KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) USULAN RENCANA KEGIATAN TAHUN 2018
PROGRAM KEGIATAN PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN (PERTANIAN/PERKEBUNAN)
I. OPD
II. KEGIATAN
: :
Dinas Pertaanian Kabupaten Bojonegoro
Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi, Palawija.
III. LATAR BELAKANG
a. Dasar Hukum :
1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman.
2. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.
3. Undang-undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu
dan Gizi Pangan.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi.
7. Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 3 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kabupaten Bojonegoro.
8. Peraturan Bupati Nomor 25 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan Kerja
Rujukan
RPJMD Kabupaten Bojonegoro 2013 – 2018
Misi 1 : Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, seimbang dan berkelanjutan berbasis ekonomi kerakyatan dan keunggulan daerah
Tujuan : Meningkatnya perkembangan ekonomi sesuai dengan potensi migas dan agroindustri yang berkualitas, merata dan berkelanjutan.
Sasaran : Meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura dengan target :
- Target Peningkatan produktivitas padi sebesar 1,58% sampai dengan akhir tahun 2018 yaitu dari 6,46 ton/ha menjadi 6,56 ton/ha.
- Target Peningkatan produktivitas jagung sebesar 2,09% sampai dengan akhir tahun 2018 yaitu dari 4,832 ton/ha menjadi 4,932 ton/ha.
- Target Peningkatan produktivitas kedelai sebesar 1,21% sampai dengan akhir tahun 2018 yaitu dari 1,734 ton/ha menjadi 1,834 ton/ha.
b. Gambaran umum
Komoditi tanaman pangan memiliki peranan pokok sebagai pemenuh kebutuhan pangan, pakan dan industri dalam negeri yang setiap tahunnya cenderung meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan berkembangnya industri pangan dan pakan.
Komoditi padi berperan untuk memenuhi kebutuhan pokok karbohidrat masyarakat sedangkan palawija terutama untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri pangan olahan dan pakan. Oleh karena itu produksi tanaman pangan (padi dan palawija) harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat baik secara kualitas maupun kuantitasnya dan akan lebih baik lagi kalau dapat melaksanakan swasembada.
Upaya untuk meningkatkan produktivitas dan luas panen dapat dilakukan dengan kebijakan pengembangan antara lain melalui Intensifikasi yang diharapkan mampu menerapkan berbagai teknologi usaha tani melalui penggunaan input produksi yang efisien memuat spesifik lokasi, penggunaan benih unggul bermutu dan berlabeL termasuk
benih hibrida, pemupukan berimbang, pemakaian pupuk organik, pengelolaan pengairan dan perbaikan budidaya anjuran penyiangan, pemupukan dan pengendalian hama penyakit disertai pengawalan, pemantauan, pendampingan, koordinasi dll. sehingga mampu menghasilkan produksi dan produktivitas tinggi untuk menunjang produksi secara berkelanjutan.
c. Data Dukung Rencana Kegiatan
Data dukung dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah Data dari Kecamatan, Desa dan Kelompok Tani hasil dari Musrenbang Tahun 2017.
Mengkoordinasikan dan merencanakan kegiatan dengan Kepala Desa, Kepala UPTD, Penyuluh Pertanian Lapangan dan Kelompok Tani.
Melaksanakan Penyusunan kegiatan Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi, Palawija.
IV. MASALAH YANG INGIN DIPECAHKAN Masalah yang ingin dipecahkan adalah :
Lingkungan Hidup
Agar kegiatan terkait Pengembangan Intensifikasi Tanaman padi, Palawija dapat menggunakan benih unggul padi baik hibrida sehingga dapat meningkatkan hasil produksi tanaman pangan.
Ekonomi Agar kegiatan yang dilakukan dapat memiliki multiplayer efek yang tepat untuk mendorong dan meningkatkan ekonomi masyarakat bojonegoro, seperti peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani.
Sosial Agar kegiatan yang dilaksanakan harus memperhatikan kondisi sosial masyarakat Bojonegoro, sehingga program/kegiatan dapat meningkatkan efek sosial kemasyarakatan yang positif.
