• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH RUMAH SUSUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH RUMAH SUSUN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1

RUMAH SUSUN

Kelas MPKT B 30

Kelompok HG 4

Andre Satya

1206260646

Anugrah H

1206260671

Daniel Marshal

1206260620

Fiyonda

1206261106

Giovan Julius H

1206260665

M.Alif R

1206260614

Fatahilah Putra

1206260652

Rumah Susun Sehat & Sederhana

Fakultas Teknik

Universitas Indonesia

(2)

2

Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa , karena berkat dan rahmat-Nya jugalah kami dapat menyelesaikan penulisan makalah rumah susun sehat dan sederhana ini dengan baik.

Penulisan makalah rumah susun sehat dan sederhana ini akan memberikan pembelajaran dan manfaat bagi pembaca karena dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca tentang masalah dan hambatan dalam pembangunan rumah susun serta hal yang diperlukan dalam pembagunan rumah susun yang baik, aman dan nyaman bagi rakyat Indonesia khususnya ibukota Jakarta.Oleh karena itu , Dalam makalah ini juga disajikan berbagai pengetahuan pengetahuan yang menarik untuk dibaca seperti ciri ciri rumah susun yang baik , gambar layout sedehana yang dapat mendeskripsikan rumah susun yang nyaman serta sistem tata ruang interior dalam rumah susun.

Semoga penulisan makalah rumah susun ini dapat bermanfaat bagi keberlangsungan kehidupan manusia khususnya dalam pembelajaran bagaimana pembangunan infrastruktur rumah susun dengan baik di masa mendatang.

Depok, 19 Desember 2012

(3)

3

BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG MASALAH

Kemajuan zaman serta menguatnya era globalisasi di berbagai negara memaksa manusia sebagai objek pelaku kemajuan zaman baik dari segi ilmu pengetahuan serta munculnya berbagai teknologi untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Tidak lepas dari itu juga, Indonesia sebagai negara berkembang melakukan berbagai upaya agar kebutuhan rakyat terpenuhi merata di berbagai pelosok negeri baik di pedesaan maupun perkotaan.Sayangnya, memenuhi kebutuhan di pedesaan tidak semudah memenuhi kebutuhan di perkotaan.Oleh karena itu, warga di pedesaan mulai melakukan urbanisasi ke kota khususnya ibukota Jakarta.

Seiring dengan kemajuan zaman, hal ini membuat ibukota Jakarta yang tidak begitu luas menimbulkan permasalahan lain, kesenjangan sosial, timbulnya pemukiman kumuh serta pemukiman padat penduduk membuat kondisi Jakarta semakin parah.

Berawal dari permasalahan itu timbullah suatu terobosan untuk membangun infrastruktur bagi warga yakni dengan membangun Rumah Susun.Namun, pembangunan rumah susun tidak berjalan dengan baik seperti rumah susun yang tidak sehat, saluran air yang tidak teratur, hingga kondisi interior rumah susun yang kurang baik menjadi permasalahan baru yang terjadi.

(4)

4

B.BATASAN MASALAH

Untuk memperjelas ruang lingkup pembahasan makalah ini maka masalah yang dibahas dibatasi pada :

1. Masalah masalah yang terjadi dalam pembangunan infrastruktur rumah susun

2. Pembuatan rumah susun sehat & sederhana yang baik , aman dan nyaman.

C.RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang tersebut , masalah masalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Masalah apa sajakah yang sering dihadapi dalam pembangunan rumah susun?

2. Bagaimana membuat rumah susun yang sehat dan sederhana baik aman dan nyaman?

D.TUJUAN PENULISAN

Tujuan penulisan makalah rumah susun sehat & sederhana adalah untuk menambah wawasan pembaca seputar pembanguna infrastrukutur dan masalah masalah yang dihadapinya serta bagaimana pembangunan rumah susun yang seharusnya khususnya di kawasan yang memiliki luas yang sempit seperti Jakarta.

