131
Volume 1 | Nomor 2 | Februari |2019
e-ISSN: 2621-7910 dan p-ISSN: 2621-7961
DOI:
https://doi.org/10.31960/caradde.v1i2.34
Karang Taruna Fajar : Cinderamata Bioplastik Khas Pantai Madasari,
Masawah
Endang Surahman 1, Vita Meylani 2, Lucky Radi Rinandiyana 3
Keywords : Bioplastik; Cinderamata; Karang Taruna; Desa Masawah. Corespondensi Author
1) Program Studi Pendidikan
Kependudukan dan Lingkungan Hidup, Pascasarjana, Universitas Siliwangi
2) Program Studi Pendidikan Biologi,
FKIP, Universitas Siliwangi
3) Program Studi Manajemen, FE,
Universitas Siliwangi
Jl. Siliwangi No. 24 Tasikmalaya Surel: e.surahman.unsil.ac.id History Artikel Received: Oktober-2018; Reviewed: November-2018 Accepted: Desember-2018 Published: Februari-2019
Abstrak. Cinderamata merupakan suatu hal yang harus ada di sebuah tempat wisata. Pantai Madasari sebagai tempat wisata baru memiliki sumber daya hayati yang melimpah namun belum memiliki cinderamata sehingga perlu dikembangkan sumber daya hayati menjadi suatu cinderamata. Tujuan dari kegiatan ini adalah melatih pemuda Karang Taruna Fajar Desa Masawah membuat bioplastik dengan memanfaatkan sumber daya hayati yang ada di Pantai Madasari untuk dijadikan cinderamata khas wisata Pantai Madasari. Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang pemuda selama 6 jam. Kegiatan awal berupa pemaparan teori pembuatan bioplastik dan praktek pembuatan bioplatik. Hasil akhir dari kegiatan ini adalah berbagai bentuk bioplastik yang dapat dijadikan cinderamata dari Pantai Madasari. Kesimpulan kegiatan ini adalah program pelatihan pembuatan bioplastik sebagai cinderamata bagi karang taruna Desa Masawah telah berhasil dilaksanakan, terbukti dengan banyaknya hasil bioplastik yang telah dibuat oleh anggota karang taruna.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
PENDAHULUAN
Pantai Madasari yang terletak di Desa Masawah Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran Provinsi Jawa Barat. Akan tetapi, akses masuk ke lokasi tersebut dapat melalui Desa Masawah maupun Desa Legokjawa sehingga kedua desa memiliki peranan yang cukup penting bagi kemajuan lokasi wisata tersebut. Akses masuk melalui Desa Masawah dapat ditempuh dari belokan arah kiri di Desa Cimerak sedangkan akses melalui Desa Legokjawa dapat ditempuh melalui jalan belokan ke kiri tepat di depan Desa Legokjawa yang selanjutnya akan
melewati jembatan dan pacuan kuda nasional dan sebelah kanan jalan disajikan pantai yang indah sepanjang menuju pantai Madasari sehingga jalur ini lebih banyak dipilih pengunjung sebagai alternatif akses menuju Pantai Madasari. Meskipun demikian akses melalui Desa Masawah juga masih menjadi pilihan utama bagi wisatawan karena jalurnya yang lebih dekat dari Pantai Batukaras.
Bioplastik adalah suatu bentuk plastik yang berasal dari sumber daya hayati yang bersifat biodegradable (Azhar, 2007). Bioplastik dapat berupa awetan kering mahluk hidup yang berada dalam plastik sehingga tidak akan rusak dalam waktu ratusan tahun
Vol 1 No 2, Februari 2019
132
(Surahman, et al., 2018). Bioplastik dapat
dibentuk beranekaragam seperti gantungan
kunci, hiasan meja, bahkan media
pembelajaran. Oleh karena itu, bioplastik
dapat dibuat dengan mengembangkan
kreativitas dan inovasi pembuat sesuai kebutuhan dan keinginan pembuatnya.
Permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah mereka memiliki kawasan yang
potensi wisatanya bagus yaitu Pantai
Madasari sehingga banyak dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara akan tetapi belum memiliki cinderamata khas
daerah tersebut. Selain itu, potensi
sumberdaya alam yang banyak dan belum
termanfaatkan dengan baik sehingga
dibiarkan begitu saja. Disisi lain, masyarakat usia produktif (karang taruna) masih banyak yang belum memiliki pekerjaan yang tetap sehingga masih harus diberdayakan.
