• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertemuan5pmg. Oleh: Dr. Ratna Puspitasari, M.Pd. DAMPAK MUNCULNYA GLOBALISASI BAGI MASYARAKAT DUNIA BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pertemuan5pmg. Oleh: Dr. Ratna Puspitasari, M.Pd. DAMPAK MUNCULNYA GLOBALISASI BAGI MASYARAKAT DUNIA BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Pertemuan5pmg

Oleh: Dr. Ratna Puspitasari, M.Pd.

DAMPAK MUNCULNYA GLOBALISASI BAGI MASYARAKAT DUNIA BAB I

PENDAHULUAN

1. Pengertian Globalisasi

Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985. Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi: Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.

Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi. Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh dunia. Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal. Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki status ontologi

(2)

sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara. Sartono Kartodirjo berpendapat bahwa proses globalisasi sebenarnya merupakan gejala sejarah yang telah ada sejak jaman prasejarah.Beberapa contoh antara lain bangsa-bangsa dari asia ke eropa, ke amerika, dari asia ke nusantara, dan lain-lain. Berdasarkan tinjauan sejarah, Indonesia sebenarnya telah lama mengalami proses globalisasi. 2. Hakekat Globalisasi

Globalisasi adalah merupakan suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia dapat menjangkau satu dengan yang lain dan saling terhubungkan dalam semua aspek kehidupan mereka, baik dalam budaya, ekonomi, politik, maupun lingkungan (Budi Winarno, 2004: 39). Martin Khor menyebutkan bahwa terdapat dua ciri utama globalisasi, yaitu : Pertama, peningkatan konsentrasi dan monopoli berbagai sumber daya dan kekuatan ekonomi oleh perusahan-perusahaan transnasional maupun lembaga-lembaga internasional. Jika dulu perusahaan multinasional hanya mendominasi sebuah produk, maka saat ini sebuah perusahaan transnasional yang besar secara khusus memproduksi dan menjual berbagai macam produk, pelayanan dan barang-barang semakin beragam, bahkan diprediksikan bahwa beberapa produk-produk yang dihasilkan oleh perusahan-perusahaan transnasional tergantung pada permintaan pasar.

Kedua ,dalam kebijakan dan mekanisme pembuatan kebijakan yang meliputi berbagai bidang (sosial, ekonomi, politik dan teknologi) yang sekarang berada dalam yuridiksi suatu pemerintah dan masyarakat dalam suatu wilayah negara, bergeser menjadi dibawah pengaruh-pengaruh badan-badan internasional, serta pelaku ekonomi dan keuangan internasional (Martin Khor, 2002: 11-12). Globalisasi, merupakan karakteristik hubungan antara penduduk bumi yang melampaui batas-bata konvensional, seperti bangsa dan negara. Dalam proses tersebut, dunia telah dimampatkan serta terjadi intensifikasi kesadaran terhadap dunia sebagai suatu kesatuan yang utuh, yang secara tidak langsung dunia seolah-olah seperti perkampungan besar. Globalisasi mengalami akselerasi sejak beberapa dekade terakhir, tetapi proses yang sesungguhnya sudah berlangsung sejah jauh dimasa silam (Roland Robert dalam Dimyati, 2000: 5). Seiring dengan perkembangan IPTEK Informasi dan Komunikasi, proses globalisai semakin intensif, yang ditandai dengan semakin tingginya persaingan perkembangan kapitalisme dan mengglobalnya peran pasar sebagai kata kunci memasuki persaingan dalam dunia usaha yang melahirkan energi besar pada arah perdagangan bebas. Robert Gilpin berpendapat bahwa hakekat politik ekonomi dunia saling pengaruh-mempengaruhi secara timbal balik dan bersifat dinamis (Robert Gilpin, 1972: 111-119). Tujuan yang dicapai adalah kekayaan dan kekuasaan. Negara-negara besar dan kuat lebih banyak memberikan pengaruh, bahkan kerap kali memaksakan sekalipun dengan dalih yang bermacam-macam. Alasan yang sering dipergunakan diantaranya dikaitkan dengan HAM. Sebaliknya negara-negara kecil atau negara yang lemah secara politik maupun ekonomi bersifat tergantung di tingkat global (Dalhak Latief, 2001; 103).

(3)

