• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cipratan Air Pada Model Perempuan Dalam Karya Fotografi Ekspresi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Cipratan Air Pada Model Perempuan Dalam Karya Fotografi Ekspresi"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

i

CIPRATAN AIR PADA MODEL PEREMPUAN

DALAM KARYA FOTOGRAFI EKSPRESI

SKRIPSI

TUGAS AKHIR KARYA SENI

Sigit Setya Kusuma 1110565031

PROGRAM STUDI S-1 JURUSAN FOTOGRAFI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

2015

(2)

ii

CIPRATAN AIR PADA MODEL PEREMPUAN DALAM KARYA FOTOGRAFI EKSPRES

Sigit Setya Kusuma

1110565031

Pameran dan Laporan Tertulis Karya Seni Fotografi telah dipertanggung jawabkan di depan Tim Penguji Tugas Akhir Jurusan Fotografi, Fakultas Seni Media Rekam, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, pada tanggal 29 Juni 2015

Mahendradewa S., M.Sn.

Pembimbing I / Ketua Penguji

Arti Wulandari, M.Sn.

Pembimbing II / Anggota Penguji

Johnny Hendarta

Cognate / Anggota Penguji

Mahendradewa S, M.Sn.

Ketua Jurusan

Mengetahui,

Dekan Fakultas Seni Media Rekam

Drs. Alexandri Luthfi. R.,MS.

NIP 19580912 198601 1 001

(3)

iii

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Sigit Setya Kusuma

No. Mahasiswa : 1110565031

Program Studi : S-1 Fotografi

Judul Skripsi/Karya Seni : Cipratan Air Pada Model Perempuan dalam Karya Fotografi Ekspresi

Menyatakan bahwa dalam Skripsi/Karya Seni Tugas Akhir saya tidak terdapat bagian yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi manapun dan juga tidak terdapat hasil karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh pihak lain sebelumnya, kecuali secara tertulis saya disebutkan dalam daftar pustaka.

Saya bertanggungjawab atas Skripsi/Karya Seni Tugas Akhir saya ini, dan

saya bersedia menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku, apabila dikemudian hari diketahui dan terbukti tidak sesuai dengan isi pernyataan ini.

Yogyakarta, ……….………..

Yang menyatakan

...………...………

(4)

iv

MODEL RELEASE

Saya yang bertandatangan di bawah ini (disebut juga Pihak Pertama):

Nama : Jaya

Alamat : Yogyakarta

Pekerjaan : Mahasiswa

Memberikan izin kepada (disebut juga Pihak Kedua):

Nama : Sigit Setya Kusuma

No. Mahasiswa : 1110565031

Program Studi : S-1 Fotografi

Untuk melakukan pemotretan sesuatu yang menjadi hak dan wewenang pihak pertama. Pihak Pertama juga menyetujui Pihak Kedua memanfaatkan foto-foto hasil pemotretannya dalam menyelesaikan Tugas Akhir di ISI Yogyakarta sejauh tidak digunakan untuk kepentingan komersial atau diluar kepentingan akademis, kecuali atas sepengetahuan Pihak Pertama. Berkaitan dengan penggunaan foto foto hasil pemotretannya, Pihak Kedua memiliki kewajiban untuk menjaga nama baik Pihak Pertama secara etika dan moral.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, ……….……….. Yang menyatakan Pihak Pertama, ………...……….…… Pihak Kedua, ………...……….……

(5)

v

MODEL RELEASE

Saya yang bertandatangan di bawah ini (disebut juga Pihak Pertama):

Nama : Fetri

Alamat : Yogyakarta

Pekerjaan : Mahasiswa

Memberikan izin kepada (disebut juga Pihak Kedua):

Nama : Sigit Setya Kusuma

No. Mahasiswa : 1110565031

Program Studi : S-1 Fotografi

Untuk melakukan pemotretan sesuatu yang menjadi hak dan wewenang pihak pertama. Pihak Pertama juga menyetujui Pihak Kedua memanfaatkan foto-foto hasil pemotretannya dalam menyelesaikan Tugas Akhir di ISI Yogyakarta sejauh tidak digunakan untuk kepentingan komersial atau diluar kepentingan akademis, kecuali atas sepengetahuan Pihak Pertama. Berkaitan dengan penggunaan foto foto hasil pemotretannya, Pihak Kedua memiliki kewajiban untuk menjaga nama baik Pihak Pertama secara etika dan moral.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, ……….……….. Yang menyatakan Pihak Pertama, ………...……….…… Pihak Kedua, ………...……….……

(6)

vi

MODEL RELEASE

Saya yang bertandatangan di bawah ini (disebut juga Pihak Pertama):

Nama : Putri

Alamat : Yogyakarta

Pekerjaan : Mahasiswa

Memberikan izin kepada (disebut juga Pihak Kedua):