Dalam penulisan makalah ini , penulis menggunakan jenis penelitian Colaborative Learning. Metode Analisis yang digunakan

(5)

5

berdasarkan materi LSPB yang telah dipelajari berkelompok dalam

Home Group dalam proses Colaborative Learning.

Dalam penulisan makalah ini, penulis mempelajari setiap materi dari Focus Group masing- masing. Lalu, dalam Home Group, materi tiap kelompok Focus Group disampaikan kembali. Dalam penulisan makalah, pendahuluan dan latar belakang dibuat terlebih dahulu. Setelah itu ditulis pembahasan materi dan akhirnya diambil kesimpulan dari seluruh isi makalah.

(6)

6

BAB II PEMBAHASAN

1. Asas & Pengertian rumah susun

Menurut UU No.20 Tahun 2011 tentang rumah susun pasal 1 menyatakan bahwa rumah susun merupakan bangunan gedung bertingkat yang dibangun di suatu lingkungan yang terbagi dalam bagian bagian yang distrukturkan secara fungsional, baik dalam arah horisontal maupun vertikal dan merupakan satuan satuan yang masing masing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah, terutama untuk tempat hunian yang dilengkapi dengan bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama.Rumah susun dapat dibangun diatas tanah Hak Milik (HM), Hak Guna Bangunan (HGB) atau Hak Pakai (HP) diatas tanah negara ; dan HGB atau HP diatas tanah Hak Pengelolaan (HPL).

Dengan kata lain, rumah susun dibangun oleh pemerintah maupun pengembang dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

2. Tujuan Pembangunan Rumah Susun

Pembangunan rumah susun yang dilakukan oleh pemerintah ataupun pengelola (developer) bertujuan untuk memberikan solusi bagi pemerintah pusat maupun pemerintah di ibukota provinsi

(7)

7

dalam menangani masalah peningkatan permintaan akan kebutuhan rumah serta menghadapi permasalahan yang sangat erat hubungannya dengan luas daerah dan kependudukan seperti jumlah penduduk yang semakin bertambah membuat permintaan akan kebutuhan rumah dan membuka lahan baru untuk pemukiman penduduk yang baru pun akan terjadi.

Selain pembangunan rumah susun juga dapat dianggap sebagai solusi untuk mengatur daerah pemukiman kumuh, pembangunan rumah susun juga dapat membantu dalam memberikan solusi mengatasi kemacetan di jalan raya dan menghemat biaya operasional transportasi, pemerataan kebutuhan perumahan rakyat khususnya yang berpenghasilan rendah, meningkatkan manfaat lingkungan masyarakat.

3. Manfaat Pembangunan Rumah Susun

Pembangunan rumah susun dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat antara lain :

 Terciptanya lapangan kerja

 Terpenuhinya unit hunian masyarakat yang layak bagi masyarakat golongan menengah ke bawah  Peningkatan produktivitas

 Peningkatan kesejahteraan

(8)

8

4. Kendala Pembangunan Rumah Susun

Pengadaan rumah susun di kota kota besar menjadi masalah yang cukup kompleks dan sering menghadapi banyak kendala. Menurut Bambang Panudju dalam bukunya yang berjudul ”Pengadaan Perumahan Kota dengan Peran Serta Masyarakat Berpenghasilan Rendah”, yang dikutip oleh R. Lisa Suryani dan Amy Marisa, kendala-kendala secara garis besar adalah sebagai berikut :

 Kendala Pembiayaan

Hampir seluruh negara berkembang memiliki kemampuan ekonomi nasional yang rendah atau sangat rendah. Sebagian besar anggaran biaya pemerintah yang tersedia untuk pembangunan dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan yang menunjang perbaikan ekonomi seperti industri, pertanian, pengadaan infrastruktur, pendidikan. Dan sebagainya. Anggaran pemerintah untuk pengadaan perumahan menempati prioritas yang rendah sehingga setelah dipakai untuk membayar makanan, pakaian, keperluan sehari-hari dan lainlain, hanya sedikit sekali yang tersisa untuk keperluan rumah. Sementara itu harga rumah terus meningkat sehingga pendapatan penduduk semakin jauh di bawah harga rumah yang termurah sekalipun.

