• Tidak ada hasil yang ditemukan

T2 912009114 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T2 912009114 BAB III"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

digunakan dalam penelitian ini yang meliputi kerangka

berpikir penelitian, jenis penelitian, desain penelitian,

jenis data, teknik pengumpulan data, uji kesahihan

dan keandalan, teknik analisis data dan kesimpulan.

3.1 Kerangka Berpikir Penelitian

Kerangka berpikir dari penelitian ini dapat

digambarkan melalui model sebagai berikut:

Bagan 3.1 Kerangka Berpikir Penelitian

Secara lebih rinci kerangka berpikir penelitian dapat

(2)

2

3.2 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian

ini adalah jenis penelitian kualitatif. Penelitian

kualitatif adalah proses inkuri untuk memahami suatu

problem sosial atau problem umat manusia yang

didasarkan pada gambaran kompleks, holistik,

dibentuk dengan kata-kata, melaporkan

pandangan-pandangan rinci dari para informan kunci, serta

dilaksanakan di dalam suatu setting alamiah (Ihalauw:

2008). Jenis penelitian kualitatif digunakan dalam

penelitian ini oleh karena peneliti berusaha untuk

menemukan penjelasan sebuah fenomena atau problem

sosial yang kompleks kemudian melakukan konstruksi

suatu teori berkaitan dengan suatu fenomena tersebut.

3.3 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah desain grounded theory. Menurut

Glaser dan Strauss (1967: 2), desain penelitian

grounded theory adalah penemuan teori dari data yang

secara sistematis diperoleh dari penelitian sosial.

Desain grounded theory digunakan dalam penelitian ini

oleh karena dengan desain penelitian ini sebuah proses

sosial yang melatarbelakangi sebuah fenomena dapat

(3)

3

Adapun penelitian ini mempersoalkan fenomena

perilaku komunitas dan peranannya dalam

menciptakan kesadaran merek, menghasilkan produk

baru dan kesetiaan terhadap perusahaan. Melalui studi

kasus antara komunitas bike to work dengan Polygon.

Mencermati masih sangat minimnya penelitian yang

membahas mengenai perilaku komunitas terhadap

perusahaan, maka dengan desain grounded theory

diharapkan mendapatkan jawaban atas fenomena

tersebut yang dapat dijelaskan secara akurat dan

sistematis oleh data empiris yang dikumpulkan di

lapangan, yang dianalisis dan dikonstruksikan hingga

membentuk sebuah teori atau model.

3.4 Jenis Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini terbagi

menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data

primer akan diperoleh melalui:

1) Wawancara Personal. Yaitu proses wawancara

secara langsung dengan informan kunci yang

dapat memberikan keterangan terkait dengan

persoalan penelitian.

2) Observasi. Yaitu melakukan pengamatan pada

kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh obyek

(4)

4

Selain data primer, akan dikumpulkan pula data

sekunder yaitu yang berasal dari dokumentasi terhadap

teks, gambar ataupun rekaman audio-visual dari

peristiwa-peristiwa masa lampau untuk memperkuat

dan memperkaya data primer.

3.5 Sumber Data

Jonatan (2006) menyebutkan teknik dalam

menentukan responden pada penelitian kualitatif

menggunakan teknik non probabilitas, yaitu teknik

mengambil sampel yang tidak didasarkan pada

formalisasi statistik tetapi lebih pada pertimbangan

subyektif peneliti dengan didasarkan pada jangkauan

dan kedalaman masalah yang diteliti. Teknik tersebut

meliputi kesesuaian dan penilaian kualitas baik

karakteristiknya maupun siapa responden yang akan

dipilih.

Pada penelitian ini responden yang digunakan

adalah informan kunci yang berkompenten mewakili

dalam menjawab persoalan-persoalan dalam penelitian

dengan tepat dan benar. Dalam penelitian kualitatif

banyak sedikitnya responden tergantung pada cakupan

masalah penelitian. Oleh karena ini responden pada

penelitian ini terdiri dari:

(5)

5

2) Pengurus dan anggota komunitas bike to work

Semarang.

3) National Promotion Manager Polygon.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah

yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan

utama dari penelitian adalah mendapatkan data

(Sugiyono: 2010). Proses perolehan data pada setiap

tahapan (deskripsi, reduksi dan seleksi) dilakukan

sirkuler, berulang-ulang dengan berbagai cara dan dari

berbagai sumber (triangulation). Dalam penelitian ini

data akan dikumpulkan melalui tiga teknik yaitu

sebagai berikut:

1) Wawancara Personal. Menurut Sugiyono (2010: 72)

wawancara personal merupakan pertemuan dua

orang untuk bertukar informasi dan gagasan

melalui tanya jawab, sehingga dapat

dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.

2) Observasi. Dalam melakukan observasi, peneliti

hanya akan berperan sebagai pengamat. Observasi

dilakukan untuk mengamati kegitan komunitas

bike to work. Hasil observasi akan dicatat dalam

bentuk catatan-catatan lapangan yang terbagi atas

dua yaitu catatan deskriptif dan catatan reflektif.

(6)

hal-6

hal penting yang memiliki relevansi terhadap

masalah penelitian

3) Dokumentasi. Dalam penelitian ini peneliti juga

mengumpulkan dokumen-dokumen mengenai

peristiwa-peristiwa masa lampau yang dapat berupa

teks, gambar, ataupun rekaman audio-visual yang

memiliki hubungan dengan masalah penelitian.