Nama : Sigit Setya Kusuma

No. Mahasiswa : 1110565031

Program Studi : S-1 Fotografi

Untuk melakukan pemotretan sesuatu yang menjadi hak dan wewenang pihak pertama. Pihak Pertama juga menyetujui Pihak Kedua memanfaatkan foto-foto hasil pemotretannya dalam menyelesaikan Tugas Akhir di ISI Yogyakarta sejauh tidak digunakan untuk kepentingan komersial atau diluar kepentingan akademis, kecuali atas sepengetahuan Pihak Pertama. Berkaitan dengan penggunaan foto foto hasil pemotretannya, Pihak Kedua memiliki kewajiban untuk menjaga nama baik Pihak Pertama secara etika dan moral.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, ……….……….. Yang menyatakan Pihak Pertama, ………...……….…… Pihak Kedua, ………...……….……

(7)

vii

MODEL RELEASE

Saya yang bertandatangan di bawah ini (disebut juga Pihak Pertama):

Nama : Pinta

Alamat : Yogyakarta

Pekerjaan : Mahasiswa

Memberikan izin kepada (disebut juga Pihak Kedua):

Nama : Sigit Setya Kusuma

No. Mahasiswa : 1110565031

Program Studi : S-1 Fotografi

Untuk melakukan pemotretan sesuatu yang menjadi hak dan wewenang pihak pertama. Pihak Pertama juga menyetujui Pihak Kedua memanfaatkan foto-foto hasil pemotretannya dalam menyelesaikan Tugas Akhir di ISI Yogyakarta sejauh tidak digunakan untuk kepentingan komersial atau diluar kepentingan akademis, kecuali atas sepengetahuan Pihak Pertama. Berkaitan dengan penggunaan foto foto hasil pemotretannya, Pihak Kedua memiliki kewajiban untuk menjaga nama baik Pihak Pertama secara etika dan moral.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, ……….……….. Yang menyatakan Pihak Pertama, ………...……….…… Pihak Kedua, ………...……….……

(8)

viii

Kupersembahkan Karya kecil ini untuk kedua orang tua ku yang telah mengajarkan aku arti kehidupan

(9)

ix

MOTO

Sabar dalam menghadapi kesulitan dan bertindak dalam mengatasinya

(10)

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT dan segala rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga terwujud dan terselesaikan pembuatan Tugas Akhir Karya Seni ini sebagai syarat wajib untuk mendapatkan gelar S-1 pada Jurusan Fotografi Fakultas Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Terwujudnya karya seni dan penulisan laporan untuk Tugas Akhir "Cipratan Air Pada Model Perempuan Dalam Karya Fotografi Ekspresi" ini dapat terselesaikan dengan baik.

Karya seni dan penulisan laporan untuk Tugas Akhir ini, tidak mungkin terwujud tanpa bimbingan, kritik, saran, nasehat, serta bantuan moril maupun material dari berbagai pihak, terimakasih kepada:

1. Allah SWT

2. Drs. Alexandri Luthfi. R.,Ms. selaku Dekan Fakultas Seni Media Rekam

3. Pitri Ermawati, M.Sn. selaku dosen wali

4. Mahendradewa S., M.Sn. selaku Ketua Jurusan Fotografi Fakultas Seni

Media Rekam sekaligus dosen pembimbing I

5. Oscar Samaratungga, S.E., M.Sn. selaku sekretaris Jurusan Fotografi Fakultas

Media Rekam

6. Arti Wulandari, M.Sn. selaku dosen pembimbing II

7. Johnny Hendarta selaku cognate

(11)

xi

8. Semua dosen Jurusan Fotografi ISI Yogyakarta

9. Kedua orang tua tercinta "My inspiration" Apa sareng Mamah, terima kasih

untuk doa dan motivasinya selama ini

10.Para kakak tersayang: Ceu Tatiek, Teteh Lousy, Ceu Nilla, A Dadi, Mas

Andri, A Farma dan A Singgih

11.Raihana Haifa Sopa "My hero" yang selalu setia memotivasi, menemani,

menyemangati dan mendengarkan keluh kesah selama proses Tugas Akhir

12.Mas Bowo yang sabar menemani dan selalu membantu proses pembuatan

Karya dari awal sampai akhir

13.A Tarsono yang selalu membantu proses pembuatan Karya

14.Mas Adit, Mas Fatur, Mas Deni, Tio

15.Mamah Novi, Pinta, Fetri, Ayu Rahayu, Putri, Jaya dan Rere yang sudah

membantu menjadi model di Karya Tugas Akhir

16.Keluarga Kusuma Grup "Agung Kusuma Utama" dan Burjo Kesuma

Yogyakarta

17.Teman-teman angkatan 2011 Jurusan Fotografi

18.Karyawan Jurusan Fotografi

19.Seluruh teman-teman dan pihak yang membantu terselesaikannya Karya Seni

dan penulisan laporan Tugas Akhir ini, yang tidak bisa disebutkan satu persatu

(12)

xii Akhir kata, semoga Karya Seni "Cipratan Air Pada Model Perempuan Dalam Karya Fotografi Ekspresi" ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pencita Fotografi, dan masyarakat untuk mendapatkan sebuah inspirasi yang semakin kreatif untuk berkarya dan berekspresi. Adapun laporan ini semoga dapat bermanfaat bagi yang membacanya.

