• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI SISTEM PLEX MEDIA SERVER BERBASIS WIRELESS LOCAL AREA NETWORK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI SISTEM PLEX MEDIA SERVER BERBASIS WIRELESS LOCAL AREA NETWORK"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

39

IMPLEMENTASI SISTEM PLEX MEDIA SERVER BERBASIS

WIRELESS LOCAL AREA NETWORK

Faizal Zuli¹, Okqi Prasetya²

Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Satya Negara Indonesia Email: faizal.zuli@yahoo.com

ABSTRAK

Perkembangan teknologi dan informasi saat ini sudah menjadi kebiasaan sehari-hari. Teknologi dan informasi saat ini mencakup berupa data, audio, dan video. Data, audio, dan video merupakan bentuk dari multimedia. Media server berupa layanan pengolahan data, audio, dan video. Penggunaan media server merupakan bentuk pengoptimalan dari teknologi dan informasi. Pada instansi pendidikan sekolah SMK Jakarta Wisata, banyak file-file multimedia yang harus dikoordinir. Semua file multimedia, jika tidak dikoordinir dengan benar maka akan memakan waktu yang banyak untuk mengambil data. Untuk itu dibangun media server menggunakan PLEX. Dengan menggunakan PLEX maka data, audio, dan video dapat dibagikan melalui jaringan dan dapat diakses secara bersamaan. Dengan penggunaan media server data, audio, dan video dapat dikoordinir dan optimal. PLEX media memiliki fitur streaming audio dan video, maka client tidak perlu mengunduh terlebih dahulu cukup membukanya secara langsung. Penambahan tools tambahan berupa KODI atau media player untuk menjalankan file yang ada di PLEX, dimaksudkan untuk mengembangkan dari sisi keamanan dari media server PLEX itu sendiri, dan tidak dikupas secara mendetail. Dikarenakan hanya sebagai tools tambahan dan untuk pengembangan penulis selanjutnya.

Kata kunci : Media Server, PLEX, Streaming, KODI PENDAHULUAN

Teknologi komputer memegang peranan yang sangat penting dalam melakukan pengolahan data baik berupa gambar, audio, maupun video melalui sebuah media server secara efisien dan optimal yang menjadi suatu bagian kehidupan sehari-hari baik dilingkungan rumah, perkantoran bahkan di sekolah. Gambar, audio, video digunakan secara luas dalam sistem multimedia. Media server memungkinkan untuk menjalankan berbagai multimedia seperti gambar, video, audio, dan sebagainya melalui streaming (sebuah teknologi yang memungkinkan distribusi data audio, video dan multimedia secara Real Time melalui Internet). Oleh karena itu client tidak harus mengunduhnya terlebih dahulu karena file audio dan video dapat diputar secara langsung.

Belum adanya transmisi untuk mengkoordinir file media digital yang terdapat pada server data yang berada di SMK Jakarta Wisata, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mengambil data jauh lebih banyak. Dengan menggunakan plex media server file media digital baik berupa gambar, audio, maupun video melalui sebuah media server dapat dikoordinir dengan baik dan waktu yang dibutuhkan untuk mengambil data tidak banyak. Media server yang dibangun menggunakan plex media server dapat memberikan akses file multimedia tersebut ke beberapa client seperti tenaga pengajar ataupun para siswa/i. Dengan melakukan streaming maka client tidak perlu melakukan pengunduhan terlebih dahulu dan mempermudah dalam menyimpan, mengkoordinir banyak file yang akan dibagikan ke semua client. Dari latar belakang dan uraian diatas akhirnya penulis merumuskan sebuah sistem “IMPLEMENTASI SISTEM PLEX MEDIA SERVER BERBASIS WIRELESS LOCAL AREA NETWORK ”.

Rumusan Masalah

Bagaimana mengimplementasi sistem plex media server dengan wireless local area network?

