• Tidak ada hasil yang ditemukan

makalah paladium

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "makalah paladium"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1

1.1.1 LLatatar ar BeBellakakaangng

Mineral merupakan bagian tubuh yang memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Selain itu, mineral berperan dalam berbagai tahap metabolisme terutama sebagai kofaktor dalam aktivitas enzim. Keseimbangan ion-ion mineral di dalam cairan tubuh diperlukan untuk pengaturan kegiatan enzim, pemeliharaan keseimbangan asam basa, membantu transfer ikatan-ikatan penting melalui membran sel dan pemeliharaan kepekaan otot dan saraf terhadap rangsangan. Mineral digolongkan ke dalam mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro adalah mineral yang butuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 1 mg sehari, sedangkan mineral mikro adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah kurang dari 1 mg sehari.

Salah satu mineral adalah paladium. !alladium adalah suatu unsur kimia dengan simbol kimia !d dan nomor atom "#.$ni adalah logam perak-putih yang langka dan berkilau ditemukan pada tahun 1%& oleh 'illiam (yde 'ollaston. )ia bernama setelah asteroid !allas, yang itu sendiri bernama setelah julukan *thena de+i unani, diakuisis i oleh ketika dia membunuh !allas. !alladium, platinum, rhodium, ruthenium, iridium dan osmium membentuk sekelompok elemen disebut sebagai kelompok logam platinum !Ms/. $ni memiliki sifat kimia yang mirip,

namun palladium memiliki titik leleh terendah dan adalah yang paling padat dari mereka.

1

1.2.2 RRuumumussan an MMasasalalaahh

0umusan makalah dari makalah ini adalah 1. *pa pengertian dari !alladium2

3. 4agaimana proses pembentukan unsur palladium di ala m2 &. *pa saja mineral palladium2

". 4agaimana ekstraksi paladium2

5. *pa manfaat dan kegunaan mineral palladium2 1.3

(2)

6ujuan dari penulisan ini adalah

1. Mengetahui pengertian dari palladium.

3. Mengetahui proses pembentukan unsur palladium di alam. &. Mengetahui apa saja mineral palladium.

". Mengetahui ekstraksi palladium.

5. Mengetahui manfaat dan kegun aan mineral palladium.

1

1.!.! MeMet"t"##e Pee Pennululssanan

Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini merupakan metode tinjauan kepustakaan yang bertujuan untuk mempelajari referensi yang relevan dengan masalah yang di teliti.

(3)

BAB II BAB II PEMBAHA$AN PEMBAHA$AN

2.

2.11 PePengngererttan Paan Pa lllla#a#uumm

!alladium adalah suatu unsur kimia dengan simbol kimia !d dan nomor atom "#. $ni adalah logam perak-putih yang langka dan berkilau ditemukan pada tahun 1%& oleh 'illiam (yde 'ollaston. )ia bernama setelah asteroid !allas, yang itu sendiri bernama setelah julukan *then a de+i unani, diakuisisi oleh ketika dia membunuh !allas. !aladium, platinum, rhodium, ruthenium, iridium dan osmium membentuk sekelompok elemen disebut sebagai kelompok logam platinum !Ms/. $ni memiliki sifat kimia yang mirip, namun paladium memiliki titik leleh terendah dan adalah yang paling padat dari mereka.

!alladium juga merupakan logam lunak dan keperakan, dengan nomor atom "# dan berat atom 1#.". !alladium terjadi sebagai isotop 15 !d 33.&7/, 1# !d 38.&7/ dan 1% !d 3#.57/. 4ilangan oksidasi utamanya adalah 93. !alladium lebih reaktif daripada platinum, misalnya lebih mudah larut dalam asam. !alladium juga bereaksi lebih mudah dengan halogen dan oksigen.

:nsur ini adalah logam putih seperti baja, tidak mudah kusam di udara, dengan kerapatan dan titik cair paling rendah di antara logam grup platina. Ketika ditempelkan, palladium bersifat lunak dan bisa ditempa; suhu rendah meningkatk an kekuatan dan kekerasannya. !alladium dilarutkan dengan asam nitrat dan asam sulfat.

Sebuah studi oleh 'ahlberg dan 4oman 1<<3/ tentang hubungan antara kimia paladium menunjukkan bah+a !d memiliki potensi alergi yang relatif tinggi dalam bentuk ionik. :mumnya, !d ditemukan dalam konsentrasi lebih tinggi daripada !t di

lingkungan, yang menunjukkan bah+a !d memiliki bioavailabilitas dan mobilitas lebih daripada !t.