Budaya Agar kegiatan yang dilaksanakan memperhatikan kearifan budaya Bojonegoro, sehingga tidak bertentangan tapi dapat memperkaya, bahkan dapat mengenalkan/mengkomunikasikan dengan budaya diluar Bojonegoro.
V. Harapan dan Keinginan
Data harus valid untuk menunjang pelaksanaan program dan kegiatan Harus sesuai dengan RPJMD Kabupaten Bojonegoro dan sesuai Renstra
Dinas Pertanian
Mengandung Pembiayaan yang tepat
Membantu menjadi solusi pembangunan dan kesejahteraan rakyat. Dapat diukur keberhasilannya
Terlaksananya kegiatan sesuai 6 pilar pembangunan berkelanjutan dan 6 elemen transformasi.
VI. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan dari kegiatan ini adalah :
a. Memasyarakatkan penggunaan benih unggul padi hibrida.
b. Mengoptimalkan penerapan system tanam Jajar Legowo kepada petani c. Meningkatkan produktivitas dan produksi tanaman padi di Kabupaten
Bojonegoro.
VII. HAL YANG HARUS ADA
Hal Yang Harus ada dan Tidak Ada Hal yang harus
ada
- Data Kelompok tani - CPCL Kelompok tani
- Sosialisasi kepada kelompok tani
- Pelaporan, dokumentasi dan evaluasi kegitan Hal yang Harus
tidak boleh ada
- Kesalahan usulan Kelompok tani
- Kesalahan dalam pertanggungjawaban dan penggunaan keuangan
VIII. WUJUD KONKRIT KEGIATAN YANG AKAN DILAKSANAKAN
1. Pengajuan CPCL dari desa penerima manfaat kegiatan hasil dari Musrenbang Tahun 2017.
2. Verifikasi Kelompoktani penerima manfaat/bantuan benih padi hibrida mulai dari identitas Kelompoktani, luasan (ha), Kebutuhan varietas dan jadual tanam.
3. Sosialisasi kegiatan yang dilaksanakan di 4 Kecamatan yaitu Kec. Balen, Bubulan, Kapas dan Temayang.
IX. DUKUNGAN YANG DIPERLUKAN
1. Pembuatan SK Penerima Hibah Barang dan penyaluran hibah barang kepada Kelompoktani penerima hibah benih padi Padi Hibrida.
2. Pelaksanaan survei harga, Pembuatan Dokumen kontrak, Pelaksanaan Pengadaan, dan serah terima kepada kelompok tani.
3. Pengadaan dan penyerahan Hibah Barang (Benih padi Hibrida) dilaksanakan di Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro.
X. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN a. Verifikaasi
Verifikasi dilakukan setelah ada pengajuan CPCL dari Kelompoktani sesuai hasil Musrenbang Taun 2017.
b. Sosialisasi
Pelaksanaan Sosialisasi pada Bulan Pebruari Tahun 2018 di 4 (empat) Kecamatan yaitu Kecamatan Balen, Bubulan, Temayang dan Kapas.
c. Pengadaan dan Penyerahan Barang
Pengadaan barang disesuaikan dengan rencana tanam yang sudah disampaikan ke Dinas Pertanaian. Ada dua kali pengadaan barang yaitu di bulan Maret dan Bulan Agustus. Sedangkan penyerahan barang dilakukan di Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro.
d. Supervisi dan Monitoring
Monitoring kita lakukan mulai bulan pebruari sampai dengan bulan Desember Tahun 2018.
e. Evaluasi dan Pelaporan
XI. DANA YANG DIBUTUHKAN
Adapun rincian penggunaan biaya pada kegiatan Peningkatan Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi, Palawija Rp. 250.000.000,- dengan rincian sebagai berikut :
No. Kode Uraian Anggaran Urut Rekening 1 2.03.3.03.01.15.15.5.2.1.02.02 Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap 16.200.000 2 2.03.3.03.01.15.15.5.2.2.06.01 Belanja Cetak 1.000.000 3 2.03.3.03.01.15.15.5.2.2.06.02 Belanja Penggandaan 310.000 4 2.03.3.03.01.15.15.5.2.2.32.01 Belanja Jasa Tenaga
Ahli/Instruktur/Narasumber 8.300.000
5 2.03.3.03.01.15.15.5.2.2.34.01
Belanja Hibah Barang/Jasa yang diserahkan kepada Masy.
