• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARAHAN PEMANFAATAN RUANG KAWASAN PESISIR KECAMATAN LABUAN KABUPATEN PANDEGLANG UNTUK MITIGASI BENCANA TSUNAMI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ARAHAN PEMANFAATAN RUANG KAWASAN PESISIR KECAMATAN LABUAN KABUPATEN PANDEGLANG UNTUK MITIGASI BENCANA TSUNAMI."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahi Rabbil’Aalamiin, segala puji bagi Allah SWT. Dengan

kesabaran dan kesungguhan untuk mewujudkan impian akhirnya sebuah

pemikiran yang memerlukan tanggung jawab dapat diwujudkan. Dengan

tersusunnya Tugas Akhir dengan judul

“ARAHAN PEMANFAATAN RUANG

KAWASAN

PESISIR

KECAMATAN

LABUAN

KABUPATEN

PANDEGLANG UNTUK MITIGASI BENCANA TSUNAMI”.

Laporan ini

disusun sebagai salah satu persyaratan yang harus penulis lalui dalam menempuh

studi S1 di Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (Teknik Planologi)

Universitas Pasundan Bandung.

Dengan segala keterbatasan kemampuan penulis menyadari bahwa dalam

laporan ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan.

Berbagai proses telah dilalui oleh penulis selama penyelesaian laporan Tugas

Akhir ini. Hal tersebut tidak lepas dari bantuan, dukungan moril, waktu, motivasi

serta do’a dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala hormat penulis

ingin mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada:

1.

Bapak DR. Firmansyah, Ir., MT. selaku Koordinator Tugas Akhir dan juga

Dosen Pembimbing yang selalu menyisihkan waktu untuk memberikan

arahan bagi penulis sehingga tersusunlah Tugas Akhir ini.

2.

Bapak Jajan Rohjan, Ir., MT. selaku Dosen Pembimbing yang selalu

sempat memberikan waktu luangnya kepada penulis untuk memberikan

arahan selama penyusunan Tugas Akhir ini.

3.

Ibu Furi Sari Nurwulandari, ST., MT. selaku Ketua Sidang sekaligus

penguji sidang ujian yang sudah memberikan waktu luang dan memberi

masukan dalam proses sidang ujian.

(2)

4.

Ibu Ratih Rantini, ST., MT. selaku dosen penguji sidang ujian yang sudah

memberikan masukan dan arahan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

5.

Bapak Reza Martani Surdia, Ir., MT, selaku Ketua Jurusan Program Studi

Perencanaan Wilayah & Kota, Universitas Pasundan.

6.

Seluruh Dosen dan Staf Program Studi Perencanaan Wilayah & Kota,

Universitas Pasundan.

7.

Keluarga Penulis, Ayahanda Kamaludin, Ibunda Teni Hati Mutiara,

Adikku Mugi Tigin Pinasti yang telah dengan tulus dan penuh kasih

sayang memberikan do’a, perhatian, dorongan dan semangat kepada

penulis, semoga mereka diberikan kekuatan dan kebahagiaan.

8.

Irra Octaviany, yang selalu memberikan semangat, menjadi pendengar

sekaligus tempat berkeluh kesah, terima kasih atas dukungannya selama

ini.

9.

Semua pihak baik yang langsung maupun tidak langsung membantu

penulis mempercepat penyelesaian Tugas Akhir ini. Terima kasih atas

segala dukungan, Do’a, bantuan dan motivasinya.

Akhir kata penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat

bagi penulis khususnya dan pihak lain pada umumnya. Semoga Allah SWT selalu

menyertai kita semua.