1. Manfaat Globalisasi bagi Bangsa Indonesia

Bagi bangsa Indonesia, globalisasi memiliki manfaat yang sangat besar baik dalam bidang politik (pemerintahan), sosial budaya, ekonomi, hukum dan bidang pertahanan kemanan. Dalam bidang politik (pemerintahan), dengan adanya globalisasi pemerintah dapat dengan mudah melakukan komunikasi dan koordinasi antardaerah. Dengan demikian, setiap kebijakan yang telah diambil dapat dengan segera sampai pada masyarakat. Demikian pula aspirasi masyarakat dapat dengan mudah diterima oleh pejabat pemerintahan. Pejabat negara yang melakukan penyalahgunaan kekuasaan dapat segera diawasi, selanjutnya dapat dimintai pertanggungjawabannya di hadapan publik. Globalisasi juga dapat meningkatkan partisipasi rakyat terhadap pemerintahan terutama dalam hal pemilihan anggota parlemen, penempatan pejabat publik, yang sekaligus dapat mengontrol jalannya pemerintahan. Dalam bidang hukum, globalisasi mendorong meningkatnya penegakan hukum secara adil dan tidak memihak. Dan bila terjadi ketidakadilan hukum, masyarakat akan ikut menekan perilaku para penegak hukum yang tidak adil tersebut. Selain itu, mendorong upaya perlindungan serta penegakan HAM, karena berbagai pelanggaran HAM yang menjadi perhatian masyarakat baik dalam negeri maupun luar negeri dapat dengan mudah diakses sehingga negara yang tidak mau menegakkan HAM akan mendapatkan tekanan bahkan diisolir oleh masyarakat internasional. Dalam bidang ekonomi, globalisasi memperlancar perdagangan luar negeri, ekspor impor guna mencukupi kebutuhan masyarakat, meningkatnya jaringan kerjasama di bidang ekonomi, tenaga kerja, dan penanaman modal ke dalam negeri dalam rangka mempercepat pembangunan. Selain itu, mempercepat terwujudnya pasar bebas, mendorong perkembangan industri dalam negeri. Melalui sarana informasi yang canggih, berbagai perkembangan industri dunia secara cepat dapat diakses oleh masyarakat dan dapat dimanfaatkan. Dalam bidang sosial budaya, globalisasi dapat mempermudah kerjasama dalam upaya pengembangan pendidikan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari berbagai belahan dunia dapat mudah diakses dan diterapkan di Indonesia. Demikian pula, karya seni dan budaya dari manca negara dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat Indonesia. Dengan demikian masyarakat tidak akan ketinggalanjaman. Dalam bidang pertahanan dan keamanan, dengan adanya globalisasi kondisi setiap daerah mudah di pantau. Berbagai hambatan, tantangan, gangguan dan ancaman dapat diketahui lebih dini, sehingga pemerintah dan masyarakat dapat dengan cepat melakukan langkah-langkah penanggulangan. Selain itu, kerjasama di bidang pertahanan dan keamanan dengan negara lain dapat dengan mudah dilakukan. Melihat kenyataan tersebut di atas, tanpa globalisasi bangsa Indonesia akan mengalami kesulitan melakukan komunikasi antardaerah maupun antarnegara.

2. Dampak globalisasi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara

Sekarang ini kita sudah berada dalam era globalisasi, tentu saja kita tidak akan dapat melepaskan diri dari globalisasi ini. Sudah barang tentu globalisasi ini akan berdampak terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam kehidupan bermasyarakat yaitu kehidupan yang ada dalam masyarakat dilihat dari pekerjaan seseorang (guru, pegawai, petani) maupun dilihat dari tempat tinggal yang berbeda (desa atau kota). Dalam kehidupan berbangsa tentu dilihat dari unsur yang paling kecil yaitu keluarga, suku

(4)

bangsa dan bangsa. Dan kehidupan bernegara yang meliputi aspek-aspek kenegaraan (infra struktur dan supra struktur).

1) Bidang Ekonomi

Pada bagian awal telah diungkapkan selintas bagaimana produk-produk negara lain memasuki pasar kita. Itu merupakan tanda yang menunjukkan terjadinya globalisasi ekonomi. Globalisasi ekonomi ini sesungguhnya didukung oleh sebuah kekuatan yang luar biasa hebatnya,yaitu apa yang disebut liberalisme ekonomi, yang sering juga disebut kapitalisme pasar bebas. Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang mengatur proses produksi dan pendistribusian barang dan jasa. Kapitalisme ini mempunyai tiga ciri pokok, yaitu pertama, sebagian besar sarana produksi dan distribusi dimiliki oleh individu; kedua, barang dan jasa diperdagangkan di pasar bebas yang bersifat kompetitif; ke tiga, modal diinvestasikan ke dalam berbagai usaha untuk menghasilkan laba. Dalam perkembangannya sistem kapitalisme ini berkembang tidak sehat, karena timbulnya persaingan tidak sehat dan mengabaikan unsur etika dan moral. Dimana yang modalnya kuat akan menguasai yang modalnya lemah, akhirnya Pemerintah harus ikut mengaturnya. Bagi negara-negara berkembang, hal tersebut jelas akan sangat merugikan, karena produk dalam negerinya tidak akan mampu bersaing dengan produk negara maju. Selain itu, bagi masyarakat, yang mengikuti pola hidup yang konsumtif, akan langsung menggunakan apa saja yang datang dari negara lain, karena barangkali itu yang dianggap paling baik, juga sebagai pertanda sudah memasuki kehidupan yang modern. Jika dilihat dari kacamata yang positif, maka globalisasi akan mempunyai dampak yang menyenangkan, karena dengan globalisasi di bidang ekonomi, orang akan secara mudah memperoleh barang konsumtif yang dibutuhkan, membuka lapangan kerja bagi yang memiliki keterampilan, dapat mempermudah proses pembangunan industri, juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

a. Dampak Positive

• Makin mudahnya memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa • Lebih mudah dalam meningkatkan hasil produksi

• Lebih mudah dalam memasarkan hasil produksi ke kancah • Membuka lapangan kerja baru bagi yang memiliki keterampilan • Mempermudah proses pembangunan industri

• Mendorong pertumbuhan ekonomi nasional

• Munculnya perusahaan multinasional dan transnasional

• Munculnya berbagai lembaga ekonomi dunia seperti World Bank, IMF (International Monetary Fund) ¸ dan WTO.

