• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN TINDAK PIDANA PERSETUBUHAN DALAM PEMBUATAN DOKUMEN VISUM ET REPERTUM PADA TAHAP ANAMNESIS (Studi di Polres Malang Kota)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN TINDAK PIDANA PERSETUBUHAN DALAM PEMBUATAN DOKUMEN VISUM ET REPERTUM PADA TAHAP ANAMNESIS (Studi di Polres Malang Kota)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

v PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN TINDAK PIDANA PERSETUBUHAN DALAM PEMBUATAN DOKUMEN

VISUM ET REPERTUM PADA TAHAP ANAMNESIS (Studi di Polres Malang Kota)

PENULISAN HUKUM

Oleh:

CUT REZKI DWI PUTRI 201510110311090

.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS HUKUM

(2)

vi PENULISAN HUKUM

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN TINDAK PIDANA PERSETUBUHAN DALAM PEMBUATAN DOKUMEN

VISUM ET REPERTUM PADA TAHAP ANAMNESIS (Studi di Polres Malang Kota)

Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar kesarjanaan

dalam bidang Ilmu Hukum

Oleh:

CUT REZKI DWI PUTRI 201510110311090

.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS HUKUM

(3)
(4)

viii KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Sang Pemilik Segala Ilmu dan Alam Semesta beserta isinya. Shalawat serta salam tak lupa tercurahkan kepada Baginda Rasulullah Nabi Muhammad SAW, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul :

“PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN TINDAK PIDANA PERSETUBUHAN DALAM PEMBUATAN DOKUMEN VISUM ET REPERTUM PADA TAHAP ANAMNESIS (Studi di Polres Kota Malang)”

Penulisan Hukum ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh dalam menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S-1) Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan dan dorongan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu izinkan penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Keluarga yang sangat penulis cintai dan sayangi, mami Tri Rahayu selaku malaikat tanpa sayap, daddy M. Jubir Abdullah selaku super hero bagi penulis, Cut Bitriana Ramadhani Saputri selaku kakak tersayang, Teuku Reza Fahlevy dan Teuku Sultan Arraniry selaku adik tersayang. Serta tidak lupa kepada keluarga besar yang lain, terima kasih banyak untuk do’a, perhatian dan semangatnya sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan tugas akhir ini.

2. Bapak Dr. H. Fauzan M.Pd., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

(5)

ix 3. Bapak Dr. Tongat SH, M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas

Muhammadiyah Malang.

4. Ibu Hj. Catur Wido Haruni, S.H., M.Si., M.Hum selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang. Serta sekaligus menjadi Dosen Wali yang telah membantu dan membimbing penulis dari awal perkuliahan sampai dengan penulis mampu menyelesaikan penulisan tugas akhir ini, terimakasih telah menjadi Dosen wali yang baik bagi penulis.

5. Bapak Dr. Haris Thofly, S.H., MH selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang. Serta sekaligus Dosen Pembimbing Pertama, penulis berterimakasih atas ilmu, waktu, kesabaran serta saran – sarannya yang telah mendorong penulis untuk segera menyelesaikan tugas akhir dan banyak memberikan bantuan dalam kelancaran penulisan tugas akhir.

6. Bapak Said Noor Prasetyo, S.H., MH selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.

7. Bapak Nu’man Aunuh, S.H. M.Hum. selaku Kepala Program Studi Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.

8. Ibu Ratri Novita Erdianti, S.H. M.H. selaku Sekretaris Program Studi Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang. Serta sekaligus Dosen Pembimbing Kedua terimakasih atas ilmu, waktu, kesabaran serta saran – sarannya yang telah mendorong penulis untuk segera menyelesaikan tugas akhir dan banyak memberikan bantuan dalam kelancaran penulisan tugas akhir.

9. Seluruh dosen / staf pengajar, serta segenap civitas akademika Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang yang telah membantu proses selama masa perkuliahan hingga pada akhirnya menyelesaikan studi di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.

10.Polres Kota Malang yang telah membantu serta menyediakan berbagai informasi bagi penulis.

(6)

x 11.Keluarga besar HMI Komisariat Hukum UMM, yang telah mengantarkan penulis dalam menimba ilmu dibangku perkuliahan. Serta memberikan pengalaman berorganisasi yang sangat berharga bagi penulis.

12.Muhammad Yusuf, S.ST selaku motivator yang selalu menemani dan mendampingi dalam suka maupun duka selama melakukan penulisan hukum ini.

13.Sahabat-sahabat seperjuangan yang telah memberikan do’a, motivasi dan berperan sebagai guru dalam pendewasaanku.

14.Serta pihak – pihak lain yang terlibat dan telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu. Akhir kata penulis memohon maaf sebesar-besarnya jika dalam pembuatan skripsi ini penulis melakukan kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak sengaja. Semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi semua pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya.

