• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSTRUKSI SKALA HUMOR REMAJA BERDASARKAN VIRTUES IN ACTION-INVENTORY OF STRENGTHS (VIA-IS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONSTRUKSI SKALA HUMOR REMAJA BERDASARKAN VIRTUES IN ACTION-INVENTORY OF STRENGTHS (VIA-IS)"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

IN ACTION-INVENTORY OF STRENGTHS (VIA-IS)

SKRIPSI

Oleh :

Roselina Dwi Hormansyah

201210230311011

FAKULTAS PSIKOLOGI

(2)

IN ACTION-INVENTORY OF STRENGTHS (VIA-IS)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar

Sarjana Psikologi

Oleh :

Roselina Dwi Hormansyah

201210230311011

FAKULTAS PSIKOLOGI

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Skripsi :Konstruksi Skala Humor Remaja Berdasarkan Virtues in

Action Inventory of Strengths (VIA-IS)

2. Nama Peserta : Roselina Dwi Hormansyah

3. NIM : 201210230311011

4. Fakultas : Psikologi

5. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang

6. Waktu Penelitian : 18 Mei 2016 – 31 Mei 2016

Skripsi ini telah diuji oleh dewan penguji pada tanggal 04 Agustus 2016

Dewan Penguji

Ketua Penguji : Dr. Latipun, M. Kes ( )

Anggota penguji : 1. Ari Firmanto, S. Psi. M.Si ( )

2. Dr. Diah Karmiyati, M.Si ( )

3. Yuni Nurhamida, M.Si ( )

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Dr. Latipun, M.Kes Ari Firmanto,S.Psi. M.Si

Malang, Agustus 2016

Mengesahkan

Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

(4)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Roselina Dwi Hormansyah

NIM : 201210230311011

Fakultas / Jurusan : Psikologi / Psikologi

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang

Menyatakan bahwa skripsi/ karya ilmiah yang berjudul :

KonstruksiSkala Humor RemajaBerdasarkanVirtues In Action-Inventory Of Strengths

(Via-Is).

1. Bukan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan kecuali dalam bentuk kutipan

yang digunakan dalam naskah ini dan telah disebutkan sumbernya.

2. Hasil tulisan karya ilmiah/ skripsi dan penelitian yang saya lakukan merupakan hak bebas

Royalti, apabila digunakan sebagai sumber pustaka

Malang, Agustus 2016

Mengetahui

Ketua Program Studi Yang menyatakan

(5)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan

hidayahnyapeneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Konstruksi Skala Humor Remaja BerdasarkanVirtues In Action-Inventory Of Strengths (Via-Is).

Di dalam tulisan ini disajikan pokok-pokok bahasan mengenai Pengembangan

Instrumen, Validitas dan Reliabilitas dan HumorRemaja. Selama proses penyusunan

skripsiini,penulis mendapat banyak bantuan, inspirasi dan motivasidari berbagai pihak, yaitu :

1. Bapak Dr. Latipun M.Kes dan Bapak Ari Firmanto S.Psi, M. Psi selaku pembimbing yang

selalu memberi arahan.

2. Ibu Diana Savitri M.Psi, selaku Dosen Wali kelas Psikologi A angkatan 2012.

3. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Psikologi, Asisten Laboratorium Psikologi dan Staf Tata

Usaha Psikologiterimakasihbantuan dan bimbingannya selama ini.

4. Abah saya Antung Hormansyah dan Mama saya Rusnah sebagai motivator yang

takpernahlelahuntukselalu memberikan dukungan berupa doa, materi, nasehat dan kasih

sayang yang berlimpah.

5. Kepada sekolah SMAN 2 Tanjung terimakasih telah memberikan izin untuk melakukan

penelitian dan Dinas Pendidikan Tanjung yang mempermudah alur perizinan penelitian

kami.

6. Buat Adik-adikku Nadya dan Dendy, Kakakku Indra juga semua keluarga terimakasih

untuk doa dan dukungannya.

7. Sahabat seperjuangan Psikologi Abangga punya sahabat seperti kalian, jaga terus

kekompakan dan silaturahmi kita.

8. Teman seperjuangan (Anis, Lisa, Wyni, Midah, Ka Winda, Ka Ami, Ka Mira, Ka Ida,Ka

Tuti, Ka Danti) seluruh keluarga PMKS, QPCC, Teman-teman Trainer & Co.Trainer dan

KM2 terimakasih atas waktunya selama ini.

9. Temen-temanku Marini, Hana, Ity, Ruel, Syifa, Akmal, Ovi, Umi, Nay, Desy, De Cindy,

dink Tyas, Dani, Uda, Rani, Rohmat dan Olly, Sophi, Nida, Imul, Sulchan juga Ardi

terimakasihataswaktudanpembelajarannya, tetapjadi yang terbaik.

10.Teman bimbingan Pak Latipun sekaligus Pak Ari, Ayu, Rena, Bimo, Elle, Ayya, Shinta,

Mumut, Ipin, Ity, Rini, Hana dan Nina makasih banyak atas semangatnya dan sukses

(6)

11. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu

dalam menyelesaikan skripsi ini.

Disadari bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak terdapat kekurangan, oleh

karenaitu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi

yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Malang, 28 Agustus 2016

(7)

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan …………... i

Surat Pernyataan ...………….... ii

Kata Pengantar …...………... iii

Daftar Isi …...………….... v

Daftar Tabel ………...………... vi

Daftar Gambar ………...………... vii

Daftar Lampiran ………... ... ………….... viii

ABSTRAK ………...………….... ix

PENDAHULUAN ………... ... ………... 1

Pengertian Karakter Humor ... ………….... 3

Efek positif yang ditimbulkan oleh humor ... ………….... 4

Humor dengan perilaku Positif Lain ... ………….... 5

METODE PENELITIAN ………... ………….... 6

Rancangan penelitian ... ………….... 6

Subjek Penelitian ... ………….... 6

Instrumen Penelitian ... ………... 6

Prosedur dan Analisa Data Penelitian ... ………….... 7

HASIL PENELITIAN ...………... ... .………….... 9

Deskripsi Subjek ... .………….... 9

Penentuan Validitas isi ... .………….... 10

Konsistensi Internal ... .………….... 11

Penentuan Validitas Konstruk ... .………….... 11

Penentuan Validitas Berdasarkan Kriteria ... .………….... 13

DISKUSI ...………... ... .………….... 13

SIMPULAN DAN IMPLIKASI ………...……….…... 14

REFERENSI ...………... ... ..…………... 16

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Deskripsi Usia Subjek ...………... ….…….... 10

Tabel 2. Instrumen HU-IN (Humor Instrument)………... 10

Tabel 3. Instrumen HU-IN ... 11

(9)

DAFTAR GAMBAR

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Validitas dan Reliabilitas ....………... 18

Lampiran 2 Entry data ...………... …... 24

Lampiran 3 Analisa Faktor ...………... 34

(11)

KONSTRUKSI SKALA HUMOR REMAJA BERDASARKAN

VIRTUES IN

ACTION-INVENTORY OF STRENGTHS

(VIA-IS)

Roselina Dwi Hormansyah

Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang

Roselina2004@gmail.com

Humor dalam kehidupan sehari-hari sangat penting bagi individu untuk berinteraksi dengan lingkungan, menjalin persahabatan dan persaudaraan. Pengembangan dan validasi instrumen perlu dilakukan untuk mengidentifikasi humor dalam diri individu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan melakukan validasi instrumen dalam mengukur humor pada remaja menggunakan instrumen dari Virtues in Action-Inventory of Strength (VIA-IS). Penyebaran Instrumen dilakukan kepada 300 remaja dengan menggunakan teknik sampling kuota pada siswa SMAN 2 Tanjung Kalimantan Selatan. Dari pengujian tersebut terdapat 13 item yang lolos dengan nilai Cronbach’s Alpha 0,805. Melalui hasil uji validitas konstrak didapatkan nilai Kaiser-Mayer-Olkin Measure of Sampling Adequacy (KMO) analisis faktor eksploratory sebesar 0,877 dengan tingkat signifikan (sig) sebesar 0,000. Pada hasil uji validitas konkuren didapatkan nilai korelasi antara Instrumen Virtues in Action-Inventory of Strength (VIA-IS) dan Humor Instrumen (HU-IN) yaitu 0,609 yang memiliki tingkat signifikansi pada 0,01.

Katakunci : Pengembangan, Validasi, Karakter humor, remaja

Humor in daily life is very important for individuals to interact with the environment, friendship and brotherhood. Development and validation of the instrument needs to be done to identify the humor within the individual. The aims of this research is to develop and validate an instrument to measure the humor on teenagers using the instrument of Virtues in Action - Inventory of Strengths (VIA-IS). Deployment of the instruments conducted 300 teenagers using a quota sampling technique at SMAN 2 Tanjung South Kalimantan. From these tests, there were 13 items that qualify with Cronbach's Alpha score is 0.805. Through the result of construct validity test obtained the score Kaiser-Mayer-Olkin Measure of Sampling Adequacy (KMO) exploratory factor analysis is 0.877 with a significant (sig) level is 0.000. In the result of the concurrent validity test obtained the correlation score between Virtues in Action - Inventory of Strengths (VIA-IS) and Humor instrument (HU-IN) is 0.609 which has significant in the level of 0.01.

(12)

Banyaknya kegiatan yang dilakukan remaja seperti sekolah, Organisasi, ekstrakulikuler, dan les tentunya menjadi kegiatan yang sangat padat. Hal tersebut jika menjadi tekanan maka stres tidak dapat dihindari dan pasti dilalui pada masa remaja. Seperti kondisi sulit menyesuaikan diri, mudah mengalami konflik, merasa bingung, tidak menentu dan cemas, baik pada lingkungan fisik maupun sosial dapat mengakibatkan titik jenuh pada diri remaja sehingga perlu dorongan dan keseimbangan melalui sesuatu yang menyenangkan

Kesibukan dalam berbagai aktifitas dan rutinitas tidak lah dapat dihindari remaja sebagai seorang anak berbakti pada orangtua yang mampu berfikir dan menjalankan tanggung jawab atas keputusannya. Remaja akanmenilai subjektif terhadap dimensi kehidupan, seperti lingkungan sekitar, kondisi fisik, ikatan sosial, dan kondisi psikologis yang jika dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan kualitas hidup. Menurut Sadli (2010), kegiatan yang melibatkan seluruh anggota badan baik itu fisik ataupun psikologis membuat seseorang akan mudah merasa jenuh terhadap kegiatan-kegiatan tersebut sehingga dibutuhkan humor sebagai hiburan atau dorongan.

