• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH GLOBALISASI SOSIAL.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH GLOBALISASI SOSIAL.docx"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

GLOBALISASI SOSIAL

(MAKALAH)

Disusun Oleh :

Kelas : 9 D

Anggota :

1. SUKANDAR 2. AEP SAEPUDIN 3.

(2)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB II PEMBAHASAN A. Defenisi Globalisasi

B. Dampak Negatif Globalisasi Terhadap Kehidupan Sosial

C. DAMPAK GLOBALISASI MEDIA TERHADAP MASYARAKAT INDONESIA

BAB III. KESIMPULAN III A. PENUTUP

III A. DAFTAR PUSTAKA

(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberi Penulis kekuatan dan kemudahan dalam menyelsaikan makalah ini sehingga dapat diselesaikan. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran PKN semester genap TP. 2010/2011. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Arip Rustandi, S.Pd dan Bapak Wali Kelas 9D RIJAL ZAMANI, S.Pd yang senantiasa memberi motivasi kepada Team Penulis untuk segera menyelesaikan makalah ini, semoga Allah membalas semua kebaikan beliau, amin.

wanasalam, Januari 2011

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan

antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.

Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara

Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.

(5)

BAB II PEMBAHASAN A. Defenisi Globalisasi

Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah

universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah

Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.

Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali

menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.

Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi: A. Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional.

Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.

B. Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi. C. Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material

maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh dunia.

D. Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.

(6)

B. Dampak Negatif Globalisasi Terhadap Kehidupan Sosial

Globalisai telah banyak mempengaruhi kehidupan social kemasyarakatan, yang dimana lunturnya nilai-nilai budaya local dan semakin terpinggirkan. Contoh

1. Budaya Gotong Royong mulai terpinggirkan dan individualistis semakin nyata

2. Lebih mengedepankan budaya barat daripada budaya sendiri 3. Menganggap kolot dan tidak modern terhadap budaya sendiri

C. DAMPAK GLOBALISASI MEDIA TERHADAP MASYARAKAT INDONESIA

Media globalization do not know state boundarys. Indonesia is one of induced state emerged of American and Europe magazine Indonesian version and also inudating program display and record product without can be barricaded. How applying of press constitutions and broadcast constitutions referring to this problem? How government attitude? How its impact to Indonesian culture and society? Is there any solution can you ofer?

PERAN MEDIA MASSA

Peran media massa dalam kehidupan sosial, terutama dalam masyarakat modern tidak ada yang menyangkal, menurut McQuail dalam bukunya Mass Communication Theories (2000 : 66), ada enam perspektif dalam hal melihat peran media.

Pertama, melihat media massa seabagai window on event and experience.

Media dipandang sebagai jendela yang memungkinkan khalayak melihat apa yang sedang terjadi di luar sana. Atau media merupakan sarana belajar untuk mengetahui

berbagai peristiwa.

(7)

media sering merasa tidak “bersalah” jika isi media penuh dengan kekerasan, konfik,

pornografi dan berbagai keburukan lain, karena memang menurut mereka faktanya demikian, media hanya sebagai refeksi fakta, terlepas dari suka atau tidak suka. 2 Padahal sesungguhnya, angle, arah dan framing dari isi yang dianggap sebagai cermin

realitas tersebut diputuskan oleh para profesional media, dan khalayak tidak sepenuhnya bebas untuk mengetahui apa yang mereka inginkan.

Ketiga, memandang media massa sebagai filter, atau gatekeeper yang

menyeleksi berbagai hal untuk diberi perhatian atau tidak. Media senantiasa memilih

issue, informasi atau bentuk content yang lain berdasar standar para pengelolanya. Di

sini khalayak “dipilihkan” oleh media tentang apa-apa yang layak diketahui dan mendapat perhatian .

Keempat, media massa acapkali pula dipandang sebagai guide, penunjuk jalan atau interpreter, yang menerjemahkan dan menunjukkan arah atas berbagai ketidakpastian, atau alternative yang beragam

Kelima, melihat media massa sebagai forum untuk mempresentasikan berbagai informasi dan ide-ide kepada khalayak, sehingga memungkin terjadinya tanggapan dan

umpan balik.

Keenam, media massa sebagai interlocutor, yang tidak hanya sekadar tempat berlalu lalangnya informasi, tetapi juga partner komunikasi yang memungkinkan terjadinya komunikasi interaktif.

Pendeknya, semua itu ingin menunjukkkan, peran media dalam kehidupan social bukan sekedar sarana diversion, pelepas ketegangan atau hiburan, tetapi isi dan informasi yang disajikan, mempunyai peran yang signifikan dalam proses sosial. Isi media massa merupakan konsumsi otak bagi khalayaknya, sehingga apa yang ada di

media massa akan mempengaruhi realitas subjektif pelaku interaksi sosial. Gambaran

(8)

respon dan sikap khalayak terhadap berbagai objek sosial. Informasi yang salah dari

media massa akan memunculkan gambaran yang salah pula terhadap objek sosial itu.

Karenanya media massa dituntut menyampaikan informasi secara akurat dan 3 berkualitas. Kualitas informasi inilah yang merupakan tuntutan etis dan moral penyajian

media massa.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :

 Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya

(9)

negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir

 Dampak Globalisasi Terhadap Kehidupan Sosial

Globalisai telah banyak mempengaruhi kehidupan social

kemasyarakatan, yang dimana lunturnya nilai-nilai budaya local dan semakin terpinggirkan. Contoh

4. Budaya Gotong Royong mulai terpinggirkan dan individualistis semakin nyata

Referensi

Dokumen terkait

Penjelasan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik adalah (1) Asas kepastian hukum yaitu asas yang megutamakan landasan peraturan perundang-undangan, kepatutan dan keadilan dalam

Sistem sara pada umumna terdiri atas neuron.neuron indi<idual ang tidak saling ber'ubungan& @al ini memerlukan suatu mekanisme untuk menalurkan pesan neural dari akson

58 Pembangunan Kantor BUMDes Desa Sukaraja

CAED dengan tundaan 48 jam memberikan peningkatan stabilitas dari masa kondisi 0 hari terhadap masa kondisi 1, 3, 7 hari dengan persentase peningkatan 48%, 85%, dan 103%, sedangkan

mencari jalan kearah perbuatan yang sesat, mencari-cari alasan untuk membenarkan perbuatannya yang sesat (rasionalisasi), serta menghasilkan kecongkakan dalam diri manusia,

The major features and forcing of anomalous January rainfall in Brunei Darussalam based on three periods of interest (January 2009, 2011 and 2014) during which

Analisis data yang akan dilakukan peneliti antara lain sebagai berikut: (1) Analisis Data Kemampuan Guru Mengelola Pembelajaran, Hasil observasi memperoleh data kemampuan

Dalam hal tingkat partisipasi sekolah, berbeda dengan angka melek huruf, boleh dikatakan tidak ada kesenjangan jender yang berarti; sebaliknya, kesenjangan yang signifikan