• Tidak ada hasil yang ditemukan

Askep Persalinan Normal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Askep Persalinan Normal"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEPERAWATAN PERSALINAN NORMAL ASUHAN KEPERAWATAN PERSALINAN NORMAL

A.

A. KoKonsnsep ep DaDasasar Pr Perersasalilinanann 1.

1. PePengngerertitianan Persal

Persalinan inan merupmerupakan akan proseproses s untuk mendorountuk mendorong ng keluakeluar r (eksp(ekspulsi)ulsi) hasil pembuahan (yaitu janin yang viabel, plasenta, dan ketuban) dari hasil pembuahan (yaitu janin yang viabel, plasenta, dan ketuban) dari da

dalalam m ututererus us lelewawat t vavagigina na ke ke duduninia a luluarar. . oormrmalalnynya, a, prprososes es ininii  berlangsung

 berlangsung pada pada suatu suatu saat saat ketika ketika uterus uterus tidak tidak dapat dapat tumbuh tumbuh besar besar lagi,lagi, ket

ketika janin sudika janin sudah !ukuah !ukupp maturemature untuk dapat hidup di luar rahim tapi untuk dapat hidup di luar rahim tapi masih !ukup ke!il untuk dapat melalui jalan lahir. ("ellen #arrer, 1$$$% masih !ukup ke!il untuk dapat melalui jalan lahir. ("ellen #arrer, 1$$$% 11&)

11&)

'en

'enuruurut t 'an'anuabuaba a (1$(1$$&)$&), , PerPersalsalinainan n adaadalah lah proproses ses penpengelgeluaruaranan hasil konsepsi atau janin dan uri yang telah !ukup bulan dan dapat hidup hasil konsepsi atau janin dan uri yang telah !ukup bulan dan dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir (melalui jalan lain) dengan bantuan diluar kandungan melalui jalan lahir (melalui jalan lain) dengan bantuan atau bantuan (dengan kekuatan sendiri).

atau bantuan (dengan kekuatan sendiri).

Persalinan normal adalah persalinan yang terjadi pada kehamilan Persalinan normal adalah persalinan yang terjadi pada kehamilan aterm (bukan prematur atau postmatur), mempunyai onset yang spontan aterm (bukan prematur atau postmatur), mempunyai onset yang spontan (tidak diinduksi), selesai setelah  jam dan sebelum  jam sejak saat (tidak diinduksi), selesai setelah  jam dan sebelum  jam sejak saat awitan

awitannya (bukan nya (bukan partus presipipartus presipitatus atau tatus atau partupartus s lama)lama), , mempmempunyunyai ai janinjanin (tu

(tunggnggal) al) dendengan gan prepresensentastasi i ververte* te* (pu(pun!an!ak k kepkepalaala) ) dan dan oksoksipuiput t padpadaa  bagian anterior

 bagian anterior pelvis, terlaksana pelvis, terlaksana tanpa bantuan tanpa bantuan arti+isial arti+isial (seperti (seperti +or!eps),+or!eps), tid

tidak ak menmen!ak!akup up komkompliplikaskasi i (se(seperperti ti perperdardarahaahan n hebhebat), at), dan dan menmen!ak!akupup  pelahiran plasenta yang normal.

 pelahiran plasenta yang normal.

'enurut ustam 'o!htar (1$$&), persalinan normal adalah proses 'enurut ustam 'o!htar (1$$&), persalinan normal adalah proses kelahiran bayi dengan tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat-alat serta tidak  kelahiran bayi dengan tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat-alat serta tidak  melukai ibu dan bayi. Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi melukai ibu dan bayi. Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan ari) yang dapat hidup ke dunia luar dan rahim melalui jalan lahir  (janin dan ari) yang dapat hidup ke dunia luar dan rahim melalui jalan lahir  atau dengan jalan lain.

atau dengan jalan lain.

.

. #ak#aktortor-+a-+aktoktor r PersPersalialinannan

#aktor-+aktor yang terlibat dalam persalinan, yaitu% #aktor-+aktor yang terlibat dalam persalinan, yaitu% aa.. PPoowweer r 

Ko

Kontntraraksksi i dadan n retretraraksksi i otototot-o-ototot t rarahihim m plplus us kekerja rja otototot-ot-ototot volunter dari ibu, yaitu kontraksi otot perut dan dia+ragma sewaktu ibu volunter dari ibu, yaitu kontraksi otot perut dan dia+ragma sewaktu ibu

(2)
(3)

mengejan. Power utama pada persalinan adalah tenaga atau kekuatan mengejan. Power utama pada persalinan adalah tenaga atau kekuatan yang dihasilkan oleh kontraksi dan retraksi otot-otot rahim. ("ellen yang dihasilkan oleh kontraksi dan retraksi otot-otot rahim. ("ellen #arrer, 1$$$% 11$)

#arrer, 1$$$% 11$) a)

a) KekuatKekuatan yang menan yang mendorondorong janin keluar (pog janin keluar (power) terdiri darwer) terdiri dari %i % 1)

1) "is ("is (kontrkontraksi oaksi otot utot uterus)terus)

Kontraksi uterus karena otot  otot polos rahim bekerja Kontraksi uterus karena otot  otot polos rahim bekerja denga

dengan n baik baik dan dan sempsempurna. urna. Pada Pada waktu waktu kontkontraksi raksi otot otot   otototot rah

rahim im menmengungun!up !up sehsehingingga ga menmenjadjadi i tebtebal al dan dan leblebih ih penpendekdek.. Ka

Kavuvum m ututeri eri memenjnjadadi i lelebibih h keke!i!il l sesertrta a memendndororonong g jajaninin n dadann kantung amneon ke arah segmen bawah

kantung amneon ke arah segmen bawah rahim dan serviks.rahim dan serviks. )

) KontrKontraksi otoaksi otot-otot-otot dindint dinding perutg perut /)

/) KontrKontraksi dia+raaksi dia+ragma pelvis atau kekgma pelvis atau kekuatan menguatan mengejanejan )

) KeKetetegagangngan an dadan n liligmgmenentotous us a!a!tition on teterurutatama ma liligagamementntumum rotundum

rotundum  b)

 b) Kontraksi Kontraksi uterus0"is uterus0"is yang yang normal normal karena karena otot-otot otot-otot polos polos rahimrahim  bekerja dengan baik dan sempurna m

 bekerja dengan baik dan sempurna mempunyai si+at-si+at %empunyai si+at-si+at % 1)

1) KonKontratraksi simksi simetrietriss )

) #un#undus dus domdominainann /)

/) eelalaksksasasii )

) nvolnvoluntir % teuntir % terjadi di lrjadi di luar kehuar kehendak endak  2)

2) ntermntermitten % terjadi se!ara berkaitten % terjadi se!ara berkala (berselanla (berselang-selig-seling)ng) 3)

3) 44ererasa asa saksakitit 5)

5) 44ererkookoordirdinasnasii &)

&) KadanKadang dapat dipengg dapat dipengaruhi dari luar se!ara +isiaruhi dari luar se!ara +isik, kimia dan psikik, kimia dan psikiss !)

!) PerubaPerubahan-phan-perubaherubahan akan akibat hibat his %is % 1)

1) PaPada da ututererus us dadan n seservrvikik, , 6t6tererus us teteraraba ba kekeraras0s0papadadat t kakarerenana kontraksi. 4ekanan hidrostatis air ketuban dan tekanan intrauterin kontraksi. 4ekanan hidrostatis air ketuban dan tekanan intrauterin naik serta menyebabkan serviks menjadi mendatar (e++a!ement) naik serta menyebabkan serviks menjadi mendatar (e++a!ement) dan terbuka (dilatasi).

dan terbuka (dilatasi). )

) Pada ibu asa nyPada ibu asa nyeri karena iskemeri karena iskemia rahim dan kontria rahim dan kontraksi rahimaksi rahim.. 7uga ada kenaikan nadi dan tekanan darah.

7uga ada kenaikan nadi dan tekanan darah. /)

/) PaPada da jajaninin n peperturtukakararan n okoksisigegen n papada da sisirkrkululasasi i ututerero-po-plaslasenenteter r  ku

kurarangng, , mamaka ka timtimbubul l hihipopoksksia ia jajaninin. n. DeDenynyut ut jajantntunung g janjaninin melambat (bradikardi) dan kurang jelas didengar karena adanya melambat (bradikardi) dan kurang jelas didengar karena adanya iskemia +isiologis.

iskemia +isiologis. d)

d) Dalam melaDalam melakukan obkukan observasservasi pada ibu  ibu bersalii pada ibu  ibu bersalin hal  hal yangn hal  hal yang harus diperhatikan dari his%

harus diperhatikan dari his% 1)

1) #re#rekuekuensi nsi hishis 7u

(4)

)

) ntntensensitaitas hs hisis Kek

Kekuatuatan an his his diudiukur kur daldalam am mmmm"g, "g, intintensensitaitas s dan dan +rek+rekuenuensisi kontraksi uterus bervariasi selama persalinan, semakin meningkat kontraksi uterus bervariasi selama persalinan, semakin meningkat waktu persalinan semakin maju. 4elah diketahui bahwa akti+itas waktu persalinan semakin maju. 4elah diketahui bahwa akti+itas ut

utererus us bebertrtamambabah h bebesasar r jikjika a wawaninita ta tetersrsebebut ut beberjrjalaalan n   jaljalanan sewaktu persalinan masih dini.

sewaktu persalinan masih dini. /)

/) DurDurasi aasi atau ltau lama hama hisis

8amanya setiap his berlangsung diukur dengan detik, misalnya 8amanya setiap his berlangsung diukur dengan detik, misalnya selama 9 detik.

selama 9 detik. )

) DatDatangangnynya ha hisis

Apakah datangnya sering, teratur atau tidak. Apakah datangnya sering, teratur atau tidak. 2)

2) nntetervrvalal

 7arak antara his satu dengan his berikutnya, misalnya his datang  7arak antara his satu dengan his berikutnya, misalnya his datang tiap  sampe / menit

tiap  sampe / menit 3)

