• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

16 2.1.1.Sejarah RSAU dr. Esnawan Antariksa.

Sejarah RSAU Antariksa tidak bisa melepaskan diri dari sejarah kesehatan Lanud Halim Perdanakusuma yang saat itu masih bernama Pangkalan Udara Cililitan. Sejarah dimulai setelah Pangkalan Udara Cililitan diserahkan kepada Pemerintah Indonesia dari Belanda. Dengan demikian serah terima wewenang Dinas Kesehatan Pangkalan Cililitan pada tanggal 20 Juni 1950, kepada LU-II Harsono yang pada waktu itu juga menjabat sebagai Kepala Jawatan Farmasi. Selanjutnya tahun 1951 Kepala Dinas Kesehatan dijabat oleh LMU-II S.Hadiprayitno. Para dokter yang pernah bertugas di Cililitan tahun 1950 antara lain Mayor Udara dr. Muryawan, LU-I dr. S.I.Matulessya dan LU-I dr.Sujoso Sumodimedjo.

Pada tahun 1955 Dinas Kesehatan Pangkalan Cililitan masih berstatus sebagai Tempat Perawatan Sementara (TPS) yang hanya mempunyai fasilitas poliklinik umum, poliklinik gigi, ruang Uji Kesehatan Awak Pesawat dan ruang perawatan berkapasitas 13 tempat tidur. Pimpinan rumah sakit pada saat itu dijabat dr. Suyoso Soemodimedjo. Pada tahun 1956-1957, Dinas Kesehatan Pangkalan Udara Cililitan mendapatkan alokasi pembangunan rumah sakit, tetapi kemudian sempat terhenti dan terlambat penyelesaiannya karena terjadi sanering mata uang rupiah. Dan pada tahun 1960 atas prakarsa dr S. Eko Mulyono, dengan

(2)

bantuan penuh dari Komandan WOPS 101 Kol Udara Bill Sukanto, pembangunan dilanjutkan dan keseluruhannya selesai dan diresmikan pada tahun 1962. Penyelesaian pembangunan ini juga didorong oleh mendesaknya kebutuhan rumah sakit rujukan sebagai antisipasi terhadap kegiatan Operasi Trikora.

Setelah bangunan fisik selesai, Rumah Sakit terdiri dari perkantoran, apotik, laboratorium, asrama perawat, pergudangan dan ruang perawatan dengan kapasitas 60 tempat tidur. Sekarang, bangunan ini masih dapat kita saksikan sebagai bangunan lama RSAU dr. Esnawan Antariksa. Selanjutnya rumah sakit ini berada di bawah kendali Gugus Kesehatan 502.

Dengan adanya instruksi KASAU no. 36 tahun 1971 dan surat keputusan KASAU no. 55 tahun 1971 maka atas prakarsa Kajankes Kodau V (Mayor dr. Supriyanto), Rumah Sakit Halim Perdanakusuma dipisahkan dari Gugus Kesehatan 502 (Dinas Kesehatan Halim Perdanakusuma) dan merupakan unit pelaksana dari Jankes Kodau V dengan nama Rumah Sakit Kesehatan Kodau V Jakarta. Sebagai Komandan Gugus Kesehatan (Danguskes) ditunjuk Mayor dr. Karmadji (1967-1970), dan sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) ditunjuk Kapten dr.Hudijono (1970-1973).

Selanjutnya dengan surat keputusan Menhankam/Pangab Nomor Skep/226/ II/1977 tanggal 25 Februari 1977, Rumah Sakit Halim Perdanakusuma ditetapkan sebagai Rumah Sakit ABRI tingkat II dengan kapasitas 128 tempat tidur dan berdasarkan surat keputusan KASAU Nomor Skep/55/XII/1977 Rumah Sakit Halim Perdanakusuma yang semula berada dibawah Kodau V menjadi unit pelaksana Jawatan Kesehatan TNI AU.

(3)

Pada tahun 1982, Rumah Sakit Angkatan Udara yang semula berkedudukan di Ciumbeuluit, Bandung dipindahkan ke Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Sebagai Rumah Sakit, RS Halim merupakan Rumah Sakit rujukan tertinggi bagi anggota TNI AU dan berfungsi sebagai Pelaksana Pusat Direktorat Kesehatan TNI AU. Kemudian pada tanggal 9 April 1989, dengan pertimbangan untuk menghormati jasa-jasa pendiri kesehatan TNI AU, maka Rumah Sakit Pusat TNI AU Halim Perdanakusuma diberi nama RSAU “dr. Esnawan Antariksa” yang peresmiannya disyahkan oleh KASAU yang pada saat itu dijabat Marsekal TNI Utomo.

Saat ini pada periode 1989 s.d 2010, RSAU dr. Esnawan Antariksa telah memiliki kemampuan Pelayanan Kesehatan dan Dukungan Kesehatan yang sangat memadai, khususnya TNI AU. Dengan diperolehnya Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit status Penuh Tingkat Dasar pada tahun 2005 , menjadikan RSAU mendapat pengakuan sebagai Rumah Sakit Pemerintah yang telah memenuhi standar pelayanan rumah sakit. Tahun 2008 dengan Keputusan Kadiskesau No:Kep/18/XII/2008 tanggal 29 Desember 2008 tentang Penetapan Visi, Misi, Falsafah, Tujuan dan Motto RSAU dr. Esnawann Antariksa, menegaskan kembali komitmen segenap personil RSAU terhadap Pelayanan Prima Rumah Sakit untuk semua.

