• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. menunjang berbagai aktifitas kehidupan sehari-hari. Seiring berjalannya waktu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. menunjang berbagai aktifitas kehidupan sehari-hari. Seiring berjalannya waktu"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan mebel saat ini telah menjadi kebutuhan wajib untuk melengkapi dan memperindah ruangan, karena mebel merupakan alat yang dapat menunjang berbagai aktifitas kehidupan sehari-hari. Seiring berjalannya waktu bentuk serta model mebel semakin berkembang, jika dahulu banyak ditemui mebel dengan model-model klasik, kini muncul mebel dengan model-model minimalis dan menjadi tren dalam dunia perdagangan.

Dalam Islam dijelaskan tentang perintah-perintah yang mendorong umatnya untuk berprofesi di dunia perdagangan, seperti yang dijelaskan dalam hadits yang berbunyi,

ْْمُكْيَلَع

ْ

ْ نِءاَفِْةَراَجِّتلاِب

ْ

َْهْيِف

ِْةَقْزِّرلاَْرَشْعَأَْةَعْسِتْا

ْ

“Hendaklah kamu berdagang, karena di dalamnya terdapat 90 % pintu rezeki”, (H.R.Ahmad).

Hadits tersebut jelas menyebutkan bahwa profesi terbaik menurut Nabi Muhammad SAW adalah perdagangan. Dalam ayat lain juga dijelaskan tentang perintah untuk berdagang yang berbunyi,

 ْ  ْ  ْ  ْ  ْ  ْ  ْ  ْ  ْ  ْ  ْ  ْ  ْ  ْ  ْ 

(2)

2 “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung”. (Al-Jumu’ah [62]: 10).

Menurut tafsir Ibnu Katsir, Allah mengizinkan mereka setelah selesai menunaikan sholat untuk bertebaran di muka bumi dan mencari karunia Allah Ta’ala, dan ketika kalian sedang berjual beli, dan pada saat itu kalian mengambil dan memberi, hendaklah kalian berdzikir kepada Allah sebanyak-banyaknya dan janganlah kesibukan dunia melupakan kalian dari hal-hal yang bermanfaat untuk kehidupan akhirat.

Usaha mebel ini merupakan bisnis yang memanfaatkan hasil alam berupa kayu. Kayu yang berasal dari batang suatu pohon dapat dijadikan sesuatu yang lebih bermanfaat agar memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi. Kayu tersebut diolah melalui suatu proses sehingga menghasilkan produk mebel. Pemanfaatan atau pengelolaan hasil alam ini diperbolehkan dalam islam, seperti yang dijelaskan dalam ayat yang berbunyi,

 ْ  ْ  ْ  ْ  ْ  ْ  ْ  ْ  ْ  ْ  ْ  ْ   ْ  ْْ  ْ  ْ  ْ  ْ 

“Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu”, (Al-Baqarah [2]: 29).

(3)

3 Menurut tafsir Ibnu Katsir, Allah menciptakan segala sesuatu di bumi untuk manusia sebelum menciptakan tujuh lapis langit. Lebih lanjut lagi dijelaskan oleh Ibnu Jarir bahwa dari apa yang telah diciptakan Allah di bumi mereka dilarang bersikap berlebih-lebihan dalam segala hal, seperti yang dijelaskan dalam ayat yang berbunyi,  ْ  ْ  ْ  ْ  ْ  ْ  ْ  ْ  ْ   ْ  ْ  ْ  ْ  ْ  ْْ  ْ  ْ  ْ  ْ   ْ  ْ  ْ  ْْ  ْ  ْْ  ْ  ْ  ْ  ْ  ْ

“Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon kurma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila Dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan”, (Al-An’am [6]: 141).

Perdagangan mebel di Indonesia dapat berpengaruh terhadap devisa negara, karena produk mebel di Indonesia tidak hanya diminati oleh masyarakat dalam negeri saja, tetapi juga diminati masyarakat luar negeri. Hal ini membuat para produsen mebel semakin meningkatkan kualitas produknya untuk menarik perhatian konsumen.

(4)

4 Jawa Timur sebagai salah satu Provinsi di Indonesia ikut andil dalam pertumbuhan perdagangan mebel. Berdasarkan Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, pertumbuhan produksi industri di Jawa Timur triwulan II tahun 2011 mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut salah satunya didukung dari bidang usaha mebel yang meningkat hingga angka 8,20 %. Hal ini membuktikan bahwa hasil dari produksi mebel di Jawa Timur cukup banyak diminati oleh masyarakat.

