Lentera Vol. 15. No. 15. November 2015
48
PEMANFAATAN MEDIA FILM KARTUN ANIMASI UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATERI DAUR HIDUP HEWAN
Hambali
Dosen Program Studi PGSD FKIP Universitas Almuslim
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar siswa dengan memanfaatkan media film kartun animasi pada materi daur hidup hewan kelas IV SD Negeri 8 Peusangan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 8 Peusangan sebanyak 20 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan soal tes, lembar observasi, dan analisis data hasil belajar, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan media film kartun animasi pada materi daur hidup hewan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. pada siklus I hasil belajar siswa meningkat dengan rata-rata 71,7 termasuk dalam kategori baik dengan persentase siswa mencapai nilai diatas KKM >65 sebanyak 70%. Pada siklus II pencapaian hasil belajar siswa rata-rata 85,3 termasuk kategori baik sekali dengan persentase 90% dan telah memenuhi kriteria ketuntusan klasikal yang ditetapkan 85%. Hasil observasi siklus I pada aktivitas guru diperoleh persentase rata-rata 82,91% dengan kategori cukup. Pada aktivitas siswa diperoleh persentase rata-rata 80,16% dengan kategori baik. Sedangkan Hasil observasi siklus II pada aktivitas guru diperoleh persentase rata-rata 93,75% dengan kategori sangat baik dan pada aktivitas siswa diperoleh persentase rata-rata 92,91% dengan kategori sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan media film kartun animasi dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi daur hidup hewan.
Kata Kunci: hasil belajar, media film kartun animasi PENDAHULUAN
Pendidik yang menginginkan tingginya prestasi belajar siswa, berusaha menc iptakan suasana belajar yang kondusif, dimana siswa merasa senang, nyaman, dan men ikmati pe mbela jaran yang di sajikan oleh guru. Dengan adanya rasa senang dan nyaman, mere ka pun akan meningkat ke mauan dan semangat belajar. Penggunaan med ia dala m pe mbela jaran teruta ma da la m pembela jaran IPA sangat berperan penting dala m rangka me mberikan rasa senang dan kenyamanan siswa dalam bela jar. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pela jaran di Seko lah Dasar yang me miliki hubungan erat dengan lingkungan sekitar dan keh idupan sehari-hari, seharusnya disajikan me la lui suatu pembela jaran yang berkua litas agar dapat me mbe rikan pengalaman langsung bagi siswa sehingga pembela jaran men jadi berma kna bagi siswa.
Keterlibatan siswa secara langsung dala m pe mbela jaran me rupakan salah satu
faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan siswa. Suatu konsep akan lebih mudah dipahami dan diingat oleh siswa jika konsep tersebut disajikan me la lui prosedur-prosedur yang tepat, jelas dan menarik sehingga siswa ma mpu me maha mi konsep yang disampaikan. Oleh karena itu, dala m me mbe la jarkan IPA kepada siswa, guru harus ma mpu me mbe rikan ke mudahan belajar kepada siswa secara adil dan merata, sehingga me reka dapat menge mbangkan potensinya secara optima l.
Hasil pengamatan di SD Negeri 8 Peusangan, penulis mene mukan bahwa dala m pe mbela jaran IPA masih rendahnya motivasi siswa dala m belaja r. Hal ini dilihat oleh peneliti dala m pembe laja rn IPA masih banyak siswa yang kurang me mperhatikan ketika pe mbela jaran sedang berlangsung. Ini dikarenakan guru tidak menggunakan med ia dan hanya menekankan pada aspek kognitif saja serta menggunakan hafalan dala m upaya mengusai suatu konsep tertentu dan tidak me mberikan pengalaman
Lentera Vol. 15. No. 15. November 2015
49
berma kna bagi siswa, sehingga me mbuatsiswa tidak termotivasi dala m mengikuti pembela jaran yang sedang berlangsung.
Siswa ke las IV di SD Negeri 8 Peusangan kurang aktif dala m me la ksanakan proses pembela jaran IPA. Siswa hanya pasif mendengar perintah guru dan hanya bertugas mencatat materi yang disampaikan oleh guru. Siswa tidak antusias dengan pembelajaran yang sedang berlangsung bahkan banyak diantaranya yang sibuk bermain dan mengobrol dengan temannya sendiri sehingga tidak mendengarkan penje lasan guru. Hal tersebut juga disebabkan karena pe mbela jaran yang berlangsung kurang menggunakan media yang menarik dan hanya terpaut pada apa yang disediakan di buku paket ke mudian guru menyampa ikannya didepan kelas. Ha l ini yang menjadikan rendahnya motivasi siswa dalam bela jar dan pencapaian hasil belajar yang kurang ma ksima l. Dimana n ila i yang diperoleh siswa belum mencapai KKM yang di tetapkan. Adapun nilai KKM yang ditetapkan dalam pe mbela jaran IPA di SD Negeri 8 Peusangan adalah 65.
