• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Administrasi Pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) pada Kantor Kepolisian Republik Indonesia Sektor (Polsek) Pasaman dengan Menggunakan Bahasa Pemograman Jav

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sistem Informasi Administrasi Pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) pada Kantor Kepolisian Republik Indonesia Sektor (Polsek) Pasaman dengan Menggunakan Bahasa Pemograman Jav"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBUATAN SURAT IZIN

MENGEMUDI (SIM) PADA KANTOR KEPOLISIAN REPUBLIK

INDONESIA SEKTOR (POLSEK) PASAMAN DENGAN

MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN JAVA

Putri Anggraini1), Dio Prima Mulya2)

1 Sistem Informasi, Universitas Dharma Andalas, Jl. Sawahan No.103

email: bontetga@unidha.ac.id

2Sistem Informasi, Universitas Dharma Andalas, Jl. Sawahan No.103

email: dio@unidha.ac.id

ABSTRAK

Existing data processing at the Police Station of the Republic of Indonesia Resort (POLRES) Pasaman is still much done manually whether it is recording, storage and retrieval of

administrative data making a driver's license when necessary. So to check or find the necessary data, must first disassemble the archives in the data storage cabinet where this will take a long time. Here the authors analyze and design the information system infrastructure that will and should be built, the navigation structure, the database used, the programming language used and the integration of both. For that in making this driver's license is the author using java

programming language. From the results of this study, it can be concluded that the process of making a driver's license is well computerized.

Keywords: permission megender, Making sim, java

PENDAHULUAN

Seiring dengan kemajuan yang sangat hebat didalam bidang rekayasa komputer, teknologi otomotif telah ikut berkembang dengan demikian pesatnya. Kita dapat menyaksikan dewasa ini, kendaraan yang diproduksi pada tahun-tahun terakhir cenderung bertenaga lebih besar dengan akustik yang lebih baik, sistem kemudi yang lebih ringan dan serba elektronik yang kesemuanya menuju pada tingkat kenyamanan yang lebih tinggi. Kemajuan dibidang otomotif yang sangat spektakuler ini memacu orang untuk mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi yang sangat rentan terjadinya kecelakaan.

Banyaknya kecelakaan lalu lintas jalan raya yang terjadi disebabkan oleh pengemudi itu sendiri yang kurang

hati-hati dalam mengendarai kendaraan bermotor serta kurangnya pengetahuan akan rambu-rambu serta peraturan lalu lintas jalan raya. Pelanggaran lalu lintas sering terjadi dimana-mana baik di kota maupun di desa, salah satunya adalah pengemudi kendaraan bermotor (ranmor) tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

Dengan diberlakukannya

peraturan lalu lintas jalan raya kepada setiap pengemudi kendaraan bermotor. Maka setiap individu yang sudah mencapai usia, diharapkan dapat mendaftarkan diri kepada Kantor Kepolisian bagian Satuan Lalu Lintas (SATLANTAS) untuk pembuatan surat izin mengemudi tersebut. Dari data yang diperoleh pada Kantor Kepolisian Republik Indonesia Resort (POLRES) Pasaman pencatatan administrasi pembuatan Surat Izin Mengemudi dari

▸ Baca selengkapnya: surat izin study tour ke polsek

(2)

tahun ke tahun terus bertambah. Dengan alasan tersebut diatas maka penulis mencoba merancang sistem informasi administrasi pembuatan surat izin mengemudi yang tertuang dalam penulisan penelitian dengan judul :

“PERANCANGAN SISTEM

INFORMASI ADMINISTRASI

PEMBUATAN SURAT IZIN

MENGEMUDI (SIM) PADA KANTOR

KEPOLISIAN REPUBLIK

INDONESIA SEKTOR (POLSEK)

PASAMAN DENGAN

MENGGUNAKAN BAHASA

PEMOGRAMAN JAVA” METODE PENELITIAN

Dalam penulisan penelitian ini metode yang digunakan adalah :

1. Library Research ( Penelitian

Perputakaan )

Penelitian ini dilakukan dengan melakukan literatur-literatur yang berhubungan dengan tema skripsi ini, untuk mencari informasi dalam menyusun teori-teori baik yang didapat secara global maupun detailnya yang berhubungan dengan

pembahasan, sehingga

diperoleh paduan yang komplek antara satu dengan yang lainnya.

2. Field Research ( Penelitian

lapangan )

Penelitian yang dilakukan dengan cara mendatangi

Kepolisian Republik

Indonesia Sektor (POLSEK) Pasaman maupun Resort (POLRES) Pasaman untuk mendapatkan brosur-brosur

ataupun

keterangan-keterangan yang diperlukan dalam penulisan penelitian ini.

