• Tidak ada hasil yang ditemukan

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JAYAPURA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JAYAPURA"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN JAYAPURA

(2)

i

Badan Pusat Statistik (BPS) berdasarkan Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, bertanggung jawab menyediakan data statistik dasar yang salah satu caranya diperoleh dengan melakukan kegiatan Sensus Penduduk. Hal ini juga sejalan dengan rekomendasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sehingga pada 2010 ini dilakukanlah Sensus Penduduk di seluruh wilayah Teritorial Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sensus Penduduk 2010 (SP2010) merupakan suatu kegiatan besar, baik dari segi anggaran, jangka waktu persiapan hingga proses akhir, jumlah petugas dan sebagainya. Semua untuk memperoleh data yang up to date dengan banyaknya variabel data seperti jenis kelamin, umur, agama, pendidikan, pekerjaan dan lainya.

Angka Sementara SP2010 ini merupakan hasil olah cepat yang dilakukan dari dokumen SP2010-L1 yang digunakan untuk melisting penduduk pada suatu wilayah Blok Sensus. Cakupan data dasar yang diperoleh dari SP2010-L1 adalah Jumlah Penduduk berdasarkan jenis kelamin dan Jumlah Rumah Tangga beserta data turunannya seperti kepadatan penduduk, sex ratio dan laju pertumbuhan penduduk.

Pada akhirnya semua kegiatan, upaya yang dilakukan takkan dapat terwujud tanpa adanya peran serta dan partisipasi seluruh lapisan masyarakat, untuk itu kami selaku penanggung jawab kegiatan SP2010 menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap lapisan masyarakat yang telah membantu kegiatan Sensus Penduduk 2010.

Sentani, Agustus 2010

Kepala BPS Kabupaten Jayapura

FADJRI AMORA, SE

NIP. 19590710 198002 1 001

Angka Sementara Hasil Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura

16

Angka Sementara Hasil Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura

01

Sensus Penduduk 2010 merupakan sebuah kegiatan besar bangsa

Indonesia yang hasilnya sangatlah penting untuk dapat digunakan dalam rangka perencanaan pembangunan baik oleh pemerintah pusat maupun daerah. Data SP2010 dapat juga digunakan sebagai salah satu bahan kajian evaluasi akan keberhasilan pembangunan yang selama ini dilakukan. Pada akhirnya semua hal tersebut dapat ditujukan untuk mencapai masyarakat Indonesia umumnya dan Kabupaten Jayapura khususnya untuk mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih baik.

Publikasi Hasil Sementara Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura ini semoga dapat mencerminkan gambaran umum penduduk kabupaten Jayapura hasil SP2010 yang dapat memberikan wacana atau gambaran sementara bagi kita semua.

Pada akhirnya kami mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang terlibat dalam kegiatan Sensus Penduduk 2010 ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Bukankah menyediakan waktu untuk diwawancara dan memberikan data apa adanya merupakan bantuan dan partisipasi yang paling mendasar dalam kegiatan SP2010 ini. Terima kasih-.

(3)

i

SENSUS

PENDUDUK

adalah

keseluruhan

proses

dari

Pengumpulan, Pengolahan dan Penyajian Data Penduduk di

seluruh wilayah sensus.

SENSUS PENDUDUK 2010 bermaksud utama untuk Menghitung

seluruh penduduk sehingga setiap orang dicatat sekali dan hanya

sekali, mencatat karakteristik penduduk, rumah tangga dan

perumahan.

SENSUS PENDUDUK 2010 mencakup semua penduduk yang

tinggal

dalam

wilayah

teritorial

Indonesia,

tanpa

mempertimbangkan:

 Kewarganegaraan (WNI/WNA)

 Kepemilikan KTP )memiliki/tidak)

 Status tempat tinggal (tetap/tidak tetap)

PENDUDUK dicatat berdasarkan dimana seseorang bertempat

tinggal (usual residence) tanpa mempertimbangkan status

kependudukan dengan pendekatan de jure dan de facto.