2.2. Lingkup Bidang Usaha.

Berkaitan dengan lingkup usaha yang digeluti organisasi ini adalah jasa pelayanan dibidang kesehatan sedangkan pangsa pasar yang menjadi segmentasi

(4)

adalah masyarakat umum disekitar Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Timur selain dari segmentasi utama yaitu personel TNI AU baik militer maupun PNS beserta keluarganya.

2.2.1. Idnetifikasi RSAU dr.Esnawan Antariksa.

a. Nama : Rumah Sakit Angkatan Udara dr. Esnawan Antariksa. b. Karumkit : Kolonel Kes dr. Didik Kestito., Sp.U.

c. Tahun Berdiri : 20 Juni 1950.

d. Alamat : Jl. Merpati No 2 Komplek Rajawali Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta 13610

Telp (62-21) 8007027-8007029 Fax (62-21) 8098665

Website www.ruspau-antariksa.com E-mail info@ ruspau-antariksa.com. e. Luas Tanah : 6,4 Hektare.

f. Luas Gedung : 12.442 M2

g. Sumber Listrik : PLN dan Genset. h. Sumber Air : Sumur Artesis.

i. Komunikasi : Telephone, Faximile, Website/E-mail, HT.

2.2.2.Visi.

RSAU dr. Esnawan Antariksa menjadi rumah sakit idaman seluruh anggota TNI AU dan keluarganya serta masyarakat sekitar Jakarta.

(5)

2.2.3. Misi.

a. Menyelenggarakan pelayanan secara profesional dan bermutu tinggi baik preventif maupun kuratif terhadap terhadap anggota TNI/TNI AU dan keluarga khususnya, serta masyarakat di sekitar rumah sakit pada umumnya. b. Menyelenggarakan dukungan kesehatan dalam kegiatan operasi TNI/TNI

AU.

c. Meningkatkan kepuasan pelayanan disetiap unit kerja sesuai dengan peraturan yang berlaku di rumah sakit.

d. Sebagai subsistem kesehatan nasional turut membantu masyarakat disekitar rumah sakit dalam hal keadaan darurat dan bencana.

2.2.4.Motto.

5 S (Senyum, Salam, Sapa, Santun dan Sentuh) sehingga kesembuhan anda sangat berarti bagi kami.

2.2.5.Fasilitas RSAU dr. Esnawan Antariksa

Kemampuan fasilitas pelayanan kesehatan yang dimiliki oleh RSAU dr. Esnawan Antariksa yang dapat diberikan kepada pasien adalah:

1. UGD 24 jam selama 7 hari dalam seminggu. 2. Pelayanan rawat jalan antara lain:

a. Poli gigi.

b. Poli klinik umum.

c. Poli spesialis bedah umum. d. Poli spesialis bedah urologi. e. Poli spesialis bedah syaraf.

(6)

f. Poli spesialis bedah orthopedi. g. Poli spesialis anak.

h. Poli spesialis penyakit dalam. i. Poli spesialis penyakit jantung.

j. Poli spesialis penyakit kulit dan kelamin. k. Poli spesialis kesehatan jiwa.

l. Poli spesialis kebidanan. m. Poli spesialis THT. n. Poli spesialis Mata. o. Poli spesialis syaraf.

p. Poli spesialis rehabilitasi medik.

3. Pelayanan rawat inap dengan ruangan sebagai berikut: a. Ruang kelas VIP

b. Ruang kelas I c. Ruang kelas II d. Ruang kelas III 4. Pelayanan BKIA. 5. Pelayanan Hemodialisa.

6. Pelayanan Intensive Care Unit. 7. Pelayanan High Care Unit.

8. Pelayanan Penunjang Diganosa: a. Laboratorium

b. Radiologi 9. Pelayanan Gizi pasien 10. Pelayanan laundry 11. Pelayanan farmasi

12. Pelayanan Medical Check Up

13. Pelayanan perawatan jenazah 14. Pelayanan ambulans.

(7)

2.3. Sumber Daya.

Sumber daya antara lain meliputi sumber daya manusia, sumber daya alam. Sumber daya modal dan sumber daya lainnya. Focus sumber daya dalam penelitian ini adalah sumber daya manusia yang diuraikan sebagai berikut:

2.3.1. Sumber Daya Manusia.

RSAU dr. Esnawan Antariksa dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien diharapkan yang terbaik. Untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan yang optimal harus didukung dengan sumber daya manusia yang berkualitas. Adapun sumber daya manusia di RSAU dr. Esnawan Antariksa terdiri dari:

Tabel 2.1

Jumlah dan Kualifikasi Sumber Daya Manusisa RSAU dr. Esnawan Antariksa

NO KUALIFIKASI STATUS ORGANIK JUM

LAH

a. b. MIL PNS HON

1 Spesialis Bedah Umum 2 -

-2 Spesialis Anak - 2 1 3

3 Spesialis Kebidanan 2 1 1 4

4 Spesialis Penyakit Dalam 2 1 2 5

5 Spesialis Mata 1 - 2 3

6 Spesialis THT 2 - 2 4

7 Spesialis Syaraf 1 - 1 2

8 Spesialis Bedah urologi 1 - 2 3

9 Spesialis Bedah Syaraf 1 - - 1

10 Spesialis Jantung 1 - 2 3

11 Spesialis Gigi 1 - - 1

12 Spesialis Radiologi 1 - 1 2

13 Spesialis Rehabilitasi medik 1 1 - 2

14 Spesialis Patologi klinik 1 1 - 2

15 Spesialis Kulit kelamin - 1 - 1

16 Spesialis Bedah Orthopedi 1 1 1 3

17 Dokter gigi - 8 - 8

18 Dokter umum 4 17 12 33

19 Apoteker 1 1 - 2

(8)