• Produksi global dapat ditingkatkan b. Dampak Negative

• Munculnya persaingan yang tidak sehat

• Menumbuhkan sikap konsumtif pada masyarakat

• Pemilik modal kuat akan menguasai pemilik modal yang lemah • Menculnya kapitalisme dalam perdagangan

(5)

• Meningkatkan resiko perdagangan gelap atau illegal

• Membukapeluang terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan ekonomi pada segelintir orang

• Semakin melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antar negara-negara kaya dengan negara-negara-negara-negara miskin

• Liberasisasi ekonomi global yang menyebabkan barang-barang import mendominasi dalam negeri, sehingga produk dalam negeri kurang berkembang.

• Memperburuk neraca pembayaran karena masyarakat cenderung menyukai barang import sedangkan hasil eksport dalam negeri kalah bersaing dengan perusahaan raksasa dunia. • Tidak stabilnya harga saham dan mudah bergejolaknya keadaan

moneter dunia.

2) Bidang Sosial Budaya

Dalam bidang sosial dan budaya, dampak globalisasi antara lain adalah meningkatnya individualisme, perubahan pada pola kerja, terjadinya pergeseran nilai kehidupan dalam masyarakat. Saat ini di kalangan generasi mudabanyak yang seperti kehilangan jati dirinya. Mereka berlomba-lomba meniru gaya hidup ala Barat yang tidak cocok jika diterapkan di Indonesia, seperti berganti-ganti pasangan,konsumtif dan hedonisme. Namun di sisi lain globalisasi juga dapat mempercepat perubahan pola kehidupan bangsa. Misalnya melahirkan pranata-pranata atau lembaga-lembaga sosial baru seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), organisasi profesi dan pasar modal. Perkembangan pakaian, seni dan ilmu pengetahuan turut meramaikan kehidupan bermasyarakat.

a. Dampak Positive

• Mempercepat perubahan pola pikir masyarakat

• Melahirkan pranata-pranata atau lembaga-lembaga social yang baru • Perkembangan pakaian, seni, dan ilmu pengatahuan yang turut meramaikan kehidupan masyarakat

• Menjamurnya produksi film dan musik dalam bentuk kepingan VCD/CD dan DVD

• Memberikan nilai-nilai dan pola baru dalam masyarakat • Menumbuhkan budaya kerja keras

• Makin meragamnyakebudayaan dunia • Timbulnya assimilasi dan akulturasi budaya b. Dampak Negative

• Meningkatnya individualisme • Perubahan pada pola kerja

• Pergeseran nilai kehidupan dalam masyarakat

• Masyarakat yang cenderung meniru budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa

• Dengan semakin merebaknya budaya asing yang masuk menyebabkan banyak masyarakat yang kehilangan jati diri bangsanya

• Munculnya berbagai masalah social dan gerakan social

(6)

Negara maju dan berkembang

• Timbulnya disintegrasi /disorganisasi dalam masyarakat 3) Bidang Politik

Dalam bidang politik, dampak globalisasi antara lain adalah dengan perubahan sistem kepartaian yang dianut, sehingga memunculkan adanya partai baru-partai baru; kesadaran akan perlunya jaminan perlindungan hak asasi manusia HAM), terjadinya perubahan sistem ketatanegaraan, pelaksanaan pemilihan umum untuk anggota–anggota parlemen, pemilihan Presiden dan Wapres, Pemilihan Gubernur dan Wagub serta pemilihan Bupati dan Wabup/ Walikota dan Wakil Walikota yang dilaksanakan secara langsung. Tetapi kita harus waspada karena adanya perubahan tersebut akan menimbulkan pertentangan dalam masyarakat, karena tidak semuanya masyarakat kita berpendidikan. Selain itu perubahan yang terjadi tidak selalu cocok jika diterapkan di Indonesia. Hal ini akan bisa mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa kita.

a. Dampak Positive

• Terjadinya perubahan system ketatanegaraan

• Dengan perubahan system kepartaian yang dianut, sehingga memunculkan adanya partai-partai baru

• Kesadaran akan perlunya jaminan perlindungan Hak Asasi Manusia • Gerakan demokrasi yang semakin dianut tinggi oleh Negara-negara di dunia

• Pelaksanaan pemilu untuk memilih anggota parlemen dan pemerintah yang dilakukan secara langsung

• Mempererat hubungan persahabatan antarnegara

• Membuat Negara-negara melaksanakan kerja sama ekstradisi untuk menjaga keamanan masing-masing.

b. Dampak Negative

• Munculnya paham baru dalam system pemerintahan yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa

• Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses pembangunan

• Dengan semakin majunya teknologi, Negara lain dapat melakukan spionase terhadap yang lain dengna menebarkan virus untuk merusak database dan mengambil file-file rahasia Negara

• Perang dengan menggunakan rudal dan nuklir yang sanat membahayakan umat manusia

• Sulitnya Negara mengatur keadaan dan eksistensi di daerah perbatasan • Kejahatan dan terorisme berskala internasional yang mengancam berbagai bangsa.

