• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pandangan tokoh agama, adat dan pemerintah terhadap wali adhol adat masibiri (kawin lari): Studi kasus di Kelurahan Sulamadaha Kecamatan Pulau Ternate Kota Ternate Maluku Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pandangan tokoh agama, adat dan pemerintah terhadap wali adhol adat masibiri (kawin lari): Studi kasus di Kelurahan Sulamadaha Kecamatan Pulau Ternate Kota Ternate Maluku Utara"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PANDANGAN TOKOH AGAMA, ADAT DAN PEMERINTAH TERHADAP WALI ADHOL ADAT MASIBIRI (KAWIN LARI) (Studi Kasus di Kelurahan Sulamadaha Kecamatan Pulau Ternate Kota

Ternate Maluku Utara) SKRIPSI

Oleh:

ANNISA NIM 10210079

JURUSAN AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

(2)

i

PANDANGAN TOKOH AGAMA, ADAT DAN PEMERINTAH TERHADAP WALI ADHOL ADAT MASIBIRI (KAWIN LARI) (Studi Kasus di Kelurahan Sulamadaha Kecamatan Pulau Ternate Kota

Ternate Maluku Utara)

SKRIPSI

Oleh:

ANNISA NIM 10210079

JURUSAN AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

(3)

ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Demi Allah,

Dengan kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap pengembangan keilmuan, penulis menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

PANDANGAN TOKOH AGAMA, ADAT DAN PEMERINTAH TERHADAP WALI ADHOL ADAT MASIBIRI (KAWIN LARI) (Studi Kasus di Kelurahan Sulamadaha Kecamatan Pulau Ternate Kota

Ternate Maluku Utara)

benar-benar merupakan karya ilmiah yang disusun sendiri, bukan duplikat atau memindah data milik orang lain, kecuali yang disebutkan referensinya secara benar. Jika dikemudian hari terbukti disusun orang lain, ada penjiplakan, duplikasi, atau memindah data orang lain, baik secara keseluruhan atau sebagian, maka skripsi dan gelar sarjana yang penulis peroleh karenanya, batal demi hukum.

Malang, 25 Agustus 2014 Penulis,

Annisa

(4)

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

Setelah membaca dan mengoreksi skripsi saudari Annisa NIM 10210079 Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dengan Judul:

PANDANGAN TOKOH AGAMA, ADAT DAN PEMERINTAH TERHADAP WALI ADHOL ADAT MASIBIRI (KAWIN LARI) (Studi Kasus di Kelurahan Sulamadaha Kecamatan Pulau Ternate Kota

Ternate Maluku Utara)

Maka pembimbing menyatakan bahwa Skripsi tersebut telah memenuhi syarat-syarat ilmiah untuk diajukan dan diuji pada Majelis Dewan Penguji.

Mengetahui Ketua Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah, Malang, 11 September 2014 Dosen Pembimbing, Dr. Sudirman, M.A. NIP 197708222005011003 Dr. H. Roibin, M.H.I. NIP 196812181999031002

(5)

iv

PENGESAHAN SKRIPSI

Dewan Penguji Skripsi saudari Annisa, NIM 10210079, mahasiswa Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, dengan judul:

PANDANGAN TOKOH AGAMA, ADAT DAN PEMERINTAH TERHADAP WALI ADHOL ADAT MASIBIRI (KAWIN LARI) (Studi Kasus di Kelurahan Sulamadaha Kecamatan Pulau Ternate Kota

Ternate Maluku Utara)

Telah menyatakan lulus dengan nilai A Dewan Penguji: 1. Jamilah, M.A. (________________) NIP 197901242009012007 (Ketua) 2. Dr. H. Roibin, M.H.I. (________________) NIP 196812181999031002 (Sekretaris) 3. Dr. Hj. Mufidah Ch., M.Ag. (________________)

NIP 196009101989032001 (Penguji Utama)

Malang, 13 Oktober 2014 Dekan,

Dr. H. Roibin, M.H.I. NIP 196812181999031002

(6)

v

MOTTO

نِم ُهَّللا ُمِهِنأغُ ي ءاَرَقُ ف اوُنوُكَي نِإ أمُكِئاَمِإَو أمُكِداَبِع أنِم َنيِحِلاَّصلاَو أمُكنِم ىَماَيَألْا اوُحِكنَأَو

ِهِلأضَف

ميِلَع ٌعِساَو ُهَّللاَو

“Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang

laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan Memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas

(pemberian-Nya), Maha Mengetahui”.1

(7)

vi

Persembahan

Alhamdulillahirabbil’alamiin terima kasih kepada Allah SWT karena atas izin-Nya karya ini dapat terselesaikan. Karyaku ini

kupersembahkan kepada kedua orang tuaku tercinta yang tiada henti mengalirkan doa-doanya kepada keempat anaknya dengan penuh ikhlas.

