RPP PLC
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Nama Sekolah : SMK Negeri 3 Singaraja
Kompetensi Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
Kelas/Semester : X /2
Pertemuan ke : 1
Alokasi Waktu : 15 menit
Standar Kompetensi : Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali PLC
Kompetensi Dasar : Memahami macam-macam komponen sistem pengendali PLC
Indikator :
- Siswa dapat Memahami peralatan dan komponen sistem kendali PLC sesuai
fungsinya.
- Siswa dapat Menentukan komponen-komponen PLC yang digunakan dalam
kendali elektronik
- Siswa mampu membedakan rangkaian terprogram pengawatan dan PLC.
I. Tujuan Pembelajaran
A. Akademik :
- Mengetahui tentang PLC dan cara kerja PLC - Menjelaskan bagian – bagian perangkat keras PLC
- Membedakan rangkaian terprogram pengawatan dan PLC
B. Nilai-nilai karakter bangsa :
- Berusaha mencari sumber belajar yang lain dan bertanya
hal-hal yang kurang jelas (kreatif)
- Berusaha untuk mencapai hasil maksimal dalam
penyelesaian tugas dan praktik serta evaluasi (kerja keras)
- Berusaha untuk melaksanakan semua tugas berdasarkan
kemampuan sendiri (mandiri)
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 3 SINGARAJA
Jalan Gempol, Banyuning, Singaraja, Bali 81151Tlp./Fax. (0362) 24544 Web site :www.smkn3singaraja.sch.id, E-Mail: smk3singaraja@yahoo.co.id
- Menerima dengan baik semua hasil atau resiko dari semua keputusan dan jawaban yang sudah dilakukan. (tanggung jawab)
-II. Materi Ajar
A.
Pengenalan PLC
Pada awalnya, sistem kontrol industri menggunakan cara konvensional yaitu dengan sistem sambungan menggunakan beberapa komponen seperti timer, relay, counter dan kontaktor. Generasi selanjutnya, sistem kontrol industri sudah menggunakan mikroprocessor dengan bahasa pemograman assembler.
PLC pertama kali digunakan pada tahun 1968-an, yaitu pada saat tuntutan automatisasi industri semakin besar. Perusahaan yang pertama kali merealisasikan kriteria rancangan PLC adalah General Motors ( GM ), meskipun hanya berupa sekuensial kontrol, tidak seperti PLC yang dikenal sekarang, mampu untuk menangani pengendalian
proses – proses yang kompleks, seperti temperatur, posisi, tekanan, aliran. Bahkan modul – modul dengan kemampuan yang telah dikembangkan lebih lanjut.
Secara definisi, Programmable Logic Controller ( PLC ) adalah suatu rangkaian micro controller yang terdiri dari beberapa bagian, yaitu CPU, Memory, Data Register, Internal relay, Input / Output Counter dan Timer yang terintegrasi dalam satu perangkat.
1. Alasan penggunaan PLC dalam industri :
- Penghematan komponen seperti timer, relay dan counter. - Tidak memerlukan pekerjaan wiring kabel yang rumit. - Kecepatan respon yang tinggi dan efisinesi.
- Mudah untuk modifikasi system.
- Dapat digunakan untuk system yang kompleks dan dapat di komunikasikan antar PLC.
2. Cara kerja PLC :
memproses data dari masukan input device PLC dan outputnya akan bekerja sesuai dengan program yang dibuat dan tersimpan di dalam memory PLC.
Peralatan input dapat berupa sensor photo-elektrik, push button dan panel kontrol, limit switch atau peralatan lainnya dimana dapat menghasilkan suatu sinyal yang dapat diterima PLC. Peralatan output dapat berupa switch yang menggerakkan lampu indikator, relay yang menyalakan motor atau peralatan lain yang dapat digerakkan oleh sinyal output dari PLC.
Selain itu, PLC juga menggunakan memori yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksi-instruksi yang melaksanakan fungsi-fungsi khusus seperti : logika, pewaktuan, sekuensial dan aritmetika yang dapat mengendalikan suatu mesin atau proses melalui modul – modul I/O baik analog maupun digital.
Gambar. Komponen Kontrol Dengan PLC
3. Cara memprogram PLC :
PLC dapat diprogram dengan dua cara yaitu dengan menggunakan Handy Programmer atau dengan menggunakan Personal Computer melalui software khusus. Metoda programnya menggunakan program yang berbentuk Ladder atau Statement List.
B.
Perangkat keras PLC
Bagian – Bagian Dasar PLC
Sebagai perangkat pengendali proses, PLC mempunyai bagian – bagian penting yang mendukung unjuk kerja sistemnya. Bagian – bagian itu adalah:
a. CPU b. Memory c. I/O
d. Power Supply
1. Central Processing Unit ( CPU )
CPU berfungsi untuk mengontrol dan mengawasi semua pengoperasian dalam PLC, melaksanakan program yang disimpan di dalam memori.