Akhir kata penulis memohon maaf sebesar-besarnya jika dalam pembuatan skripsi ini penulis melakukan kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak sengaja.Semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi semua pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Malang, 25 Desember 2018

(7)

xi DAFTAR ISI Halaman Lembar Cover ... i Lembar Pengesahan ... ii Lembar Pernyataan ... iv Ungkapan Pribadi/Motto ... v Abstraksi ... vi Abstract ... vii

Kata Pengantar ... viii

Daftar Isi ... xi

Daftar Tabel/Bagan ... xiii

Daftar Lampiran... xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 7 C. Tujuan Penelitian ... 7 D. Manfaat Penelitian... 8 E. Kegunaan Penelitian ... 9 F. Metode Penelitian ... 9 G. Sistematika Penulisan ... 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Perlindungan Hukum bagi Anak... 15

1. Pengertian Anak ... 15

2. Pengertian Perlindungan Hukum... 20

3. Bentuk-bentuk Perlindungan Hukum ... 25

4. Perlindungan Hukum terhadap Anak ... 28

B. Tinjauan Pustaka tentang Anak sebagai Korban... 33

1. Pengertian Korban ... 33

2. Perlindungan Saksi dan Korban terhadap Anak ... 35

3. Hak-hak Anak sebagai Korban ... 39

C. Tindak Pidana Persetubuhan ... 46

1. Pengertian Tindak Pidana ... 46

2. Unsur-unsur Tindak Pidana ... 50

3. Tindak Pidana Persetubuhan terhadap Anak ... 55

D. Tinjauan Umum Visum et Repertum (VeR) ... 59

1. Pengertian Visum et Repertum (VeR) ... 59

2. Jenis Visum et Repertum (VeR) ... 61

3. Bentuk Umum tentang Visum et Repertum (VeR) ... 63

4. Peran Visum et Repertum (VeR) dalam Tindak Pidana ... 65

5. Teknik Pemeriksaan Korban Tindak Pidana Persetubuhan ... 68

(8)

xii BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Lokasi Penelitian ... 78

1. Deskripsi Umum Polres Kota Malang ... 78

2. Unit PPA ... 80

B. Hasil Penelitian ... 82

C. Perlindungan Hukum terhadap Anak sebagai Korban Tindak Pidana Persetubuhan dalam Pembuatan Dokumen Visum et Repertum pada Tahap Anamnesis ... 85

D. Analisa Hambatan-hambatan Perlindungan Hukum terhadap Anak sebagai Korban Tindak Pidana Persetubuhan dalam Pembuatan Dokumen Visum et Repertum (VeR) pada Tahap Anamnesis. ... 96

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 102

B. Saran ... 105

DAFTAR PUSTAKA ... 107

(9)

xiii DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah Kasus Tindak Pidana Persetubuhan terhadap Anak ... 84

DAFTAR BAGAN

(10)

xiv DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Tugas Penulisan Lampiran 2 Berita Acara Seminar Lampiran 3 Kartu Kendali Bimbingan Lampiran 4 Surat Izin Observasi

Lampiran 5 Surat Keterangan Penelitian dari Lokasi Lampiran 6 Dokumentasi

(11)

xv DAFTAR PUSTAKA

Adami Chazawi. 2002. Pelajaran Hukum Pidana 1. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.

Andri Priyatna. 2010. Let’s End Bullying : Memahami, Mencegah dan Mengatasi Bullying. Jakarta. PT.Elex Media Komputindo.

Arif Gosita. 1989. Masalah Perlindungan Anak. Jakarta. Akademika Presindo. Atang Ranoemihardja. 1983. Edisi kedua : Ilmu Kedokteran Kehakiman (Forensic

Science). Bandung. Tarsito.

Bisma Siregar. 1986. Keadilan Hukum dalam Berbagai aspek Hukum Nasional. Jakarta. Rajawali.

CST Kansil, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1989

Darwan Prints. 1997. Hukum Anak Indonesia. Bandung. Citra Aditya Bakti. Dedi Afandi. 2017. Visum et Repertum (VeR) : Tata Laksana dan Teknik

Pembuatan. Riau. Fakultas Kedokteran Universitas Riau.

H.M.Soedjatmiko. 2001. Ilmu Kedokteran Forensik. Malang: Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang.

Ilyas, Amir. 2012. Asas-Asas Hukum Pidana Memahami Tindak Pidana dan Pertanggungjawaban Pidana sabagai Syarat Pemidanaan. Yogyakarta. Rangkang Education Yogyakarta & PuKAP-Indonesia.

Ishaq. 2009. Dasar-dasar Ilmu Hukum. Jakarta. Sinar Grafika. M. Nasir Djamil. 2013. Anak Bukan Untuk Dihukum. Sinar Grafika.

Maidin Gultom. 2010. Perlindungan Hukum Terhadap Anak. Cetakan Kedua. Bandung. P.T.Refika Aditama.

Maidin Gultom. 2012. Perlindungan Hukum Terhadap Anak dan Perempuan. Bandung. P.T.Refika Aditama.

(12)

xvi Mien Rukmini. 2009. Aspek Hukum Pidana dan Kriminolog. Edisi I Cetakan ke-2,

Bandung. PT Alumni.

Moeljatno. 1987. Asas-asas Hukum Pidana. Jakarta. Bina Aksara.

