• Tidak ada hasil yang ditemukan

6 HASIL DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "6 HASIL DAN PEMBAHASAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

31 seperti tertuang pada beberapa peraturan pemerintah yaitu Keppres No 117 tahun 1999 tentang prosedur permohonan PMDM dan PMA, Permen KP No 50 tahun 2011 tentang petunjuk teknis penggunaan dana alokasi khusus bidang kelautan dan perikanan tahun 2012, serta Permen KP No 33 tahun 2012 tentang petunjuk teknis alokasi khusus bidang kelautan dan perikanan tahun 2013. Kebijakan keuangan ini bertujuan untuk mendorong percepatan pembanguna perikanan pada umumnya sehingga akan terjadi pemerataan kesejahteraan pelaku usaha perikanan.

Serta ada kebijakan pemerintah yang dibuat untuk tujuan efisiensi seperti kebijakan strategis yang terdapat dalam Kepmen KP No 7 tahun 2013 tentang peta jalan (Road Map) industrialisasi kelautan dan perikanan, Permen KP No 15 tahun 2012 tentang rencana strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2010-2014, serta Permen KP No 27 tahun 2012 tentang pedoman umum industrialisasi kelautan dan perikanan. Kebijakan produk pun tidak lupa dibuat guna melindungi kepentingan konsumen sebagai pengguna produk seperti terdapat dalam Kepmen KP No 01 tahun 2002 tentang sistem manajemen mutu terpadu hasil perikanan. Rincian peraturan pemerintah yang berhubungan dengan perikanan khususnya untuk komoditi rumput laut dapat dilihat pada Lampiran 1.

6

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Pendugaan Model

Model persamaan simultan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor rumput laut Indonesia ini terdiri dari enam persamaan struktural dan dua persamaan identitas. Model dianalisis dengan menggunakan data time series dari tahun 1989 sampai tahun 2011 merupakan data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber serta telah diolah. Pendugaan model ekspor rumput laut Indonesia memberikan hasil dugaan yang cukup baik secara ekonomi, statistika dan ekonometri. Hampir semua variabel eksogen yang dimasukan dalam persamaan struktural mempunyai parameter dugaan yang tandanya sesuai dengan teori pendukung meskipun pengaruhnya ada yang kurang signifikan pada tingkat kepercayaan 51 sampai 99 persen. Beberapa variabel penjelas yang parameter dugaannya tidak sesuai dengan harapan dapat dijelaskan secara logis dan sesuai dengan keadaan nyata di lapangan. Nilai koefeisien determinasi (R2) hasil pendugaan model menunjukan bahwa nilainya berkisar antara 0.51 sampai 0.99, sehingga secara umum variabel-variabel endogennya dapat dijelaskan secara baik. Oleh karena itu hasil pendugaan model cukup representatif untuk menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor rumput laut Indonesia. Hasil pengolahan data faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor rumput laut Indonesia secara lengkap di sajikan pada sub bab berikut.

Pembahasan Hasil Pendugaan Model

Model pada penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor rumput laut Indonesia terdiri dari enam persamaan struktural yaitu persamaan produksi rumput

(2)

32

laut Indonesia, persamaan permintaan domestik, persamaan ekspor Filipina, persamaan ekspor Cina, persamaan ekspor Hongkong serta persamaan harga rumput laut domestik . Selain itu terdapat persamaan ekspor rumput laut Indonesia yang merupakan selisih antara produksi rumput laut Indonesia dengan permintaan rumput laut domestik sebagai persamaan identitas.

Produksi Rumput Laut Indonesia

Hasil pendugaan parameter faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor rumput laut Indonesia disajikan pada Tabel 5. Hasil pendugaan parameter pada persamaan produksi rumput laut Indonesia dijelaskan oleh variabel jumlah pembudidaya, harga rumput laut domestik, anggaran KKP, harga rumput laut dunia, permintaan rumput laut domestik, jumlah produksi rumput laut tahun lalu serta tren dapat menjelaskan produksi rumput laut Indonesia sebesar 99 persen. Semua arah dan besaran parameter sesuai dengan harapan namun ada beberapa parameter yang kurang respon terhadap perubahan peubah penjelasnya.