Kota Pasuruan yang merupakan bagian dari Provinsi Jawa Timur memiliki beberapa produk unggulan yang dihasilkan dari potensi masyarakat setempatnya, salah satu produk yang terkenal adalah produk mebelnya. Asal mulanya kegiatan ketrampilan olah kayu ini dikerjakan oleh sekelompok orang di Desa Bukir yang sering pergi ke Jepara, untuk belajar membuat mebel kayu jati.

Terkait dengan bahan baku, keberadaan pelabuhan Kota Pasuruan turut berperan dalam pendistribusian bahan baku kayu yang digunakan sebagai produksi mebel di Kota Pasuruan. Lokasi pelabuhan Kota Pasuruan cukup dekat dengan lokasi usaha mebel yang ada, sehingga hal ini mendukung proses produksi mebel yang ada di Kota Pasuruan. Kayu yang digunakan dalam produksi mebel ini antara lain adalah kayu jati, sonokeling, dan mahoni.

Produk mebel Kota Pasuruan dapat dibeli dalam bentuk finish (sempurna) maupun setengah jadi, baik dalam jumlah besar maupun eceran. Produk mebel yang dihasilkan antara lain adalah kursi tamu, meja makan, lemari, dan lain-lain. Penggunaan teknologi dalam usaha mebel di Kota Pasuruan ini dapat dikatakan semi modern, karena memadukan antara alat-alat tradisional dan bantuan mesin.

(5)

5 Sebagian besar tenaga kerja dalam usaha ini terdiri dari keluarga dan tetangga sekitar, sehingga usaha ini dapat memberikan dampak yang cukup besar dalam meningkatkan ekonomi masyarakat sekitarnya. Selain itu usaha ini memiliki peluang yang cukup bagus untuk dikembangkan karena peminatnya bukan masyarakat dalam kota saja, namun juga masyarakat dari luar kota.

Usaha mebel Kota Pasuruan banyak dijumpai di wilayah Selatan yang meliputi Kelurahan Bukir, Sebani, Krapyakrejo, Gentong, dan Petahunan. Daerah ini dekat dengan sarana dan prasarana umum, namun kendala yang dihadapi adalah masalah pemasaran hasil produksi serta dari segi transportasi yang kurang memadai. Lebar jalan yang kurang memenuhi syarat sebagai lokasi yang strategis, dan area parkir yang tidak memadai menyebabkan kurangnya kenyamanan konsumen dalam memilih produk mebel di Kota Pasuruan. Terlebih lagi ketika memasuki hari Sabtu dan Minggu, jalan yang juga berfungsi sebagai jalur utama Pasuruan–Surabaya ini sangat macet dipenuhi truk, pikup, becak, dan andong pengangkut mebel.

Kondisi seperti ini perlu mendapat perhatian khusus dan penanganan lebih lanjut, karena jika hal ini tidak segera diatasi akan berdampak negatif terhadap usaha mebel yang ada di Kota Pasuruan. Utamanya dapat merugikan masyarakat setempat yang profesinya menekuni bidang mebel.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banyak usaha mebel di Kota Pasuruan yang perlu mendapatkan tempat khusus yang dapat mewadahi kegiatan pemasaran dengan baik. Hal ini bertujuan agar pihak produsen ataupun konsumen mendapat kemudahan dan kenyamanan dalam transaksi jual beli,

(6)

6 sehingga perlu diberikan suatu tempat yang mewadahi, yaitu Perancangan Pusat Pemasaran Mebel di Kota Pasuruan dengan pendekatan High-Tech Architecture of Wood.

Adanya tempat ini diharapkan mampu menarik perhatian masyarakat umum untuk mengunjungi tempat tersebut sebagai suatu tempat untuk transaksi jual beli mebel di Kota Pasuruan, sehingga masyarakat tidak perlu keliling ke berbagai tempat untuk mendapatkan produk mebel yang sesuai dengan keinginan dan seleranya. Selain itu tempat ini merupakan upaya untuk memperkenalkan produk mebel Kota Pasuruan kepada masyarakat umum yang belum mengetahui produk mebel Kota Pasuruan.

Perancangan Pusat Pemasaran Mebel di Kota Pasuruan ini mengambil pendekatan High-Tech Architecture of Wood, yaitu menghasilkan sebuah perancangan yang mengedepankan teknologi dari kayu. Pemilihan tema ini digunakan dengan pertimbangan bahwa dalam proses produksi mebel tak lepas dari berbagai macam jenis sambungan dan konstruksi kayu yang digunakan untuk menghasikan produk mebel dengan berbagai model yang unik dan menarik. Jenis sambungan dan konstruksi kayu ini akan dijadikan sebagai sebuah teknologi dalam perancangan bangunan tersebut, sehingga tema High-Tech Architecture of Wood ini sesuai digunakan dalam Perancangan Pusat Pemasaran Mebel di Kota Pasuruan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut:

(7)

7 1. Bagaimana rancangan Pusat Pemasaran Mebel di Kota Pasuruan dapat memberikan kemudahan distribusi bagi penyedia produk mebel dan kemudahan akses bagi konsumen?

