• Tidak ada hasil yang ditemukan

Algoritma Powell-Beale Restarts untuk Prediksi Flexi pada PT.Telkom

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Algoritma Powell-Beale Restarts untuk Prediksi Flexi pada PT.Telkom"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PT.TELKOM

Listanto¹, Retno Novi Dayawati², Tjokorda Agung Budi Wirayuda³

¹Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom Abstrak

Conjugate Gradient merupakan metode optimasi yang dapat meminimasi suatu fungsi, dimana arah pencariannya berdasarkan arah konjugasi yang nilainya ortogonal. Karena sifat

pencariannya yang ortogonal, sehingga Conjugate Gradient cepat mencapai konvergensi pada solusi yang dicari. Conjugate Gradient tidak hanya dapat digunakan untuk menyelesaikan fungsi yang linier, tetapi juga dapat digunakan untuk masalah non linier, salah satunya digunakan untuk pelatihan jaringan syaraf tiruan.

Pada tugas akhir ini, digunakan algoritma Conjugate Gradient Powell-Beale Restarts dalam pelatihan jaringan syaraf tiruan sebagai sistem prediksi penjualan flexi. Data penjualan masa lalu yang digunakan pada prediksi ini berbentuk time series dan dikumpulkan dari april 2005 -desember 2009. Data time series yang terkumpul dibagi menjadi dua: data pelatihan dan data pengujian. Data pelatihan digunakan pada proses pelatihan untuk menghasilkan suatu arsitektur jaringan yang baik. Data pengujian dan arsitektur jaringan hasil proses pelatihan digunakan untuk proses pengujian sampai menghasilkan suatu hasil pengujian dengan tingkat keakuratan yang baik.

Dari hasil pengujian yang dilakukan terhadap sistem prediksi penjualan flexi ini terbukti bahwa sistem ini dapat menghasilkan keluaran dengan hasil pengujian lebih dari 90%.

Kata Kunci : Conjugate Gradient Powell-Beale Restarts, prediksi, penjualan flexi.

Abstract

Conjugate Gradient is one of optimation method that minimaze a function, where the search directions are constructed by its conjugation and orthogonal values. Because the orthogonal direction, Conjugate Gradient can be convergence to the solution. Conjugate Gradient not only can be used to solve linier function, but also non linier problems, such as Artificial Neural Network training.

In this final project, Conjugate Gradient Polak Ribiere algorithm used in Artificial Neural Network training as flexi sales prediction system. Data Past sales data used in this form of time series prediction and collected from april 2005 - december 2009. Time series data collected was divided into two: the training data and testing data. Training data used in the training process to produce a good network architecture. Test data and results of the training process of network architecture used for the testing process to produce a test result with good accuracy.

From the results of tests conducted on flexi sales prediction system has proved that this system can produce output with the test results of more than 90%.

Keywords : Conjugate Gradient Powell-Beale Restarts, prediction, flexi sales.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

(2)

1

1.

Pendahuluan

1.1

Latar belakang

Jumlah penjualan Flexi setiap minggunya sering berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Terkadang jumlah penjualan Flexi bisa naik dan bisa juga turun secara fluktuatif karena banyak faktor yang mempengaruhi. Jumlah penjualan Flexi sendiri pernah mencapai jumlah tertinggi 309.295 (tiga ratus sembilan ribu dua ratus sembilan puluh sembilan) pada minggu ke-5 Juli 2009, disebabkan karena terjadi promo besar-besaran seperti menelpon gratis dan sms murah. Managemen PT. Telkom selalu memantau pergerakan penjualan Flexi supaya tidak menurun secara tajam.

Ada beberapa metode prediksi yang sering digunakan untuk melihat perubahan jumlah penjualan Flexi. Pada bidang ilmu Artificial Intelligent (AI) terdapat Jaringan Syaraf Tiruan (JST) yang digunakan untuk membuat aplikasi prediksi. JST memiliki banyak algoritma atau metode yang dapat digunakan untuk melakukan prediksi. Salah satu metode JST adalah algoritma Gradien Conjugate

(CG), yang merupakan salah satu metode backpropagation dengan optimasi numerik selain penurunan tercepat. Pada metode backpropagation biasa, bobot dimodifikasi pada arah penurunan tercepat. Meskipun penurunan fungsi berjalan cepat, tapi tidak menjamin akan konvergen dengan cepat. Dalam algoritma CG, pencarian dilakukan sepanjang arah conjugate yang akan menghasilkan konvergen yang cepat.