Yogyakarta, 20 Juni 2015

Sigit Setya Kusuma

(13)

xiii

DAFTAR ISI

Halaman Judul... i

Halaman Pengesahan... ii

Halaman Pernyataan... iii

Model Release... iv

Halaman Persembahan ... viii

Halaman moto... ix

Kata Pengantar ... x

Daftar Isi ... xiii

Daftar Karya ... xv

Daftar Gambar ... xvi

Abstraksi ... xviii

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Penegasan Judul ... 7

C. Rumusan Masalah... 10

D. Tujuan dan Manfaat Penciptaan ... 11

E. Metode Pengumpulan Data ... 12

F. Tinjauan Pustaka... 13

BAB II. IDE DAN KONSEP PERWUJUDAN A. Latar Belakang Timbulnya Ide ... 17

B. Landasan Penciptaan... 21

(14)

xiv C. Tinjauan Karya... 29

BAB III. PROSES PENCIPTAAN

A. Objek Penciptaan ... 33 B. Metodologi Penciptaan ... 36 C. Proses Perwujudan ... 40

BAB IV. ULASAN KARYA

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan ... 112 B. Saran... 113 KEPUSTAKAAN ... 115 LAMPIRAN

(15)

xv

DAFTAR KARYA

Foto 1. Cold Emotion ... 52

Foto 2. Green Fantasy... 55

Foto 3. Enchanting Women ... 58

Foto 4. Fresh Orange ... 61

Foto 5. Merah Padam... 64

Foto 6. Color Blossom ... 67

Foto 7. Glory of Spark... 70

Foto 8. Sensational ... 73

Foto 9. Tersenyum ... 75

Foto 10. Aqua Fresh ... 78

Foto 11. Of the Spark ... 81

Foto 12. Spark Fly ... 84

Foto 13. Penyesalan ... 87

Foto 14. Women in the Dark ... 90

Foto 15. Water Blossom... 93

Foto 16. Screaming Girl ... 97

Foto 17. Merah Putih... 100

Foto 18. Water Block ... 103

Foto 19. Menjerit ... 106

Foto 20. Menari dengan Air... 109

(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Foto acuan 1: Alex Koloskov dan Dave Nitsche ... 30

Gambar 2: Foto acuan 2: Ali Naim Ulusoglu... 31

Gambar 3: Foto acuan 3: Iain Crawford ... 32

Gambar 4: Peralatan 1 - Kamera Canon 6D ... 40

Gambar 5: Peralatan 2 - Lensa Canon 70-200 ... 41

Gambar 6: Peralatan 3 - Lighting Tronic ... 41

Gambar 7: Peralatan 4 - Softbox ... 41

Gambar 8: Peralatan 5 - Umbrella... 42

Gambar 9: Peralatan 6 - Lighting Blonde ... 42

Gambar 10: Peralatan 7 – Trigger ... 42

Gambar 12: Peralatan 8 - Flash YN560-II ... 43

Gambar 13: Peralatan 9 - Tripod ... 43

Gambar 14: Peralatan 10 - Kartu Memori... 44

Gambar 15: Skema 1 ... 52 Gambar 16: Skema 2 ... 55 Gambar 17: Skema 3 ... 58 Gambar 18: Skema 4 ... 61 Gambar 19: Skema 5 ... 63 Gambar 20: Skema 6 ... 67 Gambar 21: Skema 7 ... 70

(17)

xvii Gambar 22: Skema 8 ... 73 Gambar 23: Skema 9 ... 76 Gambar 24: Skema 10 ... 79 Gambar 25: Skema 11 ... 82 Gambar 26: Skema 12 ... 85 Gambar 27: Skema 13 ... 88 Gambar 28: Skema 14 ... 91 Gambar 29: Skema 15 ... 94 Gambar 30: Skema 16 ... 97 Gambar 31: Skema 17 ... 100 Gambar 32: Skema 18 ... 103 Gambar 33: Skema 19 ... 106 Gambar 34: Skema 20 ... 109

(18)

xviii

ABSTRAK

Penciptaan karya fotografi yang dibuat ialah “Cipratan Air Pada Model Perempuan Dalam Fotografi Ekspresi”. Pencipataan ini mempunyai tujuan yaitu :Pertama, untuk mendeskripsikan visualisasi respon cipratan air dengan foto model perempuan dalam karya fotografi ekspresi. Kedua, untuk mengetahui faktor yang mendukung sehingga karya cipratan air dan foto model perempuan menarik jika divisualisasikan menjadi karya fotografi ekspresi. Ketiga, untuk mengetahui alasan cipratan air dan foto model perempuan menjadi daya tarik bila dijadikan karya fotografi ekspresi. Maka untuk karya fotografi tersebut harus benar-benar memiliki konsep yang matang. Mulai dari persiapan sampai dengan perwujudannya diperlukan proses kreatif yang membutuhkan tantangan dan mempertimbang segi artistik. Dimulai dari persiapan memilih model perempuan, eksperimen air dengan pewarna, sampai dengan teknis cipratan air, maupun teknis kamera didalam studio maupun luar studio.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Metode deskriptif analisis ini dilakukan dengan menyusun data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis. Metode ini dilakukan dengan menjabarkan apa yang ingin disampaikan disertai dengan analisis dari berbagai sumber antara lain buku dan

artikel yang berhubungan dengan fotografi tentang water splash.