Amin

.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Bandung, 2016

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan dan Sasaran ... 3

1.3.1 Tujuan ... 3

1.3.2 Sasaran ... 4

1.4 Ruang Lingkup Studi ... 4

1.4.1 Ruang Lingkup Materi ... 4

1.4.2 Ruang Lingkup Wilayah ... 5

1.5 Metode Penelitian ... 7

1.5.1 Pendekatan Studi... 7

1.5.2 Metode Pengumpulan Data ... 7

1.5.3 Metode Penyajian Data ... 8

1.5.4 Metode Analisis ... 8

1.6 Output... 12

1.7 Kerangka Pemikiran ... 12

1.8 Sistematika Pembahasan ... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 15

2.1 Definisi Wilayah Pesisir dan Pantai ... 15

2.2 Pola Perkembangan Daerah Terbangun di Kawasan Pesisir ... 17

2.3 Prinsip Pemanfaatan Ruang Kawasan Pesisir ... 18

2.4 Definisi Bencana ... 19

2.5 Definisi dan Karakterisik Tsunami ... 19

2.5.1 Pengertian dan karakteristik gelombang tsunami ... 19

2.5.2 Ciri-Ciri Tsunami ... 20

2.5.3 Penyebab Terjadinya Tsunami ... 21

2.6 Dasar Teori Analisis Resiko Bencana Tsunami ... 23

2.6.1 Analitycal Hierarchy Process (AHP) ... 23

2.6.2 Sistem Informasi Geografis (SIG) ... 27

2.6.3 Faktor, Sub-Faktor dan Indikator Bencana Tsunami ... 27

2.6.4 Perumusan Faktor, Sub-Faktor Dan Indikator Bencana Tsunami ... 35

2.6.5 Perhitungan Nilai Faktor Risiko ... 36

2.7 Manajemen Bencana & Mitigasi ... 41

2.7.1 Konsep Mitigasi ... 41

2.7.2 Konsep Pengembangan Kawasan Pesisir... 41

2.8 Arahan Pemanfaatan Ruang Berbasis Mitigasi Bencana ... 44

(4)

BAB III ARAHAN KEBIJAKAN DAN GAMBARAN UMUM ... 55

3.1 Arahan Kebijakan ... 51

3.1.1 Arahan Kebijakan Pengembangan Wilayah Kabupaten Pandeglang Dalam RTRW Provinsi Banten ... 51

3.1.2 Arahan Pengembangan Wilayah Kecamatan Labuan Dalam RTRW Kabupaten Pandeglang ... 52

3.1.2.1 Strategi Pengembangan Struktur Ruang ... 52

3.1.2.2 Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan... 53

3.1.2.3 Rencana Pola Ruang Kawasan Lindung ... 53

3.1.2.4 Rencana Pola Ruang Kawasan Budidaya ... 54

3.2 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Pandeglang ... 56

3.2.1 Batas Administratif dan Geografis Wilayah Kabupaten Pandeglang 56 3.2.2 Kondisi Topografi Wilayah Pesisir Kabupaten Pandeglang ... 58

3.2.3 Penggunaan Lahan Eksisting Kabupaten Pandeglang ... 58

3.2.4 Kondisi Kawasan Lindung Wilayah Pesisir Kabupaten Pandeglang . 59 3.2.5 Kondisi Kawasan Budidaya Wilayah Pesisir Kabupaten Pandeglang 59 3.2.6 Kondisi Kependudukan Kabupaten Pandeglang ... 69

3.3 Gambaran Sejarah Bencana Tsunami Selat Sunda ... 70

3.3.1 Kondisi Geologi dari Krakatau ... 72

3.3.2 Gambaran Letusan Krakatau Sebelumnya ... 73

3.3.3 Kronologi Tsunami di Selat Sunda ... 73

3.4 Gambaran Umum Wilayah Kecamatan Labuan ... 74

3.4.1 Kondisi Monografi dan Geografis Kecamatan Labuan ... 75

3.4.2 Gambaran Zona Rawan Landaan Tsunami Kecamatan Labuan ... 87

3.4.3 Kondisi Sarana Prasarana dan Transportasi Kecamatan Labuan ... 93

3.4.4 Kondisi Perekonomian Kecamatan Labuan ... 96

BAB IV KAJIAN ANALISIS ... 97

4.1 Analisis Karakteristik Kawasan Pesisir ... 97

4.1.1 Karakteristik Kebijakan Kawasan Pesisir ... 97

4.1.1.1 Keterkaitan Kebijakan Pemanfaatan Ruang/Peraturan Zonasi Karakteristik Tsunami, serta Mitigasi Bencana ... 97

4.1.1.2 Kebijakan Tata Ruang Kawasan Pesisir Kecamatan Labuan 97 4.1.2 Karakteristik Fisik Kawasan Pesisir Kecamatan Labuan ... 100