Penggunaan media dala m proses pembela jaran menunjukkan adanya perbedaan yang berarti antara pe mbela jaran tanpa media dengan pembela jaran dengan med ia. Ruswandi dan Badrudin (2008:7) mengatakan bahwa media me miliki fungsi yang jelas yaitu me mperjelas, me mudahkan dan me mbuat menarik pesan kuriku lu m yang akan disampaikan oleh guru kepada peserta didik sehingga dapat memotivasi belajarnya dan mengefisienkan proses belajar. Sa lah satu media yang dapat di gunakan untuk meningkatkan mot ivasi dan hasil bela jar siswa ke las IV SD Negeri 8 Peusangan pada materi daur hidup hewan adalah media film ka rtun animasi.
Penelit i me milih salah satu jenis film yang dapat dimanfaat kan dala m pembela jaran yaitu film kartun animasi. Menurut Utami (dala m Fa jarwati, 2010:18) fungsi animasi sebagai media pe mbela jaran ada dua, yaitu: (1) untuk menarik perhatian siswa dan me mpe rkuat motivasi, serta (2) sebagai sarana untuk me mberikan pemaha man kepada murid atas materi yang diberikan. Film kartun animasi merupakan rangkaian lu kisan atau gambar lucu yang
digerakkan secara mekanik elekt ronis sehingga menjadi suatu film bergera k. Media film ka rtun animasi adalah media yang diharapkan dapat menawarkan kesenangan pada siswa selama proses pembela jaran terjad i. Dengan mena mpilkan tokoh yang lucu dan menarik, siswa akan tertarik dan merasa ikut berperan di dala mnya. Menonton film ka rtun animasi diharapkan dapat me mbawa kege mbiraan tersendiri bagi anak-anak, sehingga mere ka tidak menyadari bahwa sebenarnya mere ka sedang dalam kegiatan belajar di kelas. Materi pelaja ran dijadikan dala m bentuk film kartun animasi dengan harapan siswa bisa lebih me maha mi materi yang diberikan karena di samp ing mendengar juga me lihat animasinya secara langsung. Media film kartun animasi juga diharapkan dapat men ingkatkan motivasi be laja r siswa da la m belajar materi daur hidup hewan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan belajar mengajarkan akan lebih efektif dan mudah bila dibantu dengan sarana visual, dimana 11% dari yang dipelaja ri le wat indera pendengaran, sedangkan 83% le wat indera penglihatan. Disa mping itu dike mu kan bahwa kita hanya dapat mengingat 20% dari apa yang kita dengar, namun dapat mengingat 50% dari apa yang dilihat dan didengar.
METODE PENELITIAN Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelit ian ini menggunakan pendekatan kualitatif, Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelit ian Tindakan Kelas ( Clasroom Action Research), dimana da la m penelitian ini terdapat tindakan yang baik untuk meningkat kan mutu pelaja ran di kelas. Menurut Arikunto (2006:104) PTK me rupakan suatu penelitian yang akar permasalahannya muncul di ke las, dan dirasakan langsung oleh guru yang bersangkutan sehingga sulit dibenarkan jika ada anggapan bahwa permasalahan dalam penelitian tindakan kelas diperoleh dari persepsi atau la munan seorang peneliti.
Dala m penelitian tindakan ke las (PTK) peneliti bertindak sebagai instrument utama, karena peneliti me rencanakan, me rancang, me la ksanakan, mengu mpulkan data,
Lentera Vol. 15. No. 15. November 2015
50
menganalisis data, menarik kesimpulan danme mbuat laporan penelitian. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelit ian yang menjadi sasaran peneliti untuk me lakukan penelit ian ini adalah SD Negeri 8 Peusangan di kelas IV yang terletak di Jalan Banda Aceh-Medan Keca matan Peusangan Kabupaten Bireuen pada tahun 2015. Yang menjad i subjek penelitian adalah siswa kelas IV, yang berju mlah 20 siswa yang terdiri dari 9 o rang siswa putra dan 11 o rang siswa putri. Waktu penelitian dila ksanakan pada Semester I. Penelit ian dila ksanakan pada tanggal 1 September sampai dengan 21 September 2015.
