• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Sistem Informasi II.1.1 Sistem

Sistem merupakan elemen yang saling berkaitan, bertanggung jawab dalam memproses masukan (input) sehingga menghasilkan keluaran (output). Sistem adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi. (Kusrini , dkk ; 2012 : 11)

II.1.2. Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi yang berkualitas memiliki 3 kriteria, yaitu : (Kusrini, dkk; 2012 : 7)

1. Akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan, tidak bias ataupun menyesatkan, akurat juga berarti bahwa informasi itu harus dapat dengan jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat pada waktunya (timelines)

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Didalam pengambilan keputusan, informasi yang sudah usang tidak lagi bernilai.

(2)

3. Relevan (relevance)

Informasi yang disampaikan harus mempunyai kegiatan dengan masalah yang dibahas dengan informasi. Informasi harus bermanfaat bagi pemakainya. II.1.3. Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang didukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan. (Kusrini, dkk ; 2012 : 7).

Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen sebagai berikut :

1. Perangkat keras (hardware), mencakup berbagai piranti fisik seperti komputer dan printer.

2. Perangkat lunak (software), sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.

3. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

4. Orang (user), yaitu semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembanagan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.

5. Basisdata (database), yaitu sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

(3)

6. Jaringan komputer dan komunikasi data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resouce) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

Sistem informasi Merupakan Kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. (Yakub; 2013 : 1).

II.2. Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem informasi berbasis komputer dapat merupakan suatu tugas yang kompleks yang membutuhkan banyak sumber daya, dapat memakan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk menyelesaikan. Proses pengembangan sistem itu harus melewati beberapa tahapan, dimulai dari saat sistem itu direncanakan sampai dengan sistem tersebut diterapkan, dioperasikan dan dipelihara. Bila pengoperasian dari sistem yang dikembangkan itu masih mengalami masalah yang kritis yang tidak dapat diatasi dengan pemeliharaan sistem maka perlu dikembangkan sistem untuk mengatasinya. Bila hal ini yang terjadi berarti proses harus kembali ke tahap pertama, yaitu tahap perencanaan sistem. Siklus ini disebut dengan siklus hidup suatu sistem (system life cycle). Daur atau siklus hidup hasil pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut dalam proses pengembangannya. (kusrini, dkk; 2013:43)

(4)

Kegiatan pengembangan sistem dapat diartikan sebagai kegiatan membangun sistem baru untuk mengganti, memperbaiki atau meningkatkan fungsi sistem yang sudah ada. Indikator sistem yang mengalami masalah :

1. Adanya keluhan dari pelanggan atas pelayanan perusahaan. 2. Adanya pelaporan yang salah/terlambat/sulit.

3. Terjadinya keterlambatan dalam pembayaran. 4. Biaya operasi yang tinggi.

5. Investasi yang tidak efisien.

6. Peramalan penjualan dan produksi yang salah. 7. Waktu kerja yang berlebihan.

8. Kesalahan manual yang tinggi.

9. Pengolah file yang tidak teratur, dan lain-lain.

Tahapan utama siklus hidup pengembangan sistem dapat terdiri dari tahapan perencanaan sistem (systems planning), analisis sistem (systems analys), desain sistem (systems design), seleksi sistem (system selection), implementasi sistem (system implementation), dan perawatan sistem (system maintenance).

Siklus hidup pengembangan sistem (system life cycle) menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan :

1. Problem definition.

2. Feasibility study, bertujuan untuk mengetahui ruang lingkup pekerjaan.

3. Analysis, bertujuan untuk memahami sistem yang ada, mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya.

(5)

4. System design, bertujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan.

5. Detailed design, membuat sistem baru (hardware dan software)

6. Implementation, bertujuan untuk mengimplementasikan sistem yang baru. 7. Maintenance, bertujuan agar sistem dapat berjalan secara optimal.