4.1.2.1 Kondisi Fisik Alam ... 100

4.1.2.2 Kondisi Eksisting Permukiman... 104

4.2 Analisis Faktor, Sub Faktor, dan Indikator Bencana Tsunami ... 105

4.2.1 Analisis Tingkat Bahaya Landaan Tsunami ... 106

4.2.2 Analisis Faktor Kerentanan ... 109

4.2.2.1 Analisis Kerentanan Fisik ... 109

4.2.2.2 Analisis Kerentanan Sosial Kependudukan ... 112

4.2.2.3 Analisis Kerentanan Ekonomi ... 121

4.2.2.4 Analisis Tingkat Kerentanan... 132

4.2.3 Analisis Faktor Ketahanan ... 133

4.2.3.1 Analisis Ketahanan Sumberdaya ... 140

4.2.3.2 Analisis Ketahanan Mobilitas ... 153

4.2.3.3 Analisis Tingkat Ketahanan ... 156

4.2.4 Analisis Tingkat Risiko Bencana ... 160

4.3 Analisis Kemampuan Lahan ... 162

(5)

4.5 Analisis Potensi Pemanfaatan Ruang Untuk Mitigasi Bencana ... 187

BAB V ARAHAN MITIGASI BENCANA ... 193

5.1 Dasar Pertimbangan Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Pesisir Untuk Mitigasi Bencana Tsunami ... 193

5.1.1 Dasar Pertimbangan Arahan Mitigasi Berdasarkan Kondisi Eksisting Wilayah Pesisir Kecamatan Labuan ... 193

5.1.2 Dasar Pertimbangan Arahan Mitigasi Berdasarkan Hasil Analisis Tingkat Risiko Bencana ... 194

5.1.3 Dasar Pertimbangan Arahan Mitigasi Berdasarkan Hasil Analisis Kemampuan Lahan dan Kesesuaian Lahan ... 195

5.1.4 Dasar Pertimbangan Arahan Mitigasi Berdasarkan Hasil Analisis Identifikasi Wilayah Landaan Tsunami ... 196

5.2 Konsep Arahan Pemanfaatan Ruang Kawasan Pesisir ... 197

5.3 Arahan Mitigasi dan Arahan Pemanfaatan Ruang ... 199

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 203

6.1 Kesimpulan ... 203

6.2 Rekomendasi ... 205

6.3 Studi Lanjutan ... 206

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Wilayah Pesisir Kecamatan Labuan ... 6

Tabel 2.1 Skala Banding secara berpasangan ... 26

Tabel 2.2 Random Consistency (RC) ... 29

Tabel 2.3 Penjelasan Variabel-Variabel Bencana Tsunami ... 39

Tabel 2.4 Perumusan Faktor, Sub-Faktor dan Indikator Bencana Tsunami ... 43

Tabel 2.5 Matriks Perbedaan Studi Terdahulu ... 51

Tabel 3.1 Rencana Kawasan Peruntukan Perikanan Kabupaten Pandeglang ... 55

Tabel 3.2 Rencana Kawasan Peruntukan Pariwisata Kabupaten Pandeglang ... 56

Tabel 3.3 Wilayah Pesisir Kabupaten Pandeglang ... 56

Tabel 3.4 Penggunaan Lahan Eksisting Kabupaten Pandeglang ... 58

Tabel 3.5 Kawasan Lindung Wilayah Pesisir Kabupaten Pandeglang ... 63

Tabel 3.6 Kawasan Budidaya Eksisiting Kabupaten Pandeglang ... 65

Tabel 3.7 Jumlah Penduduk Kawasan Pesisir Kabupaten Pandeglang ... 69

Tabel 3.8 Kepadatan Penduduk Kawasan Pesisir Kabupaten Pandeglang ... 70

Tabel 3.9 Luas Wilayah Dan Ketinggian ... 75

Tabel 3.10 Data Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Kecamatan Labuan ... 77