3) AktAktiviivitas tas hishis

#rekuensi * amplitudo diukur dengan unit 'ontevideo. #rekuensi * amplitudo diukur dengan unit 'ontevideo. e)

e) "i"is Ps Palalsusu "i

"is s papalslsu u adadalalah ah kokontntraraksksi i ututererus us yyang ang titidadak k e+ie+isisien en atatauau spasme usus, kandung ken!ing dan otot-otot dinding perut yang spasme usus, kandung ken!ing dan otot-otot dinding perut yang tera

terasa sa nynyeri. eri. "is palsu "is palsu timtimbul bul bebbeberaerapa pa harhari i samsampai pai satsatu u bulbulanan sebelum kehamilan !ukup bulan. "is palsu dapat merugikan yaitu sebelum kehamilan !ukup bulan. "is palsu dapat merugikan yaitu de

dengngan an memembmbuauat t lelelalah h papasisien en sesehihingngga ga papada da wawaktktu u pepersrsalalininanan sungguhan mulai pasien berada dalam kondisi yang jelek, baik +isik  sungguhan mulai pasien berada dalam kondisi yang jelek, baik +isik  maupun mental.

maupun mental. +)

+) KelKelainainan konan kontratraksi otksi otot rahot rahimim 1)

1) nnerertitia 6tera 6terii

"is yang si+atnya lemah, pendek dan jarang dari his yang "is yang si+atnya lemah, pendek dan jarang dari his yang normal yang terbagi menjadi nertia uteri primer dan sekunder. normal yang terbagi menjadi nertia uteri primer dan sekunder. nertian uteri prime terjadi apabila sejak semula kekuatannya nertian uteri prime terjadi apabila sejak semula kekuatannya sudah lemah. nertia uteri

sudah lemah. nertia uteri sekunsekunder terjadi der terjadi jika his jika his pernapernah h !ukup!ukup kuat tapi kemudian melemah

kuat tapi kemudian melemah Da

Dapapat t diditetegagakkkkan an dedengngan an memelalakukukakan n evevalaluauasi si papadada  pembukaan, bagian terendah

 pembukaan, bagian terendah terdapat kaput dan terdapat kaput dan mungkin ketubanmungkin ketuban telah pe!ah. "is yang lemah dapat menimbulkan bahaya terhadap telah pe!ah. "is yang lemah dapat menimbulkan bahaya terhadap ibu maupun

ibu maupun janin sehingga janin sehingga memerlukan memerlukan konsultasi atau mkonsultasi atau merujuk erujuk   penderita ke rumah sakit, puskesmas atau ke

 penderita ke rumah sakit, puskesmas atau ke dokter spesialis.dokter spesialis. )

(5)

"is yang terlalu kuat dan terlalu sering, sehingga tidak  "is yang terlalu kuat dan terlalu sering, sehingga tidak  terdapat kesempatan reaksi otot rahim. Akibat dari tetania uteri terdapat kesempatan reaksi otot rahim. Akibat dari tetania uteri dapat terjadi%

dapat terjadi% a)

a) PerPersalsalinainan n PrePresipsipitaitatustus  b)

 b) Persalinan yang berlangsung Persalinan yang berlangsung dalam waktu tiga jam.dalam waktu tiga jam. !)

!) 4e4erjadi persrjadi persalinan tidalinan tidak pada tempak pada tempatnyaatnya 1)

1) 4e4erjadi traumrjadi trauma janin, karena tidak terdapa janin, karena tidak terdapat persiapan dalamat persiapan dalam  persalinan.

 persalinan.

)) 44rrauaumma a jajalalan n lalahihir r ibibu u yyanang g luluas as dadan n mmenenimimbbululkakann  perdarahan

 perdarahan inversion inversion uteriuteri /)

/) 44eetataninia a ututeri eri memenynyebebababkakan n asas+i+iksksia ia inintrtra a ututererin in sasampmpaiai kematian

kematian janin janin dalam dalam rahimrahim /)

/) nkoonkoordinasrdinasi oti otot rot rahimahim Ke

Keadadaaaan n nnkokoorordidinnasasi i kokontntraraksksi i oototot t rarahhim im dadappatat me

menynyebebababkakan n ssululititnynya a kekekukuatatan an ototot ot rarahihim m ununtutuk k dadapapatt men

meningingkatkatkan kan pempembukbukaan aan ataatau u penpengelgeluaruaran an janjanin in dardari i daldalamam rahim. Penyebab inkoordinasi kontraksi otot rahim adalah%

rahim. Penyebab inkoordinasi kontraksi otot rahim adalah% a.

a. #ak#aktor ustor usia penia penderderita relita relatiati+ tua+ tua  b.

 b. Pimpinan persalinanPimpinan persalinan !.

!. Karena iKarena induknduksi perssi persalinan dalinan dengan oengan oksitoksitosinsin d.

d. asasa taa takut kut dan dan !em!emasas  b.

 b. PassagePassage

'erupakan jalan lahir yang harus dilewati oleh janin terdiri dari 'erupakan jalan lahir yang harus dilewati oleh janin terdiri dari rongga panggul, dasar panggul, serviks dan vagina. :yarat agar janin rongga panggul, dasar panggul, serviks dan vagina. :yarat agar janin dan plasenta dapat melalui jalan lahir tanpa ada rintangan, maka jalan dan plasenta dapat melalui jalan lahir tanpa ada rintangan, maka jalan lahir tersebut harus normal. Passage terdiri dari

lahir tersebut harus normal. Passage terdiri dari 1)

1) ;agian keras ;agian keras tulang-tulang ptulang-tulang panggul (rangkanggul (rangka pangga panggul)ul) a) a) <s<s. =. =o*o*aeae 1. 1. <s <s ililliliumum . . <s<s. . ss!h!hiuiumm /. /. <s<s. P. Pububisis  b)

 b) <s. :a!rum > promotorium<s. :a!rum > promotorium !)

!) <s<s. =o. =o!!!!ygygisis )

) ;agian lun;agian lunak % otot-otot, jariak % otot-otot, jaringan dan ligamngan dan ligamen-ligen-ligamenamen /)

/) PinPintu tu PanPangguggull a)

a) PiPinntu tu atatas as ppanangggugul l (P(PAAPP) ) > > DiDissebebuut t nnlelet t didibbatatasasi i oolelehh  promontorium, linea inominata dan ping

 promontorium, linea inominata dan pinggir atas symphisis.gir atas symphisis.  b)

 b) uang uang tengah tengah panggul panggul (4(4P) P) kira-kira kira-kira pada pada spina spina is!hiadi!a,is!hiadi!a, disebut midlet.

disebut midlet. !)

!) PinPintu tu ;aw;awah Panggah Panggul (P;P) dibatul (P;P) dibatasi sim+iasi sim+isis dan sis dan arkarkus pubisus pubis,, disebut outlet.

(6)

d)

d) uauang ng panpangguggul l yayang ng sebsebenaenarnyrnya a (pe(pelvilvis s !av!avityity) ) berberada ada antantaraara inlet dan outlet.

inlet dan outlet. )

) ;id;idangang-bi-bidandangg a)

a) ;idan;idang "odge % dibentug "odge % dibentuk pada lingkaran Pk pada lingkaran PAP AP dengdengan bagian atasan bagian atas symphisis dan

symphisis dan promontorium.promontorium.  b)

 b) ;idang "odge ;idang "odge % % sejajar sejajar dengan "odge dengan "odge   setinggi pinggir setinggi pinggir bawahbawah symphisis.

symphisis. !)

!) ;idan;idang "odge % sejag "odge % sejajar "odge  dan  setingjar "odge  dan  setinggi spina is!hgi spina is!hiadikiadikaa kanan dan kiri.

kanan dan kiri. d)

d) ;idang "odge ?;idang "odge ?% sejajar "odg% sejajar "odge ,  dan  se ,  dan  setinggi os. =o!!yetinggi os. =o!!ygisgis !.

!. PaPassssanangeger r  Pa

Passssanangeger r teterdrdiriri i dadari ri janjanin in dadan n plplasasenentata. . 7a7aninin n memerurupapakankan  passanger

 passanger utama utama dan dan bagian bagian janin janin yang yang paling paling penting penting adalah adalah kepalakepala karena bagian yang paling besar dan keras dari janin adalah kepala karena bagian yang paling besar dan keras dari janin adalah kepala  janin. Posisi dan besar kep

 janin. Posisi dan besar kepala dapat mempengaruhi jalan persalinan.ala dapat mempengaruhi jalan persalinan. Ke

Kelalaininanan-k-kelelaiainanan n yyanang g ssererining g mmenengghahambmbat at dadari ri ppihihak ak   passangger

 passangger adalah adalah kelainan kelainan ukuran ukuran dan dan bentuk bentuk kepala kepala anak anak sepertiseperti hydro!ephalus ataupun anen!ephalus, kelainan letak seperti letak muka hydro!ephalus ataupun anen!ephalus, kelainan letak seperti letak muka atau pun letak dahi, kelainan

atau pun letak dahi, kelainan kedudukan anak seperti kedudukan lintangkedudukan anak seperti kedudukan lintang atau letak sungsang.

atau letak sungsang. d.

d. PsPsikiikis (Psis (Psikolkologiogis)s)

Perasaan positi+ berupa kelegaan hati, seolah-olah pada saat itulah Perasaan positi+ berupa kelegaan hati, seolah-olah pada saat itulah  benar-benar

 benar-benar terjadi terjadi realitas realitas @kewanitaan @kewanitaan sejati sejati yaitu yaitu mun!ulnya mun!ulnya rasarasa  bangga

 bangga bias bias melahirkan melahirkan atau atau memproduksi memproduksi anaknya. anaknya. 'ereka 'ereka seolah- seolah-olah mendapatkan kepastian bahwa kehamilan yang semula dianggap olah mendapatkan kepastian bahwa kehamilan yang semula dianggap sebagai suatu @ keadaan yang belum pasti @ sekarang menjadi hal yang sebagai suatu @ keadaan yang belum pasti @ sekarang menjadi hal yang nyata.

nyata.

Aspek psikologis meliputi % Aspek psikologis meliputi % 1.

1. 'el'elibaibatkatkan psikn psikoloologis ibgis ibu, emou, emosi dan persi dan persiasiapan inpan inteltelektektualual.. .

. PePengngalalamaman an babayi yi sesebebelulumnmnyya.a. //.. KKeebbiiaassaaaan n aaddatat..

.

. DukDukungungan dan dari oari oranrang teg terderdekat pkat pada kada kehiehidupdupan iban ibu.u. :ikap negati+ terhadap persalinan dipengaruhi oleh% :ikap negati+ terhadap persalinan dipengaruhi oleh%

1.

1. Persalinan sebagai an!aman terhadap keamanan.Persalinan sebagai an!aman terhadap keamanan.

.

. Persalinan sebagai an!aman pada sel+-image.Persalinan sebagai an!aman pada sel+-image.

/.