(7)

Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.

Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985. Sartono Kartodirjo berpendapat bahwa proses globalisasi sebenarnya merupakan gejala sejarah yang telah ada sejak jaman prasejarah.Beberapa contoh antara lain bangsa-bangsa dari asia ke eropa, ke amerika, dari asia ke nusantara, dan lain-lain. Berdasarkan tinjauan sejarah, Indonesia sebenarnya telah lama mengalami proses globalisasi.

Dalam rangka mengantisipasi pengaruh globalisasi diperlukan sikap dan perilaku yang positif baik dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Selain itu diperlukan adanya kualitas sumber daya manusia yang memadai, baik dari segi mental spiritual maupaun aspek intelektual. Hal ini sangat penting agar masyarakat mampu menerima, mengadopsi, pengaruh globalisasi tersebut secara positif. Sebaliknya, masyarakat juga harus siap mampu menangkal pengaruh yang negatif. Sikap dan perilaku yang dapat dilakukan oleh masyarakat Indonesia antara lain :

a) Menumbuh kembangkan nilai-nilai moral dan adat istiadat serta nilai agama yang baik bagi masyarakat,

b) Membentuk dan mengembangkan lembaga swadaya guna memperkokoh kepribadian masyarakat,

c) Memperluas lapangan kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran yang pada gilirannya dapat mengeliminir aktivitas masyarakat yang tidak bermanfaat, d) Menumbuhkembangkan kesetiakawanan sosial, sehingga setiap anggota masyarakat merasa memiliki peran dan fungsi di dalam kelompok,

e) Meningkatkan kerjasama antar warga.

a. Globaliasi dapat diartikan sebagai proses masuknya ke ruang lingkup dunia. b. Globalisasi adalah sebuah perubahan sosial, berupa bertambahnya keterkaitan di

antara dan elemenelemennya yang terjadi akibat dan perkembangan teknologi di bidang transportasi dan komunikasi yang memfasilitasi pertukaran budaya dan ekonomi internasional.

(8)

c. Globalisasi adalah proses, di mana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain.

d. Globalisasi adalah proses meningkatnya aliran barang, jasa, uang dan gagasan melintasi batas-batas negara.

e. Globalisasi adalah proses di mana perdagangan, informasi dan budaya semakin bergerak melintasi batas negara.

f. Globalisasi adalah meningkatnya saling keterkaitan di antara berbagai belahan dunia melalui terciptanya proses ekonomi, lingkungan, politik, dan pertukaran kebudayaan.

g. Globalisasi merupakan gerakan menuju terciptanya pasar atau kebijakan yang melintasi batas nasional.

Sartono Kartodirjo berpendapat bahwa proses globalisasi sebenarnya merupakan gejala sejarah yang telah ada sejak jaman prasejarah. Beberapa contoh antara lain bangsa-bangsa dari Asia ke Eropa, ke Amerika, dari Asia ke Nusantara, dan lain-lain. Berdasarkan tinjauan sejarah, Indonesia sebenarnya telah lama mengalami

proses globalisasi.

Peristiwa-peristiwa dalam sejarah dunia yang meningkatkan proses globalisasi antara lain adalah:

a. Ekspansi Eropa dengan navigasi dan perdagangan.

b. Revolusi industri yang mendorong pencarian pasaran hasil industri. c. Pertumbuhan kolonialisme dan imperialisme.

d. Pertumbuhan kapitalisme.

a. Pada masa pasca Perang Dunia II meningkatlah telekomunikasi serta transportasi mesin jet.

Istilah globalisasi berasal dari kata “Globalize”yang mengacu pada munculnya jaringan sistem skala besar sosial dan ekonomi internasional. Istilah ini pertama digunakan sebagai kata benda dalam artikel berjudulTowards New Education, kata“Globalisasi”di sini menunjukkan tampilan pengalaman manusia secara keseluruhan di lapangan pendidikan. istilah yang sama, perusahaan raksasa (giant), dipicu oleh Charles Taze Russellpada tahun 1897 untuk mengacu pada perusahaan besar nasional pada waktu itu.