Tabel 3.11 Data Jumlah Penduduk Balita dan Usia Lanjut Kecamatan Labuan .... 78

Tabel 3.12 Data Ketenagakerjaan Wilayah Pesisir Kecamatan Labuan ... 79

Tabel 3.13 Data Jumlah Penduduk Pra Sejahtera Kecamatan Labuan ... 80

Tabel 3.14 Data Jumlah Penduduk Disabilitas Kecamatan Labuan ... 82

Tabel 3.15 Kepadatan Penduduk Kecamatan Labuan ... 83

Tabel 3.16 Penggunaan Lahan Kecamatan Labuan ... 85

Tabel 3.17 Jenis Tanah Kecamatan Labuan ... 85

Tabel 3.18 Curah Hujan Kecamatan Labuan ... 86

Tabel 3.19 Kemiringan Lahan Kecamatan Labuan ... 86

Tabel 3.20 Zona Rawan Tsunami Wilayah Pesisir Kecamatan Labuan ... 87

Tabel 3.21 Tenaga Pelayanan Kesehatan Kecamatan Labuan ... 93

Tabel 3.22 Fasilitas Kesehatan Kecamatan Labuan ... 94

Tabel 3.23 Rasio Panjang Jalan Terhadap Jumlah Penduduk Kecamatan Labuan 95 Tabel 3.24 Sarana Transportasi Kecamatan Labuan ... 95

Tabel 3.25 Persentase Produktivitas Pertanian Padi Irigasi Kecamatan Labuan .... 96

Tabel 4.1 Identifikasi Keterkaitan Peraturan Pemanfaatan Ruang, Karakteristik Bencana Tsunami, dan Mitigasi Bencana... 98

Tabel 4.2 Analisis Kebijakan Tata Ruang Di Kawasan Pesisir Kecamatan Labuan 101 Tabel 4.3 Kondisi Topografi Kawasan Pesisir Kecamatan Labuan ... 104

Tabel 4.4 Kondisi Permukiman Kawasan Pesisir Kecamatan Labuan ... 105

Tabel 4.5 Perhitungan Zona Rawan Landaan Tsunami (Run-Up) Kecamatan Labuan ... 106

Tabel 4.6 Perhitungan Nilai Kerentanan Kawasan Permukiman Kecamatan Labuan ... 109

Tabel 4.7 Perhitungan Nilai Kerentanan Kawasan Pertanian Kecamatan Labuan 110 Tabel 4.8 Perhitungan Nilai Kerentanan Fisik Kecamatan Labuan ... 111

Tabel 4.9 Perhitungan Nilai Kerentanan Kepadatan Penduduk Kecamatan Labuan 116 Tabel 4.10 Perhitungan Nilai Kerentanan Penduduk Balita dan Usia Lanjut Kecamatan Labuan ... 117

(7)

Tabel 4.11 Perhitungan Nilai Kerentanan Penduduk Wanita Kecamatan Labuan . 118 Tabel 4.12 Perhitungan Nilai Kerentanan Penduduk Disabilitas

Kecamatan Labuan ... 119

Tabel 4.13 Perhitungan Nilai Kerentanan Sosial Kependudukan Kecamatan Labuan ... 120

Tabel 4.14 Perhitungan Nilai Kerentanan Produktivitas Pertanian Berpengairan Irigasi Kecamatan Labuan ... 122

Tabel 4.15 Perhitungan Nilai Kerentanan Pekerja di Bidang Perikanan Kecamatan Labuan ... 128

Tabel 4.16 Perhitungan Nilai Kerentanan Pekerja di Bidang Non Pertanian Kecamatan Labuan ... 129

Tabel 4.17 Perhitungan Nilai Kerentanan Keluarga Pra Sejahtera Kecamatan Labuan ... 130