II.2.1. Penerapan Tahapan Pengembangan Sistem

Berbagai cara dapat ditempuh dalam penerapan tahapan pengembangan sistem informasi, yaitu secara berurut (waterfall), iterasi dan spiral. Pada waterfall, setiap tahapan harus diselesaikan terlebih dahulu secara penuh sebelum diteruskan ke tahap berikutnya dengan tujuan untuk menghindari terjadinya pengulangan tahapan. Proses ini lebih cocok untuk diterapkan dalam pengembangan mass product. Iterasi/spiral, tahapan-tahapan dilaksanakan dengan memakai teknik pengulangan di mana suatu proses dilaksanakan secara berulang-ulang sampai didapatkan hasil yang diinginkan. Umumnya proses ini diaplikasikan untuk pembuatan tailor made product. (kusrini, dkk; 2013:47)

II.2.2. Pendekatan Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem adalah metode, prosedur, konsep, aturan yang digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi atau pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pengembangan sistem (algorithm). Metode adalah suatu cara, teknik yang sistematis untuk mengerjakan sesuatu. (kusrini, dkk; 2013:47-48).

(6)

Pendekatan klasik (classical/traditional/conventional approach) adalah pendekatan yang mengikuti tahapan-tahapan system life cycle tanpa menggunakan alat/teknik yang memadai dan tidak memberikan pedoman secara rinci tentang bagaimana melakukan tahapan-tahapan tersebut. Permasalahan yang timbul yang merupakan kelemahan dari pendekatan ini adalah :

a. Pengembangan perangkat lunak sulit dilakukan dan tidak terarah. b. Biaya perawatan atau pemeliharan sistem mahal (dokumen tidak

lengkap dan tidak terstruktur).

c. Kesalahan sistem besar (tanpa pengetesan sistem).

d. Keberhasilan sistem kurang terjamin (tidak melibatkan pemakai). e. Kesulitan implementasi sistem (pemakai kurang terlibat).

f. Mengasumsikan analis sistem mengerti semua kebutuhan pemakai. 2. Pendekatan Terstruktur

Pendekatan terstruktur (structure approach) adalah pendekatan yang mengikuti tahapan–tahapan sistem life cycle dengan menggunakan alat/teknik yang memadai (1970). Alat tersebut meliputi diagram arus data (data flow diagram), kamus data (data dictionary), tabel keputusan, diagram HIPO (HIPO diagram), dan bagan terstruktur. Permasalahan yang kompleks dipecah menjadi modul-modul yang terstruktur dan terarah, fleksibel, terdokumentasi dengan baik, tepat waktu, sesuai rencana dan biaya, produktif, kualitas sistem baik, dan melibatkan pemakai.

(7)

Pendekatan sepotong (piecemeal approach) adalah pendekatan yang menekankan pada suatu kegiatan/aplikasi tertentu tanpa memperhatikan posisinya pada sistem informasi atau tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global (hanya memperhatikan sasaran kegiatan atau aplikasi itu saja). 4. Pendekatan Sistem

Pendekatan sistem (system approach) memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi untuk masing-masing kegiatan/aplikasi dan menekankan sasaran organisasi secara global.

5. Pendekatan Bawah – Naik

Pendekatan bawah - naik (bottom up approach) dimulai dari perumusan kebutuhan-kebutuhan menangani transaksi (tingkat operasional) dan naik ke tingkat atas dengan merumuskan kebutuhan berdasarkan transaksi tersebut (ciri pendekatan klasik di mana data akan diolah terlebih dahulu dan informasi yang dihasilkan akan mengikuti datanya.

6. Pendekatan Atas – Turun

Pendekatan atas – turun (top down approach) ini dimulai dari tingkat atas (perencanaan strategis) kemudian ke penanganan transaksi (tingkat operasional), yaitu penentuan output, input, basis data, prosedur-prosedur operasi dan kontrol (ciri terstruktur yang menekankan informasi dan data yang dibutuhkan).

(8)

Pendekatan pengembangan sistem dilakukan secara serentak dan menyeluruh sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik).

8. Pendekatan Sistem Moduler

Pendekatan moduler (modular approach) merupakan pendekatan dengan memecah sistem yang kompleks menjadi modul yang sederhana sehingga sistem menjadi lebih mudah dipahami dan dikembangkan, tepat waktu, mudah dipelihara. Ini merupakan ciri pendekatan yang terstruktur.

9. Pendekatan Lompatan Jauh

Pendekatan lompatan jauh (great loop approach) menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak, menggunakan teknologi canggih. Pendekatan berisiko tinggi, terlalu mahal, sulit dikembangkan karena terlalu kompleks. 10. Pendekatan Berkembang

Pendekatan berkembang (evolutionary approach) ini menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-aplikasi yang memerlukannya dan terus dikembangkan untuk periode berikutnya dengan mengikuti kebutuhan dan perkembangan teknologi.