Tabel 5 Hasil pendugaan parameter produksi rumput laut

Persamaan/peubah Notasi Koefisien Prob

Produksi rumput laut Indonesia QRt

Intersept - 56960000000 0.0720*

Jumlah pembudidaya tahun sebelumnya TKt-1 1286 0.2650

Harga rumput laut domestik PRLDt 9451 0.6986

Anggaran KKP APPt 0.0031 0.0002

***

Produksi rumput laut domestik tahun sebelumnya QRt-1 0.5719 0.0062

***

Tren Tren 28830000 0.0715*

Harga rumput laut dunia PXt 289710000 0.1594

Adjusted R-squared R2-adj = 0.99

Stat durbin watson DW = 2.07

F value F-val = 453.51

*** = signifikan pada tingkat kepercayaan 99 persen ** = signifikan pada tingkat kepercayaan 95 persen * = signifikan pada tingkat kepercayaan 90 persen

Variabel anggaran KKP (APPt) dan produksi rumput laut tahun sebelumnya

(QRt-1) signifikan pada tingkat kepercayaan 99 persen. Sedangkan variabel tren

(Tren) signifikan pada tingkat kepercayaan 90 persen. Hasil pendugaan menunjukan bahwa pada variabel anggaran KKP berpengaruh positif dimana setiap peningkatan satu juta rupiah anggaran maka diduga akan menaikan produksi rumput laut domestik sebesar 3 164 kg. Sebaliknya jika anggaran KKP menurun maka diduga produksi rumput laut domestik menurun. Hal ini sesuai dengan penelitian Zulham et al, 2007 mengenai Assessment Klaster Perikanan (Studi Pengembangan Klaster Rumput Laut Kabupaten Sumenep) yang menyatakan bahwa dalam peningkatan produksi rumput laut diperlukan pengklusteran bisnis rumput laut, dimana pembentukan kluster ini secara umum memanfaatkan kemudahan atau fasilitas yang disediakan pemerintah. Kemudahan fasilitas pemerintah tersebut seperti kemudahan mendapatkan akses hasil inovasi baru yang dapat cepat diadopsi serta pembiayaan dari lembaga keuangan pemerintahan. Oleh sebab itu kebutuhan akan anggaran pemerintah sangat diperlukan untuk peningkatan produksi rumput laut seperti yang telah diprioritaskan pemerintah. Sedangkan menurut Zulham dan Aprilliani 2007

(3)

33 dalam hasil penelitiannya yang berjudul Struktur Bisnis Rumput Laut Gorontalo menyatakan bahwa pemerintah pun dalam jangka panjang mendorong produksi rumput laut domestik dengan pemberian insentif kepada pedagang besar atau industri produk lanjutan rumput laut berupa Semi Refined Carageenan (SRC).

Produksi rumput laut tahun sebelumnya juga berpengaruh positif terhadap produksi rumput laut domestik saat ini yaitu jika produksi tahun sebelumnya meningkat sebesar satu kg maka akan meningkatkan produksi rumput laut tahun ini sebesar 0.5 kg. Begitu pula sebalikya jika produksi rumput laut tahun sebelumnya menurun maka akan menurunkan produksi rumput laut tahun ini. Hal ini diperkirakan karena adanya faktor penyakit ice-ice yang sering menyerang rumput laut, seperti dijelaskan pada penelitian Santoso dan Nugraha 2008 Mengenai Pengendalian Penyakit Ice-Ice Untuk Meningkatkan Produksi Riumput Laut Indonesia. Dimana terjadinya pneyebaran penyakit ice-ice ini bersifat musiman dan menyebar. Oleh sebab itu maka kecenderungan produksi rumput laut tahun sebelumnya berpengaruh pada produksi rumput laut saat ini. Begitu pula dengan variabel tren yang berpengaruh positif terhadap produksi rumput laut domestik. Yaitu semakin bertambahnya tahun maka jumlah produksi rumput laut domestik semakin meningkat pula rata – rata per tahunya sejumlah 28 830 ton. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 2 yaitu perkembangan jumlah dan nilai ekspor rumput laut Indonesia tahun 2005-2010 dimana jumlah produksi rumput laut dari taun 2005-2010 memperlihatkan peningkatan rata-rata sebesar 31.2 persen. Peningkatan ini mengindikasikan bahwa pembudidaya merespon tren produksi yang positif. Semua hasil pendugaan parameter di atas berlaku dengan tetap mempertahankan bahwa faktor-faktor lainnya memenuhi asumsi cateris paribus. Permintaan Rumput Laut Domestik

Hasil pendugaan parameter faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan rumput laut domestik disajikan pada Tabel 6. Hasil pendugaan parameter pada persamaan permintaan domestik dijelaskan oleh variabel harga rumput laut domestik tahun sebelumnya, pendapatan nasional (GDP riil Indonesia), jumlah penduduk Indonesia, permintaan rumput laut tahun sebelumnya dan produksi rumput laut domestik dapat menjelaskan permintaan rumput laut domestik sebesar 49 persen.