Data dan Sumber Data
Data yang diperoleh dari penelitian ini mencakup dari tiga data yaitu data motivasi belajar siswa, data hasil belajar kognitif siswa, dan data dari aktivitas guru dan siswa, cara mendapatkan data adalah sebagai berikut :
1. Data hasil belajar (tes); Untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dengan menggunakan media film ka rtun animasi digunakan tes diakhir siklus, yang berbentuk soal pihan ganda sebanyak 15 butir. 2. Data aktivitas guru dan siswa
(observasi); Data ini akan diperoleh dari hasil pengamatan yang diamat i oleh dua orang pengamat ketika proses pembela jaran berlangsung, dengan menggunakan media film ka rtun animasi.
Teknik Analisis Data
Setelah semua data terku mpul, maka peneliti me la kukan analisis untuk mengetahui bagaimanakah peningkatan hasil bela jar siswa ke las IV SD Negeri 8 Peusangan pada materi daur hidup hewan yang diajarkan mela lui pe manfaatan media film kartun animasi. Untuk mengetahui hal tersebut maka di laku kan analisis sebagai berikut:
Analisis Tes Hasil Be laja r
Untuk melihat pemaha man siswa tentang materi yang disajikan dengan
menggunakan med ia film kartun animasi ma ka diberikan tes pilihan ganda sebanyak 15 butir. Dianalisis dengan menggunakan rumus presentase, menurut Sudjono (2003:43) adalah sebagai berikut:
2NAOAJP=OA GAPQJP=O=J LANKN=JC=J
=,QIH=D OK=HU=JC @EF=S=>>AJ=N
,QIH=D OAHQNQDOK=H T100%
Selanjutnya untuk mengetahui tingkat ketuntasan hasil bela jar siswa secara klasikal menggunakan rumus:
2=,QIH=DOEOS=U=JCPQJP=O
,QIH=D OEOS=OAHQNQ DJU= T100%
Berdasarkan petujuk pelaksanaan proses belajar mengajar, seorang siswa di katakan tuntas belajar jika telah PH PSH UROHK VNRU • GDQ SUHVHQWDVH NODVLNDO WHUFDSD L ELOD GL NH ODV WHUVHEXW • 85% siswa telah tuntas belajar.
Analisis Hasil Observasi
Aktivitas guru dan siswa dianalisis dengan menghitung skor presentase setiap aspek yang diamat i, baik a ktivitas guru maupun aktiv itas siswa dengan menggunakan ru mus:
Persentase Nila i Rata-rata (NR) = jumlah skor
skor maksimal x100%
Sedangkan untuk menentukan skor persentase rata-rata setiap tindakan terhadap kegiatan peneliti, ma ka d i gunakan ru mus sebagai berikut:
SPP = SP 1 +SP 2
2
Keterangan:
SP1 : Skor Penga mat 1 SP2 : Skor Penga mat
Taraf keberhasilan tindakan adalah sebagai berikut: ” 63 ” : Sangat Baik ” 63 ” : Ba ik ” 63 ” : Cukup 60 ” 63 ” : Kurang ” 63 ” : Sangat Kurang Tahap-tahap Penelitian
Penelit ian in i akan dila ksanakan dalam dua tindakan dengan beberapa siklus yang terdiri dari tahap perencanaan tindakan, pelaksanan tindakan, observasi dan refle ksi. HAS IL PENEL ITIAN DAN
PEMBAHASAN Hasil Penelitian
Lentera Vol. 15. No. 15. November 2015
51
Paparan Data Pr atindakanKegiatan pratindakan dilaksanakan sebelum mela ksanakan pembela jaran me manfaatkan media film kartun animasi yang dilaksanakan pada hari Ka mis, tanggal 03 Septe mber 2015 tes pratindakan hasil belajar terhadap 20 siswa dengan me mbag ikan soal tes berbentuk pilihn berganda sebanyak 15 butir.
Siswa kelas IV SD Negeri 8 Peusangan nila i rata-rata ke las pratindakan adalah 59,3,dari 20 siswa hanya 5 siswa atau 25% \DQJ PH PSHUROHK Q LOD L • GDQ VHEDQ\ak 15 siswa atau 75% yang me mperoleh n ila i ” 0D ND SHQHOLWL PHQJDGDNDQ NRQVXOWDVL dengan guru kelas untuk mela ksanakan pembela jaran dengan me manfaatkan media film ka rtun animasi.