3.7 Uji Kesahihan dan Keandalan

Dalam penelitian kualitatif kriteria utama

terhadap data hasil penelitian adalah sahih, andal dan

obyektif (Sugiyono: 2010). Dalam penelitian ini

kesahihan data akan diuji dengan teknik triangulasi.

Apabila terdapat tiga atau lebih sumber informasi yang

mengemukakan informasi yang sama, maka data atau

informasi tersebut dapat dianggap sahih.

Uji keandalan data dalam penelitian ini akan

dilakukan dengan teknik audit trails atau audit rekam

jejak penelitian. Menurut Daymond dan Holloway

(2011), trails merupakan rekaman rinci dari

keputusan-keputusan yang dibuat sebelum dan selama penelitian

serta gambaran mengenai proses penelitian. Setiap

trails yang dibuat dalam penelitian ini, selanjutnya

akan dievaluasi oleh pembimbing dan juga penguji

(7)

7

3.8 Prosedur Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan

melalui beberapa tahapan dengan berpedoman pada

prosedur analisis yang dipaparkan oleh Ihalauw, Gouw

dan Trita (2011). Setiap tahapan analisis akan menjadi

trails yang akan diaudit untuk menguji keandalan data.

Tahap-tahap analisis data dapat dijelaskan sebagai

berikut:

1) Transkripsi Data. Tahapan transkripsi data adalah

tahap dimulai pada saat sesudah wawancara,

observasi dan dokumentasi dilakukan. Rekaman

hasil wawancara disadur dalam bentuk teks,

observasi akan dicatat dalam bentuk

catatan-catatan lapangan dan setiap data dokumentasi

akan diberikan tema. Transkripsi data dilakukan

mengikuti pengumpulan data di lapangan.

2) Pengodean Data. Menurut Corbin dan Strauss

(1990) pengodean data atau data coding merupakan

proses analisis yang fundamental bagi penelitian.

Dalam penelitian grounded, pengodean didefinisikan

sebagai pengkategorisasian segmen-segmen dalam

data dengan suatu nama singkat yang secara utuh

meringkas dan merepresantikan setiap bagian dari

data (Charmaz: 2006). Terdapat lima macam

pendekatan untuk melakukan pengodean, yaitu

(8)

8

several sentences coding, paragraph-by-paragraph

coding dan whole document coding. Dalam penelitian

ini pengodean data wawancara digunakan teknik

several sentences coding, sedangkan untuk data

observasi dan dokumentasi digunakan teknik whole

document coding.

3) Kategorisasi Data. Tahap berikutnya adalah

kategorisasi data. Pada tahap ini setiap hasil

pengodean dari data wawancara per responden,

akan dimasukkan kedalam tabel dan selanjutnya

dilakukan analisis perbandingan secara horisontal,

hingga menghasilkan kategori-kategori jawaban dari

setiap pertanyaan penelitian.

4) Klasterisasi Kategori. Setelah kategori-kategori

berhasil dibuat, akan dilakukan analisis

perbandingan secara vertikal, dimana setiap

kategori yang merepresentasikan fenomena yang

sama akan dikelompokkan ke dalam satu klaster.

5) Pengidentifikasian Pola dan Variabel. Tahap

selanjutnya adalah pengidentifikasian pola dan

variabel dimana klaster-klaster kategori jawaban

akan diabstraksi menjadi pola. Dari pola tersebut

akan diidentifikasi variabel-variabel, yang

selanjutnya akan menjadi komponen pembentuk

(9)

9

6) Pembentukan Proposisi dan Teori Mini. Setelah

variabel teridentifikasi, maka

variabel-variabel tersebut akan dinalar dan diberi peluang

untuk ditautkan menjadi proposisi-proposisi.

Kemudian proposisi-proposisi yang telah dibentuk

akan dirangkai menjadi sebuah teori mini.

3.9 Kesimpulan

Bagian ini akan memaparkan kesimpulan

berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan dan

juga merupakan jawaban dari persoalan-persoalan

penelitian. Selanjutnya kesimpulan tersebut akan

dijadikan dasar penyusunan implikasi penelitian, baik

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Bagi RSUP Dr.Sardjito, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tolok ukur untuk mengevaluasi pemenuhan hak-hak pasien dan bahan pertimbangan dalam

Pertolongan alam yang dimaksud Kazu adalah menggunakan lima jenis sayuran yang kaya akan vitamin untuk membantu kesehatan manusia.. Sama halnya Karmaka, Kazu diperkirakan

Dengan demikian, kelompok memberikan kemungkinan seseorang yang secara individual memiliki kelebihan untuk melakukan kepemimpinan itu, dapat mempraktekkan dan

Kinerja Puskesmas Maesan yang diukur menggunakan pendekatan Balanced Scorecard yang terdiri dari 4 (empat) perspektif yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal

atribut diluar ketentuan yang berlaku. Melakukan kegiatan PKKMB diluar jadwal dan di luar lingkungan kampus. Melakukan tindakan di luar ketentuan dan aturan yang

Hasil dari penelitian ini terdiri dari tiga aspek, yaitu (1) dampak keberadaan hiburan malam (band) terhadap perilaku remaja baik berdampak positif maupun negatif, (2) faktor

sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari pola-pola hubungan antara manusia dengan manusia baik secara individu maupun secara kelompok dan akibat dari hubungan

Mengingat data profil sekolah SMA dan SMK berkaitan dengan program BOPDA, BOS, raport online, tryout online dan mutasi siswa serta program- program lainnya, maka