Kepada kakak dan adik-adikku Abdul Malik, Yasin Afdholuddin tersayang dan Nur Alam tercinta yang selalu menjadi sumber semangatku dalam keadaan apapun, kalian selalu menjadi motivasi

bagiku .

Seluruh keluarga besarku di Ternate yang selalu sayang kepadaku dan tak hentinya memberi petuah dan peringatan kepadaku.

Seluruh guru-guru dan keluarga besar MAN Model Ternate yang selama tiga tahun mendidik dan membimbing ku menjadi siswi yang

(8)

vii

PRAKATA

ميحرلا نمحرلا الله مسب

Alhamd li Allâhi Rabb ‘Âlamîn, lâ Hawl walâ Quwwat illâ bi Allâh ‘Âliyy al-‘Âdhîm, dengan hanya rahmat Allah serta hidayah-Nya penulisan skripsi yang berjudul “Pandangan Tokoh Agama, Adat dan Pemerintah Terhadap Wali Adhal Adat Masibiri (Kawin Lari) (Studi Kasus di Kelurahan Sulamadaha Kecamatan Pulau Ternate Kota Ternate Maluku Utara)”

dapat diselesaikan dengan curahan kasih sayang-Nya, kedamaian dan ketenangan jiwa. Shalawat dan salam terhaturkan kepada Baginda Rasulullah Muhammad saw yang telah mengajarkan dari alam kegelapan menuju alam terang menderang di dalam kehidupan ini. Semoga semua umat muslim tergolong orang-orang yang beriman dan mendapatkan syafaat dari beliau di hari akhir kelak, amin.

Dengan segala daya dan upaya serta bantuan, bimbingan maupun pengarahan dan hasil diskusi dari pelbagai pihak dalam proses penulisan skripsi ini, maka dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang tiada batas kepada:

1. Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si., selaku Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

2. Dr. H. Roibin, M.H.I., selaku Dekan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Dan selaku dosen pembimbing

(9)

viii

penulis. Syukr katsîr penulis haturkan atas waktu yang telah beliau limpahkan untuk bimbingan, arahan, serta motivasi dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sekaligus selaku dosen wali penulis selama menempuh kuliah di Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Terimakasih penulis haturkan kepada beliau yang telah memberikan bimbingan, saran, serta motivasi selama menempuh perkuliahan.

3. Dr. Sudirman, M.A., selaku Ketua Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. 4. Ahmad Izzuddin, M.H.I., selaku dosen wali yang senantiasa memberi

motivasi dan selalu sabar membimbing penulis selama kuliah

5. Segenap Dosen Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang telah menyampaikan pengajaran, mendidik, membimbing, serta mengamalkan ilmunya dengan ikhlas. Semoga Allah swt memberikan pahala-Nya yang sepadan kepada beliau semua.

6. Staf serta Karyawan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, penulis ucapkan terimakasih atas partisipasinya dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Para Tokoh Agama, Tokoh Adat, Pejabat KUA, dan para pihak orang tua atau wali, sebagai informan yang telah bersedia meluangkan waktu dan memberikan informasi yang sangat penting demi kelanjutan penelitian ini.

(10)

ix

8. Orang tua penulis, Syamsu Rizal dan Nurlaila M. Muntaha tersayang dan tercinta yang dengan tulus selalu mendo’akan, memberikan dukungan moril maupun materil, perhatian, dan semangat dalam pendidikan penulis maupun selama penulisan skripsi ini diselesaikan.

9. Kakak penulis Abdul Malik yang selalu mengalirkan do’a serta semangatnya selama ini hingga terselesaikannya karya yang sederhana ini serta kedua adik penulis Yasin Afdholudiin dan Nur Alam tersayang yang selalu menjadi sumber semangat bagi penulis dalam keadaan apapun.

10.Segenap teman-teman Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah angkatan 2010. Terima kasih penulis haturkan atas segala do’a, dukungan, semangatnya serta kesediaan meluangkan waktu untuk menjadi teman diskusi, serta memberikan arti sebuah kebersamaan hingga terselesaikannya karya yang sederhana ini.