224.190.000
JUMLAH 250.000.000
Menyetujui,
Kuasa Pengguna Anggaran
ZAENAL FANANI, SPi, MP. NIP. 19700101 200112 1 005
Bojonegoro, 10 Juli 2017 PPTK
MAHMUD RIDLWAN YUSUF, STP NIP. 19720615 200604 1 019
Mengetahui Pengguna Anggaran
Ir. AKHMAD DJUPARI M.Si NIP. 19590402 198203 1 015
KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK) PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN 2017 I. SKPD II. PROGRAM KEGIATAN : : :
Dinas Pertanian Kabupaten Bojoegoro
Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan) Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi, Palawija III. KPA : ZAENAL FANANI, SPi, MP.
PPTK : MAHMUD RIDLWAN YUSUF, STP IV. RUJUKAN
a. RPJMD Kabupaten Bojonegoro 2013 – 2018
Misi 1 : Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, seimbang dan berkelanjutan berbasis ekonomi kerakyatan dan keunggulan daerah Tujuan : Meningkatnya perkembangan ekonomi sesuai dengan potensi migas
dan agroindustri yang berkualitas, merata dan berkelanjutan.
Sasaran : Meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura dengan target :
- Target Peningkatan produktivitas padi sebesar 1,58% sampai dengan akhir tahun 2017 yaitu dari 6,36 ton/ha menjadi 6,46 ton/ha.
- Target Peningkatan produktivitas jagung sebesar 2,09% sampai dengan akhir tahun 2017 yaitu dari 4,734 ton/ha menjadi 4,832 ton/ha.
- Target Peningkatan produktivitas kedelai sebesar 1,21% sampai dengan akhir tahun 2017 yaitu dari 1,714 ton/ha menjadi 1,734 ton/ha.
V. LATAR BELAKANG a. Dasar Hukum :
2. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.
3. Undang-undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi. 7. Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 3 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok dan
Fungsi Dinas Kabupaten Bojonegoro.
8. Peraturan Bupati Nomor 25 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan KerjaPeraturan Bupati Nomor 25 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan Kerja
b. Gambaran Umum Penerima Manfaat
1 Hibah Benih padi Hibrida dilaksanakan di 4 Kecamatan yaitu : Kecamatan Kedungadem, Sugihwaras, Trucuk dan Sukosewu.
Adapun lokasi bantuan hibah sesuai dengan Table dibawah ini :
No. Kecamatan Desa Kelompoktani Luasan (Ha) 1. Kedungadem Mojorejo Tani Makmur II 28
2. Sugihwaras Trate Sejahtera II 15
Alasgung Maju Makmur III 15
Glagahan Sumber Tani 15
3. Trucuk Kanten Sumber Makmur V 10
Mori Sumber Rejeki I 15
Trucuk Mekar Sari 10
Padang Jaya Utama II 10
4. Sukosewu Semawot Sekar Murni 15
Duyungan Putra Bahagia 15
Klepek Subur Rahayu 15
2 Data Dukung Pelaksanaan Kegiatan
a. Data dukung dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah Data dari Kecamatan, Desa dan Kelompok Tani hasil dari Musrenbang Tahun 2016.
b. Mengkoordinasikan dan merencanakan kegiatan dengan Kepala Desa, Kepala UPTD, Penyuluh Pertanian Lapangan dan Kelompok Tani.
c. Melaksanakan Penyusunan kegiatan Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi, Palawija.
VI. KELUARAN KEGIATAN Output :
1. Terlaksananya bantuan hibah benih padi hibrida di 4 Kecamatan. 2. Terlaksananya system tanam jajar legowo.
Outcome :
- Peningkatan produktivitas dan produksi tanaman padi.