:nsur ini adalah logam putih seperti baja, tidak mudah kusam di udara , dengan kerapatan dan titik cair paling rendah di antara grup platina. Ketika ditempelkan, palladium bersifat lunak dan bisa ditempa. Suhu rendah meningkatkan kekuatan dan

kekerasannya dengan !alladium dilarutkan dengan asam nitrat dan asam sulfat. !ada suhu kamar, logam ini memiliki sifat penyerapan yang tidak lazim hingga < kali lipat dari volume hidrogen, sehingga memungkinkan membentuk !d3(. Meski

(4)

demikian, masih belum jelas apakah !d 3( ini bersifat sebagai senya+a. (idrogen

berdifusi mele+ati palladium yang dipanaskan menghasilkan prinsip pemurnian gas hidrogen.

2.1.1

2.1.1 $%at $%at &ma &ma Palla#umPalla#um

*dapun sifat-sifat kimia dari unsur !alladium adalah sebagai berikut.

1. !aladium asetat diperoleh sebagai kristal coklat bilamana busa !d dilarutkan

dalam asam asetat yang mengandung (=>&, ia adalah trimer ?!d@>3Me/3A&

3. $on palladium !d 39 , terdapat dalam !dB 3. $on aCuo ?!d( 3>/"A39 adalah spin

berpasangan dan kompleks !d adalah diamagnetik.

&. aram coklat yang mudah mencair di udara seperti ?!d(3>/"A@l>"/3 dapat

diperoleh bilamana !d dilarutkan dalam (=>& atau !d> dalam (@l>".

". 4ereaksi lambat dengan asam kuat panas.

2.

2.1.1.22 $$%a%at 't 'sskka Pa Palallala##umum

*dapun sifat-sifat fisika dari unsur !alladium adalah sebagai berikut.

Base !adat

Massa Denis sekitar suhu kamar / 13.3& gEcmF Massa Denis cair pada titik lebur 1.&% gEcmF

6itik Gebur 1%3%.5K

155".< H@, 3%&.%3 HB/

6itik )idih &3&#K

3<#& H@, 5&#5 HB/

Kalor !eleburan 1#.8" kDEmol

Kalor !enguapan &#3 kDEmol

Kapasitas Kalor 35 H@/ 35.<% DEmolIK/

2.

2.1.1.33 &a&araraktktererssttk Pk Palala#a#uumm

4erikut merupakan karakteristik dari unsur !alladium

Karakteristik Keterangan :mum

(5)

=ama !alladium

Gambang !d

=omor *tom "#

)eret Kimia Gogam 6ransisi

olongan J$$$ 4

!eriode 5

4lok d

!enampilan Gogam putih keperakan

2.2

2.2 Pr"ses Pr"ses Pem(entukan Pem(entukan Unsur Unsur Palla#um Palla#um # # AlamAlam 4eberapa hal penting dalam proses pembentukan mineral yaitu 1. Konsentrasi magma

3. Sublimasi

&. Kontak me tamorfosa ". Sendimentasi 5. !roses 4akteria

#. Sub Marine etlative dan vulkanik

8. Lvaporit air lau t menguap di dalam air laut terk andung mineral unsure logam terjadilah mineral

%. 0esidual dan mekanik konsentrasi <. >ksida dan Supergen

1. Metamorfosa @ont-)inamo-0egional/

!roses pembentukan mineral-mineral baik yang memiliki nilai ekonomis,

maupun yang tidak bernilai ekonomis sangat perlu diketahui dan dipelajari mengenai proses pembentukan, keterdapatan serta pemanfaatan dari mineral- mineral tersebut. Mineral yang bersifat ekonomis dapat diketahui bagaimana keberadaannya dan keterdapatannya dengan memperhati kan asosiasi mineralnya yang biasanya tidak bernilai ekonomis. )ari beberapa proses eksplorasi, penyelidikan, pencarian endapan

mineral, dapat diketahui bah+a keberadaan suatu mineral tidak terlepas dari beberapa faktor yang sangat berpengaruh, antara lain banyaknya dan distribusi

unsur-unsur kimia, aspek biologis dan fisika.