11.Ummi Nurul Aminah selaku pengasuh pondok yang selalu sabar mengasuh penulis dan segenap teman-teman PPDU al-Fadholi Sri, Sulis, Mega, Fikri, Lusi, Evi, Inunk, Yulia, Nia, Hiday, Khol, Ipeh, Iffa Orphan, Rofi ngapaker dan Devi yang tak pernah bosan mengingatkan mengomel bila penulis melakukan kesalahan-kesalahan kecil.

12.Sahabat-sahabat tersayang Nurmawaddah, Abubakar, Onsu, Wawan, Zulkifli yang selalu memberikan semangat dan menemani penulis kemana-mana dengan ikhlas dan sabar tanpa dipungut biaya.

(11)

x

13.Kepada yang terkasih Muhammad Abduh yang selalu memberi dukungan dan semangat serta rasa sayang dan perhatian yang ikhlas kepada penulis. 14.Serta berbagai pihak yang ikut serta dalam membantu proses penyelesaian

penulisan skripsi ini yang tidak disebutkan satu persatu.

Semoga apa yang telah penulis peroleh selama kuliah di Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang ini bisa bermanfaat bagi semua pembaca, khususnya bagi penulis pribadi. Di sini penulis sebagai manusia biasa yang tak pernah luput dari salah dan dosa, menyadari bahwasanya skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharap kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Malang, 25 Agustus 2014 Penulis,

Annisa

(12)

xi

PEDOMAN TRANSLITERASI A. Umum

Transliterasi ialah pemindahalihan tulisan Arab ke dalam tulisan Indonesia (Latin), bukan terjemahan bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia. Termasuk dalam kategori ini ialah nama Arab dari bangsa Arab, sedangkan nama Arab dari bangsa selain Arab ditulis sebagaimana ejaan bahasa nasionalnya, atau sebagaimana yang tertulis dalam buku yang menjadi rujukan. Penulisan judul buku dalam footnote

maupun daftar pustaka, tetap menggunakan ketentuan transliterasi ini.

B. Konsonan

ا

= tidak dilambangkan

ض

= Dl

ب

= B

ط

= Th

ت

= T

ظ

= Dh

ث

= Ts

ع

= ‘ (koma menghadap ke atas)

ج

= J

غ

= Gh

ح

=

ف

= F

خ

= Kh

ق

= Q

(13)

xii

ذ

= Dz

ل

= L

ر

= R

م

= M

ز

= Z

ن

= N

س

= S

و

= W

ش

= Sy

= H

ص

= Sh

ي

= Y

Hamzah (

ء

) yang sering dilambangkan dengan alif, apabila terletak di awal kata maka dalam transeliterasinya mengikuti vokalnya, tidak dilambangkan, namun apabila terletak di tengah atau akhir kata, maka dilambangkan dengan tanda koma di atas (‘), berbalik dengan koma (‘) untuk pengganti lambang “

ع

”.

C. Vokal, Panjang dan Diftong

Setiap penulisan bahasa Arab dalam bentuk tulisan latin vokal fathah ditulis dengan “a”, kasrah dengan “i”, dlammah dengan “u”, sedangkan bacaan panjang masing-masing ditulis dengan cara berikut:

Vokal (a) panjang = â misalnya

لاق

menjadi qâla

Vokal (i) panjang = î misalnya

ليق

menjadi qîla

Vokal (u) panjang = û misalnya

نود

menjadi dûna

Khusus untuk bacaaan ya’ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “i”, melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar dapat menggambarkan ya’ nisbat di

(14)

xiii

akhirnya. Begitu juga untuk suara diftong, wawu dan ya’ setelah fathah ditulis dengan “aw” dan “ay”. Perhatikan contoh berikut:

Diftong (aw) =

وـــ

misalnya

لوق

menjadi qawlun

Diftong (ay) =

ـيــ

misalnya

ريخ

menjadi khayrun

D. Ta’ Marbûthah (

ة

)

Ta’ marbûthah ditrasliterasikan dengan “” jika berada di tengah kalimat, tetapi apabila ta’ marbûthah tersebut berada di akhir kalimat, maka ditransliterasikan dengan menggunakana “h” misalnya

ةلسرملل ةلاسرلا

menjadi al-risâlaṯ li al-mursalah, atau apabila berada di tengah-tengah kalimat yang terdiri dari susunan mudlâf dan

mudlâf ilayh, maka ditransliterasikan dengan menggunakan t yang disambungkan dengan kalimat berikutnya, misalnya

الله ةمحر ىف

menjadi fî rahmatillâh.