Siklus I
Tahap perencanaan berupa kegiatan menetukan langkah-langkah yang akan dila kukan peneliti untuk me mperbaiki kele mahan dalam proses pembelajaran me manfaatkn media film ka rtun animasi pada kelas IV SD Negeri 8 Peusangan Kabupaten Bireuen. Perencanaan tindakan pada siklus I dimu la i dengan peneliti dan guru kelas menentukan waktu pelaksanaan penelitian untuk dua kali pertemuan yaitu tanggal 03 dan 07 Septe mber 2015.
Tindakan perta ma siklus I dilaksanakan pada hari Ka mis tanggal 03 Septe mber 2015 dengan materi meta morfosis sempurna. Proses pembelajaran Siklus I Pe rte muan I dila kukan sela ma 2x35 menit me lalu i beberapa tahapan yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan keg iatan penutup.
Tindakan kedua siklus I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 07 Septe mber 2015 dengan materi meta morfosis tidak sempurna.
Langkah selanjutnya setelah siswa me mp resentasikan hasil ke rja ke lo mpok adalah me mbe rikan quis berju mlah 10 soal dan siapa yang cepat mengacungkan tangan ma ka d ia yang berhak untuk menja wab. Dan selanjutnya me mberikan penghargaan kepada kelo mpok dengan nilai tertinggi.
Pada kegiatan akhir peneliti menanyakan hal yang belum dimengert i, dan meluruskan hal-ha l yang belum
dimengerti. Pene lit i me mberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelaja ri dan me mbuat kesimpulan bersama siswa.
Analisis data hasil observasi dalam penelitian ini di ana lisis dengan analisis persentase.
Hasil ana lisis observasi guru siklus I antara pengamat I dan pengamat II menunjukkan ju mlah nilai rata-rata 49,75 dengan persentase 82,91% dan termasuk dala m kriteria baik, tetapi masih perlu diperbaiki agar siklus berikutnya mendapatkan hasil yang diharapkan. Hasil skor dan persentase observasi guru siklus I tindakan I dan tindakan II antara pengamat I dan pengamat II secara keseluruhan dapat dilihat secara lengkap pada hala man la mpiran.
Hasil ana lisis observasi siswa siklus I antara pengamat I dan pengamat II menunjukkan ju mlah nila i rata-rata 48,1 dengan persentase 80,16% dan termasuk dala m kriteria baik, tetapi masih perlu diperbaiki agar siklus berikutnya mendapatkan hasil yang diharapkan. Hasil skor dan persentase observasi siswa siklus I tindakan I dan tindakan II antara pengamat I dan pengamat II secara keseluruhan dapat dilihat secara lengkap pada hala man la mpiran.
Hasil tes siklus I merupakan hasil tes ke ma mpuan siswa untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mela kukan pembela jaran me manfaat kan media film kartun animasi pada materi daur hidup hewan.
Nila i rata-rata kelas pada siklus I adalah 71,1, siswa yang tuntas sebanyak 14 siswa DWDX \DQJ PH PSHUROHK QLODL • GDQ yang tidak tuntas sebanyak 6 siswa atau
\DQJ PH PSHUR OHK QLODL ” 'DQ QLOD L klasikal yang di peroleh 70% dan temasuk dala m kategori ba ik na mun belu m dapat me menuhi kriteria ketuntasan klasikal yang telah ditetapkan 85%. Pencapaian hasil belajar siswa siklus I secara keseluruhan dapat dilihat secara lengkap pada halaman la mpiran.
Adapun keberhasilan dan kekurangan pelaksanaan siklus I akan dijabarkan berikut ini.
Lentera Vol. 15. No. 15. November 2015
52
1. Pe mbela jaran me manfaatkanmed ia film ka rtun animasi pada materi daur h idup hewan dapat di ketahui sangat di sukai oleh siswa, karena siswa terlihat fo kus dala m me mpe rhatikan media film ka rtun animasi tersebut.
2. Ke ma mpuan guru dala m menerap kan pembe laja ran me manfaatkan med ia film kartun animasi dala m keg iatan belaja r mengaja r sudah berlans ung baik dengan persentase 82,91% pada siklus I.