21 S1 Kesehatan Lingkungan 4 1 - 4 Lanjutan Tabel 2.1 22 D 4 Keperawatan - 5 - 5 23 D3 Keperawatan 54 127 35 216 24 D3 Anaestesi 1 2 - 3 25 D3 Kebidanan 3 16 2 21 26 D3 Radiologi 4 2 - 7 27 D3 Fisioterapi 2 8 - 10 28 D3 Rekam medis - 3 - 3 29 D3 Analis Medis 4 8 1 13 30 D3 Teknik Medik 1 - 1 2 31 D3 Refraksionis 2 - - 2 32 D3 Farmasi 2 10 - 12 33 D3 Gizi 4 3 2 9 34 SPK - 27 - 27 35 S1 Akutansi 1 - - 1 36 D3 Keuangan - 6 - 6 37 SMU Keuangan - 2 - 2 38 SMU Administrasi 4 - - 4 39 SMU 40 38 37 105 Jumlah 168 282 214 664 2.3.2.Struktur Organisasi.

Untuk struktur organisasi dari RSAU dr. Esnawan Antariksa sesuai dengan Peraturan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor Perkasau 9/III/2011 tanggal 17 Maret 2011 tentang Pokok-Pokok Prosedur Organisasi Kotama Angkatan Udara dapat dikelopok dalam eselon yaitu eselon Pimpinan, eselon Pembantu Pimpinan dan eselon Pelaksana Teknis (lampiran A).

2.3.3. Uraian Tugas.

a. Kepala Rumah Sakit Angkatan Udara dr. Esnawan Antariksa

(9)

1) Merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan bagian-bagian yang diwakilinya.

2) Memberikan bimbingan dan mengawasi kegiatan staf RSAU dr. Esnawan Antariksa.

3) Mengadakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi-instansi terkait di dalam dan di luar RSAU dr. Esnawan Antariksa.

4) Mengajukan pertimbangan dan saran serta memberikan laporan kepada Kadiskesau mengenai hal-hal yang berhubungan dengan bidang tugasnya.

5) Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya bertanggungjawab kepada Kadiskesau dan berkoordinasi dengan Danlanud Halim Perdanakusuma.

b. Kelompok Ahli (Pokli)

1) Kelompok Ahli adalah wadah fungsional para ahli RSAU dr. Esnawan Antariksa yang bertugas mengolah dan menelaah masalah-masalah medis, keperawatan dan ahli lain yang berhubungan dengan kesehatan kuratif, preventif dan rehabilitatif serta berkaitan dengan dukungan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan uji kesehatan.

2) Pokli terdiri atas yaitu:

1) Ahli medis Angkatan Udara 2) Ahli keperawatan

3) Ahli lain yang berhubungan dengan kesehatan kuratif, preventif, dan rehabilitatif

(10)

3) Pokli dipimpin oleh seorang Koordinator Kelompok Ahli, disingkat Koorpokli. Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya berkoordinasi kepada Ka RSAU dr.Esnawan Antariksa.

c. Kepala Staf Pengawas Internal ( Ka SPI).

1) Ka SPI adalah staf pelaksana teknis yang bertugas melakukan pengawasan, deteksi dini dan penilaian terhadap tingkat daya guna, kehematan serta hasil guna dalam pengelolaan sumber daya RSAU dr. Esnawan Anatriksa, menyarankan atau merekomendasikan alternatif pemecahan masalah kepada pimpinan RSAU dr. Esnawan Antariksa. 2) Membantu Kepala RSAU dr. Esnawan Atariksa dengan mengkoordinir

kelompok kerja SPI untuk mengembangkan dan mengevaluasi efektifitas pengendalian internal rumah sakit

3) Melaporkan hasil pengawasan dan evaluasi kepada Kepala RSAU dr. Esnawan Antariksa.

4) Ka SPI dipimpin oleh Kepala Satuan Pengawas Internal, disingkat Ka SPI yang dalam pelaksanaan tugas kewajibannya bertanggung jawab kepada Ka RSAU dr.Esnawan Antariksa.

d. Komite Medis.

1) Komite Medis adalah wadah profesional medis yang anggotanya berasal dari ketua kelompok staf medis atau yang mewakili komite medis, mempunyai otoritas tertinggi di dalam pengorganisasian staf medis.

(11)

3) Ketua komite medis diangkat oleh Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa. 4) Ketua komite medis memilih Sekretaris Komite Medis dan Ketua

komite medis dapat menjadi ketua dari salah satu sub komite e. Komite Keperawatan

1) Komite Keperawatan adalah wadah profesional keperawatan yang anggotanya berasal dari kelompok keperawatan. Komite Keperawatan mempunyai otoritas tertinggi di dalam pengorganisasian staf keperawatan.

2) Komite Keperawatan dipimpin oleh seorang Ketua Komite Keperawatan, dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya berkoordinasi dengan ketua perawatan umum

3) Prinsip, tujuan, peran, fungsi, garis-garis besar tugas, struktur organisasi, hubungan komite keperawatn diatur tersendiri dalam pertelaan tugas komite keperawatan.

e. Sesrumkit

1) Setrumkit adalah staf pembantu Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa yang bertugas menyiapkan perencanaan dan mengendalikan penahapan pelaksanaan program kerja dan anggaran.

