• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengendalian Ketinggian Air Pada Distilasi Air Laut Menggunakan Kontroler On-off

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengendalian Ketinggian Air Pada Distilasi Air Laut Menggunakan Kontroler On-off"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENGENDALIAN KETINGGIAN AIR PADA DISTILASI AIR LAUT

MENGGUNAKAN KONTROLER ON-OFF

PROPOSAL SKRIPSI

KONSENTRASI SISTEM KONTROL

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Teknik

Disusun Oleh :

ARIEF RAHMAN HIDAYAT

NIM. 105060300111003-63

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2014

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

PENGENDALIAN KETINGGIAN AIR PADA DISTILASI AIR LAUT

MENGGUNAKAN KONTROLER ON-OFF

SKRIPSI

KONSENTRASI TEKNIK SISTEM KONTROL

Diajukan untuk memenuhi persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Teknik

Disusun Oleh :

ARIEF RAHMAN HIDAYAT

NIM. 105060300111003-63

Telah diperiksa dan disetujui oleh :

Pembimbing I

Dr. Ir. Erni Yudaningtyas, MT.

NIP. 19650913 199002 2 001

Pembimbing II

Ir. Bambang Siswojo, MT.

NIP. 19621211 198802 1 001

(3)

1

Abstrak – Sebagai Negara kepulauan, Indonesia memiliki ketersediaan air yang melimpah. Kandungan garam yang terlalu tinggi membuat ketersediaan air tersebut tidak dapat langsung digunakan untuk kehidupan sehari-hari terutama bagi masyarakat pesisir. Masyarakat pesisir hanya mengandalkan sumur-sumur untuk memperoleh air tawar bersih dan akan kering apabila musim kemarau tiba, sehingga warga sekitar pesisir sering mengalami kesulitan dalam mendapatkan air tawar. Permasalahan kekurangan air tawar ini dapat diatasi dengan mengubah air laut menjadi air tawar dengan proses distilasi. Distilasi merupakan proses pemisahan suatu campuran yang terdiri atas dua atau lebih jenis cairan melalui proses pemanasan yang kemudian hasil uapnya dikondensasikan kembali menjadi zat cair. Pengendalian level digunakan untuk menjaga air laut agar tidak habis pada tabung evaporasi karena proses penguapan yang dilakukan secara terus menerus.

Hasil pengujian yang dilakukan selama 4 jam tanpa menggunakan kontroller on-off 970 ml air laut dapat menghasilkan 225 ml air tawar. Sedangkan pengujian dengan volume air laut yang sama dengan waktu yang sama namun menggunakan kontroller on-off menghasilkan air tawar sebesar 710 ml.

Kata kunci – air laut, distilasi, air tawar, kontroller on-off.

I. PENDAHULUAN

ampir dua pertiga luas dari wilayah Indonesia terdiri atas lautan, tentunya

jumlah ketersediaan akan air sangat

melimpah. Mengingat air merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia dalam kehidupan sehari-hari, tentunya banyak sekali yang memanfaatkan

dan menggunakan air [1]. Melimpahnya

ketersediaan air tersebut, masyarakat terutama penduduk yang tinggal di daerah sekitar pesisir

pantai masih belum banyak yang dapat

memanfaatkan air laut pada kehidupan sehari-hari. Masyarakat di daerah pesisir pantai mengandalkan air sumur di sekitar tempat mereka bermukim untuk

mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-harinya. Namun jumlah air sumur tersebut di daerah pesisir hanya sedikit dan sering kering pada saat musim kemarau [1].

Mengingat wilayah Indonesia yang

sebagian besar terdiri atas wilayah lautan, permasalahan kekurangan air tawar di daerah pesisir dapat diatasi dengan mengubah air laut menjadi air tawar dengan proses distilasi. Distilasi merupakan proses pemisahan suatu campuran yang terdiri atas dua atau lebih jenis cairan melalui proses pemanasan yang kemudian hasil uapnya dikondensasikan kembali menjadi zat cair [2]. Oleh karena itu diperlukan sebuah inovasi teknologi distilasi air laut sebagai upaya penyediaan air bersih pada masyarakat di sekitar pesisir pantai. Proses pemanasan pada distilasi berlangsung karena dibutuhkan proses pembentukan uap-uap air dari air laut. Penguapan air laut yang dilakukan secara terus menerus menyebabkan volume air laut pada tangki berkurang sedikit demi sedikit hingga habis dan menyebabkan proses distilasi terhenti karena dibutuhkan pengisian ulang air laut yang hendak dipanaskan lagi.