Hasil dari peciptaan karya fotografi ini adalah penulis secara detail menjadi tau tentang proses kreatif membuat sebuah karya fotografi seni. Selain matang secara konsep, penulis dapat memiliki pengalaman seni tentang air, ketertarikannya dengan pilihan model perempuan yang akhirnya menghasilkan gambar sesuai yang diinginkan. Bahwa cipratan air yang berwarna dan didukung oleh model perempuan mampu menghasilkan foto yang bernilai artistik sekaligus menjadi pengalaman seni yang baru.

Kata kunci: cipratan air, model perempuan, fotografi ekspresi

(19)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seni adalah realisasi dari usaha manusia untuk mencapai sesuatu yang indah. Seni adalah kebutuhan manusia yang terakhir, sesuatu yang diinginkan setelah kebutuhan-kebutuhan lain seperti kebutuhan akan makan dan minum, kebutuhan akan

perumahan dan sejenisnya terpenuhi1. Usaha ini merupakan bagian dari proses

aktualisasi manusia. Aktualisasi adalah upaya manusia untuk lebih melihat bakat dan

minatnya setelah kebutuhan pokok lainnya terpenuhi2. Hal ini merupakan media

manusia untuk bisa mengungkapkan keinginannya agar bisa berinteraksi dengan orang lain maupun lingkungan sosialnya. Dalam teori psikologi menurut Abraham

Harold Maslow tentang self-actualized atau aktualisasi diri dikatakan bahwa,

“Kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan yang paling tinggi. Kebutuhan ini muncul setelah semua kebutuhan sebelumnya terpenuhi. Aktualisasi diri adalah hasrat dari individu untuk menjadi orang yang sesuai dengan keinginan dan potensi yang dimilikinya. Aktualisasi diri itu berupa pengembangan potensi sesuai bakat, talenta dan hobi yang dimiliki, tidak hanya itu saja Maslow menambahkan bahwa aktualisasi diri menyangkut setiap usaha untuk

menjadi yang terbaik dalam bidang kerja dan profesi”.3

1Soedarso Sp. 1975. TRILOGI SENI,Penciptaan Eksistensi Dan Kegunaan Seni, BP ISI Yogyakarta,

1975, hal 1.

2Ladislaus Naisaban. Para Psikologi Terkemuka Dunia – Riwayat Hidup, Pokok Pikiran dan Karya,

PT Gramedia, Jakarta, 2004, hal 277.

3Ibid, hal 279.

(20)

2

Proses aktulisasi manusia biasanya spontan karena melahirkan daya temu atau sering disebut dengan kreativitas. Kreativitas menyangkut masalah prinsip-prinsip yang mendasari seorang seniman. Menurut Abraham Harold Maslow seorang psikolog humanistik menyatakan bahwa,

“Pada dasarnya kreativitas itu berkisar pada daya temu dan penemuan hal-hal baru yang menyimpang atau berbeda dari gagasan lama. Maslow mengartikan

kreativitas pada orang-orang yang self-actualized (aktualisasi diri) sebagai

suatu bentuk tindakan yang asli, naif, dan spontan sebagaimana yang dijumpai

pada anak-anak yang masih polos dan jujur”. 4

Karya seni adalah ekspresi diri untuk melakukan sebuah kreasi untuk kepuasan pribadi, tanpa memperhitungkan untung atau rugi. Seni merupakan ungkapan pengalaman batin. Pengalaman tersebut kemudian dituangkan melalui berbagai media seni, yang akhirnya dapat di nikmati sebagai sebuah karya seni, bahkan penikmat sebuah keindahan karya seni merupakan bagian dari aktivitas sekaligus pengalaman emosi manusia, seperti diungkapkan oleh A.A.M. Djelantik mengenai situasi katarsis atau kelegaan emosional setelah manusia mengalami ketegangan, bahwa disamping menikmati keindahan dalam menyaksikan kesenian dengan rangsangan emosinya manusia mengalami katarsis sebagai pembersihan jiwa

dirinya yang mempunyai efek pengobatan rohani 5.

4E. Koswara,Teori-Teori Kepribadian Psikoanalisis, Behaviorisme, Humanistik, Bandung: PT Eresco,

Bandung, 1991, hal 145.

5

AA.Made Djelantik, Estetika Sebuah Pengantar. MSPI Bandung, 1999, hal 117.

(21)

3

Berkarya merupakan sebuah tantangan yang harus dijalani seorang seniman. Berkarya adalah menjawab tantangan dan memecahkan permasalahan yang timbul, baik permasalahan yang ada di dalam diri sendiri maupun di luar diri. Keinginan-keinginan untuk memecahkan permasalahan itulah yang menyebabkan seorang seniman berkarya. Berbagai permasalahan yang muncul kemudian dialami seniman menjadi sebuah pengalaman batin. Pengalaman batin selanjutnya berubah menjadi sebuah angan-angan dan inspirasi. Pada akhirnya dengan daya cipta atau kreativitas tentang keindahan yang ada pada seorang seniman, kemudian diungkapkan menjadi sebuah karya seni melalui media seni yang dipilihnya sendiri.