VII. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN a. Metode Kegiatan
Sosialisasi kegiatan yang dilaksanakan di 4 Kecamatan yaitu Kec. Sukosewu, Sugihwaras, Trucuk dan Kec. Kedungadem.
Verifikasi Kelompoktani penerima manfaat/bantuan benih padi hibrida mulai dari identitas Kelompoktani, luasan (ha), Kebutuhan varietas dan jadual tanam. Pembuatan SK Penerima Hibah Barang dan penyaluran hibah barang kepada Kelompoktani penerima hibah benih padi Padi Hibrida. Pelaksanaan survei harga, Pembuatan Dokumen kontrak, Pelaksanaan Pengadaan, dan serah terima kepada kelompok tani.
b. Jadwal Tahapan Pelaksanaan
1. Bantuan hibah benih padi hibrida diawali dengan pembuatan CP/CL oleh Ka. UPTD tentang usulan Kelompoktani calon petani / calon lokasi pelaksana kegiatan. Dan pembuatan jadwal pelaksanaan koordinasi/sosialisasi.
Adapun detail jadwal pelaksanaan kegiatan sebagaimana berikut :
No. Uraian Kegiatan Vol Satuan Lokasi Jadual Kegiatan 1. Koordinasi/Sosialisasi 1 Keg. Kec Trucuk 16 Pebruari 2017 2. Koordinasi/Sosialisasi 1 Keg. Kec. Sukosewu 17 Pebruari 2017 3. Koordinasi/Sosialisasi 1 Keg. Kec. Kedungadem 20 Pebruari 2017 4. Koordinasi/Sosialisasi 1 Keg. Kec/ Sugihwaras 21 Pebruari 2017
VIII. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Perkebunan, Produk Pertanian dilaksanakan sesuai jadwal yang telah dibuat yaitu Januari s.d Desember 2017.
IX. SPESIFIKASI TEKNIS DAN SPESIFIKASI UMUM
Spesifikasi teknis dan spesifikasi umum akan disesuaikan dengan kebutuhan.
X. BIAYA YANG DIPERLUKAN
Biaya yang diperlukan yaitu sesuai DPA Kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Perkebunan, Produk Pertanian sebesar Rp. 250.000.000,-
XI. PENERIMA MANFAAT No. Uraian
Kegiatan
Vol. Sat. Lokasi Penerima Manfaat
(Kelompoktani) 1. Hibah benih
padi Hibrida
28 Ha. Kec.
Kedungadem
2. 45 Ha Kec. Trucuk Ds. Kanten Sumber Makmur V Ds. Mori Kel. Sumber
Rejeki I
Ds. Trucuk Kel. Mekar Sari 3. 45 Ha Kec. Sukosewu Semawot Sekar Murni
Duyungan Putra Bahagia Klepek Subur Rahayu 4. 45 Ha Kec. Sugihwaras Trate Sejahtera II
Alasgung Maju Makmur III Glagahan Sumber Tani
XII. MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring dan Evaluasi semua kegiatan akan dilaksanakan mulai Bulan Oktober-Desember 2017 dengan kelengkapan berkas dokumentasi dan laporan hasil monitoring dan evaluasi.
Menyetujui
Kuasa Pengguna Anggaran
ZAENAL FANANI, SPi, MP. NIP. 19700101 200112 1 005
Bojonegoro, 9 Pebruari 2017 PPTK
MAHMUD RIDLWAN YUSUF, STP NIP. 19720615 200604 1 019
Mengetahui Pengguna Anggaran
Ir. AKHMAD DJUPARI M.Si NIP. 19590402 198203 1 015
ACUAN KERJA ( KAK) PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN 2017 XIII. SKPD XIV. PROGRAM KEGIATAN : : :
Dinas Pertanian Kabupaten Bojoegoro
Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan) Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Perkebunan, Produk Pertanian.
