• Tidak ada hasil yang ditemukan

Respon Pertumbuhan dan Produksi Tiga Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogeae L.) Terhadap Dosis Pupuk Guano

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Respon Pertumbuhan dan Produksi Tiga Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogeae L.) Terhadap Dosis Pupuk Guano"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Asal : Seleksi keturunan persilangan Schwarz-21

Ketahanan thd penyakit : - Tahan penyakit layu

- Peka penyakit karat dan bercak daun

Kelemahan : Rentan penyakit karat dan bercak daun

Sifat-sifat lain : - Rendemen biji dari polong 60–70%

Benih Penjenis (BS) : Dipertahankan di Balittan Bogor

(2)

Lampiran 2. Deskripsi Kacang Tanah Varietas Kelinci

Dilepas tahun : 1987

Nomor induk : GH-470

Asal : IRRI-Filipina dengan No. Acc-12

Hasil rata-rata : 2,3 t/ha

Bentuk tanaman : Tegak

Bentuk daun tua : Elip, kecil, bertangkai empat

Jumlah polong/pohon : ± 15 buah

Ketahanan thd penyakit : - Agak tahan penyakit layu bakteri

(Pseudomonassp.)

- Tahan karat daun (Puccinia arachidis)

- Toleran bercak daun (Cercosporasp.)

Kelemahan :Tidak toleran terhadap penyakit layu bakteri

(3)

Nomor induk : MLG 7519

Nama galur : GH 7519

Asal : Seleksi galur dan Bulk pada varietas lokal

Bima, NTB

Daya hasil : 1,6–2,5 t/ha

Hasil rata-rata : 1,7 t/ha

Warna hipokotil : Ungu

Warna batang : Hijau

Warna daun : Hijau

Warna bunga : Kuning

Warna ginofor : Ungu

Warna biji : Rose (merah muda)

Bentuk polong : Berpinggang, paruh kecil agak melengkung

kulit agak kasar

Tipe pertumbuhan : Tegak

Bentuk biji : Lonjong, datar pada ujungnya

Tinggi tanaman : 56,8 cm

Jumlah polong/tanaman : 14–20 buah

Jumlah biji/polong : 3/4/2/1

Umur berbunga : 28–31 hari

Umur polong tua : 90–95 hari

(4)
(5)
(6)
(7)

V1G0 3,40 3,60 5,25 12,25 4,08

Lampiran 8. Sidik ragam tinggi tanaman 2 MST

(8)

Lampiran 9. Data pengamatan tinggi tanaman 3 MST

Perlakuan Blok Jumlah Rataan

1 2 3

Lampiran 10. Sidik ragam tinggi tanaman 3 MST

(9)
(10)

Lampiran 13. Data pengamatan tinggi tanaman 5 MST

Perlakuan Blok Jumlah Rataan

1 2 3

Lampiran 14. Sidik ragam tinggi tanaman 5 MST

(11)

V1G0 21,68 25,62 27,60 74,90 24,97

Lampiran 16. Sidik ragam tinggi tanaman 6 MST

(12)

Lampiran 17. Data pengamatan tinggi tanaman 7 MST

Perlakuan Blok Jumlah Rataan

1 2 3

Lampiran 18. Sidik ragam tinggi tanaman 7 MST

(13)

V1G1 2,40 2,40 2,20 7,00 2,33

Lampiran 20. Sidik ragam jumlah cabang 2 MST

(14)

Lampiran 21. Data pengamatan jumlah cabang 3 MST

Perlakuan Blok Jumlah Rataan

1 2 3

Lampiran 22. Sidik ragam jumlah cabang 3 MST

(15)

V1G1 6,60 6,00 6,20 18,80 6,27

Lampiran 24. Sidik ragam jumlah cabang 4 MST

(16)

Lampiran 25. Data pengamatan jumlah cabang 5 MST

Perlakuan Blok Jumlah Rataan

1 2 3

Lampiran 26. Sidik ragam jumlah cabang 5 MST

(17)

V1G1 8,60 8,20 8,00 24,80 8,27

Lampiran 28. Sidik ragam jumlah cabang 6 MST

(18)

Lampiran 29. Data pengamatan jumlah cabang 7 MST

Perlakuan Blok Jumlah Rataan

1 2 3

Lampiran 30. Sidik ragam jumlah cabang 7 MST

(19)

V1G1 23,00 16,80 20,60 60,40 20,13

Lampiran 32. Sidik ragam jumlah polong per sampel

(20)

Lampiran 33. Data pengamatan bobot polong per sampel

Lampiran 34. Sidik ragam bobot polong per sampel

(21)

V1G0 434,88 284,31 221,25 940,44 313,48

Lampiran 36. Sidik ragam bobot polong per plot

(22)

Lampiran 37. Data pengamatan bobot biji per sampel

Lampiran 38. Sidik ragam bobot biji per sampel

(23)

V1G0 323,52 232,30 173,74 729,56 243,19

Lampiran 40. Sidik ragam bobot biji per plot

(24)

Lampiran 41. Data pengamatan bobot 100 biji.

Lampiran 42. Sidik ragam bobot 100 biji.

(25)

Lampiran 44. Aplikasi pupuk guano

(26)

Lampiran 46. Penanaman kacang tanah

Lampiran 48. Tanaman terkena penyakit dilahan penelitian

(27)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk memperjelas penyajian, hasil penelitian disajikan secara cermat agar mudah dipahami, misalnya dapat ditunjukkan dalam bentuk tabel, kurva, grafik, gambar, foto, atau

“ singkatnya, ketika guru dan siswa menganalisis contoh bersama sejumlah tujuan penting dapat dicapai: mengklarifikasi harapan dan standar; memungkinkan siswa

Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel dilakukan secara random, pengumpulan data

Penambahan air berpengaruh terhadap derajat gelatinisasi sereal sarapan yang dihasilkan, dimana penambahan air pada level tertinggi yaitu 11 % atau perlakuan B3 mempunyai

(5) Pemindahbukuan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) paling tinggi sejumlah pagu dana cadangan yang akan digunakan untuk mendanai pelaksanaan kegiatan

Diversiikasi Energi melalui kebijakan/regulasi, kegiatan, dan/ atau produk nyata secara isik sebagai hasil inovasi dan pengem - bangan teknologi baru yang berdampak besar

Bentuk Jaringan komputer dengan skala yang sangat luas berupa jaringan komputer antar kota, pulau, negara bahkan benua, merupakan pengertian daria. Yang tidak termasuk dalam

Tabel 4.11 Hasil uji t (H3) Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: Return.. alpha 0,05 yaitu 0,986 artinya bahwa variabel FVAA