• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. dapat berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan. oleh Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota serta Pemerintah Daerah wajib

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. dapat berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan. oleh Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota serta Pemerintah Daerah wajib"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di era perkembangan zaman modern seperti sekarang teknologi komunikasi dan informasi berkembang sangat pesat. Pemanfaatan teknologi informasi sudah menjadi sarana yang digunakan dalam berbagai bidang seperti dunia bisnis, pendidikan, pemerintahan, sehingga informasi tersebut dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat. Salah satu pemanfaatan sistem informasi yaitu mengenai pengolahan data dan penyimpanan data yang sering dilakukan dalam suatu instansi pemerintah dan menjadi kebutuhan penting dalam pengambilan suatu keputusan, dengan adanya informasi yang akurat, lengkap dan tepat maka suatu instansi akan dapat berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan.

Berdasarkan (Undang-undang RI No.6 Tentang Desa 2014), Desa berhak mendapatkan akses informasi melalui sistem informasi Desa yang dikembangkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota serta Pemerintah Daerah wajib mengembangkan sistem informasi Desa dan Pembangunan Kawasan Pedesaan.

Kemajuan teknologi yang terjadi saat ini harus dapat dimanfaatkan oleh semua lapisan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Hal tersebut mengalami peningkatan yang signifikan dengan semakin mudahnya dalam melakukan sebuah trasnsaksi dan cepatnya pertukaran informasi. “Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja” (Julaikah, 2016).

(2)

Perkembangan teknologi menuntut instansi-instansi pemerintah ditingkat desa harus menerapkan sebuah administrasi data yang terkomputerisasi dan terotomatisasi sehingga dapat memberikan informasi yang tepat dan akurat. Di Desa Pulogading Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes selama ini mempunyai sistem yang masih manual dengan menyimpan data menggunakan Ms.Excel, Microsoft Word, buku besar, untuk proses pencatatan dan proses pengolahan data administrasi kependudukan. Dengan sistem yang seperti itu tentunya masih banyak kesalahan atau kelemahan yang ditemukan, serta berpengaruh dalam proses pelayanan terhadap masyarakat. Instansi pemerintah baik di kota atau di daerah memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan administrasi untuk masyarakat. “E-Service merupakan layanan melalui internet yang biasanya mangacu pada peran teknologi dalam memfasilitasi pelayanan yang membuat mereka lebih dari layanan elektronik” (Sundari, 2016). Oleh karena itu E-Service adalah suatu keharusan bagi pemerintah dalam menciptakan unsur-unsur dari good governance, dikarenakan dengan adanya

e-service akan meningkatkan akuntabilitas, transparansi, efektif, dan efesien dari

pelayanan publik.

Menurut (Handayani, 2017) mengatan bahwa “website adalah salah satu media e-government yang bertujuan meningktankan pelayanan elektronik yang akan memudahkan masyarakat mengakses informasi, layanan, dan lain-lain”.

Sistem administrasi data penduduk secara komputerisasi sangat dibutuhkan dalam melakukan pengolahan data dengan mudah, agar informasi dapat diolah dengan akurat dan efesien, serta data yang disimpan dapat terjamin keamanannya.

Keamanan data penduduk sangat penting dan harus terlindungi. Data penduduk tetap maupun sementara harus selalu diperbaharui. Data tersebut

(3)

berpengaruh apabila ada kematian, kelahiran dan adanya keluar masuknya penduduk di lingkungan desa. Maka dari itu data harus bisa di simpan, di ubah, dan juga di perbaharui.

Dengan melihat permasalahan yang ada di Kantor Desa Pulogading sebagai instansi pemerintah dalam desa memiliki kewajiban salah satunya, pelayanan kepada masyarakat. Membutuhkan rancangan sistem yang mampu mengatasi permasalahan-permasalahan yang dapat memudahkan pelayanan maupun infomasi berita dan kegiatan desa yang jarang diketahui oleh masyarakat yang tidak bisa diakses oleh masyarakat dari media sosal, sehingga membuat beberapa warga kesulitan dalam mendapatkan informasi dan waktu pelayanan yang memakan waktu lama. Maka dari itu untuk memecahkan permasalah yang ada dibuatkan website desa yang difungsikan sebagai manajemen informasi data desa, untuk mencapai cita-cita pemerintahan desa menuju good governance tentu harus memenuhi standar kualitas yang baik dari kualitas kegunaan, kualitas informasi, kualitas layanan karnanya pengukuran kualitas website desa perlu dilakukan agar dapat dipercaya keakuratan data.

