PEDIATRIC
CLINICAL UPDATE
2018
Panitia Pelantikan Dokter
Angkatan
2013PEDIATRIC CLINICAL UPDATE 2O1B Muhammad Faizi, dr., Sp.A IK)
Dr. Irwanto, dr., Sp.A (K) Retno Asih Setyoningrum, dr., SpA(K)
Dwiyanti Puspitasari, dr., Sp.A., DTM&H., MCTM (Tp)
Prastiya Indra G., dr., Sp.A Nur Aisiyah Widjaja, dr., Sp.A (KJ Azwin Mengindra p., dr., Sp.A (K)
Leny Kartina, dr., Sp.A [K)
Meta Herdiana H., dr., Sp.A
Editor: Rizqy Rahmatyah, S.Ked
All right reserved
ISBN: 978-6 02-57 SB_24_9
Kover: Gandring A.S.
Cetakan I: September 201g penerbit
CV Saga fawadwipa PUSTAKA SAGA fl. Gubeng Kerrajaya VE No. 12
Surabaya 60291
Email; saga.penerbit@gmail.com
Website: www.pustakasaga.com HP: +62 856 SS39 6657
Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh
DAFTAR ISi Bab l:3arO“ Iιむ7oo ια
"11
A. Diagnosis Dan Tatalaksana Tuberkulosis Pada Anak 1 2 B Diagnosis Dan Tatalaksana Penyakit Difteri Pada Anak 1 13
C Manalemen Status Epileptikus Dan Bangkitan Pada Anak l 21
D Skrining Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak1 34
E Skrining HipOtiroid Kongenital1 51
Bab 2:Tぬθ″
“
nger Gamθs′ 164
A Identifikasi Dan Tatalaksana Masalah Makan Pada Bayi Dan
Anak 1 65
B Pemberian Makanan PendampingAsi Yang Tepat1 89 Bab 3:G“ar・dfan O/Tぬθ Gα′αッ 1lo3
A Tatalaksana Alergi obat Pada Anak 1 104
B Penggunaan Antib10tika Rasional Pada Anak 1 119
Blodata Pembicara 1 130
l Retno Asih Setyoningrum,dr.,SpA〔K〕 1131
2 Dr.Mia Ratwita A.,drt Sp.A〔K)1132
3. Leny Kartina,dr.,Sp A(K〕 1133 4 Prastiya lndra G.,dl・.,Sp.A1134
5.Dr lrwantO′ dr,Sp.A(K)1135
6 Muhammad Faizi,dr.,Sp A(K)1137 7 Nur Aisiyah llvidjala,dr,sp.A〔 K)1139
8.Meta Herdiana H.,dr.,Sp.A1141 9.Azwin Mengindra P′ dr.,Spハ(K)1143
10 Dwiyanti Puspitasari,dr.,sp.A.′ DTM&H.,McTM〔
SKRINING PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK
Irwanto
Departemen llmu Kesehqtan Anak
Fqkultas ke do kterqn IJ niv ersi tas Ai rlang g a/ RS U D. D r. S o e tomo
Surabayo
Pendahuluan
Setiap tahun ada lebih dari 8 juta kematian pada balita dan
lebih dari 200 juta anak balita {40o/o dari mereka yang tinggal di negara berkembang)
tidak
mencapaipotensi
mereka dalamperkembangan kognitif. Dua puluh tiga persen anak usia 2-9 tahun menderita disabilitas atau mempunyai risiko disabilitas
di
negaralow-income dan middle income.r Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa bawah lima tahun, karena masa ini merupakan pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan
menentukan perkembangan anak selanjutnya. Pada masa balita ini perkembangan kemampuan berbahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya, sehingga kita harus memahami
pertumbuhan dan perkembangan anak agar anak bertumbuh dan
berkembang secara optimal.2,3
Pengertian pertumbuhan dan perkembangan berbeda secara definisi dan sifatnya tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan. Pertumbuhan mempunyai dampak terhadap
fisik,
sedangkanperkembangan berkaitan dengan pematangan fungsi organ/individu, walaupun demikian kedua peristiwa tersebut terjadi secara simultan
pada setiap individu.