Tak sedikit dari remaja berusaha membuktikan dengan prestasi yang membanggakan. Sehingga selain mengalami kebingungan terhadap masalah tersebut remaja juga berusaha menemukan kemampuan positif dalam dirinya seperti pengambilan keputusan, tanggung jawab, berinteraksi baik dengan orang sekitarnya serta mencoba untuk memahami oranglain dan menangani keinginan oranglain meskipun bertentangan dengan keinginannya.

Kemampuan seseorang dalam menanggapi dan menyelesaikan masalah kehidupan tentunya berbeda-beda. Pada faktanya humor juga menunjukan hubungan yang signifikan dari kekuatan karakter dalam kepercayaan diri dan efikasi diri yang tentu dapat membantu remaja dalam pencapaian kualitas diri (Linley dan Herrington, 2006). Seorang remaja yang mampu membangkitkan cita rasa humor yang ada dalam dirinya dapat membantunya mencari banyak teman dan membuat orang-orang disekitarnya tertawa. Menurut Darmansyah (2011) melalui humor seseorang akan menunjukan kemampuan, sifat, sikap, meliputi inteligensi, kesadaran diri, kreativitas, kebebasan, tanggung jawab dan merupakan kualitas yang dimiliki individu sehingga akan mempengaruhi tingkat kebermaknaan hidupnya. Sebuah candaan juga merupakan cara yang baik untuk memulai suatu topik dan dapat menghilangkan permusuhan, memberikan kesenangan (fun) dan kebahagiaan (happiness) baik untuk pembuat humor dan untuk pendengar humor. Sehingga kesenangan tidak hanya dirasakan sendiri melainkan juga dapat dirasakan dan dibagikan kepada oranglain.

Setiap orang tentu memiliki karakter yang berbeda-beda. Kemampuan yang ada dalam diri akan sangat membantu jika terus dikembangkan. Pada masa remaja humor akan memudahkan untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya sebagai bentuk penerimaan diri dalam lingkup dan pergaulan sosial. Menurut Fitriani dan Hidayah(2012)humor dengan fungsinya yang sangat penting dalam diri seseorang merupakan suatu bentuk kekuatan untuk membebaskan diri dari banyak rintangan dan pembatasan dalam kehidupan sehari-hari. Humor dapat melepas individu dari berbagai tuntutan yang dialami dan dapat membebaskannya dari perasaan infioritas sehingga seseorang tidak akan mudah tertekan dengan banyaknya tuntutan hidup tersebut.

(13)

kesedihan ataupun menjadi stressor akan direspon berbeda oleh seseorang yang memiliki citarasa humor.

Humor manjadi salah satu topik penting dalam psikologi positif, dalam penelitian di luar negeri banyak yang berkaitan dengan humor yang ditemukan bahwa humor memiliki hubungan dengan fisiologis dan psikologi well-being (Liu, 2012). Jika instrumen mengenai humor ini dikembangkan maka dapat bermanfaat khususnya dibidang psikologi dan untuk remaja. sejauh mana humor mampu mendorong dan membangkitkan semangat remaja untuk mencapai kualitas diri dengan menggali potensi yang ada dalam diri mereka dan mengembangkan kemampuan yang telah ada. Wardani (2012) menjelaskan bahwa remaja selayaknya memiliki makna hidup dan perjuangan yang tinggi, selalu optimis, penuh semangat, memiliki tujuan hidup, memiliki aktivitas positif, fleksibel, bermental kuat dan mampu berbagi kebahagiaan serta cinta kasih dengan orang lain.

Di Indonesia sendiri belum banyak instrumen mengenai humor meskipun telah banyak penelitian yang menggali humor secara ilmiah, namun jika dilihat perkembangan negara lain cukup banyak instrumen yang telah digunakan serta penelitian yang dilakukan terhadap humor, bagaimana penggunaannya serta pengaruhnya baik terhadap diri sendiri, sosial dan dalam pembelajaran. Menurut Darmansyah (2011) penggunaan humor yang mempangaruhi diri akan membantu menyehatkan jasmani. Kesehatan jasmani tentu akan membantu remaja untuk melakukan aktivitas dan rutinitasnya.

Alat ukur terhadap humor ini telah ada dan banyak dibuat oleh ilmuan luar negeri namun masih menggunakan bahasa dan budaya mereka maka belum tentu valid jika digunakan di indonesia, sehingga perlu adanya pengembangan instrumen dan penelitian yang disesuaikan dengan penggunaan bahasa dan budaya di indonesia. Pentingnya pengembangan instrumen yang telah di rancang akan dapat membantu penilaian terhadap berfungsinya instrumen humor. Pengembangan instrumen yang telah ada akan mampu mengungkap hal yang diinginkan melalui uji validitas dan reliabilitas.

Hasil pengembangan instrumen yang telah dirancang dan dibuat hendaknya dapat digunakan dan dilakukan dalam upaya praktik psikologi terutama untuk remaja. Dalam bidang sosial juga pendidikan mampu mengetahui bagaimana remaja dapat berinteraksi dengan baik kepada orang-orang sekitarnya, mampu membangkitkan kepercayaan diri dan menghindari permusahan melalui humor, serta menjadi sumber masukan dan bahan referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan instrumen baru yaitu Humor Instrument(HU-IN) dan melakukan validasi instrumen dalam mengukur humor pada remaja menggunakan instrumen pembanding yaitu instrumen mengenai humor dari Virtues in Action-Inventory of Strength(VIA-IS).

(14)

Instrumen pembanding dalam penelitian ini adalah instrumen Virtues in Action-Inventory of Strenght (VIA-IS) mengenai humor. Adapun beberapa instrumen adaptasi terdahulu yang sering digunakan dalam penelitian terhadap humor yaitu skala Humor Styles Questionnaire

(HSQ), yang terdiri dari 32 item dengan mengukur empat fungsi dari humor yaitu self-enhanching, aggressive, affiliative, dan self-defeating melalui pernyataan setuju dan tidak setuju dengan rentang 1-7. alpha coefficients dari 0,77-0,81 dan construct validity: correlates

0,22-0,33. Selanjutnya dalam penelitian Hasanat dan Subandi (1998) mengukur kepekaan humor dengan membuat skala yang berisi gambar humor berdasarkan teori The Conformist Sense yaitu tingkat apresiasi terhadap materi-materi humor, yang kemudian dilakukan pembakuan terhadap skala ini menjadi Skala Kepekaan Humor. Selain itu ada beberapa instrumen penelitian terdahulu yang juga mengukur humor seperti Situational Humor Response Questionnaire (SHRQ) dengan 21 item yang mengukur frekuensi seseorang tersenyum dan tertawa dalam keadaan waspada dengan alpha coefficients dari 0,70-0,85 dan

construct validity: correlates 0,30-0,62 dan Instrumen Humorous Behavior Q-Sort Deck

dengan 100 pernyataan memiliki alpha coefficients dari 0,61-0,71 dan construct validity: various correlations with scale of the California Psychological Inventory (CPI), Mayers-Briggs Type Indicator (MBTI), Big Five Inventory (BFI), (Seligman dan Peterson, 2004).

Pengembangan instrumen barudirancang dan dibuat dengan acuan kepada kajian ilmiah yang berdasarkan VIA-IS dan sebagian merupakan hasil pengembangan baru. Instrumen mengenai humor telah banyak dibuat dan digunakan di luar negeri sehingga peneliti tertarik untuk mengembangkannya di Indonesia dengan bahasa yang telah disesuaikan melalui subjek pilihan yaitu remaja.

Pengertian Karakter Humor

Humor merupakan kata yang berasal dari umor yaitu you-moors berarti cairan-mengalir (Hartanti, 2008). Hal ini menyatakan bahwa humor dapat mencairkan suasana yang beku oleh seseorang yang menciptakan humor dengan kemampuannya. Sehingga humor mengalir begitu saja dan mampu menghasilkan sikap yang menyenangkan, ramah-tamah, baik hati dan sopan santun (Kartono, 2011). Adapun tujuan seseorang melakukan humor adalah untuk berkomunikasi dengan baik pada orang sekitarnya, baik untuk memulai suatu percakapan ataupun untuk mengurangi ketegangan.

Humor merupakan kesenian atau kreatifitas yang membuat orang lain tertawa juga terhibur. Humor sebagai sesuatu yang menghibur berupa hal jenaka, lucu dan juga dapat berupa omong kosong, sindiran, ejekan, ataupun kata-kata ironi dalam pengungkapannya yang membutuhkan kognitif-afektif dari situasi apakah pendengar humor merasa simpati dan terhibur dengan apa yang diungkapkan (Seligman dan Peterson, 2004).

Karakter humor seseorang akan ditunjukan melalui sikap yang memperlihatkan perbedaannya dengan orang lain yang menandakan kualitas diri. Sikap merupakan sesuatu yang umum namun juga asli terbentuk melalui pengaturan didalam hidupnya oleh lingkungan. Sehingga seseorang dengan karakter humor yang dikembangkan dalam dirinya akan memiliki banyak kemampuan seperti yang dijelaskan oleh (Hughes, 2008) bahwa seseorang yang memiliki kepekaan humor merupakan kemampuan setiap orang yang telah ada dalam diri mengetahui bagaimana cara mempersepsikan, mengekspresikan dan menikmati humor.