(9)

9  Kendala ketersediaan lahan

Lahan untuk perumahan semakin sulit di dapat dan semakin mahal, di luar jangkauan sebagian besar anggota masyarakat. Meskipun kebutuhan lahan sangat mendesak, terutama untuk pengadaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, usaha-usaha positif dari pihak pemerintah di negaranegara berkembang untuk mengatasi masalah tersebut belum terlihat nyata. Mereka cenderung menolak kenyataan bahwa masyarakat berpenghasilan rendah memerlukan lahan untuk perumahan dalam kota dan mengusahakan lahan untuk kepentingan mereka.

 Kendala ketersediaan prasarana untuk perumahan

Ketersediaan prasarana untuk perumahan seperti jaringan air minum, pembuangan air limbah, pembuangan sampah dan transportasi yang merupakan persyaratan penting bagi pembangunan perumahan. Kurangnya pengembangan prasaranan, terutama jalan dan air merupakan salah satu penyebab utama sulitnya pengadaan lahan untuk perumahan di daerah perkotaan.  Kendala bahan bangunan dan peraturan pembangunan

Banyak negara berkembang belum mampu memproduksi bahan-bahan bangunan tertentu seperti semen, paku, seng gelombang , dan lain-lain.Barang-barang tersebut masih perlu diimpor dari luar negeri sehingga harganya berada di luar jangkauan sebagian besar anggota masyarakat. Selain itu, banyak standar dan peraturan-peraturan

(10)

10

bangunan nasional di negara-negara berkembang yang meniru negara-negara maju seperti Inggris, Jerman, atau Amerika Serikat yang tidak sesuai dan terlalu tinggi standarnya bagi masyarakat negara-negara berkembang. Kedua hal tersebut menyebabkan pengadaan rumah bagi atau oleh masyarakat berpenghasilan rendah sulit untuk dilaksanakan.

5. Masalah Pembangunan Rumah Susun

Seiring dengan tujuan negara yakni menyejahterakan kehidupan bangsa, pembanguan rumah susun yang diharapkan mampu memberikan solusi yang tepat bagi masyarakat tidak semua berjalan dengan yang semestinya.Fasilitas rumah susun yang kurang memadai seperti :

 akses air bersih  jaringan listrik  akses transportasi  akses keterjangkauan

 pengelolaan air limbah rumah tangga  pembuangan sampah

 pencahayaan dan ruang ventilasi udara yang tidak cukup.  kualitas dan kelayakan utilitas bangunan sebagai hunian

jauh dari yang diharapkan

 sarana dan prasarana kesehatan dan keselamatan rumah susun.

(11)

11

6.Kriteria Rumah Susun Sehat dan Sederhana

Dalam suatu lingkungan rumah susun, beberapa aspek kriteria berikut dapat acuan rumah susun sebagai hunian masyarakat yang aman, sehat dan nyaman :

1.Aspek Luar

Merupakan aspek yang menjadi kriteria rumah susun untuk mendukung kegiatan warga rumah susun sehari hari.

 Jalan

Klasifikasi jalan pada lingkungan rusunawa perlu disesuaikan dengan lokasi dimana rusunawa itu dibangun.

 Air Minum

Lingkungan rusunawa ini harus menyediakan sumber air bersih bagi penghuninya. Sumber air bersih ini sedapat mungkin disediakan per unit atau per lantai dan tidak secara sentral untuk seluruh area rusunawa. Kebutuhan air bersih dari tiap rumah tangga yaitu 100 liter/hari untuk setiap anggota keluarga, dengan kualitas jernih, tidak berasa dan tidak berbau.