/. 'edikasi persalinan.'edikasi persalinan. .

. yyeri eri pepersrsalalininan an dadan kn kelelahahiriranan e.

e. PPenenoololonngg

Peran dari penolong persalinan dalam hal ini perawat atau bidan Peran dari penolong persalinan dalam hal ini perawat atau bidan adalah mengantisipasi dan menangani komplikasi yang mungkin terjadi adalah mengantisipasi dan menangani komplikasi yang mungkin terjadi

(7)

 pada ibu dan janin. Proses tergantung dari kemampuan skill dan kesiapan penolong dalam menghadapi proses persalinan.

/. Penyebab Persalinan

Penyebab persalinan belum pasti diketahui,namun beberapa teori menghubungkan dengan +aktor hormonal,struktur rahim,sirkulasi rahim,pengaruh tekanan pada sara+ dan nutrisi.

a. 4eori penurunan hormon

1- minggu sebelum partus mulai, terjadi penurunan hormone  progesterone dan estrogen. #ungsi progesterone sebagai penenang otot-otot polos rahim dan akan menyebabkan kekejangan pembuluh darah sehingga timbul his bila progesterone turun.

b. 4eori plasenta menjadi tua

4urunnya kadar hormon estrogen dan progesterone menyebabkan kekejangan pembuluh darah yang menimbulkan kontraksi rahim.

!. 4eori distensi rahim

ahim yang menjadi besar dan merenggang menyebabkan iskemik otot-otot rahim sehingga mengganggu sirkulasi utero-plasenta. d. 4eori iritasi mekanik 

Di belakang serviks terlihat ganglion servikale (+leksus +ranterrhauss). ;ila ganglion ini digeser dan di tekan misalnya oleh kepala janin akan timbul kontraksi uterus.

e. nduksi partus

Dapat pula ditimbulkan dengan jalan gagang laminaria yang dimasukan dalam kanalis servikalis dengan tujuan merangsang pleksus +rankenhauser, amniotomi (peme!ahan ketuban), oksitosin drip yaitu  pemberian oksitosin menurut tetesan perin+us.

. 4anda-tanda Permulaan Persalinan

a. 8ightening0setting0dropping, yaitu kepala turun memasuki PAP,

terutama pada primigravida.

b. Perut kelihatan lebih melebar, +undus uteri menurun.

!. Perasaan sering atau susah ken!ing karena tertekan oleh bagian terbawah janin.

d. Perasaan sakit di perut dan di pinggang oleh adanya kontraksi-kontraksi

lemah dari uterus kadang-kadang disebut @+ase labor pains.

e. :erviks menjasi lembek, mulai mendatar dan sekresinya bertambah  bisa ber!ampur darah.

(8)

a. asa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, serimg, dan teratur.  b. Keluar lendir dan ber!ampur darah yang lebih banyak, robekan ke!il

 pada bagian servik.

!. Kadang-kadang ketuban pe!ah.

d. Pada pemeriksaan dalam, servik mendatar. 3. Kala-kala Persalinan

a. Kala  (Kala Pembukaan)

n partu (partus mulai) ditandai dengan keluarnya lendir   ber!ampur darah, servik mulai membuka dan mendatar, darah berasal

dari pe!ahnya pembuluh darah kapiler, kanalis servikalis. Kala pembukaan dibagi menjadi  +ase, yaitu%

1) #ase laten

Pembukaan servik berlangsung lambat, sampai pembukaan  berlangsung  jam, !epat menjadi $ !m.

) #ase akti+ 

;erlangsung selama 3 jam dibagi atas / sub +ase, yaitu%

a) Periode akselerasi% berlangsung  jam, pembukaan menjadi  !m.

 b) Periode dilatasi maksimal (steady) selama  jam, pembukaan  berlangsung  jam, !epat menjadi $ !m.

!) Periode deselerasi berlangsung lambat dalam waktu  jam  pembukaan menjadi 19 !m.

Akhir kala  servik mengalami dilatasi penuh, uterus servik dan vagina menjadi saluran yang !ontinue, selaput amnio ruptur, kontraksi uterus kuat tiap -/ menit selama 29-39 detik untuk setiap kontraksi, kepala janin turun ke pelvis.

 b. Kala  (pengeluaran janin)

"is terkoordinir !epat dan lebih lama, kira-kira -/ menit sekali, kepala janin telah turun dan masuk ruang panggul, sehingga terjadilah tekanan pada otot-otot dasar panggul yang se!ara re+lek menimbulkan rasa ngedan karena tekanan pada re!tum sehingga merasa seperti ;A; dengan tanda anus membuka. Pada waktu his kepala janin mulai kelihatan, vulva membuka dan perineum meregang. Dengan his mengedan yang terpimpin akan lahir dan diikuti oleh seluruh badan  janin. Kala  pada primi 1.2- jam, pada multi 9.2 jam.

1. 'ekanisme persalinan%

7anin dengan presentasi belakang kepala, ditemukan hampir  sekitar $2 B dari semua kehamilan.Presentasi janin paling umum dipastikan dengan palpasi abdomen dan kadangkala diperkuat

(9)

sebelum atau pada saat awal persalinan dengan pemeriksaan vagina (tou!her). Pada kebanyakan kasus, presentasi belakang kepala masuk  dalampintu atas panggul dengan sutura sagitalis melintang. <leh karena itu kita uraikan dulu mekanisme persalinan dalam presentasi  belakang kepala dengan posisi ubun-ubun ke!il melintang dan

anterior.

Karena panggul mempunyai bentuk yang tertentu , sedangkan ukuran-ukuran kepala bayi hampir sama besarnya dengan dengan ukuran dalam panggul, maka jelas bahwa kepala harus menyesuaikan diri dengan bentuk panggul mulai dari pintu atas  panggul, ke bidang tengah panggul dan pada pintu bawah panggul, supaya anak dapat lahir. 'isalnya saja jika sutura sagitalis dalam arah muka belakang pada pintu atas panggul, maka hal ini akan mempersulit persalinan, karena diameter antero posterior adalah ukuran yang terke!il dari pintu atas panggul. :ebaliknya pada pintu  bawah panggul, sutura sagitalis dalam jurusan muka belakang yang menguntungkan karena ukuran terpanjang pada pintu bawah panggul ialah diameter antero posterior.

Cerakan-gerakan utama dari mekanisme persalinan adalah % a) Penurunan kepala.

 b) #leksi.

!) otasi dalam (putaran paksi dalam) d) kstensi.

e) kspulsi.

+) otasi luar (putaran paksi luar)

Dalam kenyataannya beberapa gerakan terjadi bersamaan, akan tetapi untuk lebih jelasnya akan dibi!arakan gerakan itu satu  persatu.

1) Penurunan Kepala.

Pada primigravida, masuknya kepala ke dalam pintu atas  panggul biasanya sudah terjadi pada bulan terakhir dari kehamilan, tetapi pada multigravida biasanya baru terjadi pada  permulaan persalinan. 'asuknya kepala ke dalam PAP, biasanya dengan sutura sagitalis melintang dan dengan +leksi yang ringan. 'asuknya kepala melewati pintu atas panggul (PAP), dapat dalam keadaan asinklitismus yaitu bila sutura sagitalis terdapat di

(10)

tengah-tengah jalan lahir tepat di antara simpisis dan  promontorium.

Pada sinklitismus os. parietal depan dan belakang sama tingginya. 7ika sutura sagitalis agak ke depan mendekati simpisis atau agak ke belakang mendekati promontorium, maka dikatakan kepala dalam keadaan asinklitismus, ada  jenis asinklitismus yaitu%

a) Asinklitismus posterior 

;ila sutura sagitalis mendekati simpisis dan os. parietal  belakang lebih rendah dari os parietal depan.

 b) Asinklitismus anterior 

;ila sutura sagitalis mendekati promontorium sehingga os  parietal depan lebih rendah dari os parietal belakang.

Derajat sedang asinklitismus pasti terjadi pada persalinan normal, tetapi kalau berat gerakan ini dapat menimbulkan disproporsi sepalopelvik dengan panggul yang berukuran normal sekalipun.

Penurunan kepala lebih lanjut terjadi pada kala  dan kala   persalinan. "al ini disebabkan karena adanya kontraksi dan retraksi dari segmen atas rahim, yang menyebabkan tekanan langsung +undus pada bokong janin. Dalam waktu yang  bersamaan terjadi relaksasi dari segmen bawah rahim, sehingga

terjadi penipisan dan dilatasi servik. Keadaan ini menyebabkan  bayi terdorong ke dalam jalan lahir. Penurunan kepala ini juga disebabkan karena tekanan !airan intra uterine, kekuatan mengejan atau adanya kontraksi otot-otot abdomen dan melurusnya badan anak.

a) :utura sagitalis terdapat di tengah-tengah jalan lahir tepat di antara simpisis dan promontorium.

 b) :utura sagitalis mendekati simpisis dan os parietal belakang lebih rendah dari os parietal depan

!) :utura sagitalis mendekati promontorium sehingga os parietal depan lebih rendah dari os parietal belakang

) #leksi

Pada awal persalinan, kepala bayi dalam keadaan +leksi yang ringan. Dengan majunya kepala biasanya +leksi juga

(11)

 bertambah. Pada pergerakan ini dagu dibawa lebih dekat ke arah dada janin sehingga ubun-ubun ke!il lebih rendah dari ubun-ubun  besar hal ini disebabkan karena adanya tahanan dari dinding seviks, dinding pelvis dan lantai pelvis. Dengan adanya +leksi, diameter subo!!ipito bregmatika ($,2 !m) menggantikan diameter  subo!!ipito +rontalis (11 !m) sampai di dasar panggul, biasanya kepala janin berada dalam keadaan +leksi maksimal.

/) otasi Dalam (Putaran Paksi Dalam)

Putaran paksi dalam adalah pemutaran dari bagian depan sedemikian rupa sehingga bagian terendah dari bagian depan  janin memutar ke depan ke bawah simpisis. Pada presentasi  belakang kepala bagian yang terendah ialah daerah ubun-ubun ke!il dan bagian inilah yang akan memutar ke depan kearah simpisis.

otasi dalam penting untuk menyelesaikan persalinan, karena rotasi dalam merupakan suatu usaha untuk menyesuaikan  posisi kepala dengan bentuk jalan lahir khususnya bidang tengah

dan pintu bawah panggul. ) kstensi

:esudah kepala janin sampai di dasar panggul dan ubun-ubun ke!il berada di bawah simpisis, maka terjadilah ekstensi dari kepala janin. "al ini di sebabkan karena sumbu jalan lahir pada  pintu bawah panggul mengarah ke depan dan ke atas sehingga kepala harus mengadakan +leksi untuk melewatinya. Kalau kepala yang +leksi penuh pada waktu men!apai dasar panggul tidak  melakukan ekstensi maka kepala akan tertekan pada perineum dan dapat menembusnya.