Muhadar, Edi Abdullah, Husni Thamrin. 2009. Perlindungan Saksi & Korban dalam Sistem Peradilan Pidana. Surabaya. Putra Media Nusantara.

Muktie, A. Fadjar. 2005. Tipe Negara Hukum. Malang. Bayumedia Publishing. Njowito Hamdani. 1992. Ilmu Kedokteran Kehakiman. Jakarta: Gramedia Pustaka

Tama.

Philipus M. Hadjon. 1987. Perlindungan Hukum Bagi Rakyat Indonesia. Surabaya. Bina Ilmu.

Poernomo, Bambang. 1992. Asas-asas Hukum Pidana. Jakarta. Ghalia Indonesia. R. Soesilo. 1995. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Bogor. Politeia. R.A. Koesnan. 2005. Susunan Pidana dalam Negara Sosialis Indonesia, Bandung.

Sumur.

Ronny Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1982, hlm.15.

Santy Dellyana. 1988. Wanita dan Anak di Mata Hukum. Yogyakarta. Liberty. Setiono. 2004. Rule of Law (Supremasi Hukum). Surakarta. Magister Ilmu Hukum

Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.

Soedjono Dirdjosisworo. 2008. Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.

Soerjono Soekanto. 1986. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta. Universitas Indonesia Press.

(13)

xvii

Soetjipto Rahardjo. 1983. Permasalahan Hukum Di Indonsia. Bandung. Alumni. Waluyadi. 2009. Hukum Perlindungan Anak. Bandung. CV. Mandar Maju. Waluyadi. 2000. Ilmu Kedokteran Kehakiman Dalam Perspektif Peradilan dan

Aspek Hukum Praktik Kedokteran. Jakarta. Djambatan. Jurnal:

Ika Meilia. 2012. Prinsip Pemeriksaan dan Penatalaksanaan Korban (P3K) Kekerasan Seksual. Jakarta, Vol. 39 No. 8. Fakultas Kedokteran. Universitas Indonesia

Syaifullah Yophi Ardianto. 2012. Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Korban Dari Tindak Pidana Perdagangan Orang Di Kota Pekanbaru. Artikel Pada Jurnal Konstitusi Volume. 3, No. 1. Fakultas Hukum Univeraitas Riau.

Wigati Pulunggono. 2017. Kebijakan Perlindungan Hukum Terhadap Anak. Artikel Pada Jurnal Hukum Volume. 12, No. 2. Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung.

Internet:

Kartonegoro. Diktat Kuliah Hukum Pidana. Jakarta. Balai Lektur Mahasiswa. Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Profil, http://www.kpai.go.id, akses 30 Oktober 2018.

KPAI: Perlindungan Hukum terhadap Anak Korban Kejahatan Perkosaan dalam PemberitaanS Media Massa, http://www.kpai.go.id, diakses pada tanggal 4 November 2018.

KPAI: Tindak pidana pelecehan seksual pada Anak Meningkat 100%, http://www.kpai.go.id, diakses pada tanggal 26 Oktober 2018.

Rahayu. 2009. Pengangkutan Orang, etd.eprints.ums.ac.id., diakses 30 Oktober 2018.

(14)

xviii Perundang-undangan:

Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. Konvensi Montevideo Tahun 1933.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang No. 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban. Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran

Undang-Undang No. 31 Tahun 2014 tentang Perlindungan Saksi dan Korban. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisan Negara Republik

Indonesia.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga.

Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

, http://www.kpai.go.id,

Gambar

Tabel 1.  Jumlah Kasus Tindak Pidana Persetubuhan terhadap Anak .............  84

Referensi

Dokumen terkait

penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, yaitu mengenai peranan Visum Et Repertum pada tahap penyidikan, upaya penyidik dalam menyikapi Visum. Et Repertum apabila

Hasil: Uji Spearman memberikan hasil bahwa keberadaan Visum et Repertum berhubungan dengan putusan hakim dalam tindak pidana penganiayaan.. Hubungan

visum et repertum selalu menjadi barang dalam penyidikan tindak pidana perkosaan, visum et repertum memiliki kekuatan yang sangat penting bagi penyidik khususnya

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, efektivitas visum et repertum dalam pembuktian tindak pidana perkosaan sangat berguna dan bermanfaat guna membuktikan

Oleh karena visum et repertum adalah keterangan ahli mengenai pidana yang berkaitan dengan kesehatan jiwa manusia, maka penyidik pegawai negeri sipil tidak berwenang meminta visum

sebagai pembuktian tindak pidana perkosaan terdapat pada pasal 184 ayat (1) huruf c lalu secara khusus dalam 187 huruf c KUHAP. Visum et Repertum memiliki posisi yang cukup

2,6 Sehingga pada saat pembuatan visum et repertum korban tersebut di bagian kesimpulan setelah menuliskan jenis luka dan kekerasan yang dialami korban, dituliskan

Dalam hukum acara pidana yang berlaku di Indonesia khususnya peranan Visum et Repertum pada proses penyidikan tindak pidana pembunuhan, Ketentuan yang mengatur hasil pemeriksaan dokter