Tabel 4.18 Perhitungan Nilai Kerentanan Ekonomi Kecamatan Labuan ... 131

Tabel 4.19 Perhitungan Tingkat Kerentanan Bencana Tsunami Kecamatan Labuan ... 132

Tabel 4.20 Perhitungan Nilai Rasio Luas Vegetasi Pelindung Kecamatan Labuan 140 Tabel 4.21 Perhitungan Nilai Rasio Luas Potensi Pemanfaatan Ruang Kecamatan Labuan ... 141

Tabel 4.22 Perhitungan Nilai Rasio Tenaga Kesehatan Kecamatan Labuan ... 143

Tabel 4.23 Perhitungan Nilai Rasio Sarana Kesehatan Kecamatan Labuan ... 144

Tabel 4.24 Perhitungan Nilai Ketahanan Sumberdaya Alami Kecamatan Labuan 145 Tabel 4.25 Perhitungan Nilai Ketahanan Sumberdaya Buatan Kecamatan Labuan 146 Tabel 4.26 Perhitungan Nilai Rasio Panjang Jalan Kecamatan Labuan ... 153

Tabel 4.27 Perhitungan Nilai Rasio Sarana Angkutan Kecamatan Labuan ... 154

Tabel 4.28 Perhitungan Nilai Ketahanan Mobilitas Kecamatan Labuan... 155

Tabel 4.29 Perhitungan Tingkat Ketahanan Bencana Tsunami Kecamatan Labuan 156 Tabel 4.30 Perhitungan Tingkat Risiko Bencana Tsunami Kecamatan Labuan .... 160

Tabel 4.31 Skoring SKL Morfologi ... 164

Tabel 4.32 SKL Morfologi Kecamatan Labuan ... 164

Tabel 4.33 Skoring SKL Kemudahan Dikerjakan ... 166

Tabel 4.34 SKL Kemudahan Dikerjakan Kecamatan Labuan ... 166

Tabel 4.35 Skoring SKL Kestabilan Lereng ... 168

Tabel 4.36 SKL Kestabilan Lereng Kecamatan Labuan ... 168

Tabel 4.37 Skoring SKL Kestabilan Pondasi ... 169

Tabel 4.38 SKL Kestabilan Pondasi Kecamatan Labuan ... 171

Tabel 4.39 Skoring SKL Ketersediaan Air ... 173

Tabel 4.40 SKL Ketersediaan Air Kecamatan Labuan ... 173

Tabel 4.41 Skoring SKL Untuk Drainase ... 175

Tabel 4.42 SKL Untuk Drainase Kecamatan Labuan ... 175

Tabel 4.43 Skoring SKL Kepekaan Terhadap Erosi ... 177

Tabel 4.44 SKL Kepekaan Terhadap Erosi Kecamatan Labuan ... 177

Tabel 4.45 Skoring SKL Pembuangan Limbah ... 178

Tabel 4.46 SKL Pembuangan Limbah Kecamatan Labuan... 179

Tabel 4.47 Skoring SKL Terhadap Bencana Alam ... 182

Tabel 4.48 SKL Terhadap Bencana Alam Kecamatan Labuan ... 182

Tabel 4.49 Pembobotan Satuan Kemampuan Lahan ... 183

Tabel 4.50 Klasifikasi Kemampuan Lahan Kecamatan Labuan ... 185

Tabel 4.51 Luas Kemampuan Lahan Kecamatan Labuan ... 185

(8)

Tabel 5.2 Kondisi Permukiman Kawasan Pesisir Kecamatan Labuan ... 194 Tabel 5.3 Zona Rawan Landaan Tsunami (Run-Up) Kecamatan Labuan ... 196 Tabel 5.4 Luas Zona Permukiman Yang Terlanda Tsunami

di Kecamatan Labuan ... 196 Tabel 5.5 Arahan Pembagian Zona Pemanfaatan Ruang Kawasan Pesisir

Kecamatan Labuan ... 198 Tabel 5.6 Lahan Yang Berubah Menjadi Permukiman Kawasan Pesisir

Kecamatan Labuan ... 199 Tabel 6.1 Rekomendasi ... 205

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta Administrasi Wilayah Pesisir Kecamatan Labuan ... 6