Secara umum, proses pembentukan mineral, baik jenis logam maupun non-logam dapat terbentuk karena proses mineralisasi yang diakibatkan oleh aktivitas magma, dan mineral ekonomis selain karena aktivitas magma, juga dapat dihasilkan

(6)

dari proses alterasi, yaitu mineral hasil ubahan dari mineral yang telah ada karena suatu faktor. !ada proses pembentukan mineral baik secara mineralisasi dan alterasi tidak terlepas dari faktor-faktor tertentu yang selanjutnya akan dibahas lebih detail untuk setiap jenis pembentukan mineral.

*dapun menurut M. 4ateman, maka proses pembentukan mineral dapat dibagi atas beberapa proses yang menghasilkan jenis mineral tertentu, baik yang bernilai ekonomis maupun mineral yang hanya bersifat sebagai gangue mineral.

a. !roses Magmatis

!roses ini sebagian besar berasal dari magma primer yang bersifat ultra basa, lalu mengalami pendinginan dan pembekuan membentuk mineral-mineral

silikat dan bijih. !ada temperatur tinggi # H@/ stadium liCuido magmatis mulai membentuk mineral-mineral, baik logam maupun non-logam.*sosiasi mineral yang terbentuk sesuai dengan temperatur pendinginan saat itu. !roses

magmatis ini dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu 

1. Larly magmatis, yang terbagi atas disseminated, contohnya intan segregasi, contohnya @rhomite dan injeksi, contohnya kiruna kromium 3. Gate magmatis, yang terbagi atas residual liCuid segregation, contohnya

magmatis taberg, residual liCuid injection, contohnya magmatis *dirondack, immiscible liCuid segregation, contohnya sulfide $nsiz+a dan immiscible liCuid injection, contohnya Jlackfontein

b. !roses !egmatisme

Setelah proses pembentukan magmatis, larutan sisa magma larutan pegmatisme/ yang terdiri dari cairan dan gas. Stadium endapan ini berkisar

antara # H@ sampai "5 H@ berupa larutan magma sisa. *sosiasi batuan umumnya ranit.

c. !roses !n eumatolisis

Setelah temperatur mulai turun, antara 55-"5 H@, akumulasi gas mulai membentuk jebakan pneumatolisis dan tinggal larutan sisa magma makin encer. :nsur volatile akan bergerak menerobos batuan beku yang telah ada dan batuan samping disekitarnya, kemudian akan membentuk mineral baik karena proses sublimasi maupun karena reaksi unsur volatile tersebut dengan batuan-batuan yang diterobosnya sehingga terbentuk endapan mineral yang disebut mineralpneumatolitis.

d. !roses (ydrotermal

(7)

!roses ini merupakan proses pembentuk mineral yang terjadi oleh pengaruh temperatur dan tekanan yang sangat rendah, dan larutan magma yang terbentuk sebelumnya. Secara garis besar, endapan mineral hydrothermal dapat dibagi atas

1. Lndapan hipotermal, ciri-cirinya adalah tekanan dan temperatur pembekuan relatif tinggi, endapan berupa urat-urat dan korok yang berasosiasi dengan intrusi dengan kedalaman yang besar, asosiasi mineral berupa sulfides, misalnya !yrite, @alcopyrite, alena dan Spalerite serta oksida besi. !ada intrusi ranit sering berupa endapan logam *u, !b, Sn, ' dan N.

3. Lndapan mesotermal, yang ciri-cirinya adalah tekana n dan temperatur yang berpengaruh lebih rendah daripada endapan hipotermal, endapannya berasosiasi dengan batuan beku asam-basa dan dekat dengan permukaan bumi, tekstur akibat O cavity filling P jelas terlihat, sekalipun sering mengalami proses penggantian antara lain berupa

OcrustificationP dan O banding P. *sosiasi mineralnya berupa sulfide,

misalnya *u, @u, *g, Sb dan >ksida Sn. !roses pengay aan sering terjadi.

&. Lndapan epitermal, ciri-cirinya adalah tekanan dan temperatur yang berpengaruh paling rendah, tekstur penggantian tidak luas jarang

terjadi/, endapan bisa dekat atau pada permukaan bumi, kebanyakan teksturnya berlapis atau berupa fissure-vein/, struktur khas yang sering terjadi adalah Ocockade structureP, asosiasi mineral logamnya berupa *u dan *g dengan mineral O gangueP-nya berupa Kalsite dan Neolit disamping Kuarsa.

2.3

2.3 Mneral Mneral Palla#umPalla#um

Salah satu kandungan penyusun emas adalah mineral palladium. Lmas murni dicampur palladium akan menghasilkan efek visual +arna putih. Denis mineral ini mudah memuai dan mudah ditempa dengan besi. @incin emas yang bercampur dengan mineral palladium umumnya memiliki daya tahan yang relative kuat , serta

(8)

2.