Pertumbuhandan
perkembangan anakdipengaruhi banyak faktor yang secara garis besar terbagi dalam dua
yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan. Dalam proses tersebut anak juga memerlukan pemenuhan kebutuhan dasar anak, yaitu kebutuhan asuh (biomedis),
asih
fkebutuhan emosidan
kasihsayangJ,
dan
asah
[pemberian stimulasi/rangsang).2'a Upaya mengoptimalkan tumbuh kembang anak merupakan suatu pemikiran dan pandangan serta semangat yang harus tumbuh di dalam setiap insan dokter dalam tugasnya memberikan pelayanan kesehatan.Skrining
pertumbuhandan
perkembanganpada
anakmerupakan pelayanan pencegahan dalam sistem kesehatan di berbagai negara, kegiatan skrining pertumbuhan dan perkembangan
anak
dimaksudkanuntuk
penapisan/penjaringan
adanyapenyimpangan tumbuh kembang anak, dan pengkajian faktor risiko yang mempengaruhi sehingga tindakan intervensi dapat dilakukan sedini mungkin.s
Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Istilah pertumbuhan {growth) berkaitan dengan perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang biasa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilograrn),
ukuran
panjang
[.*,
meter),
umur
tulang
4ankeseirnbangan metabolik. Pertumbuhan seorang anak selama usia 0 sampai
6
tahun dapat dilihat dengan pertambahan berat badan,panjang/tinggi badan dan lingkar kepaln.0,z APPROXIMATE ttXIMATE
DAILY WEIGHT 露ONrHLY
│ ‐ CROn ttt HEAD RECOMMENDE0 1ゆWTH IN clRCuMFEREttCE DAILY ALLOWANCE AGE `熟lN lg) 口16HICAIN LE離機lormol l (amo) │ (kd7kノ dlyl ・●3 mo 30 “ m● “ 2b 1 35 200 1おも 20 1∞ ib l毬位 115 110 69m *i2 mo 13 oω l∞ 12 o50 10o 10 025 ‐ 100 ,耐yr Ⅸ} 1∞ '3r 3 3続 “
r
■o
●111■ . ..‐1■けlii;jpl& iod llraJi:iJffs68d CcJncr. Fcod &d ltdriion 8or/d le*Hs64 dri;y .11d,@e. Wsi*gt@, Itr, :r89. NJi;aealAirobrr rt ila@r;.ri*tl q gLa q. Ie$lr:rn A failf. ro *rtre dfl r.d rd:[6d Cdlomp 2.i]6ir t&ir4. !993.
Tabel 1. Growth and Caloric Requirements6
Perkembangan (developmenf) adalah bertambah kemampuan
[skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel, jaringan, organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa
sehinga dapat memenuhi fungsinya. Pengertian perkembangan anak
adalah kemampuan berbahasa anak, motorik kasar, motorik halus
dan interaksi sosial termasuk juga perkembangan emosi, intelektual
Dua faktor utama yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak adalah:
1.
Faktor GenetikFaktor genetik merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses pertumbuhan dan perkembangan melalui instruksi genetik yang terkandung di dalam sel telur yang telah dibuahi,
dapat ditentukan kualitas dan kuatttitas pertumbuhan.
2.
Faktor LingkunganPeran lingkungan sangat penting untuk mencukupi kebutuhan
dasar
tumbuh
kembang seorang anak. Lingkungan yangmempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak terdiri
dari lingkungan
mikro
yaitulbu
[penggantiibu)
merupakan lingkungan pertamadan
palingerat
sejakjanin
di
dalamkandungan. Sedangkan
ayah, kakak,adik,
nenek-kakek,pengasuh, status sosial ekonomi berupa sarana didalam rumah,
sanitasi, sarana bermain,
nilai
dan
aturan,dan
lain-lain merupakan lingkungan berikutnya dan dinamakan lingkunganmini.
Hal-haldi
luar
rumah, sanitasi lingkungan, polusi,tetangga, teman bermain, sarana pelayanan kesehatan, sarana
pendidikan formal dan non-formal, sarana bermain, adat istiadat
dan lain-lain merupakan lingkungan meso yang secara langsung
atau
tak
langsungdapat
berpengaruh terhadap tumbuhkembang
anak.