Gambar 1.2 Kerangka Pemikiran ... 14

Gambar 2.1 Definisi Daerah Pantai (Pesisir) ... 18

Gambar 2.2 Jenis-jenis patahan... 24

Gambar 2.3 Contoh Konsep Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Pesisir ... 49

Gambar 3.1 Peta Administrasi Wilayah Kabupaten Pandeglang ... 57

Gambar 3.2 Peta Ketinggian Kabupaten Pandeglang ... 60

Gambar 3.3 Peta Kelerengan Kabupaten Pandeglang ... 61

Gambar 3.4 Peta Penggunaan Lahan Kabupaten Pandeglang ... 62

Gambar 3.5 Peta Kawasan Lindung Kabupaten Pandeglang ... 64

Gambar 3.6 Peta Kawasan Budidaya Kabupaten Pandeglang ... 68

Gambar 3.7 Peta Kepadatan Penduduk Kabupaten Pandeglang ... 71

Gambar 3.8 Gambar Setting geologi dan vulkanik dari Krakatau ... 72

Gambar 3.10 Grafik Persentase Penduduk Wanita (Dalam Persen) ... 77

Gambar 3.11 Grafik Persentase Penduduk Balita dan Usia Lanjut (Dalam Persen) 79 Gambar 3.12 Grafik Persentase Penduduk Pra-Sejahtera (Dalam Persen) ... 81

Gambar 3.13 Peta Kepadatan Penduduk Kecamatan Labuan ... 84

Gambar 3.14 Peta Penggunaan Lahan Kecamatan Labuan ... 88

Gambar 3.15 Peta Penggunaan Lahan Kecamatan Labuan ... 89

Gambar 3.16 Peta Curah Hujan Kecamatan Labuan ... 90

Gambar 3.17 Peta Kemiringan Lahan Kecamatan Labuan ... 91

Gambar 3.18 Peta Zona Landaan Tsunami Wilayah Kecamatan Labuan ... 92

Gambar 4.2 Peta Tingkat Bahaya Bencana Tsunami Kecamatan Labuan ... 108

Gambar 4.3 Peta Kerentanan Kawasan Permukiman Kecamatan Labuan ... 113

Gambar 4.4 Peta Kerentanan Kawasan Pertanian Kecamatan Labuan ... 114

Gambar 4.5 Peta Tingkat Kerentanan Fisik Kecamatan Labuan ... 115

Gambar 4.6 Peta Kerentanan Kepadatan Penduduk Kecamatan Labuan ... 123

Gambar 4.7 Peta Kerentanan Penduduk Balita dan Usia Lanjut Kecamatan Labuan ... 124

Gambar 4.8 Peta Kerentanan Penduduk Wanita Kecamatan Labuan ... 125

Gambar 4.9 Peta Kerentanan Penduduk Disabilitas Kecamatan Labuan ... 126

Gambar 4.10 Peta Tingkat Kerentanan Sosial Kependudukan Kecamatan Labuan 127 Gambar 4.11 Peta Kerentanan Produktivitas Pertanian Kecamatan Labuan ... 134

Gambar 4.12 Peta Kerentanan Pekerja di Bidang Perikanan Kecamatan Labuan 135 Gambar 4.13 Peta Kerentanan Pekerja di Bidang Non Pertanian Kecamatan Labuan ... 136

Gambar 4.14 Peta Kerentanan Keluarga Pra Sejahtera Kecamatan Labuan ... 137

Gambar 4.15 Peta Kerentanan Ekonomi Kecamatan Labuan ... 138

Gambar 4.16 Peta Tingkat Kerentanan Bencana Tsunami Kecamatan Labuan .... 139

Gambar 4.17 Peta Rasio Ketahanan Vegetasi Pelindung Kecamatan Labuan ... 147

Gambar 4.18 Peta Rasio Ketahanan Potensi Pemanfaatan Ruang Kecamatan Labuan ... 148