3. Aktivitas siswa dala m
pelakasanaan pembelaja ran telah mencapai kriteria ba ik dengan persentase 80,16% pada siklus I. 4. Gu ru bidang studi merasa
mendapat pengalaman baru yang menyenangkan dan dapat di jadikan refe rensi untuk pelaja ran kedepan yang lebih baik lagi. Kekurangan pela ksanaan pembelaja ran siklus I, yaitu:
1. Nila i ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 70% belu m me menuhi kriteria yang diinginkan penelit i yaitu belum mencapai 85%.
2. Masih ada 6 siswa yang belu m tuntas dari 20 siswa.
3. Sebagian siswa masih kurang aktif mengikuti d iskusi.
4. Siswa yang me mpresentasikan hasil diskusi masih canggung sehingga kelompok lain ku rang tertarik untuk me mberikan tanggapan.
Siklus II
Siklus II merupakan perbaiki dari siklus I yang sebelumnya masih terdapat kekurangan. Siklus II ini dija lankan untuk me mpe rbaiki ke kurangan pada siklus I. Perencanaan siklus I ini dengan me lihat refleksi siklus I, sehingga di harapkan siklus II dapat berja lan dengan baik dan mencapai hasil yang di ingin kan oleh penelit i.
Tahap perencanaan berupa kegiatan menetukan langkah-langkah yang akan dila kukan peneliti untuk me mperbaiki kele mahan pada siklus I dalam proses
pembela jaran me manfaat kn media film kartun animasi pada kelas IV SD Negeri 8 Peusangan Kabupaten Bireuen. Perencanaan tindakan pada siklus II d irencanakan untuk dua kali tindakan yaitu tanggal 15 dan 17 September 2015.
Tindakan siklus II adalah perbaiki siklus I. Pada tahap ini penelit i me la ksanakan pembelaja ran dengan me mutar ke mbali film kartun animasi. Pela kasanaan pembelaja ran siklus II, peneliti la ksanakan untuk dua kali tindakan.
Tindakan perta ma siklus II dila ksanakan pada hari Selasa tanggal 15 September 2015 dengan materi daur h idup tanpa metamorfosis. Proses pembelajaran Siklus II tindakan I dila kukan selama 2x35 men it mela lui beberapa tahapan yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Tahap awal peneliti a wa li dengan mengucapkan sala m dan mengkondisikan siswa agar siap melaku kan pembela jaran, ke mudian berdoa dan mengecek kehadiran siswa. Selanjutnya menya mpaikan tujuan pembela jaran yang harus dicapai oleh siswa. Penelit i me mbe rikan apersepsi dengan mengait kan pelaja ran yang akan dipela jari dengan pengetahuan siswa. Selanjutnya peneliti me motivasi siswa dengan mengaju kan beberapa pertanyaan agar siswa bersemangat dalam mengikuti pembela jaran.
Langkah selanjutnya setelah siswa me mp resentasikan hasil ke rja ke lo mpok dalah me mbe rikan quis berju mlah 10 soal dan siapa yang cepat mengacungkan tangan ma ka d ia yang berhak untuk menja wab. Dan selanjutnya me mberikan penghargaan kepada kelo mpok dengan nilai tertinggi.
Pada kegiatan akhir peneliti menanyakan hal yang belum dimengert i, dan meluruskan hal-ha l yang belum dimengerti. Pene lit i me mberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelaja ri dan me mbuat kesimpulan bersama siswa.
Tindakan kedua siklus II dilaksanakan pada hari Ka mis tanggal 17 Septe mber 2015 dengan materi me me lihara hewan peliharan.
Tahap awal peneliti a wa li dengan mengucapkan sala m dan mengkondisikan siswa agar siap melaku kan pembela jaran, ke mudian berdoa dan mengecek kehadiran
Lentera Vol. 15. No. 15. November 2015
53
siswa. Selanjutnya menya mpaikan tujuanpembela jaran yang harus dicapai oleh siswa. Penelit i me mbe rikan apersepsi dengan mengait kan materi yang akan dipela jari dengan materi yang telah disampaikan pada materi perte muan pertama. Se lanjutnya peneliti me motivasi siswa siswa dengan mengaju kan beberapa pertanyaan agar siswa bersemangat dalam mengikuti pembela jaran.
Langkah selanjutnya setelah siswa me mp resentasikan hasil ke rja ke lo mpok adalah me mbe rikan quis berju mlah 10 soal dan siapa yang cepat mengacungkan tangan ma ka d ia yang berhak untuk menja wab. Dan selanjutnya me mberikan penghargaan kepada kelo mpok dengan nilai tertinggi.