Program pemerintah, organisasi profesi, perguruantinggi,
LSM, kebijaksanaan internasional IWHO, UniceQ dan lain-lain merupakan lingkungan makro yang secara tidak langsung dapat berperan pada tumbuh kembang anak.2'4'eSkrining Pertumbuhan Anak
Pertumbuhan anak dapat diketahui dengan cara pemantauan
dan pemeriksaan seksama
sejak
kehamilan misalnya denganmemperhatikan kenaikan berat badan
ibu
setiap bulan dan USGuntuk kemungkinan ada kelainan pertumbuhan bayi, setelah lahir maka diperlukan pemantauan pertumbuhan bayi sampai usia lebih
lanjut sehingga anak dapat bertumbuh dan berkembang optimal. Pemantauan pertumbuhan balita sangat penting dilakukan untuk mengetahui adanya gangguan pertumbuhan (growth faltering) secara
dini, tetapi di Indonesia partisipasi masyarakat terhadap pemantauan
pertumbuhan
masih
belum
optimal.
Berdasarkan data Risetkesehatan daerah [Riskesda) 2013 menunjukkan anak umur 6-59 bulan yang
tidak
pernah ditimbang dalam enam bulan terakhirmeningkat
dari
25,5 persen (2007) menjadi 34,3 persen(20t3)
ftabel 1;.to
Gambar 1. Kecenderungan frekuensipemantauan pertumbuhan anak
umur 6-59 bulan dalam 6 bulan terakhir, Indonesia 2007 dan 20.13.10
Beberapa
hal
yang perlu
diperhatikandalam
skrining pertumbuhan adalah:1.
Bentuk tubuh, ukuran, simetris atau tida[ kepala (ubun_ubunbesar sudah menutup atau belum), muka (posisi mata, bentuk
palpebra, pupil,lensa, telinga, bentuk mandibula, maxilla, hidung dan bibirJ, dada/thorax, jarak puting susu, umbilicus, otot perut,
vertebra scoliosis/kyphosis, spina bifida dan posisi serta adanya
anus. Pada remaja; bentuk dan ukuran genitalia, payu dara, rambut pubis dan aksila.
2.
Anthropometri: Ukuran tinggi/panjang badan, berat badan,lingkaran kepala, lingkaran lengan, lingkaran dada, panjang lengan/tungkai. Data pengukuran yang dilakukan dengan tepat
dan benar diplot dan dibandingkan dengan standard yang sudah disepakati untuk negara bersangkutan atau oleh
wHo
untuk digunakan.tt 37 1-3錢歯 む加 7 ●2013 印 珈 仰 卸 卸 ︲0。Pemeriksaan anthropometri pada skrining pertumbuhan anak adalah:
A. BERAT BADAN
Berat badan
merupakanukuran
antropometrik
yangterpenting,
dipakai
pada setiap kesempatan memeriksa kesehatan anak pada semua kelompok umur' Berat badanmerupakan
hasil
peningkatan/penurunan semua jaringan yung ada pada tubuh., antara lain tulang, otot, lemak, cairantubuh dan lainnya. Berat badan dipakai sebagai indikator yang terbaik pada saat ini untuk mengetahui keadaan
gizi
dantumbuh kembang anak. Untuk menilai pertumbuhan berat badan normal atau tidak, kita bisa menggunakan timbangan
bayi, timbangan injak dan dacin.2'11
Gambar 2. Pengukuran berat badan dengan timbangan bayi [a) dan
injak (b)11
s. rrr{;cr BADAN/PANIANG BADAN
Tinggi badan merupakan ukuran antropometrik kedua yang
terpenting. Keistimewaannya adalah ukuran tinggi badan pada masa pertumbuhan meningkat terus sampai tinggi maksimal
dicapai.
Pada
pengukuran
panjang
badan
perlu dipertimbangkan bahwa ukuran tersebut dipengaruhi jenis kelamin, suku bangsa, dan sosial ekonomi. Tinggi badanmerupakan indikator yang baik untuk mengetahui gangguan
pertumbuhan fisik yang sudah lewat. Panjang badan rata-rata
Cara mengukur panjang badan dengan posisi berbaringz,tr
-
Sebaiknya dilakukan oleh 2 orang.-
Bayi dibaringkan telentang pada alas yang datar.-
Kepala bayi menempel pada pembatas angka 0.-
Petugas 1 : kedua tangan memegang kepala bayi agartetap menempel pada pembatas angka 0 (pembatas kepala).
-
Petugas 2 : tangan kiri menekan lutut bayi agar lurus,tangau kanan menekan batas kaki ke telapak kaki.