Gambar 4.19 Peta Rasio Ketahanan Tenaga Kesehatan Kecamatan Labuan ... 149

Gambar 4.20 Peta Rasio Ketahanan Sarana Kesehatan Kecamatan Labuan ... 150

Gambar 4.21 Peta Ketahanan Sumberdaya Alami Kecamatan Labuan ... 151

Gambar 4.22 Peta Ketahanan Sumberdaya Buatan Kecamatan Labuan ... 152

(10)

Gambar 4.24 Peta Rasio Sarana Angkutan Kecamatan Labuan ... 158

Gambar 4.25 Peta Ketahanan Mobilitas Kecamatan Labuan ... 159

Gambar 4.26 Peta Tingkat Ketahanan Bencana Kecamatan Labuan ... 161

Gambar 4.27 Peta Tingkat Risiko Bencana Tsunami Kecamatan Labuan ... 163

Gambar 4.28 Peta SKL Morfologi Kecamatan Labuan ... 165

Gambar 4.29 Peta SKL Kemudahan Dikerjakan Kecamatan Labuan... 167

Gambar 4.30 Peta SKL Kestabilan Lereng Kecamatan Labuan ... 170

Gambar 4.31 Peta SKL Kestabilan Pondasi Kecamatan Labuan ... 172

Gambar 4.32 Peta SKL Ketersediaan Air Kecamatan Labuan ... 174

Gambar 4.33 Peta SKL Drainase Kecamatan Labuan ... 176

Gambar 4.34 Peta SKL Kepekaan Terhadap Erosi Kecamatan Labuan ... 180

Gambar 4.35 Peta SKL Pembuangan Limbah Kecamatan Labuan ... 181

Gambar 4.36 Peta SKL Terhadap Bencana Alam Kecamatan Labuan ... 184

Gambar 4.37 Peta Kemampuan Lahan Kecamatan Labuan ... 186

Gambar 4.38 Peta Kesesuaian Lahan Kecamatan Labuan ... 188

Gambar 5.1 Konsep Pemanfaatan Ruang di Kawasan Pesisir Kecamatan Labuan 197 Gambar 5.2 Peta Perubahan Pemanfaatan Ruang Kecamatan Labuan ... 200

(11)

DAFTAR PUSTAKA

A.

Buku Teks

Diposaptono, S dan Budiman. 2008.

Hidup Akrab dengan Gempa dan Tsunami

.

Bogor : Buku Ilmiah Populer.

Dahuri, H.R., Rais, J., Ginting, S.P., dan Sitepu, M.J., 2001.

Pengelolaan Sumber

Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu (Cetakan Kedua, Edisi

Revisi)

, Jakarta : PT. Pradnya Paramita.

Kodoatie, Robert J., Nuryuwono, Djohan. Ramli., Sembiring, Asman., Sudirman,

Andi ., 2007.

Pengelolaan Pantai Terpadu

. Semarang : Penerbit Andi.

Nugroho, Iwan, & Dahuri, Rochmin. 2004.

Pembangunan Wilayah, Perspektif

Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan

. Jakarta : Pustaka LP3ES Indonesia.

Kay, R and Alder J, 1999.

Coastal Planning and Management

, London, E & FN

Spon, an imprint of Routledge.

B.

Jurnal/Artikel

Branch M.C., 1998.

Regional Planning, In Introduction and Explanation Preager

.

London : New York Wespart Connection.

Poerwo ,I F Poernomosidhi, Ir.,M.Sc.,Ph.D., 2007.

Kebijakan Pengelolaan Ruang

Wilayah Pesisir di Indonesia sebagai Antisipasi Resiko Bencana.

Bandung :

Seminar Nasional Pengelolaan Ruang Wilayah Pesisir di Indonesia.

Saaty, 1994.

Jurnal Geologi Indonesia

, Vol.4 tahun 2009. Jakarta.

Supriharyono, 2000.

Pelestarian dan Pengelolaan Sumberdaya Alam di Wilayah

Pesisir Tropis

, Jakarta : PT. Gramedia.

Tahir A., Dietriech G. Bengen dan Setyo Budi Susilo, 2002.