(15)

Seseorang jika memiliki kepekaan humor yang tinggi, akan lebih ceria, lebih termotivasi dan memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi (Zulkarnain dan Novliadi, 2009). Terdapat beberapa aspek humor yang meliputi: (1) Aspek kognitif yaitu melibatkan persepsi inkongruenitas atau paradoks dalam konteks “bermain-main” atau bercanda. Humor merupakan pengenalan terhadap candaan yang mampu dinikmati, merupakan kreasi dari seseorang yang tidak sama dengan orang lain. (2) Aspek emosional yaitu berupa kesenangan dan kebahagiaan.Kebanyakan orang menyukai seseorang yang humoris, mereka menganggap hal tersebut adalah hiburan, keceriaan, kebahagiaan dan merupakan sesuatu yang menarik. (3) Aspek perilaku, yaitu tertawa yang melibatkan pola pernapasan-suara-perilaku tertentu yang berhubungan dengan faktor psikofisiologis. Humor adalah sifat dari sesuatu atau suatu kondisi yang kompleks yang dapat menimbulkan keinginan untuk tertawa. Namun, juga bukan semata-mata hanya membuat diri dan oranglain tertawa dengan hal yang berupa lelucon ataupun hal konyol, namun humor merupakan suatu cara untuk melihat dunia, bagaimana seseorang bereaksi dan berinteraksi dengan lingkungannya. (4) Aspek sosial yaitu merupakan komunikasi interpersonal dan ketertarikan. Seseorang dengan karakter humor yang menghargai humor dan penyuka humor akan mampu menghadapi masalah sosial karena mereka memiliki hubungan interpersonal yang hangat dan penuh semangat (Febriana, 2014). Tentunya dalam hal ini remaja memiliki kemampuan dalam mengungkapkan humor dengan membaca kondisi sekitarnya dan pengenalan humor juga dapat dilihat disetiap budaya yang berbeda

Karakter humor seseorang dapat digunakan untuk mengatasi krisis dalam hidup, yakni sebagai perlindungan terhadap perubahan dan ketidaktentuan oleh karena itu humor akan menghasilkan emosi ketika sesuatu terjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan dan reaksi emosi itu membawa kesenangan atau kebahagiaan (Jones, 2010). Humor juga dapat digunakan menjadi suatu teknik untuk mengurangi kecemasan dan stres yang memberikan efek langsung pada kualitas hidup dan kesehatan mental yang berasal dari mood positif seseorang karena saat seseorang tertawa dia akan melibatkan ekspresi wajah, badan serta intonasi pada cara bicara.

Dapat disimpulkan humor merupakan suatu kreativitas atau kemampuan bereaksi dan berinteraksi dengan suatu candaan yang menyenangkan. Melalui humor seseorang dapat memulai percakapan sehingga akan mengalir dengan sendirinya, yang mampu membuat suasana menegangkan menjadi suasana penuh tawa. Sehingga kesedihan dan kesulitan yang dialami dapat berkurang. Karakter humor yang dikembangkan dapat meningkatkan kualitas diri melalui kemampuan percaya diri, ramah, dan sopan santun.

Efek positif yang ditimbulkan oleh humor

Humor yang menghasilkan tawa dapat muncul saat kita memiliki kedekatan fisik dengan oranglain, orientasi saat berhadapan, saling menatap bahkan pengaruh kesamaan budaya. Seorang remaja tentu ingin memiliki teman dan sahabat yang banyak disekelilingnya, maka karakter humor jika dikembangkan akan sangat membantu. Ada beberapa hal yang dianggap seseorang dapat dikatakan sebagai candaan namun juga dapat dikatakan tidak normal pada situasi tertentu. Adanya persoalan-persoalan yang sensitif pada sosial akan memacu kemunikasi dan konflik sehingga humor akan menetralisir dengan baik.

(16)

menggunakan humor akan jarang mendapat pengalaman terhadap gejala depresi, kecemasan dan sikap negatif serta membantu meningkatkan kepercayaan diri juga lebih bersikap positif.Efek Fisiologis (Physiological effects) yaitu seseorang dengan humor akan terus tertawa sehingga merasa senang dan bahagia, mereka akan lebih optimis untuk menjalani hidup dan dapat melakukan aktifitas dengan menggunakan seluruh kemampuan fisiknya. efek pada produktif (Effects on productivity) Yaitu kenyamanan sangat dibutuhkan saat seseorang ingin menciptakan humor yaitu berupa motivasi internal melalui suatu aktivitas lucu. Setiap orang akan merespon berbeda terhadap stres sehingga memungkinkan untuk menampilkan emosi negatif yang dapat berujung pada distres. Humor akan menghasilkan emosi positif seperti empati, cinta. Harapan, persepsi positif, memiliki alternatif penyelesaian masalah, santai dan bahagia. Efek Interpersonal (Interpersonal effects) Yaitu humor dapat membantu seseorang untuk mengikat individu atau kelompok yang disukai namun juga dapat menjauhkan seseorang dari individu atau kelompok tersebut. Bagaimana kita tertawa, dimana dan dengan siapa atau cara kita melihat oranglain tertawa. Sehingga kita akan mengetahui bagaimana tanggapan orang sekitar kita mengenai humor yang kita buat. Maka kita dapat melihat secara rinci, bahwa humor memberikan respon emosi yang positif dan diketahui menjadi salah satu indikator pada kesehatan mental yang dapat diasumsikan bahwa seorang remaja yang memiliki kepekaan terhadap humor dengan baik dapat terhindar dari dtekanan sebab remaja tersebut mampu mengembangkan kepribadiannya menjadi lebih sehat.

Hasanat dan Subandi (1998) dalam penelitiannya menemukan bahwa kemampuan untuk melihat humor adalah salah satu upaya untuk dapat mengatasi krisis dalam hidup, perlindungan terhadap perubahan dan ketidaktentuan serta rasa tidak berdaya. Humor dapat menghasilkan gairah baru terhadap kehidupan, perasaan yang selalu senang dan selera humor yang cukup mampu meningkatkan produktivitas dalam pekerjaan dan mempertahankan hubungan baik dalam sosial.

Remaja dengan segala keinginannya untuk hidup optimis, penuh gairah, mempunyai tujuan hidup tertentu, punya aktivitas positif, fleksibel, bermental kuat, dan mampu berbagi cinta kasih akan menemukan karakter humor dalam dirinya yang mampu membantu hidupnya menjadi lebih bermakna, untuk diri sendiri ataupun untuk lingkungan (Wardani, 2012). Sehingga humor menjadi salah satu karakter seseorang yang mampu mendorong untuk mencapai hal tersebut.

Humor dengan Perilaku Positif lain

Seseorang yang memiliki rasa humor berarti memiliki kecerdasan emosional (EQ) karena humor termasuk salah satu ketrampilan sosial yang paling penting, dan merupakan bakat yang tidak dimiliki semua orang dan dapat membantu dalam interaksi sosial serta memudahkan dalam mengatasi berbagai masalah (Darmasyah, 2010). Seseorang yang memiliki rasa humor tinggi terlihat lebih termotivasi, lebih ceria, dan percaya diri, berpengaruh pada hubungan sosial juga dapat meningkatkan kesehatan.

Sebuah penelitian menyatakan bahwa tersenyum dan tertawa selama satu menit sama dengan 45 menit olahraga yang mengeluarkan keringat. Bahkan jika dilakukan selama 20 detik efeknya sama seperti 3 menit mendayung atau jogging pada kerja jantung. Sekitar 80 otot digunakan ketika kita tertawa. Getaran yang dihasilkan membuat jantung berdegup lebih kencang, tekanan darah naik dan tingkat oksigen dalam darah yang dihasilkan naik bersamaan dengan akselerasi pernafasan (Rini, 2009).

(17)

peranan penting yang istimewa dalam perkembangan sosial seseorang. Seseorang yang humoris (memiliki rasa humor tinggi) akan membuat orang lain merasa nyaman dan mampu mengemas kemarahan dengan bahasa humor yang cerdas sehingga mampu memasuki dunia orang lain serta mampu menerima keadaan dengan segala situasi (Darmasyah, 2010).

Sebelumnya terdapat banyak penelitian yang menghubungkan variabel humor dengan

variabel lain yang memiliki pengaruh positif, seperti: “Pengaruh sense of humor terhadap

kualitas hidup pada lansia pensiunan di kota malang” oleh Handini hardianti yang

menjelaskan bahwa hasil dari penelitian ini adalah, Variabel sense of humormemiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kualitas hidup, artinya bahwa semakin tinggi sense of humor seseorang akan meningkatkan kualitas hidupnya. Usia tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan skor sense of humor, artinya bahwa meskipun usia lanjut sense of humor-nya belum tentu menurun. Sedangkan pada kualitas hidup, sifatnya sangat subjektif, tergantung dari perspektif lansia tersebut dalam memandang hidupnya. Dari data demografis yang diteliti, tingkat pendidikan dan jenis pensiunan non-PNS yang menunjukkan adanya perbedaan kualitas hidup. Sedangkan padasense of humor tidak ditemukan adanya perbedaan berdasarkan data demografis.

Adapun contoh lain yaitu “Hubungan Cita Rasa Humor (Sense of Humor) dengan Kebermaknaan Hidup Pada Remaja Akhir (Mahasiswa), ditemukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara sense ofhumor dengan kebermaknaan hidup pada remaja akhir (mahasiswa). Semakin tinggi sense ofhumor maka akan semakin tinggi tingkat kebermaknaan hidup, demikian pula sebaliknya. Hal inimenyatakanbahwa hipotesis yang diajukan pada penelitian ini diterima(Wardani, 2012).

METODE PENELITIAN

Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif, untuk melakukan pengembangan dan untuk mengetahui nilai validitas, reliabilitas serta kualitas dari item. Kemudian instrumen Virtues in Action-Inventory of Strength (VIA-IS) sebagai instrumen pembanding yang berfokus pada topik humor.

Subjek Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMAN 2 Tanjung Kalimantan Selatan dengan jumlah 300 remaja dan Try Out dilaksanakan di Kota Malang dengan jumlah 30 remaja. Subjek penelitian berusia 14-18 tahun.

Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik kuota sampling yaitu teknik menentukan sampel melalui populasi yang memiliki ciri-ciri tertentu atau pilihan, hingga jumlah kuota yang diinginkan. Dari hal tersebut maka sampel harus memenuhi seberapa banyak kuota yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2012). Oleh karena itu subjek penelitian yang dipilih sebagai responden adalah, remaja berjumlah 300 orang yang berusia 14 tahun sampai 18 tahun.