Pada tahun 1960, istilah yang kedua telah mulai digunakan sebagai sinonim oleh para ekonom dan ilmuwan sosial lainnya. ekonom Theodore Levitt secara luas diakui sebagai pencipta istilah kata“Globalisasi”melalui artikel berjudul“Globalization of Markets”. Artikel ini diterbitkan dalam Harvard Business Review isu Mei-Juni 1983. Namun, kata“Globalisasi”sebelumnya telah banyak digunakan setidaknya sejak tahun 1944 dan digunakan oleh beberapa pengamat sejak tahun 1981. Levitt dapat dianggap sebagai orang yang mempopulerkan kata ini dan diperkenalkan ke bisnis utama di paruh kedua tahun 1980-an. Tidak sedikit dari para ahli yang mengemukakan dan berpendapat tentang globalisasi

Globalisasi sendiri tidak semata mata masuk ke dalam suatu negara tanpa memiliki tujuan yang jelas dan tentunya globalisasi terbentuk karena adanya faktor faktor yang mempengaruhi. Globalisasi memiliki dampak yang dapat kita lihat yaitu dapat kita lihat dari sisi positif dan sisi negatif. Setiap individu atau secara luas (masyarakat indonesia) memiliki pandangan sendiri tentang adanya globalisasi dan pengaruh yang mereka rasakan dari adanya globalisasi. Banyak masyarakat indonesia yang merasakan adanya globalisasi dan dimanfaatkan menjadi satu hal yang positif dan menarik,tentunya mempunyai banyak peluang untuk semakin menikmati kelebihan dari adanya globalisasi yang ada dengan memanfaatkan teknologi yang semakin cangggih. Tapi juga sebaliknya ada masayarakat yang memanfaatkan adanya globalisasi menjadi hal yang negatif .

(9)

Pengertian globalisasi menurut para ahli : 1.LAURENCE E. ROTHENBERG :

Globalisasi adalah percepatan dan intensifikasi interaksi dan integrasi antara orang-orang, perusahaan,dan pemerintah dari negara yang berbeda.

2. Selo Soemardjan :

globalisasi adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia. Tujuan globalisasi adalah untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama misalnya terbentuknya PBB,OKI

3. Achmad Suparman :

Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah

4. Scholte :

Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional.Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing-masing-masing,namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.

Pengaruh Globalisasi terhadap kehidupan masyarakat indoensia 1. Ekonomi

Untuk menghadapi globalisasi ekonomi, dapat dilakukan dengan cara menjalin kerja sama ekonomi, baik secara bilateral, regional, dan internasional. Sebab dalam era globalisasi ditandai dengan sistem perdagangan dan pasar bebas, sehingga kerja sama ekonomi harus dikuti oleh setiap negara yang ingin maju dan terlibat dalam tatanan baru ekonomi dunia.

 Contoh kerjasama ekonomi negara indonesia dan negara asing: >Kerjasama Indonesia dengan Malaysia dalam bidang pertanian

>Kerjasama indoensia dengan thailand kerja sama di segala bidang, termasuk kerja sama keamanan dan penanggulangan bajak laut di perairan Selat Malaka serta mengungkapkan saling dukung sebagai dewan keamanan tidak tetap PBB.

>Kerjasama indonesia dengan filipina. Pemerintah Republik Indonesia dan Republik Filipina mencapai kesepakatan kerjasama empat agenda yang menonjol, yakni masalah keamanan, politik, ekonomi, serta pendidikan dan latihan.

Contoh globalisasi ekonomi: >Adanya ekspor impor

>Masuknya produk luar dengan mudah didapatkan

>Terciptanya mesin-mesin canggih untuk menunjang proses produksi 2. Politik

Untuk menghadapi globalisasi politik, dapat dilakukan dengan cara menjalin kerja sama politik baik secara bilateral, regional, dan internasional seperti OKI, ASEAN, PBB dan GNB. Sebab melalui kerja sama politik tersebut, dapat melahirkan keputusan-keputusan politik yang menjadi dasar terwujudnya perjanjian perdagangan bebas dan pasar bebas.

3. Budaya

Untuk menghadapi globalisasi budaya, dapat dilakukan dengan menyeleksi pengaruh budaya luar yang masuk ke Indonesia. Bagi unsur budaya yang sesuai dengan budaya asli dipakai sedangkan yang bertentangan dengan budaya asli Indonesia dihilangkan. Namun dapat kita lihat bahwa masyarakat indoensia merasa bangga dan nyaman dengan masuknya budaya luar. Contohnya tidak sedikit masyarakat indonesia sekarang lebih suka pergi ke tempat dunia gemerlap malam atau yang sering anak muda katakan adalah clubbing,tempat dimana anak muda meluapkan berbagai rasa yang ada,meluapkan rasa penat mereka. Banyak faktor yang membuat anak muda untuk pergi ke tempat tersbut dikarenakan karena adanya

(10)

rasa gengsi,ingin menjadi anak gaul dan tentunya anak muda yang tidak ingin kalah karena adanya globalisasi atau budaya yang masuk ke negara kita. Terkadang saya sendiri menyadari sedikit dari anak muda yang sudah lupa untuk melestarikan budaya kita dengan pergi ke sangar tari,belajar melestarikan tari tarian budaya kita,pergi ke museum museum,dan belajar berbagai alat musik yang ada di inonesia.