2.!! EkEkststraraksks Pa Palllla#a#uumm

!emisahan dan pemurnian dari platina dan palladium adalah proses yang paling sulit dilakukan dibandingkan proses pemisahan logam yang lain. (al ini disebabkan karena platina dan palladium memiliki sifat kimia yang hampir sama dalam media

larutan klorida dalam penelitian ini, sebelumnya dilakukan proses recoveri emas dengan klorinasi basah yaitu menggunakan media asam klorida/.

2.!.1

2.!.1 Re)"*er Re)"*er Platna Platna #an #an Palla#um Palla#um #engan #engan Ekstraks Ekstraks PelarutPelarut

Sifat kimia yang paling khas dari platina dan palladium dalam larutan klorida adalah kecenderungan yang kuat untuk membentuk senya+a kompleks anion dengan ion klorida. Ketika konsentrasi dari platina dan palladium sangat kecil, maka metode pertukaran ion dan ekstraksi pelarut sangat mungkin dilakukan untuk memisahkan dan merecoveri logam-logam tersebut. !elarut yang digunakan dalam proses ekstraksi pelarut platina dan paladium adalah pelarut-palarut an-ionik, alamine &&#% tertiary amine, 0 & =, 0Q@(&@(3@(3@(3/8/. !roses ekstraksi pelarut terdiri dari

berbagai tahapan proses, yaitu

1. Lkstraksi, dima na platina dan pal adium dit ransfer menuju ke phas a organik -Scrubbing, proses reduksi atau penghilangan pengotor-pengotor yang ikut terekstraksi.

3. Stripping, proses transfer kembali !t dan !d menuju phasa larutan organik murni untuk merecover !t dan !d dan proses selanjutnya.

&. Solvent make -up, pemu rnian kembal i larutan organik untuk diguna kan kemba li dalam proses ekstraksi.

ambaran proses ekstraksi pelarut secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar diba+ah ini 

Lkstraksi pelarut untuk logam platina dalam larutan asam klorida menggunakan pelarut alamine&&# membentuk reaksi sebagai berikut

0 & =org9 (@l ⟶0 & =(@lorg

(9)

)alam proses klorinasi basah platina bereaksi dengan (@l membentuk ion kompleks !t@l#3- . 0eaksi yang terjadi antara ion klompleks dengan pelarut alamine&&# adalah

!t@l#3- 93 0 & =(@lorg ⟶ !t@l#0 & =(/3,org 9 3@l

-Sedangkan untuk paladium dalam proses klorinasi basah berekasi dengan (@l

membentuk ion kompleks !d@l"

3-. !aladium dapat diekstrak dengan menggunakan pelarut cyphosR iG 11 triheyl phopphonium chloride/ dalam toluen.

2.!.2

2.!.2 Re)Re)"*er"*er Pla Platna #tna #an Paan Palla#lla#um #eum #engangan Penn Pengen#gen#a+an $a+an $elekelekt%t%

!latina dapat diendapkan dengan amonium klorida menjadi endapan amonium kloroplatinat. aram platina yang dihasilkan kemudian dipanaskan untuk menghasilkan endapan platina yang lebih murni. Lndapan tersebut dilarutkan kembali dalam aCua regia, pengendapan ini dilakukan lebih dari satu kali dengan amonium klorida untuk menghasilkan logam yang murni. !aladium yang tidak ikut

mengendap, yang masih tertinggal dilarutan, diendapkan dengan amonia. aram paladium yang dihasilkan dengan penambahan amonia direcoveri melalui penyaringan, kemudian dilarutkan kembali dalam amonia dan endapan yang

terbentuk merupaka garam paladium dengan kualitas yang tinggi.

=i&-!dlENeolit- dibuat dengan melakukan pertukaran ion =i dan !d pada

(ENeolit dengan melakukan pertukaran ion =i &-!dlENeolit- yang telah dipreparasi.

