BAB 1 PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Seiring berkembangnya sejarah kehidupan manusia dengan batu mulia, sudah
bersinggungan sejak dahulu kala. Batuan merupakan mineral atau paduan mineral
yang membentuk bagian kerak bumi dan merupakan kumpulan dari satu atau lebih
mineral. Batuan penyusun kerak bumi berdasarkan kejadian, tekstur, dan komposisi
mineral, salah satunya adalah batuan sedimen.Batuan sedimen adalah batuan yang
terbentuk dari akumulasi material hasil perombakan batuan yang sudah ada
sebelumnya atau hasil aktivitas kimia ataupun organisme yang diendapkan lapis
demi lapis permukaan bumi yang kemudian mengalami pembatuan.
Batuan sedimen berasal dari hari erosional batuan yang lain yang tersimpan
dipermukaan bumi karena pengaruh suhu dan tekanan. Batuan sedimen
bermacam-macam dan dapat diklasifikasikan tetapi berbagai sumber material dan lingkungan
membuat batuan sedimen dibagi menjadi dua batuan klastik, dan batuann non
klastik. Batuan sedimen dikelompokkan berdasarkan tekstur, komposisi, dan sifat
batuan. Batuan sedimen terdisi atas batu pasir, batu serpihan (batu akik) dan batu
pasir. (Suratie, A. 2015)
Salah satu contoh yang paling penting banyak diamati pada saat sekarang ini
adalah batu akik. Kisaran tahun 2014 sampai tahun 2016 batua akik sangatlah
fenomena dikalangan masyarakat. Dibanyak tempat bisa ditemui penjual-penjual
batu cincin yang menyediakan berbagai jenis batu akik seperti batu opal (kalimaya),
batu pirus dan batu satam (tektite). Banyak jenis batuan ini memilik komposisi kimia
yang berbeda-beda. Komposisi yang dikandungnya ini mempengaruhi struktur
Kristal didalamnya, sehingga mempengaruhi tingkat kepadatan masing-masing batu.
Keindahan batu akik dapat dilihat komposisi dan jenis-jenisnya.
Dalam pengklasifikasiaannya digunakan Skala Mohs (Kekerasan) dari 1-10
mohns. Batu akik adalah istilah yang dipakai untuk mengklasifikasikan batu permata
dengan skala Mohs (Kekerasan) di bawah 7,5 mohns. Sebelum menjadi batu
permata, batu mulia harus di poles terlebih dahulu sebelum dijadikan perhiasan.
(Suratie, A. 2015)
1.2 Rumusan Masalah
Untuk mengetahui sifat-sifat batu akik tersebut untuk pengujian antara struktur,
mikrostruktur dan kekerasan
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui Unsur dan struktur kristal batu opal, pirus dan satam
2. Untuk mengetahui Mikrostruktur dari batu opal, pirus dan satam
3. Untuk mengetahui Kekerasan (vickers) dari batu opal, pirus dan satam
1.4 Batasan Masalah
Agar permasalahan yang akan dibahas dapat menjadi terarah, maka penulis
membatasi ruang lingkup yaitu difokuskan pada 3 jenis sampel batu akik yang
akan diteliti
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diambil dari penelitian ini adalah :
1. Meningkatkan nilai ekonomi dari batu akik
2. Meningkatkan wawasan maupun pengetahuan masyarakat tentang batu akik
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada masing-masing Bab adalah sebagai berikut:
Bab I PENDAHULUAN
Bab ini mencakup latar belakang penelitian, batasan masalah
yang akan diteliti, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
tempat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas tentang landasan teori yang menjadi acuan
untuk proses pengambilan data, analisa data serta pembahasan.
Bab III METODE PENELITIAN
Bab ini membahas tentang peralatan dan bahan penelitian,
diagram alir penelitian, prosedur penelitian, pengujian sampel.
Bab IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang data hasil penelitian dan analisa data
yang diperoleh dari penelitian.
Bab V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan tentang kesimpulan yang diperoleh dari
penelitian dan memberikan saran untuk penelitian yang lebih
lanjut.