Keuntungan dari pendekatan terstruktur adalah sebagai berikut : a. Mengurangi kerumitan masalah (reduction of complexity) b. Konsep mengarah pada sistem yang ideal (focus on deal) c. Standardisasi (standardization)

d. Orientasi ke masa datang (future orientation)

e. Mengurangi ketergantungan pada desainer (less reliance on artistry) II.3. Pengenalan Jaringan

(9)

Jaringan komputer adalah sistem yang terdiri dari komputer-komputer, serta piranti-piranti yang saling terhubung sebagai satu kesatuan. Dengan dihubungkan pirang-piranti tersebut, alhasil dapat saling berbagi sumber daya antar satu piranti dengan piranti lainnya. (Wahana Komputer;2012;2).

Dengan semakin berkembangnya kebutuhan pengolahan data dan informasi, di dalam sebuah perusahaan dibutuhkan beberapa komputer yang digunakan oleh banyak orang yang bekerja dalam sebuah tim. Untuk saling bertukar data dan informasi, maka komputer-komputer yang digunakan akan terhubung antara satu dengan yang lainnya. Kumpulan komputer yang saling terhubung disebut sebagai jaringan komputer. Keuntungan yang didapat dengan menggunakan jaringan komputer diantaranya adalah :

1. Dapat mengakses data di komputer lain dari komputer yang anda gunakan. 2. Data yang digunakan dapat disimpan atau dicopy ke beberapa komputer,

sehingga bila salah satu komputer rusak, maka salinan di komputer yang lain masih dapat anda gunakan.

3. Penggunaan printer, scanner, CD/DVD ROM dan perangkat lainnya dapat digunakan bersama-sama dengan penggunaan lain.

4. Administrator jaringan dapat mengontrol data-data penting agar dapat diakses oleh pengguna saja. Sehingga keamanan data akan lebih terjamin.

5. Penghematan biaya dapat dilakukan, karena sebuah perangkat dapat digunakan secara bersama-sama.(Wahana Komputer;2012;3).

(10)

Berdasarkan jangkauan area atau lokasi, jaringan dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :

1. Local Arena Network (LAN) merupakan jaringan yang menghubungkan sejumlah komputer yang ada dalam suatu lokasi dengan area yang terbatas seperti ruang atau gedung. LAN dapat menggunakan media komunikasi seperti kabel dan wireless.

2. Wide Area Network (WAN) merupakan jaringan antara LAN satu dengan LAN lain yang dipisahkan oleh lokasi yang cukup jauh. Contoh penggunaan WAN adalah hubungan antara kantor pusat dengan kantor cabang yang ada di daerah-daerah.

3.

Metropolitan Area Network (MAN) merupakan jaringan yang lebih besar dari jaringan LAN tetapi lebih kecil dari jaringan WAN. Jaringan MAN dan jaringan WAN sama-sama menghubungkan beberapa LAN yang membedakan hanya lingkup areanya yang berbeda. (Wahana Komputer;2012;6).

II.3.2. Jaringan Client Server

Jaringan client server menghubungkan komputer server dengan komputer client/workstation. Komputer Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer client/workstation yang terhubung dalam jaringan. Sedangkan komputer adalah komputer yang menggunakan fasilitas yang disediakan oleh komputer server. Komputer server pada sebuah jaringan tipe client server disebut dengan dedicated server, karena komputer yang digunakan hanya sebagai penyedia fasilitas untuk komputer client/workstation. Komputer

(11)

server tidak dapat berperan sebagai komputer client/workstation. Keunggulan tipe jaringan client server adalah (Wahana Komputer;2012;15) :

1. Terdapat administrator jaringan yang mengelola sistem keamanan, sehingga sistem keamanan dan administrasi jaringan akan lebih terkontrol.

2. Komputer server difungsikan sebagai pusat data, komputer client dapat mengakses data yang ada dari komputer client manapun. Apabila terdapat komputer client yang rusak, pengguna masih dapat mengakses data dari komputer client yang lain.

3. Pengaksesan data lebih tinggi karena penyediaan dan pengelolaan fasilitas jaringan dilakukan oleh komputer server. Dan komputer server tidak terbebani dengan tugas lain sebagai workstation.