(2)

40

Permasalahan yang akan diteliti dibatasi agar penelitian terfokus pada tujuan yang ingin dicapai. Batasan permasalahan dalam penelitian ini adalah :

a. Mengimplementasikan jaringan berbasis wireless local area network.

b. Mengimplementasikan Sistem Plex Media Server dengan menggunakan Sistem Operasi Win 7 Service Pack 1.

Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

a. Mengimplementasikan wireless local area network. b. Mengimplementasikan Sistem Plex Media Server. Manfaat

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :

a. Dengan mengimplementasikan media server maka file multimedia dapat dibagikan melalui jaringan.

b. Dengan mengimplementasikan media server melalui wireless dan kabel maka perangkat desktop dan mobile dapat mengakes layanan media server.

c. Dalam membagikan multimedia di server menggunakan streaming, klien tidak perlu waktu lama untuk mengakses file.

LANDASAN TEORI Tinjauan Pustaka

Dalam tinjauan pustaka ini penulis akan membahas uraian singkat hasil penelitian terdahulu yang berhubungan dengan topik penelitian khususnya sistem media server, seperti :

1. Jurnal Penelitian Bondan Prawiro Yudo mahasiswa jurusan Teknik Informatika, Institut Sains dan Teknologi AKPRIND, Yogyakarta 2014 dengan judul “Membangun Media Server Dengan Menggunakan Raspberry Pi Untuk Pengolahan Data Audio Video”,Dengan intisari sbb: Media server sebagai penyedia layanan yang berfungsi untuk melakukan pengolahan data, audio, dan video. Pengolahan data, audio, dan video dengan memanfaatkan media server dapat dioptimalkan dan digunakan lebih efisien. Membangun media server menggunakan Raspberry Pi memiliki konsep open source dengan menggunakan sistem operasi linux.

2. Jurnal Penelitian Salamudin mahasiswa AMIK AKMI Baturaja, Sumatera Selatan 2 Juni 2014 dengan judul “Membangun Server File Dengan Samba Berbasis Open Source (Studi Kasus : Server Pengolahan Data Elektronik dan Kearsipan”, Dengan intisari sbb: Semua data hardcopy maupun softcopy jika tidak disimpan dengan benar maka akan terjadi kerusakan pada data atau bahkan hilang. Untuk itu dibutuhkan sebuah wadah penyimpanan data terpusat seperti server file sharing menggunakan samba.

Cloud Computing

Cloud Computing adalah sebuah model client-server, dimana resources seperti server, storage, network dan software dapat di pandang sebagai layanan yang dapat diakses oleh pengguna secara remote dan setiap saat (Iwan Sofana informatika Bandung 2012:3). Dari Segi Keamanan cloud computing hanya memanfaatkan login data user. Dari pengertian dan kemanan data maka cloud computing penulis akan mengangkat tema media server plex.

Media Server

Media Server adalah komputeryang mendukung aplikasi untuk menyalurkan filemultimedia dan disalurkan ke berbagai perangkat yang berbeda. Media Server bisa dikatakan sebagai pusat komando yang digunakan untuk menyalurkan berbagai multimedia ke berbagai perangkat agar semua orang dirumah dapat menikmati multimedia melalui perangkatnya masing-masing.

PLEX

(3)

41

kepada klien (gerakan open source wordpress). Salah satu kelebihan PLEX adalah adanya fitur transcoding. Dengan fitur ini maka kita tidak perlu memusingkan apakah perangkat kita bisa memutar konten multimedia yang ada di server karena saat kita memutar konten multimedia maka PLEX akan otomatis melakukan transcoding secara realtime.

Gambar 1. Tampilan Media Server PLEX Wireless Local Area Network

WLAN atau jaringan komputer tanpa kabel adalah jaringan komputer yang tidak menggunakan kabel jaringan (UTP, Coaxial, maupun Fiber Optic) namun memanfaatkan sinyal elektromagnetis (I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T. 2014:17). Informasi atau data dikirim dari satu komputer ke komputer yang lainnya menggunakan gelombang radio. Kebanyakan peralatan wireless mempunyai kualifikasi, IEEE (Institute of electrical and electronies engineers) organisasi internasional yang melakukan pengembangan rekayasa telekomunikasi, jaringan komputer, kelistrikan, antariksa dan elektronika. Seperti IEEE 802.11b atau akomodasi IEEE 802.11g yang menawarkan beberapa tingkat keamanan seperti WEP dan atau WPA.