Berdasarkan uraian tersebut perlu adanya sebuah usaha untuk memberikan
pengetahuan dan keterampilan kepada
Karang Taruna Fajar Desa Masawah untuk dapat mengelola sumberdaya alam yang ada menjadi cinderamata yang dapat dijadikan oleh-oleh khas Pantai Madasari berbentuk bioplastik sehingga masyarakat produktif dapat diberdayakan, sumberdaya alam dapat termanfaatkan dan kawasan pantai Madasari memiliki cinderamata khas.
METODE
Untuk mencapai tujuan IbM tentang pembuatan bioplastik untuk cinderamata bagi
Karang Taruna Fajar Desa Masawah
menggunakan metode penyuluhan dan
pelatihan langsung. Para pemuda diberikan
penyuluhan mengenai bioplastik, cara
membuat bioplastik, dan pelatihan langsung membuat bioplastik.
Waktu yang diperlukan untuk
melakukan penyuluhan dan pelatihan adalah lima bulan dengan waktu pertemuan rutin dalam satu bulan dua hari yaitu hari sabtu
dan minggu sehingga seluruhnya 10
pertemuan. Waktu yang dibutuhkan selama lima bulan dikarenakan dalam kurun waktu tersebut peserta dianggap sudah cukup memiliki keterampilan membuat bioplastik. Karena dalam masa itu kegiatan dilakukan secara rutin. Rombongan pelatihan dibagi
menjadi 6 kelompok, masing-masing
kelompok terdiri dari 5 orang peserta.Skema penyuluhan dan pelatihan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
Gambar 1. Bagan Alir Kegiatan Pengabdian Prosedur kerja yang dilaksanakan adalah satu kali untuk survey lokasi kegiatan, dua kali pertemuan untuk penyuluhan, empat kali untuk pelatihan membuat bioplastik, dan tiga kali untuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan hasil penyuluhan dan pelatihan.
Partisipasi mitra adalah menyeleksi
peserta workshop sehingga yang
diikutsertakan adalah anggota Karang Taruna Fajar Desa Masawah yang mewakili berbagai Dusun yang ada di Desa Masawah.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Desa Masawah terletak di Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran (Anonim, 2017). Desa Masawah dengan topografi dataran dan perbukitan memiliki ketinggian rata-rata 0-95 mdpl. Bentuk morfologi desa di bagian timur berupa dataran pantai, dataran rendah dan semakin ke barat merupakan
dataran bergelombang dan perbukitan.
Wilayah Desa Masawah berada di
Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran Provinsi Jawa Barat, dengan luas wilayah ±
1.847.900 m2. Desa Masawah sebelah utara
berbatasan dengan Desa Batukaras, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Batumalang
dan Desa Legokjawa, sebelah barat
Penyuluhan mengenai bioplastik berbahan dasar sumber daya alam
Penyuluhan Cara Pembuatan Bioplastik
Pelatihan Pembuatan Bioplastik
Monitoring dan evaluasi Survey Lokasi Kegiatan Pengabdian
133
berbatasan dengan Desa Batumalang dan Desa Cimerak serta sebelah timur berbatasan dengan Samudera Indonesia (Anonim, Tanpa
Tahun). Sebagian besar penduduknya
bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan.
Gambar 2. Peta Kabupaten Pangandaran
Kondisi Desa Masawah yang
berbatasan langsung dengan Samudra
Indonesia menyebabkan sumber daya lautnya tinggi. Selain itu di sisi utara yang berbatasan dengan Desa Batukaras dan di sisi selatan
berbatasan dengan Desa Legokjawa
menyebabkan Desa Masawah menjadi tempat yang strategis menuju Pantai Madasari dan menuju lokasi wisata yang lain seperti Pantai Batukaras dan Pacuan Kuda Desa Legokjawa (Anonim, tanpa tahun).
Akan tetapi, kondisi ini belum dapat dimanfaatkan lebih oleh masyarakat Desa
Masawah. Sehingga masyarakat Desa
Masawah perlu diberdayakan, salah satunya melalui pemberdayaan Karang Taruna Fajar
untuk membuat cinderamata bioplastik
berbahan dasar sumber daya alam hayati yang ada di sekitar Desa Masawah melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Tim PPM Program Studi
Pendidikan Biologi, FKIP Universitas
Siliwangi.