Tabel 6 Hasil pendugaan parameter permintaan rumput laut domestik

Persamaan/peubah Notasi Koefisien Prob

Permintaan rumput laut domestik QDt

Intersept - -1576140 0.1074

Harga rumput laut domestik tahun sebelumnya PRLDt-1 8.3355 0.8561

Pendapatan domestik riil Indonesia GDPIDt 172 0.3560

Jumlah penduduk Indonesia POPIDt 0.0083 0.1000

*

Permintaan rumput laut domestik tahun sebelumnya QDt-1 0.0497 0.8539

Harga karageenan PATC 80147 0.0500**

Adjusted R-squared R2-adj = 0.49

Stat durbin watson DW = 1.945

F value F-val = 5.11

*** = signifikan pada tingkat kepercayaan 99 persen ** = signifikan pada tingkat kepercayaan 95 persen * = signifikan pada tingkat kepercayaan 90 persen

(4)

34

Hasil pendugaan menunjukan bahwa jumlah penduduk Indonesia berpengaruh secara signifikan terhadap permintaan rumput laut domestik pada tingkat kepercayaan 90 persen serta harga karageenan pun berpengaruh secara nyata pada tingkat kepercayaan 95 persen. Semakin bertambahnya penduduk Indonesia diduga memliki kecenderungan meningkatkan konsumsi produk olahan rumput laut. Seiring dengan hal tersebut, harga karagenan sebagai produk lanjutan rumput laut semakin meningkat sehingga membuat jumlah populasi penduduk Indonesia dan harga karagenan berpengaruh signifikan terhadap permintaan rumput laut domestik.

Variabel jumlah penduduk Indonesia diketahui berpengaruh positif terhadap permintaan rumput laut domestik. Yaitu jika terjadi peningkatan sebesar satu orang jumlah penduduk Indonesia maka diduga akan meningkatkan jumlah permintaan rumput laut domestik sebesar 0.008 kg. Sebaliknya jika terjadi penurunan jumlah penduduk maka diduga akan menurunkan jumlah permintaan rumput laut domestik. Variabel jumlah penduduk Indonesia ini diasumsikan sebagai konsumen dalam mengkonsumsi produk rumput laut domestik itu sendiri. Dari hasil pendugaan tersebut dikeahui bahwa jumlah penduduk Indonesia secara signifikan mempengaruhi permintaan rumput laut domestik.

Sedangkan untuk variabel harga karageenan pun berpengaruh positif terhadap permintaan rumput laut domestik. Yaitu jika terjadi peningkatan harga karageenan sebesar satu USD maka akan meningkatkan permintaan domestik sebesar 80 ton. Sebaliknya jika harga karageenan menurun maka akan menurunkan permintaan rumput laut domestik. Menurut Boediono 1992, permintaan akan input itu sama dengan Value of Marginal Product (VMPx) yang merupakan perkalian harga output yang dalam hal ini adalah harga karageenan dengan Marginal Price Product x (MPPx). Oleh sebab itu permintaan dan harga karagenaan berbanding lurus. Semua hasil pendugaan parameter di atas berlaku dengan tetap mempertahankan bahwa faktor-faktor lainnya memenuhi asumsi cateris paribus.

Harga Rumput Laut Domestik

Tabel 7 Hasil pendugaan parameter harga rumput laut domestik

Persamaan/peubah Notasi Koefisien Prob

Harga rumput laut domestik PRLDt

Intersept - -5649 0.9887

Produksi rumput laut domestik QRt -0.0000 0.2163

Harga rumput laut dunia PX 331.8818 0.8628

Permintaan rumput laut domestik QDRt 0.001744 0.2108

Nilai tukar riil Rupiah terhadap US Dolar ErriilIDt -0.0031 0.9912

Harga karageenan PCt 219.2920 0.3293

Harga rumput laut domestikt tahun sebelumnya PRLDt-1 0.4952 0.0394

**

Adjusted R-squared R2 adj = 0.34

Stat durbin watson DW = 2.06

F value F-val = 2.58

*** = signifikan pada tingkat kepercayaan 99 persen ** = signifikan pada tingkat kepercayaan 95 persen * = signifikan pada tingkat kepercayaan 90 persen