Gambar 2. WLAN Server

Server merupakan arsitektur scalable di mana masing-masing komputeratau proses dalam jaringan bertindak sebagai server atau client (Nancy I. Whitman). Server juga diartikan sebagai versi software untuk pemasangan server jaringan uang didesain untuk mengendalikan dan mendukung aplikasi pada mikrokomputer client dalam jaringan client atau server. Server merupakan layanan database yang ditangani oleh piranti software yang berdiri sendiri dan terdapat pada komputer yang terpisah dari client/pengguna. Server umumnya dapat menangani permintaan client dalam jumlah yang banyak.

Client

Client adalah komputer yang meminta (request) satu layanan tertentu ke suatu server. Komputer client harus dilengkapi dengan aplikasi client khusus dan menjalankannya, sehingga dapat memanfaatkan layanan yang ditawarkan server. Sebagai contoh, untuk mengambil sebuah file dari file server, suatu program di komputer client harus memformat sebuah request (permintaan) dan mengirimkannya kepada program yang sedang berjalan di server. Selanjutnya, server akan mengirimkan file yang diminta sesuai dengan permintaan program client.

Router

(4)

42

sinyal atau data yang ada di jaringan komputer sehingga dapat diarahkan menuju ke rute tertentu yang telah diatur sebelumnya dan menghasilkan suatu hubungan antar jaringan komputer itu sendiri (Athailah 2013:2).

NDLC

Gambar 3. NDLC

1. Analysis: Tahap awal ini dilakukan analisa kebutuhan, analisa permasalahan yang muncul, analisa keinginan user, dan analisa topologi / jaringan yang sudah ada saat ini.

2. Design : Dari data-data yang didapatkan sebelumnya, tahap Design ini akan membuat gambar design topology jaringan interkoneksi yang akan dibangun.

3. Simulation Prototype: Beberapa networker’s akan membuat dalam bentuk simulasi dengan bantuan Tools khusus di bidang network.

4. Implementation: Dalam implementasi networker’s akan menerapkan semua yang telah direncanakan dan di design sebelumnya.

5. Monitoring: Jaringan komputer dan komunikasi dapat berjalan sesuai dengan keinginan dan tujuan awal dari user pada tahap awal analisis, maka perlu dilakukan kegiatan monitoring. 6. Management: manajemen atau pengaturan, salah satu yang menjadi perhatian khusus adalah

masalah Policy. Observasi Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan tiga jenis teknik pengumpulan data, yaitu dengan:

1. Studi Pustaka

Penulis mengumpulkan data melalui surfing di lapangan, internet dan melalui jurnal yang dijadikan sebagai acuan analisa penelitian yang dilakukan. Dalam proses pencarian dan perolehan data penulis mendapat referensi dari perpustakaan dan secara online melalui internet. Referensi tersebut sebagai acuan untuk membuat landasan teori.

2. Studi Praktek

Pada study ini penulis mempelajari apa yang akan dipraktekkan pada implementasi media server plex. Adapun study praktek yang penulis lakukan adalah sebagai berikut :

1 Installasi jaringan wireless local area network 2 Installasi media server plex

3 Konfigurasi media server plex

4 Konfigurasi media server plex dengan penambahan tools media center kodi 5 Pengujian.

Objek Penelitian

Dalam perancangan sistem media server ini menggunakan software plex, sebagai media server, penulis menentapkan objek penelitiannya pada perangkat komputer yang ada dirumah penulis dan menggunakan router TPLINK MR3420 untuk membagikan file-file multimedia ke jaringan melalui media wireless.

Usulan Pemecahan Masalah

(5)

43 1. Implementasi jaringan wireless local area network. 2. Implementasi plex media server.