 Pengelolaan Air Limbah

Lingkungan rusunawa harus memiliki sarana pengolahan air limbah, baik yang berasal dari air bekas cucian, mandi ataupun kakus. Karena rusunawa memiliki fungsi yang hampir sama dengan perumahan, maka air limbah rumah tangga pengelolaannya cukup dengan menyediakan septic tank dan sumur resapan.

(12)

12

Dari hasil pengamatan, salah satu kebiasaan masyarakat tepian sungai adalah membuang sampah di sungai. Agar rusunawa tetap terjaga kebersihannya, maka sarana pembuangan sampah harus diperhitungkan dalam perencanaan dan perancangan rusunawa terkait dengan kesehatan lingkungan.

 Jaringan Listrik

Pada lingkungan rusunawa pasokan listrik diperhitungkan dengan standar minimal 450 VA per hunian.

2.Aspek Dalam

Merupakan aspek dari dalam rumah susun.Dalam arti lain aspek ini merupakan kriteria aspek interior rumah susun.Berikut adalah layout interior sederhana dari rumah susun sehat dan sederhana :

(13)

13

 Penambahan jendela atau ventilasi mengurangi kelembaban dan gas beracun serta menambah cahaya matahari .

 Sering membuka jendela dan pintu  Menjemur pakaian di luar ruangan  Pembersihan genangan air

 Pemakaian produk pembunuh bakteri  Pemakaian produk anti serangga

(14)

14

BAB III PENUTUP I.KESIMPULAN

Rumah susun merupakan suatu hal yang mutlak yang dapat digunakan sebagai solusi yang tepat dalam menangani permasalahan lahan yang sempit yang tidak memungkinkan lagi bagi pemerintah untuk membuka pemukiman penduduk yang baru, serta solusi untuk menangani permasalahan volume pertambahan penduduk yang tidak terkendali.

II.SARAN

Pembangunan rumah susun yang sehat sederhana merupakan suatu hunian yang layak bagi masyarakat dengan memenuhi kriteria sebagai berikut :

a. Lokasi hunian. b. Luas hunian. c. Ruang privat. d. Ruang interaksi.

e. Pencahayaan dan penghawaan alami. f. Biaya sewa.

g. Prasarana & sarana.

(15)

15

III.DAFTAR PUSTAKA

antariksaarticle.blogspot.com/2007/08/rumah-susun-sumber-masalah-baru.html

Gambar

Gambar layout interior rumah susun

Referensi

Dokumen terkait

Semua pihak yang penulis tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah memberi dukungan dan bantuan bagi penulis dalam menyelesaikan studi di Fakultas

Pada penelitian ini digunakan substitusi labu kuning serta ikan gabus sebagai bahan baku utama dalam pembuatan MP-ASI bubur instan bagi PMT balita gizi kurang.. Labu

Mengikuti atau menghadiri kegiatan yang mengarah pada perbuatan menghina, menghasut, memprovokasi, dan membenci Pancasila, Undang- Undang Dasar Republik Indonesia

Semakin besar total aset diharaphan semakin besar hasil operasional yang dihasilkan oleh perusahaan.Peningkatan total aset yang diikuti peningkataan hasil operasi akan

Penelitian ini dimulai dengan pemahaman peran jurnalis dalam menjalankan, mengolah, menentukan isi berita serta proses penyuntingan redaksional hingga akhirnya menghasilkan

• Bahwa saksi mengetahui pemohon dan termohon adalah suami istri yang telah menikah sekitar bulan Desember 2006 di Kabupaten Lombok Barat karena saksi turut

Untuk mengetahui hubungan perputaran kas dan profitabilitas, maka peneliti membuat grafik perbandingan perputaran kas terhadap profitabilitas pada perusahaan operator

Audit K3 bertujuan untuk menentukan apakah system manajemen keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan perencanaan dan memenuhi persyaratan dari standar yang telah di terapkan oleh