Instrumen Penelitian

(18)

Humor Instrumen (HU-IN) dengan jumlah 13 item. Instrumen ini dibuat dengan menggunakan skala likert yakni dengan pilihan, Sangat setuju, Setuju, Tidak setuju, Sangat tidak setuju. Pernyataan tersebut akan memperoleh nilai sebagai berikut, untuk pernyataan item yang favorable maka pada pernyataan sangat setuju bernilai 4, setuju bernilai 3, tidak setuju bernilai 2 dan sangat tidak setuju bernilai 1. Berlaku sebaliknya untuk pernyataan unfavorable dengan rentang 0-17 kategori rendah, rentang 18-35 kategori sedang dan rentang 36-52 kategori tinggi. Sehingga semakin tinggi nilai yang didapat dalam penjumlahan setiap item maka dapat diketahui humor yang dimiliki tinggi, dan semakin rendah nilai penjumlahan setiap item maka rendah pula humor yang dimiliki.

Prosedur dan Analisa Data Penelitian

Dalam melakukan pengembangan terhadap suatu alat ukur khususnya alat ukur psikologi. Selain dikembangkan, sebuah alat ukur akan dilakukan pengujian validitas atau validasi. Dengan tujuan nantinya alat ukur tersebut akan mampu mengukur apa yang seharusnya ingin diukur (Azwar, 2013). Berdasarkan hasil tersebut akan diperoleh kesimpulan gugur atau tidaknya sebuah item. Pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menguji keefektifan suatu instrumen (Sugiyono, 2012).

Gambar 1. Alur Penyusunan Instrumen

Ada beberapa langkah yang dilaksanakan yaitu persiapan dengan mengetahui permasalahan yang dilanjutkan dengan menyusun konsep kemudian menentukan model instrumen. Tahap selanjutnya manyusun pernyataan atau item yang kemudian dilakukan penilaian oleh panelis sehingga beberapa item yang ditemukan tidak sesuai dapat dilakukan perbaikan. Tahap uji coba yang dilanjutkan dengan melakukan validasi akan mereduksi item yang tidak valid dan dilanjutkan dengan penyebaran instrumen, pengolahan data dan pemaparan hasil.

Selain pengujian validitas, nilai reliabilitas juga diperhatikan. Reliabilitas ditentukan pada konsistensi pengukuran, yakni bagaimana skor tes ataupun hasil penilaian yang lain tetap dari satu pengukuran kepengukuran lain. Hasil penelitian yang konsisten dan sempurna tidak mungkin dapat diperoleh pada saat penelitian, akan ada banyak faktor yang mempengaruhi

(19)

hasil tersebut (Azwar, 2013). Suatu penilaian jika dilakukan pada individu ataupun kelompok yang sama dua kali secara berurutan maka beberapa variasi skor dapat terjadi karena faktor memori sesaat, perhatian usaha kelelahan, ketegangan emosional, tebak-tebakan dan sejenisnya. Sebaliknya jika dilaksanakan dalam kurun waktu yang lama antara tes pertama dan kedua variasi skor dapat disebabkan oleh pengaruh pengalaman belajar, perubahan kesehatan, lupa atau hal lainnya atau tipe penilaian yang dilakukan berbeda (Azwar, 2013).

Selanjutnya adalah menentukan model skala. Skala yang digunakan peneliti adalah skala berjenis Likert yang didalamnya terdapat empat pilihan yaitu : sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Untuk item yang favorable jika subjek menjawab sangat setuju maka nilainya 4, setuju nilainya 3, tidak setuju nilainya 2 dan sangat tidak setuju nilainya 1. Sedangkan untuk Unfavorable adalah sebaliknya yaitu sangat setuju nilainya 1, setuju nilainya 2, tidak setuju nilainya 3 dan sangat tidak setuju nilainya 4. Alasan peneliti memilih jenis likert adalah karena instrumen yang dibuat ini mampu mengukur sikap dan pendapat seseorang melalui pilihan dari yang sangat positif hingga sangat negatif yang kemudian dapat di analisis kuantitatif dengan memberi skor pada pilihan jawaban. Hal ini dijelaskan dalam (Sugiyono, 2012) Skala likert dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok terhadap fenomena sosial, yang telah ditetapkan dan disebut sebagai variabel penelitian.

Kemudian melalui literatur yang didalamnya terdapat pengertian teori maka dibentuklah keterangan sebagai berikut, terdapat empat faktor atau aspek yang didalamnya terdiri dari jumlah item yang berbeda-beda, pada faktor pertama terdapat dua item favorable dan dua item unfavorable. Pada aspek kedua terdapat delapan item favorable dan enam item

unfavorable, aspek ketiga terdapat lima item favorable dan satu item unfavorable dan pada aspek keempat terdapat lima item favorable. Dimana jumlah keseluruhan item favorable

adalah 20 dan 9 item unfavorable.

Selanjutnya pengambilan data tahap satu atau disebut juga Try Out dengan melakukan uji keterbacaan item. Pengujian yang pertama menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu item yang telah dibuat dibaca oleh Panelis atau disebut juga dengan menggunakan peserta melalui diskusi panel, yang dilanjutkan dengan revisi atau perbaikan berdasarkan saran dan hasil diskusi. Kemudian dilakukan metode penelitian kuantitatif dengan uji Internal Consistency yaitu untuk melakukan seleksi terhadap item atau disebut juga dengan reduksi itemmelalui penyebaran instrumen pada 30 subjek remaja yang diisi secara lengkap. Instrumen yang baik harus merupakan instrumen yang valid dan reliabel. Instrumen yang valid harus mempunyai validitas internal dan eksternal. Validitas internal atau rasional (teoritis) telah mencerminkan apa yang diukur, maka kreterianya ada dalam instrumen itu berdasarkan teori yang relevan (Sugiyono, 2012).

Kemudian pada tahap selanjutnya adalah uji Content Validity yaitu untuk merakit kembali pernyataan yang telah direduksi untuk sebaran item, Yang dilanjutkan dengan penelitian terhadap 300 subjek melalui uji reliabilitas yaitu untuk mengetahui seberapa besar instrumen memiliki konsestensi dalam penyebarannya. Setelah dilakukan uji reliabilitas maka dilanjutkan dengan uji Analisa Faktor menggunakan Exploratory Factor Analysis (EFA) yaitu untuk menguji seberapa besar kekuatan item mampu membentuk faktor.

(20)

sebenarnya, yang dilanjutkan pengujian kedua menggunakan Maximum Likelihood(MLA) yaitu untuk menguji kemungkinan item yang telah dibuat berada pada faktor tertentu. Kemudian mengukur variabel data yang dianalisa dengan melakukan komposit atau penjumlahan pada tiap item sesuai jawaban subjek.

Analisa ini menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solutions) data tahap awal dilakukan dengan menguji Internal Consistency yaitu bagaimana item dapat memiliki kemampuan dalam membedakan jawaban objek kemudian bertujuan menyeleksi

atau mereduksi item dengan parameter daya pembeda dapat diterima jika ≥ 0,3. Pada tahap ini setelah dilakukan analisis maka item yang lolos hingga tahap akhir ada 13 butir, hal ini dapat dilihat dari nilai Corrected Item Total Correlation ≥ 0,3 maka item lolos dengan

Cronbach’s alpha≥ 0.7 yang menyatakan bahwa item memiliki reliabilitas tinggi.

Selanjutnya analisis tahap 2 dengan teknik analisa faktor jenis Exploratory Factor Analysis

(EFA), dengan melihat nilai Kaiser-Mayer-Olkin Measure of Sampling Adequacy

(KMO-MSA) yang mampu menjadi kesesuaian analisis faktor dengan nilai ≥ 0,5. Selanjutnya melihat nilai dari Anti-Image Correlation untuk mengetahui seberapa besar item mampu

membentuk faktor dengan nilai ≥ 0,5. Kemudian dilihat pada Component Matrix untuk mengetahui banyaknya faktor yang terbentuk serta melihat item mana saja yang mampu membentuk faktor. Dilanjutkan dengan uji Confirmatory Factor Analysis (CFA). Analisis terakhir yaitu menggunakan Concurrent Validity yaitu untuk melihat korelasi antara Instrumen pengembangan dan Instrumen pembanding Virtues in Action-Inventory of Strength

(VIA-IS).

HASIL PENELITIAN

Dalam pengembangan item dilakukan berdasarkan konsep atau pengertian humor oleh Seligman dan Peterson (2004). Pengujian menggunakan tiga kategori uji validitas, yang pertama content validity yaitu menyusun item yang dilanjutkan dengan melakukan konsestensi internal (internal consistency), kedua melakukan validitas konstrak (construct validity) menggunakan analisa faktor yaitu uji Exploratory Factor Analysis (EFA) dan

Confirmatory Factor Analysis (CFA) yaitu seberapa besar item mampu membentuk variabel. Tahap terakhir yaitu validitas berdasarkan kriteria (Criterion-Related Validity) menggunakan jenis validitas konkuren.

Instrumen yang dikembangkan diberi nama Humor Instrument (HU-IN). Instrumen ini terdiri dari 29 item yang kemudian setelah dilakukan try out pada pengujian pertama menghasilkan 16 item yang valid dengan nilai 0,232-0,667. Kemudian dilakukan lagi hingga semua item valid yang menghasilkan 13 item dengan nilai Corrected Item-Total Corelation berkisar dari 0,334-0,680 dan nilai Cronbach’s Alfa 0,865. Pengembangan Instrumen menganai humor ini ini dapat mengetahui bahwa humor merupakan salah satu kekuatan karakter yang ada dalam diri setiap orang dan untuk instrumen ini khususnya pada remaja.

Deskripsi Subjek

(21)

penelitian mengenai konstruksi skala humor remaja dalam virtues in action-inventory strenght (VIA-IS) dengan usia 14-18 tahun dan jumlah subjek diketahui bahwa jenis kelamin perempuan sebanyak 144 dan laki-laki sebanyak 156 sehingga jumlah keseluruhan adalah 300 subjek. tahun dan 251 remaja responden usia 16-18 tahun.