Salah satu media seni yang menarik hati adalah seni fotografi. Fotografi hadir

sebagai karya seni, hal ini dirunut dari asal katanya yaitu phos yang berarti cahaya

dan graphe berarti melukis. Jadi, fotografi adalah seni melukis dengan cahaya 6. Dengan fotografi, kita dapat menciptakan sebuah karya seni yang indah dengan cara mengambil gambar dengan menggunakan kamera, cara tersebut tetap menggunakan konsep dan teknik fotografi untuk mewujudkan nilai artistik. Kepuasan diri seorang fotografer adalah ketika hasil karyanya dapat dinikmati atau dikomunikasikan dengan orang lain.

Terdapat beberapa jenis fotografi, namun yang menyerukan tentang keindahan atau nilai artistik salah satunya yaitu seni fotografi. Dalam sebuah karya fotografi dengan konsep yang matang dan pertimbangan nilai artistik. Banyak teknik yang

6

Atok Sugiarto, Indah Itu Mudah – Buku Panduan Fotografi, PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta, 2006, hal 60.

(22)

4

digunakan oleh seorang fotografer untuk mendapatkan dan menghasilkan karya seni

yang indah. Salah satunya yaitu teknik Stop Action yaitu teknik yang menghentikan

objek yang bergerak atau objek yang bergerak dibekukan gerakannya. Hasil dari

karya tugas akhir teknik Stop Action yang ingin diharapkan misalnya foto cipratan air.

Selain itu, menghentikan momen dari peragaan seorang model ketika merespon

cipratan air, tentu akan muncul berbagai macam ekpresi yang diikuti oleh gesture

tubuh dan ini momen yang akan diabadikan dalam teknik Stop Action. Foto cipratan

air menggambarkan air sebagai benda biasa dengan cara yang indah untuk menyampaikan emosi dan perasaan-perasaan tertentu. Air akan menjadi bentuk yang beranekaragam ketika cipratan air mengenai tubuh model.

Karya yang dibuat disini adalah sebuah karya seni fotografi ekspresi. Perempuan identik dengan karya seni komersial, akan tetapi yang angkat sebagai karya yaitu perempuan sebagai pendukung karya seni fotografi ekspresi. Seperti yang diungkapkan oleh Yakob Sumardjo,

“Ekspresi dalam seni adalah mencurahkan perasaan tertentu dalam suasana perasaan gembira. Perasaan marah atau sedih dalam ekpresi seni juga harus

dilkaukan pada waktu senimannya sedang “tidak marah atau sedih”. 7

Ekspresi yang dimaksud bukan hanya ekspresi model perempuan sebagai objek tetapi cipratan air yang mengenai model yang diharapkan. Ekspresi model perempuan dan cipratan air yang dihasilkan menjadi satu kesatuan. Cipratan air

7

Yakob Sumardjo, Filsafat Seni, Penerbit ITB, Bandung, 2000, hal 74.

(23)

5

menjadi simbol yang mampu menggambarkan ekspresi dan bahasa keindahan yang ingin dihasilkan dalam seni fotografi.

Air menjadi unsur penting dalam karya ini, air yang dicipratkan dan mengenai tubuh model, bukan mengacu pada unsur airnya namun yang dihasilkan cipratan merupakan ungkapan dari sebuah bahasa ekspresi. Karena tanpa air yang dicipratkan tentu saja tidak ada bedanya dengan memotret model perempuan seperti pada umumnya. Ekspresi model dituangkan dalam bahasa tubuh seperti gerakan dan mimik wajah. Komponen lain dari ekspresi yaitu penggunaan cipratan air yang disiramkan kepada model yang mempunyai pandangan bahwa cipratan air yang direspon oleh model yang diarahkan oleh fotografer meskipun ada beberapa muncul ekspresi secara alami dari model itu sendiri. Respon model perempuan inilah yang ingin diabadikan dalam sebuah momen dalam fotografi ekspresi. Respon yang dihasilkan oleh model perempuan terhadap cipratan air dalam setiap pemotretan akan

menentukan momen. Momen adalah waktu yang pendek 8. Menurut HCB, decisive

moment bukan hanya menjeprep dengan timeing yang tepat saja, tetapi komposisi

bentuk, garis dan sebagainya harus juga akurat 9.

Momen yang diharapkan yaitu waktu yang menjadi satu kesatuan dalam objek fotografi. Momen yang dihasilkan fotografi inilah yang tidak bisa diulang dalam

8Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta, 2008, hal 78.

9http://www.infofotografi.com/blog/2012/06/pelajaran-dari-fotografer-henri-cartier-bresson/ yang

diakses pada tanggal 9 juli 2015, pukul 01:14 WIB

(24)

6

waktu yang sama. Hal inilah yang membuat karya fotografi ekpresi dengan cipratan air, bahwa yang dibutuhkan adalah kejelian membaca respon dan momen dalam hitungan seper sekian detik. Melalui momen inilah menemukan nikmat keindahan seni fotografi.