:ubo!!iput yang tertahan pada pinggir bawah simpisis akan menjadi pusat pemutaran (hypomo!hlion), maka lahirlah berturut-turut pada pinggir atas perineum% ubun-ubun besar, dahi, hidung, mulut dan dagu bayi dengan gerakan ekstensi.

2) otasi 8uar (Putaran Paksi 8uar)

Kepala yang sudah lahir selanjutnya mengalami restitusi yaitu kepala bayi memutar kembali ke arah punggung anak untuk  menghilangkan torsi pada leher yang terjadi karena putaran paksi

(12)

dalam. ;ahu melintasi pintu dalam keadaan miring. Di dalam rongga panggul bahu akan menyesuaikan diri dengan bentuk   panggul yang dilaluinya, sehingga di dasar panggul setelah kepala  bayi lahir, bahu mengalami putaran dalam dimana ukuran bahu (diameter bisa kromial) menempatkan diri dalam diameter  anteroposterior dari pintu bawah panggul. ;ersamaan dengan itu kepala bayi juga melanjutkan putaran hingga belakang kepala  berhadapan dengan tuber is!hiadikum sepihak.

3) kspulsi

:etelah putaran paksi luar, bahu depan sampai di bawah simpisis dan menjadi hipomo!hlion untuk kelahiran bahu  belakang. :etelah kedua bahu bayi lahir , selanjutnya seluruh  badan bayi dilahirkan searah dengan sumbu jalan lahir.

Dengan kontraksi yang e+ekti+, +leksi kepala yang adekuat, dan janin dengan ukuran yang rata-rata, sebagian besar oksiput yang posisinya posterior berputar !epat segera setelah men!apai dasar panggul, dan persalinan tidak begitu bertambah panjang. 4etapi pada kira-kira 2-19B kasus, keadaan yang menguntungkan ini tidak terjadi. :ebagai !ontoh kontraksi yang buruk atau +leksi kepala yang salah atau keduanya, rotasi mungkin tidak sempurna atau mungkin tidak terjadi sama sekali, khususnya kalau janin  besar.

!. Kala  (pengeluaran plasenta)

:etelah bayi lahir, kontraksi, rahim istirahat sebentar, uterus teraba keras dengan +undus uteri sehingga pu!at, plasenta menjadi tebal * sebelumnya. ;eberapa saat kemudian timbul his, dalam waktu 2-19 menit, seluruh plasenta terlepas, terdorong kedalam vagina dan akan lahir se!ara spontan atau dengan sedikit dorongan dari atas simpisis0+undus uteri, seluruh proses berlangsung 2-/9 menit setelah  bayi lahir. Pengeluaran plasenta disertai dengan pengeluaran darah

kira-kira 199-99 !!. d. Kala ?

Pengawasan, selama  jam setelah bayi dan plasenta lahir, mengamati keadaan ibu terutama terhadap bahaya perdarahan post  partum. Dengan menjaga kondisi kontraksi dan retraksi uterus yang

(13)

kuat dan terus-menerus. 4ugas uterus ini dapat dibantu dengan obat-obat oksitosin,

;. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan 1. Pengkajian

a) Pengumpulan data. 1) ;iodata

) Keluhan 6tama.

Pada umumnya klien mengeluh nyeri pada daerah pinggang menjalar ke perut, adanya his yang makin sering, teratur, keluarnya lendir dan darah, perasaan selalu ingin buang air kemih, bila buang air kemih hanya sedikit-sedikit.

/) iwayat penyakit sekarang .

Dalam pengkajian ditemukan ibu hamil dengan usia kehamilan anatara /&  minggu disertai tanda-tanda menjelang persalinan yaitu nyeri pada daerah pinggang menjalar ke perut, his makin sering, tertaur, kuat, adanya show (pengeluaran darah !ampur  lendir), kadang ketuban pe!ah dengan sendirinya. (da ;agus Cde 'anuaba, 1$$&% 132)

) iwayat penyakit dahulu.

Adanya penyakit jantung, hipertensi, diabetes melitus, 4;=, hepatitis, penyakit kelamin, pembedahan yang pernah dialami, dapat memperberat persalinan.

2) iwayat penyakit keluarga.

Adanya penyakit jantung, hipertensi, diabitus mielitus, keturunan hamil kembar pada klien, 4;=, "epatitis, Penyakit kelamin, memungkinkan penyakit tersebut ditularkan pada klien, sehingga memperberat persalinannya.

3) iwayat <bstetri. a) iwayat haid.

Ditemukan amenorhhea (aterm /&- minggu) prematur  kurang dari /5 minggu.

 b. iwayat kebidanan.

Adanya gerakan janin, rasa pusing,mual muntah, daan lain-lain. Pada primigravida persalinan berlangsung 1/-1 jam dengan  pembukaan 1!m 0jam, sehingga pada multigravida berlangsung &  jam dengan  !m 0 jam.

(14)

Perubahan psikososial pada trimester  yaitu ambivalensi, ketakutaan dan +antasi . Pada trimester  adanya ketidak nyamanan kehamilan (mual, muntah), ar!hisitik, Pasi+ dan introvert. Pada trimester  klien merasa tidak +eminin lagi karena perubahan tubuhnya,ketakutan akan kelahiran bayinya,distress keluarga karena adaanya perasaan sekarat selama persalinan berlangsung.

&) Pola Kebutuhan sehari-hari. a) utrisi

Adanya his berpengaruh terhadapkeinginan atau selera makan yang menurun.

 b) stirahat tidur.

Klien dapat tidur terlentang,miring ke kanan0kiri tergantung  pada letak punggung anak,klien sulit tidur terutama kala   ?. !) Aktivitas.

Klien dapat melakukan aktivitas seperti biasanya, terbatas  pada aktivitas ringan, tidak membutuhkan tenaga banyak, tidak 

mebuat klien !epat lelah, !apai, lesu. Pada kala  apabila kepala  janin telah masuk sbagian ke dalam PAP serta ketuban pe!ah, klien dianjurkan duduk 0 berjalan-jalan disekitar ruangan 0 kamar   bersalin.

Pada kala  kepala janin sudah masuk rongga PAP klien dalam posisi miring ke kanan 0 kiri.

d) liminasi.

Adanya perasaan sering 0 susah ken!ing selama kehamilan dan proses persalinan. Pada akhir trimester  dapat terjadi konstipasi.

e) Personal "ygiene.

Kebersihan tubuih senantiasa dijaga kebersihannya. ;aju hendaknya yang longgar dan mudah dipakai, sepatu 0 alas kaki dengan tumit tinggi agar tidak dipakai lagi.

+) :eksual.

4erjadi dis+ungsi seksual yaitu perubahan dalam hubungan seksual 0 +ungsi dari seks yang tidak adekuat karena adanya  proses persalinan dan ni+as.

$) Pemeriksaan

Pemeriksaan umum meliputi% a) 4inggi badan dan berat badan.

(15)

bu hamil yang tinggi badanya kurang dari 12 !m terlebih  pada kehamilan pertama, tergolong resiko tinggi karena kemungkinan besar memiliki panggul yang sempit. ;erat badan ibu perlu dikontrol se!ara teratur dengan peningkatan berat badan selama hamil antara 191 kg.

 b) 4ekanan Darah.

4ekanan darah diukur pada akhir kala  yaitu setelah anak  dilahirkan biasanya tekanan darah akan naik kira-kira 19 mm"g. !) :uhu badan nadi dan perna+asan.

Pada penderita dalam keadaan biasa suhu badan anatara /3,9-/5,9E=, bila suhu lebih dari /5,2E= dianggap ada kelainan. Ke!uali bagi klien setelah melahirkan suhu badan /5,2E=- /5,&E= masih dianggap normal karena kelelahan. Keadaan nadi biasanya mengikuti keadaan suhu. ;ila suhu naik keadaan nadi akan  bertambah pula dapat disebabkan karena adanya perdarahan.

Pada klien yang akan bersalin0bersalin perna+asanannya agak pendek karena kelelahan, kesakitan dan karena membesarnya perut, perna+asan normal antara &9199 *0 menit, kadang meningkat menjadi normal kembali setelah persalinan, dan diperiksa tiap  jam.

 b) Pemeriksaan +isik  1) Kepala dan leher.

4erdapat adanya !loasma gravidarum, terkadang adanya  pembengkakan pada kelopak mata, konjungtiva kadang pu!at, sklera

kuning, hiperemis ataupun normal, hidung ada polip atau tidak, !aries pada gigi, stomatitis, pembesaran kelenjar.

) Dada

4erdapat adanya pembesaran pada payudara, adanya hiperpigmentasi areola dan papila mamae serta ditemukan adanya kolustrum.

/) Perut

Adanya pembesaran pada perut membujur, hyperpigmentasi linea alba 0 nigra, terdapat striae gravidarum.

Palpasi% usia kehamilan aterm / jari bawah prosesus *ypoideus, usia kehamilan prematur pertengahan pusat dan prosesus *ypoideus, punggung kiri 0 punggung kanan , letak kepala, sudah

(16)

masuk PAP atau belum. Adanya his yang makin lama makin sering dan kuat.

Auskultasi% ada 0 tidaknya D77, +rekuensi antara 19  139 * 0 menit.

) Cenetalia

Pengeluaran darah !ampur lendir, pengeluaran air ketuban. ;ila terdapat pengeluaran mekonium yaitu +eses yang dibnetuk anak  dalam kandungan, menandakan adannya kelainan letak anak.

Pemeriksaan dalam untuk mengetahui jauhnya dan kemajuan  persalinan, keadaan servik, panggul serta keadaan jalan lahir.

2) kstremitas.

Pemeriksaan udema untuk melihat kelainan-kelainan karena membesarnya uterus, karena pre eklamsia atau karena karena  penyakit jantung 0 ginjal. Ada vari!es pada ekstremitas bagian bawah karena adanya penekanan dan pembesaran uterus yang menekan vena abdomen.

!) Pemeriksaan penunjang.

Pemeriksaan darah meliputi haemoglobin, +aktor h, 7enis  penentuan, waktu pembekuan, hitung darah lengkap, dan

kadang-kadang pemeriksaan serologi untuk si+ilis.