Jika kita mempunyai banyak file multimedia yang akan dibagikan ke beberapa user maka dengan menggunakan media server kita dapat memberikan akses file multimedia tersebut ke beberapa client. Dengan melakukan streaming maka client tidak perlu melakukan pengunduhan terlebih dahulu. Oleh sebab itu media server plex di munculkan agar adanya system kemanan dan mempermudah memberikan banyak file yang akan dibagikan ke semua client.

ANALISA DAN PEMBAHASAN Analisa

Sistem Server Jaringan

Sistem media server ini bekerja untuk pengaksesan file-file multimedia seperti gambar, audio, dan video yang akan dibagikan ke client secara streaming melalui jaringan baik itu menggunakan kabel atau nirkabel. Pada penelitian ini media transmisi yang digunakan menggunakan nirkabel (wireless).

Sistem kerjanya adalah sebagai berikut: Server digunakan untuk memberikan layanan berupa penyedia pengaksesan file-file multimedia melalui router dengan media wireless dan akan dibagikan ke client. Ketika client yang menggunakan perangkat computer atau laptop hendak mengakses file-file multimedia, maka client harus terhubung ke jaringan dan membuka browser. Pada address bar diisi dengan IP dari server tersebut diikuti dengan port-nya. Lain hal dengan client yang manambahkan tools KODI pada Pc ataupun Laptop, hanya menginstal tools tambahan pada perangkat meraka. Lain pula dengan client yang menggunakan smartphone, client tersebut cukup memasang aplikasi client dari PLEX dengan mengunduh dari storeapp-nya masing-masing, untuk saat ini aplikasi client dari PLEX baru hanya terdapat pada smartphone berbasis android dan ios. Jadi ketika client dan server sudah terhubung, client akan meminta list media ke server, lalu server mengirim list media ke client. Lalu client memilih file media yang ingin diputar maka server akan mengirim file media yang ingin diputar ke client secara streaming.

Topologi Jaringan

Dalam sebuah sistem yang terhubung ke suatu jaringan pasti diperlukan sebuah topologi jaringan agar sistem berjalan dengan baik. Dalam sistem media server ini topologi yang digunakan berupa topologi Infrastruktur Extended Service Set (ESS). Penggunaan topologi ini dikarenakan topologi ini fleksibel dalam perancangannya. Berikut skema topologi yang digunakan dalam sistem media server ini (Gambar 4).

Gambar 4. Skema Topologi

Alur Proses

(6)

44

skema atau alur kerja media server pada (Gambar 5).

Gambar 5.Alur Proses

1. Client akan merequest koneksi kepada server melalui router, dimaksudkan untuk mendapatkan hak akses ke server.

2. Server mengkonfirmasi koneksi client atau mengijinkan masuk ke dalam server, proses ini kembali melalui router untuk memberikan informasi kepada client jika berhasil atau tidaknya. 3. Lalu jika berhasil masuk, maka client akan merequest kembali list media yang ada di server

melalui router dan server menjawab untuk mengirimkan list media kepada client. 4. Client menerima list media yang telah dikirim oleh server dan memulai memutar media. 5. Lalu server megirimkan kembali media yang akan di mainkan oleh client.

6. Client memainkan media. Implementasi

Daftar Kebutuhan

Kebutuhan sistem merupakan faktor penunjang sebagai pondasi awal untuk memperoleh suatu hasil yang diinginkan dalam penulisan ini. Adapun peralatan atau perangkat yang digunakan dalam penelitian dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yaitu :

A. Perangkat Keras

Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam penelitian ini (Tabel.1)

Tabel 1. Perangkat Keras yang digunakan B. Perangkat Lunak

(7)

45

Tabel 2. Perangkat Lunak yang digunakan

Jaringan Wireless Local Area Network

Model jaringan media wireless yang dibagikan oleh router. Berikut merupakan tahapan instalasi jaringan pada penelitian ini:

1. Pertama kali yang dilakukan kita mengupgrade custom firmware tp-link menjadi custom

firmware openwrt, download firmware openwrt pada link

https://downloads.openwrt.org/chaos_calmer/15.05.1/ar71xx/generic/. Sesuaikan dengan type tp-link. Masuk ip address bawan tp-link pada browser (Gambar 6).