1.2. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penulisan Tugas akhir ini adalah :

1. Mengetahui bagaimana sistem pelayanan administrasi kependudukan di Desa Pulogading Kecamatan Bulakamaba Kabupaten Brebes yang sedang berjalan pada saat ini.

2. Merancang sistem informasi pelayanan administrasi kependudukan pada Desa Pulogading Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes tersebut agar mengahasilkan informasi yang cepat, tepat, akurat, dan aman.

(4)

3. Agar hasil penelitian dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh instansi sebagai referensi dasar untuk mengambil solusi dari permasalahan yang ada.

Sedang manfaat penulisan tugas akhir adalah sebagai berikut : 1. Manfaat untuk penulis

Sebagai salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga (DIII) Program Studi Sistem Informasi di Universitas Bina Sarana Informatika

2. Manfaat untuk objek penelitian

a. Sebagai bahan evaluasi terhadap sistem pelayanan administrasi kependudukan pada Desa Pulogading Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes yang sedang berjalan.

b. Menghasilkan suatu informasi yang cepat, tepat, akurat, dan aman dalam membantu dan memudahkan proses pelayanan administrasi kependudukan. 3. Manfaat untuk pembaca

Memberikan pemahaman mengenai konsep sistem pelayanan data administrasi sehingga lebih optimal.

1.3. Metode Penelitian

Dalam penyusunan Tugas Akhir diperlukan suatu metode penelitian dan teknik pengumpulan data. Metode penelitian dan teknik pengumpulan data yang digunakan sebagai berikut:

A. Metode Pengembangan Perangkat Lunak SDLC (Softwere Development Life Cycle)

Menurut (UTAMI, 2015:18-19) meyatakatan bahwa “Model Waterffal adalah model yang paling tua dan paling banyak digunakan. Tahapan dari model ini merupakan, sistem / teknik informasi dan pemodelan. Perangkat lunak merupakan

(5)

bagian dari sistem yang lebih besar atau bisnis. Pandangan sistem ini penting ketika perangkat lunak harus berinteraksi dengan unsur-unsur lain seperti perangkat keras, orang, database”.

Metode yang digunakan pada pengembangan perangkat lunak ini menggunakan model waterfall yang terdiri dari:

1. Analisa kebutuhan perangkat lunak

Penulis melakukan analisa mengenai apa yang dibutuhkan pengguna terhadap perangkat lunak yang akan dibangun. Setelah melakukan pengamatan dan wawancara secara langsung di Kantor Desa Pulogading, penulis menyimpulkan bahwa pengguna membutuhkan sistem yang dapat memudahkan dalam administrasi kependudukan seperti pencarian data, mempercepat proses, pendataan dan mencetak surat, dapat mengahasilkan laporan yang akurat tanpa membuka banyak aplikasi

software dan membutuhkan sistem dengan database yang menjamin keamanan data

penduduk juga rapih. 2. Desain

Pada tahap desain ini penulis membuatkan desain sistem menggukan basis data yang dibutuhkan oleh pengguna untuk melakukan pendataan proses administrasi kependudukan, dengan desain form login untuk pegawai kantor dan masyarakat atau pengunjung, form surat pelayanan dan laporan, rancang bangun sistem informasi pelayanan administrasi kependudukan sebagaimana dibuat dengan memerhatikan aspek-aspek kebutuhan pengguna dalam pengoperasiannya.

3. Pembuatan kode program

Pembuatan kode (Coding). Harus dijelaskan ke dalam bentuk mesin yang dapat dibaca. Dalam tahap ini dilakukan pembutan kode.