(5)

35 Hasil pendugaan parameter faktor-faktor yang mempengaruhi harga rumput laut domestik disajikan pada Tabel 7. Hasil pendugaan parmeter pada persamaan harga rumput laut domestik dijelaskan oleh variabel produksi rumput laut domestik, harga rumput laut internasional dan permintaan rumput laut domestik yang dapat menjelaskan permintaan rumput laut domestik sebesar 34.5 persen. Hasil pendugaan menunjukan bahwa harga rumput laut domestik pada tahun sebelumya memiliki pengaruh yang signifikan pada tingkat kepercayaan 95 persen.Variabel harga rumput laut domestik pada tahun sebelumnya berpengaruh positif terhadap rumput laut domestik saat ini. Yaitu jika harga rumput laut domestik tahun sebelumnya meningkat sebesar satu rupiah maka akan meningkatkan harga rumput laut domestik saat ini sebesar 0.04 rupiah. Variabel harga rumput laut pada tahun sebelumnya merupakan rujukan untuk harga rumput laut pada saat sekarang. Semua hasil pendugaan parameter di atas berlaku dengan tetap mempertahankan bahwa faktor-faktor lainnya memenuhi asumsi catersi paribus.

Ekspor Rumput Laut Indonesia ke Filipina

Hasil pendugaan parameter faktor-faktor yang memengaruhi ekspor rumput laut Indonesia ke Filipina disajikan pada Tabel 8. Hasil pendugaan parameter pada persamaan ekspor rumput laut Indonesia ke Filipina dijelaskan oleh variabel harga rumput laut Filipina , harga rumput laut Cili sebagi harga rumput laut kompetitor Indonesia, nilai tukar rupiah terhadap peso Filipina, GDP riil Filipina, populasi penduduk Filipina dan tarif yang dikenakan terhadap rumput laut Indonesia dapat menjelaskan permintaan ekspor ke Filipina seebesar 76 persen. Semua arah dan besaran parameter sesuai dengan harapan.

Tabel 8 Hasil pendugaan ekspor rumput laut Indonesia ke Filipina

Persamaan/peubah Notasi Koefisien Prob

Ekspor rumput laut ke Filipina XRFilt

Intersept - -23780000 0.2364

Harga rumput laut Filipina PRFilt 1271224 0.6040

Harga rumput laut Cili PCilt 675848 0.5848

Nilai tukar riil Rupiah terhadap Peso Filipina ErFt -5.316802 0.2832

Pendapatan Domestik riil Filipina GDPFilt 3806.58 0.4827

Jumlah penduduk Filipina POPFilt 0.3348 0.1625

Tarif yang berlaku di negara Filipina TRFFilt -170468 0.6465

Ekspor rumput laut ke Filipina tahun sebelumnya LXRFilt 0.0665 0.9790

Harga rumput laut dunia PXt 2000161 0.7142

Harga rumput laut domestik tahun sebelumnya LPRLDt -880.98 0.0986*

Adjusted R-squared R2 adj = 0.77

Stat durbin watson DW = 1.97

F value F-val = 8.91

*** = signifikan pada tingkat kepercayaan 99 persen ** = signifikan pada tingkat kepercayaan 95 persen * = signifikan pada tingkat kepercayaan 90 persen

Menurut Santoso dan Nugraha 2007, hal ini dikarenakan resiko budidaya rumput laut yang terjadi di Filipina telah menimbulka kerugian yang cukup besar. Resiko ini diakibatkan oleh adanya serangan penyakit ice-ice yang pertama kali menyerang Filipina pada tahun 1974. Sehingga untuk menghindari resiko

(6)

36

kerugian tersebut maka Filipina berusaha mengimpor rumput laut kering itu dari Indonesia. Dengan memperhitungkan harga rumput laut Indonesia pada tahun sebelumnya sehingga di dapat nilai keuntungan yang akan diperoleh Filipina setelah pengolahan lanjutan rumput laut tersebut. Semua hasil pendugaan parameter di atas berlaku dengan tetap mempertahankan bahwa faktor-faktor lainya memenuhi asumsi cateris paribus.