Bukan hanya pergi ke tempat dunia gemerlap malam,tapi juga bisa kita lihat anak muda sekarang memakai pakaian yang tidak sepantasnya,memakai pakaian yang tidak pada tempatnya,memakai pakaian yang terbuka dimana mengikuti trand dan fashion budaya luar,anak muda sekarang lebih suka memakai pakaian terbuka dibandingakn dengan memakai pakaian adat istiadat masing masing provinsi,bahkan malu untuk memakai batik dan kebaya,karena mereka fikir memakai batik dan kebaya adalah pakaian zaman dahulu.

Sedikit anak muda yang melestarikan tarian adat dan budaya yang Negara Indonesia miliki karena lebih memilih untuk pergi ke clubbing di bandingkan dengan pergi ke sangar tari 4. Transportasi

Kemajuan transportasi baik darat, laut maupun udara menyebabkan pergerakan (mobilitas).manusia dari satu negara ke negara lain semakin cepat. Sekarang msayrakat indoensia tidak perlu memikirkan bagaimana caranya untuk berpergian ke suatu negara yang mereka inginkan,begitupun masyarakat luar negri yang ingin berpergtian ke suatu nergra. Arus globalisasi tidak mungkin bisa dibendung karena berkaitan dengan perkembangan teknologi informasi, komunikasi dan transportasi.

5. Teknologi Komunikasi

Sekarang maasyarakat indoensia tidak perlu lagi memusingkan bagaimana caranya berkomunikasi dengan orang lain yang berada di luar negara indoensia,karena sekarang jarak bukanlah suatu alasan untuk saling berkomunikasi, apa lagi untuk pasangan yang menjalani hubungan jarak jauh hanya dengan melalui videocall atau aplikasi yang sudah ada dengan mudah mendapatkan kabar dan berita dari setiap pasangan. Di era globalisasi ini sekarang masyarakat di mudahkan dengan adanya perkembangan komunikasi melaui jaringan internet, dengan jaringan ineternet kita dapat mengakses seluruh informasi yang ada baik dalam negri maupun kuar negri, contoh media sosial yang sekarang marak di pergunakan si kalangan masyarakat indoensia:

contohnya : 1. Instagram

Tidak asing bukan dengan gambar media sosial yang saya tampilkan? ini adalah insatgram, dimana kita dapat melihat semua foto foto dari seluruh masyarakat indonesia bahkan teman kita yang berada jauh di luar negri.

2. Faceebook

Seluruh warga dunia pasti sudah mengenal dengan media sosial yang satu ini,namanya adalah facebook, dari anak sd bahkan sampai orang tua semua memakai media sosial yang satu ini, media sosial yang satu ini memiliki banyak kelebihan yang di berikannya, dari kita dapat mencari teman lama, menambah teman,bahkan mencari pasangan hidup, semua dapat di akses di media sosial yang satu ini, dengan media sosial yang satu ini kita juga dapat melakukan videocall atau panggilan suara,jelas bukan bahwa pengaruh globalisasi terhapat komunikasi membawa dampak yang positif.

PENYEBAB TERJADINYA GLOBALISASI

Munculnya era globalisasi tidak terlepas dari upaya manusia untuk melakukan pembaruan di berbagai bidang kehidupan guna meningkatkan kesejahteraan bersama. Ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya globalisasi. Faktor-faktor tersebut dikelompokkan menjadi faktor ekstern dan intern.

(11)

a. Faktor Ekstern

Faktor Ekstern munculnya globalisasi berasal dari luar negeri dan perkembangan

dunia. Faktor tersebut sebagai berikut.

1) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknology (Iptek). 2) Penemuan sarana komunikasi yang semakin canggih. 3) Adnya kesepakatan internasional tentang pasar bebas. 4) Modersisasi atau pembaruan di berbagai bidang yang dilakukan negara-negara di dunia mempengaruhi negara lain untuk mengadupsi atau meniru hal yang sama. 5) Keberhasilan perjuangan prodemokrasi di beberapa negara di dunia sedikit banyak memberi inspiransi bagi munculnya tuntutan tranparansi dan globalisasi

di sebuah negara.

6) Meningkatnya peran dan fungsi lembaga-lembaga internasional. 7) Perkembangan HAM.

b. Faktor Intern

Faktor intern munculnya globalisasi berasal dalam negeri. Berikut faktor-faktor

intern tersebut.

1) ketergantungan sebuah negara terhadap negara-negara lain di dunia.

2) Kebebasan pers.

3) Berkembangnya transparansi dan demokrasi pemerintahan. 4) Munculnya berbagai lembaga politik dan lembaga awadaya masyarakat. 5) Berkembangnya cara berpikir dan semakin majunya pendidikan masyarakat. CIRI-CIRI GLOBALISASI

Era globalisasi menuntut adanya keterbukaan informasi atau yang dikenal dengan istilah cyber space, sehingga memungkinkan komunikasi bersifat masal, menyentuh hampir di semua bidang kehidupan masyarakat, termasuk aspek kehidupan manusia secara personal. Secara rinci, ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia, sebagai berikut.