-
Petugas 2 membaca angka di tepi di luar pengukur.Cara mengukur dengan posisi berdiri:
-
Anak tidak memakai sandal atau sepatu-
Berdiri tegak menghadap kedepan-
Punggung, pantat dan tumit menempel pada tiang pengukur-
Turunkan batas atas pengukur sampai menempel di ubun-ubun-
Baca angka pada batas tersebutGambar 4. Pengukuran tinggi badan berdirill
C. LINGKAR KEPALA
Lingkar kepala pada waktu lahir rata-rata 34 cm. Untuk menilai lingkar kepala normal atau tidak, kita dapat menggunakan kurva lingkar kepala menurut Nellhaus. Lingkar kepala dapat dipakai untuk penilaian pertumbuhan otak. Pertumbuhan otak sangat
pesat terjadi pada pertengahan periode janin dan pada dua
tahun pertama setelah lahir.2,11
Gambar 5 Pengukuran Lingkar kepalall
Penilaian pertumbuhan anak normal atau tidak memerlukan kurva pertumbuhan anak normal, hasil dari pengukuran berat badan,
tinggi
badandan lingkar
kepalaharus
di plot
pada
kurva pertumbuhananak.
Kurva
pertumbuhanberat
badan yangdigunakan di Indonesia adalah:
1..
Kartu Menuju Sehat (KtvtSltz2.
Buku Ibu dan Anak (Kteltz3.
Kurva pertumbuhan (growth chart) menurut WHO134.
Kurva pertumbuhan (growth chart) menurut CDC 2000145.
Anthropometri Kemenkes 20111s6.
Kurva pertumbuhan lingkar kepala menurut Nellhaus2,TKMS, buku KIA, Anthropometri Kemenkes, kurva pertumbuhan
WHO, CDC tersebut bisa didapatkan di website Kemenkes, WHO dan
CDC, sedangkan kurva pertumbuhan
lingkar
kepala menurutNellhaus adalah seperti gambar 6.
Gambar 6. Kr-rrva pertumbuhan lingkar kepala menurut Nellhaus2'7
G RArl x u r{6 KAR
lltg;.r"r*n
D●″辞議謝4●,C"イ議4顔.1“ =ま欝
GRAI:κ t(NGKAR Kに PALA AttAκ lAKt‐LAKl lNelhaus,1969〕
ひ●″″F"“し,`HJat●I =“ ■鰊繋
42
r. -r a.rti rr ta rr r!
lnterpretasi:
-
Bila ukuran lingkaran kepala anak beradadi
dalam "jalur hijau" l-Z SD -2 SDJ maka lingkaran kepala anak normal.-
Bila ukuran lingkaran kepala anak berada diluar " jalur hijau"maka lingkaran kepala anak tidak normal (> 2SD atau < -zSD )
-
Lingkarar.r kepala anaktidak
norrnal ada2
[dua), yaitu makrosefal bila berada diatas " jalur hijau" dan mikrosefal bllaberada dibawah "jalur hijau".
Skrining Perkembangan Anak
Dalam 2 tahun pertama kehidupan anak, perkembangan anak
merupakan periode
keemasan,
dimana
diperlukanrangsangan/stimulasi yang berguna agar potensi anak berkembang
optimal, sehingga memerlukan perhatian
lebih
dari
orang tua.Perkembangan psikososial anak sangat dipengaruhi lingkungan dan
interaksi
anak
denganorang
tuanya/orang dewasa lainnya. Perkembangan anak akan optimal bila interaksi sosial diusahakansesuai
dengan kebutuhan
anak pada
berbagai
tahap perkembangannya, bahkan sejak bayi masih didalam kandungan.Sedangkan lingkungan yang tidak mendukung akan menghambat perkembangan, Perkembangan merupakan interaksi kematangan
susunan saraf pusat dengan organ yang dipengaruhinya. Secara
umum
perkembangandibagi dalam
beberapa aspek, yaitu perkembangan motorik fmotorik kasar dan motorik halusJ, bahasa, kognitif, emosi, dan sosial. Dalam skrining perkembangan, ada 4aspek yang dinilai yaitu:
1.
Motorik kasar: aspek perkembangan yang berhubungan denganpergerakan dan sikap tubuh, terutama melibatkan otot besar,
seperti mengangkat kepala, duduk, berdiri, berjalan dan berlari. Tiga proses memungkinkan bayi untuk mencapai postur tegak dan kemampuan untuk menggerakkan anggota tubuh
di
garis tengah tubuh adalah keseimbangan tonus fleksor dan ekstensor,penurunan refleks
primer,
dan
respon perlindungan dan keseimbangan.2.
Motorik halus:
aspek
perkembanganyang
berhubungan koordinasi mata dan tangan, misalnya memegallg, menulis dan menggambar.3.