E. Kata Sandang dan Lafadh al- al la

Kata sandang berupa “al” (

لا

) dtulis dengan huruf kecil, kecuali terletak di awal kalimat, sedangkan “al” dalam lafadh jalâlah yang berada di tengah-tengah kalimat yang disandarkan (idhâfah) maka dihilangkan. Perhatikan contoh-contoh berikut ini:

1. Al-Imâm al-Bukhâriy mengatakan ...

2. Al-Bukhâriy dalam muqaddimah kitabnya menjelaskan ... 3. Masyâ’ Allâh kâna wa mâ lam yasya’ lam yakun.

(15)
(16)

xv DAFTAR ISI

HALAMAN COVER

HALAMAN JUDUL ... i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

PENGESAHAN SKRIPSI ... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

PRAKATA ... vii

TRANLITERASI ... xi

DAFTAR ISI ... xiv

ABSTRAK ... xvi

ABSTRACK ... xvii

صلختسم ثحبلا ... xviii

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Rumusan Masalah ... 7

C.Tujuan Penelitian... 7

D.Manfaat penelitian ... 7

E. Definisi Operasional ... 8

F. Sistematika Penulisan ... 10

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ... 13

A.Penelitian Terdahulu ... 13

B.Kerangka Teori ... 16

1. Perkawinan ... a.Definisi Perkawinan ... 16

b.Syarat dan rukun Perkawinan ... 17

2. Wali dalam Perkawinan ... 25

a. Pengertian Wali ... 25

b. Kedudukan Wali dalam Perkawinan ... 26

(17)

xvi

d. Urutan Hak Kewalian ... 29

e. Wali Mujbir dan Wali Adhal ... 29

3. Kawin Lari dalam Hukum Adat ... 33

BAB III: METODE PENELITIAN ... 35

A. Jenis Penelitian ... 35

B. Pendektan Penelitian ... 36

C. Lokasi Penelitian ... 37

D. Sumber Data ... 37

E. Metode Pengumpulan Data ... 39

F. Metode Pengolahan Data ... 41

BAB IV : PAPARAN DAN ANALISIS DATA ... 45

A. Paparan Data ... 45

1. Pandangan tokoh agama, adat dan pemerintah terhadap wali adhal adat masibiri ... 45

2. Alasan orang tua menolak menikahkan anak perempuannya ... 52

B. Analisis Data ... 56

1. Pandangan tokoh agama, adat dan pemerintah terhadap wali adhal adat masibiri ... 56

2. Alasan orang tua menolak menikahkan anak perempuannya ... 60 BAB V : PENUTUP ... 63 A. Kesimpulan ... 63 B. Saran ... 64 DAFTAR PUSTAKA ... 65 DAFTAR TABEL ... 51

A. Tabel I Varian Hasil Wawancara ... 51

B. Tabel II Klasifikasi Hasil Wawancara ... 55 LAMPIRAN-LAMPIRAN

(18)

xvii

ABSTRAK

Annisa,10210079.2014. Pandangan Tokoh Agama, Adat dan Pemerintah terhadap Wali Adhal Adat Masibiri (Kawin Lari), Studi Kasus di Kelurahan Sulamadaha Kecamatan Pulau Ternate Kota Ternate Maluku Utara. Skripsi, Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhsiyah, Fakultas Syari’ah. Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Pembimbing: Dr. Roibin, M.HI.

Kata Kunci: Pandangan, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Pemerintah, Wali Adhol, Masibiri (Kawin Lari).

Wali nikah memiliki peranan yang cukup signifikan dan urgen, bahkan dalam salah satu hadits diriwayatkan bahwa tidak sah nikah seseorang bila tidak ada wali nikahnya. Jika seorang wali menjadi adhol dan enggan menikahkan anaknya maka hak kewalian berpindah pada wali nasab yang lainnya. Pindahnya kewalian kepada wali hakim bila seluruh wali tidak ada atau wali qarib pun dalam keadaan enggan menikahkan. Di daerah Sulamadaha Kecamatan Pulau Ternate Maluku Utara banyak hal yang memperlihatkan terjadinya kawin lari apabila walinya adhal. Penentuan perpindahan wali ini tidak berdasarkan urutan derajat wali nasabnya lagi melainkan langsung kepada wali hakim.