(6)

4. Pengujian (Testing)

Setelah kode telah dihasilkan pengujian program dimulai. Pengujian yang dilakukan secara internal (benar tidaknya penyataan yang dibuat dalam coding) dan eksternal (melakukan tes untuk menemukan kesalahan dan memastikan bahwa input sesuai dengan apa yang dibutuhkan).

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Pada proses ini, pembuat program bisa saja melakukan perubahan sesuai kebutuhan program pengguna dan akan melakukan pendukung atau pemeliharaan agar program yang penulis buat tetap akan berjalan sebagaimana mestinya.

B. Teknik Pengumpulan Data

Hal yang dilakukan penulis untuk pengumpulan data. Adapun teknik yang digunakan untuk mendapatkan sebagai berikut:

1. Pengamatan (Observation)

Metode ini penulis gunakan untuk melakukan pengamatan bagaimana kegiatan dari Pengolahan Data Administrasi Kependudukan yang berjalan di Kantor Desa Pulogading Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes.

2. Wawancara (Interview)

Untuk mendapatkan informasi secara lengkap maka penulis melakukan suatu metode tanya jawab mengenai semua kegiatan yang berhubungan dengan administrasi data penduduk desa. Pihak-pihak yang diwawancarai oleh penulis diantaranya.

a. Sekretaris Desa Pulogading. b. Beberapa Pegawai Desa.

Dari wawancara yang telah dilakukan oleh penulis didapat permasalahan minimnya informasi berita dan kegiatan yang belum bisa diakses di media sosial,

(7)

sehingga membuat beberapa warga sulit dalam mendapatkan informasi serta penyimpanan data-data warga yang masih menggunakan Ms.Excel, Microsoft Word dan buku besar yang masih banyak kelemahan dalam pendataan.

3. Studi Pustaka

Penulis berusaha melengkapi data-data yang diperoleh dengan membaca, menelusuri website, mempelajari dari data-data yang relevan dan literatur yang berhubungan dengan sistem yang penulis teliti.

1.4. Ruang Lingkup

Ruang lingkup yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini mengenai sistem pelayanan administrasi pada desa Pulogading yang isinya meliputi : profil desa, pelayanan desa, permohonan surat keterangan online yaitu Surat Keterangan Kelahiran, Surat Keterangan Kematian, Surat Keterangan Pindah, Surat Keterangan Domisili, Surat Keterangan Usaha, Surat Keterangan Tidak Mampu, Surat Pengantar KTP, Surat Pengantar KK, Surat Pengantar SKCK, dan laporan permohonan surat Maka dari itu pada sistem ini, penulis membatasi masalah dengan 2 hak akses yaitu

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian dengan menggunakan analisis deskriptif menunjukkan bahwa responden, yang merupakan komunitas grup Indonesiaku |Trans7 di Facebook, menilai unsur – unsur

Bercak merah !uga bias dikarenakan pecahnya pembuluh darah di peri"er, yang dikarenakan pecahnya pembuluh darah di peri"er, yang mengakibatkan erythrosit keluar dari

Pada dasarnya bentuk suatu tari merupakan serentetan dan serangkaian dari tataran gerak tari dan dimuali dari tataran satuan yang terkecil hingga tataran satuan yang

berdaya ikan; 2) meningkatkan pengawasan.. Gambar 3 Analogi “Bawang Bombay” konflik nelayan rawai Kecamatan Bantan dengan nelayan jaring batu. terhadap pemanfaatan sumber

Kinerja jaringan umumnya ditentukan dari berapa rata-rata dan persentase terjadinya tundaan (delay) terhadap aplikasi, jenis pembawa (carriers), laju bit

Tanah merupakan titik pemasukan sebagian besar bahan ke dalam benda hidup. Pada suatu ekosistem tanah berbagai organisme bertahan hidup dan berkompetisi dalam

HTTP header yang menunjukkan informasi ini ditunjukkan pada Gambar 4.7 sedangkan konten yang ditunjukkan pada Gambar 4.8 juga telah disesuaikan dengan kondisi sisa daya

Presipitasi dalam segala bentuk (salju, hujan batu es, hujan, dan lain- lain) jatuh ke atas vegetasi, batuan gundul, permukaan tanah, permukaan air dan