=i&-!dlENeolit- dibuat dengan perbandingan logam =i-!d Q &1, dibuat varias i

konsentrasi logam total terhadap pengemban yaitu 17 dan 57. Mula-mula dicampur ",5 ml 357 larutan =(& dengan &,5 ml demineral +aterair bebas mineral/,

ditambah !b@l3 sesuai masing-masing konsentrasi tersebut diatas, dan diaduk pada

6Q " H@ sampai diperoleh larutan tidak ber+arna, kemudian ditambahkan (ENeolit- sebanyak 13 gram dan ditambahkan air bebas min eral sebanyak 1& ml, selanjutnya diaduk lagi dan dipanaskan pada 6Q " H@ selama 3" jam secara terus-menerus. Kemudian disaring dan dicuci hingga filtrate p(-nya netral,kemudian dekeeingkan dalam oven pada 6 Q 15-11 H@ selama % jam sehingga didapat

=(&E(-Neolit-.

2.,

(10)

!alladium yang sangat halus adalah katalis yang baik dan digunakan untuk proses hidrogenasi dan dehidrogenasi. :nsur memiliki banyak manfaat serta

kegunaan. *dapun manfaat serta kegunaannya adalah sebagai berikut.

1. Lmas putih adal ah alloy em as yang di+ar nakan dengan pena mbahan palla dium.

Seperti emas, paladium dapat dibentuk menjadi lembaran setipis 1E35 inch. Gogam ini digunakan dalam dunia kedokteran gigi, pembuatan jam, pembuatan alat-alat bedah, dan kontak listrik.

3. !alladium biasa digunakan sebagai katalis konvertor pengurang emisi dalam mobil, komputer, telepon selular, televisi layar datar.

&. !alladium dapat dipakai untuk membuat strip tes gula darah.

". !alladium digun akan dalam produ k industri, seper ti peral atan elektronik dan baterai.

5. )i bidang industri biasanya paladium digunakan pula unt uk pembuatan jam dan kontak elektrik.

#. !alladium juga satu jenis logam serbaguna untuk katalisis homogen.

8. Kegunaan palladium juga dapat dil ihat di busi pesa+at dan dalam produksi instrumen bedah dan kontak listrik.

Karena ketahanan terhadap korosi, penggunaan utama dari palladium dalam paduan digunakan dalam kontak listrik tegangan rendah. Ketika itu halus dibagi, palladium membentuk katalis yang baik dan digunakan untuk mempercepat hidrogenasi dan dehidrogenasi reaksi. !alladium digunakan secara luas dalam pembuatan perhiasan dalam paduan tertentu yang disebut Oemas putihP. $ni mungkin paduan dengan platinum atau diganti untuk itu. (al ini digunakan dalam bantalan menonton, mata air, dan roda keseimbangan dan juga untuk cermin dalam instrumen ilmiah.

!ada tahun 1<<, sebag ian besar catalytic converter mengandalkan platinum untuk mengurangi emisi dari knalpot mobil sedangkan paladium sekarang sebagai bahan utama karena ini bahkan lebih efisien dalam menghilangkan hidrokarbon tidak

terbakar dan sebagian dibakar dari bahan bakar. !alladium saat ini semakin banyak digunakan dalam peralatan listrik seperti televisi layar lebar, komputer dan ponsel,

dalam bentuk kapasitor keramik multi-lay er kecil, jumlahnya lebih dari " miliar

(11)

dibuat setiap tahun. )alam bidang kedokteran gigi itu paduan dengan perak, emas, dan tembaga serta garam paladium dapat digunakan dalam elektroplating.

(12)

BAB III BAB III PENUTUP PENUTUP 3.1

3.1 &es&esm+um+ulanlan

Kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan makalah ini !alladium adalah suatu unsur kimia dengan simb ol kimia !d dan nomor atom "#. :nsur ini adalah

logam putih seperti baja, tidak mudah kusam di udara, dengan kerapata n dan titik cair paling rendah di antara logam grup platina. Ketika ditempelkan, palladium bersifat lunak dan bisa ditempa; suhu rendah meningkatkan kekuatan dan

kekerasannya. !alladium memiliki banyak manfaat baik dibidang kesehatan maupun dibidang industri.

3.2 $aran 3.2 $aran

:ntuk mahasis+a, dengan penulisan makalah ini diharapkan mahasis+a lebih mempelajari tentang kimia mineral agar kedepannya lebih memahami dan menambah +a+asan pengetahuan yang memungkinkan mahasis+a berkesempatan untuk memperbaiki cara dan sikap dalam memahami materi kimia mineral khususnya pada unsur palladium.