Dalam karya pembuatan karya ini juga tidak mengesampingkan komposisi. Adapun komposisi dalam fotografi menurut Daniek G. Sukarya seorang fotografer menyatakan bahwa,

"Komposisi adalah penggambaran dari cara unik untuk kita dalam melihat dan menerjemahkan pengalaman emosional kita saat itu. Bagaimana merekamnya, juga

bergantung pada interpretasi pribadi kita yang khas". 10

Selain komposisi dalam karya, yang terpenting dalam proses pembuatan karya Tugas Akhir ini yaitu menyeting peralatan yang akan digunakan termasuk lighting,

karena dengan settingan lighting tersebut hasil karya yang diharapkan bisa tercapai

dengan yang di inginkan.

Cipratan air yang dapat menghasilkan foto seni yang indah dan artistik yang mengangkat judul “Cipratan Air Pada Model Perempuan dalam Karya Fotografi Ekspresi” sebagai pengenalan salah satu jenis fotografi seni.

10Daniek G. Sukarya, Dalam Fotografi dan Stok Foto. PT Elex Media Komputindo Kompas Gramedia,

Jakarta, 2009, hal 45

(25)

7

B. Penegasan Judul

Penegasan judul diperlukan agar tidak terjadi salah penafsiran judul yang

hendak disampaikan. Karya Tugas Akhir ini menggunakan objek utama air yang berwarna dan objek pendukung model perempuan. Berikut penguraian arti dari tiap-tiap kata pada judul proposal Tugas Akhir “Cipratan Air Pada Model Perempuan dalam Karya Fotografi Ekspresi” yaitu:

1. Cipratan Air

Cipratan yaitu hasil kerja memercik: melompat keluar tentang titik-titik air. Air merupakan cairan jernih tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau yang terdapat dan diperlukan dalam kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan yang secara

kimiawi mengandung hidrogen dan oksigen11. Air menjadi salah satu zat cair yang

utama, salah satu dari empatunsur yang ada di muka bumi antara lain: air, api, angin, tanah.

2. Model Perempuan

Model sebagai pekerjaan merupakan jenis profesi seseorang yang bertugas untuk memperagakan busana atau pun menampilkan produk atau biasa disebut iklan atau bisa juga orang yang berpose untuk fotografer atau pelukis atau pematung.

11

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2008, hal 24.

(26)

8

Model bekerja sama secara profesional dengan fotografer untuk mewujudkan suatu gambar sesuai dengan pengarahan dan konsep fotografer. Fotografer mengambil keputusan bagaimana prosesnya, ekspresinya, arah pandangan, dan sebagainya. Mengarahkan model yang bagus adalah mereka tahu bagaimana cara

berpose untuk mempermudah fotografer mendapatkan gambar yang bagus12.

Model yang dipilih untuk karya fotografi ini adalah perempuan yang mempunyai alasan khusus yaitu perempuan yang mempunyai perasaan yang lebih sensitif dibanding dengan laki-laki. Disamping itu ingin menonjolkan sisi kecantikan

dan keindahan perempuan meski dengan bantuan make up sebagai pendukung

ekspresi keindahan tersebut. Keindahan yang dimaksud adalah keindahan secara fisik melalui tubuh perempuan. Keindahan yang meliputi seluruh ekpresi yang dicurahkan oleh model perempuan. Momen yang dihasilkan model perempuan, cipratan air, dan ekspresi menjadi satu kesatuan momen yang dipotret oleh kamera. Keindahan yang diharapkan yaitu, keindahan fotografi ekspresi disini sebagai seni yang menggunakan perempuan sebagai objek utama untuk mengekpresikan keindahan, lepas dari pertimbangan komersial dan materialistis, fotografer melalui seni fotografi harus menghargai wanita dan menempatkannya dalam arti keindahan yang

sesungguhnya13. Memang model perempuan jauh lebih ekpresif dibanding dengan

laki-laki, alasan ini yang semakin menguatkan untuk memilih model perempuan.

12

http://inet.detik.com/read/2013/04/30/125750/2233978/1279/forum.detik.com/forum.detik.com/apa-perbedaan-fotografi-model--portrait yang diakses pada tanggal 15 Februari 2015, pukul 14:24 WIB

13

Ibid, hal 14.

(27)

9

3. Karya

Karya dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia berarti kerja, pekerjaan. Karya seni adalah ciptaan yang dapat menimbulkan rasa indah bagi orang yang melihat,

mendengar, atau merasakannya14. Karya merupakan suatu hasil usaha yang kita buat

dengan diri sendiri untuk mendapatkan hasil yang kita inginkan.

4. Warna

Warna merupakan unsur penting dalam fotografi ekspresi karya tugas akhir ini. Penggunaan warna tentu saja mengacu pada makna-makna tertentu yang dihasilkan oleh warna itu sendiri. Makna beberpa warna yaitu antara lain ; kuning, jingga, dan

merah bermakna warna panas. Biru, ungu dan hijau bermakna warna dingin15.