XV. KPA : ZAENAL FANANI, SPi, MP.
PPTK : SUSANA, SST. XVI. RUJUKAN
XVII. RPJMD Kabupaten Bojonegoro 2013 – 2018
Misi 1 : Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, seimbang dan berkelanjutan berbasis ekonomi kerakyatan dan keunggulan daerah Tujuan : Meningkatnya perkembangan ekonomi sesuai dengan potensi migas
dan agroindustri yang berkualitas, merata dan berkelanjutan.
Sasaran : Meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura dengan target :
- Target Peningkatan produktivitas padi sebesar 3,94% sampai dengan akhir tahun 2017 yaitu dari 7,6 ton/ha menjadi 7,9 ton/ha.
- Target Peningkatan produktivitas jagung sebesar 2,28% sampai dengan akhir tahun 2017 yaitu dari 5,25 ton/ha menjadi 5,37 ton/ha.
- Target Peningkatan produktivitas kedelai sebesar 1,22% sampai dengan akhir tahun 2017 yaitu dari 1,64 ton/ha menjadi 1,66 ton/ha.
XVIII. LATAR BELAKANG a. Dasar Hukum :
1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman. 2. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.
3. Undang-undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1995 tentang Perlindungan Tanaman. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi. 8. Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 887/Kpts/07.210/9/97 tentang Pedoman
pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT).
9. Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 3 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kabupaten Bojonegoro.
10. Peraturan Bupati Nomor 25 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan Kerja
XIX. Gambaran Umum Penerima Manfaat
3 SL-PHT Padi dilaksanakan di 5 Kecamatan sentra padi yaitu : Balen, Trucuk, Kalitidu, Kasiman , Gayam, Sukosewu, Sumberrejo, Kanor dan Padangan.
4 SL-PHT Kedelai dilaksanakan di 3 Kecamatan sentra kedelai yaitu : Kapas, Sukosewu dan Sumberrejo
5 SL-PHT Jagung dilaksanakan di 2 Kecamatan sentra jagung yaitu : 6 Bantuan obat – obatan ( pestisida ) diberikan kepada Kelompok tani 7 Gerakan Pengendalian OPT dilaksanakan di 28 Kecamatan
8 Hibah barang alat Pressure Sprayer di Kecamatan Kalitidu dan Padangan dan Kanor.
9 Data Dukung Pelaksanaan Kegiatan
Data Rekapitulasi Luas Serangan OPT Tahun 2015 sbb : - Wereng Batang Coklat seluas 812,05 ha
- Penggerek Batang seluas 2.326,30 ha - Tikus seluas 4.283,20 ha
- Xanthomonas Oryzae seluas 560,75 ha - Pyricularia Oryzae seluas 1.782,75 ha
Data Bantuan Hibah Alat Pengendali OPT Tahun 2013 s.d 2016 - Handsprayer : 743 unit
- Emposan tikus : 1 unit - Power sprayer duduk : 23 unit - Mist blower : 51 unit - Power sprayer gendong : 102 unit - Rumah burung hantu : 25 unit - Burung hantu : 22 pasang Data SLPHT Padi s.d tahun 2016
- SLPHT Belimbing : 1 unit - SLPHT Kedelai : 1 unit
Data Persediaan Pestisida s.d 31 Agustus 2016 - Insektisida Rudor 5 WP : 100 liter - Insektisida Metal 30 EC : 240 liter - Insektisida Yasirin 30 EC : 100 liter - Buprosida 100 EC : 300 liter - Sidatan 410 SL : 300 liter - Gerbera 100 EC : 220 liter - Dimocel 400 SL : 300 liter XX. KELUARAN KEGIATAN Output :
4. SL-PHT Padi sejumlah 5 unit 5. SL-PHT Kedelai sejumlah 3 unit 6. SL-PHT Jagung sejumlah 2 unit
7. Stock Pestisida : Rodentisida 600 kg, Fungisida 600 kg 8. Alat Pengendalian OPT (Power Sprayer Gendong) : 30 unit 9. Gerakan Pengendalian OPT : 50 kali di 28 Kecamatan 10. Kamera Mikroskop : 1 unit
Outcome :
XXI. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN c. Metode Kegiatan
1. Pelaksanaan kegiatan Sl-PHT padi dilaksanakan pada saat awal tanam padi, dan dilaksanakan didaerah sentra padi yang endemik serangan hama dan penyakit. 2. Pelaksanaan kegiatan Pengadaan Obat – obatan ( pestisida ) dilaksanakan
bersama dengan rekanan.
