• Tidak ada hasil yang ditemukan

Experiential Function in EFL Students’ Recount Texts in Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Experiential Function in EFL Students’ Recount Texts in Medan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i

EXPERIENTIAL FUNCTION IN EFL STUDENTS’ RECOUNT

TEXTS IN MEDAN

ABSTRACT

This study attempts to investigate the experiential function as proposed by Halliday and Matthiessen (2014) in EFL students’ recount text in Medan. This study is aimed to discover and to explain the process types, the participant types and functions, and circumstantial element which characterize EFL Students’ recount text in Medan. Qualitative content analysis proposed by Cohen, Manion and Morrison (2007) is employed in this study. The data are clauses taken from 60 recount texts. The trustworthiness of the data is gained by using credibility and dependability. Based on the data analysis, it is found that there are 2833 occurrences of process types, 3876 occurrences of participant functions, 3876 occurrences of participant type, and 1989 occurrences of circumstantial type in EFL Students’ Recount Text in Medan. In terms of process type, on the whole, there are seven process types that occur in the data and material process characterizes the recount text with 51.80% from the total of occurrences. Then, there are 18 types of participant function occurred in the data in which the most dominant participant function is actor with the total percentage 26.71%, and the dominant participant type is non-human participant (NH) with 52.86%. Furthermore, there are 17 circumstantial elements found in the data and the dominant circumstantial element which characterizes the texts is circumstantial locative with the total occurrences 711 occurrences or 35.75%. In conclusion, the realization of dominant material process, actor, non-human participant, and circumstantial locative place characterize EFL students’ recount text in Medan. It means that the students tend to write what practically happens and what they do and how they do it out there because the topic given is about going to somewhere to describe what happens or what is done. Then, in terms of participant type, non-human participant realizes as the dominant one because the students use it to describe the place or the location that they have visited. Then, the actor as the participant function characterizes EFL students’ recount text in Medan because the actor is the participant involved in material process or the doer of the deed. The realization of circumstantial locative place as the dominant circumstantial element in the text happens because the topic discussed is about going to somewhere and it must be stated the place they have visited or the location where the action happened.

Keywords: Experiential Function, Recount Text, Content Analysis

(2)

ii

FUNGSI PENGALAMAN DALAM TEKS RECOUNT SISWA EFL

DI MEDAN

ABSTRAK

Penelitian ini mencoba untuk menginvestigasi fungsi pengalaman sebagaimana yang di usulkan oleh Halliday dan Matthiessen (2014) pada teks recount siswa EFL di Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan jenis proses, jenis dan fungsi partisipan, dan elemen sirkumstans yang mencirikan teks recount siswa EFL di Medan. Metode Analisis isi kualitatif yang dikemukakan oleh Cohen, Manion dan Morrison (2007) digunakan dalam penelitian ini. Data dalam penelitian ini adalah klausa yang diambil dari 60 teks recount.

Keterpercayaan data didapat dengan menggunakan kredibilitas dan

dependabilitas. Berdasarkan analisis data, ditemukan bahwa ada 2834 kemunculan jenis proses, 3876 kemunculan fungsi dan jenis partisipan, dan 1989 kemunculan tipe sirkumstan dalam teks recount siswa EFL di Medan. Berkenaan dengan tipe proses, secara keseluruhan, ada tujuh tipe proses yang muncul dalam data dan proses material menjadi ciri dari teks recount dengan 51.80% dari total kemunculan. Selanjutnya, ada 18 fungsi partisipan yang muncul dalam data dimana fungsi partisipan yang paling dominan adalah aktor dengan total persentase 26.71% dan tipe partisipan yang paling dominan adalah partisipan bukan manusia dengan 52.86%. Lebih jauh lagi, ada 17 tipe sirkumstan ditemukan dalam data dan tipe sirkumstan yang dominan yang member ciri teks adalah sirkumstan lokasi tempat dengan total kemunculan 711 atau 35.75%. Sebagai kesimpulan, realisasi dari dominan material proses, atktor, partisipan bukan manusia, dan sirkumstan lokasi tempat memberikan ciri kepada teks recount siswa EFL di Medan. Hal itu berarti bahwa siswa cenderung untuk menulis apa yang secara prakteknya terjadi dan apa yang mereka kerjakan dan bagaimana mereka melakukannya karena topik yang diberikan adalah tentang pergi ke suatu tempat untuk mendeskripsikan apa yang terjadi dan apa yang dilakukan. Selanjutnya, dalam hal tipe partisipan, partisipan bukan manusia muncul sebagai yang dominan karena siswa menggunakannya untuk mendeskripsikan tempat atau lokasi yang telah mereka kunjungi. Lalu, aktor sebagai fungsi partisipan memberikan ciri pada teks recount siswa EFL di Medan karena aktor adalah partisipan yang terlibat dalam material proses atau pelaku dari kegiatan. Realisasi dari sirkumstan lokasi tempat sebagai elemen sirkumstan yang dominan dalam teks terjadi karena topik yang di diskusikan tentang pergi ke suatu tempat dan harus di sebutkan tempat yang mereka kunjungi atau lokasi dimana kejadian itu terjadi.

Kata Kunci: Fungsi pengalaman, Teks recount, Analisis isi

Referensi

Dokumen terkait

“Pembangunan PLBN RI -PNG Cegah Narkoba Batas Negar a”.Diakses dari http://www.jaya- tv.com/artikels/5245-pembangunan-plbn-ri---png-cegah-narkoba-batas-negara, pada tanggal

Pengetahuan awal dapat berasal dari pokok bahasan yang akan kita ajarkan, jika siswa tidak memiliki prinsip, konsep, dan fakta atau memiliki pengalaman, maka kemungkinan

Sehubungan dengan penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga), dan telah dilakukannya evaluasi administrasi, evaluasi teknis, evaluasi harga untuk penawaran paket pekerjaan

l Calon peserta penerima Bidikmisi yang telah dinyatakan lulus SNMPTN 2018 namun berkeinginan mendaftar SBMPTN 2018, harus memperoleh KAP dan PIN baru melalui laman

[r]

OWNERSHIP, LAVERAGE, RETURN ON INVESTMENT, EARNINGS PER SHARE DAN CURRENT RATIO TERHADAP DIVIDEN PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR BURSA EFEK INDONESIA”

Berdasarkan Peraturan Perundang-undangan di atas, jalur penerimaan mahasiswa baru dilakukan melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi

Untuk menghindari pemakaian bahasa gaul yang sangat luas di masyarakat, seharusnya kita menanamkan kecintaan dalam diri generasi bangsa terhadap bahasa Indonesia