4. Pada tipe jaringan client server, sistem backup data lebih baik, karena backup data dapat dilakukan terpusat di komputer server. Apabila data pada komputer client/workstation mengalami masalah atau kerusakan masih tersedia backup pada komputer server (Wahana Komputer;2012;16).

Kelemahan tipe jaringan client server adalah :

1. Biaya mahal, karena membutuhkan komputer yang memiliki kemampuan tinggi yang difungsikan sebagai komputer server.

2. Kelancaran jaringan tergantung pada komputer server. Bila komputer server mengalami gangguan maka jaringan akan terganggu. (Wahana Komputer;2012;17).

(12)

II.3.3. Manfaat Jaringan

Secara umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi.

Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.

Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses. Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan

Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif. Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat

(13)

melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.

II.4. Jenis Topologi Jaringan

1. Topologi bus merupakan topologi dimana semua perangakat keras terhubung melalui kabel tunggal yang kedua ujungnya tidak tertutup dan masing-masing ujungnya menggunakan sebuah perangkat terminator. Jika alamat perangkat sesuai dengan alamat pada informasi yang dikirim, maka informasi akan diterima dan diproses. Jika tidak, maka informasi akan diabaikan.

2. Topologi ring merupakan topologi dimana setiap perangkat dihubungkan sehingga berbentuk lingkaran. Setiap informasi yang diperoleh akan diperiksa alamatnya oleh perangkat jika sesuai maka informasi akan diproses sedangkan jika tidak maka informasi diabaikan.

3. Topologi tree merupakan generalisasi dari topologi bus, media transmisi berupa kabel yang bercabang tanpa loop tertutup.Topologi tree selalu dimulai pada titik yang disebut headend. Satu atau beberapa kabel berasal dari headend.

4. Topologi Mesh Jenis topologi yang merupakan dari berbagai jenis topologi yang lain(disesuaikan dengan kebutuhan). Biasanya digunakan pada jaringan yang tidak memiliki terlalu banyak node di dalamnya. Dikarenakan setiap perangkat dihubungkan dengan perangkat lainnya.

5. Topologi star pada topologi ini terdapat perangkat pengendali yang berfungsi sebagai pengatur dan pengendali komunikasi data. Sedangkan perangkat lain terhubung dengan perangkat pengendali sehingga pengiriman data akan melalui perangkat pengendali.

(14)

Berikut merupakan Bentuk dari jaringan topologi Star seperti yg di gambarkan pada Gambar II.1.

Gambar II.1. Jaringan Topologi Star

II.5. UML (Unified Modelling Language)

UML( Unified Modelling Language ) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembangan sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (Sharing) dan mengkomunikasikan rancangan dengan baik (Munawar;2012:17).

UML merupakan kesatuan bahasa pemodelan yang dikembangkan oleh Booch, Object Modeling Technique (OMT) dan Object Oriented Engineering (OOSE). Metode Booch dari Grady Booch sangat terkenal dengan nama metode Design Object Oriented. Metode ini menjadikan proses analisis dan design ke dalam empat tahapan iteratif, yaitu: identifikasi kelas-kelas dan objek-objek,

(15)

identifikasi semantik dari hubungan objek dan kelas tersebut, perincian interface dan implementasi. Keunggulan metode booch adalah pada detil dan kayanya dengan notasi dan elemen. Pemodelan OMT yang dikembangkan oleh Rumbaugh didasarkan pada analisis terstruktur dan pemodelan entity-relationship. Tahapan utama dalam metodologi in adalah analisis, desain sistem, desain objek dan impelmentasi. Keunggulan motode ini adalah dalam penotasian yang mendukung semua konsep OO. Metode OOSE dari Jacobson lebih memberi penekanan dan use case. OOSE memiliki tiga tahapan yaitu membuat model requirement dan analisis, desain dan implementasi dan model pengujian. Keunggulan metode ini adalah mudah dipelajari karena memiliki notasi yang sederhana namun mencangkup seluruh tahapan dalam rekayasa perangkat lunak.

Dengan UML, metode Booch, OMT dan OOSE digabungkan dengan membuang elemen-elemen yang tidak praktis ditambah dengan elemen-elemen dari metode lain yang lebih efektif dan elemen-elemen baruyang belum ada pada metode terdahulu sehingga UML lebih ekspresif dan seragam daripada metode lainnya. Unsur-unsur yang membentuk UML ditunjukkan dalam Gambar II.2.