Penentuan Validitas Isi (Content Validity)

Uji Validitas isi dengan membentuk pernyataan menggunakan kajian teoritik, yaitu berdasarkan teori humor, definisi dan juga melihat dari aspek-aspek yang ada dan dikembangkan melalui instrumen VIA-IS. Humor Instrumen (HU-IN)melalui pengembangan dibentuk 29 item yang akan digunakan pada saat uji coba.

Tabel 2. Instrumen HU-IN (Humor Instrument)

No Pernyataan

1 Teman-teman saya mengatakan kalau candaan saya tidak menghibur 2 Gaya saya sudah menjadi bahan tawaan

3 Saya tidak bisa berfikir untuk membuat cerita yang lucu 4 Saya menghindari hal lucu yang ada disekitar

5 Saya merasa tidak nyaman dengan candaan orang lain 6 Saya dikenal karena selera bercanda saya

7 Saya tidak membiarkan suasana menyedihkan menghilangkan candaan saya 8 Saya suka menonton dan mendengarkan acara komedi

9 Agar orang lain dapat terbuka terhadap saya, saya memulainya dengan candaan 10 Saya tidak suka sesuatu yang lucu

11 Saya menghargai orang yang mengeluarkan candaan 12 Hal lucu membantu saya mengatasi kesulitan

13 Saya menjadi percaya diri saat mengeluarkan candaan

(22)

16 Saat saya bercanda, saya tidak di kritisi

17 Saya memperhatikan situasi saat ingin mengeluarkan candaan

18 Cara saya mendapatkan teman baru adalah memulainya dengan candaan 19 Saat menegangkan di dalam kelas saya seringkali mengeluarkan candaan 20 Saat ingin mengeluarkan candaan saya memperhatikan sekitar saya 21 Kemampuan saya adalah membuat cerita lucu

22 Saya percaya diri membuat oranglain tertawa 23 Saya dapat mengatasi ketegangan dengan hal lucu

24 Saya membuat hal lucu jika ada teman saya yang sedang marah

25 Saya dijauhi saat mengatakan candaan mengenai diri/keadaan teman saya 26 Saya menjauh saat orang lain bercerita hal lucu

27 Candaan saya tidak menyinggung ataupun menyakiti 28 Saya membuat hal lucu untuk menggoda orang lain 29 Saya menirukan sesuatu sebagai bahan candaan Konsistensi Internal (Internal Consestency)

Uji Validitas isi dengan membentuk pernyataan yang kemudian dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas. Berdasarkan pengujianTry Outtersebut maka terdapat beberapa item yang kemudian di reduksi :

Tabel 3. Instrumen HU-IN

No Pernyataan I-T

Item 1 Saya tidak bisa berfikir untuk membuat cerita yang lucu 0,501 Item 2 Agar orang lain dapat terbuka terhadap saya, saya memulainya dengan

candaan

0,578

Item 3 Saya menghargai orang yang mengeluarkan candaan 0,644 Item 4 Saya menjadi percaya diri saat mengeluarkan candaan 0,583 Item 5 Saya memikirkan hal lucu untuk menghibur saya 0,554 Item 6 Saya memperhatikan situasi saat ingin mengeluarkan candaan 0,313 Item 7 Cara saya mendapatkan teman baru adalah memulainya dengan

candaan

0,653

Item 8 Saat menegangkan di dalam kelas saya seringkali mengeluarkan candaan

0,557

Item 9 Saat ingin mengeluarkan candaan saya memperhatikan sekitar saya 0,406 Item 10 Kemampuan saya adalah membuat cerita lucu 0,633 Item 11 Saya percaya diri membuat oranglain tertawa 0,418 Item 12 Saya dapat mengatasi ketegangan dengan hal lucu 0,640 Item 13 Saya membuat hal lucu untuk menggoda orang lain 0,506 I-T : Corrected Item-Total Correlation

Dari hasil data pengujian Try Out, setelah dilakukan reduksi terdapat 13 item yaitu item 3, 9,11,13,15,17,18,19,20,21,22,23 dan item 28 dengan perolehan nilai Corrected Item-Total Correlation berada pada 0,313-0,653dengan indeks ≥ 0,3 dan diperoleh reliabilitas dari 13 item dengan nilai Cronbach's Alpha 0,865 pada indeks ≥ 0,5. Sehingga dinyatakan memiliki

nilai reliabilitas yang tinggi.Pada Instrumen VIA-IS dari 10 item terdapat satu item yang

(23)

Hasil pengujian data saat penelitian ditemukan bahwa pada HU-IN terdapat satu item yang nilainya ≤ 0,3 yaitu item 1, dengan nilai Cronbach's Alpha 0,805, sedangkan untuk Instrumen VIA-IS pada penelitian diketahui semua item berada pada indeks ≥ 0,3.

Penentuan Validitas Konstruk (Construct Validity)

Pada uji validitas konstrak menggunakan analisis faktor eksploratori (EFA), diperoleh nilai KMO-MSA (Kaiser-Mayer-Olkin Measure of Sampling Adequacy) sebesar 0,877 dengan

signifikansi 0,000, Berada ≥ 0,5 yang berarti memiliki kesesuaian analisa faktor yang baik. Pada tabeltotal variance explainedterdapat 13 butir item yang dimasukkan kedalam analisis faktor. Nilai Bartlett’s test of Sphericity sebesar 865,321dengan nilai derajat kebebasan (df) 78 dan nilai signifikan 0,000.

Tabel 4. Exploratory Factor Analysis (EFA)

(24)

Item 1

Dilihat dari tabelempatbahwaterdapat dua faktoryang terbentuk, sehingga ditentukan kembali pada faktor pertama adalah“Kemampuan dalam mengeluarkan dan menanggapi humor” yang didalamnya merupakan11 item favorable, pada faktor kedua“Kemampuan dalam membuat

humor ” terdapat 1 item favorable dan 1 item unfavorable . Hal ini bertolak belakang dengan faktor yang ditetapkan yaitu empat faktor. Sehingga diketahui bahwa item-item pada HU-IN mengerucut dengan membentuk dua faktor. Dengan nilai Anti-Image berada pada 0,556-0,908 dan nilai Factor Loading berada pada 0,509-0,683.

Dalam tahap terakhir pengujian CFA adalah penilaian bagaimana sumbangan faktor dalam mendukung suatu variabel. Berdasarkan konstruksi pada uji Exploratory Factor Analysismelalui extraksi metode Maximum LikelihoodPada faktor satu menghasilkan nilai 0,547 dan pada faktor dua dengan nilai 0,547 sehingga kedua faktor ini memiliki kontribusi nilai yang sama dalam mendukung variabel humor.

Penentuan Validitas Berdasarkan Kriteria (Criterion-Related Validity)

Pada tahap terakhir yaitu dilakukan uji validitas berdasarkan kriteria (Criterion-Related Validity) menggunakan jenis validitas konkuren (Concurent Validity) dengan menggunakan uji korelasi product momen (product moment pearson), yaitu untuk melihat seberapa besar hubungan instrumen pembanding dengan instrumen pengembangan.

Diketahui perolehan nilai Pearson Corelation sebesar 0,609 yang menyatakan bahwa antara instrumen HU-IN dan VIA-IS memiliki korelasi yang kuatdan memilikinilai signifikan dua arah antara VIA-IS dan HU-IN yaitu 0,000 (Sig (2-tailed < 0,01). Sehingga hubungan antara VIA-IS dengan HU-IN adalah kuat karena memiliki korelasi positif yang searah dan memiliki kriteria yang relatif sama dalam mengukur humor.

DISKUSI

Analisa hasil penelitian ini menggunakan tiga tahapan uji validitas, yang pertama adalah uji validitas isi yaitu proses yang dijalani dalam pembentukan item, yang kedua melakukan uji validitas konstruk dengan menggunakan penilaian berdasarkan Exploratory Factor Analysis

(EFA) dan Confirmatory Factor Analysis (CFA) serta uji validitas berdasarkan kriteria.

Melalui uji validitas isi hasil pengembangan berdasarkan kajian pustaka dan penilaian oleh panelis terbentuk 29 item yang kemudian pada saat Try Out telah dilakukan pengujian

menghasilkan 13 item lolos dan pada saat penelitian terdapat satu item yang nilainya ≤ 0,3.

(25)

mempengaruhi hasil dalam pengolahan data. Kemudian dilakukan konsistensi internal sehingga untuk dapat mengetahui nilai reliabilitas suatu alat ukur dengan perolehan angka 0,805. Item yang memiliki nilai muatan yang besar menunjukkan bahwa item tersebut memiliki hubungan yang kuat dengan faktor sehingga dapat mendukung tingginya nilai reliabilitas (Kano, 2007)

Pada tahap uji validitas konstruk yaitu untuk mengetahui bagaimana kemampuan alat ukur dalam mengukur suatu konsep yang akan diukur dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh item terhadap faktor. Dalam tahap ini dilakukan pengujian melalui EFA dan CFA.Child (2013) menjelaskan bahwa CFA adalah cara untuk membantu membangun teori baru dan akan ada beberapa jalur analisis diagram untuk mewakili variabel dan faktor, sedangkan EFA adalah analisis yang sebelumnya sudah terprediksi.

Hasil EFA menunjukan bahwa dari 13 item HU-IN membentuk dua komponen atau faktor hal ini tidak sesuai dengan yang telah dibuat yaitu empat komponen sehingga terdapat dua komponen yang mana item didalamnya tidak mewakili kompunen tersebut yaitu faktor tiga dan empat. Hasil pada Uji CFA melalui PCA dan MLA juga menunjukan bahwa item yang dibuat dan telah ditetapkan kedalam faktor memiliki kontribusi lebih banyak pada faktor satu yang didalamnya terdapat sepuluh item, dan pada faktor dua terdapat dua item. Hal ini juga mengalami perubahan pada posisi item dalam setiap faktor, pada faktor pertama terdapat item 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 13 dan pada faktor kedua terdapat item 1 dan 10 yang mewakili. Terdapat perbedaan nilai sumbangan setiap item dalam pengujian PCA dan MLA. Yuzrizal (2008) mengatakan bahwa analisis faktor ialah cara untuk menemukan kelompok variabel baru yang lebih sedikit jumlahnya dibanding variabel sebelumnyadan setiap kelompok variabel, membentuk kerangka dasar yang disebut faktor.