. Diagnosa Keperawatan ('arilynn Doenges, 991). a. 4ahap -#ase 8aten

1) isiko tinggi terhadap ansietas.

) De+isit pengetahuan berhubungan dengan perubahan peran. /) esiko tinggi terhadap kekurangan volume !airan.

) ne+ekti+ koping individu berhubungan dengan ketidakmampuan relaksasi atau berna+as dengan benar.

2) isiko tinggi in+eksi terhadap maternal. 3) isiko tinggi !edera terhadap janin.  b. 4ahap -#ase Akti+ 

1) yeri akut berhubungan dengan dilatasi jaringan0hipoksia, tekanan  pada jaringan sekitar, stimulasi ujung sara+ parasimpatis dan

simpatis.

) Perubahan eliminasi urin berhubungan dengan perubahan masukan,  perpindahan !airan, perubahan hormonal, kompresi mekanik 

kandung kemih, e+ek-e+ek anestesi regional. /) esiko tinggi terhadap ansietas.

) esiko tinggi terhadap koping individual0pasangan tidak e+ekti+. 2) esiko tinggi tehadap !edera maternal.

(17)

3) esiko tinggi terhadap kerusakan pertukaran gas janin. !. 4ahap -#ase 4ransisi (Deselerasi)

1) yeri akut berhubungan dengan tekanan mekanik dari bagian  presentasiF dilatasi0regangan dan hipoksia jaringanF stimulasi sara+   parasimpatis dan simpatisF tegangan emosional.

) esiko tinggi terhadap penurunan !urah jantung. /) esiko tinggi terhadap kekurangan volume !airan.

) Keletihan berhubungan dengan ketidaknyamanan0nyeri, kebutuhan  psikologis0emosional besar, peningkatan kebutuhan energi,  perubahan produksi energi.

2) esiko tinggi terhadap koping individual0pasangan tidak e+ekti+. d. 4ahap  (Pengeluaran)

1) yeri akut berhubungan dengan tekanan mekanik pada bagian  presentasi, dilatasi0peregangan jaringan, kompresi sara+, pola

kontraksi semakin intensi+.

) Perubahan (+luktuasi) !urah jantung berhubungan dengan +luktuasi  pada aliran ablik vena, perubahan pada tahanan vaskular sistemik. /) esiko tinggi terhadap kerusakan pertukaran gas janin.

) esiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit0jaringan. 2) esiko tinggi terhadap kekurangan volume !airan.

3) esiko tinggi terhadap in+eksi maternal 5) esiko tinggi !edera terhadap janin. &) esiko tinggi terhadap keletihan.

$) esiko tinggi terhadap koping individual tidak e+ekti+. e. 4ahap  (Pengeluaran Plasenta)

1) esiko tinggi terhadap kekurangan volume !airan. ) esiko tinggi terhadap !edera maternal.

/) esiko tiinggi terhadap perubahan proses keluarga.

) Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang in+ormasi dan0atau kesalahan interpretasi in+ormasi.

2) yeri akut berhubungan dengan trauma jaringan, respon +isiologis setelah melahirkan.

/. en!ana Asuhan Keperawatan a. 4ahap  (#ase 8aten)

1) esiko tinggi terhadap kekurangan volume !airan

a) 4ujuan % Kebutuhan !airan klien selama kala  terpenuhi.  b) Kriteria "asil %'empertahankan masukan !airan sesuai

kemampuan.

'endemonstrasikan hidrasi adekuat (mis., membran mukosa lembab, urin kuning0jernih

(18)

dengan jumlah tepat, tidak ada rasa haus, tidak ada demam, tanda-tanda vital0D77 stabil)

!) ntervensi Keperawatan

ntervensi asional

'andiri

Pantau masukan 0 haluaran. Perhatikan  berat jenis urine. Anjurkan klien untuk 

mengosongkan kandung kemih

sedikitnya sekali setiap hari 1,2 jam.

'asukan dan haluaran harus

diperkirakan sama, tergantung pada derjat hidrasi. Konsentrasi urine meningkat sesuai peningkatan

haluaran urin dan waspada terhadap dehidrasi. Penurunan janin dapat diganggun bila kandung kemin distensi

,Pantau suhu setiap  jam, lebih sering  bila tinggi. Pantau tanda-tanda

vital0D77 sesuai indikasi.

Dehidrasi dapat menyebabkan  peningkatan suhu, 4ekanan darah  perna+asan dan detak jantung janin. ;erikan !airan jernih dan es batu

sesuai iGin.

'embantu meningkatkan hidrasi dan dapat menyediakan kalori.

Kaji praktik budaya mengeni masukan.

;eberapa budaya (mis, beberapa orang A+rika, penduduk bagian selatan

Amerika :erikat) minum teh khusus, meyakinkan mereka merangsang kemajuan persalinan se!ara kontinu. ;erikan perawatan mulut dan permen

keras sesuai iGin.

'enurunkan ketidak nyamanan karena mulut kering.

Kolaborasi

;erikan bolus !airan parentral, sesuai indikasi.

'ungkin diperlukan bila masukan oral tidak adekuat atau terbatas. ;ertindak sebagai oengaman dalam kejadian dehidrasi atau hemoragi, mengatasi  beberapa e+ek negati+ dari anestesia

atau anlgesia

Pantau kadar hematokrit ("t). "t meningkat sesuai penurunan komponen plasma pada adanya dehidrasi berat.

(19)

 b. 4ahap  (#ase Akti+)

1) yeri akut berhubungan dengan dilatasi jaringan0hipoksia, tekanan  pada jaringan sekitar, stimulasi ujung sara+ parasimpatis dan

simpatis.

a) 4ujuan % Klien dapat beradaptasi terhadap nyeri pada kala pembukaan

 b) Kriteria "asil %'engidenti+ikasi0menggunakan teknik untuk  mengontrol nyeri0ketidaknyamanan

'elaporkan ketidaknyamanan berkurang 4ampak rileks0tenang diantara kontraksi

;ebas dari e+ek samping bila agen analgesia0anestetik diberikan

!) ntervensi Keperawatan

ntervensi asional

'andiri

Kaji derajat ketidak nyamanan melalui isyarat verbal dan non verbalF verbalF  perhatikan pengaruh budaya pada

respons nyeri

4indakan dan reaksi nyeri adalah individual dan berdasarkan

 pengalaman masa lalu, memahami  perubahan +isiologis, dan latar  belakang budaya.

;antu dalam penggunaan tehnik  perna+asan 0 relaksasi yang tepat dan  pada masase abdomen

Dapat memblok impuls nyeri dalam korteks serebral memlalui respons kondisi dan stimulasi kutan.

'emudahkan kemajuan persalinan normal.

;antu tindakan kenyamanan (misF gosokan punggung0kaki, tekanan sakral, istirahat punggung, perawatan mulut, perubahan posisi, perawatan  perineal dan pertukaran linen).

'eningkatkan relaksasi dan higieneF meningkatkan perasaan sejahtera (=atatan posisi miring kiri

menurunkan tekanan uterus pada vena kava, tetapi pengubahan posisi se!ara  periodik men!egah iskemia jaringan

dan 0 atau kekakuan otot dan meningkatkan kenymanan. Anjurkan klien untuk berkemih setiap

1- jam. Palpasi di atas sim+isis pubis untuk menentukan distensi, khususnya

'empertahankan kandung kemih  bebas distensi, yang dapat

(20)

setelah blok sara+. mengakibatkan kemungkinan trauma, mempengaruhi penurunan janin, dan meperlama persalinan. Analgesia epidural atau paraservi!al dapat mempengaruhi sensasi penuh. ;erikan in+ormasi tenang ketersediaan

analgesik, respons0e+ek samping  biasanya (klien dan janin), dan durasi

e+ek analgetik pada lampu atau sitiuasi  penyerta.

'emungkinkan klien membuat pilihan  persetujuan tentang !ara pengontrolan

nyeri. (=atatan% ;ila tindkan konservati+ tidak e+ekti+ dan meningkatkan tegangan ototo meghalangi kemajuan persalinan,  penggunaan medikasi yang minimal

dapat meningkatkan rlaksasi,

memperpendek persalinan, membatasi keletihan, dan men!egah komplikasi). Dukung keputusan klien

tentangmenggunakan atau tidak

menggunakan obat-obatan dengan !ara yang tidak menghakimi. 8anjutkan dorongan untuk upaya dan

 penggunaan tehnik relaksasi.

'embantu menurunkan perasaan gagal pada klien 0 pasangan yang telah mengantisipasi kelahiran yang tidak diobati dan tidak mengikuti ren!ana tersebut. 'eningkatkan rasa kontrol dan dapat men!egah 0menurunkan kebutuhan medikasi.

nstruksikan klien dalam menggunakan analgesik yang dikontrol klien, pantau !aranya menggunakan.

'emungkinkan klien untuk mengatur kontrol nyerinya sendiri, biasanya dengan sedikit medikasi.

"itung waktu dan !atat +rekuensi, intensitas, dan durasi pola konstraksi uterus setiap /9 menit.

'emantau kemajuan persalinan dan memberikan in+ormasi untuk klien. (!atatan% Agens anastetik dapat mengubah pola kontraksi uterus). Kaji si+at dan jumlah tampilan vagina,

dilatasi servival, penonjolan, lokasi  janin dan penurunn janin.

Dilatasi servi!al seharusnya , !m0jam  pada nulipara dan 1,2 !m0jam pada

multi para, tampilan vagina meningkat dengan turunnya janin. Pilihan dan

(21)

waktu pemberian obat dipengaruhi oleh drajat dilatasi dan pola kontraksi. ;erikan tindakan pengamanan, mis,

anjrkan klien untuk bergerak dengn  perlahan, memperthankan penghalang

tempat tidur setelah pemberian obat dan sokong kaki selama pemindahan

Anestesi blok regional menghasilkan  paralisis vasomotor, sehingga gerakan

tiba-tiba dapat men!etuskan hipotensi, Analgetika mengubah persepsi, dan klien dapat jatuh karena men!oba turun dari tempat tidur.

Kaji tekanan darah dan nadi setiap 1- menit setelah injeksi regional selama 12 menit pertama, kemudian setiap 19   12 menit untuk sis waktu persalinan.