Adapun hasil observasi yang dilaku kan oleh 2 orang pengamat terhadap kegiatan guru dan kegiatan siswa dalam penelit ian in i dapat dianalisis observasi guru siklus II antara pengamat I dan pengamat II menunjukkan ju mlah nilai rata-rata 56,25 dengan persentase 93,75% dan termasuk dala m kriteria sangat baik. Hasil skor dan persentase observasi guru siklus II tindakan I dan tindakan II antara pengamat I dan pengamat II.
Hasil ana lisis observasi siswa siklus I antara pengamat I dan pengamat II menunjukkan ju mlah nilai rata-rata 55,75 dengan persentase 92,91% dan termasuk dala m kriteria sangat baik. Hasil skor dan persentase observasi siswa siklus II tindakan I dan tindakan II antara pengamat I dan pengamat II secara keseluruhan dapat dilihat secara lengkap pada hala man la mpiran.
Pada akhir pertemuan siklus II, guru me mbag ikan soal tes akhir siklus II untuk mengetahui hasil belajar setelah mela kukan pembela jaran me manfaat kan media film kartun animasi pada materi daur hidup hewan.
Nila i rata-rata ke las pada siklus II adalah 85,3, siswa yang tuntas sebanyak 18 VLVZD DWDX \DQJ PH PSHUR OHK QLOD L • dan yang tidak tuntas sebanyak 2 siswa atau
\DQJ PH PSHUR OHK QLODL ” 'DQ QLOD L klasikal yang di peroleh 90% dari nila i klasikal yang ditetapkan 85% dan sudah temasuk dala m kategori sangat baik.
Sedangkan perkembangan hasil belajar siswa mengala mi peningkatan dari tes pratindakan ke siklus I, dan mengala mi peningkatan dari siklus I ke siklus II. Dari pratindakan ke siklus I ju mlah siswa yang tuntas dari 5 siswa naik men jadi 14 siswa ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II ju mlah siswa yang tuntas dari 14 siswa naik men jadi 18 siswa ke siklus II. Dan rata nila i dari pratindakan ke siklus I naik 11,8 dan dari siklus I ke siklus II naik sebesar 14,2. Serta persentase jumlah siswa tuntas dari hasil pratindakan ke siklus I mengala mi kenaikan sebesar 45% dari hasil tes pratindakan dan dari siklus I kesiklus II persentase siswa tuntas mengala mi kena ikan sebesar 20 % dari hasil tes siklus I.
Berdasarkan ga mbar di atas dapat dije laskan bahwa peningkatan rata-rata keseluruhan hasil belaja r siswa yangdimula i dari prat indakan, siklus I dan siklus II me mbu ktikan bahwa media film ka rtun animasi selain dapat meningkatkan motivasi belajar siswa juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa ke las IV SD Negeri 8 Peusangan pada materi daur hidup hewan. Peningkatan hasil belajar siswa dari pratindakan ke siklus I men ingkat sebesar 12,4 dan dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 13,6. Di mana rata-rata pratindakan 59,3 meningkat pada siklus I menjadi 71,7 dan menjad i 85,3 pada siklus II.
Berdasarkan observasi pada siklus II telah terbukti bahwa pemanfaatan media film kartun animasi dapat meningkatkan motivasi bela jar siswa dengan rata-rata 65,05 pada siklus II dengan predikat Sangat Tinggi dan 81,31% atau 17 siswa termasuk dala m motivasi tinggi dan motivasi sangat tinggi. Hasil observasi yang dilaku kan oleh 2 orang pengamat pada siklus II terhadap kegiatan guru diperoleh persentase rata-rata adalah 93,75% dengan kategori sangat baik dan hasil observasi terhadap kegiatan siswa diperoleh persentase rata-rata adalah 92,91% dengan kategori sangat baik. Se lain dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, med ia film kartun animasi juga dapat men ingkatkan hasil bela jar siswa pada materi daur hidup hewan dengan rata-rata 83,5. Dari 20 siswa, 18 siswa atau 90% siswa sudah me menuhi KKM. Hal in i menunjukkan bahwa penelitian ini telah
Lentera Vol. 15. No. 15. November 2015
54
me menuhi kriteria keberhasilan yaiturata-rata motivasi belaja r IPA pada siswa ke las IV Se kolah Dasar Negeri 8 Peusangan telah termasuk dala m kategori sangat tinggi, dan 90% dari keseluruhan siswa telah mencapai kriteria ketuntasan miQLPD O \DNQ L • Berdasarkan hasil te rsebut, maka ta rget yang diinginkan penelit i da la m penelitian ini sudah tercapai dengan sangat baik, ma ka peneliti dan guru bidang studi sepakat untuk menghentikan penelitian sampa i pada siklus II ini.
Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian, Maka dari itu peneliti mela kasanakan pembela jaran dengan me manfaatkan med ia film ka rtun animasi agar siswa dapat me maha mi konsep IPA secara mandala m dengan cara mene mu kan pengetahuannya sendiri. Persentase siswa yang memenuhi KKM juga meningkat apabila dibandingkan dengan hasil tes pratindakan yaitu pada angka 70% atau 14 siswa. Se mentara itu masih ada 6 siswa atau 30% yang nila inya masih d ibawah KKM. Meningkatnya motivasi dan juga hasil belajar siswa dikarena kan siswa mela kukan proses pembela jaran me manfat kan media film kartun animasi. Keterla ksanaan pembela jaran dengan me manfaatkan media film kartun animasi tergolong baik. Ha l tersebut dibuktikan dari hasil observasi guru sudah mencapai pada persentase dan hasil observasi siswa sudah mencapai pada pesentase. Na mun, hasil penelit ian pada siklus I yang terdiri dari hasil belaja r siswa dan aktivitas guru dan siswa belum mencapai kriteria keberhasilan yang diinginkan peneliti maupun pihak sekolah, sehingga peneliti mela kukan perbaikan pada siklus II.
Pada siklus II, ketuntasan klasika l juga men ingkat yaitu pada angka 90% atau 18 siswa telah me menuhi nila i diatas KKM. Se mentara itu masih ada 2 siswa atau 10% yang nilainya masih dibawah KKM serta rata-rata nila i sudah mencapai 85,3 masuk kategori sangat baik. Jika d ibandingkan dengan siklus I, ma ka pada siklus II in i terjadi peningkatan rata-rata motivasi sebesar 7,67 dan persentase siswa tuntas mengala mi peningkatan dengan persentase
20%. Ha l tersebut didukung dengan keterla ksanaan pelaks anaan pembelajaran me manfaatkan media film kartun animasi dimana hasil observasi guru sudah mencapai persentase 93,75. Aktiv itas siswa dala m pe mbela jaran dengan me manfaatkan med ia film kartun animasi juga meningkat mencapai pe rsentase 92,91. Kondisi in i me mbu ktikan bahwa pela ksanaan pembela jaran dengan me manfaatkan media film kartun animasi dapat meningkatkan motivasi bela jar siswa sekaligus juga dapat men ingkatkat hasil be laja r siswa pada materi daur h idup hewan.
PENUTUP Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah peneliti ke mu kakan pada bab-bab sebelumnya, ma ka dapat disimpulka bahwa:
1. Aktivitas guru dan siswa dengan me manfaatkan med ia film ka rtun animasi pada materi daur hidup hewan siswa kelas IV SD Negeri 8 Peusangan dapat ditingkatkan. Ha l ini terbukti dari hasil observasi siklus I pada aktivitas guru diperoleh persentase rata-rata 82,91% dengan kategori baik dan pada aktivitas siswa diperoleh persentase rata-rata 80,16% dengan kategori baik. Sedangkan Hasil observasi siklus II pada akt ivitas guru diperoleh persentase rata-rata 93,75% dengan kategori sangat baik. Pada aktiv itas siswa diperoleh persentase rata-rata 92,91% dengan kategori sangat baik.