Selanjutnya dilakukan uji Confirmatory Factor Analysis (CFA) yaitu untuk menguji kedudukan faktor pada variabel. Pertama menggunakan Principle ComponentAnalysis (PCA) yang kemudian menggunakan Maximum Likelihood Analysis (MLA). Diketahui faktor berdasarkan konstruksi, PCA dan MLA terdapat perbedaan. Dalam konstruksi dibentuk empat faktor yang setelah dilakukan pengujian EFA membentuk dua faktor dengan masing-masing faktor memiliki jumlah item yang berbeda-beda. Saat dilakukan uji CFA melalui PCA terbentuk empat faktor sama halnya dengan melalui MLA, namun dalam dua faktor tidak terdapat item yang disumbangkan. Analisa Faktor digunakan untuk mengekstrak banyaknya item dalam membentuk faktor dan setiap faktor akan memisahkan item mana saja yang tidak mendukung (Reise, Waller, & Comrey, 2000)

(26)

Tahap uji validitas kriteria menggunakan jenis validitas konkuren untuk menguji kesesuaian instrumen dengan instrumen pembanding. Uji korelasi Pearson Corelation sebesar 0,609 Sig 0.000 (2-tailed < 0,01) yang berarti ada hubungan signifikan dua arah antara instrumen VIA-IS dengan HU-INdan dapat dilihat padanilai korelasi antara instrumen HU-IN dengan instrumen VIA-IS menunjukan hasil kearah positif (r = 0,609) yang berarti memiliki koefisien korelasi kuat karena berada pada interval 0,60-0,799.

Hasil dari penelitian ini bahwa instrumen untuk HU-IN memenuhi persyaratan sebagai instrumen yang mampu mengukur humor pada remaja karena telah melalui tahapan pengujian validitas reliabilitas serta menggunakan berbagai teknik pengujian dan metode. Adapun kelemahan dalam pengembangan instrumen ini adalah pengambilan subjek yang berfokus pada satu daerah dan latar belakang yang sama serta kualitas nilai validitas dan reliabilitas pada instrumen ini tidak terlalu tinggi.

SIMPULAN DAN IMPLIKASI

Hasil penelitian konstruksi skala humor remaja yang telah disebar kepada 300 subjek menunjukan bahwa instrumen HU-IN untuk mengukur humor layak digunakan. Diketahui hasil dari validitas item berkisar dari 0,342-0,588 dengan nilai Cronbach’s Alphasebesar 0,805 dan dapat dikatakan tinggi. Sedangkan hasil uji analisa faktor menunjukan bahwa nilai KMO (Kaiser-Mayer-Olkin Measure of Sampling Adequacy) sebesar .0,877 dengan nilai signifikan 0,000. Kemudian pada uji pemfaktoran item-item HU-IN terbagi menjadi dua faktor yaitu faktor Kemampuan dalam menanggapi humor dan Kemampuan dalam membuat humor. Pada hasil uji korelasi antara Instrumen VIA-IS dan HU-IN memiliki arah hubungan positif yang mampu mengukur humor, namun untuk instrumen HU-IN dikhususkan pada remaja. Berdasarkan hasil penelitian instrumen ini dapat digunakan oleh remaja.

(27)

REFERENSI

Afradipta, D. (2015). Pengembangan dan validasi instrumen untuk screening masalah anak dan remaja (ISMAR) dalam mengukur problem keluarga (Skripsi, Universitas Muhammadiyah Malang)

Akmal, S. & Nurwianti, F. (2009). Kekuatan karakter dan kebahagiaan pada suku minang. Depok, Jawa Barat. Jurnal Psikologi, 3(1). 16-24

Azwar, S. (2013). Dasar-dasar psikometri. (Edisi I) Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Child. (2013).A Beginner’s Guide to Factor Analysis : Focusing on Exploratory Factor Analysis. University of Ottawa. Tutorials in Quantitative Methods for Psychology 2013, 9(2). 79-94.

Colom, G. G., Cristina, T. A. C. T., Osuna, J. Z. (2011). Study of the effect of positive humour as a variable that reduces stress. Relationship of humour with personality and performance variables. Psychology in Spain, 15(1), 9-2.

Darmansyah. (2010). Strategi pembelajaran menyenangkan dengan humor. Jakarta: PT Bumi Aksara.

(28)

Febriana, I. (2014). Pengaruh kepribadian dan sense of humor terhadap psychological well-being. (Skripsi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, DKI Jakarta).

Fitriani, H. (2012). Kepekaan humor dengan depresi pada remaja ditinjau dari jenis kelamin. Jurnal Humanitas, IX(1). 78-89.

Hartanti. (2008). Apakah selera humor menurunkan stres? sebuah meta-analisis. Indonesian Psychological Journal, 24(1), 38-55.

Hasanat, N. U. & Subandi. (1998). Pengembangan dan alat kepekaan terhadap humor. Jurnal Psikologi, XXV(1), 45-52.

Hughes, L. W. (2008). A correlational study of the relationship between sense of humor and positive psychological capacities. Economics and Business Journal, 1(1), 46-55.

Jones, C. L. (2010). The relationship between health status, life satisfaction, and humor as coping mechanism among noninstutionalized. (Tesis, The Florida State University College of Education, Florida)

Kano, Y. (2007). Selection of manifest variables. Handbook of Latent Variable and Related Models, 65-86.

Kartono, K. (2011). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Linley, P. A. & Harrington, S. (2006). Playing to your strengths. The Psychologist, 19, 86-89.

Liu, K. (2012). Humor style, self-esteem and subjective happiness. SS Student E-Journal, 1, 21-41.

Sadli, S. (2010). Berbeda tetapi setara. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.

Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Peterson, C. & Seligman, M. E. P. (2004). Character strenghts and virtues: A handbook and classification. New York: Oxford University Press.

Reise, S. P., Waller, N. G. & Comrey, A. L. (2000). Factor analysis and scale revision.

Psychological Assessment, 12, 287 – 297.

Rini, P.D. (2009). Hubungan antara Sense of Humor dengan Somatisasi. (Skripsi, fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah, Surakarta).

Wardani, I. R. K. (2012). Hubungan cita rasa humor (sense of humor) dengan kebermaknaan hidup pada remaja akhir (mahasiswa). Jurnal Sosiohumaniora, 3(3), 78-88.

Yusrizal. (2008). Pengujian Validitas Konstruk Dengan Menggunakan Analisis Faktor.

Jurnal Tabularasa Pps Unimed, 5(1), 73-92.

(29)
(30)

Lampiran Validitas dan Reliabilitas

Humor Instrumen

Scale: ALL VARIABLES

Try OutTahap pertama

Case Processing Summary

(31)

Cases

Valid 30 93,8 Excludeda 2 6,3 Total 32 100,0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

(32)

Tahap kedua

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items ,855 16

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted B3 44,700 37,803 ,526 ,844 B4 44,333 40,575 ,258 ,857 B9 44,600 37,145 ,625 ,839 B10 44,333 40,782 ,232 ,858 B11 44,333 37,885 ,667 ,839 B13 44,700 37,321 ,583 ,841 B14 45,000 39,241 ,298 ,858 B15 44,600 38,179 ,603 ,842 B17 44,367 38,723 ,389 ,852 B18 44,900 36,300 ,617 ,839 B19 44,867 37,223 ,494 ,846 B20 44,433 39,289 ,373 ,852 B21 45,233 37,426 ,543 ,843 B22 44,667 39,057 ,397 ,851 B23 44,733 37,306 ,612 ,840 B28 44,700 38,217 ,519 ,845

Tahap ketiga

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items ,865 13

(33)

Scale Mean if

Tahap Try Out Instrumen VIA-IS

Case Processing Summary a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

(34)

A5 28,067 15,099 ,415 ,824 A6 28,233 12,599 ,700 ,794 A7 28,167 14,144 ,594 ,808 A8 27,833 13,868 ,539 ,813 A9 28,300 13,114 ,708 ,794 A10 27,833 14,971 ,542 ,815

Nilai Reliabilitas HU-IN Hasil Penelitian

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items ,805 13

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

(35)
(36)

Wita Pr 17 3 2 4 4 4 4 2 2 2 4 31 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 1 1 1 28 23 5

Anggi Pr 17 3 4 4 4 3 4 3 5 4 5 39 3 3 4 3 2 4 3 3 4 2 3 3 3 40 35 6

Rismawa Pr 17 3 5 5 5 5 5 3 1 4 4 40 3 3 4 3 4 2 1 3 4 2 3 3 3 38 33 8

Irus Pr 16 3 3 4 3 4 5 4 3 3 2 34 3 2 4 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 41 35 7

Andika Lk 17 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 33 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 34 29 6

Arum Pr 16 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 38 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37 31 6

AA LK 16 2 5 4 3 4 4 2 5 4 4 37 3 3 3 3 4 3 4 2 4 2 3 3 3 40 35 7

Maya Pr 16 3 4 3 4 5 5 5 4 4 4 41 2 2 3 2 3 1 2 3 3 2 3 3 2 31 27 6

Ferdi Lk 16 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 35 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 29 25 5

Liesty Pr 17 4 5 3 3 4 4 4 3 4 4 38 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 44 37 6

Aditia Lk 16 3 4 4 4 5 5 4 5 4 5 43 2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 3 45 41 8

Alfian Lk 17 1 2 3 2 1 2 3 2 1 2 19 4 1 2 1 2 2 1 2 3 2 2 1 2 25 19 4

Endah Pr 17 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 39 34 7

Elma Pr 17 4 4 3 5 3 3 5 4 5 3 39 1 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 36 33 5

Sabna Pr 18 3 3 4 2 1 5 3 4 4 3 32 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 36 32 7

Mawar Pr 16 4 4 4 3 4 2 4 4 4 3 36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 36 31 6