2) Membantu Ka RSAU dalam penyusunan program kerja dan anggaran RSAU dr. Esnawan Antariksa

3) Menyusun dan menyiapkan kebijakan, serta perencanaan penahapan pelaksanaan program kerja dan anggaran

(12)

4) Menyusun dan menyiapkan perencanaan pembekalan dan pemeliharaan logistik kesehatan

5) Memimpin pengumpulan dan pengolahan data, menganalisis dan menyajikan untuk pengembangan rumah sakit

6) Mengkoordinasikan dan melaksanakan pengendalian pelayanan medis dan keperawatan

7) Menyelenggarakan tata usaha kantor dan urusan dalam rumah sakit 8) Menyusun dan merencanakan kegiatan pembinaan personel rumah sakit 9) Mengkoordinasikan kegiatan antar staf dalam jajaran eselon pelaksana 10) Setrumkit dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh Tata Urusan

Dalam (Taud) dan Program dan Anggaran (Progar)

11) Setrumkit dipimpin oleh Sekretaris Rumah Sakit disingkat Sesrumkit yang dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya bertanggung jawab kepada Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa.

f. Kepala Dukungan Kesehatan.

1) Dukunngan kesehatan adalah staf pelaksana teknis Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa yang bertugas melaksanakan kegiatan dukungan kesehatan, uji badan, kesehatan jiwa dan pembinaan jasmani.

2) Melaksanakan dukungan kesehatan penerbangan dan dukungan kesehatan lapangan dan kesehatan kerja yang diperlukan dalam setiap kegiatan latihan maupun operasi TNI Angkatan Udara yang melibatkan Lanud Halim Perdanakusuma.

(13)

3) Melaksanakan pemerikasaan uji badan bagi calon dan anggota TNI Angkatan Udara.

4) Dukkes dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Unit Bantuan Kesehatan (Unitbankes) dan Unit Uji Badan (Unitujibad).

5) Dukkes dipimpin oleh Kepala Dukungan Kesehatan, disingkat Kadukkes yang dalam pelaksanaan tugas kewajibannya bertanggung jawab kepada Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa.

g. Kepala Kesehatan Preventif.

1) Kesprev adalah staf pelaksana teknis Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa yang bertugas melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan promotif dan preventif umum, gizi dan veteriner bagi anggota TNI Angkatan Udara dan keluarganya.

2) Melaksanakan kegiatan sanitasi lingkungan dalam wilayah Lanud Halim Perdanakusuma.

3) Melaksanakan kegiatan imunisasi baik di rumah sakit, BKIA, di wilayah Lanud Halim Perdanakusuma dan on the spot apabila terjadi epidemi wabah.

4) Melaksanakan tindakan pencegahan/pemberantasan terhadap penyakit menular terutama apabila terjadi kejadian luar biasa.

5) Melaksanakan penyuluhan/pendidikan kesehatan masyarakat

6) Melaksanakan bimbingan/penyuluhan serta motivasi terhadap masyarakat dalam bidang kependudukan/Keluarga Berencana dan penyuluhan gizi.

(14)

7) Kepala Kesprev dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Ka Unit Imunisasi dan Ka Unit Kesehatan Lingkungan yang dalam pelaksanaan tugas kewajibannya bertanggung jawab kepada Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa.

h. Kepala Instalasi Gawat Darurat.

1) Gadar adalah pelaksana teknis Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa yang bertugas melaksanakan pelayanan kesehatan terhadap penderita gawat darurat.

2) Melaksanakan tindakan dalam penanganan kegawatdaruratan medik. 3) Merencanakan/menyusun dan mengajukan kebutuhan logistik gadar

yang meliputi obat-obatan maupun alat kesehatan habis pakai yang diperlukan untuk melaksanakan tindakan gawat darurat.

4) Mengawasi dan mengendalikan pemakaian obat-obatan dan alat kesehatan habis pakai serta menjaga persediaannya tidak kurang atau setidak-tidaknya pada tingkat minimal stock level

5) Mengawasi/menyimpan dan merawat barang-barang logistik yang ada di gudang gadar

6) Merencanakan, menyusun kebutuhan dan menyiapkan ATK/formulir-formulir yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan administrasi gadar

7) Melaksanakan kegiatan surat-menyurat, pengarsipan surat, penyimpanan rekam medis/dokumen medis penderita

(15)

9) Mencatat/menghitung pemakaian obat dan alat kesehatan habis pakai 10) Mengajukan pertimbangan dan saran kepada Ka RSAU dr. Esnawan

Antariksa tentang hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan tugasnya.

11) Ka Gadar dalam melaksanakan tugasnya dibantu Kepala unit Administrasi dan Logistisk Gawat Darurat. Dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya bertanggung jawab kepada Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa.

h. Kepala Perawatan Umum.

1) Watum adalah staf pelaksana teknis Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa yang bertugas melaksanakan kegiatan pelayanan rawat jalan dan rawat inap.

2) Mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan rawat inap dan rawat jalan.

3) Memantau dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh paramedis dan penunjang medis yang bertugas dalam jajaran pelaksana teknis RSAU dr. Esnawan Antariksa.

4) Mengadakan koordinasi dan kerja sama yang erat dengan para dokter untuk kepentingan pelaksanaan tugasnya.

5) Ikut serta menunjang kelancaran program pendidikan terutama pendidikan tenaga keperawatan.