Kegiatan ini berlangsung melalui lima
tahap dimulai kegiatan survey lokasi,
penyuluhan mengenai cinderamata bioplastik berbahan dasar sumber daya alam hayati,
penyuluhan cara membuat bioplastik,
pelatihan membuat bioplastik, dan
monitoring dan evaluasi. Kegiatan pertama
adalah survey lokasi yang dilakukan oleh Tim PPM Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Siliwangi secara langsung dating ke Desa Legokjawa dan melakukan wawancara langsung dengan Ketua Karang Taruna Fajar dan melakukan tinjauan lokasi serta mencari berbagai sumber daya alam yang selanjutnya akan digunakan pada pertemuan ke empat. Hasil ini menjadi dasar dalam mengembangkan kegiatan yang akan dilaksanakan
Kegiatan kedua yang dilakukan
adalah melakukan penyuluhan mengenai
cinderamata bioplastik berbahan dasar
sumber daya alam hayati. Hasil penyuluhan pertama menunjukkan sikap antusiasme pemuda Karang Taruna Fajar terhadap materi yang disampaikan. Hal tersebut ditandai dengan banyaknya jumlah pemuda yang hadir pada saat penyuluhan dan adanya interaksi komunikatif yang menarik antara pemateri dengan pemuda Karang Taruna Fajar yang hadir. Hal tersebut menunjukkan bahwa pemuda Karang Taruna Fajar di Desa Masawah membutuhkan bimbingan dan arahan untuk dapat memanfaatkan sumber daya alam hayati yang ada dilikngkungannya menjadi sesuatu yang lebih bernilai.
Kegiatan ketiga dan ke empat
mengenai penyuluhan cara membuat
bioplastik sebagai cinderamata untuk oleh-oleh khas Pantai Madasari berbahan dasar algae, kerang-kerangan serta tumbuhan dan hewan yang ada di lingkungan sekitar. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pemuda Karang Taruna Fajar sangat antusias dalam menerima materi dan memperoleh ilmu baru mengenai pembuatan bioplastik selain itu banyak diantara pemuda yang berencana
memanfaatkan pembuatan cinderamata
bioplastik sebagai sumber usaha dalam berbagai bentuk gantungan kunci, hiasan, dan bahkan bentuk-bentuk sebagai alat rumah tangga seperti asbak. Hasil ini selain dapat digunakan sebagai souvenir juga dapat
dijadikan medida pembelajaran (Suharsono et
al., 2016)
Berikut ini adalah beberapa contoh
cinderamata yang dibuat oleh Pemuda Karang Taruna Fajar Desa Masawah:
Vol 1 No 2, Februari 2019
134
Gambar 3. Gantungan Kunci Bioplastik Gambar 3 menunjukkan bahwa bahan
dasar yang digunakan oleh pemuda Karang Taruna Fajar adalah kerang-kerangan dan hewan yang ada di lingkungan sekitar. Bahan dasar ini banyak ditemukan di daerah sekitar Desa Masawah, dan sudah tidak digunakan bahkan dapat dikategorikan sebagai sampah. Melalui kegiatan ini bahan-bahan yang tadinya dianggap tidak bernilai diubah menjadi sesuatu yang lebih bernilai.
Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peluang usaha baru bagi masyarakat Desa Masawah melalui pemanfaatan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitardan dapat dijadikan cinderamat oleh-oleh khas tempat wisata Pantai Madasari. Namun dalam memanfaatkan peluang ini terdapat
beberapa hal yang harus disiapkan
diantaranya peluang usaha, peluang usaha
yang dimaksud adalah masyarakat harus dapat membuat sesuatu yang baru yang dapat
dijadikan peluang usaha yang cukup
menjanjikan bagi masyarakat sekitar tentunya masyarakat harus lebih kreatif menciptakan
sesuatu. Persiapan dan modal, untuk dapat
mencapai usaha tersebut tentunya diperlukan persiapan dan modal. Persiapan ini dapat berupa keterampilan, bahan dan strategi penjualan sedangkan modal diperlukan untuk
dapat menunjang hal tersebut. Jenis
cinderamata, jenis cinderamata yang dibuat haruslah sesuatu yang berbeda dan dapat menjadi ciri khas dari tempat wisata tersebut sehingga masyarakat perlu memikirkan jenis cinderamata apa yang harus mereka buat dan pasarkan (Anonim, 2014).
Variasi bentuk dan bahan yang digunakan merupakan salah satu alternative untuk meningkatkan omzet usaha yang sedang dirancang (Khairani, 2018). Selain itu, pembuatan bioplastik ini merupakan salah
satu bentuk wirausaha masyarakat (Marufi
2018) yang diinisiasi oleh kegiatan
Pengabdian Kepada Masyarakat dari
Universitas Siliwangi dan Karang Taruna. Hasil akhir dari kegiatan Pengabdian pada Masyarakat yang dilaksanakan di Desa Masawah sebagai pusat kegiatan pengabdian menghasilkan beberapa produk cinderamata
bioplastik dalam berbagai bentuk.