Posisikan pada posisi miring kiri dengan kepala datar dan kaki

ditinggikan , atau meninggikan lutut dan mengubah posisi uterus se!ara manual ke kiri sesuai indikasi

"ipotensi maternal, e+ek samping  paling umum dari anastesi blok

regional, dapat mempengaruhi

oksigenasi janin. "ipotensi telentang dapat terjadi karena posisi litotomi selama pemberian anestesi

 paraservi!al. Posisi miring kiri meningkatkan aliran balik vena dan meningkatkan sirkulasi plasenta, Kaji variabelitas D77. Agens seperti

 bupivakiain ('a!aine) dan

Kloroprokain hidroklorida (esa!aine) mempunyai e+ek ke!il pada

variabilitas D77F perubahan harus diselidiki se!ara seksama. (=atatan% isiko berkenaan dengan anestesi kaudal meliputi per+orasi kulit kepala  janin, serta re!tum ibu).

8ibatkan klien dalam per!akapan untuk mengkaji sensori, pantau pola  perna+asan dan nadi.

espon toksik sistemik dengan  perubhan sensori terjadi bila obat

diabsorbsi ke dalam sistem vas!ulair. Perubahan sensori dapat juga menjadi indikator awal dari terjadinya

hipoksia. Cangguan +ungsi perna+asan terjadi bila analgesia terlalu tinggi

(22)

menimbulkan paralisis dia+ragma. Kaji terhadap kehangatan, kemerahan

 pada ibu jari atau bantalan kaki dan distribusi seimabang dari obat spinal.

'eyakinkan penempatan kateter yang tepat untuk kontinuitas blok dan kadar yang adekuat dari agens anestesi. Kolaborasi

;erikan analgesik seperti al+aprodin hidroklorida (isentil) atau meperidin hidroklorida (Demerol) dengan

kekuatan tranHuiliGer dengan ? atau ' yang dalam diantara kontraksi, bila diindikasikan.

ute ? disukai karena menjamin  pemberian analgetik lebih !epat dan

absorbsi seimbang. 'edikasi diberikan dengan rute ' memerlukan sampai 2 menit untuk men!apai kadar

 plasma adekuat, dan ambilan maternal mungkin bervariasi, khususnya bila obat dinjeksikan ke dalam lemak sub!utan sebagai pengganti otot. 8akukan atau bantu dengan blok

 paraservi!al bila serviks dilatasi -2 !m. (anastesi dapat diberikandalam dosis tunggal atau se!ara kontinu dengan menggunakan indwelling kateter).

'enganastesi pleksus hipogstrik in+erior dan ganglia, memberikan kelegaan selama dilatasi servi!. (!atatan% ;lok paraservi!al dapat

menyebabkan bradikardia janin berat).

;erikan oksigen dan tingkatkan masukan !airan biasa bila tekanan sistolik turun di bawah 199 mm"g atau turun lebih dari /9 B di bawah tekanan dasar.

'eningkatkan volume !airan sirkulasi,  per+usi plasenta, dan ketersediaan

oksigen untuk ambilan janin.

Pantau D77 se!ara elektrolik, dan !atat  penurunan variabilitas atau

 bradi!ardia. Dapatkan sample kulit kepala janin bila bradikardia menetap selama /9 menit atau lebih.

;radikardia dan penurunan variabilitas  janin adalah e+ek samping yang biasa

dari blok paraservi!al. +ek samping ini dapat mulai   19 menit setelah  pemberian anatetik dan dapat berakhir

selama 2  19 menit. ;erikan bolus ? 299  1999 ml dari

larutan inger 8aktat tepat sebelum  pemberian blok peridural.

Peningkatan kadar !airan sirkulasi membantu men!egah e+ek samping hipotensi berkenaan dengan blok. ;erikan anestesi blok peridural, 'emberikan kelegaan bila persalinan

(23)

epidural atau kaudal dengan menggunakan kateter indwelling.

akti+ ditentukan, penguatan melalui kateter memberikan kenyamanan terus menerus selama melahirkan. Analgesia ini tidak mengganggui aktivitas uterus dan0 atau re+leks #erguson. ni

merelaksasikan servi!ks dan mempermudah proses persalinan, tetapi dapat mengubah rotasi janin internal dan menurunkan kemampuan klien untuk mengejan bila diperlukan. ;erikan soksinilkolin klorida dan

 bantu dengan intubasi bila terjadi kejang.

eaksi toksik sistemik pada anastetil epidural dapat mengubah sendorium ataiu menyebabkan kejang bila obat diabsorbsi ke dalam sistem vaskular. !. 4ahap  (Pengeluaran)

1) yeri akut berhubungan dengan tekanan mekanik pada bagian  presentasi, dilatasi0peregangan jaringan, kompresi sara+, pola

kontraksi semakin intensi+.

a) 4ujuan %bu dapat beradaptasi terhadap nyeri akibat

his persalinan.

 b) Kriteria "asil %'engungkapkan penurunan nyeri

'enggunakan teknik yang tepat untuk  mempertahankan kontrol istirahat diantara kontraksi

!) ntervensi Keperawatan

ntervensi asional

'andiri

denti+ikasi derajat ketidak nyamanan dan sumbernya

'engklasi+ikasikan kebutuhan,

memungkinkan intervensi yang tepat. ;erikan tindakan kenyamanan seperti

 perawatan mulut, perawatan masase  perineal, linen dan pembalut yang  bersih dan kering, lingkungan sejuk

(3&E sampai 5E#), kain sejuk lembab untuk wajah dan leher, atau kompres

'eningkatkan kenyamanan psikologis dan +isik, memungkinkan klien

men+okuskan pada persalinan dan menurunkan kebutuhan terhadap analgesia atau anastesia.

(24)

 panas pada perineum, atau punggung sesuai kebutuhan.

;erikan in+ormasi pada klien 0  pasangan tentang tipe anstesia yang

tersedia pada tahab ini khususnya untuk situasi melahirkan (mis,

anestetik lokal, subaraknoid, atau blok  pudendal, penguatan epidural atau

kaudal) atau :timulasi sara+ elektrikal 4ranskutan (4:). 4injau ulang keuntungan 0 kerugian dengan tepat.

'eskipun klien yang mengalami stress  persalinan dan tingkat

ketidaknyamanan dpat mempengaruhi ketrampilan pembuatan keputusan noemal., ia masih memerlukan kontrol dan membuat keputusan persetujuan sendiri berkenaan dengan anstesia. (!atatan% Pilihan blok radiks sara+ harus dibatasi pada situasi rumah sakit dimana peralatan kedaruratan

tersedia). Pantau dan !atat aktivitas uterus pada

setiap kontraksi.

'emberikan in+ormasi0dokumentasi legal tentang kemajuan kontinuF membantu mengidenti+ikasi pola kontraksi abnormal, memungkinkan  pengkajian dan intervensi segera. ;erikan in+ormasi dan dukungan yang

 berhubungan dengan kemajuan  persalinan.

Pertahankan supaya pasangan tetap mendapatkan in+ormasi tentang  perkiraan kelahiranF menguatkan

 bahwa upaya-upaya yang dilakukan itu  berarti dan @akhirnya sudah terlihat. Anjurkan klien0pasangan untuk

mengatur upaya untuk mengejan dengan spontan, daripada dilakukan terus - menerus, mendorong selama kontraksi. 4ekankan pentingnya menggunakan obat abdomen dan merelakskan dasar pelvis.

Anastetik dapat mengganggu

kemampuan klien untuk merasakan sensasi berkenaan dengan kontraksi, mengakibatkan mengejan tidak e+ekti+. 6paya mengejan spontan yang bukan terus  menerus menghindari e+ek negati+ dari ?alsava manuver

 berkenaan dengan penurunan kadar oksigen ibu dan janin. elaksasi dasar  pelviks menurunkan tahanan untuk

(25)

upaya mendorong, memaksimalkan upaya untuk mengeluarkan janin. Pantau penonjolan perienal dan rektal,

 pembukaan muara vagina dan tempat  janin.

Pemutaran anal ke arah luar dan

 penonjolan perineal terjadi saat verteks  janin turun, menandakan kebutuhan

untuk persiapan kelahiran. ;antu klien dalam memilih posisi

optimal untuk mengejanF ('isalnya  jongkok atau rekumben lateral, posisi

semi+owler (ditinggikan /9  39 derajat), atau penggunaan kursi melahirkan. Kaji kee+ekti+an upaya untuk mengejanF bantu klien untuk merelakskan semua otot dan

 beristirahat di antara kontraksi.

Posisi yang tepat dengan relaksasi  jaringan perineal mengoptimalkan

upaya mengejan, memudahkan kemajuan persalinan, menurunkan ketidaknyamanan dan menurunkan kebutuhan terhadap penggunaan +orsep. elaksasi komplit di antara kontraksi meningkatkan istirahat dan membantu membatasi

regangan0kelelahan otot. Pantau tekanan darah (4D) dan nadi

ibu, dan D77. Perhatikan reaksi merugikan yang tidak biasanya terhadap obat-obatan, seperti reaksi antibodi-antigen, paralisis perna+asan, atau blok spinal. =atat reaksi

merugikan seperti mual, muntah, retensi urine, pelambatan depresi  perna+asan dan pruritus pada wajah,

mata atau mulut.

"ipotensi ibu disebabkan oleh  penurunan tahanan peri+er saat

 per!abangan vaskuler dilatasi adalah reaksi merugikan yang utama terhadap  blok peridual atau subaraknoid.

"ipoksia janin atau bradikardia mungkinterjadi, karena penurunan sirkulasi dalam bagian plasenta ibu. eaksi merugikan yanglain setelah  pemberian anastetik spinal atau  peridural, khususnya bila mor+in

digunakan Kolaborasi

Kaji kepenuhan kandung kemih. Kateterisasi diantara kontraksi bila distensi terlihat dan klien tidak mampu menghindari.

'eningkatkan kenyamanan, memudahkan turunnya janin,dan menurunkan risiko trauma kandung kemih yang disebabkan oleh bagian  presentasi janin.

(26)

Dukung dan posisikan blok sadel atau anestesi spinal, lokal, pudendal sesuai indikasi

Posisi yang tepat menjamin

 penenpatan tepat dari obat-obatan dan membantu men!egah komplikasi. Anestesi lokal %

;antu sesuai kebutuhan pada  pemberian anestesi lokal sebelum

episiotomi.

'enganestesi jaringan perineal lokal untuk memperbaiki tujuan.

d. 4ahap  (Pengeluaran Plasenta)

1) esiko tiinggi terhadap perubahan proses keluarga

a) 4ujuan %Klien dapat berperan sebagai ibu setelah

kelahiran bayinya

 b) Kriteria "asil %'endemonstrasikan perilaku yang

menandakan kesiapan untuk berpartisipasi se!ara akti+ dalam proses pengenalan bila ibu dan bayi se!ara +isik stabil.