5. Fotografi Ekspresi

Fotografi seni menjadi salah satu media ekpresi yang dapat dibuat dengan berbagai konsep dan cara. Fotografi seni telah menjadi wahana untuk berolah kreatif bagi para fotografer yang ingin menorehkan „belang/loreng‟ dan „gading‟ sebagai

gaya pribadinya dalam dunia fotografi seni 16.

Fotografi ekspresi adalah sebuah karya fotografi yang dirancang dengan konsep tertentu dengan memilih objek foto yang terpilih dan yang diproses dan

14Zain Badudu, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Pustaka Sinar Harapa, Jakarta, 1994.

15Sadjiman Ebdi Sanyoto, NIRMANA, Penerbit Jalasutra, Yogyakarta, 2009, hal 32. 16

Soeprapto Soedjono, Pot-Pourri Fotografi, Penerbit Universitas Trisakti, Jakarta, 2007, hal 51.

(28)

10

dihadirkan bagi kepentingan si pemotretnya sebagai luapan ekpresi artistik dirinya 17.

Berdasarkan pemaparan penegasan judul tersebut, yang dimaksud dengan proposal tugas akhir “Cipratan Air Pada Model Perempuan dalam Karya Fotografi Ekspresi” adalah menciptakan karya fotografi ekspresi dengan cipratan air yang direspon oleh objek model dengan memperhatikan momen secara cermat dan teliti untuk menghasilkan foto yang ekspresif dan artistik.

C. Rumusan Masalah

Adapun beberapa permasalahan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut :

a. Bagaimana memvisualisasikan cipratan air saat terjadinya respon oleh

model perempuan ?

b. Faktor apa saja yang mendukung sehingga karya cipratan air dan foto

model perempuan menarik jika divisualisasikan menjadi karya fotografi ekspresi?

c. Mengapa cipratan air dan foto model perempuan memiliki daya tarik

bila dijadikan karya fotografi ekspresi?

17

Ibid, hal 27.

(29)

11

D. Tujuan dan Manfaat

a. Tujuan

Tujuan untuk penciptaan sebagai karya fotografi “Cipratan Air Pada Model Perempuan dalam Karya Fotografi Ekspresi” adalah sebagai berikut:

1) Untuk mendeskripsikan visualisasi respon cipratan air dengan foto

model perempuan dalam karya fotografi ekspresi.

2) Untuk mengetahui faktor yang mendukung sehingga karya cipratan

air dan model perempuan menarik jika divisualisasikan menjadi karya fotografi ekspresi.

3) Untuk mengetahui alasan cipratan air dan model perempuan

menjadi daya tarik bila dijadikan karya fotografi ekspresi.

b. Manfaat

Adapun manfaat penciptaan ini adalah sebagai berikut :

1) Mengekspresikan keindahan dari respon cipratan air dengan foto

model perempuan dan menambah pengalaman dalam berkarya seni khususnya karya seni fotografi.

2) Menunjukkan beragam momen pada respon cipratan air dengan foto

model perempuan yang diciptakan sebagai media dalam menciptakan karya fotografi sehingga dapat terlihat keindahan dari karya tersebut.

(30)

12

E. Metode Pengumpulan Data

1. Metode Deskriptis Analisis

Definisi metode deskriptif adalah metode penulisan yang digunakan untuk membahas suatu permasalahan dengan cara meneliti, mengolah data, menganalisis, menginterpretasikan, hal yang ditulis dengan pembahasan yang teratur dan sistematis,

ditutup dengan kesimpulan dan pemberian saran sesuai kebutuhan18.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Metode deskriptif analisis ini dilakukan dengan menyusun data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis. Metode ini dilakukan dengan menjabarkan apa yang ingin disampaikan disertai dengan analisis dari berbagai sumber antara lain buku dan artikel yang berhubungan dengan fotografi cipratan air.

2. Metode Observasi

Observasi merupakan suatu cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap suatu objek dalam suatu periode tertentu dan mengadakan pencatatan dan bisa pula perekaman tentang hal-hal tertentu yang diamati. Menurut Hasan, observasi, ialah pemilihan, pengubahan, pencatatan, dan pengodean serangkaian perilaku dan suasana yang berkenaan dengan organisasi,

sesuai dengan tujuan-tujuan empiris19.

18

http://www.bimbingan.org/pengertian-pendekatan-deskriptif-analitis.htm yang diakses pada tanggal 9 Februari 2015, pukul 08:10 WIB

19

http://eprints.undip.ac.id/40779/3/BAB_III.pdf yang diakses pada tanggal 9 Februari 2015, pukul 08:23 WIB

(31)

13

3. Metode Studi Pustaka

Metode studi pustaka pustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis, dan disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber

tertulis baik tercetak maupun elektronik lain20.

Hal ini dilakukan untuk menghindari duplikasi dengan karya yang sudah ada, atau ada perbedaan dengan karya sebelumnya.

F. Tinjauan Pustaka

Dasar pembuatan karya “Cipratan Air Pada Model Perempuan dalam Karya Fotografi Ekspresi” akan menggunakan beberapa acuan pustaka yang membantu memberikan refrensi mengenai teori dan struktur dalam seni fotografi.