2. Bagaimana rancangan Pusat Pemasaran Mebel di Kota Pasuruan dengan pendekatan High-Tech Architecture of Wood?

1.3 Tujuan Perancangan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari perancangan ini adalah :

1. Menghasilkan rancangan yang dapat memberikan kemudahan distribusi bagi penyedia produk mebel dan kemudahan akses bagi konsumen.

2. Menghasilkan rancangan yang dapat digunakan sebagai tempat pemasaran mebel dengan pendekatan High-Tech Architecture of Wood.

1.4 Manfaat Perancangan

Manfaat perancangan ini dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1. Bagi Perancang

Perancangan ini bermanfaat untuk proses belajar merancang suatu bangunan dan menambah pengetahuan serta meningkatkan pemahaman terhadap ilmu yang telah dipelajari berdasarkan teori-teori yang telah diperoleh, khususnya di bidang arsitektur.

2. Bagi Dunia Akademis

Perancangan ini dapat melengkapi pustaka Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, khususnya jurusan arsitektur, serta berguna untuk referensi dalam perancangan-perancangan

(8)

8 selanjutnya, baik yang berkaitan dari segi objek maupun tema perancangan.

3. Bagi Pemerintah Daerah Kota Pasuruan

Dilakukannya perancangan ini, memberikan kontribusi yang cukup besar bagi Pemerintah Daerah Kota Pasuruan, karena produk mebel Kota Pasuruan makin dikenal oleh kota-kota lain, sehingga Kota Pasuruan dapat berkembang lebih baik.

4. Bagi Masyarakat Sekitar

Dilakukannya perancangan ini, masyarakat sekitar yang mayoritas berprofesi sebagai pengusaha mebel akan mendapatkan tempat yang layak dan tepat untuk memasarkan produk mebelnya, sehingga masing-masing pengusaha mebel tersebut memiliki kemampuan daya jual yang sama dan seimbang.

5. Bagi Masyarakat Umum

Perancangan ini diharapkan mampu memberikan kemudahan bagi konsumen ketika ingin membeli produk mebel di Kota Pasuruan.

1.5 Batasan Perancangan

Perancangan ini membahas tentang bagaimana menghasilkan sebuah pusat Produksi dan Pemasaran Mebel di Kota Pasuruan. Adapun batasan perancangan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Perancangan ini merupakan pusat tempat pemasaran mebel, namun di dalamnya juga mewadahi pekerjaan ringan seperti pekerjaan finishing mebel.

(9)

9 2. Perancangan ini melayani skala nasional.

3. Perancangan ini tidak mewadahi pabrik produksi skala besar.

4. Lokasi perancangan ini berada di area Jl. Jenderal Ahmad Yani Kelurahan Karangketug Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan.

5. Perancangan ini menggunakan pendekatan High-Tech Architecture of Wood.

Referensi

Dokumen terkait

Reformni procesi nacionalnih visokošolskih sistemov, ki jih je leta 1999 sprožila bolonjska deklaracija (http://www.bologna- berlin2003.de/pdf/bologna_declaration.pdf) oziroma so

mendokumentasikan proses pembelajaran.. 2) Menyelesaikan model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel. Kegiatan

Nivo marketinških aktivnosti u poslovnim sistemima ocenjen je sa prosečnom ocenom 3,55; kvalitet veb sajta sa 3,79; kvalitet digitalne komunikacije ocenom

592 103015921285 RURI FITRIYANI SMAN 1 GUNUNG TALANG Politeknik Negeri Padang-D4 TEKNOLOGI REKAYASA PERANGKAT

Berdasar latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah bauran pemasaran dan lingkungan individu yang terdiri dari kelompok

Itulah sebab- nya perjalanan efektifi tas organisasi kami selama lima tahun terakhir dirancang untuk memberi kebebasan dalam batasan kerangka kerja agar tiap karyawan dapat

Nilai materialistik pada individu yang compulsive buying, dan bahwa secara signifikan perbedaan jenis kelamin dan faktor usia yang telah diamati, dikatakan bahwa semakin banyak

Ketiga lingkungan sekolah fisik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru SMA N 2 Sijunjung.Hal ini dapat dilihat pada tabel yang menyatakan bahwadiperoleh nilai