Ekspor Rumput Laut Indonesia ke Cina

Hasil pendugaan parameter faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor rumput laut Indonesia ke Cina disajikan pada Tabel 9. Hasil pendugaan parameter pada persamaan ekspor rumput laut Indonesia ke Cina dijelaskan oleh variabel harga rumput laut Cina, harga eksportir kompetitor yaitu negara Cili, nilai tukar rupiah terhadap yuan Cina, pendapatan nasional riil Cina (GDP riil Cina), jumlah penduduk Cina serta tarif impor rumput laut yang diberlakukan Cina terhadap Indonesia, harga rumput laut dunia serta harga rumput laut domestik dapat menjelaskan ekspor rumput laut Indonesia ke Cina sebesar 95.81 persen. Semua arah dan parameter sesuai dengan harapan. Hasil pendugaan menunjukan bahwa pendapatan domestik Cina berpengaruh secara signifikan pada ekspor rumput laut Indonesia ke Cina dengan tingkat kepercayaan 90 persen.

Tabel 9 Hasil pendugaan ekspor rumput laut Indonesia ke Cina

Persamaan/peubah Notasi Koefisien Prob

Ekspor rumput laut Cina XRCt

Intersept - -236800000 0.6158

Harga rumput laut Cina PRCt 3641851 0.7693

Harga rumput laut Cili PCilt 3107202 0.4341

Nilai tukar riil Rupiah terhadap Yuan Cina ErCt -6.9938 0.9766

Pendapatan Domestik riil Cina GDPCt 17099.54 0.0550*

Jumlah penduduk Cina POPCt 4.7064 0.4567

Tarif yang berlaku di negara Cina TRFCt -854696 0.2041

Ekspor rumput laut ke Cina tahun sebelumnya LXRCt -0.1857 0.6476

Jumlah penduduk Cina tahun sebelumnya LPOPCt -4.5507 0.4484

Harga rumput laut dunia PXt 2485229 0.8542

Harga rumput laut domestik PRLDt -954.87 0.5064

Adjusted R-squared R2- adj = 0.95

Stat durbin watson DW = 1.75

F value F-val = 42.60

*** = signifikan pada tingkat kepercayaan 99 persen ** = signifikan pada tingkat kepercayaan 95 persen * = signifikan pada tingkat kepercayaan 90 persen

Vaiabel pendapatan nasioanal riil Cina berpengaruh positif terhadap ekspor rumput laut Indonesia ke Cina. Peningkatan pendapatan nasional riil Cina sebesar satu USD diduga akan meningkatkan ekspor rumput laut Indonesia ke Cina sebesar 17 ton. Sebaliknya penurunan pendapatan nasional riil Cina diduga akan menurunkan jumlah ekspor rumput laut Indonesia ke Cina. Menurut Yusuf dan Tajerin 2008, faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran ekspor rumput laut Indonesia di pasar Internasional salah satunya adalah pendapatan nasional negara mitra dagang kita yang dalam hal ini adalah salah satunya negara Cina. Dalam

(7)

37 ekspor rumput laut Indonesia ke Cina, pendapatan nasional Cina diketahui berpengaruh positif terhadap jumlah ekspor rumput laut kita ke negaraa tersebut. Semua hasil pendugaan parameter di atas berlaku dengan tetap mempertahankan bahwa faktor-faktor lainya memenuhi asumsi cateris paribus.

Ekspor Rumput Laut Indonesia Ke Hongkong

Hasil pendugaan parameter faktor-faktor yang memengaruhi ekspor rumput laut Indonesia ke Hongkong dapat dilihat pada Tabel 10. Hasil pendugaan parameter pada persamaan permintaan domestik dijelaskan oleh variabel harga rumput laut Indonesia di pasar Hongkong, harga eksportir kompetitor yaitu harga Cili, nilai tukar rupiah terhadap dolar Hongkong, pendapatan nasional riil Hongkong, jumlah penduduk Hongkong serta tarif yang dikenakan terhadap rumput laut Indonesia di pasar Hongkong, dapat menjelaskan permintaan ekspor Hongkong sebesar 57 persen. Hasil pendugaan parameter menunjukan bahwa variabel tarif impor serta ekspor rumput laut ke Hongkong pada tahun sebelumnya berpengaruh signifikan pada ekspor rumput laut ke Hongkong dengan tingkat kepercayaan 90 persen. Sedangkan harga rumput laut dunia berpengaruh signifikan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Tabel 10 Hasil pendugaan parameter ekspor rumput laut Indonesia ke Hongkong