DICATAT/DICACAH bila sudah tinggal

6 bulan atau lebih atau

tinggal kurang dari 6 bulan namun

bermaksud menetap di

wilayah tersebut.

TIDAK DICATAT/DICACAH bila sedang bepergian

6 bulan atau

lebih atau pergi kurang dari 6 bulan namun

bermaksud pindah

dari wilayah tersebut.

Angka Sementara Hasil Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura

02

Angka Sementara Hasil Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura

15

Wilayah pembangunan IV dengan jumlah rata-rata anggota rumah tangga sebesar 3,71 merupakan nilai terkecil dan satu-satunya nilai dibawah 4 dibandingkan dengan 3 wilayah pembangunan lainnya. Wilayah pembangunan II dengan 4,83 merupakan nilai rata-rata anggota rumah tangga tertinggi.

(4)

i

Berdasarkan hasil pengolahan cepat Sensus Penduduk 2010 di Kabupaten Jayapura, jumlah penduduk Kabupaten jayapura sementara adalah 114.515 jiwa, yang terdiri dari 60.672 jiwa laki-laki dan 53.843 jiwa perempuan. Dengan penduduk terbanyak di Distrik Sentani dengan 41,66 % dari seluruh populasi yang ada dan Distrik Airu dengan persentase terkecil yaitu 0.70 %..

Sex Ratio untuk kabupaten Jayapura adalah sebesar 113, hal ini berarti jumlah penduduk laki-laki lebih banyak 13 % dari pada jumlah penduduk perempuan atau dengan kata lain terdapat 113 orang laki-laki untuk 100 orang perempuan. Distrik Kaureh merupakandistrik dengan Sex Ratio tertinggi yaitu 141 sedangkan sex ratio terkecildengan nilai 100 terdapat di 3 distrik yaitu Kemtuk Gresi, Gresi Selatan dan Sentani Timur.

Dengan luas wilayah sebesar 17.516,6 kilometerpersegi yang didiami oleh 114.515 jiwa maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk di kabupaten Jayapura adalah sebesar 6,54 jiwa per kilometer persegi. Distrik Sentani dimana Kelurahan Sentani Kota berada merupakan wilayah dengan tingkat kepadatan tertinggi yaitu, 211,18 jiwa per kilometer perseginya. Hal ini sangat jauh berbeda dengan distrik Airu dimana kepadatan penduduknya hanya 0,26 jiwa perkilometer persegi.

Secara umum dapat dikatakan bahwa penyebaran penduduk untuk kabupaten Jayapura masih terpusat pada distrik Sentani dan distrik-distrik sekitarnya seperti Sentani Timur, Sentani Barat dan Waibu.

Bila dibandingkan dengan data Sensus Penduduk 2000 dimana kabupaten Jayapura (data telah dipisahkan dengan kabupaten pemekaran; Keerom dan Sarmi) didiami oleh 72,576 jiwa. Maka laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Jayapura setiap tahunnya sebesar 4,56 persen.

Angka Sementara Hasil Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura

14

Angka Sementara Hasil Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura

03

Kepadatan penduduk kabupaten Jayapura masih terkonsentrasi pada

Wilayah Pembangunan I, padahal bila kita lihata Wilayah Pembangunan I bukanlah merupakan daerah terluas. Sedangkan Wilayah Pembangunan IV yang merupakan wilayah terluas hanya memiliki tingkat kepadatan penduduk terendah.

(5)

i

Angka Sementara Hasil Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura

04

Angka Sementara Hasil Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura

13

Luas Wilayah terbesar terdapat pada Wilayah Pembangunan IV dengan 11,879,5 kilometer persegi sedangkan Wilayah Pembangun I merupakan wilayah dengan luas yang terkecil (1,356 kilometer persegi). Dalam hal kepadatan penduduk Wilayah Pembangunan I merupakan wilayah yang terpadat, hal ini ditunjukkan dengan 47,52 jiwa untuk setiap kilometer perseginya. Hal ini berbanding terbalik dengan Wilayah Pembangunan IV yang hanya didiami oleh 1,20 jiwa untuk per kilometer perseginya.