(16)

6) Mengadakan pertemuan rutin antara tenaga paramedis dan penunjang medis dalam rangka penyegaran dan menambah ilmu pengetahuan dalam bidang pelayanan kesehatan

7) Mendiskusikan permasalahan yang ditemukan dalam kegiatan pelayanan, baik rawat inap maupun rawat jalan, dengan pihak-pihak yang terkait dalam penyelenggaraan pelayanan tersebut.

8) Kawatum dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Kepala Keperawatan Jalan dan Kepala Keperawatan Inap.

i. Kepala Penunjang Kesehatan.

1) Penunjang Kesehatan (Jangkes) adalah staf pelaksana teknis Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa yang bertugas melaksanakan kegiatan penunjangan terhadap pelaksanaan fungsi dukungan dan pelayanan kesehatan RSAU dr. Esnawan Antariksa.

2) Membuat rencana kerja unit-unit yang dibawahinya

3) Mengoordinasikan dan mengawasi kegiatan unit-unit di lingkup kerjanya.

4) Melaksanakan pelayanan penunjangan yang dibutuhkan oleh unit-unit pelayanan kesehatan maupun dukungan kesehatan.

5) Melaksanakan pelayanan pemulasaran jenazah.

6) Mengajukan saran atau pertimbangan kepada Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa tentang hal-hal yang berhubungan dengan tugasnya.

7) Kajangkes dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh Unit Pemeliharaan Alat Kesehatan (Unitharalkes), Unit Gudang (Unitgudang) dan Unit

(17)

Penunjangan Perawatan (Unitjangwat). Dalam pelaksanaan tugas kewajibannya bertanggung jawab kepada Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa.

j. Kepala Pembinaan Kompetensi Pelayanan Kesehatan.

1) Kepala Pembinaan Kompetensi Pelayanan Kesehatan ( Ka Binkom Yankes) adalah staf pelaksana teknis RSAU dr. Esnawan Antariksa yang bertugas melaksanakan kegiatan pengembangan sumber daya manusia RSAU dr. Esnawan Antariksa dan mahasiswa melalui pendidikan, pelatihan dan penelitian medis maupun nonmedis

2) Melaksanakan pendidikan, pelatihan dan penelitian kedokteran, keperawatan dan disiplin ilmu lain yang berhubungan langsung ataupun tidak langsung dengan bidang kesehatan dalam rangja meningkatkan SDM kesehatan RSAU dr. Esnawan Antariksa dan masyarakat umum yang pada akhirnya mampu memberikan kontribusi melalui pelayanan prima bagi RSAU dr. Esnawan Antariksa.

3) Melakukan koordinasi dengan unit/bagian terkait didalam dan diluar lingkungan TNI AU dalam rangka pelaksanaan pendidikan, pelatihan dan penelitian guna meningkatkan SDM kesehatan RSAU dr. Esnawan Antariksa dan masyarakat umum.

4) Melakukan koordinasi dengan unit/bagian terkait pada pelaksanaan penilaian akreditasi dan kinerja RSAU dr. Esnawan Antariksa

5) Ka Binkom Yankes dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh Unit Pembinaan Kompetensi Medis (Unit Binkommed), Unit Pembinaan

(18)

Kompetensi Keperawatan (Unit Binkomwat) dan Unit Pembinaan Kompetensi Non Keperawatan (Unit Binkomnonwat).

6) Kepala Bin Kompetensi Yankes yang dalam pelaksanaan tugas kewajibannya bertanggungjawab kepada Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa.

k. Kepala Klinik Jantung.

1) Klinik Jantung adalah staf pelaksana teknis yang bertugas melaksanakan kegiatan pelayanan dan perawatan dalam bidang jantung. 2) Melaksanakan kegiatan pemeriksaan dan pengobatan pasien.

3) Mengkonsultasikan dan atau merujuk pasien ke klinik lain dalam lingkungan RSAU dr. Esnawan Antariksa atau ke rumah sakit lain, baik untuk pemeriksaan dan pengobatan maupun untuk pemeriksaan penunjang kesehatan lainnya.

4) Mengirim pasien ke ruang perawatan RSAU dr. Esnawan Antariksa bila memerlukan rawat inap.

5) Memberikan laporan serta saran sesuai dengan bidang tugasnya kepada Ka RSAU dr.Esnawan Antariksa.

6) Kepala Klinik Jantung dalam pelaksanaan tugas kewajibannya bertanggung jawab kepada Ka RSAU dr.Esnawan Antariksa.

l. Kepala Klinik Paru.

1) Klinparu adalah staf pelaksana teknis yang bertugas melaksanakan kegiatan pelayanan dan perawatan dalam bidang penyakit paru.

(19)

3) Mengonsultasikan dan atau merujuk pasien ke klinik lain dalam lingkungan RSAU dr. Esnawan Antariksa atau ke rumah sakit lain, baik untuk pemeriksaan dan pengobatan maupun untuk pemeriksaan penunjang kesehatan lainnya.

4) Mengirim pasien ke ruang perawatan RSAU dr. Esnawan Antariksa bila memerlukan rawat inap.

5) Memberikan laporan serta saran sesuai dengan bidang tugasnya kepada Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa.

6) Kepala Klinik Paru dalam pelaksanaan tugas kewajibannya bertanggung jawab kepada Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa.

m. Kepala Klinik Mata.

1) Klinik Mata adalah staf pelaksana teknis yang bertugas melaksanakan kegiatan pelayanan dan perawatan dalam bidang penyakit mata.

2) Melaksanakan kegiatan pemeriksaan dan pengobatan pasien.