(13)

DA'TAR PU$TA&A DA'TAR PU$TA&A *di, . $. 31&. Palladium.

httpEE+++.chem-is-try.orgEtabelperiodikEpalladium

4rady, D. L. 1<<". Kimia Universitas Asas dan Struktur Edisi ke-5 Jilid 1. Dakarta. Lrlangga. @otton T 'ilkinson, 1<%<. Kimia Anorganik Dasar . Dakarta. :$ !ress.

)oni, S. 313.abel Periodik !olongan "### .

httpEEprof-chem.blogspot.comE313E"Egolongan-%.html

Keenan, @. '., )onald, @., Kleinfelter, T Desse (. '. 1<%#. Kimia untuk Universitas Edisi ke-$ Jilid %. Dakarta. Lrlangga.

0alph (. !. 1<%<. Kimia Dasar #& Dakarta. Lrlangga. 0eni, D. 3<. 'akro 'ineral .

httpEEreninutrisionist.+ordpress.comE3<E5E31Emikro-mineralE Silfia, L. 31. Kimia Anorganik .

httpEEsilfiaemilda.blogspot.comE311E5Eanorganik.html 'ikipedia. 31#. Palladium.

httpEEid.+ikipedia.orgE+ikiE!alladium

Referensi

Dokumen terkait

Informasi mengenai kandungan gizi daging ikan cucut banteng segar maupun yang telah mengalami proses penggorengan (deep frying) belum diketahui, sehingga perlu dilakukan

Dari uraian tersebut maka perlu dilakukan kajian mengenai bagaimana proses pembentukan data arkeologi pada bangkai Kapal Liberty di Perairan Tulamben?.. Kajian tentang

Oleh karena itu, perlu dilakukan uji coba penelitian mengenai kandungan protein pakan yang tepat untuk Ikan Nila dalam proses pembentukan bioflok, sehingga dapat

Dengan penjabaran mengenai contoh kosakata di atas, dapat diketahui bahwa dengan proses pembentukan kata yaitu kata dasar dengan dilekatkan sufiks -teki mengakibatkan

Informasi mengenai kandungan gizi daging ikan cucut banteng segar maupun yang telah mengalami proses penggorengan (deep frying) belum diketahui, sehingga perlu dilakukan

LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR (PKM) Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PDGK 4209) S1 PGSD Universitas Terbuka DISUSUN OLEH : NAMA : .....................NIM : .....................SEMESTER: IV (EMPAT) UPBJJ : UT PANGKAL PINANG POKJAR : MUNTOK MASA REGISTRASI : 2015.1 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH UNIVERSITAS TERBUKA PANGKAL PINANG TAHUN 2015 2 / 9 ii LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PELAKSNAAN PRAKTEK PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR (PDGK 4209) Oleh ..................... telah diketahui dan disahkan oleh Bapak Sarbudiono, S.Pd selaku Pembimbing Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) di UPBJJ UT Pangkal Pinang Pokjar Muntok sebagai salah satu tugas akhir semester IV (Empat). Tempat : Muntok Hari : Minggu Tanggal : Mei 2015 Pembimbing Mahasiswa Sarbudiono, S.Pd ..................... NIP. 19680528 199103 1 005 NIM. ..................... 3 / 9 iii KATA PENGANTAR Alhamdullilah, segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT dan atas berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar ini dengan baik. Melalui mata kuliah ini, penulis berlatih untuk menerapkan berbagai pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah dipelajari dalam kegiatan merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran, sehingga penulis dapat mengoreksi diri agar menjadi seorang guru yang profesional. Penyusunan laporan tugas akhir semester IV ini tentu tidak lepas dari bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, diantaranya : 1.Bapak Drs. Syarif Fadillah, M.Si, selaku kepala UPBJJ UT Pangkal Pinang; 2.Bapak Hermansyah selaku pengelolah UT pangkal Pinang Pokjar Muntok; 3.Bapak Sarbudiono, S.Pd selaku Pembimbing Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar di UPBJJ UT Pangkal Pinang Pokjar Muntok; 4.Bapak Mulkan selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri 4 Jebus; 5.Bapak Sarmin selaku Kepala sekolah Dasar Negeri 5 Simpang Teritip; 6.Bapak Jhoni Darma Putra, S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri 6 Parittiga; 7.Bapak Parjana, S.Pd.SD selaku Supervisor 2 yang telah banyak membantu penulis dalam melaksanakan Praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar; 8.Kedua orang tua dan teman Mahasiswa yang telah memberi bantuan baik moral, maupun materi dan juga semua pihak yang telah banyak membantu dalam pembuatan laporan ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan walaupun penulis telah bekerja dengan maksimal. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna perbaikan, selanjutnya penulis berharap Laporan pelaksanaan praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar ini akan memberi manfaat bagi pembaca, dan semua pihak yang berkepentingan. Muntok, Mei 2015 Penulis, 4 / 9 iv DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii KATA PENGANTAR ................................................................................. iii DAFTAR ISI ........................................................................................ iv BAB I. PENDAHULUAN......................................................................1 A.Latar Belakang ...........................................................................1 B.Deskripsi Profil Mahasiswa .............................................................2 BAB II. PELAKSANAAN PKM.......................................................................... 3 A.Manfaat Mengikuti PKM ...............................................................3 B.Tempat Pelaksanaan PKM ..............................................................3 C.Waktu Pelaksanaan PKM ...............................................................3 BAB III. ULASAN PROSES SELAMA PELAKSANAAN PKM .....................5 A.Temuan Dalam Praktek Mengajar Mata Pelajaran Eksakta ........................5 B.Temuan Dalam Praktek Mengajar Mata Pelajaran Non Eksakta ..................5 BAB IV. PENUTUP.............................................................................6 A.Kesimpulan ................................................................................. 6 B.Saran ......................................................................................... LAMPIRAN ............................................................................................. oLembar Kelengkapan Berkas Laporan Praktek PKM ...............................oSurat Rekomendasi Kepaka Sekolah ...................................................oSurat Kesediaan Teman Sejawat .......................................................o10 (Sepuluh) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...................................... o3 (Tiga) APKG 1 dan APKG 2 .........................................................o10 (Sepuluh) Lembar Refleksi .........................................................o10 (Sepuluh) Lembar Observasi .......................................................oJurnal Pembimbingan .................................................................... 5 / 9 1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Mengajar pada hakekatnya ialah membelajarkan siswa, dalam arti mendorong dan membimbing siswa belajar. Membelajarkan siswa mengandung maksud agar guru berupaya mengaktifkan siswa belajar. Dengan demikian, di dalam proses pembelajaran guru menggunakan berbagai strategi dan media semata-mata supaya siswa belajar (Sri Anitah W, dkk, 2009:1.3). Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama adalah mendidik, mengajar, membimbing, melatih, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Ketegasan di atas menjelaskan bahwa guru harus memiliki sikap keprofesionalisme yang harus dimiliki. Profesional sendiri adalah suatu pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) yang telah dilaksanakan, diharapkan memperoleh pengetahuan dan pengalaman dan untuk mengetahui hasil pelaksanaan kegiatan Pemantapan Kemammpuan Mengajar (PKM) maka perlu disusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan tersebut guna dijadikan acuan untuk pelaksanaan pembelajaran lebih baik. Kegiatan Praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar dilaksanakan di SD Negeri 4 Jebus yang beralamat di Desa Limbung, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat. SD Negeri 4 Jebus dikepalai oleh bapak Mulkan memiliki 7 tenaga pendidik dan 2 tenaga kependidikan. Sekolah ini memiliki 6 rombel dengan jumlah siswa 108 orang yang kebanyakan merupakan penduduk setempat.

dfLAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR (PKM) Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PDGK 4209) S1 PGSD Universitas Terbuka DISUSUN OLEH : NAMA : .....................NIM : .....................SEMESTER: IV (EMPAT) UPBJJ : UT PANGKAL PINANG POKJAR : MUNTOK MASA REGISTRASI : 2015.1 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH UNIVERSITAS TERBUKA PANGKAL PINANG TAHUN 2015 2 / 9 ii LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PELAKSNAAN PRAKTEK PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR (PDGK 4209) Oleh ..................... telah diketahui dan disahkan oleh Bapak Sarbudiono, S.Pd selaku Pembimbing Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) di UPBJJ UT Pangkal Pinang Pokjar Muntok sebagai salah satu tugas akhir semester IV (Empat). Tempat : Muntok Hari : Minggu Tanggal : Mei 2015 Pembimbing Mahasiswa Sarbudiono, S.Pd ..................... NIP. 19680528 199103 1 005 NIM. ..................... 3 / 9 iii KATA PENGANTAR Alhamdullilah, segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT dan atas berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar ini dengan baik. Melalui mata kuliah ini, penulis berlatih untuk menerapkan berbagai pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah dipelajari dalam kegiatan merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran, sehingga penulis dapat mengoreksi diri agar menjadi seorang guru yang profesional. Penyusunan laporan tugas akhir semester IV ini tentu tidak lepas dari bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, diantaranya : 1.Bapak Drs. Syarif Fadillah, M.Si, selaku kepala UPBJJ UT Pangkal Pinang; 2.Bapak Hermansyah selaku pengelolah UT pangkal Pinang Pokjar Muntok; 3.Bapak Sarbudiono, S.Pd selaku Pembimbing Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar di UPBJJ UT Pangkal Pinang Pokjar Muntok; 4.Bapak Mulkan selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri 4 Jebus; 5.Bapak Sarmin selaku Kepala sekolah Dasar Negeri 5 Simpang Teritip; 6.Bapak Jhoni Darma Putra, S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri 6 Parittiga; 7.Bapak Parjana, S.Pd.SD selaku Supervisor 2 yang telah banyak membantu penulis dalam melaksanakan Praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar; 8.Kedua orang tua dan teman Mahasiswa yang telah memberi bantuan baik moral, maupun materi dan juga semua pihak yang telah banyak membantu dalam pembuatan laporan ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan walaupun penulis telah bekerja dengan maksimal. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna perbaikan, selanjutnya penulis berharap Laporan pelaksanaan praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar ini akan memberi manfaat bagi pembaca, dan semua pihak yang berkepentingan. Muntok, Mei 2015 Penulis, 4 / 9 iv DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii KATA PENGANTAR ................................................................................. iii DAFTAR ISI ........................................................................................ iv BAB I. PENDAHULUAN......................................................................1 A.Latar Belakang ...........................................................................1 B.Deskripsi Profil Mahasiswa .............................................................2 BAB II. PELAKSANAAN PKM.......................................................................... 3 A.Manfaat Mengikuti PKM ...............................................................3 B.Tempat Pelaksanaan PKM ..............................................................3 C.Waktu Pelaksanaan PKM ...............................................................3 BAB III. ULASAN PROSES SELAMA PELAKSANAAN PKM .....................5 A.Temuan Dalam Praktek Mengajar Mata Pelajaran Eksakta ........................5 B.Temuan Dalam Praktek Mengajar Mata Pelajaran Non Eksakta ..................5 BAB IV. PENUTUP.............................................................................6 A.Kesimpulan ................................................................................. 6 B.Saran ......................................................................................... LAMPIRAN ............................................................................................. oLembar Kelengkapan Berkas Laporan Praktek PKM ...............................oSurat Rekomendasi Kepaka Sekolah ...................................................oSurat Kesediaan Teman Sejawat .......................................................o10 (Sepuluh) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...................................... o3 (Tiga) APKG 1 dan APKG 2 .........................................................o10 (Sepuluh) Lembar Refleksi .........................................................o10 (Sepuluh) Lembar Observasi .......................................................oJurnal Pembimbingan .................................................................... 5 / 9 1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Mengajar pada hakekatnya ialah membelajarkan siswa, dalam arti mendorong dan membimbing siswa belajar. Membelajarkan siswa mengandung maksud agar guru berupaya mengaktifkan siswa belajar. Dengan demikian, di dalam proses pembelajaran guru menggunakan berbagai strategi dan media semata-mata supaya siswa belajar (Sri Anitah W, dkk, 2009:1.3). Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama adalah mendidik, mengajar, membimbing, melatih, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Ketegasan di atas menjelaskan bahwa guru harus memiliki sikap keprofesionalisme yang harus dimiliki. Profesional sendiri adalah suatu pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) yang telah dilaksanakan, diharapkan memperoleh pengetahuan dan pengalaman dan untuk mengetahui hasil pelaksanaan kegiatan Pemantapan Kemammpuan Mengajar (PKM) maka perlu disusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan tersebut guna dijadikan acuan untuk pelaksanaan pembelajaran lebih baik. Kegiatan Praktek Pemantapan Kemampuan Mengajar dilaksanakan di SD Negeri 4 Jebus yang beralamat di Desa Limbung, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat. SD Negeri 4 Jebus dikepalai oleh bapak Mulkan memiliki 7 tenaga pendidik dan 2 tenaga kependidikan. Sekolah ini memiliki 6 rombel dengan jumlah siswa 108 orang yang kebanyakan merupakan penduduk setempat.

Dalam pemanfaatan kayu karet tua sebagai bahan baku industri berbasis kayu ada beberapa hal yang perlu diketahui yaitu distribusi potensi kayu karet menurut pengusahaan perkebunan dan