(6)

i

Sex Ratio Kabupaten Jayapura pada Sensus Penduduk 2010 sebesar 113, hal ini menurun dari hasil Sensus Penduduk 2000 dimana sex ratioberdasarkan hasil SP2000 sebesar 114.

Angka Sementara Hasil Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura

12

Angka Sementara Hasil Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura

05

Perbedaan yang sangat besar akan terlihat lebih jelas dalam hal

jumlah penduduk bila kita sajikan dalam diagram kue. Dimana secara jelas terlihat bahwa Wilayah Pembangunan I yang terdiri dari distrik Sentani, Sentani Timur. Ebungfau dan Waibu dengan jumlah penduduk 64,427 jiwa merupakan lebih dari setengah jumlah penduduk Kabupaten Jayapura secara keseluruhan (56 persen).

(7)

i

Angka Sementara Hasil Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura

06

Angka Sementara Hasil Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura

11

Wilayah Pembangunan I memiliki jumlah penduduk terbanyak yaitu 64,427 jiwa. Jumlah ini hampir 3 kali lipat dari jumlah penduduk Wilayah Pembangunan III (21,756 jiwa) yang merupakan wilayah dengan penduduk terbanyak kedua.

Sedangkan dua Wilayah Pembangunan lainnya memiliki jumlah penduduk yang dapat dikatakan relatif sama banyaknya dimana 14,266 untuk wilayah pembangunan IV dan 14,066 jiwa untuk Wilayah Pembangunan II.

Wilayah Pembangunan I memiliki nilai Laju Pertumbuhan Penduduk yang cukup besar, yaitu 7,55 %, nilai ini jauh lebih besar dari LPP Kabupaten yang hanya 4,56 %. Sedangkan Wilayah Pembangunan II memiliki nilai LPP yang sangat kecil, yaitu 0,80 %.

(8)

i

Laju pertumbuhan penduduk kabupaten Jayapura per tahun berdasarkan hasil perbandingan data SP2010 dan SP2000 sebesar 4,56 persen. Dimana laju pertumbuhan penduduk tertinggi ada di distrik Sentani yaitu 9,09 persen.

Angka Sementara Hasil Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura

10

Angka Sementara Hasil Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura

07

Wilayah Pembangunan I

Distrik Sentani Distrik Sentani Timur

Distrik Ebungfau

Distrik Waibu Wilayah Pembangunan II

Distrik Depapre Distrik Yokari Distrik Demta Distrik Ravenirara Distrik Sentani Barat

Wilayah Pembangunan IV Distrik Unurm Guay

Distrik Kaureh Distrik Yapsi

Distrik Airu Wilayah Pembangunan III

Distrik Nimboran Distrik Nimbokrang

Distrik Kemtuk Distrik Kemtuk Gresi Distrik Gresi Selatan

(9)

i

Angka Sementara Hasil Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura

08

Angka Sementara Hasil Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura

09

Secara rata-rata dalam setiap rumah tangga di kabupaten jayapura terdiri atas 4,45 jiwa. Sedangkan bila menurut distrik terdapat rentang antara 3,65 (Yapsi) hingga 5,35 (Kemtuk Gresi) jiwa per rumah tangga.

(10)

i

Angka Sementara Hasil Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura

08

Angka Sementara Hasil Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura

09

Secara rata-rata dalam setiap rumah tangga di kabupaten jayapura terdiri atas 4,45 jiwa. Sedangkan bila menurut distrik terdapat rentang antara 3,65 (Yapsi) hingga 5,35 (Kemtuk Gresi) jiwa per rumah tangga.

(11)

i

Laju pertumbuhan penduduk kabupaten Jayapura per tahun berdasarkan hasil perbandingan data SP2010 dan SP2000 sebesar 4,56 persen. Dimana laju pertumbuhan penduduk tertinggi ada di distrik Sentani yaitu 9,09 persen.