2. Memory
Memori yang terdapat pada PLC berfungsi untuk menyimpan program dan memberikan lokasi-lokasi dimana hasil – hasil perhitungan dapat disimpan di
dalamnya.
3. Input/Output
Setiap input/output memiliki alamat dan nomor urutan khusus yang digunakan selama membuat program untuk memonitor satu persatu aktivitas input dan output didalam program.
4. Power Supply
PLC tidak akan beroperasi apabila tidak ada supply daya listrik. Power Supply merubah tegangan input menjadi tegangan listrik yang
mengkonversikan supply daya PLN (220 V) ke daya yang dibutuhkan CPU atau modul input/output.
C. Perbedaan Pengendalian Terprogram Dengan Pengawatan Dan PLC
Pengendali terprogram dengan pengawatan dapat dioperasikan melalui
komponen-komponen relai, magnetik kontaktor dan rangkaian elektronik. Kontak hubung-tutup dari komponen-komponen tersebut yang melakukan kerja rangkaian pengendali. Melalui kontak-kontak relai hubungan seri - paralel rangkaian pengendali dibuat. Fungsi pengendali dapat dihasilkan melalui pengawatan dari komponen-komponen tersebut.
S 1 S 2 S 3 S 4 K 1 K 1 K 1 H 1 E le m e n I n p u t E le m e n P r o s e s E le m e n O u t p u t Elemen Input : Tombol tekan S1, S2, S3, S4 Elemen Proses : Relai K1 Elemen Output : Lampu H1
Sambungan antara elemen-elemen tersebut melalui pengawatan.
Gambar . Pengendali Dengan Pengawatan
Pada pengendali terprogram dengan PLC , fungsi pengendali tidak tergantung dari
pengawatannya. Elemen input ( tombol tekan, sensor ) dan elemen output dihubungkan ke peralatan PLC. Hubungan elemen input dan output tidak dilakukan dengan pengawatan tetapi melalui pemrograman dengan peralatan pemrogram ( Personal Komputer atau peralatan khusus ).
S 1 S 2 H 1 E l e m e n I n p u t E l e m e n P r o s e s E l e m e n O u t p u t S 3 S 4 Elemen Input : Tombol tekan S1, S2, S3, S4 Elemen Proses : PLC Elemen Output : Lampu H1
Sambungan antara elemen-elemen input dan output tidak melalui pengawatan, tetapi melalui program.
Gambar . Pengendali Dengan PLC
III. Metode Pembelajaran
Ceramah
Tanya jawab
Penugasan
IV. Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan awal :
1. Salam & berdoa bersama (Tri Sandya)
2. Presensi (absensi kehadiran siswa)
3. Motivasi (menyampaikan prasyarat untuk melanjutkan ketopik
berikutnya)
4. Apersepsi (menyampaikan keterkaitan antara topik yang sudah
lewat dengan topik yang sedang dipelajari dan topik yang akan datang)
5. Penyampaian Tujuan, KD yang akan dipelajari
B. Kegiatan Inti :
Explorasi :
Elaborasi :
1) Guru memaparkan bahasan materi.
2) Coba jawab pertanyaan yang disajikan di depan .
3) Siswa dimita membicakan apa yang telah dilaksanakan kemarin dengan teman duduknya.
4) Siswa yang bisa mengajukan pertanyaan diberikan 1 nilai. 5) Siswa diminta mendiskripsikan materi yang telah dibahas tadi.
Konfirmasi :
1) Guru memberikan umpan balik tentang materi yang diajarkan
2) Guru bertanya pada Siswa apakah memahami materi yang diajarkan tadi 3) Guru menyuruh siswa menulis apa yang sudah dilaksanakan dari sejak awal pelajaran.
4) Guru member motivasi kepada Siswa yang belum pernah angkat tangan (pasif) C. Penutup
1. Membuat rangkuman/simpulan.
2. Membuat refleksi terhadap kegiatan yang telah dilakukan. 3. Memberi umpan balik
4. Merencanakan tindak lanjut: * Remedial
* Pengayaan
5. Memberitahu siswa pelajaran apa yang akan diajar pada pertemuan selanjutnya.
V. Alat, Bahan dan Sumber Belajar
1. Modul, buku
2. Bahan presentasi
3. Perangkat penilaian
VI. Penilaian Hasil Belajar
Tes teori (tertulis).
Tugas-tugas.
1. Rambu-rambu Penilaian
Instrumen penilaian yang perlu disiapkan meliputi : a. Tes Tulis.
b. Tugas-tugas. 3. Tugas-tugas
Siswa diminta mencari artikel tentang tutorial kontrol PLC.