3) Mengonsultasikan dan atau merujuk pasien ke klinik lain dalam lingkungan RSAU dr. Esnawan Antariksa atau ke rumah sakit lain, baik untuk pemeriksaan dan pengobatan maupun untuk pemeriksaan penunjang kesehatan lainnya

4) Mengirim pasien ke ruang perawatan RSAU dr. Esnawan Antariksa bila memerlukan rawat inap

5) Memberikan laporan serta saran sesuai dengan bidang tugasnya kepada Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa.

(20)

6) Kepala Klinik Mata dalam pelaksanaan tugas kewajibannya bertanggung jawab kepada Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa.

n. Kepala Klinik THT.

1) Klinik THT adalah staf pelaksana teknis yang bertugas melaksanakan kegiatan pelayanan dan perawatan dalam bidang penyakit THT.

2) Melaksanakan kegiatan pemeriksaan dan pengobatan pasien

3) Mengkonsultasikan dan atau merujuk pasien ke klinik lain dalam lingkungan RSAU dr. Esnawan Antariksa atau ke rumah sakit lain, baik untuk pemeriksaan dan pengobatan maupun untuk pemeriksaan penunjang kesehatan lainnya

4) Mengirim pasien ke ruang perawatan RSAU dr. Esnawan Antariksa bila memerlukan rawat inap

5) Memberikan laporan serta saran sesuai dengan bidang tugasnya kepada Ka RSAU dr.Esnawan Antariksa.

6) Kepala Klinik THT dalam pelaksanaan tugas kewajibannya bertanggung jawab kepada Ka RSAU dr.Esnawan Antariksa.

o. Kepala Klinik Jiwa

1) Klinjiwa adalah staf pelaksana teknis yang bertugas melaksanakan kegiatan pelayanan dan perawatan dalam bidang penyakit jiwa

2) Melaksanakan kegiatan pemeriksaan dan pengobatan pasien

3) Mengonsultasikan dan atau merujuk pasien ke klinik lain dalam lingkungan RSAU dr. Esnawan Antariksa atau ke rumah sakit lain, baik

(21)

untuk pemeriksaan dan pengobatan maupun untuk pemeriksaan penunjang kesehatan lainnya

4) Mengirim pasien ke ruang perawatan RSAU dr. Esnawan Antariksa bila memerlukan rawat inap

5) Memberikan laporan serta saran sesuai dengan bidang tugasnya kepada Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa.

6) Kepala Klinik Jiwa dalam pelaksanaan tugas kewajibannya bertanggung jawab kepada Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa.

p. Kepala Klinik Penyakit Dalam.

1) Klinpenydal adalah staf pelaksana teknis yang bertugas melaksanakan kegiatan pelayanan dan perawatan dalam bidang penyakit penyakit dalam

2) Melaksanakan kegiatan pemeriksaan dan pengobatan pasien

3) Mengonsultasikan dan atau merujuk pasien ke klinik lain dalam lingkungan RSAU dr. Esnawan Antariksa atau ke Rumah Sakit lain, baik untuk pemeriksaan dan pengobatan maupun untuk pemeriksaan penunjang kesehatan lainnya.

4) Mengirim pasien ke ruang perawatan RSAU dr. Esnawan Antariksa bila memerlukan rawat inap.

5) Memberikan laporan serta saran sesuai dengan bidang tugasnya kepada Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa.

6) Kepala Klinik Penyakit Dalam yang pelaksanaan tugas kewajibannya bertanggung jawab kepada Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa.

(22)

q. Klinik Obstetri dan Ginekologi.

1) Klinobsgin adalah staf pelaksana teknis yang bertugas melaksanakan kegiatan pelayanan dan perawatan dalam bidang obstetrik dan ginekologi (obsgin).

2) Melaksanakan kegiatan pemeriksaan dan pengobatan pasien

3) Mengonsultasikan dan atau merujuk pasien ke klinik lain dalam lingkungan RSAU dr. Esnawan Antariksa atau ke rumah sakit lain, baik untuk pemeriksaan dan pengobatan maupun untuk pemeriksaan penunjang kesehatan lainnya

4) Mengirim pasien ke ruang perawatan RSAU dr. Esnawan Antariksa bila memerlukan rawat inap

5) Memberikan laporan serta saran sesuai dengan bidang tugasnya kepada Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa.

6) Kaklinobsgin dalam pelaksanaan tugas kewajibannya bertanggung jawab kepada Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa.

r. Kepala Klinik Anak.

1) Klinanak adalah staf pelaksana teknis yang bertugas melaksanakan kegiatan pelayanan dan perawatan dalam bidang kesehatan anak.

2) Melaksanakan kegiatan pemeriksaan dan pengobatan pasien

3) Mengonsultasikan dan atau merujuk pasien ke klinik lain dalam lingkungan RSAU dr. Esnawan Antariksa atau ke rumah sakit lain, baik untuk pemeriksaan dan pengobatan maupun untuk pemeriksaan penunjang kesehatan lainnya

(23)

4) Mengirim pasien ke ruang perawatan RSAU dr. Esnawan Antariksa bila memerlukan rawat inap

5) Memberikan laporan serta saran sesuai dengan bidang tugasnya kepada Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa.

6) Kepala Klinik Anak dalam pelaksanaan tugas kewajibannya bertanggung jawab kepada Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa.

s. Kepala Klinik Bedah.