(16)

Gambar II.2. Unsur-unsur yang membentuk UML (Sumber: Munawar,2012:18)

UML adalah hasil kerja dari konsorsium berbagai organisasi yang berhasil dijadikan sebagai standar baku dalam OOAD (Object Oriented Analysis dan Design ). UML tidak hanya dominan dalam penotasian di lingkungan OO tetapi juga populer di luar lingkungan OO. Ada tiga karakter penting yang melekat di UML yaitu sketsa, cetak biru dan bahasa pemrograman. Sebagai sebuah sketsa UML bisa berfungsi sebagai sebuah cetak biru kerena sangat lengkap dan detil. Dengan cetak biru ini maka akan bisa diketahui informasi detil tentang koding program (Forward engineering ) atau bahkan membaca program dan mengiterpretasikannya kembali ke dalam diagram (reverse engineering ). Reverse engineering sangat berguna pada situasi dimana kode program yang tidak terdokumentasi asli hilang atau bahkan belum dibuat sama sekali. Sebagai bahasa pemrogaraman, UML dapat menterjemahkan diagaram yang ada di UML menjadi kode program siap untuk dijalankan.

Design view mendeskripsikan struktur logika yang mendukung fungsi-fungsi yang dibutuhkan di use case. Design view ini berisi definisi komponen program, class-class utama bersama-sama dengan spesifikasi data, perilkau dan

(17)

interaksinya. Informasi yang terkandung di view ini menjadi perjatian para programer karena menjelaskan secara detil bagaimana fungsionalitas sistem akan diimplementasikan.

Implemantasi view menjelaskan komponen-komponen fisi dari sistem yang akan dibangun. Hal ini berbeda dengan komponen logic yang dideskripsikan pada design view. Termasuk disini diantaranya file exe, library dan database. Informasi yang ada di view dan integrasi sistem.

Proses view berhubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan concurrency do dalam sistem. Sedangkan deployment view menjelaskan bagaimana komponen-komponen fisik didistribusikan ke lingkungna fisik seperti jaringan komputer dimana sistem akan dijalankan. Kedua view ini menunjukkan kebutuhan non fungsional dari sistem seperti toleransi kesalahan dan hal-hal yang berhubungan dengan kinerja. (Munawar;2012:17-21).

II.5.1. Use Case Diagram

Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. Use case bekerja dengan cara deskripsikan tipikal interaksi antara user (pengguna) sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Urutan langkah-langkah yang menerangkan antara pengguna dan sistem disebut scenario. Setiap scenario mendeskripsikan urutan kejadian. Setiap urutan diinisialisasi oleh orang, sistem yang lain, perangkat keras atau urutan waktu. Dengan demikian secara singkat bisa dikatakan use case adalah serangkaian scenario yang digabungkan bersama-sama oleh tujuan umum pengguna.

(18)

Notasi use case menunjukkan 3 aspek dari sistem yaitu actor use case dan system/sub system boundary. Actor mewakili peran orang, system yang lain atau alat ketika berkomunikasi dengan use case. Ilustrasi actor, usecase dan system ditunjukkan pada gambar II.3.

Sistem

UseCase

Actor

Gambar II.3. Usecase Diagram (Sumber:Munawar, 2012:64)

Untuk mengidentifikasi actor, harus ditentukan pembagian tenaga kerja dan tugas-tugas yang berkaitan dengan peran pada konteks targer sistem. Actor adalah abstraction dari orang dan sistem yang mengaktifkan fungsi dari target sistem. Orang atau sistem bisa muncul dalam beberapa peran. Perlu dicatat bahwa actor berinteraksi dengan use case, tetapi tidak memiliki kontrol atas use case.

Use case adalah abstraksi dari interaksi antara sistem dan actor. Oleh karena itu sangat penting untuk memilih abstraksi yang cocok. Use case dibuat berdasarkan keperluan actor. Use case harus merupakan ‘apa’ yang dikerjakan software aplikasi, bukan ‘bagaimana’ software aplikasi mengerjakannya. Setiap use case harus diberi nama yang menyatakan apa hal yang dicapai dari hasil interaksinya dengan actor. Namun use case boleh terdiri dari beberapa kata dan tidak boleh ada dua use case yang memiliki nama yang sama. (Munawar;2012:63-66).