Maka dari itu, pada tangki evaporator dibutuhkan sebuah sistem pengendalian level air untuk menjaga air laut pada proses pemanasan tidak sampai habis. Selain itu, pengendalian level dibutuhkan agar temperatur air tidak mengalami perbedaan yang signifikan saat proses penambahan volume air di dalam tangki evaporator ketika proses destilasi dilakukan. Dengan pengendalian level air ini kuantitas air tawar yang dihasilkan akan lebih banyak.

II. SPESIFIKASI ALAT

1. Arduino Uno

Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328. Memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB atau

PENGENDALIAN KETINGGIAN AIR PADA DISTILASI AIR LAUT

MENGGUNAKAN KONTROLER ON-OFF

Arief Rahman Hidayat., Pembimbing 1: Dr. Ir. Erni Yudaningtyas, MT. Pembimbing 2: Ir. Bambang Siswojo, MT.

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jalan MT.Haryono 167, Malang 65144, Indonesia

Email: arhidayat27@gmail.com

(4)

2

listrik dengan AC yang-ke aUno berbeda dengan semua board sebelumnya dalam hal koneksi USB-to-serial yaitu menggunakan fitur Atmega8U2 yang diprogram sebagai konverter USB-to-serial berbeda dengan board sebelumnya yang menggunakan chip FTDI driver USB-to-serial [3]. Mikrokontroler Arduino Uno ditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 1. Arduino Uno (Arduino)

2. Sensor Ketinggian (Level) Cairan

Sensor level berfungsi sebagai tranduser yang mengubah besaran level (ketinggian air) menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Sensor ini bekerja untuk mendeteksi level

ketinggian air yang digunakan sebagai input dari

mikrokontroler ATmega328 [2]. Skema sensor level ditunjukkan pada Gambar 2.

Gambar 2. Skema Sensor Level (Perancangan)

3. Kontroler On-Off

Pada sistem kontrol dua posisi, elemen penggerak hanya mempunyai dua posisi yang tetap.

Kontroler on-off ini banyak digunakan di industri

karena murah dan sederhana. Sinyal kontrol akan tetap pada satu keadaan dan akan berubah ke keadaan lainnya bergantung pada nilai error positif

atau negative [6]. Ilustrasi kontroler on-off

ditunjukkan pada Gambar 3.

Gambar 3. Ilustrasi dari Kontroler On-Off

Dari Gambar 3 dapat diamati bahwa jika

output lebih besar dari set point, aktuator akan off.

Output akan turun dengan sendirinya sehingga

menyentuh set point lagi. Pada saat itu, sinyal

kontrol akan kembali on (aktuator on) dan

mengembalikan output kepada setpoint-nya.

Demikian seterusnya sinyal kontrol dan aktuator

akan on-off terus menerus [5].

III. PERANCANGAN MODUL

Perancangan ini meliputi pembuatan perangkat keras dan perangkat lunak, perangkat keras meliputi

perancangan rangkaian pengkondisi sinyal,

rangkaian catu daya, rangkaian driver motor. Perancangan perangkat lunak meliputi pembuatan program pada Arduino Mega untuk keperluan pengendalian ketinggian level air.

A. Perancangan Alat Distilasi

Konstruksi alat distilasi air laut dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Skema Konstruksi Alat Distilasi Air Laut

B. Sensor Level

Rangkaian sensor level dapat dilihat pada Gambar 5.

(5)

3

C. Motor DC

Motor DC digunakan sebagai pompa untuk mengisi air dari tempat penampungan air ke tempat tabung evaporasi dimana tempat

distilasi dilakukan. Gambar Motor DC

ditunjukkan pada Gambar 6.