Bahasa: kemampuanuntuk
memberikan respons terhadapsuara, mengikuti perintah dan berbicara.
4.
Sosialisasi dan kemandirian: aspekyang berhubungan dengankemampuan mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi dengan
lingkungannya.
Pencapaian suatu kemampuan perkembangan pada setiap anak bisa berbeda, tetapi Perkembangan anak mempunyai tolak ukur (milestone)
perkembangan pada
tiap
tahapanusia,
tentang kemampuan apa saia yang perlu dicapai seorang anak pada umur tertentu. Apabila perkembangan seorang anak belum sesuai denganmilestone yang seharusnya bisa, maka anak tersebut mengalami
keterlambatan perkembangatr.
Tabel 2. Tahapan perkembangan anak menurut usia2,7,8
Usia O‐3 bulan Usia 3- 6 bulan
o Mengangkat kepala setinggi 450
o Mengikuti objek dengan mata o Terkejut terhadap suara keras
.
Mengoceh spontan atau bereaksidengan mengoceh
.
Menahan bendayang ada dalam genggamano Berbalik dari telungkup ke terlentang
.
Mengangkat kepala setinggi 90oc Mulai belajar meraih benda yang
b erada dalam jang ka uannya.
.
Mengarahkon matanya pada bendakecil
.
Menggenggam pensilUsia 6‐9 bulan rys・ゴα9_12わIIJαn Dυグレ々
.
Merangkak meraih mainon atau mendekati seseorang.
Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya.
Memegang benda kecil dengan ibujari dan jari telunjuk
.
Mengeluarkan kata tanpa arti m0,ba (bubbling)
.
Takut pada orang asing.
Mulai bisa berdiric
Dapat berjalan dengan dituntunc
Menirukan bunyiyang didengarc
Bicara 2-3 suku kata.
Memasukkan benda ke mulut.
Mengerti perintah sederhana,b e rpo rt is ipasi dalo m pe rma i nan
.
Mengulang menirukan bunyi yang didengarUsia 12-18 bulan Usia 18-24 bulan
.
Berjalanc Bisa menyebut papo, maml
o Menyusun 2 kubus c Menggelindingkan bola
.
Belajar makan sendirit
Membantu/me nirukan pekerjaan rumah tangga.
Memperlihatkon raso cemburu/bersainq
.
Dapat menyusun 4 kubus.
Dapat menjawab bila ditanya.
Dapat naik kursi tanpapertolongan
.
Berjalan menuruni anak tangga o Menyebut3-6katayangmempunyai arti
.
Belaiar makan dan minum sendiriUsia 2‐3 tahun Usia 3‐4 tahun
.
Dapatbermain dan menendong bola sambil berlario M e minta/ m enu nj ukka n m aka na n
c Meniru pekerjaan orang luin. o Mencoret pada kertas o Melihat gambar dan dapat
menyebut dengan benar nama 2
benda atau lebih
o Berdiri 1 kaki,
.
Belajar berpakaian, membuka kancing.
Menggambar garis silang o Mengenal 2-4 warnac Bicaro baik
o Menyebut natna, umltr, tempat
.
Mengenal sisi atas, bawah, depanc Mendengarkan cerita
c Bermain dengan anak lain Usia 4 -5 tahun Usia 5‐ 6 tahun
o Meloncat dengan 1 kaki o Menari
.
Menggambar 3 anggota badan c Menyebutkan 4 kegiatan, bicaramudah dimengerti
.
Menghitung jari c Menyebut hario Minat pada kata boru, bertanya
.
Membedakan ukuran, bentuk o Berpakaian, gosok gigi tanpabantuan
o Berjalan lurus, naik sepeda,
menangkap bola kecil o Lawan kata
.
Mengartikan 7 katao Menyebutkan kegunaan alat, terbuat dari apa
.
Menghitung 5 -70.
Menggambar orang lengkopo Simpati, mengikuti aturan
permainan
o Berpakaian lengkap sendiri
Untuk mengetahui seorang anak mempunyai perkembangan
normal atau tidak, diperlukan penilaian perkembangan dengan menggunakan instrumen perkembangan.
Skrining perkembangan merupakan suatu prosedur awal yang
dapat
memberikanpenilaian perkembangan
anak.