3. Laboratory Reseach

(Penelitaian Labolatoriun)

Dalam melakukan penelitian dan merancang sistem serta membuat program aplikasi, dilakukan percobaan atau uji program yang menggunakan:

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisa Sistem

Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui dan menentukan masalah yang sebenarnya, sistem yang telah ada atau sistem yang sedang berjalan sekarang penting untuk dianalisa, karena merupakan suatu perencanaan sistem yang akan dianalisa nantinya dan pada sistem yang lama ini dijadikan perbandingan, pengkoreksian serta pengembangan kearah perekayasaan sistem yang baru. Dengan merencanakan sistem yang baru bertujuan dapat mengoptimalkan fungsi-fungsi yang dimiliki sistem sekarang serta diharapkan dapat berfungsi lebih baik dari pada sistem sebelumnya. Untuk itu perlu dianalisa secara ringkas bagaimana prosedur dari aliran sistem informasi datanya.

Pengolahan data administrasi pembuatan surat izin mengemudi pada POLRES Pasaman masih dilakukan secara manual, dalam hal ini

pelaksanaan pengolahan data

administrasi pembuatan surat izin mengemudi perlu dilakukan perbaikan-perbaikan sehingga setiap laporan dapat disajikan tepat pada waktunya dan kemudahan dalam proses administrasi pembuatan surat izin mengemudi. Proses

(3)

administrasi disini melalui tahap demi tahap yang memerlukan waktu yang cukup lama dalam pemrosesannya dan tingkat keamanan data kurang terjamin disebabkan data-data yang tersimpan masih dalam bentuk kumpulan kertas-kertas sehingga kemungkinan rusaknya suatu file lebih besar dan juga dari segi keamanan yang kurang terjamin dimana kemungkinan hilangnya suatu data lebih besar bila dibandingkan dengan menggunakan komputerisasi dalam hal melakukan pengolahan data.

Untuk itu diupayakan bagaimana agar apa-apa yang selama ini menjadi kendala yang dihadapi oleh POLRES Pasaman bisa diatasi dengan penggunaan jasa komputer melalui suatu rancangan modul program bahasa pemrograman Visual Basic untuk mengetahui jumlah pemohon pembuatan surat izin mengemudi setiap tahunnya dalam wilayah cakupannya.

2.1.1 Mekanisme Pembuatan SIM Pendaftaran administrasi pembuatan surat izin mengemudi pada saat ini sudah dapat dilakukan di Pos Polisi Simpang Empat yang telah diperbantukan ke POLSEK pasaman oleh POLRES Pasaman dalam rangka

membantu masyarakat dalam

memproleh surat izin mengemudi. seperti terlihat pada gambar 4.1 Mekanisme pengurusan SIM

Sumber : Kantor Kepolisian Negara Republik Indonesia Resort Pasaman

Gambar 2.1 : Mekanisme Pegurusan Surat Izin Mengemudi

2.1.2 Aliran Sistem Informasi (ASI) Lama

Pembahasan dalam sistem ini adalah proses administrasi pembuatan surat izin mengemudi. Sesuai dengan batasan sistem yang telah ditentukan, penelitian ini hanya difokuskan pada masalah-masalah yang berhubungan dengan sistem informasi administrasi pembuatan surat izin mengemudi saja. Sistem informasi administrasi pembuatan surat izin mengemudi sekarang ini belum begitu mampu

menyediakan informasi yang

dibutuhkan secara cepat dan tepat karena semua pekerjaan masih dilakukan secara manual, sehingga perlunya diadakan perubahan sesuai dengan kemajuan zaman dewasa ini. Dengan perubahan ini nantinya diharapkan dapat lebih membantu dalam hal pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang cepat dan tepat, dan juga berguna untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur terhadap perkembangan pembuatan surat izin mengemudi tiap tahunnya.

Surat izin mengemudi merupakan bukti bahwa pengemudi kendaraan bermotor telah melakukan pembuatan surat izin mengemudi yang nantinya dapat digunakan dalam proses perpanjangan surat izin mengemudi, lebih mudah dalam pencarian data yang tersimpan dalam media penyimpanan berdasarkan nomor surat izin mengemudi yang dimiliki. Berdasarkan gambar 2.1 dapat dilihat bagaimana aliran sistem informasi pembuatan surat izin mengemudi.

Pemohon SIM Isi Formulir Asuransi KDP SIM Baru Perpanjangan UJian Teori Ujian Praktek Lulus Tidak Lulus Lulus Tanda Tangan Sidik Jari Registrasi Vertifikasi Photo Produksi Penyerahan SIM Asli

(4)

ALIRAN SISTEM INFORMASI (ASI) PEMBUATAN LAPORAN SIM

2 2 1 Penerimaan Setoran 2 1 A 1 Kelengkapan syarat Pemb. SIM KTP + Slip Setoran Bank KTP + Slip Setoran Bank Pengecekan Kelengkapan Pemb SIM Formulir Pembuatan SIM Formulir Pembuatan SIM Pengisian Formulir Pemb. SIM Formulir Yang Telah Di isi Formulir Yang Telah Di isi Pengecekan Formulir Formulir Ujian Formulir Ujian Pengisian Formulir Ujian Formulir Ujian Yang Telah Di isi Formulir Ujian Yang Telah Di isi Penilaian Ujian Laporan Hasil Penilaian Pembuatan SIM SIM SIM Penanda tanganan SIM SIM SIM 2 Pembuatan Laporan Laporan Pembuatan SIM A 1 SIM A 1 Slip Setoran Slip Setoran Slip Setoran Slip Setoran Lulus Tidak (Ulang) A 1 Laporan Pembuatan SIM BANK PEMOHON BAG. SATLANTAS KAPOLRES