Melihat keadaan seperti ini, maka peneliti melakukan penelitian ini dengan tujuan (1) untuk mengetahui pandangan para tokoh terhadap wali adhal atas adat masibiri dan (2) alasan para orang tua menolak menikahkan anak perempuannya.

Agar penelitian ini berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh peneliti, maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan paradigma alamiah yang bersumber pada pandangan para tokoh agama, tokoh adat dan pemerintah yang dalam hal ini pemerintah yang dimaksud ialah pejabat KUA Kecamatan Pulau Ternate terhadap wali adhal atas adat maibiri (kawin lari) dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian field research. Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara dan dokumentasi. Adapun mengenai metode pengumpulan analisis data, peneliti menggunakan analisis deskriptif kualitatif.

Adapun hasil penelitian dari penelitian ini yaitu pertama, menikah dengan menggunakan wali hakim bisa dilakukan jika wali nasab enggan menikahkan anaknya karena alasan-alasan yang sesuai dengan ketentuan syar’i namun terlebih dahulu dimusyawarahkan secara baik-baik dengan walinya untuk menjaga keutuhan keluarga dan tidak boleh menempuh jalan pintas dengan menggunakan wali hakim jika wali nasab wanita masih ada karena tidak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku Kedua alasan orang tua menolak menikahkan anaknya karena beberapa faktor yaitu 1) Persoalan silsilah keturunan dan moralitas pelamar. 2) Marga. 3) Anak masih menempuh pendidikan.

(19)

xviii

ABSTRACT

Annisa,10210079.2014.The Perspectives of Ulama, Custom Figures, and Government on Wali Adhal of Masibiri (Runaway Marriage); Case Study in Sulamadaha, Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara. Thesis, Department of Al-Ahwal Al-Syakhsiyah, Faculty of Sharia,Maulana Malik Ibrahim State Islamic University, Malang. Advisor: Dr. Roibin, M.HI.

Keywords: Perspective, Ulama, Custom Figures, Government, WaliAdhal, Masibiri (Runaway Marriage).

Marriage guardian or wali has a significant and important role. In a hadith, the marriage of a woman who marries without the consent of her guardians is void. If a guardian or walirefuseto marry off his daughter, he loses his right to another wali. The right can be taken by wali hakim or judge guardian when a woman has no wali or her waliqarib refuses to endorse a marriage. InSulamadaha,Pulau Ternate, Maluku Utara runaway marriage often occurs when the waliagainststhe marriage. The couple tends to directly appoint wali hakim and overlook the wali order.

Having seen the situation, the researcher aims to (1) find out the perspective of ulama, custom figures and the government onwaliadhalofmasibiriand (2) the parents’ reason to refuse marrying off their daughters.

In the study, the researcher employs anatural paradigmfrom the perspectives of ulama, custom figuresand the government on waliadhal of masibiri. The government in the context refers to Assistant Registrar of KUAPulau Ternate. The study employs a qualitative approach and it is a field research. The data collection consists of interview and documentation.To analyze the data, the researcher employs a qualitative descriptive analysis.

The results of the study showthree conclusions. First,it is allowed toget married by appointing wali hakim when wali refuses to endorse the marriage due to Islamic reason. The appointing should be discussed first to avoid family dispute and, it is forbidden to appoint wali hakim when a woman still has wali since it violates the law. Second , parents refuse to marry of their daughters due to severalfactors, namely 1) nasab problems and bridegroom’s morals. 2) Clan. 3) The daughter is a student.

(20)

xix ثحبلا صلختسم

،ءاسنلا

02002201

.

يأر

ينينيدلا ءامعزلا

لحاو ةيلصلأا بوعشلا ،

ةةوكو

لضع ليو ىلع

.

مسق ،يعةالجا ثحبلا

قنلااة ةيةوكولحا ةيةلاسلإا ميهاربإ كلاة انلاوة ةعةاج ،ةعيرشلا ةيلك ،ةيصخشلا لاوحلأا

.

فرشلما

:

روتكدلا

يرتسجالما ينبئار

.

ةيسيئرلا تاملكلا

:

ةيلصلْا بوعشلا ،نيينيدلا ءامعز ،يأرلا

.

لضع يلوو ةموكحلا

.