Apabila didapatkan penyimpangan, maka diperlukan penulusuran lebih lanjut dengan tambahan anamnesis, pemeriksaanfisik
dan pemeriksaanpenunjang agar diagnosis dapat dibuat, sehingga intervensi dan pengobatan dapat dilakukan secara optimal.
Berikut instrumen perkembangan yang digunakan untuk menilai perkembangan:
1.
Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)12Bila anak tidak mampu melakukan kemampuan perkembangan
yang
sesuai dengan kelompokumur
padabuku
KIA,
ada kemungkinan anak mengalami gangguan perkembangan.2.
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)2Kuesioner Pra Skrining Perkembangan anak
terdiri
dari9
-
L0 pertanyaan singkat kepada orang tua mengenai kemampuan yang telah dicapai oleh anak yang berumur 0 sampai 6 tahun, untuk mengetahui apakah perkembangan anak sesuai dengan usianyaatau menyimpang.
Interpretasi
hasil KPSP
adalah perkernbangananak
sesuai,meragukan atau InenYimPang.
3.
Denver Developmental Screening Test-ll (Denver IIJ16-
DenverII
diterbitkan pada tahun 1992, merupakan revisi dari Denver Developmental Screening Test (DDST, 1967)-
DenverII mempunyai
!25
gugus tugas perkembangan dan terdapat batas kemampuan perkembangan l$o/s; $Oo/s' 75o/odan 900/o dari populasi anak lulus pada tugas perkembangan
tersebut.
-
Interpretasi penilaian tiap gugus tugas, bisa leblh (advanced),normal, caution/peringatan, menyimpang (delayed) dan no opportunity/tidak ada kesempatan. Hasil kesimpulan akhir dari Denver adalah normal, suspecf/suspek dan untestablef tidak daPat diuii.
Pada
bayi
lahir prematur, diperlukan
koreksi usia untuk penilaian perkembangan. Koreksi usia bayi prematur dilakukan bila bayi prematur lahir kurang dari 3B minggu dan usia anak kurang dari 2 tahun, Bayi lahir dikatakan Aterm, apabila masa gestasi 40 minggu' Deteksi Dini Gangguan Tumbuh Kembang BalitaProses tumbuh kembang seorang anak dalam perjalanannya
gangguan pertumbuhan
dan
perkembangan, keluhan orang tua berupa kekhawatiran terhadaptumbuh
kembanganak
dapat mengarah kepada kecurigaan adanya gangguan turnbuh kembang.Terdapat beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan hambatan
pertumbuhan dan perkembangan anak, yaitu faktor risiko biomedik fprematuritas, infeksi, hambatan pertumbuhan dalam kandungan, kelainan bawaan, ibu pengguna obat terlarang, dsb.) serta faktor
risiko lingkungan psikososial
atau sosial ekonomi (kemiskinan, pendidikan orangtua yang rendah, ibu terlalu muda, riwayat perilakusalah dalam keluarga, perceraian, dsb.J.
Prosedur r.rntuk mengetahui gangguan tumbuh kembang anak
lebih dini kita dapat melakukan dengan cara sebagai berikut:
1.
AnamnesisDengan anamnesis yang baik kita mendapatkan faktor risiko yang mempengaruhi gangguan tumbuh kembang anak misalnya faktor genetik, faktor risiko pada lingkungan mikro, mini, meso dan
lingkungan makro.
2.
Pemeriksaan Fisik/Skrining pertumbuhanDengan mengukur Berat badan, Tinggi badan dan Lingkar kepala
secara rutin kita dapat mengetahui kelainan seperti gizi buruk, perawakan pendek, perawakan normal, mikrosefali, hidrosefalus
dan sebagainya.
3.
Skrining perkembangan'Dengan melakukan skrining sederhana melalui perkembangan anak diatas
kita
dapat mengetahui gangguan perkembangan secara dini.Tanda adanya keterlambatan perkembangan adalahs:
a.
Kemampuan anaktidak
bisa mencapai milestone sesuai usianYa.b.