Algoritma CG terdiri dari tiga metode yaitu metode Fletcher-Reeves (CGF), metode Polak-Ribiere (CGP) dan metode Powell-Beale Restarts (CGB). Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan tergantung kasus/pola data yang ingin diselesaikan. Metode CGB merupakan metode untuk komputasi suatu himpunan dari arah conjugate. Arah conjugate ini akan digunakan sebagai arah pencarian bagian dari prosedur optimisasi gradien conjugate. Dengan arah

conjugate pada metode CGB, prediksi yang dilakukan memiliki keakuratan yang baik karena arah conjugate menemukan setiap langkah adalah solusi yang terbaik di dalam batas-batas dimana arah conjugate dapat dicari.

Pada Tugas Akhir ini menganalisis metode CGB untuk prediksi penjualan Flexi. Diharapkan metode CGB dapat menghasilkan suatu performansi sistem prediksi penjualan Flexi yang lebih baik dan memiliki kecepatan proses pelatihan yang cepat.

1.2

Perumusan masalah

Masalah yang diteliti berdasarkan latar belakang di atas adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana performansi dari sistem prediksi penjualan flexi dengan algoritma

Conjugate Gradient Powell-Beale Restarts sebagai algoritma pelatihan

backpropagation diukur berdasarkan epoch dan Mean Absoulute Persentage Error (MAPE)?

(3)

2

2. Bagaimana cara kerja algoritma Conjugate Gradient Powell-Beale Restarts

sehingga dapat mempercepat pelatihan backpropagation?

Dalam penelitian Tugas Akhir ini, lingkup batasan masalah yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Himpunan data yang digunakan merupakan data penjualan flexi di PT Telkom unit ISC (Information Service Center) Bandung. Himpunan data dibentuk dari april 2005 - desember 2009 dengan acuan waktu per minggu. 2. Prediksi penjualan flexi yang dilakukan tidak melibatkan faktor politik,

keamanan, dan lain-lain.

3. Tidak membandingkan performansi dan hasil prediksi penjualan flexi yang didapat dengan sistem atau metode yang lain.

1.3

Tujuan

Tujuan yang dicapai dalam Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis performansi sistem prediksi penjualan flexi (diukur dalam

epoch dan MAPE).

2. Menganalisa algoritma Conjugate Gradient Powell-Beale Restarts dalam mempercepat pelatihan Backpropagation.

1.4

Metodologi penyelesaian masalah

Metodologi penyelesaian masalah yang dipergunakan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Studi literature

Dilakukan pencarian informasi dan referensi mengenai topik yang dibahas, seperti tentang produk flexi, konsep dan cara kerja algoritma Powell-Beale Restarts.

2. Pengumpulan data

Melakukan pengumpulan himpunan data penjualan flexi untuk kebutuhan perancangan sistem prediksi penjualan flexi dari april 2005 - desember 2009. 3. Analisis Kebutuhan dan Perancangan Desain Sistem

Analisis meliputi menentukan arsitektur jaringan yang sesuai, menentukan data input yang digunakan, menentukan knowledge yang sesuai, dan menganalisis data yang digunakan pada pelatihan dan pengujian. Dilanjutkan dengan perancangan sistem meliputi menentukan file knowledge dan format data yang akan digunakan.

4. Implementasi dan analisis uji coba

Implementasi meliputi perancangan sistem ke dalam tools pemrograman Matlab untuk dapat menghasilkan perangkat lunak yang dapat memprediksi penjualan flexi sesuai dengan algoritma Powell-Beale Restarts. Dilanjutkan dengan analisis uji coba meliputi menentukan skenario uji coba sistem yang sesuai.

5. Pembuatan laporan

Membuat laporan berupa buku Tugas Akhir yang mencakup data-data dan hasil prediksi dari aplikasi yang dibuat.

(4)

3

1.5

Sistematika penulisan

Tugas akhir ini disusun dengan pembahasan sebagai berikut : 1. Pendahuluan

Berisi latar belakang, perumusan masalah dan batasan masalah, tujuan, metodologi penyelesaian masalah, dan sistematika penulisan.

2. Landasan Teori

Bab ini memuat penjelasan mengenai teori konsep jaringan syaraf tiruan, konsep backpropagation, konsep algoritma Powell-Beale Restarts, dan keakuratan hasil prediksi.

3. Analisis dan Perancangan

Bab ini memuat penjelasan mengenai deskripsi sistem, analisis jaringan syaraf tiruan, analisis data, dan ilustrasi sistem.

4. Pengujian dan Analisis Hasil Pengujian

Bab ini berisi penjelasan mengenai pengujian seperti lingkungan pengujian, tujuan pengujian, dan skenario pengujian serta analisis hasil pengujian. 5. Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi kesimpulan dan saran.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

(5)

38

5.