Cinderamata yang dibuat adalah gantungan kunci bioplastik yang berbahan dasar algae, kerang-kerangan, tumbuhan dan hewan yang ada di sekitar Desa Masawah. Hal tersebut dikarenakan tempat wisata di sekitar Desa Masawah (Pantai Madasari) belum memiliki cinderamata oleh-oleh khas tempat wisata tersebut. Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan PPM membuat gantungan kunci bioplastik dari bahan-bahan yang ada di sekitar Desa Masawah sangat membantu masyarakat terutama Karang Taruna Fajar untuk mengembangkan potensi wilayahnya.
Hasil evaluasi dari kegiatan tersebut produk yang dibuat oleh peserta diantaranya menghasilkan produk yang cukup bagus akan tetapi ada juga yang masih mengalami kesulitan antara lain hewan atau tumbuhan yang dijadikan objek gantungan kunci rusak karena penambahan katalis yang melebihi batas yang dianjurkan. Selain itu, beberapa produk yang dibuat terlalu lama kering karena pada saat pembuatan bioplastik antara lapisan dasar dengan lapisan penutup tidak sesuai waktu yang seharusnya sehingga pada bagian tertentu campuran bahannya tidak kering merata, dan dalam proses penghalusan para peserta masih kesulitan memperoleh hasil yang maksimal. Hal tersebut dianggap wajar karena sebagian besar peserta baru membuat gantungan kunci berupa bioplastik sehingga
135
masih perlu keberlanjutan pelatihan
pembuatan bioplastik.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Skim Ipteks Bagi Masyarakat (PPM IbM) dengan kegiatan Pelatihan Pembuatan Cinderamata Bioplastik berbasis sumberdaya alam lokal diperoleh kesimpulan
antara lain terbentuknya kelompok
masyarakat yang dapat mengembangkan cinderamata berupa bioplastik sebagai oleh-oleh berbahan dasar tumbuhan atau hewan;
mulai tumbuhnya keterampilan Karang
Taruna dalam mengembangkan cinderamata bioplastik yang juga dapat dijadikan sumber usaha yang lain; tersedia cinderamata bioplastik algae, kerang-kerangan, tumbuhan dan insect di Desa Masawah; memfasilitasi Karang Taruna Fajar Desa Masawah untuk lebih mengembangkan cinderamata bioplastik berbahan dasar sumber daya alam yang ada di sekitar Desa Legokjawa.
UCAPAN TERIMAKASIH
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Kemenristekdikti dengan Skim
Program Kemitraan Masyarakat dan
difasilitasi oleh LP2M PMP Universitas Siliwangi Tahun 2018. Serta dibantu oleh Karang Taruna Fajar dan teman-teman Mahasiswa (Renaldy Rachman & Narendra
Wijaya) sehingga Kegiatan Pengabdian
Kepada Masyarakat ini dapat berjalan lancar.
DAFTAR RUJUKAN
Anonim. (tanpa tahun).
https://id.wikipedia.org/wiki/Masa wah,_Cimerak,_Pangandaran Anonim. (2014). http://iwaralaba.com/2014/04/pel uang-usaha-jual-cinderamata-di-tempat-wisata/ Anonim. (2017). http://kknm.unpad.ac.id/legokjawa /2017/07/26/profil-desa-legokjawa/
Azhar, Arsyad. (2007). Media
Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Perkasa.
Khairani, S., & Pratiwi, R. (2018).
Peningkatan Omset Penjualan
Melalui Diversifikasi Produk dan Strategi Promosi Pada UMKM
Kerajinan Souvenir Khas
Palembang. Caradde Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat. 1(1).
0DUXIL 0D·rufi., Ilyas, M., Anas, A., & Islamiyah, R.Y. (2018). Program
Pengembangan Kewirausahaan
Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan. Caradde Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat. 1(1).
Suharsono., Surahman, E., & Putra, R.R. (2016). Pelatihan Penggunaan Alat dan Bahan Laboratorium IPA bagi Guru IPA di Lingkungan SMP/MTs
Se-Kecamatan Cikatomas
Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal
Siliwangi Seri Pengabdian. 2 (2). Surahman, E., Meylani, V., Rinandiyana,
L.R. (2018). Pelatihan Membuat Bioplatik sebagai Cinderamata Khas
Pantai Madasari Bagi Karang
Taruna Samudra Desa Legokjawa. Prosiding Seminar Nasional dan Diskusi Panel Multidisiplin Hasil Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat. 1(1).