SDBRP Pr 15 5 5 3 4 5 2 5 5 5 4 43 2 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 45 39 7

Ni Lk 14 3 2 2 2 3 3 3 2 3 1 24 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 4 33 29 4

S Pr 15 3 3 3 4 3 3 5 5 4 4 37 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 46 40 8

Adikka Pr 16 3 5 4 5 5 4 3 5 3 3 40 2 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 2 3 39 35 7

Meirinda Pr 17 4 5 5 4 3 5 3 5 4 4 42 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 41 35 6

Wita Lk 16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 38 33 6

Ami Pr 17 4 5 5 5 4 3 5 4 4 3 42 2 4 3 3 2 3 2 2 4 2 2 2 1 32 28 5

Ikyan Pr 17 4 5 5 4 4 2 5 5 4 4 42 2 4 4 2 4 4 4 3 4 3 3 3 4 44 39 8

Sari Pr 17 3 3 4 2 3 4 3 5 3 2 32 2 3 3 2 4 4 2 1 2 2 3 3 4 35 31 7

Maulidya Pr 16 3 4 4 4 3 3 4 5 4 5 39 3 3 3 3 2 4 2 3 3 2 4 3 3 38 33 5

dayan Pr 16 5 5 4 4 4 2 4 4 5 4 41 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 38 33 6

E Pr 17 4 5 4 3 4 3 3 3 3 4 36 1 4 3 3 3 4 3 4 3 2 2 4 4 40 37 6

(37)

Ita Pr 16 4 4 2 4 2 4 3 5 2 4 34 2 3 4 2 2 4 3 1 4 1 3 4 4 37 34 6

Aji Lk 17 5 4 1 1 1 1 4 4 4 4 29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 44 8

Dita Pr 16 3 4 4 4 3 3 4 5 4 3 37 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 36 30 6

Dyah Pr 16 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 36 2 3 3 3 3 4 3 2 3 2 2 3 2 35 31 6

Riska Pr 17 4 3 4 3 4 3 5 4 5 3 38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 33 6

Sawai Lk 17 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 12 4 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 19 13 2

Dimas Lk 17 3 2 3 1 1 1 2 4 1 1 19 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 36 30 6

M.ilmi Lk 16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 44 8

Fuji Pr 17 2 3 3 3 2 4 2 3 3 4 29 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 31 25 5

Mega Pr 17 3 3 4 4 4 3 5 3 4 4 37 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 42 36 7

Andania Pr 17 3 4 4 5 4 3 4 5 3 5 40 2 3 4 3 3 4 2 2 3 2 3 2 4 37 33 7

Ayu Pr 17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 2 1 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 42 37 7

Dam Pr 16 4 4 3 3 3 4 4 5 4 3 37 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 35 30 6

Dini Pr 17 3 3 5 5 5 3 3 5 4 4 40 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 4 34 29 5

Winda Pr 17 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 37 2 3 4 2 4 3 3 2 3 3 2 3 3 37 32 8

Vista Pr 16 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 47 2 2 4 3 4 2 1 2 2 3 3 4 3 35 30 8

Wahyudi Lk 15 3 5 4 4 2 1 1 5 2 3 30 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 48 41 7

Andi Lk 16 3 4 5 3 4 4 3 5 3 4 38 3 4 3 3 3 4 3 2 3 2 4 3 3 40 35 6

Hans Lk 16 3 5 4 3 3 4 3 5 4 5 39 4 2 1 1 2 2 3 4 3 4 3 3 3 35 27 3

Wanda Pr 16 4 3 4 4 3 5 3 3 3 4 36 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 35 31 6

Bainatul Pr 15 4 5 4 3 4 3 4 4 4 4 39 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 39 33 6

Lia Pr 17 3 4 4 4 5 2 2 3 4 4 35 4 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 41 34 6

Rizky Pr 18 5 5 3 3 4 3 5 5 5 5 43 4 3 3 3 4 4 1 1 4 4 3 3 4 41 33 7

Tiwi Pr 17 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 45 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 44 38 7

Susi Pr 16 4 5 4 5 4 3 3 3 5 4 40 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 41 34 7

Ega Pr 17 3 5 5 5 5 3 5 5 4 5 45 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 43 38 8

Asya Pr 15 4 4 3 3 5 4 5 5 4 5 42 4 3 3 3 3 4 3 2 2 3 4 3 4 41 34 6

Arif Lk 18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 4 1 1 3 3 3 3 4 1 1 2 2 2 30 25 4

Sony Lk 17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 38 33 5

M.MuchlisLk 17 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 23 2 3 1 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 31 26 4

(38)

Kevin Lk 16 3 4 4 4 5 5 5 5 4 5 44 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 46 38 7

RCA Pr 15 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 35 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 41 36 6

Robby Lk 15 5 4 3 3 3 4 3 4 5 5 39 3 4 3 3 3 4 3 4 4 1 3 3 3 41 37 6

Simon Lk 15 3 5 2 4 5 3 4 5 3 5 39 4 3 3 3 3 4 2 4 3 2 3 3 4 41 35 6

Annisa Pr 15 3 4 5 5 4 5 3 5 2 2 38 2 4 4 2 1 4 2 3 2 1 1 1 1 28 25 5

Aulia Pr 15 3 4 5 4 4 4 5 4 3 3 39 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 42 36 8

Adhya Pr 16 4 5 5 4 5 5 3 4 4 4 43 3 3 3 3 4 4 4 2 1 2 3 3 3 38 33 7

Adi Pr 16 4 3 3 2 3 3 4 4 3 4 33 3 4 3 2 4 4 4 3 4 3 3 4 4 45 39 7

Nabilah Pr 16 4 3 4 3 2 4 3 4 2 3 32 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 36 31 6

M.RamadanLk 16 4 4 4 3 2 2 4 5 3 4 35 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 2 38 32 6

Menyantolk 16 4 3 5 5 3 4 3 4 3 4 38 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 40 35 7

Sar[ Lk 15 3 3 4 3 3 3 3 5 3 3 33 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 33 28 6

Sw Lk 16 4 3 4 5 4 5 5 5 5 4 44 2 4 4 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 42 37 6

MF Lk 16 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 38 32 6

emanuri Lk 16 3 2 3 4 4 3 3 3 2 3 30 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 34 29 6

M.SyarifudiLk 16 3 3 4 2 1 3 5 4 4 4 33 2 2 3 4 1 3 1 2 3 2 2 2 1 28 24 4

PH Pr 17 3 4 5 5 5 3 4 5 3 4 41 2 3 1 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 37 33 4

A.Rizky Lk 16 4 3 3 4 4 2 4 5 4 5 38 2 4 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 2 39 35 7

Ar Lk 17 5 5 5 2 5 5 3 5 5 5 45 4 4 1 1 3 1 4 1 4 4 4 1 4 36 28 4

Udin Lk 17 5 5 4 4 4 4 5 3 3 5 42 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 47 41 8

Anan Pr 16 3 4 3 4 4 1 3 3 3 4 32 3 4 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 4 35 30 5

Siti Pr 16 2 2 1 1 2 3 3 1 1 1 17 1 1 2 2 3 2 1 1 2 3 2 2 1 23 19 5

DTL Pr 16 3 5 5 4 4 3 3 4 3 3 37 2 3 4 3 4 3 3 2 3 2 3 2 3 37 33 8

Am Lk 16 3 4 1 2 3 2 2 4 2 2 25 2 2 3 2 2 3 2 4 3 1 2 1 3 30 27 5

Elsa Pr 16 2 3 3 4 3 3 4 3 2 3 30 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 36 31 5

L Pr 16 3 4 5 4 4 5 4 4 3 3 39 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 4 39 33 7

Fasya Pr 16 3 5 5 5 4 5 5 4 4 3 43 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 4 42 37 8

Iliany Pr 15 3 4 5 4 3 4 3 1 2 2 31 3 2 4 3 4 4 4 3 4 2 3 3 3 42 37 8

Ero Lk 17 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 38 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 37 32 6

M.Rizki Lk 17 3 3 4 4 5 3 3 3 3 2 33 3 3 3 3 2 2 3 1 3 2 2 3 4 34 29 5

(39)

Dani Lk 17 2 1 1 2 1 1 2 1 5 1 17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 3 17 13 2

M.hakim Lk 18 1 1 1 1 1 1 5 1 1 1 14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 11 2

Ahmad Lk 17 2 1 2 1 3 4 3 2 2 2 22 4 2 2 3 1 2 1 3 2 1 5 4 1 31 26 3

Adam Lk 16 4 5 4 4 4 5 5 5 4 3 43 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 44 38 7

Agus Lk 16 3 4 3 2 3 2 3 5 3 2 30 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 1 29 24 5

Alun Lk 15 3 5 4 4 5 1 3 5 4 3 37 1 4 3 2 3 4 4 4 3 2 1 3 4 38 35 6

Daffa Lk 15 3 3 4 5 5 4 3 5 3 3 38 2 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 4 38 34 5

Fatimah Pr 14 3 5 5 4 5 5 4 4 3 3 41 2 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 4 4 42 38 8

Giovany Lk 16 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 36 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 43 37 6

Jose Lk 15 3 4 3 4 5 3 5 4 4 5 40 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 4 4 42 37 6

LN Pr 16 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 34 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 35 30 6

Si-Zu Pr 17 4 4 5 3 3 3 3 4 3 3 35 2 3 3 3 4 3 4 3 2 2 3 2 3 37 33 7

Karmila Pr 17 3 5 3 3 2 3 2 4 2 5 32 2 4 3 4 3 3 2 3 4 2 2 3 2 37 33 6

Ervina Pr 17 4 5 5 3 3 3 3 4 4 4 38 3 4 4 3 3 3 2 1 3 2 3 4 3 38 33 7

Sarif Lk 17 3 3 4 4 5 4 3 4 4 4 38 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 36 31 6

Ade Lk 17 3 1 4 2 3 4 4 4 1 4 30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 38 33 6