Analisis Kesesuaian

Lahan dan Kebijakan Pemanfaatan Ruang Kawasan Pesisir Teluk Balikpapan

,

Jurnal Pesisir dan Lautan, Vol. 4 No.3, 1-16.

Yuwono, N,. 1999.

Teknik Pantai

, Yogyakarta : Biro Penerbit Keluarga

Mahasiswa Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.

(12)

C.

Perundang-undangan

Republik Indonesia, 2004.

Undang-Undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber

Daya Air

, Jakarta : Sekretariat Negara.

Republik Indonesia, 2007.

Undang-Undang No. 27 Tahun 2007 tentang

Pengelolaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

. Jakarta : Sekretariat Negara.

Republik Indonesia, 2008.

Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang

Pengelolaan Sumber Daya Air,

Jakarta : Sekretariat Negara.

Republik Indonesia, 2007.

Undang-Undang No.24 Tahun 2007, Tentang Definisi

Bencana

. Jakarta : Sekretariat Negara.

Republik Indonesia, 2002.

Kepmen No. 34 Tahun 2002, Tentang Pola

Perencanaan Zonasi di Wilayah Pesisir

. Jakarta : Sekretariat Negara.

D.

Studi Terdahulu

Haryatini, Lilis. 2011.

Identifikasi Risiko Bencana Letusan Gunungapi

Galunggung Dan Upaya Arahan Mitigasi Bencana Di Kabupaten

Tasikmalaya

. Tugas Akhir. Bandung : Jurusan Teknik Planologi, Universitas

Pasundan.

Narwan, Yessy. 2011.

Penentuan Zonasi Ruang Laut dan Pesisir Kabupaten

Natuna Sebagai Arahan Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan Dan Pesisir

Dalam Upaya Pengembangan Kawasan Strategi Nasional

. Tugas Akhir.

Bandung : Jurusan Teknik Planologi, Universitas Pasundan.

Sengaji, Ernawati. , 2009.

Pemetaan Tingkat Resiko Tsunami Di Kabupaten Sikka

Nusa Tenggara Timur Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis

.

Skripsi, Bogor : Jurusan Ilmu dan Teknologi Kelautan, IPB.

Rahman, Ruddy Abdul. 2010.

Identifikasi Tingkat Resiko Bencana Letusan

Gunungapi Serta Arahan Mitigasi Bencana Di Wilayah Kota Ternate

. Tugas

Akhir, Bandung : Jurusan Teknik Planologi, Universitas Pasundan.

Referensi

Dokumen terkait

Meningkatnya kesadaran internasional dan perhatian kepada Papua Barat- seperti yang tercermin dalam keprihatinan yang diangkat oleh Pemerintah Kepulauan Solomon dalam

Menurut Harrel (2004:144), model merupakan representasi dari suatu sistem nyata, dimana dalam melakukan pemodelan dibutuhkan pengetahuan mengenai sistem yang akan

Dari stasiun tersebut diperoleh data berupa kecepatan, lama hembus dan arah angin.Meskipun lama hembus dan arah angin merupakan data yang penting dalam

Pengujian kemaknaan dengan mengukur variabel profitabilitas ROA terhadap prediksi financial distress didasarkan pada nilai Wald diperoleh sebesar 10.578 dengan

Akar permasalahan dari aspek machine yang ketiga yaitu impeller yang kotor dan juga ketinggian air pada spray pool tidak standard.. Impeller yang kotor disebabkan oleh

1) Karakteristik fisik, mereka lebih menampakkan kecacatanya. Secara fisik dapat jelas terlihat karena pada tingkat ini banyak dijumpai tipe Down syndrome dan.. Koordinasi motoric

Apabila diperlukan, kejahatan sebagaimana diatur dalam Pasal 2 wajib diperlakukan, untuk maksud ekstradisi antar-Negara Pihak, seolah-olah kejahatan tersebut telah

Penelitian Nussenblatt et al., di Uganda pada penderita akut dan tanpa komplikasi malaria falciparum dan Luty et al., di dapatkan hubungan bermakna antara TNF-α