Persamaan/peubah Notasi Koefisien Prob

Ekspor rumput laut Hongkong XRHkt

Intersept - -36190000 0.4420

Harga rumput laut Hongkong PRHkt 982929 0.6885

Harga rumput laut Cili PCilt 884568.9 0.6527

Nilai tukar riil Rp terhadap HKD ErriilHkt -1417.71 0.8364

Pendapatan Domestik riil Hongkong GDPHkt 641.1579 0.4676

Jumlah penduduk Hongkong POPHkt 10.8687 0.2440

Tarif yang berlaku di negara Hongkong TRFHkt -356024 0.1000 *

Ekspor rumput laut ke Hongkong tahun sebelumnya LXRHkt 0.3899 0.0885 *

Pendapatan domestik riil Hongkong tahun sebelumnya LGDPHKt -1324.48 0.1768

Harga rumput laut dunia PXt 13730000 0.0211 * *

Harga rumput laut domestik PRLDt -175.99 0.8342

Adjusted R-squared R2 adj = 0.57

Stat durbin watson DW = 2.20

F value F-val = 3.89

*** = signifikan pada tingkat kepercayaan 99 persen ** = signifikan pada tingkat kepercayaan 95 persen * = signifikan pada tingkat kepercayaan 90 persen

Kebijakan perdagangan yang diterapkan oleh pemerintah Hongkong yang dalam hal ini adalah kebijakan tarif impor rumput laut dari Indonesia berpengaruh negatif terhadap ekspor rumput laut Indonesia ke Hongkong. Yaitu apabila tarif impor rumput laut dari Indonesia dinaikan sebesar satu persen maka akan menurunkan jumlah ekspor rumput laut Indonesia ke Hongkong sebesar 356 ton. Sebaliknya apabila tarif impor rumput laut Hongkong dari Indonesia diturunkan maka akan meningkatkan pula jumlah ekspor rumput laut Indonesia ke Hongkong. Hal ini sesuai dengan teori kebijakan tarif yang dijelaskan oleh Halwani 2002, yaitu penerapan kebijkan tarif impor yang dalam hal ini

(8)

38

diberlakukan secara ketat oleh negara Hongkong akan berakibat pada peningkatan harga barang impor dan ujung-ujungnya akan mengurangi jumlah impor produk tersebut dikarenakan terlalu mahalnya produk tersebut di negara Hongkong. Sedangkan variabel ekspor rumput laut ke Hongkong pada tahun sebelumya diketahui berpengaruh positif terhadap ekspor rumput laut ke Hongkong. Yaitu jika terjadi peningkatan ekspor ke Hongkong pada tahun sebelumnya sebesar satu kg maka akan meningkatkan ekspor rumput laut ke Hongkong sebesar 0.3889 kg. Sebaliknya jika terjadi penurunan ekspor ke Hongkong pada tahun sebelumnya maka akan menurunkan pula ekspor ke Hongkong. Hal ini sesuai dengan Yusuf dan Tajerin 2008 yang menjelaskan bahwa peubah utama yang memberikan pengaruh dominan terhadap ekspor rumput laut Indonesia ke pasar internasional adalah variabel ekspor rumput laut tahun sebelumnya. Begitu pula salah satu variabel yang berpengaruh pada jumlah ekspor rumput laut Indonesia ke pasar internasional adalah harga rumput laut di pasar internasional. Hal tersebut sesuai pula dengan pendugaan parameter ekspor rumput laut Indonesia ke Hongkong. Yaitu harga rumput laut dunia berpengaruh positif terhadap ekspor rumput laut Indonesia ke Hongkong. Yaitu jika harga rumput laut dunia meningkat sebesar satu USD maka akan menurun ekspor rumput laut ke Hongkong sebesar 1 373 ton. Sebaliknya jika harga rumput laut dunia turun maka akan meningkatkan ekspor rumput laut ke Hongkong. Sedangkan harga rumput laut domestik berpengaruh negatif terhadap ekspor ke Hongkong. Yaitu jika harga rumput laut domestik meningkat sebesar satu rupiah maka akan menurunkan ekspor ke Hongkong sebesar 175 kg. Sebaliknya jika harga rumput laut domestik menurun maka akan meningkatkan ekspor rumput laut ke Hongkong. Semua hasil pendugaan parameter di atas berlaku dengan tetap mempertahankan bahwa faktor-faktor lainya memenuhi asumsi cateris paribus.