Gambar 6. Dashboard Awal TP-Link

2. Setelah itu kita men-setting IP yang ada di server agar dapat terhubung dengan router, dengan cara membuka setting ip lan pada server yaitu 192.168.1.2, subnet mask 255.255.255.0 dan default gateway 192.168.1.1 untuk menghubungkan dan membagi koneksi internet dari pc ke router (Gambar 7).

Gambar 7. Setting LAN

3. Jika sudah men-setting IP, lalu kita buka web browser dan pada address bar kita isikan IP dari

(8)

46

dimaksudkan agar dapat membagikan jaringan lebih flexsibel, setelah itu kita atur password

login dengan klik “Go To Password Configuration” lalu klik login. Muncul tampilan

configuration, isikan password save & apply lalu logout.

4. Jika sudah logout maka akan kembali ke tampilan login , isikan password yang sudah di setting

sebelumnya (Gambar 7). Tampilan awal dari router setelah login, lalu masuk menunetwork

dan pilih wifi.

5. Lalu kita masuk ke menu wireless overview untuk men-setting wifi sebagai client klik

scan Setelah klik scan akan masuk ke menu join network pilih join network).

6. Setelah itu kita setting wpa passpahre (password client) tickmark assign firewall-zone dan submit Jika sudah maka akan kembali ke menu wireless overview, pada tahap ini server sudah terhubung dengan internet.

Perancangan Plex Media Server

Model sistem media server yang akan di rancang untuk penelitian ini terdiri dari satu perangkat laptop sebagai server, satu perangkat laptop sebagai host yang akan di peruntukan sebagai client 1, dan satu perangkat smartphone android sebagai client 2. Kemudian di dalam server akan dipasang PLEX sebagai media server.

Gambar 8. Flowchart media server

Serta berikut ini merupakan tahapan instalasi PLEX media server pada server yang menggunakan OS Windows 7 pada penelitian ini:

1)

Unduh PLEX media server di “http://plex.tv/downloads”, sesuaikan sesuai system operasi yang akan dipakai

2)

Setelah selesai download plex, kita lanjutkan pada tahap meng-instal plex dan tunggu hingga

proses selesai.

3)

Untuk menjalankan PLEX kita harus membuka browser, isi pada address bar dengan“http://localhost:32400/web/index.html”. Lalu isikan data kita untuk membuat akun

PLEX.

4)

Setelah selesai membuat akun, secara otomatis akan masuk pada tampilan server setup lalu next

5)

Pada tahap selanjutnya masih pada server setup, kita akan menambahkan library movies dengan memilih “add library”(Gambar 6.). Lalu kita klik icon movies (Gambar 7.) lalu klik next, setelah itu pilih direktori tempat file film kita yang ada di hardisk, lalu klik add.

(9)

47

6)

Ingin membuka file Music, kita bisa melihat music yang ada pada library music.

PEMBAHASAN

Dalam point ini akan membahas mengenai hasil dari implementasi sistem media server yang sudah diterapkan dengan menambahkan tools berupa kodi. Dimaksudkan untuk mengembangkan dari penelitian sebelumnya dan diuji atau dites apakah sudah berjalan sesuai yang diingkan

Gambar 9. Flowchart plexkodi

Pengujian Client dengan perangkat PC/Laptop

Pada pengujian ini perangkat yang digunakan berupa PC yang sudah terhubung ke jaringan dan akan menggunakan tools Kodi untuk mengakses file multimedia yang ada di server Plex. Berikut merupakan langkah-langkah dalam pengaksesan file-file multimedia yang ada di media server plex:

1. Unduh Kodi di http://kodi.tv/downloads”, sesuaikan sesuai system operasi yang akan kita gunakan pada PC/Laptop

2. Setelah selesai download dan instal kodi, kita jalankan kodi yang akan masuk pada tampilan awal kodi

3. Selanjutkan kita akan meng-syncronkan antara server plex dengan kodi. Pertama pilih system lalu setting, setelah itu pada menu setting kita pilih add-ons. Masuk ke menu add-ons kita pilih instal from zip file dan masuk pada direktori tempat file yang ada pada harddisk kita, lalu ekstrack repository untuk plex dan kodi

4. Selanjutnya kita pilih instal from repository untuk menambahkan pada video, picture dan music 5. Setelah selesai meng-instal add-ons maka secara otomatis muncul notifikasi sebuah PIN untuk

autentifikasi terhadap server plex.

6. Untuk join pada server plex , server harus masuk kembali ke browser dan isi pada address bar dengan “https://plex.tv/pin’’ lalu masukan kode pin yang telah diberikan pada kodi Setelah berhasil kembali ke dashboard kodi untuk memilih server lalu restart dan kodi siap digunakan. 7. Bila kita ingin membuka file film dengan memilih file film yang ada di library movies

9. Bila kita ingin membuka file Music, kita bisa melihat music yang ada pada library music Pengujian

Dalam point ini akan membahas mengenai uji coba dari sistem media server yang sudah diterapkan dan perbandingan sharing untuk mengetahui parameter pada wireshark.

A. Sistem Media Server

1. Pada pengujian untuk mengetahui apakah media server berjalan dengan seharusnya atau tidak. Pada tahapan awal di navigator status masih kosong, dikarenakan belum adanya yang menjalankan file yang ada pada plex media server

2. Selanjutnya kita mainkan file dengan menggunakan laptop dan smartphone. Kemudian pada status pada server terlihat 3 file dimainkan, yang dinyatakan telah berhasil di uji coba.

B. Parameter Kecepatan Jaringan

1. Selanjutnya kita akan melihat perbandingan kecepatan transmisi sharing data yang belum

(10)

48

menggunakan plex media server. Pada tahapan awal akan mengambil sampel data dengan perhitungan kecepatan transfer data pada sharing data yang menggunakan 3 file yang mempunya kapasitas berbeda.

a. File yang pertama mempunyai kapasitas sebesar 4.500 kb, file kedua 2.571 kb dan file ketiga 3.219 kb dan kecepatan internet yang sama sebesar 54,0 mbps.

Untuk mencari rata-rata waktu yang dibutuhkan adalah Waktu transfer data =Jumlah File ( Kapasitas file)

Kecepatan akses , dan parameter length untuk kestabilan transmisi wireshark bisa kita liat jika sudah menjalan file pada sharing data file 1, file 2 dan file 3, serta keseluruhan hasil dari file sharing (Tabel 3.).

Tabel 3.file sharing

Pada tabel di atas didapatkan informasi bahwa dengan menggunakan sharing data untuk kestabilan transmisi datanya terlalu besar sehingga file yang dimainkan tidak stabil.

2. Pada tahap selanjutnya kita bisa membandingkan antara sharing data dengan plex media server dengan menyalin keseluruhan data secara rata dengan menggunakan tools wireshark. Dikarenakan wireshark sebagai alat untuk mengukur perbandingan kestabilan transmisi data KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Telah dilakukan dan telah berhasil dilakukan implementasi sistem media server menggunakan plex media server serta berhasil menambahkan tools tambahan berupa kodi untuk mengembangkan sebuah plex media server.

Saran

Dari perancangan sistem media server menggunakan plex media server dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Dalam penerapan sistem media server dengan menggunakan plex server masih menggunakan sistem operasi win 7 ultimate. Akan lebih baik jika menggunkan sistem operasi berbasis linux yang sebagian besar jurnal menggunakan sistem operasi berbasis linux. Karena linux termasuk sistem operasi yang lebih ringan untuk menjalankan sebuah program dan sudah banyak perusahaan besar menggunakan sistem operasi linux untuk kegiatan di kantor.