Gambar 6. Motor DC

Motor DC yang digunakan pada

perancangan ini tidak diketahui

karakteristiknya, sehingga yang perlu

dilakukan adalah melakukan pengujian dengan

menggunakan rangkaian optocopler.

Karakteristik motor DC pada perancangan ini didapatkan dengan cara memberi masukan unit

step. Hasil kecepatan motor terhadap PWM

ditunjukkan pada Gambar 7 Sedangkan grafik kecepatan debit air yang dihasilkan pompa motor terhadap tegangan ditunjukkan pada Gambar 8.

Gambar 7 Grafik Karakteristik Statis Motor DC (Perancangan)

Gambar 8. Grafik Respon Motor Terhadap Tegangan (Perancangan)

D. Elektrik Heater

Elektrik heater dalam tugas akhir ini

berupa pemanas listrik yang dicatu dengan sumber AC. Tegangan yang perlukan 220 Volt AC, frekuensi 50 Hz, dan menyerap daya sebesar 190 Watt. Pemanas tersebut memiliki dimensi tinggi 12 cm, diameter 13,5 cm, dan

daya tampung 1,6 liter. Bahan penyusun heater

berupa standless steel berbentuk tabung dengan

Kemampuan memberikan panas oleh heater

pada range 0 – 98,9° celcius. Namun, untuk

memanaskan air suhu awal sebesar 24° celcius. Elektrik heater ditunjukkan pada Gambar 9.

Gambar 9. Elektrik Heater

IV. PENGUJIAN DAN ANALISIS DATA

Pengujian sistem ditujukan untuk menguji apakah alat yang telah dibuat sudah berfungsi dengan baik dan sesuai dengan perancangan. Pengujian dilakukan per blok dan kemudian secara keseluruhan. Pengujian meeliputi pengujian sensor ketinggian cairan, pengujian rangkaian driver relay dan pengujian keseluruhan sistem.

1. Perancangan Sensor Level Air

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui rangkaian sensor level air dapat bekerja dengan baik sesuai perancangan, dan hasil yang diharapkan sesuai keadaan yang telah direncanakan, sehingga

dalam penggabungan antara hardware dan software

dapat sesuai dengan sistem yang telah dibuat dan direncanakan. Data hasil pengujian sensor level ditunjukkan pada Tabel 1.

Tabel 1. Hasil Pengujian Sensor Level

Sensor Level Logika 1 2 Kondisi V hitung V ukur V hitung V ukur Menyentuh air 1 5 V 4.89 V 5 V 4.92 V ON Tidak menyentuh air 0 0 V 0.14 V 0 V 0.17 V OFF

(6)

4

Dari data yang diperoleh, dapat

disimpulkan bahwa sensor level bekerja pada saat sensor level tersebut menyentuh air. Hal ini dapat dijelaskan dengan melihat tegangan keluaran dari sensor level yang bernilai 5V yang diperoleh pada saat menyentuh air. Sebaliknya tegangan keluaran dari sensor level yang bernilai 0V yang diperoleh pada saat tidak menyentuh air sehingga sensor dalam kondisi off.

2. Pengujian Rangkaian Driver Relay

Tujuan pengujian rangkaian relay ini

adalah untuk mengetahui rangkaian relay bekerja

dengan baik. Data pengujian driver relay

ditunjukkan pada Tabel 2.

Tabel 2. Hasil pengujian rangkaian driver relay

Dari data yang diperoleh dari Tabel 2, dapat disimpulkan bahwa relay bekerja pada kondisi high (aktif high). Hal ini dapat dijelaskan dengan melihat tegangan keluaran dari relay. Tegangan keluaran relay bernilai 12V yang diperoleh pada saat logika 1 dan sebaliknya tegangan keluaran relay bernilai 0V pada saat logika 0

3. Pengujian Keseluruhan Sistem

Pengujian sistem secara keselurahan ini dilakukan untuk mengetahui kinerja perangkat keras dan perangkat lunak serta mengetahui hasil keseluruhan keluaran sistem dengan menggunakan kontroler ditunjukkan pada Gambar 10.