Validasi Model

Validasi model merupakan tahapan yang digunakan untuk mengetahui apakah model cukup valid untuk selanjutnya dilakukan simulasi alternatif kebijakan. Validasi model dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis sejauh mana model hasil penelitian dapat mewakili dunia nyata. Kriteria statistik untuk validasi nilai pendugaan model ekonometrika menggunakan beberapa indikator, dalam penelitian ini yang digunakan adalah Root Mean Square Percent Error (RMSPE) untuk mengukur seberapa dekat nilai masing-masing peubah endogen hasil pendugaan mengikuti nilai data aktualnya pada periode pengamatan. Selain RMPSE digunakan Theils inquality coefficient (U) yang idealnya mendekati nol karena jika nilanya satu maka model dapat dikatakan naif. Validasi model faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor rumput laut Indonesia dilakukan dengan simulasi dasar (baseline) untuk periode sampel pengamatan penelitian tahun 1989-2011 terhadap nilai aktualnya. Hasil validasi model faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor rumput laut Indonesia secara lengkap disajikan pada Tabel 11.

Hasil validasi model faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor rumput laut Indonesia, seperti yang disajikan pada Tabel 11 memperlihatkan dari seluruh persamaan, terdapat tiga persamaan memiliki nilai RMSPE di bawah 50 persen. Artinya nilai prediksi masih dapat mengikuti kecenderungan data historisnya

(9)

39 dengan baik. Dan secara umum semua persamaan (50 persen) memiliki nilai U Theil mendekati 0 sehingga dapat diartikan simulasi model yang digunakan pada analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor rumput laut Indonesia mengikuti data aktualnya dengan baik sehingga dapat dilakukan simulasi pada tahap selanjutnya.

Tabel 11 Hasil validasi model faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor rumput laut Indonesia

No. Peubah Notasi Durbin

watson statistik

RMPSE U R2

1 Produksi rumput laut Indonesia QRt 2.07 44.3366 0.0296 0.99

2 Permintaan rumput laut domestik QDRt 1.94 252.2 0.2165 0.61

3 Harga rumput laut domestik PRLDt 2.06 56.6801 0.2071 0.56

4 Permintaan ekspor rumput laut

Indonesia ke Filipina

XRFt 1.95 0 0.1448 0.86

5 Permintaan ekpor rumput laut

Indonesia ke Cina

XRCt 1.75 0 0.0682 0.97

6 Permintaan ekspor rumput laut

Indonesia ke Hongkong

XRHKt 2.20 116.1 0.1490 0.77

Tingkat autokorelasi dapat dilihat dari statistik Durbin-Watson yang pada penelitian ini bernilai 1.75 - 2.20. Hal ini menunjukan bahwa model faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor rumput laut Indonesia tidak memiliki autokorelasi. Masalah autokorelasi dalam suatu model ekonometrik timbul apabila nilai dari statistik Durbin-Watson berada dibawah 1.25 dan diatas 2.75.

Hasil dan Pembahasan Simulasi Model

Untuk melihat dampak perubahan kebijakan maupun fenomena yang ada saat ini terhadap peubah-peubah endogen dalam sistem persamaan dilakukan beberapa simulasi perubahan variabel eksogen karena perubahan tersebut dapat menimbulkan dampak positif maupun negatif atau bahkan mungkin tidak membawa dampak sama sekali terhadap masing-masing peubah endogen. Evaluasi perubahan dilakukan untuk membandingkan dampak yang ditimbulkan dalam ekspor rumput laut Indonesia.

Simulasi kebijakan yang dilakukan pada model faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor rumput laut Indonesia adalah: (1) dampak peningkatan anggaran KKP sebesar 50 persen, (2) dampak kebijakan penurunan jumlah ekspor rumput laut sebesar 50 persen

Dampak Kebijakan Peningkatan Anggaran KKP Sebesar 50 Persen

Skenario peningkatan anggaran program pengembangan rumput laut dari Kementerian Kelautan Perikanan. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia telah menargetkan Indonesia sebagai penghasil produk perikanan terbesar di Asia pada tahun 2015. Menurut Kepmen KP No 7 tahun 2013 tentang Peta Jalan (Road Map) Industrialisasi Kelautan dan Perikanan yaitu dalam pengembangan komoditas dan produk unggulan bErrorientasi pasar yang dalam hal ini adalah rumput laut maka diperlukan

(10)

40

peningkatan produksi, produktivitas dan kualitas komoditas serta bahan baku. Oleh sebab itu target volume produksi rumput laut pada tahun selanjutnya adalah 1 182 160 ton. Jadi untuk dapat memenuhi target tersebut maka diharapkan KKP kedepannya dapat meningkatkan 50 persen anggaran program pengembangan rumput laut nasional.Kebijakan pemerintah ini disimulasikan dengan meningkatkan anggaran Kementerian Kelautan Perikanan sebesar 50 persen dipandang cukup relevan untuk melihat bagaimana dampak peningkatan anggaran terhadap produksi, permintaan dan harga rumput laut domestik. Hasil simulasi disajikan pada Tabel 12.