Anak mengalami kemajuan perkembangan yang lambat, tetapi menyimpang dari rentang normal menurut usianya'c. Pada skrining
perkembangan
dengan
instrumenperkembangan, anak mengalami kegagalan sesuai usianya'
Tabel 3. Red Flag in Developmental Screening and Surveillance8
lld be prmpdy refmd tc a cievelopmentai or
Ihce ir*ltr: a49ct $at dffibpml i: rrimiy diwderd and rhai the
'hild
lhor
ffimitY oodi8uiciau
Nffi,"tffit''ia;;ilfu haa 'md flags' anei thu roquire quality mring to de''ect dny gobkms
PO6IIiIAF{DICATORS $HE PiESENCE OF ANY OF IHE FOI"IOWNG}
Lm o{ d*skpn€nol cd[i at arry agt
;ffiiii;rtc*;og;;'Jiur valx. fixing. or tollfring an obiect s i mfmed vissal impairneni al any age lirolanems reforal to sdatric orfithaknoloo)
Hffi&-;*i.A Fiiitanru afenal {or expen adir:logr o ea' rose' md tlroat assment)
MtrdY bx muEds tooe or llopp0s
ffiffiiltd;,-*..any iiil .lira a* *r rry to @mounicdts by other ream sudr m getures (simh,ams relerai for urgent
lsdimt6d
ffiffi^*r"nu o orho hatur* tggestiw 6f 616S6t pCsy' sudr as increased mus(ls to4s
Peni*enttm mlkktg
Cornola dr*ilitis
il#Jrffin*" .U* tire S6rh emile or belm 0.4rh csntit6. As, if crsrr{erynce has cro*d 2 cecilc (uo u tiwn) oo the
spprwisto chaa or i: di:ptoponimae to oamal lpad ciamlemc
An mirg cfmH$ rdto is ureoin aoouiini #ttr J to'o *t U't thinh that d&elopmcnl may be d'sordered
NEGAIVE IIIDICATORS (ACIWMES THAT THE CHIIO CANNOT DO)
$t umpponed by 12 m
Wrt Uf ig * F6t) * 2 y (5irl$ {check creatit krnxe u$ent!)
\i/ak odror than on tiPtom
鰍難
13.二1出ⅢⅢ
5彎w,質1‐L"おお
‖
鴬鸞 ヽ
i維[盤
烹意調
:Fr●r8ettτぃ 雄 球韓0鐸 ≧α″e Opre■JI`,5●コ
`0′ 出a霊3疇 謁
`:]│"`
Intervensi selaniutnya apabila ditemukan gangguan tumbuh kembang tergantung ienis gangguan tumbuh kembang dan faktor
o"t"oJ"o;**uan
tumbuh-kembang yang sering diketemukan adalah2: 1,. Gangguan bicara dan bahasa
Kemampuan berbahasa
merupakan
indikator
seluruhperkembangan anak' Karena kemampuan berbahasa sensitif terhadap keterlambatan atau kerusakan pada sistem lainnya'
sebab melibatkan kemampuan kognitif' motor' psikologis' emosi dan lingkungan sekitar anak' Kurangnya stimulasi akan dapat menyebabkan gangguan bicara dan berbahasa bahkan gangguan ini daPat menetap'
2.
Cerebral PalsYMerupakan suatu kelainan gerakan dan postur tubuh yang tidak
progresil oleh karena suatu kerusakan/gangguan pada sel-sel motorik pada susunan saraf pusat yang sedang tumbuh/belum selesai Pertumbuhannya'
3.
Sindrom DownAnak dengan sindrom Down adalah individu yang dapat dikenal dari fenotipnya dan mempunyai kecerdasan yang terbatas' yang
4
5.
terjadi akibat
adanyajumlah
kromosomZl
yang
berlebih.Perkembangannya lebih lambat dari anak yang normal. Beberapa
faktor seperti kelainan jantung kongenital, hipotonia yang berat,
masalah biologis atau lingkungan lainnya dapat menyebabkan
keterlambatan perkembangan motorik dan keterampilan untuk
menolong diri sendiri.
Perawakan Pendek
Short
stoture
atau Perawakan
Pendek merupakan suatu terminologi mengenaitinggi
badanyang
beradadi
bawahpersentil
3
atau-2
SD pada kurva pertumbuhan yang berlakupada populasi tersebut. Penyebabnya dapat karena varisasi normal, gangguan gizi, kelainan kromosom, penyakit sistemik
atau karena kelainan endokrin.
Autisme/.4 u tistic S pe ctrum D iso rd e
r
Merupakan gangguan perkembangan pervasif pada anak yang gejalanya muncul sebelum anak berumur 3 tahun. Pervasif berarti
meliputi seluruh aspek
perkembangan sehingga gangguantersebut sangat luas dan berat, yang mempengaruhi anak secara mendalam. Gangguan perkembangan
yang
ditemukan padaautisme mencakup bidang interaksi sosial, komunikasi dan
perilaku.