3. Pelaksanaan kegiatan Pengadaan Hibah Barang ( Power Sprayer Gendong ) dilaksanakan bersama dengan rekanan.
d. Jadwal Tahapan Pelaksanaan
2. Kegiatan SL-PHT di awali dengan pembuatan CP/Cl oleh Ka. UPTD tentang usulan Kelompoktani calon petani / calon lokasi pelaksana kegiatan, dan pembuatan jadwal pelaksanaan.
3. Pengadaan obat – obatan ( pestisida ) meliputi Pelaksanaan survei harga, Pelaksanaan Pengadaan, dan serah terima kepada kelompok tani berdasarkan surat permohonan bantuan pestisida.
4. Pengadaan Hibah Barang ( Power Sprayer Gendong ) terdiri dari : Pelaksanaan survei harga, pembuatan CP/CL, Pelaksanaan Pengadaan, Pembuatan SK Penrima Hibah Barang dan penyaluran hibah barang kepada Kelompoktani penerima.
No Uraian Tahun 2017 Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 SLPHT Padi CP/CL Pelaksanaan 2 Pengadaan Hibah Barang Survey Harga CP/CL Pelaksanaan Penyaluran A. Biaya
Adapun rincian penggunaan biaya pada kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Perkebunan, Produk Pertanian Rp. 452.750.000,- dengan rincian sebagai berikut :
No. Kode
Uraian Anggaran
Urut Rekening
1 1.21.2.01.01.15.29.5.2.1.01.01 Honorarium Panitia Pelaksana
Kegiatan 9.500.000
2 1.21.2.01.01.15.29.5.2.1.01.02 Honorarim Tim Pengadaan
Barang Jasa 3.200.000
3 1.21.2.01.01.15.29.5.2.1.02.02 Honorarium Pegawai
Honorer/Tidak Tetap 15.840.000 4 1.21.2.01.01.15.29.5.2.2.02.04 Belanja Bahan Obat-obatan 190.500.000 5 1.21.2.01.01.15.29.5.2.2.03.13 Belanja Jasa Publikasi,
Dokumentasi dan Dekorasi 3.000.000 6 1.21.2.01.01.15.29.5.2.2.06.01 Belanja Cetak 18.300.000 7 1.21.2.01.01.15.29.5.2.2.06.02 Belanja Penggandaan 1.710.000 8 1.21.2.01.01.15.29.5.2.2.13.01 Belanja Pakaian Kerja Lapangan 30.000.000 9 1.21.2.01.01.15.29.5.2.2.32.01 Belanja Jasa Tenaga
Ahli/Instruktur/Narasumber 91.000.000 10 1.21.2.01.01.15.29.5.2.2.34.01 Belanja Hibah Barang/Jasa yang
diserahkan kepada Masy. 78.100.000 11 1.21.2.01.01.15.29.5.2.3.2.07 Belanja Bahan Laboratorium 11.600.000
JUMLAH 452.750.000
1. Penerima Manfaat Kegiatan
a) SL-PHT Padi di 10 Kecamatan : Kapas, Balen, Kepohbaru, Trucuk, Kalitidu, Kasiman, Kedewan, Ngasem, Temayang, dan Padangan.
b) Bantuan obat – obatan ( pestisida ) diberikan kepada Kelompok tani. c) Hibah barang alat Power Sprayer Gendong di kecamatan Kalitidu dan
Padangan dan Kanor.
Menyetujui
Kuasa Pengguna Anggaran
ZAENAL FANANI, SPi, MP. NIP. 19700101 200112 1 005 Bojonegoro, 22 September 2016 PPTK SUSANA, SST NIP. 19810717 200112 2 002 Mengetahui Pengguna Anggaran
Ir. AKHMAD DJUPARI M.Si NIP. 19590402 198203 1 015