!) ntervensi Keperawatan%

ntervensi asional

'andiri

#asilitasi interaki antara klien dan0pasangan dan bayi baru lahir sesegera mungkin setelah melahirkan.

'embantu mengembangkan ikatan emosi sepanjang hidup di antara angota keluarga. bu dan bayi mempunyai periode yang sangat sensiti+ pada waktu di mana

kemampuan interakti+ ditingkatkan ;erikan klein dan ayah kesempatan

untuk menggendong bayi dengan segera setelah kelahiran bila kondisi  bayi stabil.

Kontak +isik dini membantu

mengembangkan kedekatan. Ayah juga lebih mungkin untuk berpartisipasi dalam aktivitas merawat bayi dan merasa ikatan emosi lebih kuat bila mereka se!ara akti+ terlibat dengan  bayi segera setelah kelahiran.

4unda penetesan salep pro+ilaksis mata (mengandung eritomisin atau tetrasiklin) sampai klien0pasangan dan  bayi telah berinteraksi.

'emungkinkan bayi untuk membuat kontak mata dengan orangtua dan se!ara akti+ berpartisipasi dalam

(27)

yang disebabkan oleh obat.

=. =ontoh Asuhan Keperawatan Persalinan ormal

4anggal masuk % 5 <ktober 91/ 7am masuk % 91.99 I4A

uang0kelas % ?K0  Kamar o. % 

Pengkajian tanggal % 5 <ktober 91/ 1. dentitas

 ama pasien % y J ama suami % 4n J

6mur % 2 tahun 6mur % & tahun

:uku0;angsa % ;anjar0ndonesia :uku0;angsa % ;anjar0 ndonesia

Agama % slam Agama % slam

Pendidikan % :1 Pendidikan % :1.

Pekerjaan % 4 Pekerjaan % :wasta

Alamat % 7l. Komet aya &0/9 Alamat % 7l Komet aya &0/9 :tatus perkawinan % Kawin

. Keluhan 6tama

Klien mengeluh nyeri /. iwayat keperawatan %

a. iwayat <bstetri

1) iwayat 'enstruasi %

'enar!he % 6mur 1/ th. :iklus % 4eratur  

;anyaknya % :edang 8amanya % - 5 hari

"P"4 % 9 7anuari 91/ Keluhan % (-)

4P % 5 <ktober 91/

) iwayat Kehamilan, persalinan, ni+as yang lalu %

Anak Ke Kehamilan Persalinan Komplikasi i+as Anak  

 o. 4A"6 6mur  kehamilan

Penyu lit

7enis Penolong Penyulit 8aserasi n+eksi Perdarahan 7enis ;; pj

1. "amil ini

(28)

) Kehamilan :ekarang % Diagnosa % C  P9 A9

munisasi % 44 1  sudah L belum

44  sudah L belum A= berapa kali% & kali

Keluhan selama hamil % (v) mual

(*) muntah (v) pusing

Pengobatan selama hamil L ( ) ya  (v) tidak

Pergerakan janin % (v) ya  tidak :ejak usia, , 2 bulan en!ana perawatan bayi % ( v ) sendiri ( ) orang tua ( ) lain lain Kesangggupan dan pengetahuan dalam merawat bayi %

;reast !are % ( ) Ja ( v ) 4idak 

Perineal !are % ( ) Ja ( v ) 4idak 

 utrisi % ( ) Ja ( v ) 4idak 

:enam ni+as % ( ) Ja ( v ) 4idak 

K; % ( ) Ja ( v ) 4idak  

'enyusui % ( ) Ja ( v ) 4idak 

2) Persalinan :ekarang % a) Keluhan "is

'ulai kontraksi tanggal0jam 5 <ktober 91/ (  ) teratur ( ) tidak

nterval % 19 menit 8ama % / M /2 @ Kekuatan % adekuat  b) Pengeluaran Pervagina

7enis % ( ) 8endir L ( )Darah L ( )Darah lendir (v) Air ketuban. 7umlah % N 29 ml warna jernih

!) Periksa Dalam %

"asil pembukaan  !m ++e!ement 52 B Ketuban % ( - )

(29)

Presentasi anak % kepala ;idang "odge 

d) Kala Persalinan % 1) Kala  %

'ulai persalinan % 4gl 5 <kt 91/ 7am 91.2 I4A 8ama kala  %1 7am 9 'enit

Pengobatan yang didapat % ( - ) ) Kala  %

'ulai % 4gl 5 <kt 91/ 7am 9.2. 8ama kala  % 5 'enit

Pengobatan yang didapat % Penyulit %

=ara mengatasi % -Keadaan bayi %

8ahir tgl % 5 <kt 91/ 7am 9.29 I;. 7enis Kelamin % Perempuan

APCA :!ore 1 % 3 APCA :!ore 2 % & /) Kala 

'ulai % 4gl 5 <ktober 91/ 7am 9.29

4#6 1 jari bawah pusat .kontraksi uterus % ( v) baik L ( )jelek 8ama Kala  % 2 'enit.

=ara kelahiran plasenta % (  ) spontan ( ) tindakan Kotiledon % ( v ) lengkap ( ) tidak  

:elaput % ( v ) lengkap ( ) tidak   Perdarahan selama persalinan % N 99 ==. Pengobatan yang didapat % Piton 1 ampul.

;e+eran 1 :uppositoria. 'ethergin 1 ampul. ) Kala ? %

Keadaan 6mum % ;aik  4anda vital %

4D % 1/90$9 mm"g  % / M0menit

  % $9 M0menit : % /3,& E=

4#6 %  jari bawah pusat

Kontraksi uterus % ( v ) baik ( ) jelek  Perdarahan % ( ) Ja ( v ) tidak   7umlah % /99 ==

Perineum % ( v ) uptur spontan  ( ) pisiotomi 7umlah "e!ting % selujur dan "O 

e) Keadaan ;ayi % ;; % /999 gram P; % 2 !m

Pusat % ( v) ormal ( ) Abnormal Perawatan tali pusat % (  ) Alkohol 59B

( ) ;ethadine Anus % (  ) berlubang L tertutup

(30)

:uhu % /3,& E=

8ingkar kepala % 8ingkaran :ub <!!ipito ;regnati!a % $,2 =m. 8ingkaran #ronto <!!ipitalis % 11,2 =m 8ingkaran 'ento <!!ipitalis % $,2 =m. Kelainan kepala % 4idak ada

Pengobatan yang didapat % -. iwayat Keluarga ;eren!ana

'elaksanakan K; % ( ) ya ( v ) tidak 

;ila ya jenis kontrasepsi apa yang digunakan %

( ) 6D ( ) Pil ( ) suntik ( ) mplant ( ) lain  lain 2. iwayat KesehatanF

Penyakit yang pernah dialami ibu % tidak ada Pengobatan yang didapat % tidak ada

iwayat penyakit keluarga %( - ) Penyakit diabetes mellitus ( - ) Penyakit jantung

( - ) Penyakit hipertensi

( - ) Penyakit lainnya % sebutkan  2. iwayat 8ingkungan

Kebersihan % baik  

;ahaya % tidak ada

3. Aspek Psikososial

Klien bertanya kepada perawat kapan bayinya lahir. Klien bertanya apakah bisa melahirkan se!ara normal dan klien tampak tegang dan !emas. :etelah persalinan, klien merasa gembira karena anaknya lahir dengan selamat,dan juga keadaan tersebut tidak menimbulkan perubahan terhadap kehidupan sehari-hari. Klien pun ingin merawat anaknya sendiri dengan dibantu oleh suaminya yang merupakan orang yang terpenting menurut klien, keluarga klien pun sangat mendukung keadaan klien saat ini dan klien mengatakan bahwa dia sudah siap untuk menjadi seorang ibu.

5. Kebutuhan Dasar Khusus % a. Pola nutrisi

1) #rekwensi makan % / *0hari

) a+su makan % ( ) baik ( v ) tidak na+su , alasan nyeri pada perut,malas makan

/) 7enis makanan rumah % nasi, lauk, sayur.

) 'akanan yang tidak disukai 0alergi0pantangan % ( ) ada ( v ) tidak ada ;ila ada sebutkan sebutkan %   b. Pola eliminasi

(31)

;AK 

1) #rekwensi %   2 kali ) Iarna % kuning jernih

/) Keluhan yang berhubungan dengan ;AK % tidak ada ;A;

1) #rekwensi % 1 kali0sehari

) Iarna % kuning ke!oklatan

/) ;au % khas +e!es

) Konsistensi % lunak padat 2) Keluhan % tidak ada !. Pola personal "ygiene

1) 'andi

a) #rekwensi %  *0hari

 b) :abun % ( v ) Ja ( ) tidak  ) <ral hygiene

a) #rekwensi %  *0hari

 b) Iaktu % ( v ) Pagi ( v ) sore ( ) :etelah makan

/) =u!i rambut

a) #rekwensi % 1 *0seminggu

 b) :hampo % ( v ) ya ( ) tidak 

) Pola istirahat dan tidur 

a) 8ama tidur % 3  & 7am 0hari

 b) Kebiasaan sebelum tidur % nonton 4? !) Keluhan % tidak ada

2) Pola akti+itas dan latihan

a) Kegiatan dalam pekerjaan % mengurus rumah

 b) Iaktu bekerja % ( v ) Pagi ( v ) sore ( ) 'alam

!) <lah raga % ( ) Ja ( v) 4idak  

7enisnya % #rekwensi %

-d) Kegiatan waktu luang % menonton 4? e) Keluhan dalam akti+itas % tidak ada

3) Pola kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan

a) 'erokok % ( ) Ja , sebutkan ( v ) 4idak  

 b) 'inuman keras % ( ) Ja , sebutkan ( v ) 4idak 

!) Ketergantungan obat % ( ) Ja , sebutkan ( v ) 4idak  &. Pemeriksaan #isik

Keadaan umum % baik Kesadaran % kompos mentis

4ekanan darah %1/90$9mm"g adi % $9 *0menit

espirasi % / *0mnt :uhu % /3,&E=

;erat badan % 32 kg 4inggi badan % 139 !m

a. :istem penglihatan

1) Posisi mata % ( v ) simetris ( ) Asimetris ) Kelopak mata % ( v ) ormal ( ) Ptosis /) Cerakan mata % ( v ) ormal ( ) Abnormal ) Pergerakan bola mata % ( v ) ormal ( ) Abnormal