(19)

II.5.2. Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class memiliki tiga area pokok nama kelas, atribut, metode.

Atribut dan metode dapat memiliki salah satu sifat berikut : 1. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan. 2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan. 3. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja.

Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class abstrak yang hanya memiliki metode. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class. Contoh diagram class dapat dilihat pada gambar II.4. berikut ini:

(20)

Gambar II.5.2 Class Diagram (Sumber: Munawar, 2012:220) II.5.3. Activity Diagram

Activity Diagram adalah teknik untuk mendiskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity Diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku paralel sedangkan flowchart tidak bisa. Adapun simbol activitydiagram dapat dilihat pada table II.1.

Tabel II.1. Simbol Activity Diagram

Notasi Keterangan

Titik Awal Titik Akhir Activity

(21)

Fork digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara paralel atau untuk menggabungkan dua kegiatan paralel menjadi satu

Rake menunjukkan adanya dekomposisi Tanda waktu

Tanda pengiriman Tanda penerimaan

Aliran Akhir (Flow Final) (Sumber : Munawar, 2012:110)

II.5.4. Squence Diagram

Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah sekenario. Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh objek dan pesan yang diletakkan diantaran objek-objek ini di dalam use case.

Komponen utama sequence diagram terdiri atas objek yang ditulisakan dengan kotak segiempat bernama. Messege diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan progress vertical.

1. Objek /participant

Objek diletakkan di dekat bagian atas diagram dengan urutan dari kiri ke kanan. Mereka diatur dalam urutan guna menyederhanakan diagram. Setiap participant dihubungkan dengan garis titik-titik yang disebut lifeline. Sepanjang lifeline ada kotak yang disebut activation. Activation mewakili sebuah eksekusi

(22)

operasi dari participant. Panjang kotak ini berbanding lurus dengan durasi activation. Bentuk participant dapat dilihat pada gambar II.5. Berikut :

Gambar II.5. Bentuk Participant

(Sumber: Munawar,2012:88)

2. Message

Sebuah messsage bergerak dari satu participant ke participant yang lain dan dari satu lifeline ke lifeline yang lain. Sebuah participant bisa mengirim sebuah message kepada dirinya sendiri.

Sebuah message bisa jadi simple, synchronous atau asynchoronous. Message yang simple adalah sebuah perpindahan, contoh dari satu participant ke participant yang lainnya. Jika sebuah participant mengirimkan sebuah messagae tersebut akan ditunggu sebelum diproses dengan urusannya. Namun jika message asynchoronous yang dikirimkan, maka jawabannya atas message tersebut tidak perlu ditunggu. Simbol message pada squnence diagram dapat dilihat pada gambar II.6.

Gambar II.6. Bentuk Messege

(23)

3. Time

Time adalah diagram yang mewakili waktu pada arah vertikal. Waktu dimulai dari ata ke bawah. Message yang lebih dekat dari atas akan dijalankan terlebih dahulu dibanding message yang lebih dekat ke bawah.

Terdapat dua dimensi pada squence diagram yaitu dimensi dari kiri ke kanan menunjukkan tata letak participant dan dimensi dari atas ke bawah menunjukkan lintasan waktu. Simbol-simbol yang ada pada squence diagram ditunjukkan pada gambar II.7.

Gambar II.7. Bentuk Message

(Sumber: Munawar,2012:89)

II.6. Bahasa Pemrograman NetBeans

Netbeans adalah sebuah aplikasi Integrated Development Environment (IDE) yang berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas swing. Swing merupakan sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi dekstop yang dapat berjalan pada berbagai macam platform seperti windows, linux, Mac OS X dan Solaris. Sebuah IDE merupakan lingkup pemrograman yang di

(24)

integrasikan ke dalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan Graphic User Interface (GUI), suatu kode editor atau text, suatu compiler dan suatu debugger.

Netbeans juga dapat digunakan progammer untuk menulis, meng-compile, mencari kesalahan dan menyebarkan program netbeans yang ditulis dalam bahasa pemrograman java namun selain itu dapat juga mendukung bahasa pemrograman lainnya dan program ini pun bebas untuk digunakan dan untuk membuat professional dekstop, enterprise, web, and mobile applications dengan Java language, C/C++, dan bahkan dynamic languages seperti PHP, JavaScript, Groovy, dan Ruby.