1) Hilir mudiknya transportasi barang antar-negara menunjukkan peningkatan, keterkaitan dan ketergantungan antar-manusia (bangsa) di seluruh dunia.

2) Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Globalisasi dewasa ini menjadi pusat perhatian (mainstream) banyak pihak, karena proses interaksi antarmanusia atau masyarakat menjadi semakin tinggi akibat dari adanya kemajuan teknologi komunikasi, informasi dan transportasi, (seperti telepon genggam, televisi satelit, internet, pariwisata, imigran, tenaga kerja, pertukaran pelajar/mahasiswa memungkinkan manusia merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda). Perkembangan ini menjebabkan manusia semakin cepat mengetahui apa yang terjadi di sisi dunia yang letaknya berjauhan serta semakin cepat mencapai wilayah (daerah) yang letaknya berkilo-kilo meter jauhnya. Dunia menjadi sebuah desa global (global village), karena antar bagian dunia, baik pelosok terpencil maupun perkotaan, sudah saling berhubungan dan berkaitan.

3) Pasar dan kegiatan produksi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan miltinasional, dan dominasi organisasi internasional semacam world trade organization (WTO).

(12)

4) Peningkatan interaksi budaya melalui perkembangan media massa (televisi, film, musik, transmisi berita dan olahraga internasional). Saat ini kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang beraneka ragam budaya berasal dari berbagai belahan dunia, misalnya dalam bidang fashion, literature, olahraga, seni, makanan, dan sebagainya.

5) Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi.

6) Penyebaran prinsip multi-kebudayaan, dan kemudahan akses bagi individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaanya.

7) Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti pertandingan olah raga level piala dunia, putri kecantikan dunia (miss universe), olimpiade matematika, dan sebagainya.

8) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menjadi cikal bakal lahirnya revolusi industri. Hal ini mengakibatkan kebutuhan bahan baku untuk industri serta pasar di negara-negara di dunia memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di Indonesia misalnya, perusahaan-perusahaan dunia dari Eropa dan AS, seperti Freepot dan Exxon, Unilever dari Belanda, British Petroleum dari Inggris, dan sebagainya.

9) Perubahan dalam konsep ruang dan waktu yang diakibatkan oleh perkembangan telepon genggam, televisi satelit dan internet. 10) Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling

bergantung satu negara dengan negara lain

11) Peningkatan interaksi budaya antar negara melalui media massa 12) Munculnya masalah global yang menuntut dunia mengatasi masalah tersebut secara bersama

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF GLOBALISASI BAGI MASYARAKAT

Globalisasi memiliki dampak dalam masyarakat. Dampak itu dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, dampak globalisaasi ada dua yaitu positif dan negatif.

Dampak Negatif

Dampak negatif merupakan pengaruh buruk yang dapat dirasakan oleh masyarakat Indonesia.Dampak negati globalisasi antara lain sebagai berikut :

1) Jati Diri Bangsa Terkikis

Globalisasi membuat arus informasi antaranegara menjadi mudah. Media seperti televise, internet, dan komputer menjadi perangkatnya. Banyak arus informasi yang secara bebas diterima masyarakat lambat laun akan mempengaruhi pola pikir masyarakat. Informasi itu akan membuat jati diri masyarakat terkikis secara perlahan. Beberapa contoh budaya globalisasi yang perlu dihindari adalah gaya hidup bebas dan pergaulan tanpa bat as. 2) Industri Dalam Negeri Terancam

Setiap Negara berusaha melindungi industri dalam negerinya. Jika tidak dilindungi, industry dalam negeri suatu Negara bisa bangkrut. Industri dalam negeri terancam bila produk-produk luar negeri membanjiri pasar suatu Negara. Apa yang terjadi jika pakaian-pakaina Cina, Eropa, dan AS masuk ke Indonesia padahal bangsa kita mampu membuatnya, Bagaimana nasib petani buah di Negara kita jika pemerintah membiarkan apel amerika, durian Bangkok dan jeruk cina masuk secara bebas? Jelas sekali globalisasi dapat menghancurkan industri dalam negrii suatu Negara.

3) Batas-batas Antarnegara Menjadi Tidak Jelas

Globalisasi memberikan dampak pada kaburnya batas-batas antarnegara. Hal itu terjadi karena sebuah Negara tidak mungkin lagi mengendalikan secara penuh perusahaan-perusahaan asing yang menanamkan modal di Negara tersebut. Di Negara kita, banyak perusahaan asing. Jika kita berusaha mengendalikan perusahaan-perusahaan itu, maka perusahaan itu akan lari ke Negara lain. Akibatnya kita sendiri yang rugi.