Gambar 2.2: Aliran Sistem Informasi Lama

2.1

Disain Sistem Baru

Disain sistem yang baru merupakan hasil analisa yang telah dilakukan dengan melihat kendala-kendala yang ada pada sistem sekarang ini. Berdasarkan kendala tersebut pendisainan sistem baru dapat lebih mempermudah dan mempercepat proses pengolahan data yang selama ini diterapkan.

Dalam hal pendisainan sistem yang baru ini, penulis membagi kedalam dua kelompok sistem pendisainan,

yaitu disain sistem secara global dan disain sistem secara terinci. Sistem pendisainan tersebut dilakukan guna

lebih mempermudah sistem

pendisainan yang akan dilakukan, agar sistem yang telah direkayasa nantinya dapat lebih membantu dan menunjang proses pengolahan data administrasi pembuatan surat izin mengemudi pada Kantor Kepolisian Republik Indonesia Resort (POLRES) Pasaman.

2.2.1 Disain Global

Tujuan dari desain global adalah untuk memeberikan gambaran secara umum kepada pengguna sistem tentang sistem yang baru. Disain sistem global merupakan persiapan dari disain secara terinci dan mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan didisain secara terinci. Disain sistem secara global dilakukan setelah tahap analisa sistem selesai dan hasil analisa disetujui oleh manajemen.

Dalam hal pendisainan secara global ini akan ditemui perubahan-perubahan bentuk sistem yang ada. Perubahan ini akan terlihat pada bagian pengolahan data. Sistem informasi yang baru akan mengembangkan sistem yang ada dan menerapkan sistem efesiensi kedalam sistem yang baru tersebut. Dalam hal ini

pengolahan data akan

menggunakan program aplikasi yang dirancang sebagai alat

bantu dalam penanganan

pengolahan data administrasi pembuatan surat izin mengemudi

(5)

pada Kantor Kepolisian Republik Indonesia Resort (POLRES) Pasaman.

2.2.2 Aliran Sistem Informasi (ASI) Baru

Setelah mengetahui dan

memahami sistem informasi yang ada sekarang tampak dengan jelas bahwa sistem yang ada sekarang masih terdapat kekurangan-kekurangan terutama pada pengolahan datanya dan pembuatan laporan perhitungan jumlah pemohon surat izin

mengemudi yang masih

dilakukan secara manual sehingga kemungkinan kesalahan perhitungan jumlah pemohon surat izin mengemudi lebih besar begitu juga dalam proses penyimpanan datanya yang masih menggunakan arsip-arsip. Dengan sendirinya hal ini akan memperlambat dalam proses pengolahan data administrasi pembuatan surat izin mengemudi begitu juga dengan proses perpanjangan surat izin mengemudi yang akan dilakukan dimana akan membutuhkan waktu yang lama dalam pencarian data.

Dengan alasan tersebut penulis mencoba mengusulkan dan sekaligus merancang suatu sistem yang baru tanpa mengabaikan sistem yang lama. Diharapkan dengan sistem ini dapat

membantu Kepolisian Republik

Indonesia Resort (POLRES) Pasaman dalam pengolahan data administrasi pembuatan surat izin mengemudi (SIM) dan proses pembuatan laporannya.

Adapun gambaran aliran sistem informasi (ASI) yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 2.3 sebagai berikut:

ALIRAN SISTEM INFORMASI (ASI) PEMBUATAN LAPORAN SIM YANG DIUSULKAN 2 2 1 Penerimaan Setoran 2 1 A 1 Kelengkapan syarat Pemb. SIM KTP + Slip Setoran Bank KTP + Slip Setoran Bank Pengecekan Kelengkapan Pemb SIM Formulir Pembuatan SIM Formulir Pembuatan SIM Pengisian Formulir Pemb. SIM Formulir Yang Telah Di isi Formulir Yang Telah Di isi Formulir Ujian Formulir Ujian Pengisian Formulir Ujian Formulir Ujian Yang Telah Di isi Formulir Ujian Yang Telah Di isi Penilaian Ujian Laporan Hasil Penilaian SIM Penanda tanganan SIM SIM SIM 2 1 A 1 SIM A 1 Slip Setoran Slip Setoran Slip Setoran Slip Setoran Lulus Tidak (Ulang) A Laporan Pembuatan SIM BANK PEMOHON BAG. SATLANTAS KAPOLRES

Pengentrian Data Pemohon SIM Pembuatan SIM Laporan Pembuatan SIM SIM F

Gambar 2.3: Aliran Sistem Informasi (ASI) yang diusulkan

2.2.2 Contex Diagram

Merupakan sebuah pandangan yang menyeluruh dari sebuah

sistem organisasi yang

menunjukkan batasan sistem, entity eksternal yang berintegrasi dengan sistem dan informasi yang didapatkan antara entity dengan sistem dapat dilihat pada gambar 4.4 sebagai berikut:

(6)

PEMOHON SIM 0 SISTEM INFORMASI ADIMINISTRASI SIM BAG. SATLANTAS KAPOLRES Permohonan SIM yang di

acc Blangko SIM

Laporan Pemohon SIM /

SIM SIM Yang Telah

di Acc Periksa Persyaratan BANK Slip Setoran Slip Setoran

Gambar 2.4 : Context Diagram 2.2.4 DFD (Data Flow Diagram)

Merupakan sebuah gambaran aliran data antara eksternal entity dan proses penyinmpanan data, tanpa sebuah sistem yang dapat dilihat pada gambar 2.5 sebagai berikut:

Data Flow Diagram (DFD) Level 0 P e m o h o n P r o s e s P e n y e to r a n B a n k S a tl a n ta s S a tl a n ta s P e m o h o n K a p o l r e s P e n e r im a a n S e to r a n K e l e n g k a p a n p e r s y a r a ta n P e n g e c e k a n S l i p S e t o r a n , K T P P e n g i s i a n F o r m u l i r P e n g is ia n F o r m u lir U ji a n P e n g e c e k a n H a s i l U ji a n E n tr y D a ta F IL E D A F T A R F I L E B A N K F IL E P E T U G A S S l i p S e to r a n S l i p S e to r a n S l i p S e to r a n S l i p S e to r a n F o r m u l i r Y a n g T e la h D i Is i S l i p S e to r a n , K T P S l i p S e to r a n , K T P S l i p S e to r a n , K T P F o r m u l i r P e n d a ft a r a n F o r m u l i r P e n d a f ta r a n F o r m u l i r Y a n g T e la h D i Is i F o r m u li r U j ia n F o r m u l ir U j i a n Y a n g S u d a h D i Is i F o r m u l i r U j i a n Y a n g S u d a h D i Is i L u l u s T i d a k L u l u s ( U la n g U ji a n ) L a p o r a n H a s il u j ia n , P e m b u a t a n S IM S IM S IM P e n a n d a T a n g a n a n S IM S IM S IM P e n y e r a h a n S IM S IM P e m b u a ta n L a p o r a n S I M 0 .1 0 .2 0 .3 0 .4 0 5 0 .6 0 .7 0 .8 0 .9 0 .1 0 0 .1 1 0 .1 2 L a p o r a n P e m b u a ta n S IM P e m b . L a p o r a n

Gambar 2.5 : Data Flow Diagram (DFD) Level 0

2.2.5 Entity Relationship Diagram (ERD)

Pada model data relational dari masing-masing file perancangan

database yang tepatakan

menyebabkan aplikasi hubungan yang

antara file direlasikan dengan menggunakan kunci relasi (relation key), yang merupakan kunci utama program menjadi lebih optimal.

Model Entity Relatinship adalah: berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruhfakta yang nyata, yang dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan ERD

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membuat ERD,yaitu:

1. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan tekait.

2. Menentukan atribut kunci (key field) dari masing-masing himpunan entitas.

3. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan entitas yang ada beserta kunci tamu (foreign key).

4. Menentukan kardinalitas (derajat relasi) untuk setiap himpunan. 5. Melengkapi himpunan entitas dan

himpunan relasi dengan atribut-atribut deskriptif (sebagai penjelas untuk yang bukan key/kunci).

ENTITY RELATIONSHIP

(7)

Petugas Bank

No Resi Nama Bank

NRP Nama Pangkat Kd_Jabatan Jabatan Kantor Alamat

Kode Bank Kota

Punya Daftar Lakukan Tgl_Daftar No_Daftar J_Permohonan SIM_Minta SIM_Punya1 SIM_Punya2 NSIM_Punya1 NSIM_Punya2 SIM_Punya3 NSIM_Punya3 Kode_Bank Nomor_Resi Tgl_Resi Nama_Depan Nama_Blk J_Kelamin Wrg_Negara No_Paspor Tgl_Paspor No_KIMS Tgl_KIMS Tinggi Tpt_Lahir Tgl_Lahir Pekerjaan Jln_Lkp No_Lkp RTRW_Lkp Kota_Lkp KdPos_Lkp Tlp_Lkp Jl_Darurat No_Darurat KT_Darurat KP_Darurat TI_Darurat Nama_Ayah Nama_Ibu No_KTP KTP_Keluar Pendidikan Kacam ata Cacat_Fisik Sertifikat Lulus_Teori Tgl_Teori NRP_Teori NM_Teori PKT_Teori Lulus _Prakt Tgl_Praktek NRP_Praktek PKT_Praktek No_SIM Tgl_SIM Tgl_Mulai Tgl_Akhir Pengesahan Tgl_Sah NRP_Sah

Gambar 2.6 : Entity Relationship Diagram

2.2.5Struktur Program MENU UTAMA

FILE LAPORAN HELP

ENTRY PENDAFTARAN ENTRY PENGESAHAN ENTRY DATA BANK ENTRY DATA PETUGAS KOREKSI PENDAFTARAN EXIT REKAP PEMB. SIM LAPORAN PER GOLONGAN ABOUT HELP SIM YANG TELAH

KADALUARSA

Gambar 2.7 : Menu Utama Program 2.3 Disain Rinci

Dari gambaran disain global yang telah disebutkan tadi, dapat dibentuk rekayasa sistem secara terinci. Disain rinci adalah bentuk perekayasaan yang menjelaskan spesifikasi data

yang diolah dan juga

menjalankan arus data yang terjadi dalam sistem.

Dalam hal ini, disain rinci akan penulis bagi kedalam beberapa bentuk disain yang menjelaskan bentuk-bentuk disain dan akan direkayasa. Disain ini merupakan landasan atau dasar untuk membuat sebuah program yang akan dipakai dalam sistem nantinya. Adapun bagian-bagian dari sistem terinci tersebut adalah sebagai berikut :

2.3.1 Disain Input

Disain input adalah bentuk rekayasa masukan data yang akan diinputkan kedalam sistem

informasi administrasi

pembuatan surat izin mengemudi pada Kantor Kepolisian Republik Indonesia Resort POLRES Pasaman, yaitu :

1. Menu Utama

Gambar 2.8 : Menu Utama 2. Entry Pendaftaran

Gambar 2.8 : Entry Data Pendaftaran

(8)

Gambar 2.9 : Entry Data Bank 4. Entry Data Petugas

Gambar 2.10 : Entry Data Petugas 5. Entry Pengesahan.

Gambar 2.11 : Entry Pengesahan 2.3.2 Disain Output

Bentuk disain output adalah bentuk keluaran atau informasi data dari hasil sebuah input data pada sebuah sistem. Disain output pada pengolahan

data administrasi pembuatan surat izin mengemudi pada Kantor Kepolisian Republik Indonesia Resort POLRES Pasaman dapat dilihat pada gambar berikut

1. Rekap Pembuatan SIM

Gambar 2.12 : Rekap

Pembuatan SIM

Disain file adalah bentuk rekayasa tempat penyimpanan data hasil pengolahan data. Pada tahap pendisainan file ini penulis membuat sebanyak tiga file sebagai tempat penyimpanan data administrasi pembuatan surat izin mengemudi. Adapun file-file tersebut dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 2.1 : Rancangan File Pendaftaran

Database : ADSIM.mdb

Table Name : Daftar Field Key : No_Daftar

Struktur Pengkodean No_Daftar

4 Digit Pertama : No urut 8 Digit terakhir : Tanggal Pendaftaran

(9)

No_SIM

2 Digit Pertama : Tahun Lahir

2 Digit Kedua : Bulan Lahir

4 Digit Ketiga

: Kode Wilayah

SATPAS

( Satuan Penyelenggara SIM )

4 Digit Keempat :

Registrasi

Komputer

(

Ketetapan )

Database : ADSIM.mdb Table Name : Bank Field Key : Kode Bank

Struktur Pengkodean

Kode Bank :No Urut Bank Database : ADSIM.mdb Table Name : Petugas Field Key : NRP

Struktur Pengkodean NRP

2 Digit Pertama : Tahun Lahir

2 Digit kedua : Bulan Lahir

4 Digit Terakhir : Nomor Pendidikan 2.3.4 Logika Program

Logika program menjelaskan bagaimana sistem bekerja sehingga dapat menghasilkan hasil akhir dari sistem yaitu laporan-laporan yang dibutuhkan untuk kelancaran kegiatan sistem itu diaplikasi. Logika program dapat dijabarkan dengan alat bantu, dalam hal ini dijabarkan dengan

flowchart. Adapun flowchart dapat dilihat pada gambar berikut ini :

FlowChart Menu Utama S t a r t In p u t P i l P i l = S u b M e n u 1 M e n u P i l = S u b M e n u 3 P i l = S u b M e n u 2 F i le H e l p L a p o r a n S t o p Y T Y T Y Y T

Gambar 2.13 : FlowChart Menu Utama Gambar FlowChart Entry Data Pendaftaran S t a r t F I L E P r o c e d u r e E n t r i 1 I n p u t k a n N o _ D a f t a r D a t a i n i s u d a h a d a D S B R e k a m F D a f t a r M A D T Y Y T Y N o _ D a f t a r = N o _ D a f t a r c T g l_ D a f t a r , N o _ D a f t a r , J _ P e r m o h o n a n , S IM _ M in t a , S IM _ P u n y a 1 , N S IM P u n y a 1 , S IM _ P u n y a 2 , N S IM P u n y a 2 , S I M _ P u n y a 3 , N S IM P u n y a 3 , K o d e B a n k , N o m o r _ R e s i, T g l_ R e s i , N a m a _ D e p a n , N a m a _ B lk , J _ K e la m in , W r g _ N e g a r a , N e g a r a _ A s a l, N o _ P a s p o r , T g l_ P a s p o r , N o _ K IM S , T g l_ K IM S , T in g g i, T p t _ L a h ir , T g l_ L a h ir , P e k e r ja a n , J ln _ L k p , N o _ L k p , R T R W _ L k p , K o t a _ L k p , K d P o s _ L k p , T lp _ L k p , J l _ D a r u r a t , N o _ D a r u r a t , R T _ D a r u r a t , K T _ D a r u r a t , K P _ D a r u r a t , T l_ D a r u r a t , N a m a _ A y a h , N a m a _ Ib u , N o _ K T P , K T P _ K e lu a r , P e n d id ik a n , K a c a m a t a , C a c a t f is ik , S e r t if ik a t , L u lu s T e o r i, T g l_ T e o r i, N R P _ T e o r i, N M _ T e o r i, L u lu s P r a k t , T g lP r a k t e k , N R P P r a k t e k , N o _ S IM , T g l_ S I M , T g l _ M u la i, T g l_ A k h i r , P e n g e s a h a n , T g l _ S a h , N R P _ S a h S t o p T

Gambar 2.14 : FlowChart Entri Data Pendaftaran

(10)

FlowChart Entry Data Bank S t a r t F I L E S t o p P r o c e d u r e E n t r i 2 I n p u t k a n K o d e B a n k N a m a B a n k , K a n t o r , A l a m a t , K o t a , S t a t u s D a t a i n i s u d a h a d a D S B R e k a m F B a n k M A D T Y Y T T Y K o d e B a n k = K o d e B a n k c

Gambar 2.15 : FlowChart Entri Data Bank

FlowChart Entry Data Petugas

S t a r t F I L E S t o p P r o c e d u r e E n t r i 3 I n p u t k a n N RP N a ma , P a n g k a t , K D J a b a t a n , J a b a t a n D a t a i n i s u d a h a d a D S B R e k a m F P e t u g a s M A D T Y Y T T Y N RP = N RP C

Gambar 2.16 : FlowChart Entri Data Petugas

FlowChart Entry Pengesahan

St ar t FI LE Pr ocedur e Ent r i 4 I nput kan No_Daf t ar , Tgl _Daf t ar T am pi l kan D at a Nam a, Pangkat , Tgl _Sah SAH T Y St op Tam pl kan dat a Tgl _Daf t ar , No_D af t ar , J_Per m ohonan, SI M _M i nt a, Nam a_D epan, Nam a_Bl k, J_Kel ami n, Tpt _Lahi r , Tgl _Lahi r , Peker j aan, Jl n_Lkp, No_Lkp, RTRW _Lkp, Kot a_Lkp, KdPos_Lkp, Tl p_Lkp, Pendi di kan, N o_SI M, Tgl _SI M , Tgl _M ul ai , Tgl _Akhi r , M AD I nput kan NRP R ekam P engesahan Y T

Gambar 2.17 : FlowChart Entri Pengesahan

FlowChart Koreksi Data Pendaftaran

S t a r t E D I T N o _ D a f t a r = N o _ D a f t a rc S t o p P r o c e d u r e E d i t 1 I n p u t k a n N o _ D a f t a r D a t a i n i b e l u m a d a K O R T a m p i l k a n D a t a D a f t a r M A D T Y Y T T Y R e k a m F D a f t a r T g l _ D a f t a r , N o _ D a f t a r , J _ P e r m o h o n a n , S I M _ M i n t a , S I M _ P u n y a 1 , N S I M P u n y a 1 , S I M _ P u n y a 2 , N S I M P u n y a 2 , S I M _ P u n y a 3 , N S I M P u n y a 3 , K o d e B a n k , N o m o r _ R e s i , T g l _ R e s i , N a m a _ D e p a n , N a m a _ B l k , J _ K e l a m i n , W r g _ N e g a r a , N e g a r a _ A s a l , N o _ P a s p o r , T g l _ P a s p o r , N o _ K I M S , T g l _ K I M S , T i n g g i , T p t _ L a h i r , T g l _ L a h i r , P e k e r j a a n , J l n _ L k p , N o _ L k p , R T R W _ L k p , K o t a _ L k p , K d P o s _ L k p , T l p _ L k p , J l _ D a r u r a t , N o _ D a r u r a t , R T _ D a r u r a t , K T _ D a r u r a t , K P _ D a r u r a t , T l _ D a r u r a t , N a m a _ A y a h , N a m a _ I b u , N o _ K T P , K T P _ K e l u a r , P e n d i d i k a n , K a c a m a t a , C a c a t f i s i k , S e r t i f i k a t , L u l u s T e o r i , T g l _ T e o r i , N R P _ T e o r i , N M _ T e o r i , L u l u s P r a k t , T g l P r a k t e k , N R P P r a k t e k , N o _ S I M , T g l _ S I M , T g l _ M u l a i , T g l _ A k h i r , P e n g e s a h a n , T g l _ S a h , N R P _ S a h S t o p

Gambar 2.18 : FlowChart Koreksi Data Pendaftaran

FlowChart Koreksi Data Bank

St a r t EDI T Ko d e Ba n k = Ko d e Ba n k C St o p Pr o c e d u r e Ed i t 2 Ko d e Ba n k Da t a i n i b e l u m a d a KOR Re k a m F Ba n k MAD T Y Y T T Y T a mp i l k a n Da t a Ba n k N a ma Ba n k , Ka n t o r , Al a ma t , Ko t a , St a t u s

Gambar 2.19 : FlowChart Koreksi Data Bank

FlowChart Koreksi Data

(11)

S t a r t F I L E N R P = N R P C S t o p P r o c e d u r e E d i t 3 I n p u t k a n N R P D a t a i n i b e l u m a d a K O R R e k a m F P e t u g a s M A D T Y Y T T Y T a m p i l D a t a P e t u g a s N a m a , P a n g k a t , K D J a b a t a n , J a b a t a n

Gambar 2.20 : FlowChart Koreksi Data Petugas

FlowChart Hapus Data Petugas

S t a r t F I L E N R P = N R P C S t o p P r o c e d u r e H a p u s I n p u t k a n N R P D a t a i n i b e l u m a d a H a p u s R e k a m F P e t u g a s M A D T Y Y T T Y T a m p i l D a t a P e t u g a s N a m a = ' ' P a n g k a t = ' ' K D J a b a t a n = ' ' J a b a t a n = ' '

Gambar 2.21 : FlowChart Hapus Data Petugas

FlowChart Laporan Pembuatan SIM Per Tahun S t a r t L A P O R A N K e t e m u S t o p P r o c e d u r e L a p o r a n 1 I n p u t k a n T g l , b l n , T h n D a t a T i d a k A d a N e x t r e c o r t Y T T Y C e t a k j u d u l t a b e l C e t a k d a t a

Gambar 2.22 : FlowChart Laporan Pembuatan SIM Per Tahun

FlowChart Laporan Pembuatan SIM Per Golongan S t a r t L A P O R A N K e t e m u S t o p P r o c e d u r e L a p o r a n 2 I n p u t k a n G o l , b u l a n , T h n D a t a T i d a k A d a N e x t r e c o r t Y T T Y C e t a k j u d u l t a b e l C e t a k d a t a

Gambar 2.23 : FlowChart Laporan Pembuatan SIM Per Golongan

FlowChart Laporan Daftar SIM Yang Kadaluarsa

(12)

L A P O R A N K e t e m u S t o p P r o c e d u r e L a p o r a n 3 I n p u t k a n T h n D a t a T i d a k A d a N e x t r e c o r t Y T T Y C e t a k j u d u l t a b e l C e t a k d a t a

Gambar 2.24 : FlowChart Laporan Daftar SIM Yang Kadaluarsa

KESIMPULAN

Pengolahan data yang ada pada Kantor Kepolisian Republik Indonesia Resort (POLRES) Pasaman masih banyak yang dilakukan secara manual baik itu pencatatan, penyimpanan dan pencarian kembali data administrasi pembuatan surat izin mengemudi bila diperlukan. Sehingga untuk mengecek atau mencari data yang diperlukan, terlebih dahulu harus membongkar arsip-arsip yang ada dalam lemari penyimpanan data dimana hal ini akan memerlukan waktu yang lama. Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya serta analisa-analisa yang telah dilakukan terhadap sistem yang lama, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Program Aplikasi administrasi pembuatan surat izin mengemudi ini merupakan program yang didesain dengan tampilan yang sangat sederhana, sehingga mudah untuk dimengerti dan mudah untuk dioperasikan oleh siapa saja yang membutuhkan informasi mengenai data pembuatan surat izin mengemudi dan diharapkan dapat membantu dalam pelaksanaan kerja sehari-hari.

2. Kemudahan dalam

mengoperasikan aplikasi ini akan sangat membantu pihak-pihak

yang membutuhkan data

pembuatan surat izin mengemudi

sesegera mungkin untuk

mendapatkan data yang

diperlukan dengan cepat. Hal ini selain dapat meningkatkan efesiensi waktu kerja, juga akan mengurangi ketergantungan kepada orang lain untuk mendapatkan data-data yang kita inginkan.

3. Database program aplikasi administrasi pembuatan surat izin mengemudi ini akan sangat bermanfaat dalam penyediaan informasi secara cepat dan akurat. Disamping itu juga akan

memudahkan dan akan

membantu dalam pelaksanaan pekerjaan.

Saran

Pada akhir penulisan ini, penulis memberikan saran-saran dengan harapan dapat berguna Bagi Kepolisian Republik Indonesia Resort (POLRES) Pasaman yang ingin menerapkan sistem pengolahan data terpadu (Komputerisasi) di bidang pengolahan data administrasi pembuatan surat izin mengemudi. Mengingat banyaknya masyarakat khususnya pemohon pembuatan SIM yang membutuhkan pelayanan pada kepolisian republik indonesia resort POLRES Pasaman maka sudah saatnya penggunaan komputer dioptimalkan dalam pengolahan data administrasi pembuatan surat izin mengemudi. Dan akan memudahkan dalam proses administrasi pembuatan surat izin mengemudi yang ada selama ini.

Dalam penerapan sistem baru ini hendaknya dilakukan secara bertahap

(13)

dengan kata lain tidak langsung meninggalkan sistem yang ada sekarang ini, karena suatu sistem baru tentu adanya adaptasi dengan lingkungan terutama dalam cara penggunaan atau pemakaiannya dengan para petugas, hingga suatu saat diterapkannya sistem baru tersebut secara keseluruhan. Hendaknya ada suatu pelatihan atau training yang dilakukan kepada para petugas tentang cara penggunaan sistem, sehingga sesuai dengan yang diharapkan nantinya dan lebih penting lagi adalah harus adanya suatu kerjasama dengan bidang-bidang yang terkait lainnya untuk mendukung penerapan sistem baru tersebut, dengan adanya kerjasama tersebut segala kesalahan-kesalahan bisa diminimalkan secara baik.

Dengan sistem baru ini dapat

dibayangkan kemudahan yang

diinginkan diantaranya pencatatan data, pengubahan terhadap data, serta informasi-informasi yang diperlukan dapat diketahui dengan cepat karena data tersebut disimpan dalam suatu media penyimpanan yaitu harddisk yang ada dalam komputer sehingga waktu yang digunakan lebih sedikit dibandingkan dengan sistem yang lama.

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous (2008), Sejarah UML

Diakses pada 2Nopember 2008 dari http://www.omg.org.

Anonymous (2008), Sistem Informasi

Akademik Fakultas Farmasi UP.

Komputer, Wahana (2005). Enterprise, Jubilee, 2009, Customer

relationship management (CRM)

Dengan Blog, PT. Elexmedia Komputindo, Jakarta.

Fathansyah. Ir, Buku Teks Ilmu

Komputer Basis Data, Cetakan

Pertama,Penerbit Informatika, Bandung,1999.

Romzi Imron Rozidi, Membuat Sendidri SMS Gateway (ESME) Berbasis

Protokol SMPP. Andi Offset,

Yogyakarta, 2004.

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi

Berorientasi Objek. Bandung:

InformatikaBandung.

Faisal, Sistem Informasi Akademik

Berbasis Sms Gateway, Juni

2010, www.gsmworld.com. Azkal Fikri, Aplikasi Short Message

Service (sms) Gateway Untuk Layanan Informasi

Registrasi Administrasi

Mahasiswa, 2009,

http://azkalfikri.blog.upi.edu) BIODATA

NAMA :Putri Anggraini

S.kom,M.Kom NIDN :1009108501 T.TGL.LAHIR :Pariaman 9 Oktober 1986 NO HP :085263007523 ALAMAT :Komplek Rangkai Permata Blok C.7 parak Gadang INSTANSI :Universitas Dharma Andalas

Gambar

Gambar 2.2: Aliran Sistem Informasi  Lama
Gambar 2.3: Aliran Sistem Informasi  (ASI) yang diusulkan
Gambar 2.4 : Context Diagram  2.2.4 DFD (Data Flow Diagram)
Gambar 2.7 : Menu Utama Program  2.3 Disain Rinci
+6

Referensi

Dokumen terkait

Unit Inti (core unit) dalam modul ini adalah : a. 2) Pengetahuan tentang bahan baku dan bahan tambahan. 3) Pengetahuan tentang jenis dan kapasitas alat. 4) Pengetahuan

3.7 Mendeskripsikan dan menentukan hubungan antar satuan baku untuk panjang, berat, dan waktu yang umumnya digunakan dalam kehidupan sehari-hari7. 4.7 Menyelesaikan masalah

Konsumsi telur harus melalui proses pemasakan yang benar hingga masak sempurna untuk memastikan bahwa bakteri patogen pada telur telah mati, karena pemasakan

Syukur alhamulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan harkat, martabat dan inayahnya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas

Kaedah penilaian untuk mengukur keperluan asasi seseorang individu berdasarkan kepada Had Kifayah adalah merupakan kaedah yang diguna pakai oleh Majlis Agama Islam Negeri dan Agensi

Pada wilayah dengan kategori keterpaparan lingkungan yang sedang adalah wilayah yang memiliki tingkat keterpaparan lingkungan terhadap bencana alam yang sangat tinggi

Konsumsi pakan untuk mendapatkan hasil yang baik, maka pada saat periode refeeding, ayam broiler harus mendapat kesempatan makan yang lebih banyak untuk mengejar ketinggalan

Variabel-variabel tersebut merupakan penjabaran atas variabel atribut yaitu dosen hadir dan mengakhiri perkuliahan tepat waktu,dosen pada perkuliahan pertama