Retardasi Mental
Merupakan suatu kondisi yang ditandai oleh intelegensia yang rendah (lQ < 70) yang menyebabkan ketidakmampuan individu untuk belajar dan beradaptasi terhadap tuntutan masyarakat atas
kemampuan yang dianggap normal.
Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas [GPPH)
Merupakan gangguan dimana anak mengalami kesulitan untuk
memusatkan
perhatian
yang
seringkali disertai
denganhiperaktifitas.
Daftar Pustaka
1.
Walker SP, Wachs TD, Grantham-McGregor S, Black MM, Nelson CA, Huffman SL, et al. Inequality in early childhood: risk and protective factors for
early child development. Lancet 2011; 378:7325-38.
2.
Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi danIntervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di tingkat pelayanan kesehatan dasar. tahun 2016.
′ 0
7.
3.lrwanto.Impactofearlystimulationonbraindevelopment.Disampaikan pada Continuing Education llmu Kesehatan Anak ke 41 Save our child's train. What do we expect then? Departemen llmu Kesehatan Anak FK UNAIR/RSUD Dr' Soetomo. Surabaya, 201'2' h' 1 19-3 3'
4.
wang ip. N"tr.., Nurture, and Their Interactions in child Developmentand Behavior. Dalam: Voigt RG, Macias MM' Myers SM' editor'
Developmental-behavioral
p.di,ttitt,
USA: American Academy ofPediatrics, 2011. h. 5-21.
5.
Weber P, jenni o: screening in child health studies of the eflicacy and relevanceofpreventivecarepractices'DtschArztebl -nt201.2;1,09{24): 43 1-5.6.
Keane VA. Assessment of Growth Dalam: Kliegman RM' Stanton BF' Schor NF, St.GemeIII ]W,
Behrman RE, penyunting' Nelson Textbook of Pediatrics, edisi ke 20. Philadelphia: Elsevier Saunders, 2016.h84.9. T.GoldsonE,ReynoldsA.ChildDevelopment&Behavior.Dalam:HayJRWW, Levin Mf, Deterding RR, Abzug MJ, penyunting A LANGE medical bookCURRENTDiagnosisandTreatmentPediatrics'edisike22'New York: McGraw-Hill Educatio n, 20L4' h' 199 -230'
B. Glascoe FP, Marks KP, Bauer NS. Developmental. Behavioral Screening
andSurveillance.Dalam:KliegmanRM,StantonBF,SchorNF'St'Gemelll
jW,BehrmanRE,penyunting.NelsonTextbookofPediatrics,edisike20. Philadelphia: Elsevier Saunders, 2016' h 90-100'
9.
Soetiiningsih. Tumbuh Kembang Anak' Soetiiningsih' IG'N Gde Ranuh' Y' Joko Suyono, penyunting, edisi kedua' fakarta: ECG' 2013' h' 61'72' 10.'Badan peneliiian dan pengembangan kesehatan kementerian kesehatanRI. Riset Kesehatan Dasar 2013. h. 205'
11. Hall tG, Allanson JE, Gripp KW, Slavotinek AM' Handbook of Physical Measurements, edisi ke 2, New York: Oxford University Press' 2007' 12. Kementerian Kesehatan RI. Buku Kesehatan lbu dan Anak (cited 2018
Augustl'.JDidapatdari:http://www'depkes.go.id/resources/.
doinload/infoterkini/UaStER%2 0 BU KU%2 0 KlA0/o2 0REY lSlo/o2OT Ho/o2
02 O I 60/o20 (7\o/o2 0M ARo/oZ 0 1 6)' p d f
13. World Heaith organization. The wHo child Growth standards. (cited
2O1B August 1")
Didapat dari:
http://www'who'int/childgrowth/standards/en/
14. Centers for Disease Control and Prevention. CDC Growth Chart. [cited
2018
August
1")
DidaPat
dari:https://www.cdc.gov/growthcharts/cdc-charts'htm
15. Kemenierian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Direktorat Bina Gizi,20L-1. standart Antropometri Penilaian
Status
Gizi
Anak.
(cited
2O1B August1't)
Didapat dari:hftp: / / gizi.depkes.go.id/wp-content/uplo ads / 2011 / 1'1
/buku-sk-antropometri-20 10.Pdf
16. Frankenburg wK, Dodds J, Archer P, Bresnick B, et al. DENVER II Training
Manual. Edisi ke 2. colorado. Denver Development Material Incorporated, 1992.