Angka Sementara Hasil Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura

10

Angka Sementara Hasil Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura

07

Wilayah Pembangunan I

Distrik Sentani Distrik Sentani Timur

Distrik Ebungfau

Distrik Waibu Wilayah Pembangunan II

Distrik Depapre Distrik Yokari Distrik Demta Distrik Ravenirara Distrik Sentani Barat

Wilayah Pembangunan IV Distrik Unurm Guay

Distrik Kaureh Distrik Yapsi

Distrik Airu Wilayah Pembangunan III

Distrik Nimboran Distrik Nimbokrang

Distrik Kemtuk Distrik Kemtuk Gresi Distrik Gresi Selatan

(12)

i

Angka Sementara Hasil Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura

06

Angka Sementara Hasil Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura

11

Wilayah Pembangunan I memiliki jumlah penduduk terbanyak yaitu 64,427 jiwa. Jumlah ini hampir 3 kali lipat dari jumlah penduduk Wilayah Pembangunan III (21,756 jiwa) yang merupakan wilayah dengan penduduk terbanyak kedua.

Sedangkan dua Wilayah Pembangunan lainnya memiliki jumlah penduduk yang dapat dikatakan relatif sama banyaknya dimana 14,266 untuk wilayah pembangunan IV dan 14,066 jiwa untuk Wilayah Pembangunan II.

Wilayah Pembangunan I memiliki nilai Laju Pertumbuhan Penduduk yang cukup besar, yaitu 7,55 %, nilai ini jauh lebih besar dari LPP Kabupaten yang hanya 4,56 %. Sedangkan Wilayah Pembangunan II memiliki nilai LPP yang sangat kecil, yaitu 0,80 %.

(13)

i

Sex Ratio Kabupaten Jayapura pada Sensus Penduduk 2010 sebesar 113, hal ini menurun dari hasil Sensus Penduduk 2000 dimana sex ratioberdasarkan hasil SP2000 sebesar 114.

Angka Sementara Hasil Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura

12

Angka Sementara Hasil Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura

05

Perbedaan yang sangat besar akan terlihat lebih jelas dalam hal

jumlah penduduk bila kita sajikan dalam diagram kue. Dimana secara jelas terlihat bahwa Wilayah Pembangunan I yang terdiri dari distrik Sentani, Sentani Timur. Ebungfau dan Waibu dengan jumlah penduduk 64,427 jiwa merupakan lebih dari setengah jumlah penduduk Kabupaten Jayapura secara keseluruhan (56 persen).

(14)

i

Angka Sementara Hasil Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura

04

Angka Sementara Hasil Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura

13

Luas Wilayah terbesar terdapat pada Wilayah Pembangunan IV dengan 11,879,5 kilometer persegi sedangkan Wilayah Pembangun I merupakan wilayah dengan luas yang terkecil (1,356 kilometer persegi). Dalam hal kepadatan penduduk Wilayah Pembangunan I merupakan wilayah yang terpadat, hal ini ditunjukkan dengan 47,52 jiwa untuk setiap kilometer perseginya. Hal ini berbanding terbalik dengan Wilayah Pembangunan IV yang hanya didiami oleh 1,20 jiwa untuk per kilometer perseginya.

(15)

i

Berdasarkan hasil pengolahan cepat Sensus Penduduk 2010 di Kabupaten Jayapura, jumlah penduduk Kabupaten jayapura sementara adalah 114.515 jiwa, yang terdiri dari 60.672 jiwa laki-laki dan 53.843 jiwa perempuan. Dengan penduduk terbanyak di Distrik Sentani dengan 41,66 % dari seluruh populasi yang ada dan Distrik Airu dengan persentase terkecil yaitu 0.70 %..

Sex Ratio untuk kabupaten Jayapura adalah sebesar 113, hal ini berarti jumlah penduduk laki-laki lebih banyak 13 % dari pada jumlah penduduk perempuan atau dengan kata lain terdapat 113 orang laki-laki untuk 100 orang perempuan. Distrik Kaureh merupakandistrik dengan Sex Ratio tertinggi yaitu 141 sedangkan sex ratio terkecildengan nilai 100 terdapat di 3 distrik yaitu Kemtuk Gresi, Gresi Selatan dan Sentani Timur.