1) Klinbedah adalah staf pelaksana teknis yang bertugas melaksanakan kegiatan pelayanan dan perawatan dalam bidang penyakit bedah

2) Melaksanakan kegiatan pemeriksaan dan pengobatan pasien

3) Mengkonsultasikan dan atau merujuk pasien ke klinik lain dalam lingkungan RSAU dr. Esnawan Antariksa atau ke rumah sakit lain, baik untuk pemeriksaan dan pengobatan maupun untuk pemeriksaan penunjang kesehatan lainnya.

4) Mengirim pasien ke ruang perawatan RSAU dr. Esnawan Antariksa bila memerlukan rawat inap.

5) Memberikan laporan serta saran sesuai dengan bidang tugasnya kepada Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa.

6) Kepala Klinik Bedah yang disingkat dengan Kaklinbedah dalam pelaksanaan tugas kewajibannya bertanggung jawab kepada Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa.

(24)

1) Klinrad adalah staf pelaksana teknis yang bertugas melaksanakan kegiatan pelayanan radiologi

2) Melaksanakan kegiatan pemeriksaan dan terapi radiologi

3) Menyerahkan hasil pemeriksaan radiologi ke klinik/ruang rawat inap atau kepada dokter dan instansi kesehatan yang meminta dalam waktu yang relatif singkat

4) Mengevaluasi secara terus menerus keakuratan hasil pemeriksaan

5) Memelihara kesiapan dan melakukan validasi peralatan radiologi untuk menjaga keakuratan hasil pemeriksaan

6) Menyimpan catatan/arsip setiap hasil pemeriksaan radiologi sebagai rahasia medis

7) Memberikan laporan serta saran sesuai dengan bidang tugasnya kepada Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa.

8) Kepala Klinik Radiologi yang disingkat degan Kaklinrad dalam pelaksanaan tugas kewajibannya bertanggung jawab kepada Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa.

u. Kepala Klinik Patologi

1) Klinik Patologi adalah staf pelaksana teknis yang bertugas melaksanakan kegiatan pelayanan pemeriksaan laboratorium klinik, baik pasien rawat jalan, rawat mondok maupun pemeriksaan laboratorium dalam rangka uji badan (medical check up).

(25)

2) Melaksanakan kegiatan pemeriksaan laboratorium atas permintaan dokter di RSAU dr. Esnawan Antariksa maupun atas permintaan dokter di luar RSAU dr. Esnawan Antariksa

3) Menyerahkan hasil pemeriksaan laboratorium ke klinik/ruang rawat inap atau kepada dokter dan instansi kesehatan yang meminta dalam waktu yang relatif singkat

4) Mengirim sampel pemeriksaan laboratorium ke laboratorium rujukan di luar RSAU dr. Esnawan Antariksa.

5) Memberikan laporan serta saran sesuai dengan bidang tugasnya kepada Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa.

6) Mengevaluasi secara terus menerus keakuratan hasil pemeriksaan

7) Memelihara kesiapan dan melakukan validasi peralatan laboratorium untuk menjaga keakuratan hasil pemeriksaan

8) Menyimpan catatan/arsip setiap hasil pemeriksaan laboratorium sebagai rahasia medis.

9) Klinpat dipimpin oleh Kepala Klinik Patologi, disingkat Kaklinpat. Dalam pelaksanaan tugas kewajibannya bertanggung jawab kepada Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa.

v. Kepala Klinik Syaraf

1) Klinsaraf adalah staf pelaksana teknis yang bertugas melaksanakan kegiatan pelayanan dan perawatan dalam bidang penyakit saraf

(26)

3) Mengonsultasikan dan atau merujuk pasien ke klinik lain dalam lingkungan RSAU dr. Esnawan Antariksa atau ke rumah sakit lain, baik untuk pemeriksaan dan pengobatan maupun untuk pemeriksaan penunjang kesehatan lainnya

4) Mengirim pasien ke ruang perawatan RSAU dr. Esnawan Antariksa bila memerlukan rawat inap

5) Memberikan laporan serta saran sesuai dengan bidang tugasnya kepada Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa.

6) Kepala Klinik Saraf dalam pelaksanaan tugas kewajibannya bertanggung jawab kepada Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa.

w. Kepala Klinik Rehabilitasi Medik.

1) Klinrehabmed adalah staf pelaksana teknis yang bertugas melaksanakan kegiatan pelayanan dan perawatan dalam bidang rehabilitasi medis.

2) Melaksanakan kegiatan pemeriksaan dan pengobatan pasien.

3) Mengonsultasikan dan atau merujuk pasien ke klinik lain dalam lingkungan RSAU dr. Esnawan Antariksa atau ke rumah sakit lain, baik untuk pemeriksaan dan pengobatan maupun untuk pemeriksaan penunjang kesehatan lainnya.

4) Mengirim pasien ke ruang perawatan RSAU dr. Esnawan Antariksa bila memerlukan rawat inap.

5) Memberikan laporan serta saran sesuai dengan bidang tugasnya kepada Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa.

(27)

6) Klinrehabmed dipimpin oleh Kepala Klinik Rehabilitasi Medis, disingkat Kaklinrehabmed. Dalam pelaksanaan tugas kewajibannya bertanggung jawab kepada Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa.

w. Kepala Instalasi Farmasi.

1) Farmasi adalah staf pelaksanan teknis yang bertugas melaksanakan kegiatan pelayanan di bidang farmasi.

2) Melayani resep dokter, mendistribusikan bekal kesehatan keseluruh ruang perawatan klinik-klinik dan bagian yang memerlukan.

3) Memonitor dan mengendalikan persediaan dan pemakaian obat-obatan di ruangan.