Sebelum menginstall komputer harus memenuhi beberapa persyaratan agar NetBeans dapat dijalankan dengan baik. Adapun, persyaratan (System Requirements) yang harus dipenuhi dapat Anda lihat pada Tabel II.2.

Tabel II.2. Sistem Requirements NeatBeans

Sistem Syarat Minimal Syarat yang

direkomendasikan Arsitektur X86 dan x64 (WOW)

Sistem Operasi Microsoft Windows XP Service Pack 2

Microsoft Windows Server 2003 Windows Vista

Prosesor CPU 1.6 GHz (Giga Hertz) Windows XP dan Windows Server 2003:CPU 2,2 GHz atau yang lebih tinggi. Windows Vista : CPU 2,4 GHz

RAM Windows XP dan Windows Server 2003 384 MB (Mega byte)

RAM 1024 MB / 1 GB atau yang lebih

(25)

Windows Vista : 768 MB besar. Harddisk Tanpa MSDN

Ruang Kosong harddisk pada drive penginstalan 2 GB.

Sisa ruang harddisk kosong 1 GB Dengan MSDN

Ruang kosong harddisk pada drive penginstalan 3,8 GB (MSDN diinstal full) 2,8 GB untuk menginstal MSDN default. Kecepatan Harddisk 5400 RPM. Kecepatan harddisk 7200 RPM atau yang lebih tinggi.

Display Layar 1024 x 768 display 1280 x 1024 display (Sumber : Wahana Komputer ; 2012 : 2)

II.7. SQL Server

SQL Server adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data Relasional SQL (Relasional Database Management System) atau RDBMS yang dirancang untuk aplikasi dengan arsitektur client/server. Istilah client, server, dan client/server dapat digunakan untuk merujuk kepada konsep yang sangat umum atau hal yang spesifik dari perangkat keras atau perangkat lunak.

. SQL Server merupakan RDBMS yang multithread, multi user yang bersifat gratis yang merupakan dasar untuk SQL, dan untuk semua sistem database modern seperti MS SQL Server, IBM DB2, Oracle, MySQL, dan Microsoft Access. Data dalam RDBMS disimpan dalam objek database yang disebut tabel., SQL Server bersifat gratis atau open source sehingga bisa menggunakannya secara gratis. Pemrograman PHP juga sangat mendukung atau support secara gratis. Pemrograman PHP juga sangat mendukung / support dengan database SQL Server sehingga apabila mempelajarinya dengan sungguh-sungguh dapat

(26)

mengaplikasikan PHP dan SQL server dalam membuat aplikasi website maupun dalam membuat website. (Anhar ; 2012 : 21).

II.8. Basis Data

Menurut Chou basis data merupakan kumpulan informasi yang bermanfaat yang diorganisasikan kedalam tatacara yang khusus. Menurut Fabbry dan Schwab, basis data adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan pengulangan data. Menurut Date, sistem basis data pada dasarnya adalah sistem terkomputerisasi yang tujuannya adalah memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan. (Abdul Kadir; 2012 : 9).

II.8.1. Model Basis Data

Model basis data menyatakan hubungan antar rekaman yang tersimpan dalam basis data. Beberapa literature menggunakan istilah struktur data logis untuk menyatakan keadaan ini. (Abdul Kadir; 2012 : 22)

Model dasar yang paling umum ada 3 macam, yaitu: 1. Hirarkis

2. Jaringan, dan 3. Relasional

II.8.2. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data, terlepas dari masalah yang ditangani, dibagi menjadi 2 tahapan:

(27)

2. Perancangan basis data secara logis, dan 3. Perancangan basis data secara fisis.

Perancangan basis data secara konseptual merupakan upaya membuat model yang masih bersifat konsep.

Perancangan basis data secara logis merupakan tahapan untuk memetakan model konseptual ke model basis data yang akan dipakai (model rasional, hirarkis, atau jaringan).

Perancangan basis data secara fisis merupakan tahapan untuk menuangkan perancangan basis data yang bersifat logis menjadi basis data fisis yang tersimpan pada media penyimpan eksternal. (Abdul Kadir; 2012 : 39).