Dengan luas wilayah sebesar 17.516,6 kilometerpersegi yang didiami oleh 114.515 jiwa maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk di kabupaten Jayapura adalah sebesar 6,54 jiwa per kilometer persegi. Distrik Sentani dimana Kelurahan Sentani Kota berada merupakan wilayah dengan tingkat kepadatan tertinggi yaitu, 211,18 jiwa per kilometer perseginya. Hal ini sangat jauh berbeda dengan distrik Airu dimana kepadatan penduduknya hanya 0,26 jiwa perkilometer persegi.

Secara umum dapat dikatakan bahwa penyebaran penduduk untuk kabupaten Jayapura masih terpusat pada distrik Sentani dan distrik-distrik sekitarnya seperti Sentani Timur, Sentani Barat dan Waibu.

Bila dibandingkan dengan data Sensus Penduduk 2000 dimana kabupaten Jayapura (data telah dipisahkan dengan kabupaten pemekaran; Keerom dan Sarmi) didiami oleh 72,576 jiwa. Maka laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Jayapura setiap tahunnya sebesar 4,56 persen.

Angka Sementara Hasil Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura

14

Angka Sementara Hasil Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura

03

Kepadatan penduduk kabupaten Jayapura masih terkonsentrasi pada

Wilayah Pembangunan I, padahal bila kita lihata Wilayah Pembangunan I bukanlah merupakan daerah terluas. Sedangkan Wilayah Pembangunan IV yang merupakan wilayah terluas hanya memiliki tingkat kepadatan penduduk terendah.

(16)

i

SENSUS

PENDUDUK

adalah

keseluruhan

proses

dari

Pengumpulan, Pengolahan dan Penyajian Data Penduduk di

seluruh wilayah sensus.

SENSUS PENDUDUK 2010 bermaksud utama untuk Menghitung

seluruh penduduk sehingga setiap orang dicatat sekali dan hanya

sekali, mencatat karakteristik penduduk, rumah tangga dan

perumahan.

SENSUS PENDUDUK 2010 mencakup semua penduduk yang

tinggal

dalam

wilayah

teritorial

Indonesia,

tanpa

mempertimbangkan:

 Kewarganegaraan (WNI/WNA)

 Kepemilikan KTP )memiliki/tidak)

 Status tempat tinggal (tetap/tidak tetap)

PENDUDUK dicatat berdasarkan dimana seseorang bertempat

tinggal (usual residence) tanpa mempertimbangkan status

kependudukan dengan pendekatan de jure dan de facto.

DICATAT/DICACAH bila sudah tinggal

6 bulan atau lebih atau

tinggal kurang dari 6 bulan namun

bermaksud menetap di

wilayah tersebut.

TIDAK DICATAT/DICACAH bila sedang bepergian

6 bulan atau

lebih atau pergi kurang dari 6 bulan namun

bermaksud pindah

dari wilayah tersebut.

Angka Sementara Hasil Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura

02

Angka Sementara Hasil Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura

15

Wilayah pembangunan IV dengan jumlah rata-rata anggota rumah tangga sebesar 3,71 merupakan nilai terkecil dan satu-satunya nilai dibawah 4 dibandingkan dengan 3 wilayah pembangunan lainnya. Wilayah pembangunan II dengan 4,83 merupakan nilai rata-rata anggota rumah tangga tertinggi.

(17)

i

Badan Pusat Statistik (BPS) berdasarkan Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, bertanggung jawab menyediakan data statistik dasar yang salah satu caranya diperoleh dengan melakukan kegiatan Sensus Penduduk. Hal ini juga sejalan dengan rekomendasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sehingga pada 2010 ini dilakukanlah Sensus Penduduk di seluruh wilayah Teritorial Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sensus Penduduk 2010 (SP2010) merupakan suatu kegiatan besar, baik dari segi anggaran, jangka waktu persiapan hingga proses akhir, jumlah petugas dan sebagainya. Semua untuk memperoleh data yang up to date dengan banyaknya variabel data seperti jenis kelamin, umur, agama, pendidikan, pekerjaan dan lainya.