Kesimpulan dan Saran

5.1

Kesimpulan

1. Berdasarkan pengujian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode CG dalam suatu sistem prediksi dapat menghasilkan MAPE proses pengujian yang terbaik di bawah 5% lebih baik bila dibandingkan dengan

backpropagation standar. Ini dikarenakan update bobot pada algoritma CG bersifat orthogonal terhadap bobot sebelumnya. Kemudian dengan adanya faktor parameter α, β dan search direction yang akan mencari kemana arah pencarian dan seberapa besar lebar langkah yang diambil dalam mengupdate bobot sehingga proses pelatihan cepat konvergen.

2. Pemilihan data yang digunakan untuk pelatihan dan pengujian dapat mempengaruhi performasi sistem. Dengan pemotongan data error MAPE yang dihasilkan lebih baik dari data keseluruhan. Dimana data yang digunakan range-nya tidak terlalu jauh.

5.2

Saran

1. Untuk inisialisasi bobot awal dapat menggunakan metode tertentu agar performansi yang didapat lebih baik.

2. Dapat dilakukan pengujian lebih lanjut untuk data yang lebih banyak dan tidak fluktuatif, karena algoritma CG lebih diutamakan untuk data yang banyak.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

(6)

39

Referensi

[1] Away, Gunaidi A., 2006, “The Shortcut of MATLAB programming”, Bandung, Informatika.

[2] Demuth, H., Beale, M., dan Hagan, M., “Neural Network Toolbox User's Guide”, Natick MA, The MathWorks Inc.

[3] Hermawan, Arief, 2006, Jaringan Syaraf Tiruan Teori dan Aplikasi, Yogyakarta, Andi.

[4] Kusumadewi, Sri, 2003, “Artificial Intelligence” (Teknik dan Aplikasinya), Yogyakarta, Graha Ilmu.

[5] Kusumadewi, Sri, 2004, Membangun Jaringan Syaraf Tiruan Menggunakan MATLAB & EXCEL LINK, Yogyakarta, Graha Ilmu.

[6] Luger, George F, 2009, “Artificial Intelligence Structures and Strategies for Complex Problem Solving”, Boston, Pearson Education, Inc.

[7] MATLAB®, 1996, “High-Performance Numeric Computation and Visualization Software, Reference Guide”, Nattick MA, The Math Works Inc.

[8] Murahartawaty, 2006, Diktat Kuliah Informatika STT Telkom, Bandung.

[9] Puspitaningrum, Diyah, 2006, Pengantar Jaringan Saraf Tiruan, Yogyakarta, Andi.

[10] Siang, Jong Jek, 2004, Jaringan Syaraf Tiruan dan Pemrogramannya Menggunakan Matlab, Yogyakarta, Andi.

[11] Suyanto, 2007, “Artificial Intelligence Searching, Reasoning, Planning and Learning”, Bandung, Informatika.

[12] Wong Chi-Cheong, Chan Man-Chung, Lam Chi-Chung, 1998, "Financial Time Series Forecasting by Neural Network Using Conjugate Gradient Learning Algorithm and Multiple Linear Regression Weight Initialization". Journal of Artificial Intelligence Research.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Referensi

Dokumen terkait

Sistem prediksi kualitas gula harian pada tugas akhir ini dibangun dengan menggunakan algoritma jaringan syaraf tiruan dengan arsitektur jaringan banyak lapisan

Prediksi kecepatan angin menggunakan metode jaringan saraf tiruan dan algoritma genetik dapat meningkatkan akurasi dengan nilai RMSE 0.0954 dari prediksi dan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kinerja jaringan syaraf tiruan dengan metode pelatihan Levenberg Marquardt dengan penambahan regularisasi untuk

Algoritma klasifikasi seperti Naïve Bayes (NB), Decision Tree (DT), dan Jaringan Syaraf Tiruan (JST) telah banyak digunakan untuk memprediksi penyakit jantung, di mana

Tahap ini akan menampilkan sistem yang dirancang berdasarkan hasil analisa data dan merancang arsitektur Jaringan Syaraf Tiruan algoritma

Dalam menganalisis hasil performansi untuk Algoritma Backpropagation Termodifikasi dengan Conjugate Gradient Powell Beale digunakan beberapa parameter yaitu recall, precision

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kinerja jaringan syaraf tiruan dengan metode pelatihan Levenberg Marquardt dengan penambahan regularisasi untuk

Pelatihan Jaringan Syaraf Tiruan menggunakan Algoritma Genetika dilakukan dengan mengkodekan bobot dan bias jaringan kedalam kromosom dan nilai fitness didapat dari error