2. Sela in dapat meningkatkan semangat belajar siswa, pemanfaatan med ia film ka rtun animasi juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada ranah kognitif. Dengan kondisi awal/pratindakan termasuk da la m kategori cukup yaitu hanya mencapai rata-rata 59,3 dengan persentase siswa yang tuntas belajar 25%. Ke mudian diberikan tindakan pada siklus I dengan
Lentera Vol. 15. No. 15. November 2015
55
me la ksanakan pembela jaranme manfaatkan med ia film ka rtun animasi pada materi daur hidup hewan hasil bela jar siswa men ingkat dengan rata-rata 71,7 termasuk dala m kategori baik dengan persentase siswa tuntas belajar mencapai 70%. Setelah dila kukan perbaikan dengan pada pelaksanaan pembelajaran me manfaatkan med ia film ka rtun animasiyaitu dengan cara peneliti me mbe rikan bimb ingan lebih kepada siswa terkait dengan diskusi kelo mpok dan mengarah pada soal evaluasi akh ir siklus, sehingga pada s iklus II pencapaian hasil belajar siswa rata-rata 85,3 termasuk kategori ba ik sekali dengan persentase siswa tuntas belajar mencapai 90%. Pero lehan tersebut sudah memenuhi kriteria keberhasilan karena 90% dari keseluruhan siswa telah mencapai kriteria ketuntasan min ima l
..0 \D NQL • Saran
Berdasarkan simpulan tersebut ada beberapa saran yang disampaikan penelit i. Adapun saran tersebut adalah sebagi berikut:
1. Penelit i mengaharapkan agar guru ma mpu me mberikan se mangat kepada siswa agar siswa lebih termot ivasi dala m be laja r.
2. Penelit i mengharapkan agar guru dala m mengaja r harus menyiapkan med ia yang bervariasi agar siswa bersemangat dalam bela jar. Salah satu media yang di dapat di pakai adalah med ia film kartun animasi yang dapat meningkat kan motivasi belajar siswa.
3. Penelit i mengharapkan supaya guru dalam mengajar dapat me manfaatkan med ia film ka rtun animasi agar hasil belaja r siswa dapat tercapai, tidak hanya pada materi daur h idup hewan tetapi juga untuk materi IPA yang lainnya dengan mencari film
kartun yang sesuai dengan materi yang akan di belaja rkan.
DAFTAR PUS TAKA
Arikunto, dkk. 2006. Penelitian Tindak an Kelas. Jakarta : PT Bu mi Aksara. Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran
(Edisi Revisi). Jakarta: PT Raja Gravindo Persada.
Depdiknas. 2003. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional. Depdiknas. 2006. KTSP (Kurik ulum Tingkat
Satuan Pendidikan). Jakarta: Pusat Kuriku lu m.
Deskoni. 2011. Pengembangan Media Kartun Animasi Pada Pe mbela jaran Ekonomi Pe mbangunan Di Progra m Studi Pendidikan Ekono mi Fa kultas Keguruan Dan Ilmu Pendid ikan Universitas Sriwijyaya.
Dimyat i dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Fajarwati, De wi. 2010. Upaya
Meningkatk an Keterampilan
Menulis Desk ripsi Dengan Media Film Kartun Animasi Pada Siswa Kelas II SD Negeri Gogodalem I
Kabupaten Semarang. Surakarta:
Universitas Sebelas Maret.
Iskandar. 2011. Penelitian Tindak an Kelas. Jakarta: Gaung Persada.
Kustandi dan Sutjipto. 2011. Media Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Moleong, le xy.J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Re ma ja Rosda Karya. Putri, Weni. 2010. Penggunaan Media Film
Kartun Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Cerita Di Sekolah Dasar. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Riduwan. 2008. Belajar Mudah Penelitian
untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.
Ristanti, Sri. 2011. Pengaruh Motivasi
Belajar Siswa Dengan
Menggunak an Media Visual Terhadap Hasil Belajar Biologi
Lentera Vol. 15. No. 15. November 2015
56
Materi Pok ok OrganisasiKehidupan siswa Kelas VII Mts N Karangawen. Se marang: Institut Agama Isla m Negeri walisongo.
Ruswandi, Badruddin. 2008. Media Pembelajaran. Bandung: CV Insan Mandiri.
Sanjaya,Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidik an. Jakarta: Kencana . Sanjaya,Wina. 2009. Penelitian Tindakan
Kelas. Bandung : Kencana. Sudjana, Nana. 2006. Penilaian Hasil
Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Re ma ja Rosda Karya.
Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Evaluasi Pendidik an. Jakarta: PT Ra ja Grafindo Persada
8PXVVD¶GDh, Nikah. 2013. Efek tivitas Media Slide Show Animasi Dalam Pembelajaran Bahasa Jepang. Semarang: Universitas Negeri Se ma rang.
Yu lina, Ulfa. 2013. Pen ingkatan Hasil Be laja r IPA Materi Daur Hidup Hewan Menggunakan Media Circ le Ca rton Pada Siswa Ke las IV SDN Se mpo l 04 Keca matan Pagak Kabupaten Malang. Jurnal Pe mikiran dan Pengembangan SD, Jilid 1, No mor 2, Septe mber 2013, h lm. 32-39.