1. Kritik Seni

Buku ini tulisan dari Dharsono Sony Kartika yang mengulas tentang kaidah dalam seni. Baik menyangkut teori estetika sampai dengan pola penerapan penilaian estetika untuk menilai atau mengapresiasi sampai dengan kritik seni. Selain itu, buku ini membantu dalam informasi pembaca tentang bagaimana sebaiknya kritik seni dan

20http://www.perkuliahan.com/apa-pengertian-studi-kepustakaan/ yang diakses pada tanggal 10

Februari 2015, pukul 21:44 WIB

(32)

14

proses apresiasi terhadap karya seni. Jadi, sangat membantu dalam menentukan acuan secara teori tentang keindahan dalam karya fotografi.

2. Indah Itu Mudah

Buku ini tulisan dari Atok Sugiharto yang berisi tentang teknik dalam fotografi. Mulai dari perkembangan fotografi sampai dengan deskripsi mengenai teknik dalam fotografi. Meskipun buku ini disusun secara sederhana dalam bentuk kumpulan artikel. Buku ini membantu dalam menemukan acuan tentang teknik-teknik dalam fotografi.

3. Kisah Mata

Buku ini tulisan dari Seno Gumira Ajidarma yang mengulas tentang sejarah seni fotografi dalam bentuk esai. Selain itu, juga memaparkan bentuk nilai dan filsafat mengenai seni fotografi dalam kajian sejarah. Buku ini membantu mengetahui tentang sejarah dan filsafat seni fotografi yang berkembang di dunia Barat sampai kemudian masuk ke negara Indonesia.

4. Basic Ligthing for Photography

Buku ini tulisan dari Wahyu Dharsito yang memberikan informasi mengenai teknik dasar mengendalikan pencahayaan. Oleh karena itu, cahaya merupakan komponen penting dalam fotografi yang menentukan hasil foto baik dari segi intensitas terang dan gelap. Selain itu, cahaya mempunyai pengaruh dalam komposisi sebuah obyek foto sehingga menimbulkan daya tarik tentang keindahan karya fotografi.

(33)

15

5. Nirmana Elemen-elemenn Seni dan Desain

Buku ini merupakan karya dari Sadjiman Ebdi Sanyoto yang berisi tentang acuan dasar-dasar seni dan desain khususnya hal warna. Buku ini membantu dalam memahami arti dari masing-masing warna karena ini berkaitan dengan percikan air yang dihasilkan ketika air ditambahkan dengan pewarna. Buku ini membantu untuk mengenali sifat-sifat dari warna.

6. Trilogi Seni Penciptaan Eksistensi dan Kegunaan Seni

Buku ini tulisan dari Soedarso Sp yang berisi mengenai pengertian seni, seni dari masa ke masa, definisi seni, dan teori tentang seni secara lengkap. Buku ini membantu untuk mengenali fungsi dan sifat dari estetika seni fotografi baik dari segi proses penciptaan sampai dengan apresiasi.

7. Filsafat Seni

Buku ini tulisan Yakob Sumardjo yang berisi mengenai teori-teori seni sampai dengan filsafat keindahan atau estetika. Buku ini jelas membantu dalam merangkai acuan tentang ide penciptaan dan mencari landasan penciptaan berdasar teori estetika.

8. Pot-Poouri Fotografi

Buku ini tulisan Soeprapto Soedjono yang berisi tentang definisi dan jenis-jenis fotografi seni. Disamping itu juga berisi mengenai estetika fotografi yang dijelaskan secara teoritis dengan komprehensif. Secara keseluruhan berisi mengenai wacana fotografi dari kumpulan tulisan Soeprapto Soedjono. Membantu dalam memaknai fotografi seni dan menambah wawasan.

(34)

16

9. Pop Art

Buku ini tulisan dari Tilman Osterwold yang mengulas tentang sejarah dan perkembangan seni pop art baik di Amerika dan Inggris. Disamping itu mengulas beberapa seniman pop art baik dari jenis dan gaya maupun kecenderungannya. Buku ini membantu mencari refrensi mengenai seni-seni populer yang terkait dengan fotografi.

Referensi

Dokumen terkait

masih kurang sehingga sangat diperlukan adanya kegiatan untuk memperkenalkan metode Private Urban Faming ini kepada masyarakat Kota Denpasar. Berdasarkan permasalahan

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengambil uranium dari filtrat hasil digesti bijih Rirang secara asam yang mengandung uranium, torium, logam tanah jarang dan posfat dengan

Bu çalışma sonucunda sıcaklık dağılımı Duhamel teoremi yardımıyla elde edilen silindirin termoelastik davranışı elde edilmiş, Tresca kriteri dikkate alınarak

Hanya saja memang diharapkan bahwa aparat penegak hukum yang menangani kasus tindak pidana narkotika bagi warga negara asing, adalah aparat penegak hukum yang

Berdasarkan hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pada lingkungan yang baik remaja banyak melakukan keterampilan sosial seperti teman-teman menasihati untuk tidak melakukan

Produksi susu hasil penelitian menunjukkan rata-rata produksi harian selama 305 hari untuk sapi 1020 adalah 5,33 kg dengan nilai produksi susu maksimum 9,20 kg