رود هل دقعلا ليو

لجاعو ماه

،

لوسرلا ثيداحأ ضعب في يور دقو

جاوزلا نأ

نوكوي

لحاص يرغ

نكوي لم اذإ

كانه

ليو

يعرش

.

حبصأ اذإ

ليولا

في ةبغار يرغ

نة جاوزلا

هنبا

لىإ لقتناف

ليو

باصان

نيرخلأا

.

و

ةرجه

ةسادقلا

مكوحلل

ناك اذإ

ليولا

يصولا وأ

هلك

في ةبغار يرغ

جاوزلا

.

ثدح امك

قطانلما في

احداةلاوس ةقطنة

(

Sulamadaha

)

تىينيرت

في

ةيلامشلا وكولاة

لثتم تيلا

ءايشلأا نة يرثكولا

اةدنع

تبره

اهرةأ ليو

.

و

ريرقت

حوزنلا

سيل سرالحا

لجأ نة

ةجرد

ليولا

نكولو

ةرشابة

لىإ

يضاقلا

.

ةفرعلم وه ثحبلا اذه نة فدلهاف ،عقاولا كلذ نة اقلاطنا

ءارآ

ةداق

ءانةأ

لضع ليو ىلع

ةصصمخ نة

ةيبوعش

.

ببسو

ضفر

نيدلاولا

جاوزلل

هتنبا

.

ةثحابلا تةدختساو

ثحبلا اذه فى

جذومنلا

يعيبطلا

ىلع دمتعي يذلا

رظن تاهجو

ينينيدلا ءامعزلا

و

و ينيديلقتلا ءامعزلا

ةةوكولحا

يهو لاأ

فظوة

بتكوة

ةينيدلا نوؤشلا

في

ةريزج

دبوللإا نع تينيرت

(

kawin lari

)

مادختساب

لا

جهن

يعونلا

نة

ةيثحبلا تاساردلا

.

قئاثولاو ةلباقلما تانايبلا عملج تاودلأا نةو

.

اهعونو تانايبلا اةأ

يه ةةدختسلما

يفصولا ليلحتلا

لا

يعون

.

يه ثحبلا اذه جئاتن اةأ

0

)

هلو جوزتة نأ

يضاقلا

هب مايقلا نكويم

ناك اذإ

ليولا

يعرشلا

ديري لا

جوزي نأ

هتنبا

بابسلأ

ماكوحأ عة قفتت

لا

شقاني نأ ركوبة تقو فى نكولو ةيعرش

عة

اهرةأ ليو

ىلع اظفح

ةرسلأا ةةلاس

.

و

لا

نأ زويج

تاراصتخلاا نوكوت

مادختساب

ةاضقلا

ناك اذإ

ليولا

ل يعرشلا

ةأرمل

ةدوجوة لازت لا

هنلأ

لا

عة قفاوتي

ينناوقلا

و

ابه لومعلما حئاوللا

.

2

)

و

بابسأ

ضفر

نيدلاولا

اهجوزتي نأ

ببسب

أ يهو ةديدع لةاوع

.)

ةيضق

و بسنلا

قلاخلأا

ينةدقتلما

.

ب

)

ج و رئاشعلا

.)

يلعتلا

م.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan percakapan tersebut dapat disimpulkan, bahwa alih kode tidak hanya terbatas pada pengalihan dari satu bahasa ke bahasa yang lain seperti dalam masyarakat dwibahasa

Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan ketahanan agregat kasar terhadap keausan dengan mengunakan mesin Los Angeles. Alat-alat yang dipergunakan adalah:..

Berdasarkan asupan total klorofilin ransum, persentase penyerapan klorofil dari hasil analisa spektrofotometer untuk kelompok tanpa deplesi vitamin A sebesar 1,34%

Dalam hal APBD diperkirakan defisit, maka pembiayaan pembangunan dapat didanai dengan sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu, transfer dari dana cadangan, hasil

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Riau tahun 2015, Industri Pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,99 persen,

Sudaryono (2012) dan Subali (2010) menyatakan bahwa salah satu prinsip dasar yang harus diperhatikan guru dalam rangka melaksanakan evaluasi hasil belajar siswa

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kompetensi pedagogik guru PPKn dalam melaksanakan penilaian psikomotor terhadap peserta didik dan untuk mengetahui

Selain itu semakin lama waktu pengadukan yang digunakan maka proses pengikatan asam lemak bebas yang masih terdapat dalam minyak jelantah semakin besar karena semakin lama