Peningkatan anggaran KKP sebesar 50 persen akan berpengaruh meningkatkan produksi rumput laut domestik sebesar 32 persen. Hal ini dikarenakan dalam proses budidaya rumput laut, nelayan perlu adanya bantuan modal dalam memulai usahanya. Budidaya rumput laut biasanya hanya menjadi usaha sampingan bagi nelayan-nelayan pesisir sehingga dalam memulai usaha rumput laut nelayan sudah kekurangan modal karena habis untuk biaya melaut. Oleh karena itu stimulan modal usaha perlu diberikan untuk nelayan-nelayan tersebut dalam rangka meningkatka kesejahteraan nelayan-nelayan pesisir. Tabel 12 Perubahan nilai rata-rata simulasi kenaikan anggaran KKP 50 persen

Peubah Notasi Satuan Nilai dasar Nilai simulasi kebijakan Perubahan (Persen) Produksi rumput laut Indonesia QR Ton 894 010 1 180 100 32 Permintaan rumput laut domestik QD Ton 356 357 -0.0291

Harga rumput laut domestik PRLD Rp 2 089 1 897 -9.2397 Ekspor rumput laut Indonesia ke Filipina XRF Ton 4 397 4 398 -0.0004

Ekpor rumput laut Indonesia ke Cina XRC Ton 16 672 16 778 0.6338 Ekspor rumput laut Indonesia ke Hongkong XRHK Ton 5 811 5 845 0.5644

Ekspor rumput laut total domestik pun meningkat sebesar 65.4 persen dengan simulasi peningkatan anggaran KKP sebesar 50 persen, dimana ekspor rumput laut ke negara tujuan utama seperti Cina dan Hongkong masing-masing meningkat sebesar 1.87 dan 0.96 persen. Sedangkan jumlah ekspor rumput laut Indonesia ke Filipina diduga akan tetap. Hal ini dikarenakan diasumsikan bahwa ekspor rumput laut total adalah sisa dari produksi rumput laut domestik dengan permintaan rumput laut domestik. Sedangkan permintaan rumput laut domestik meningkat sebesar 11.2 persen dan harga rumput laut domestik akan turun sebesar 15.5 persen. Penurunan harga rumput laut domestik telah sesuai dengan hukum

Gambar

Tabel  5  Hasil  pendugaan  parameter  produksi  rumput  laut
Tabel  6  Hasil pendugaan  parameter permintaan rumput laut domestik
Tabel  7  Hasil pendugaan parameter harga rumput laut domestik
Tabel  8  Hasil pendugaan  ekspor  rumput laut Indonesia ke Filipina
+5

Referensi

Dokumen terkait

syirkah dilakukan baik jumlahnya sama maupun berbeda. c Sesuatu yang bertalian dengan syarikat mufawad}ah , bahwa dalam mufawad}ah disyaratkan a) modal (pokok harta) dalam

33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah: untuk mendukung penyelenggaraan otonomi daerah, pemerintah daerah didukung sumber-sumber

Dari analisis keragaman dapat diketahui bahwa pemberian pupuk SP-36 dan MOL rebung bambu tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman pada semua umur amatan, jumlah

Adapun tujuan daripada perjoangan pembebasan Irian Barat ialah suatu propinsi Irian Barat yang akan mempunyai susunan ketatanegaraan yang berotonomi penuh dalam

Berdasarkan data wawancara dan survei awal bulan Februari 2019 para petambak ikan kerapu khususnya tambak “Kompak bersama” di Kabupaten Batu Bara dimana ketua

kunjungan rumah dilakukan, tim mendapatkan tinggi badan Sangguno kurang dari -3 SD Standar WHO NCHS. Bagaimana Saudara menjelaskan apa yang terjadi pada Sangguno

Bahwa Peraturan Daerah ini merupakan perubahan kelembagaan yang diatur dalam Peraturan Daerah Kota Probolinggo Nomor 22 Tahun 2000 tentang Organisasi dan Tata