4) Memonitor efek samping obat

5) Memeriksa obat-obatan yang tersedia secara kualitatif 6) Meracik obat-obat sederhana sesuai fasilitas yang tersedia

7) Memberikan laporan serta saran sesuai dengan bidang tugasnya kepada Ka RSAU dr. Esnawan Antariksa.

8) Kepala Farmasi disingkat Ka Instalfar, dalam pelaksanaan tugas kewajibannya bertanggung jawab kepada Ka RSAU dr.Esnawan Antariksa.

2.4. Tantangan Pelayanan.

Sebagai fasilitas kesehatan yang dimiliki oleh TNI dalam hal ini TNI AU yang berlokasi sangat strategis dan memiliki disiplin ketetapatan waktu, maka animo masyarakat umum untuk memperoleh pelayanan kesehatan di RSAU dr.

(28)

Esnawan Antariksa cukup tinggi. Hal ini dikarena bukan hanya lokasi yang strategis, namun kedisiplinan waktu di lingkungan TNI dan kebersihan lingkungan kerja menjadi pilihan utama bagi masyarakat umum. Selain itu juga pelayanan paripurna bagi pasien juga tidak kalah bersaing dengan fasilitas kesehatan yang dimiliki oleh pemerintah maupun swasta yang sederajat.

Dalam upayaa mengatasi tantangan tersbut maka RSAU dr. Esnawan Antariksa memberikan bentuk layanan guna membantu pasien dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang optimal. Adapun usaha-usaha yang dilakukan untuk meningkatkan pelayanan antara lain:

1) Untuk berkompetsisi dengan fasilitas kesehatan lain maka RSAU dr. Esnawan Antariksa dengan melakukan strategi yang tepat yaitu menambah personel dokter spesialis unggulan melalui kerjasama prosefional untuk mengisi jam praktek di RSAU dr. Esnawan Antariksa, penambahan personel keperawatan untuk meningkatkan kualitas kecepatan pelayanan dan menyediakan pelayanan kesehatan yang berbeda dengan fasilitas kesehatan yang lain.

2) Untuk mengantisipasi keluhan pasien atas pelayanan kesehatan yang sudah diberikan maka RSAU dr. Esnawan Antariksa menyediakan ruang konsultasi dan mediasi atas ketidakpuasan pelayanan yang sudah diberikan, menyediakan kotak aduan atas ketidakpuasan pelayanan dan memberikan edukasi kepada pasien atas permasalahan keluhan yang dihadapi.

(29)

2.5. Proses Pelayanan.

Dalam hal pelayanan kesehatan baik kepada personel TNI baik militer maupun PNS serta keluarganya dan masyarakat umum, manajemen RSAU dr. Esnawan Antariksa bekerja dengan profesional dan optimal. Dengan dedikasi dan loyalitas yang tinggi para tenaga medis dan paramedis memberikan pelayanan yang terbaik untuk personel TNI dan keluarganya walaupun hal tersebut berkaitan dengan pasien dinas. Sedangkan untuk pasien non dinasi juga diperlakukan sama dalam pemberian pelayanan kesehatan.

Proses pelayanan dimulai dengan pendaftaran pasien, dimana dalam pendaftaran dengan menggunakan sistem mesin antrian dan poli rawat jalan yang dituju berdasarkan pedoman pelayanan rekam medis bagi pasien di rumah sakit yang berlaku di RSAU dr. Esnawan Antariksa.

Pelayanan kesehatan pada poli rawat jalan dilaksanakan pada jam 07.00 s.d 15.00 WIB atau sampai selesainya pasien secara keseluruhan walaupun sudah melampaui jam pelayanan. Poli rawat jalan yang disediakan juga bervasiasi antara lain klinik jantung, mata, gizi, THT, bedah, bedah orthopedi, bedah urologi, bedah syaraf, penyakit syaraf, anak, klinik kecantikan, kulit dan kelamin, obstetri dan ginekologi, gigi dan mulut, klinik kejiwaan, klinik paru, penyakit dalam. Sedangkan penunjang diagnosa meliputi pemeriksaan radiologi, pemeriksaan laboratorium. Untuk yang lain adalah klinik rehabilitasi medik, Instalasi gawat darurat dan ruang perawatan dari kelas VVIP, VIP, I, II dan kelas III.

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu pendekatan yang digunakan dalam mengkategorikan sumber risiko reputasi bersifat tidak langsung (blow the line) dan bersifat langsung (above the line). Dalam menilai

Level 0 proses penjadwalan pengadaan material terdapat 5 sub proses yang membantu mendeskirpsikan proses tersebut diantaranya adalah proses Input Data Baru,

Petunjuk Pelaksanaan Keajudanan Presiden/Wakil Presiden dan Istri/Suami Presiden/Wakil Presiden dimaksudkan sebagai pedoman dalam rangka menyelenggarakan

Pameran yang diselenggarakan dalam rangka memperingati 60 tahun pendidikan asritektur di Indonesia ini akan menampilkan 1) profil institusi pendidikan arsitektur di Indonesia, 2)

1) Untuk menumbuhkembangkan sikap disiplin peserta selama mengikuti program PPG umumnya dan selama di asrama khususnya, LPTK perlu mengembangkan tata

Survey untuk mengindentifikasi preferensi daya terima (acceptability) dari masyarakat terhadap rencana kenaikan harga LPG 12 dan preferensi kecenderungan terjadinya

kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: kamu,

Hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa daya hambat infusa biji adas terhadap pertumbuhan bakteri gram positif Bacillus cereus lebih tinggi dibandingkan daya