(13)

4) Masyarakat yang konsumtif

5) Pemborosan dan perilaku yang menyimpang dari adat ketimuran

6) Lebih condong pada budaya barat sehingga budaya pribadi sering ditinggalkan 7) Sikap individualis dan menutup diri sering terjadi pada individu yang mengikuti arus globalisasi secara terus Informasi yang tak terkendali

Berkurang sikap solidaritas, gotong royong, kepedulian dan kesetiakawanan Dampak Positif

Dampak positif merupakan pengaruh yang menguntungkan bagi seluruh masyarakat. Beberapa dampak positif globalisasi adalah sebagai berikut :

1) Hubungan Komunikasi Menjadi Lebih Mudah

Kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi memudahkan semua orang melakukan hubungan dengan orang lain meski berbagai tempat. Saudara, keluarga, atau teman yang berada di Negara lain dapat dengan mudah kita hubungi atau datangi. Telepon dan pesawat terbang menjadi alatnya.

2) Pertukaran Informasi Antarnegara Sangat Lancar

Kemajuan di bidang informasi menyebabkan kita mengetahui berbagai peristiwa yang terjadi di Negara lain dengan cepat. pertandingan olahraga, kejadian politik, atau peristiwa social dan budaya dengan mudah bisa kita saksiakan melalui layar televise. 3) Harga Barang Menjadi Lebih Murah

Globalisasi menjadikan banyak Negara berlomba memproduksi barang yang murah. Meski murah, mutu tetap terjamin. Perlombaan dalam harga dan mutu itu bebas memilih. Mereka bebas untuk mendapatkan barang yang murah, sekaligus bermutu bagus.

4) Mobilitas yang tinggi akan memudahkan siapapun di era globalisasi akan mudah dalam melakukan perjalanan baik perjalanan jauh maupun perjalanan pendek dengan adanya alat transportasi yang semakin beragam

6) Perkembangan ekonomi, sosial dan budaya dengan globalisasi ini akan memb awa individu semakin semangat dalam meningkatkan potensi dirinya

7) Pemenuhan kebutuhan yang semakin kompleks dan tidak terbatas sedikit demi sedikit akan mulai terpenuhi secara berkala pada era globalisasi

Meningkatnya turisme dan pariwisata

Meningkatnya ekonomi menjadi lebih produktif, efektif, dan efisien lebih produktif, efektif, dan efisien

Kita sebagai bangsa yang merasakan adanya pengaruh globalisasi harus tetap menjaga budaya kita serta melestarikan budaya yang kita miliki,pernyataan mendasar yang saya harus tegaskan disini,mengapa kita harus tetap menjaga dan melestarikan budaya kita karna tanpa kita sadari,masing masing dari kita asik dengan adanya pengaruh globalisasi bahkan lupa dengan budaya kita,lupa bagaimana cara melesartikan budaya kita,masing masing dari kita menerima dengan senang hati budaya luar yang masuk,yang harus kita ketahui bahwa kita memiliki banyak sekali budaya dari sabang –merauke dan tentunya banyak warga asing yang mengagumi budaya kita,mereka datang untuk belajar bud aya kita dan mereka kembangkan di negaranya, bukan hanya mengagumi bahkan ingin memiliki dan tentunya ingin mengakui budaya kita,sudah jelas kita ketahaui beberapa negara mengakui budaya yang kita miliki,kita sebagai penerus bangsa, generasi muda kita harus menghormati perjuangan para pahlawan harus tetap menjaga budaya kita bahkan melestarikan, walaupun kita menerima adanya perubahan globalisasi itu dengan baik, mari kita sebagai generasi muda yang pintar yang akan menjaga NKRI kita yang kita cintai, mulai sekarang untuk menyadari bahwa kita harus melestarikan budaya kita, serta tetap menjaga adat istiadat serta norma norma yang berlaku di negara kita tercinta ini, dengan cara kita pergi ke sanggar tari, belajar memainkan alat musik tradisonal,

(14)

pergi ke museum yang memiliki banyak arti untuk negara kita, tidak malu memakai pakaian adat serta harus memiliki rasa bangga terhadap negara kita.

Referensi Buku-buku

Kementrian komunikasi dan informatika RI (2011) . Pancasila, Negara

Kesejahteraan , dan Ketahanan masyarakat . Jakarta : Direktorat jenderal informasi dan komunikasi

public .

Tim MGMP Kewarganegaraan (2013) . Memahami dampak globalisasi dalam kihudapan bermasyarakat , berbangsa dan bernegara . Sidoarjo : Drs. Supratman , MM .

Tim MGMP Kewarganegaraan (2012) . Perilaku yang sesuai dengan nilai–nilai Pancasila . Sidoarjo : Dra.Hj.Umu Maria U.,M.Pd

internet: - http://tareqi.blogspot.com/2013/01/contoh-contoh-globalisasi-di-bidang.html#ixzz3V2JkbYzS - http://www.dosenpendidikan.com/100-pengertian-globalisasi-menurut-para-ahli/ - beserta-contoh-contohnya/013/01/contoh-contoh-globalisasi-di-bidang.html - https://abylala.wordpress.com/2013/03/23/globalisasi/

Referensi

Dokumen terkait