Angka Sementara SP2010 ini merupakan hasil olah cepat yang dilakukan dari dokumen SP2010-L1 yang digunakan untuk melisting penduduk pada suatu wilayah Blok Sensus. Cakupan data dasar yang diperoleh dari SP2010-L1 adalah Jumlah Penduduk berdasarkan jenis kelamin dan Jumlah Rumah Tangga beserta data turunannya seperti kepadatan penduduk, sex ratio dan laju pertumbuhan penduduk.

Pada akhirnya semua kegiatan, upaya yang dilakukan takkan dapat terwujud tanpa adanya peran serta dan partisipasi seluruh lapisan masyarakat, untuk itu kami selaku penanggung jawab kegiatan SP2010 menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap lapisan masyarakat yang telah membantu kegiatan Sensus Penduduk 2010.

Sentani, Agustus 2010

Kepala BPS Kabupaten Jayapura

FADJRI AMORA, SE

NIP. 19590710 198002 1 001

Angka Sementara Hasil Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura

16

Angka Sementara Hasil Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura

01

Sensus Penduduk 2010 merupakan sebuah kegiatan besar bangsa

Indonesia yang hasilnya sangatlah penting untuk dapat digunakan dalam rangka perencanaan pembangunan baik oleh pemerintah pusat maupun daerah. Data SP2010 dapat juga digunakan sebagai salah satu bahan kajian evaluasi akan keberhasilan pembangunan yang selama ini dilakukan. Pada akhirnya semua hal tersebut dapat ditujukan untuk mencapai masyarakat Indonesia umumnya dan Kabupaten Jayapura khususnya untuk mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih baik.

Publikasi Hasil Sementara Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Jayapura ini semoga dapat mencerminkan gambaran umum penduduk kabupaten Jayapura hasil SP2010 yang dapat memberikan wacana atau gambaran sementara bagi kita semua.

Pada akhirnya kami mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang terlibat dalam kegiatan Sensus Penduduk 2010 ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Bukankah menyediakan waktu untuk diwawancara dan memberikan data apa adanya merupakan bantuan dan partisipasi yang paling mendasar dalam kegiatan SP2010 ini. Terima kasih-.

(18)

BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN JAYAPURA

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil pengujian penetrasi tersebut bisa kita lihat bahwa pada aspal modifikasi Polimer SBS memiliki nilai penetrasi lebih rendah dari pada aspal pen 60/70, hal ini

Penelitian ini merupakan pengembangan model dari beberapa penelitian terdahulu, sehingga penelitian ini dilakukan kembali untuk meneliti faktor-faktor yang

Pemerintah Daerah menganggarkan kembali Sisa DBH CHT dalam APBD Perubahan tahun anggaran berjalan dan/ atau APBD tahun anggaran berikutnya untuk mendanai program

jalapa L pada kultur sel HeLa dengan waktu inkubasi 24 jam seperti ditunjukkan pada tabel 1, dapat dilihat bahwa persentase kematian sel HeLa baik pada fraksi protein

mengemudikan Kendaraan Bermotor Umum, tidak memiliki izin penyelenggaraan Angkutan orang dalam Trayek, izin penyelenggaraan Angkutan orang tidak dalam Trayek atau

Kesehatan reproduksi menurut Depkes RI adalah suatu keadaan sehat, secara menyeluruh mencakup fisik, mental dan kedudukan sosial yang berkaitan dengan alat, fungsi

- Bahwa Para Penggugat mengetahui obyek sengketa pada tanggal 18 Oktober 2016 melalui surat kepala Dusun II Simpang Pulai Desa Baru Kecamatan Siak Hulu Kabupaten

Daerah perbatasan diharapkan sebagai beranda depan negara, sekaligus pintu gerbang aktivitas ekonomi dan perdagangan dengan negara tetangga. Kenyataan menunjukkan bahwa