Abi Lk 16 3 4 2 4 3 3 3 5 3 3 33 3 2 4 3 3 3 2 2 3 2 3 2 4 36 31 7

S Pr 17 3 1 1 3 1 3 3 1 3 1 20 3 2 1 1 1 1 1 2 1 3 1 1 1 19 13 2

SA Pr 16 3 3 5 4 3 4 3 4 3 3 35 2 3 3 3 4 4 3 2 3 2 3 3 3 38 34 7

Fa Lk 17 3 5 4 4 5 3 3 4 3 3 37 3 2 4 3 3 4 2 3 2 2 4 3 3 38 33 7

I Pr 16 3 4 4 1 3 2 5 3 3 4 32 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 1 32 28 6

Rifqi Lk 16 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 32 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 30 25 6

SAS Pr 16 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 32 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 31 26 6

H Pr 17 3 2 4 4 3 2 3 2 2 2 27 2 3 3 1 1 3 3 3 3 2 2 3 3 32 28 4

SL Pr 16 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 35 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 34 29 6

Df Pr 17 3 5 5 4 4 5 5 5 4 4 44 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 42 36 7

L Pr 17 3 2 3 3 3 2 2 3 1 2 24 2 2 3 2 4 3 2 1 3 2 2 3 1 30 26 7

Aji Lk 17 3 2 3 4 3 5 3 4 2 1 30 3 2 3 3 4 2 1 1 1 1 3 3 2 29 25 7

Ma Lk 16 3 3 4 3 4 5 3 4 4 4 37 3 2 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 2 39 34 7

Widia Pr 17 3 4 4 3 3 4 2 4 3 3 33 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 36 31 6

AWD Lk 16 4 5 3 3 5 5 5 4 4 4 42 3 4 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 37 32 6

Al Pr 17 4 4 3 2 4 5 3 5 4 4 38 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 2 4 46 39 8

MA Lk 17 3 5 5 3 4 5 4 5 3 3 40 3 3 4 3 3 2 2 4 2 3 3 3 4 39 33 7

TIN Pr 17 3 3 4 2 3 3 2 3 1 3 27 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 36 31 7

(40)

FH Lk 17 3 3 3 2 3 4 2 3 2 3 28 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 30 26 5

Yusera Pr 17 2 5 5 5 4 4 4 4 4 4 41 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 38 32 6

EA Pr 17 3 4 4 3 3 5 3 3 3 3 34 2 4 4 3 4 4 4 3 3 2 4 3 4 44 40 8

K Pr 16 3 4 3 3 3 2 5 4 4 4 35 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 36 31 5

Tasya Pr 15 4 5 5 4 5 3 5 4 4 3 42 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 38 33 6

Listi Pr 16 4 4 4 4 4 3 4 5 4 3 39 2 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 44 39 8

Bayu Lk 16 3 5 5 5 5 2 5 5 4 5 44 3 3 4 2 3 3 4 3 3 2 3 3 2 38 33 7

Laoren Pr 16 4 5 5 5 3 4 3 5 4 3 41 2 4 3 3 2 4 4 3 3 1 3 3 4 39 36 5

pramudia Lk 16 1 1 2 2 3 1 4 4 3 2 23 4 1 2 3 2 1 3 4 1 2 3 1 3 30 24 4

Mayang Pr 17 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 29 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 31 26 6

I Lk 16 4 5 3 4 4 3 2 5 4 4 38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 1 37 32 6

Eri Pr 15 4 4 3 3 3 5 4 5 5 4 40 3 3 4 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 41 36 7

Akhmad Lk 15 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 38 32 6

Indah Pr 16 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 37 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 35 30 6

Tuti Pr 16 4 4 4 4 2 3 3 4 3 3 34 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 33 29 5

SA Lk 17 3 4 4 3 3 3 4 5 4 3 36 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 2 2 1 36 30 6

Fahri Lk 16 4 5 4 4 4 3 4 5 3 2 38 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 4 2 41 35 7

Amin Lk 17 5 5 4 5 4 3 5 4 4 4 43 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 41 34 7

Rija Lk 18 4 4 5 2 2 3 2 3 5 5 35 2 4 3 2 2 2 4 3 3 2 3 3 3 36 32 5

RISH Lk 17 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 34 1 3 3 4 4 2 3 3 3 1 2 3 3 35 33 7

Lini Pr 17 3 4 4 4 1 2 1 2 4 4 29 2 3 2 2 1 3 3 2 3 3 3 2 2 31 26 3

Doun Lk 16 3 4 2 1 2 5 4 5 2 5 33 3 3 4 3 2 4 3 4 4 2 3 2 2 39 34 6

AMN Pr 16 3 4 4 3 5 3 5 5 4 3 39 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 47 41 7

YR Lk 16 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 46 4 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 38 31 6

Rs Pr 16 3 5 3 3 4 2 3 5 3 3 34 3 4 4 2 3 4 2 1 3 1 3 3 1 34 30 7

Orya Pr 15 4 4 5 4 4 3 3 4 3 4 38 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 34 29 6

M.Thoriq Lk 16 4 5 4 4 4 3 4 5 3 2 38 1 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 4 2 39 35 7

Alfi Lk 16 3 1 1 5 4 5 1 5 1 5 31 4 4 4 4 1 4 1 4 1 1 1 4 1 34 29 5

Dijah Pr 17 3 4 4 5 5 5 5 5 4 4 44 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 44 38 8

Arsyad Lk 17 5 5 5 3 3 4 4 5 3 4 41 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 42 36 7

S Lk 17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 37 33 6

M.Ridwan Lk 16 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 38 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 37 33 6

(41)

Hilma Pr 17 3 5 4 3 4 2 3 4 2 3 33 2 3 4 3 2 3 3 4 3 2 3 4 3 39 35 6

Nida Pr 16 5 5 3 5 1 3 5 5 5 4 41 3 3 4 4 2 4 3 3 4 2 3 3 4 42 37 6

Fawwaz Lk 17 3 5 2 3 5 3 4 5 3 4 37 3 4 4 4 3 3 3 3 2 1 3 3 4 40 36 7

M Pr 16 1 1 2 3 2 4 4 1 2 1 21 4 1 1 2 2 1 1 1 1 3 2 1 3 23 16 3

Rosa Pr 16 4 5 4 4 4 2 4 5 4 4 40 3 3 4 2 4 4 3 4 4 2 3 3 3 42 37 8

Rafli Lk 16 2 3 4 1 2 5 2 3 1 2 25 1 3 3 4 4 2 2 2 3 2 3 1 4 34 31 7

A Lk 16 5 3 3 2 4 2 4 4 4 4 35 4 4 3 4 2 3 4 4 3 4 4 4 2 45 37 5

RAA Pr 17 4 3 5 4 3 4 5 4 4 4 40 2 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 36 32 7

Lina Pr 17 4 3 3 3 4 2 4 4 3 4 34 3 3 4 3 3 4 3 1 3 3 3 3 3 39 33 7

Talitha Pr 17 4 5 4 3 4 3 3 5 3 5 39 2 4 4 4 4 4 2 3 3 2 3 2 3 40 36 8

Merlina Pr 17 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 37 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 35 29 5

Puput Pr 16 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 37 3 1 3 3 4 4 4 4 4 2 3 4 3 42 37 7

Tyagita pr 17 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 42 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 45 39 7

Wf Pr 17 3 5 4 4 3 3 4 5 2 3 36 3 3 3 2 2 4 2 3 3 2 3 3 2 35 30 5

Sri Pr 16 3 3 4 3 4 3 2 4 2 3 31 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 34 29 6

Siti Pr 16 3 4 5 3 3 4 3 4 2 3 34 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 35 30 6

Renaldi lk 17 3 5 4 5 3 3 2 5 3 4 37 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 43 37 6

Reyhan Lk 17 1 1 1 5 5 3 1 5 1 1 24 4 1 4 4 4 4 4 4 1 3 3 4 1 41 34 8

Tyagita Pr 17 4 3 5 4 3 2 3 4 3 4 35 4 4 3 3 4 2 2 4 4 2 2 2 2 38 32 7

Tri Lk 16 3 3 3 3 5 3 3 4 3 3 33 1 1 4 4 1 4 1 4 4 1 1 4 1 31 29 5

BerkatullahLk 16 2 4 2 5 4 2 3 5 3 4 34 2 3 3 4 4 4 3 3 3 2 2 3 3 39 35 7

M.FadhilahLk 16 3 4 4 4 2 3 4 4 2 2 32 3 2 3 2 3 1 2 1 3 1 2 1 1 25 21 6

Tule Lk 16 5 5 5 5 5 3 5 4 5 4 46 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 44 36 6

Papay Lk 16 4 4 5 4 3 2 4 5 4 3 38 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 36 31 5

Mala Pr 16 3 4 3 4 4 2 4 4 3 4 35 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 35 31 5

Birin Lk 16 4 4 5 4 4 5 4 4 3 3 40 3 3 3 3 2 4 3 3 4 2 3 2 4 39 34 5

Suf Lk 16 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 33 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 36 31 6

Indah Pr 15 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 44 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 45 39 8

Diah Pr 15 4 3 3 4 4 4 2 4 3 3 34 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 33 29 6

Tarunuwo Lk 16 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 34 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 38 33 6

Alfiyan Lk 15 4 5 4 5 4 3 4 5 4 5 43 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 38 34 6

Gambar

Tabel 4. Exploratory Factor Analysis (EFA)  ….……………….…….…......................  12
Gambar 1. Alur Penyusunan Instrumen .. ………………….…………….…..................  7
Tabel 1. Deskripsi Subjek
Tabel 3. Instrumen HU-IN
+6

Referensi

Dokumen terkait

PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera 1 Medan, yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.. Terimakasih kepada kedua adik peneliti Layli Alfita Nasution

Dalam pengerjaan Tugas Akhir ini dibuat sebuah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menangani sebuah sistem perkuliahan secara online dengan memanfaatkan

[r]

[r]

Tesis : Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Berprestasi Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr.. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun

Untuk pondasi bangunan rumah tinggal dan gedung bertingkat biasa ( ordinary low-rise buildings ), karena berat bangunan relatif tidak besar maka biasanya cukup digunakan

[r]

Pemahaman peranan keluarga, sekolah dan masyarakat sebagai lingkungan pendidikan akan sangat penting dalam upaya membantu perkembangan peserta didik yang