Gambar 10 Grafik Pengujian Keseluruhan dengan Menggunakan Kontroler On-Off

Berdasarkan hasil pengujan pada gambar grafik sistem keseluruhan diperoleh kinerja sistem antara lain :

1. Waktu pengisian air oleh motor pompa

dari tandon ke dalam tabung destilasi kurang lebih 38 detik.

2. Waktu untuk proses pemanasan setelah

pengisian satu jam pertama adalah 28 menit

3. Waktu untuk menguap dari batas atas ke

bawah adalah 54 menit

4. Waktu untuk proses pemanasan setelah

pengisian satu jam kedua adalah enam

V. PENUTUP

1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1.Air tawar yang dihasilkan selama empat jam

pengujian adalah 710ml.

2.Sistem dapat mempertahankan level dengan

settling time (ts) selama 2408 detik (40 menit)

3.Periode osilasi yang diperoleh selama 15

menit

Saran yang diberikan dari penelitian ini adalah :

1.Melakukan penelitian pada kondensor secara

terukur, sehingga proses pengembunan uap air yang dihasilkan dapat lebih maksimal menjadi bentuk air.

DAFTAR PUSTAKA [1]

Indyanto, Fitra Rahmat. 2014.

Perancangan Alat Distilasi Air Laut

Tenaga Hybrid Untuk Pemenuhan

Kebutuhan Air Tawar Bagi Warga Pesisir. Jurnal Universitas Brawijaya.

[2]

Abdullah, Sugeng. 2005. Pemnafaatan

Distilator Untuk Memproduksi Air Tawar dari Air Laut. Universitas Gadjah Mada.

[3]

Ardyani, Firda. 2013. Sistem

Pengendalian Level Cairan Tinta Printer Epson C90 Sebagai Simulasi Pada

Industri Percetakan Menggunakan

Kontroler PID. Jurnal Universitas

Brawijaya.

[4]

Online:

http://www.electroschematics.com/9964

/arduino-water-level-indicator-controller/, diakses tanggal 4 Oktober 2014).

No. Logika V relay Kondisi Hitung Ukur

1 0 0 V 0.37 V ON

2 1 12 V 11.47

(7)

5

[5]

Rahmawan, Rizqi. 2013. Sistem Kontrol Produk Gas Metana pada Digester Tipe

Fixed Dome. Jurnal Universitas

Brawijaya

[6]

Ogata, K. 1997. Teknik Kontrol

Automatik (Sistem Pengaturan).

diterjemahkan oleh Edi Leksono,

Gambar

Gambar 2.  Skema Sensor Level (Perancangan)  3. Kontroler On-Off
Gambar 8. Grafik Respon Motor Terhadap  Tegangan (Perancangan)
Gambar 10 Grafik Pengujian Keseluruhan dengan  Menggunakan Kontroler On-Off

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan pokok permasalahan yaitu, bagaimana merancang city branding Kota Bukittinggi sebagai

Hal ini bukan merupakan ‘impian yang mustahil’ karena potensi Indonesia untuk menjadi global player keuangan syariah sangat besar, diantaranya: (i) jumlah

pengetahuan dalam suatu bidang studi tertentu dan pada waktu tertentu. Sifat-sifat strutur kognitif menentukan validitas dan kejelasan arti-arti yang timbul saat informasi baru

Asesmen dilakukan oleh pendamping/karyawan di tempat kerja yang diberi tugas, dengan menilai kompetensi dan kinerja peserta OJT selama mengikuti program tersebut. Asesmen

Dalam penelitian yang dilakukan Rahman (2011) tentang Peran manajemen dan tanggung jawab auditor dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan, menemukan Kekeliruan

Hasil penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa ketiga zat aktif yaitu ekstrak metanol bubuk kakao, bubuk kakao bebas lemak, dan bubuk kulit biji kakao memberikan efek

Sinergi dengan issue tersebut serta upaya mempertahankan populasi sekaligus meningkatkan pendapatan dari usaha subsektor peternakan domba, maka perlu dilakukan peningkatkan