• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

8 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

1.1 Jenis dan Sumber Data

Data ( menurut Lia Kuswayatno ) adalah kumpulan kejadian/peristiwa yang terjadi di dunia nyata. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan dari semuanya.

Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer ini diperoleh dari observasi langsung dari hasil wawancara dan kwesioner dengan stakeholder di jalan Jenderal Sudirman Salatiga yaitu Dinas Perhubungan Komunikasi Budaya dan Pariwisata (UPTD Parkir), Pihak Toko, Petugas Parkir, dan Pengguna Parkir. Sedangkan data sekunder yang digunakan data penerimaan parkir yang didapat dari Dinas Perhubungan Komunikasi Budaya dan Pariwisata berupa dokumen laporan penerimaan retribusi parkir dan informan kunci serta data dari Dinas Lalu Lintas berupa dokumen laporan jumlah volume kendaraaan yang parkir di Salatiga.

1.2 Populasi dan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Non Probability Sampling, Menurut Sugiyono (2008:120) Non Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Penelitian ini menggunakan teknik sampling purposive sampling untuk mengumpulkan informasi mengenai tujuan penelitian. Pengertian purposive sampling menurut Sugiyono (2008:122) adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sehingga data yang diperoleh lebih representatif dengan melakukan proses penelitian yang kompeten dibidangnya.

Jenis accidental sampling karena responden diperoleh ketika sedang melakukan parkir (untuk pengguna parkir), sedang melakukan tugas pemungut parkir (untuk petugas parkir), sedang buka toko (pemilik toko) dimana tidak semua anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel.

Populasi dalam penelitian ini adalah anggota populasi yang memenuhi kriteria populasi sebagai berikut:

(2)

9

a. Petugas yang sama sebagai pengutip parkir antara opsi 1 dan opsi 2 b. Lokasi area parkir saat bertugas yang sama antara opsi 1 dan opsi 2 c. Jam saat bertugas yang sama antara opsi 1 dan opsi 2

d. Manfaat dan biaya yang diperoleh petugas parkir antara opsi 1 dan opsi 2 2. Kriteria populasi pemilik toko :

a. Toko yang sama yang area parkirnya berkurang antara opsi 1 dan opsi 2

b. Manfaat dan biaya yang diperoleh toko hanya karena parkir ( penerimaan toko oleh pembeli yang menggunakan tempat parkir didepan toko )

3. Kriteria populasi Pengguna parkir :

a. Pengguna parkir yang sama antara opsi 1 dan opsi 2

b. Manfaat dan biaya yang diperoleh pengguna parkir antara opsi 1 dan opsi 2 1.3 Teknik Analisis Data

Teknik analisa untuk perbedaan penerimaan retribusi adalah uji hypotesa dua sampel yang dependent (Levin dan Rubin, 1995) yaitu menguji apakah ada perbedaan rata2 penerimaan retribusi antara sebelum dan sesudah kenaikan tarif retribusi parkir.

Dan Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon ( menurut Daniel, Wayne W.1990 ) digunakan untuk menentukan apakah terdapat perbedaan yang sesungguhnya antara pasangan data yang diambil dari satu sampel atau dua sampel yang saling terkait. Apabila kita ingin memasukkan besarnya perbedaan selain arah perbedaan ke dalam proses pengambilan keputusan kita.

Teknik analaisis yang digunakan adalah Test Non Parametrik, yaitu Uji Data Sampel Berhubungan (Dependent) dengan Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon . dalam metode Non Parametrik ( Modul SPSS Untuk psikologi, 2005:1) jika data tidak berdistribusi normal / jumlah data sangat sedikit serta level data adalah nominal atau ordinal, maka digunakan alternatif metode-metode statistik yang tidak harus memakai suatu parmeter tertentu seperti mean, standar deviasi, variansi, dan lain-lainnya.

Kemudian metode analisis yang digunakan yakni metode analisis manfaat-biaya. Mengacu pada ( RIA Guide Book, hal : 67 ) Dalam penelitian ini menggunakan tiga cara pengukuran manfaat & biaya adalah sebagai berikut :

(3)

10

2. Pengukuran secara kuantitatif tanpa menggunakan satuan mata uang (waktu, hari, luas lahan parkir)

Rumus perhitungan :

Jumlah setoran / hari = total jumlah setoran (pagi,siang, malam) / jumlah shift x 89 orang Penerimaan parkir / hari = jumlah penerimaan parkir /orang/ hari * jumlah petugas parkir Penerimaan retribusi parkir / hari = (( 70% * Penerimaan parkir Kota Salatiga ) / 12 ) / 30 Transaksi parkir / hari = (( penerimaan retribusi parkir / hari ) / tarif parkir ) / 30

Penerimaan hasil penjualan paling sering (/hari) = Rata-rata penerimaan hasil penjualan paling sering * jumlah toko

Jumlah pelanggan/ pembeli/ hari yang paling sering terjadi = Rata-rata Jumlah pelanggan/ pembeli/ yang paling sering terjadi * jumlah toko

Transaksi parkir / hari (petugas parkir) =

=> Opsi Kaji Ulang = (Penerimaan parkir / hari) / tarif parkir ( 500 = 70% motor, 1000 = 30% mobil

=> Opsi Do Nothing = (Penerimaan parkir / hari) / tarif parkir ( 1000 = 70% motor, 2000 = 30% mobil

Untuk menganalisis manfaat dan biaya, maka tahap tahap-tahap yang di lakukan adalah : a. Langkah 1 :

Besarnya tarif retribusi parkir tidak sesuai perumusan masalah atau issue yang menimbulkan kebutuhan untuk menerbitkan suatu regulasi (melakukan tindakan). Dengan situasi dan kondisi dan bertambahnya volume lalu lintas kendaraan menjadi permasalahan dengan tidak didukungnya fasilitas pelayanan lalu lintas yang menunjang, seperti area parkir yang memadai.

b. Langkah 2 : Identifikasi tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dengan regulasi tersebut. Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai adalah kebijakan kenaikan tarif retribusi parkir diharapkan mampu menjadi sumber penerimaan, agar dapat menjadi sumber pembiayaan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat serta dapat membatasi jumlah kendaraan untuk mengurangi volume kendaraan guna beralih ke angkutan umum.