2. Pada sistem keamananya tools kodi bisa digabungkan dengan Firewall sehingga penggabungan sistem kemanan ini dapat maksimal dalam mengamankan suatu media server. Implementasi sistem media server ini masih dapat disempurnakan lagi. Untuk itu, perlu dilakukan pengembangan infrasturktur yang lebih baik dari segi desain maupun kualitas untuk meningkatkan kualitas streaming di masa mendatang.

DAFTAR PUSTAKA

Athailah. 2013. Panduan Singkat Menguasai Router : Mikrotik Untuk Pemula. Jakarta : Mediakita Bondan Prawiro Yudo, Uning Lestari, Amir Hamzah. 2014. Membangun Media Server Dengan

(11)

49 No. 1.

Domiko Fahdi Jaya Patih mahasiswa Fakultas Teknik.Universitas Lampung tahun 2012 dengan judul "Analisa Perancangan Server Voip (Voice Internet Protocol) Dengan Opensource Asterisk Dan Vpn (Virtual Private Network) Sebagai Pengaman Jaringan Antar Client" Felix Andreas Susanto, Sri Erniati Fakultas Teknik Informasi. Universitas Stikubank Semarang

dengan judul "Membangun Streaming Media Server Berbasis Windows Server 2003" I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T. Oktober 2014. Handbook Jaringan Komputer : Teori dan Praktik

Berbasisikan Open Source. Bandung : Informatika

Iwan Sofana. November 2012. Cloud Computing (OpenNebula, Vmware, dan Amazon AWS). Bandung : Informatika

Muhamad Hamdan Rifai, Budi Irawan, S.Si., M.T, Randy Erfa Saputra, S.T., M.T Fakultas Teknik. Universitas Telkom dengan judul "Analisa Performansi RTSP Live Streaming Server Berbasis Raspberry PI Untuk Video Surveillance System "

Mohammad Rizki, Duddy Soegiarto, Anang Sularsa mahasiswa Fakultas Teknik Komputer. Universitas Telkom dengan judul "Implementasi Mini Server Berbasis Security Proxy Dengan Menggunakan Raspberry PI Secara Portable"

Randi Febriansyah, Anugerah Widianto, Sandri Wariansyah, 2014. Rancang Bangun Digital Living Network Alliance dan Data Server Berbasis Raspbian Wheezy Menggunakan Perangkat Single Board Computer Raspberry Pi.

Salamudin mahasiswa AMIK AKMI Baturaja, Sumatera Selatan 2 Juni 2014. Membangun Server File Dengan SambaBerbasis Open Source (Studi Kasus : Server Pengolahan Data Elektronik dan Kearsipan)

Gambar

Gambar 1. Tampilan Media Server PLEX  Wireless Local Area Network
Gambar 4. Skema Topologi
Gambar 5. Alur Proses
Tabel 2. Perangkat Lunak yang digunakan
+3

Referensi

Dokumen terkait

Suhu pada mesin pengering diusahakan tetap pada suhu yang telah ditentukan, apabila proses pengeringan yang digunakan di bawah suhu tersebut, akan menyebabkan

Saya menyambut dengan gembira penerbitan Publikasi Tahunan "DISTRIK RASIEY DALAM ANGKA TAHUN 2014" oleh BPS Kabupaten Teluk Wondama, karena penerbitan ini merupakan

Hasil uji – t menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan kemandirian belajar matematika siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol, baik

maupun yang tidak bernilai ekonomis sangat perlu diketahui dan dipelajari mengenai proses pembentukan, keterdapatan serta pemanfaatan dari mineral- mineral tersebut. Mineral yang

Hasil uji Cochran terhadap warna susu kambing Peranakan Etawa pada penyimpanan suhu ruang menunjukkan hasil yang berbeda sangat nyata (P<0,01) mulai jam

 Kelengkapan dan keabsahan SK IUPHHK -HT PT M uara Sungai Landak telah t erpenuhi dengan adanya Surat Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : SK.243/

penjual kambing aqiqah di kab

Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Value Adoption Model (VAM), yang bertujuan untuk mengukur dan mengetahui pengaruh hubungan variabel