(32)

2) Konjungtiva % ( v ) ormal 0merah( - ) Anemis ( - ) sangat merah

3) Kornea % ( v ) ormal ( - ) keruh berkabut ( - ) terdapat perdarahan

5) :klera % ( - ) kterik ( v ) Anikterik  

 b. :istem Perna+asan

1) 7alan na+as % ( v ) ;ersih ( - ) :umbatan ( - ) sputum ( - ) 8endir ( - ) Darah ( - ) 8idah

) Perna+asan % ( ) :esak ( v ) 4idak sesak ( v) Dengan akti+itas ( ) 4anpa akti+itas

/) :uara na+as % ( v ) ?esikuler 0 normal ( v ) ;ronkovesikuler ( - ) onkhi ( - ) IheeGing

) 'enggunakan otot  otot bantu perna+asan % ( ) Ja ( v) 4idak  2) 8ain  lain % tidak ada

!. :irkulasi jantung

1) Ke!epatan denyut api!al % 199 *0menit

) rama % ( v ) 4eratur ( ) 4idak teratur   /) Kelainan bunyi jantung % ( - ) 'urmur ( - ) Callop ) :akit dada % ( ) Ja ( v ) 4idak  

2) 4imbul % ( - ) :aat berakti+itas ( - ) 4anpa akti+itas 3) Karakter %

( - ) :eperti ditusuk- tusuk  ( - ) :eperti terbakar 

( - ) :eperti tertimpa benda berat. d. :istem Pen!ernaan

1) Keadaan mulut

a) Cigi % ( ) =arries (  ) 4idak    b) 'emakai gigi palsu % ( ) Ja (  ) 4idak 

!) 8ainnya % tidak ada e. :istem 6ro Cenital %

a) ;AK 

1) Pola rutin % 5  & *0hari (  ) 4erkontrol ( )4idak terkontrol

) 7umlah % 129 !!0jam

/) Iarna % ( v ) Kuning 7ernih ( ) Kuning ke!oklatan ( ) 'erah ( ) Putih

8ainnya %   b) :istem ntegumen0 'uskuloskeletal

a) 4urgor kulit % ( v ) lastis ( ) :edang ( ) ;uruk   b) Iarna kulit % kuning langsat

!) Kontraktur pada persendian ekstremitas % ( ) Ja (v) 4idak  d) Kesulitan dalam pergerakan % ( ) Ja (v) 4idak   e) 8ainnya % ( - )

!) Dada dan A*illa

a) 'ammae % membesar ( v ) Ja ( ) 4idak   b) Areolla mammae % hiperpigmentasi

!) Papila mammae % 'enonjol ( v ) Datar ( ) Kedalam ( )

d) =olostrum % Keluar ( v ) Ja ( ) ;elum

(33)

a. nspeksi

1) 'embesar % ya

) Arah % membujur vertikal /) 8inea % igra

) :triae % Albi!ans

2) 8uka bekas operasi % ( ) Ja (  ) 4idak   b. Palpasi

1) 8eopold  % 4#6 % / !m ;erisi bokong

) 8eopod  % punggung kiri /) 8eopold  % kepala

) 8eopold ? % 4angan konvergen0sejajar0divergen 2) ;7 % /999 gram

3) Kontraksi % baik  !. Auskultasi %

D77 % 1 11  1> /2*>19*0menit d. Data 4ambahan %

Perineum % ada aliran !airan ketuban putih jernih 19. Data Penunjang

a) 8aboratorium % ( - )

 b) 6:C % ( - )

!) ontgen % ( - )

d) 4erapi yang didapat Amo*ilin / M 299 mg, asam metanamat / M 299 mg,  be+eran 1 sup

11. Analisa Data Kala 

DATA ETIOLOGI PROBLEM

: % bu mengatakan tidak  kuat menahan sakit di  perut dan pinggang

< % "is Adekuat /* 9 @ D77 (N) >19*0menit

Cerakan janin (N)

:kala nyeri & (skala nyeri 9-19)

∅  !m

bu berteriak bila his datang, ket (-)

(34)

: % bu bertanya kapan  bayinya lahir.

bu bertanya apakah bisa

melahirkan se!ara

normal.

< % bu tampak !emas Iajah tegang C P9 A9 4D % 1/90$9 mm"g  % / *0menit : % /3,&E=   % $9 *0menit. Kurang pengetahuan tentang prosedur   persalinan =emas Kala  DA4A 4<8<C 'A:A8A" D: % tidak terkaji

D< % Pasien terlihat meringis kesakitan, pasien berteriak   teriak kesakitan.

Pembukaan lengkap.

-Kontraksi rahim yang semakin intensi+ 

 yeri ( akut )

#aktor esiko% malpresentasi0  posisi, pen!etus kelaahiran,

disproporsi se+alopelvik.

-esiko tinggi !edera terhadap janin.

Kala 

DA4A <8<C 'A:A8A"

#aktor resiko%

kurang0pembatasan masukan oral, muntah, diaphoresis,  peningkatan kehilangan

!airan se!ara tidak disadari, atau atunia uterus, laserasi  jalan lahir, tertahannya

+ragmen plasenta.

-esiko tinggi terhadap kekurangan volume !airan.

(35)

#aktor esiko % posisi selama melahirkan0pemindahan, kesulitan dengan pelepasan

 plasenta, pro+il darah

abnormal.

-esiko tinggi terhadap !edera maternal.

Kala ?

DA4A 4<8<C 'A:A8A"

#aktor resiko% kemungkinan terjadinya robekan serviks maupun perineum, atau luka  pada pelepasan uri.

- esiko perdarahan

1. Diagnosa Keperawatan dan Prioritas 'asalah Kala 

a. yeri berhubungan dengan "is persalinan

 b. =emas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang prosedur   persalinan

Kala 

a. yeri (akut) berhubungan dengan kontraksi rahim yang semakin intensi+   b. esiko tinggi !edera terhadap janin dengan +aktor resiko

malpresentasi0posisi, pen!etus kelahiran, disproporsi se+alopelvik. Kala 

a. esiko tinggi terhadap kekurangan volume !airan dengan +aktor resiko kurang0pembatasan masukan oral, muntah, diaphoresis, peningkatan kehilangan !airan se!ara tidak disadari, atau atunia uterus, laserasi jalan lahir, tertahannya +ragmen plasenta.

 b. esiko tinggi terhadap !edera maternal dengan +aktor resiko posisi selama melahirkan0pemindahan, kesulitan dengan pelepasan plasenta, pro+il darah abnormal.

Kala ?

a. esiko perdarahan dengan +aktor resiko kemungkinan terjadinya robekan serviks maupun perineum, atau luka pada pelepasan uri.

1/. en!ana Keperawatan Kala 

Dx Kep & hasil yang iha!ap"an Ren#ana "epe!a$a%an Cangguan rasa nyaman (nyeri berat)

 berhubungan dengan his persalinan.

1. 7elaskan pada ibu tentang sebab-sebab nyeri timbul.

(36)

4ujuan % klien dapat beradaptasi dengan nyeri (his persalinan) dalam waktu  * 39 menit Kriteria hasil

• Klien tidak berteriak bila his datang • bu dapat beradaptasi bila nyeri

datang.

• Persalinan berakhir dengan normal

. 7elaskan pada ibu kapan nyeri timbul,berapa lama nyeri akan  berlangsung.

/. Diskusikan pada ibu kapan ibu dapat mengalami peningkatan dan  penurunan nyeri.

. Ajarkan pada ibu !ara-!ara  beradaptasi terhadap nyeri selama  proses persalinan.

2. 'onitor kembali tingkat nyeri , +rekwensi , durasi dan lokasi nyeri tiap /9 menit.

3. 'onitor his setiap 19 menit,  pimpin persalinan bila pembukaan

telah lengkap. =emas (sedang) berhubungan dengan

Kurang pengetahuan tentang prosedur   persalinan

4ujuan% bu mengatakan tidak !emas dalam waktu 1 * 39 menit

Kriteria hasil%

• bu mengatakan tidak !emas lagi

• Iajah tidak tegang

• 4ekanan darah% 1/90&9mm"g •  adi % &9 * 0menit.

• :uhu % /3,2-/5,2E=

• % 1&  9 * 0menit. • ;ayi lahir se!ara spontan.

1. Kaji ulang keadaan !emas pada ibu.

. 'emberikan kenyamanan dan ketentraman pada ibu selama menanti proses persalinan%

4inggal dan selalu berada di dekat ibu.

/. 7elaskan pada ibu tentang proses  prsalinan menggunakan kata-kata  perlahan dan tenang, menggunakan

kalimat yang pendek dan

sederhana.

. Perlihatkan rasa empati pada ibu dengan datang se!ara tenang, memberikan sentuhan pada ibu dan  biarkan ibu menggenggam tangan  perawat sambil berbi!ara tentang

Referensi

Dokumen terkait

Data spesifikasi cukup penting dalam menentukan apakah amplifier dapat memenuhi kebutuhan sistem audio mobil Anda atau tidak, jadi sebelum menentukan amplifier yang akan digunakan,

Diisi dengan nama paket pekerjaan, ringkasan lingkup pekerjaan, lokasi tempat pelaksanaan pekerjaan, nama dan alamat/telepon dari pemberi tugas/Pejabat Pembuat

PPDS mampu menerapkan konsep-konsep ilmu, pengetahuan dan prinsip-prinsip perilaku dalam kegiatan klinik di peminatan yang dipilih.. MODUL PEMINATAN II

Pertanggung jawaban pelaku usaha sudah diatur dalam Pasal 7 huruf f Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen atau yang disebut dengan

َبَتَك ، ُمَلَ ق Contoh perkataan di atas membuktikan hubungkait fonatik Bahasa Melayu dengan sebutan kalimah Arab. Penggunaan tulisan Jawi pada Bahasa Melayu

Pada tabel-tabel diatas, menunjukkan bahwa hasil dari kuesioner yang telah disebar oleh penulis, terhadap pertanyaan sistem houkoku, renraku, dan soudan,

Wilmar Nabati Indonesia Gresik dan pada Rukun Nelayan yang berada di Desa Karangkering, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.. Adapun alasan penentuan lokasi penelitian ini

- Sistem informasi dan monitoring zakat - Sistem informasi dan monitoring wakaf - Penguatan sosialisasi - Kerjasama kelembagaan (Baznas, BWI, dll) - Kerangka aturan sektor