II.9. Normalisasi

Normalisasi adalah teknik yang di rancang untuk merancang tabel basis data relesional untuk menimbulkan diplikasi data dan menghindarkan basis data tersebut anomali. Suatu basis data dikatakan tidak normal jika terjadi 3 (tiga) anomali berikut: (Samiaji Sorosa; 2012:5).

1. Insertion anomaly

Anomali yang terjadi jika ada adata yang tidak bisa disisipkan ke dalam tabel. 2. Update / Modification anomaly

Anomali yang terjadi jika ada perunahan pada suatu item data maka harus mengubah lebih dari satu baris data.

Langkah-langkah normalisasi sampai pada bentuk 3NF sebagai berikut: a. First Normal Form(1NF)

(28)

Syarat pertama tidak ada kelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada Primary key. Pada dasarnya sebuah table selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk table dengan 1NF.

b. Second Normal From (2NF)

Untuk menjadi 2NF suatu table harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah kondisi jika atribut non kunci tergantung sebagian tetapi bukan seluruhnya pada PK. c. Third Normal From (3NF)

3NF suatu tabel berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transive dependencies. Ttransive dependencies adalah suatu kondisi dengan adanya ketergantungan fungsi antara 2 atau lebih atribut non kunci(Non PK).

II.10. Jaringan Terdistribusi

Satu sistem dimana beberapa komputer pada jaringan saling berkomunikasi, berkoordinasi, dan bekerja sama dengan cara saling bertukar dan bekerja sama dengan cara saling bertukar pesan (messages). Komputer saling independen memiliki memori dan prosesor sendiri dihubungkan dalam jaringan komputer LAN / WAN terlihat sebagai satu kesatuan komputasi terintegrasi dapat diterapkan pada middleware.

(29)

Gambar II.8. Sistem Terdistribusi (Sumber: Wahyu Wijanarko,2012:19)

Suatu sistem operasi terdistribusi yang sejati adalah yang berjalan pada beberapa buah mesin, yang tidak melakukan sharing memori, tetapi terlihat bagi user sebagai satu buah komputer single. Pengguna tidak perlu memikirkan keberadaan perangkat keras yang ada, seperti prosesor.

Sistem operasi terdistribusi berbeda dengan system operasi jaringan. Untuk dapat membedakannya, sistem operasi jaringan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Tiap komputer memiliki sistem operasi sendiri.

2. Tiap personal komputer memiliki system file sendiri, di mana data-data disimpan.

3. Sistem operasi tiap komputer dapat berbeda-beda atau heterogen.

4. Pengguna harus memikirkan keberadaan komputer lain yang terhubung, dan harus mengakses, biasanya menggunakan remote login (telnet).

Gambar

Gambar II.1. Jaringan Topologi Star
Gambar II.2. Unsur-unsur yang membentuk UML  (Sumber: Munawar,2012:18)
Gambar II.3. Usecase Diagram  (Sumber:Munawar, 2012:64)
Gambar II.5.2 Class Diagram   (Sumber: Munawar, 2012:220)  II.5.3. Activity Diagram
+4

Referensi

Dokumen terkait

Dari paparan di atas dapat disimpulkan: 1). Naskah kuno di Indonesia sudah mendapat perhatian pemerintah dengan adanya beberapa undang-undang yang mengaturnya; 2).

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 174/P/2012 tentang Anggota Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Badan Akreditasi Nasional

Sistem Siaran Berjaringan Butuh Tahapan Dalam Peneraapannya./ Kemen Kominfo Jakarta : Badan Penelitian Dan Pengembangan SDM Puslitbang APTEL SKDI , 2009 x ; 74 hlm ; 21 cm.. Buku

Preeklampsia berat adalah suatu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan timbulnya tekanan darah tinggi 160/110 mmHg atau lebih disertai proteinuria dan atau

8 Mengungkapkan bantuan atau bimbingan untuk tenaga kerja yang dalam proses mengundurkan diri atau yang telah membuat kesalahan. 9 Mengungkapkan perencanaan kepemilikan

Sedangkan pada contoh kalimat 3 ~こと がある menyatakan makna suatu hal perbuatan yang sudah pernah dilakukan sebelumnya jika verba yang digunakan merupakan verba bentuk

Hasil penelitian Ekspektasi profesi dalam pengambilan mata kuliah pilihan mahasiswa angkatan 2011 dapat digambarkan sebagai berikut:Pada pilihan Garmen dalam

Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang