• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh: Parji Susanta. SMAN 7 Rejang Lebong

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Oleh: Parji Susanta. SMAN 7 Rejang Lebong"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN GEOGRAFI MATERI PENGINDERAAN JAUH BERBASIS AUTOPLAY DAN GEOGLE MAPS SISWA KELAS XII IPS 1 SMA

NEGERI 7 REJANG LEBONG TAHUN AJARAN 2018/2019 Oleh:

Parji Susanta Email: parji65@gmail.com

SMAN 7 Rejang Lebong ABSTRAK

Permasalahan yang menjadi bahasan dalam penelitian ini adalah bagaimana upaya PHQLQJNDWNDQ SUHVWDVL EHODMDU *HRJUD¿ PDWHUL SHQJRQGUDDQ MDXK EHUEDVLV $XWRSOD\ GDQ *RRJOH0DSVGL60$QHJHUL5HMDQJ/HERQJ3URYLQVL%HQJNXOX7XMXDQ\DQJLQJLQGLFDSDL dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana peningkatan prestasi belajar siswa dengan berbasis Autoplay dan Google Maps.

Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas sejumlah 35 siswa. Waktu peneletian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2018/2019 selama 4 bulan. Data yang dikumpulkan DGDODKGDWDNXDQWLWDWLIGDQNXDOLWDWLI'DWDNXDQWLWDWLIDGDODKGDWD\DQJGLSHUROHKGDULKDVLOWHV IRUPDWLI SDGD VHWLDS VLNOXV 6HGDQJNDQ GDWD NXDOLWDWLI EHUXSD KDVLO REVHUYDVL SDGD WLDS VLNOXV SHPEHODMDUDQ 'DWD \DQJ GLSHUROHK NHPXGLDQ NRQYHUVLNDQ GHQJDQ NULWHULD NHEHUKDVLODQ XQWXN mengetahui apakah hasil belajar siswa dapat diketahui bagaimana peningkatannya.

+DVLO SHQHOLWLDQ SHQHUDSDQ SHQGHNDWDQ VDLQWL¿N XQWXN PHQLQJNDWNDQ SUHVWDVL EHODMDU SDGD SHODMDUDQ *HRJUD¿ PDWHUL 3HQJLQGUDDQ -DXK EHUEDVLV$XWRSOD\ GDQ *RRJOH 0DSV GL 60$1HJHUL5HMDQJ/HERQJ3URYLQVL%HQJNXOXSDGDREVHUYDVLDZDOGLGDSDWNDQKDQ\D siswa atau 42,86% dari seluruh siswa. Pada prasiklus ada sejumlah 7 siswa (23,33%) tuntas dari 30 siswa yang tuntas. Pada siklus I ada sejumlah siswa yang berhasil meningkatkan prestasi belajar bertambah 8 menjadi siswa 23(65,71%) yang tuntas. Pada siklus II siswa yang berhasil meningkat prestasi belajar belajarnya mencapai 82,86% atau 29 siswa dari 35 siswa. .HEHUKDVLODQ VLVZD GDODP SHODMDUDQ *HRJUD¿ PDWHUL 3HQJLQGUDDQ -DXK EHUEDVLV $XWRSOD\ GDQ*RRJOH0DSVGL60$1HJHUL5HMDQJ/HERQJ3URYLQVL%HQJNXOXSDGDVLVZDNHODV;,, 60$ QHJHUL 5HMDQJ /HERQJ PHQJDODPL DGDQ\D SHQLQJNDWDQ \DQJ VLJQL¿NDQ .HVLPSXODQ SHQHUDSDQSHPEHODMDUDQ*HRJUD¿PDWHUL3HQJLQGUDDQ-DXKEHUEDVLV$XWRSOD\GDQ*RRJOH Maps dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dengan mudah menarik dan menyenangkan. .DWDNXQFLVDLQWL¿NSUHVWDVLEHODMDU*HRJUD¿PHGLDSHPEHODMDUDQ

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

(2)

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam diri manusia maka tidak lepas dari dunia.

Kegiatan pembelajaran dalam Kurikulum 2013 diarahkan untuk memberdayakan semua potensi yang dimiliki peserta didik agar mereka dapat memiliki kompetensi yang diharapkan melalui upaya menumbuhkan serta mengembangkan sikap, pengetahuan dan keterampilan. Di dalam Kurikulum 2013 peserta didik didorong untuk menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan yang sudah ada dalam ingatannya, melakukan pengembangan menjadi informasi atau kemampuan yang sesuai dengan lingkungan dan zaman tempat dan waktu ia hidup.

Dalam Kurikulum 2013 menganut pandangan bahwa pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke peserta didik. Peserta didik adalah subjek yang memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari, mengelola, mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan. Untuk itu, pembelajaran harus berkenaan dengan kesempatan yang diberikan kepada peserta didik untuk mengkonstruksi pengetahuan dalam proses kognitif.

Menurut Jhon D Latuhere (1988) Media pembelajaran adalah suatu alat (bantu atau benda yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar dengan maksud untuk menyampaikan pesan (informasi) pembelajaran dari sumber (guru maupun sumber lain) keadaan penerima (dalam hal ini siswa).

Menurut Henry dalam Rusman (2012) ada 3 jenis media pembelajaran yang dapat dikembangkkan dan digunakan dalam kegiatan pembelajaran oleh guru disekolah seperti: (1) media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan indra penglihatan atas media yang dapat diproyeksikan dan yang tidak dapat di proyeksikan. (2) media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk audiktif yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan para siswa untuk mempelajari bahan ajar atau sejenisnya. (3) media audio visual merupakan kombinasi dari kedua media di atas (media visual dan audio).

Data sementara yang peneliti dapatkan di sekolah yang menjadi objek penelitian bahwasanya NHJLDWDQ EHODMDU GDQ PHQJDMDU PDWD SHODMDUQ *HRJUD¿ NKXVXVQ\D SDGD PDWHUL 3HQJLQGUDDQ Jauh itu menggunakan microsoft power point dan gambar saja dari tahun ketahun. Masalah-masalah yang dikemukakan di atas, perlu dicari strategi atau media pembelajaran baru dalam pembelajaran yang membuat siswa aktif dan bersemangat dalam pembelajaran. Dalam hal ini penulis memilih untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis Autoplay dan Google 0DSVVHEDJDLPHGLDSHPEHODMDUDQ*HRJUD¿GLNHODV\DQJPHQHNDQNDQSDGDSHPDKDPDQGDQ penguasaan siswa pada materi citra Pengindraan Jauh.

Dalam proses belajar mengajar di sekolah banyak hambatan yang sering muncul baik dari pihak siswa maupun pihak guru sebagai pendidik terkait dengan model pembelajaran yang diterapkan. Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti, permasalahan yang GLKDGDSLGDODPSHPEHODMDUDQ*HRJUD¿GLNHODV;,,,3660$1HJHUL5HMDQJ/HERQJDGDODK pembelajaran tersebut masih menggunakan model pembelajaran ceramah yang relatif mudah dan sederhana untuk diterapkan.

+DOLQLPHQ\HEDENDQSURVHVSHPEHODMDUDQSDGDPDWDSHODMDUDQ*HRJUD¿VLVZDFHQGHUXQJ pasif, seperti kurangnya keinginan siswa untuk bertanya, siswa masih merasa kurang percaya diri dalam melakukan praktik, siswa belum berani saat disuruh presentasi di depan kelas untuk memaparkan hasil praktik, kurangnya komunikasi dengan guru maupun teman, sehingga prestasi belajar siswa rendah, hal ini dapat dilihat dari hasil nilai observasi awal rata-rata kelas sebesar

(3)

59,14. Dari 35 siswa hanya 15 atau 42,86% siswa yang mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) 70. Dalam menyelesaikan masalah tersebut, perlu diterapkan strategi pembelajaran yang inovatif yaitu salah satunya dengan menerapkan pengembangan media pembelajaran.

Manusia memiliki daya pikir dan pemahaman yang berbeda-beda karena perbedaan tersebut manusia dapat saling membantu dan saling mencerdaskan. Siswa tidak hanya belajar dari guru, tetapi juga terbantu oleh media yang disajikan dalam pembelajaran. Salah satu media pembelajaran visual adalah media pembelajaran Autoplay dan Google Maps. Penelitian yang dilakukan memilih media pembelajaran berbasis Autoplay dan Google Maps untuk SHPEHODMDUDQ*HRJUD¿NDUHQDPHGLDLQLPHQDZDUNDQSDGDSHQJXDVDDQPDWHULSHPDKDPDQGDQ gambar-gambar yang membuat siswa tertarik dalam memahami pembelajaran atau mengikuti pembelajaran yang memungkinkan siswa meraih ide dalam pembelajaran serta melatih siswa XQWXNPHPLOLNLNHWHUDPSLODQEHU¿NLUGDQLPDMLQDVL

Media pembelajaran berbasis Autoplay dan Google Maps adalah salah satu media yang EHUEDVLV PXOWLPHGLD \DQJ PHQJJDEXQJNDQ GXD XQVXU DWDX OHELK 0HGLD WHUGLUL WHNV JUD¿V gambar, poto, audio, video, dan web untuk membahas suatu topik atau pelajaran. Media pembelajaran ini dianggap cocok untuk membantusiswa memahami dan menguasai pelajaran *HRJUD¿ NDUHQD GLGDODPQ\D WHUGDSDW NHPHQDULNDQ \DQJ PHPEXDW DQDN EHUVHPDQJDW XQWXN mengikuti pelajaran.

Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan pengembangan media pembelajaran Autoplay dan Google Maps materi citra Pengindraan Jauh. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian tindak lanjut dengan judul “Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa melalui Pengembangan 3HPEHODMDUDQ*HRJUD¿0DWHUL3HQJLQGHUDDQ-DXK%HUEDVLV$XWRSOD\GDQ*HRJOH0DSV6LVZD Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 7 Rejang Lebong Tahun Ajaran 2018/2019”.

KAJIAN PUSTAKA

Pengertian Pengembangan Media Pelajaran

Pengembangan media pembelajaran adalah suatu usaha penyusunan program media pembelajaran yang lebih tertuju pada perencanaan media. Media yang akan ditampilkan dalam proses belajar mengajar terlebih dahulu direncanakan dan dirancang sesuai dengan kebutuhan lapangan atau siswa. Oleh karena itu media sangat perlu berkembang terus menerus dan disesuaikan dengan teknologi dan kebutuhan siswa yang sekiranya dapat memudahkan untuk dapat membantu siswa dalam memahami pembelajaran. Selain itu juga dalam pengembangan media pembelajaran ini harus didukung dengan peralatan dan ketersediaan yang ada disediakan oleh sekolah.

Prestasi Belajar

Menurut Djamarah (1994) dalam Darmadi (2017: 295) prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun secara kelompok. Kata prestasi berasal dari bahasa Belanda “Prestasic” yang berarti hasil usaha (Darmadi, 2017: 295). Dari pengertian prestasi tersebut, maka pengertian Prestasi diri adalah atas usaha yang dilakukan seseorang. Prestasi dapat dicapai dengan mengandalkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual, serta ketahanan diri dalam menghadapi situasi segala aspek kehidupan. Karakter orang yang berprestasi adalah mencintai pekerjaan, memiliki inisiatif dan kreatif, pantang menyerah,

(4)

serta menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh. Karakter-karakter tersebut menunjukkan bahwa untuk meraih prestasi tertentu.

Belajar merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relatif permanen atau menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya. Selanjutnya menurut Sudjana dalam Fathurrohman (2017: 4) berpendapat belajar adalah bukan menghafal dan bukan pula mengingat, belajar adalah suatu rangkaian tindakan yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya, keterampilannya, kecakapannya, dan kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimanya, dan aspek lainnya yang ada pada individu.

Prestasi belajar banyak diartikan sebagai seberapa jauh hasil yang telah dicapai siswa dalam penguasaan tugas-tugas atau materi pelajaran yang diterima dalam jangka waktu tertentu. Menurut Prakoso (1991) dalam Darmadi (2017: 298) Prestasi Belajar pada umumnya dinyatakan dalam angka atau huruf sehingga dapat dibandingkan dengan satu kriteria. Menurut (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2003) dalam Darmanto (2017: 298) prestasi belajar siswa adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan/dikerjakan, sedangkan menurut Tu’u (2004) dalam Darmanto (2017: 298) prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.

Menurut Syah (2008: 132) dalam Priansa (2017: 84), faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar peserta didik dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu: faktor internal (meliputi DVSHN¿VLRORJLVGDQSVLNRORJLVIDNWRUHNVWHUQDOPHOLSXWLOLQJNXQJDQVRVLDOGDQOLQJNXQJDQ nonsosial), faktor pendekatan belajar (approach to learning).

Tes sebagai alat ukur prestasi belajar direncanakan atasbeberapa taraf kompetensi yang berbeda-beda. Salah satu pedomandalam menentukan taraf kompetensi item tes adalah taksonomi tujuanpendidikan yang dirumuskan oleh Benjamin S. Bloom dkk. Taksonomiini VHFDUDOXDVPHQFDNXSVLVWHPNODVL¿NDVLWXMXDQSHQGLGLNDQGDODPWLJDUDQDK\DLWXUDQDKDIHNWLI kognitif dan psikomotor. Berikut inijenjang pada dimensi proses kognitif menurut Taksonomi Bloom revisi.

Autoplay Media Media Studio

Autoplay media media studio merupakan perangkat lunak untuk membuat perangkat lunak multimedia dengan mengintegrasikan berbagai tipe media misalnya gambar, suara, video, WHNVGDQÀDVKNHGDODPSUHVHQWDVL\DQJGLEXDW3HUDQJNDWOXQDN$XWRSOD\0HGLD6WXGLRGDSDW digunakan untuk: pengembangan aplikasi multimedia, aplikasi Computer Based Training (CBT), sistem Autoplay/AutoRun Menu CD-ROM, presentasi marketing interaktif, CD business cards, dll.

Kegunaan Autoplay Media Studio sering digunakan untuk perangkat desain pembelajaran yang mana materi-materi, soal-soal latihan, contoh video, gambar bahkan situs web sekalipun dapat digunakan. Oleh karena itu Autoplay Media Studio sangatlah membantu guru dalam mendesain dan membungkusnya menjadi satu dan memudahkan siswa untuk mempelajari dan memahaminya karena sudah lengkap didalamnya baik materi, soal, dan contoh (video atau gambar).

(5)

Google Maps

Sejak diluncurkanya pada 2007, Google Maps menjadi salah satu pilihan para pengguna LQWHUQHWXQWXNPHOLKDWSHWDGXQLDVHFDUDRQOLQHEHEHUDSD¿WXU\DQJDGDGLGDODP*RRJOH0DSV PDPSXPHQDPSLONDQSHWDGXQLDSRWRVDWHOLWNHSDGDWDQMDODQSDGDVDDWVDDWWHUHQWXWRSRJUD¿ suatu tempat, serta fasilitas street view atau pencitraan tingkat jalan. Street view ditempatkan disetiap perempatan jalan untuk menampilkan kondisi dan situasi jalan secara nyata. Biasanya Google Maps digunakan untuk mencari alamat dan rute menuju alamat tersebut, dan sekarang Google Maps menjadi salah satu dibutuhkan untuk mendapatkan tempat dan rute terbaik.

Dengan menggunakan fasilitas Google Maps, anda dapat mengetahui arah serta jarak yang harus ditempuh untuk menuju ke sebuah lokasi tujuan. Google Maps juga memberikan info tentang NHSDGDWDQMDODQWUD൶FSDGDVDDWVDDWWHUWHQWX6HODLQLWX*RRJOH0DSVMXJDPDPSXPHQDPSLONDQ IRWRVDWHOLWXQWXNPHQJHQDOFLULFLUL¿VLNVXDWXORNDVLDODPVHSHUWLJXQXQJODXWGDQKXWDQ7DNKDQ\D itu, Google Maps juga dapat meliht dan bernavigasi dalam pencitraan tingkat jalan.

Google Maps menyediakan sebuah fasilitas untuk membuat peta sendiri. Dengan fasilitas tersebut, anda dapat membuat sebuah daerah baru, menambahkan daerah kedalam peta, serta memberikan arah perjalanan menujulokasi sebelumnya. Google Maps ini dapat digunakan oleh siapa saja yang membutuhkan informasi dengan melihat peta secara online.

3HPEHODMDUDQ*HRJUD¿

3DGD HUD JOREDO LQL NHEHUDGDDQ *HRJUD¿ GLUDVDNDQ VHPDNLQ SHQWLQJ XQWXN PHQGRURQJ siswa tidak haya menjadi warga suatu negara, tetapi juga menjadi warga dunia/global. Dalam konteks kehidupan global dengan kemajuan yang tinggi dalam bidang informasi dan komputer, PDWDSHODMDUDQLQLGLUDVDNDQVHPDNLQSHQWLQJSHUDQDQQ\D*HRJUD¿WLGDNKDQ\DPHQHNDQNDQ aspek hafalan-hafalan tempat, ruang, penduduk dan interaksinya, seperti yang terjadi di sekolah selama ini, tetapi juga menyiapkan peserta didik yang cakap berpikir dalam pemecahan masalah (skills), dan memiliki sikap dan nilai-nilai posistif (DWWLWXGHVDQGYDOXHV) terhadap aspek-aspek manusia dan lingkungannya untuk mendukung kehidupannya kini maupun akan datang. Tanpa *HRJUD¿DQDNDQDNPXGDWLGDNDNDQVLDSXQWXNPHQJKDGDSLPDVDGHSDQ\DQJJOREDO

Kerangka Berpikir

3HQJJXQDDQ PHGLD SHPEHODMDUDQ SDGD PDWD SHODMDUDQ *HRJUD¿ PDWHUL FLWUD HQJLQGUDDQ jauh yang dilakukan pada kelas XII SMA Negeri 7 Rejang Lebong menggunakan microsoft power point dan peta atau gambar pada Google dan Google Earth yang cukup membantu siswa dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini peneliti ingin mengembangkan dalam penggunaan media pembelajaran agar siswa tidak hanya tahu akan tetapi mengerti dan paham terutama dengan lingkungan sekitar yang mereka dapatkan tentang informasis di dalam pencitraan. Hipotesis Penelitian

Adapun hipotesis pada panelitian ini yaitu:

3HQHUDSDQ SHQGHNDWDQ VDLQWL¿N GDSDW PHQLQJNDWNDQ SUHVWDVL EHODMDU *HRJUD¿ PDWHUL Pengindraan Jauh pada siswa kelas XII SMA Negeri 7 Rejang Lebong.

$SDNDK SHQHUDSDQ SHQGHNDWDQ VDLQWL¿N GDSDW GLWHUDSDNDQNHODV ;,, ,36 60$ 1HJHUL 5HMDQJ/HERQJXQWXNSURVHVSHPEHODMDUDQEHODMDU*HRJUD¿PDWHUL3HQJLQGUDDQ-DXK selanjutnya.

(6)

METODOLOGI PENELITIAN Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan 2 jenis penelitian yaitu penelitian Research and Development (R & D) dan Penelitian Tindakan Kelas. Metode Research and Development (R n D) merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut penelitian dilakukan secara bertahap/longtudinal agar hasil dari produk tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat luas.

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Sebelum dilaksanakan tindakan siklus tersebut, peneliti melaksanakan prasiklus untuk mengetahui keterampilan siswa dalam menulis teks eksplanasi kompleks sebelum dilaksanakannya penelitian.

Prosedur penelitian tindakan kelas (PTK) dapat digambarkan sebagai berikut: Siklus I, WHUGLULGDULSHUHQFDQDDQSHODNVDQDDQWLQGDNDQSHQJDPDWDQGDQUHÀHNVL6LNOXV,,WHUGLULGDUL SHUHQFDQDDQSHODNVDQDDQWLQGDNDQSHQJDPDWDQGDQUHÀHNVL

Lokasi dan Waktu Penelitian

Adapun lokasi tempat dilakukanya penelitian ini yaitu SDN Sukajaya 04 Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi, yang beralamat di jalan raya simpang beliti, Simpang Beliti, Kecamatan Bindu Riang, Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, yang merupakan tempat kerja peneliti.

Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dan objek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII SMA Negeri 7 Rejang Lebong Kabupaten Rejang lebong Provinsi bengkulu pada tahun ajaran 2019/2020 sebanyak 35 siswa.

Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan memaparkan langkah langkah prosedural yang dilakukan oleh pembuat produk pembelajaran. Berdasarkan model pengembangan Borg and Gall, prosedur pengembangan dalam penelitian ini dilakukan langkah- langkah sebagai berikut: (1) tahap persiapan dan pengumpulan data, (2) tahap perencanaan, (3) tahap pengembangan produk, (4) tahap uji coba produk , (5) tahap revisi, (6) tahap uji coba lapangan, (7) penyempurnaan produk hasil uji lapangan.

Prosedur Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang akan dilaksanakan dalam 3 siklus. Setiap siklus pada penelitian tindakan kelas terdiri dari empat tahap, yaitu: 1. Tahap perencanaa (planing)

2. Tahap pelaksanaan tindakan (Acting) 3. Tahap pengamatan (Observating) 7DKDSUHÀHNVL5HÀHFWLRQ

(7)

Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data hasil pekerjaan siswa dalam kegiatan menulis teks eksplanasi kompleks. Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua teknik pengumpulan data, yaitu tekik tes dan teknik nontes. Teknik tes berupa tes evaluasi menulis teks eksplanasi kompleks.

Teknik Analisa Data

Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik analisa data deskriptif. Menurut Arikunto (2006), teknik ini digunakan untuk mendeskripsikan data yang diperoleh. Fungsi teknik analisa data yang digunakan untuk memperoleh gambaran tentang prestasi belajar.

Nilai rata-rata prestasi belajar Rata-rata skor prestasi belajar: Keterangan:

™[ -XPODKQLODLSUHVWDVLEHODMDUVHOXUXKVLVZD N = Jumlah siswa (Arikunto, 2006)

Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik analisa data tes, dengan menggunakan Rumus ketuntasan belajar klasikal: KB

=

Keterangan:

KB = Ketuntasan belajar klasikal

F = Jumlah seluruh siswa yang mendapat nilai >70 ke atas N = Jumlah seluruh siswa (Arikunto, 2006)

Ketuntasan belajar di kelas XII SMA Negeri 7 Rejang Lebong sebesar 70, berdasarkan KBM yang telah disepakati dalam Kurikulum 2013 untuk individu yaitu ketuntasan prestasi EHODMDUVLVZDMLNDVLVZDPHQGDSDWQLODL•

Indikator Keberhasilan

Untuk mengetahui keberhasilan dalam proses pembelajaran diperlukan evaluasi secara menyeluruh. Kriteria yang digunakan untuk mengukur keberhasilan dan kegagalan pembelajaran dapat dicermati melalui keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan evaluasi kegiatan dan keberhasilan belajar siswa adalah sejauh mana siswa paham dan mengerti materi pegindraan jauhkriteria tuntas.

Kriteria untuk mengukur tingkat pencapaian keberhasilan pembelajaran dalam berhitung dinyatakan telah mencapai tujuan pembelajaran jika total jumlah anak yang mampu menguasai *HRJUD¿GLDWDV'DQSURVHVSHUEDLNDQSHPEHODMDUDQGLQ\DWDNDQWHODKPHQFDSDLWXMXDQ pembelajaran jika jumlah siswa yang paham atau menguasai materi pegindraan jauh di atas 70%.

(8)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian

+DVLOSHQHOLWLDQLQL\DLWXPHQLQJNDWQ\DSUHVWDVLEHODMDU*HRJUD¿VLVZDGHQJDQPHQHUDSNDQ SHQGHNDWDQ VDLQWL¿N 3UHVWDVL EHODMDU VLVZD VHODPD SURVHV SHPEHODMDUDQ EHUODQJVXQJ \DQJ dinilai melalui lembar observasi awal (pra siklus).

Tabel Data Nilai Observasi Awal (Pra Siklus) No Nama Siswa Nilai Pra Siklus T/TT No Nama Siswa Nilai Pra Siklus T/ TT

1 Adi Wahyu 70 T 19 Kenanga Putri 75 T

2 Adlina Yoba 40 TT 20 M Boikia 75 T

3 Ahmad Iyafawi 60 TT 21 Markho Syarian 45 TT

4 Amelia Dwi 70 T 22 Meliana 40 TT

5 Andre Frayoga 75 T 23 Mellati Aulia 50 TT

6 Aron Tanathan 50 TT 24 0'D൵D 75 T

7 Billy Berbando 55 TT 25 M Ihsan 70 T

8 Citra Rizky 50 TT 26 Nia Vistana 50 TT

9 Dea Aprillia 70 T 27 Pensy Aibas 75 T

10 Diana Ramadhani 75 T 28 Prabu Hebrian 70 T

11 Dina Afriza 45 TT 29 Pristi Puspita 75 T

12 Diana Aulia 50 TT 30 Rendi Akbarsyah 65 TT

13 Dio Putra 70 T 31 Resda Novalino 45 TT

14 Dita Ayu 55 TT 32 Riska Satika 50 TT

15 Freciliya Windri 50 TT 33 Shintya Ghetri 40 TT

16 Gusti Irzani 70 T 34 Zikra Fahira 70 T

17 Jessica Nidia 45 TT 35 Zindi Marcella 50 TT

18 Keiti Piariasari 50 TT

Tabel Data Perbandingan Nilai Siswa Pra Siklus Hingga Siklus II

No Kode Nama Siswa Pra Siklus Siklus I Siklus II

Nilai Ket. Nilai Ket. Nilai Ket.

1 Adi Wahyu 70 T 75 T 85 T

2 Adlina Yoba 40 TT 55 TT 60 TT

3 Ahmad Iyafawi 60 TT 75 T 85 T

(9)

5 Andre Frayoga 75 T 80 T 90 T 6 Aron Tanathan 50 TT 70 T 85 T 7 Billy Berbando 55 TT 60 TT 65 TT 8 Citra Rizky 50 TT 55 TT 65 T 9 Dea Aprillia 70 T 75 T 100 T 10 Diana Ramadhani 75 T 80 T 85 T 11 Dina Afriza 45 TT 70 T 80 T 12 Diana Aulia 50 TT 55 TT 70 T 13 Dio Putra 70 T 75 T 90 T 14 Dita Ayu 55 TT 70 T 90 T 15 Freciliya Windri 50 TT 55 TT 75 T 16 Gusti Irzani 70 T 75 T 95 T 17 Jessica Nidia 45 TT 70 T 80 T 18 Keiti Piariasari 50 TT 60 TT 85 T 19 Kenanga Putri 75 T 80 T 100 T 20 M Boikia 75 T 80 T 95 T 21 Markho Syarian 45 TT 60 T 75 T 22 Meliana 40 TT 45 TT 60 TT 23 Mellati Aulia 50 TT 55 TT 75 T 24 0'D൵D 75 T 80 T 85 T 25 M Ihsan 70 T 75 T 80 T 26 Nia Vistana 50 TT 60 TT 75 T 27 Pensy Aibas 75 T 80 T 95 T 28 Prabu Hebrian 70 T 75 T 90 T 29 Pristi Puspita 75 T 80 T 100 T 30 Rendi Akbarsyah 65 TT 80 T 90 T 31 Resda Novalino 45 TT 55 TT 65 TT 32 Riska Satika 50 TT 55 TT 60 TT 33 Shintya Ghetri 40 TT 55 TT 65 TT 34 Zikra Fahira 70 T 80 T 100 T 35 Zindi Marcella 50 TT 70 T 80 T

(10)

Total 2070 2395 2855

Nilai Rata-Rata Kelas 59,14 68,43 81,57

Jumlah Siswa Tuntas 15 23 29

Jumlah Siswa Tidak Tuntas 20 12 6

Persetase Ketercapian KKM 42,86 65,71 82,86

Tanggal Pengumpulan Data 24/07/2019 21/08/2019 25/09/2019

*DPEDU*UD¿N3HUEDQGLQJDQ1LODL5DWD5DWD.HODVJ

(11)

*DPEDU*UD¿N.HWXQWDVDQ%HODMDU6LVZDM

Pembahasan Hasil Penelitian 1. Hasil Penelitian Siklus I

Berdasarkan hasil data, pada proses pembelajaran pada siklus I ini, memperlihatkan bahwa proses pembelajaran materi pertumbuhan pada tanaman memperlihatkan bahwa tingkat prestasi belajar siswa secara klasikal masih di bawah standar, yaitu dari 23 orang siswa, nilai rata-rata kelas 68,43sudah mendekati dari KKM 70, maka untuk itu perlu dilakukan kembali siklus yang kedua.

2. Hasil Penelitian Siklus II

+DVLO HYDOXDVL SURVHV SHUEDLNDQ SHPEHODMDUDQ *HRJUD¿ PDWHUL SHQJHLQGUDDQ MDXK GL NHODV ;,, 60$ 1HJHUL 5HMDQJ /HERQJ GHQJDQ SHQHUDSDQ SHQGHNDWDQ VDLQWL¿N XQWXN meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XII SMA Negeri 7 Rejang Lebong pada pelajaran *HRJUD¿ PDWHUL 3HQJLQGUDDQ -DXK PHPEXNWLNDQ EDKZD SHUXEDKDQ SHQLQJNDWDQ SUHVWDVL belajar siswa yaitu rata-rata kelas 59,14 pada kondisi awal, berubah menjadi 81,57 pada siklus II.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 3HQHUDSDQ SHQGHNDWDQ VDLQWL¿N SDGD SHPEHODMDUDQ *HRJUD¿ PDWHUL 3HQJLQGUDDQ MDXK

dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri 7 Rejang Lebong terbukti pada siklus I skor rata-rata aktivitas belajar siswa 63,73 (53,33%), meningkat pada siklus II yaitu 80,27 dengan persentasi ketuntasan KKM kelas 80%.

3HQHUDSDQSHQGHNDWDQVDLQWL¿NSDGDSHPEHODMDUDQ*HRJUD¿PDWHUL3HQJLQGUDDQ-DXKGDSDW meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri 7 Rejang Lebong terbukti pada siklus I skor rata-rata prestasi belajar siswa 68,42 dengan 23 dari 35 siswa yang tuntas meningkat pada siklus II yaitu 81,57 dengan 29 siswa yang tuntas.

(12)

Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, disarankan kepada peneliti-peneliti yang akan datang untuk melakukan perbaikan:

3HQHUDSDQ SHQJHPEDQJDQ PHGLD SHPEHODMDUDQ *HRJUD¿ XQWXN PHQLQJNDWNDQ SUHVWDVL EHODMDU .HODV ;,, 60$ 1HJHUL 5HMDQJ /HERQJ SDGD PDWD SHODMDUDQ *HRJUD¿ PDWHUL Pengindraan jauhdapat digunakan dalam proses pembelajaran guna prestasi belajar siswa di kelas.

2. Pendidik dapat secara aktif kreatif membuat kondisi kelas yang menyenangkan dan responsif guna meningkatkan semangat dalam pembelajaran yang akan diikuti oleh para siswa, serta pelunya melakukan kerjasama dalam proses pembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan sebelumnya.

'DODP PHQHUDSNDQ SHQJHPEDQJDQ PHGLD SHPEHODMDUDQ *HRJUD¿ PHPHUOXNDQ NHXOHWDQ yang dalam baik dari siswa maupun pendidik guna menciptakan suasana belajar yang lebih HIHNWLIGDQH¿VLHQ

0DVLK EXWXK EDQ\DN ZDNWX GDODP SHQJHPEDQJDQ PHGLD SHPEHODMDUDQ *HRJUD¿ XQWXN meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XII SMA Negeri 7 Rejang Lebong pada pelajaran *HRJUD¿PDWHUL3HQJLQGUDDQ-DXK

DAFTAR PUSTAKA

Fauzi, Syukron. 2013. Skrips: Pengembangan media pembelajaran berbasis multemedia menggunakan Autoplay Media Studio 7.5 pada poko bahasan karburator di SMK Muhammadiyah Rogojampi Banyuwang. Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Malang, Universitas Negeri Malang mbelajaran dalam Proses belajar Mengajar Masa Kini. Jakarta:APTIK

M.Bahtiar Rizqi. 2015. Skripsi: “Pengembangan Media Pembelajaran Autoplay dan Quiz Creator pada mata pelajaran IPS Materi Penjajahan BelandaUntuk Kelas V SD/MI di SDI AL-FAQIH Baran Sukonyar Pakis MalangArsyad, Media Pembelajaran”. Malang: Uin Maulana Malaiki Malang.

Mega, Yayang Bulan Sabit. 2015. Skripsi: PHQJHPEDQJDQ 0XOWLPHGLD ,QWHUDNWLI EHUEDVLV $XWRSOD\ SDGD PDWHUL 6., GHQJDQ SHQGHNDWDQ 6DLQWL¿N XQWXN PHQLQJNDWNDQ +DVLO Belajar. Malang:UIN Maulana Malik Ibrahim Miarso, Yusufhadi dkk. 1986. Teknologi Komunikasi Pendidikan. Jakarta: CV. Rajawali,

Moh. Latif Risyda Shubhi, dkk. 2015. Jurnal : 3HQJHPEDQJDQ0HGLD3HPEHODMDUDQ,QWHUDNWLI Berbasis Aplikasi Autoplay media Studiao 8 Pada materi Turbin Air Program Keahlian Teknik pemesinan kelas X. Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri malang,

N.Daldjoeni. 2014.3HQJDQWDU*HRJUD¿. Yogyakarta : Penerbit Ombak

Perdana, Sukma Praetya. 2014. 0HGLD3HPEHODMDUDQ*HRUD¿ Yogykarta L Penerbit Ombak Rusman. 2012. Belajar dan pembelajaran berbasis Komputer. Bandung : Alfabeta Sudjana,

Nana. 1995. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya Sugiyono. 2015. 0HWRGH3HQHOLWLDQ3HQGLGLNDQ3HQGHNDWDQ.XDQWLWDWLI, Kualitatif dan RnD.

Gambar

Tabel Data Nilai Observasi Awal (Pra Siklus)

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil analisa yang telah dilakukan sebelumnya baik secara deskriptif maupun secara kuantitatitif maka kesimpulan yang dapat diambil pada penelitian ini adalah Nilai Tukar

Dicirikan oleh tidak adanya bahasa. Karena anak tidak menguasai kata untuk suatu benda. Anak-anak pada tahap ini bersifat egosentris. Objek akan tidak eksis bagi

Runner turbin Pelton seperti Gambar 2.3 terdiri atas cakra dan beberapa sudu yang terpasang disekelilingnya. Sudu dipasang dengan pengunci baut ataupun dapat di

Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif, yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dikuasai,

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji beda Mann Whitney dengan menggunakan variabel dummy untuk melihat perbedaan tingkat pengetahuan pelaku UMKM mengenai

Untuk memudahkan semua laporan neraca dan laporan keuangan suatu perusahaan agar dapat di baca oleh masyarakat umum secara luas di perdagangan pasar modal maka peran jasa

Dari hasil penelitian pada badan kepegawaian daerah Kecamatan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara bahwa program pendidikan dan pelatihan memiliki pengaruh yang

Dalam penelitian ini air limbah tinja kadar TSS nya belum mengalami penurunan dikarenakan waktu tinggal air limbah tinja didalam Tangki Septik belum optimal