• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kader Muhammadiyah Diminta Berwirausaha

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kader Muhammadiyah Diminta Berwirausaha"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Muhammadiyah Malang

Arsip Berita

www.umm.ac.id

Kader Muhammadiyah Diminta Berwirausaha

Tanggal: 2015-05-18

Penyemangat: H. Marmin Siswojo (pertama dari kanan) memberikan motivasi kepada peserta seminar nasional di Basement UMM Dome, Sabtu (16/5).

SEMINAR Nasional Perkaderan Muhammadiyah hari kedua, Sabtu (16/5) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ditutup dengan motivasi untuk berwirausaha. Dalam panel keempat bertema “Success Story Enterpreneurship” ini,

hadir sebagai pembicara yakni Ir Muhammad Najikh dan H Marmin Siswojo, dengan moderator Ir Iman Supriyono MM.

Siswojo yang juga Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Blitar ini mengawali seminar dengan menceritakan awal memulai berwirausaha. “Dulu saya sebagai guru SD saat 1971, ingin mencari tambahan

pendapatan karena gaji hanya cukup untuk tiga minggu, anak pun saat itu sudah dua,” katanya.

Segala usaha dan kerja kerasnya saat ini terbayar dengan usahanya yang semakin berkembang. “Dulu hanya punya 40 ekor ayam, kali ini kami sudah menjadi supplier salahsatu restoran cepat saji di Jawa Timur , memiliki penetasan puyuh,

ayam kampung, bahkan pabrik organik dan dealer motor,” tutur Siswojo.

Sama halnya dengan Najikh. Wirausahawan yang juga menjadi Badan Pelaksana Harian (BPH) Universitas

Muhammadiyah Gresik (UMG) ini juga punya bisnis yang bahkan produknya sudah di ekspor ke seluruh dunia, seperti Jepang, Australia, Tiongkok, Eropa, hingga Amerika. “Di dunia saat ini, siapa yang kuat ekonominya akan

diperhatikan,” ucapnya.

Menurutnya, Muhammadiyah punya modal yang kuat. Banyaknya amal usaha yang tersebar di seluruh Indonesia membuat Muhammadiyah seharusnya bisa memanfaatkan hal tersebut sebagai peluang membentuk amal usaha di bidang ekonomi. “Magnet Muhammadiyah ini sangat besar, peluang terbuka lebar bagi kader agar berwirausaha,” ungkap Najikh.

Agar kader Muhammadiyah mau berwirausaha, Najikh menambahkan, kader harus dituntut untuk inovatif dan kreatif. “Jangan takut untuk memulai bisnis. Jadikan bisnis tersebut nanti untuk kemajuan Persyarikatan Muhammadiyah,” ujarnya.

Sebelumnya, seminar dibuka di panel ketiga dengan menghadirkan pembicara Nur Cholis Huda, MSi, Dr Achmad Norma Permata, MM, dan Dr Latipun dengan tema “Telaah atas Model Perkaderan Muhammadiyah”. Sementara hari sebelumnya, Jumat (15/5), seminar dibuka dengan Keynote Speech dari Ketua MPR RI, Dr (HC) Zulkifli Hasan, MM, serta disambung dengan panel pertama bertema “Perkembangan Politik Indonesia dan Tantangan Muhammadiyah” juga panel kedua bertema “Pengembangan Jaringan dan Perkaderan Berbasis AUM”. (zul)

Referensi

Dokumen terkait

Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

Meshpun j d a h produksi yang dihadIkan dari tahm ke tahun tena meningl;at, ah tetapi tejadi penururran produksi imrul: akhir tahm 2004. Capsugd Indoneda mengbdapi

Dalam penelitian ini, penulis mempunyai tujuan penelitian sebagai berikut:.. Penulis ingin mengetahui bentuk-bentuk pelanggaran terhadap hak desain industri yang terjadi

Oleh karena itu, membedakan penyebab jantung atau paru pada neonatus dengan sianosis adalah.. sangat penting, karena PJB sianotik yang tidak terdiagnosis

Skripsi sarjana ini berjudul “Kajian Organologi Sarunei Buluh Simalungun Buatan Bapak Rabes Saragih Di Desa Nagori Purba Tongah, Kecamatan Purba, Kabupaten

[r]

Angka infeksi luka sayat an kulit kepala yang dit ut up dengan menggunakan salep ant ibiot ika kloramfenikol 2% secara klinis lebih rendah bila dibandingkan dengan

: Yetty Herdiyati Nonong, Meirina Gartika Ninda Kartikadewi, Fellani Danasra Dewi : a. Wibe