(4)

11

c. Langkah 3 : Identifikasi berbagai alternatif tindakan untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut.

Tindakan yang digunakan dalam menaikkan sumber penerimaan daerah adalah mengubah besaran tarif retribusi parkir ditepi jalan umum dan pemanfaatan badan jalan sebagai tempat parkir.

d. Langkah 4 : Assessment atas manfaat dan biaya (keuntungan dan kerugian) untuk setiap opsi, dilihat dari sudut pandang pemerintah, masyarakat, pelaku usaha, konsumen, dan ekonomi secara keseluruhan. Langkah-langkah manfaat dan biaya adalah sebagai berikut :  Identifikasi manfaat

Merupakan sumber penerimaan bagi pemerintah daerah demi tersedianya fasilitas pelayanan lalu lintas yang menunjang . Dengan demikian akan terciptanya daerah yang lebih teratur.

 Menentukan siapa yang mendapat manfaat

Dalam hal ini yang memperoleh manfaat dengan kenaikan retribusi parkir adalah stakeholder yaitu Dinas Perhubungan Komunikasi Budaya dan Pariwisata (UPTD Parkir), Petugas Parkir dan Pengguna parkir.

Tabel 3.1 Penerima Manfaat

Manfaat Penerima Manfaat

layanan parkir Pengguna parkir, Petugas

Parkir, dan Toko

Pendapatan parkir Pemerintah Daerah

Petugas Parkir

Parkir on street Pengguna Parkir, Toko dan

Petugas Parkir

Transaksi parkir Pemerintah Daerah

Petugas Parkir  Menentukan indikator untuk mengukur manfaat

Penerimaan retribusi parkir ( PAD ), penerimaan pendapatan toko, petugas parkir dan pengguna parkir.

(5)

12

Tabel 3.2 Indikator Manfaat

Manfaat Indikator

Fasilitas layanan parkir/lalu lintas

Terkuantifikasi

Pendapatan parkir Peningkatan Pendapatan

Transaksi parkir Terkuantifikasi

 Menentukan baseline dari tiap indikator (bagaimana jika tak ada tindakan?)  Memperkirakan perubahan indikator (apa dampak dari tindakan)?

 Menerjemahkan indikator ke unit yang sama(rupiah)  Meringkas hasil analisis

Tabel 3.3 Indikator Manfaat dan Biaya menurut stakeholder

Stakeholders Opsi 2 (Do Nothing) Opsi 1 (Mengkaji Ulang)

Manfaat (pengurangan atau hilangnya masalah yang menjadi dasar kenaikan tarif retribusi parkir) Biaya (berkurangnya kesejahteraan akibat perubahan kenaikan tarif retribusi parkir) Manfaat (pengurangan atau hilangnya masalah yang menjadi dasar kenaikan tarif retribusi parkir) Biaya (berkurangnya kesejahteraan akibat perubahan kenaikan tarif retribusi parkir) Pemerintah : * Penerimaan parkir meningkat * Transaksi kendaraan parkir menurun * Penerimaan parkir tetap * Transaksi kendaraan parkir tetap / naik Petugas parkir : * Penerimaan /pendapatan meningkat *Jumlah Setoran meningkat * Penerimaan pendapatan tetap * Tingkat kesejahteraan berkurang * Jumlah transaksi parkir berkurang * mendapatakan setoran mudah Pengguna Parkir : * Parkir Ditepi jalan * volume parkir berkurang * pengeluaran untuk parkir berkurang * volume parkir tetap dan meningkat * kenyamanan parkir

Gambar

Tabel 3.1 Penerima Manfaat
Tabel 3.3 Indikator Manfaat dan Biaya menurut stakeholder

Referensi

Dokumen terkait

1) KPR Bersubsidi: Adalah KPR disediakan oleh Bank sebagai bagian dari program pemerintah atau Jamsostek, dalam rangka memfasilitasi pemilikan atau pembelian rumah

Pada saat ini dalam proses masa evaluasi Dokumen Penawaran Teknis, Harga dan Kualifikasi, berkenaan hal tersebut kami Pokja Pelaksana ULP BUA Mahkamah Agung RI mengundang

[r]

Moreover, in any minimum rank problem whatsoever, we need not concern ourselves with any graphs in which two degree two vertices are adjacent, or a degree two vertex is adjacent to

Hal-hal yang harus dilakukan oleh pemakalah yang baik :. Pemakalah harus menulis/ berdiskusi sesuai dengan topik

Kayu mati adalah semua bahan organik mati yang tidak tercakup dalam serasah baik yang masih tegak maupun yang roboh di tanah, akar mati, dan tunggul dengan diameter lebih besar

Artinya dalam melaksanakan program acara, presenter penyaji berita jika dituntut membaca tayangan audio visual terkait, tidak hanya melafalkan dengan artikulasi yang

Selain itu jurnal AKULTURASI menerbitkan jurnal asli hasil penelitian di bidang agrobisnis kompleks (pertanian, peternakan dan kehutanan) terutama kajian aspek sosial, ekonomi,