10 BAB VII up date_ok

(1)

BAB VII

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM

PEMBANGUNAN DAERAH

Perumusan kebijakan umum daerah didasarkan pada isuisu

strategis daerah yang dikaitkan dengan kondisi nasional yang dalam

pengembangannya terdapat permasalahan yang mendasar.

Berdasarkan permasalahan itu dapat dirumuskan suatu tujuan dan

sasaran yang hendak dicapai guna mewujudkan visi dan misi Kepala

Daerah. Pencapaian suatu tujuan dan sasaran dibutuhkan suatu kajian

strategis yang akan dilaksanakan serta kebijakan yang tepat sebagai arah

pembangunan yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang.

Sebagai implimentasi dalam penyelenggaraan pemerintah dan

pembangunan serta kemasyarakatan dibutuhkan suatu sinergitas program

pemerintah, pemerintah provinsi, dan kabupaten termasuk dalam

perencanaan sinergis yang saling melengkapi sehingga dengan demikian

percepatan dan ketepatan pembangunan dapat dicapai.

Adapun Kebijakan umum pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan

diarahkan pada :

1. Peningkatan mutu dan pemerataan pelayanan pendidikan, kesehatan

dan produktivitas untuk peningkatan sumber daya manusia Minahasa

Selatan;

2. Pengembangan kemampuan ekonomi untuk meningkatkan kemakmuran

bagi masyarakat Minahasa Selatan;

3. Peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur wilayah;

4. Pengendalian keseimbangan daya dukung lingkungan dan peningkatan

mitigasi bencana;

VII

(2)

[PERUBAHAN RPJMD 2010 – 2015 Kab. Minahasa Selatan]

5. Penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

Tabel 7.1 Perumusan Kebijakan Umum

n o

Perspektif Strategi Kebijakan Umum

1

perspektif

masyarakat/layanan

 Memantapkan komitmen kebangsaan masyarakat Minahasa Selatan dalam format Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).  Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk

hidup rukun dan damai melalui pendekatan fungsi, peran, dan kedudukan agama sebagai landasan spiritual, moral dan etika.

 Mengembangkan budaya hukum disemua lapisan masyarakat.

 Membangunan masyarakat Minahasa Selatan yang beriman dan berbudaya.

 Meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat

2

perspektif proses internal

 Meningkatkan kualitas hidup seluruh warga masyarakat.

 Meningkatkan perluasan dan pemerataan pendidikan bermutu.

 Meningkatkan kualitas pembangunan kesehatan masyarakat.

 Meningkatkan harapan hidup penduduk.  Meningkatkan pendapatan Perkapita.  Meningkatkan produktivitas tenaga kerja.

 Meningkatkan produktivitas pertanian dalam arti yang luas.

 Meningkatkan nilai tukar petani dan nelayan.  Meningkatkan kualitas produk komoditi dan

jumlah expor.

 Meningkatkan jumlah investasi swasta dan masyarakat.

 Meningkatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat.

 Meningkatkan pembangunan pedesaan dan revitalisasi pertanian.

 Mengembangkan pembangunan perikanan, kelautan, pesisir.

 Peningkatan usaha mikro kecil menengah dan koperasi.

 Membangun dan melestarikan objekobjek pariwisata.

 Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan hidup.

 Mewujudkan beberapa kawasan sebagai

VII

(3)

kawasan agroindustri.

 Meningkatkan kualitas tenaga para medis, pendidik.

 Mengurangi jumlah pengangguran dan penduduk miskin.

 Menguatkan kedudukan dan peran perempuan serta perlindungan anak.

 Menanggulangi pengangguran kemiskinan dan masalahmasalah social

3

perspektif kelembagaan

 Mewujudkan Tata Pemerintahan Yang Baik, Yang Bersih, Bebas KKN dan Reformasi Birokrasi.

 Meningkatkan tertib administrasi pengelolaan keuangan daerah.

 Meningkatkan daya saing daerah.

4 perspektif keuangan  Meningkatkan pembangunan infrastruktur perekonomian daerah.

Strategi kebijakan umum haruslah berkaitan dengan empat aspek

utama yaitu perspektif masyarakat/layanan, perspektif proses internal,

perspektif kelembagaan dan perspektif keuangan. perspektif

masyarakat/layanan lebih berfokus pada aspek masyarakat dan layanan

yan diberikan. Perspektif proses internal lebih berfokus pada efisiensi dan

prosedur pemberian layanan kepada masyarakat. Perspektif kelembagaan

lebih berfokus pada tata kelola pemerintahan yang baik (good governance)

dan pemerintah yang bersih (clean government) serta perspektif keuangan

yang berfokus pada aspek pengelolaan keuangan dan asset daerah.

Selanjutnya keterkaitan masingmasing misi, sasaran misi, kebijakan dan

program, seperti diuraikan pada gambar dan Tabel 7.1a.

VII

(4)

(5)

KABUPATEN MINAHASA SELATAN 20102015

NO. SASARAN STRATEGI DAN ARAH_KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA_(Outcome₎ PembangunanProgram Daerah

BIDANG

URUSAN PELAKSANASKPD MISI 1. Mengembangkan Kehidupan Masyarakat Yang Beriman dan Berbudaya.

1. Tingginya tingkat kesadaran masyarakat dalam mengimplementasikan niali nilai keagamaan dalam kehidupan bersama

Peningkatan kesadaran masyarakat dalam sikap hidup yang spiritual, bemoral, beretika dan bermartabat.

Terwujudnya

kesadaran masyarakat dalam beribadah

Peningkatan iman dan tagwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa

Agama Bag. Kesra Stdakab, Dinas Sosial, Dinas Keuangan, Badan

Kesbanglinpol 2. Meningkatnya dialog interen

antar umat beagama

Peningkatan pembinaan keagamaan dilevel keluarga, sekolah, masyarakat dan internal agama.

Tertatanya pembinaan keagamaan antar umat beragama

Peningkatan iman dan tagwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa

Kesbanglinpol 3. Tinggiinya toleransi dan

saling menghormati dalam kemajemukan.

Peningkatan kualitas pendidikan agama, baik dilembaga pendidikan maupun tenaga pendidik.

Menurunnya kasus penyakit di kalangan pelajar (Napza, Perkelahian,Pelajar, Miras, Judi, Seks Bebas dll)

Peningkatan nilai nilai moral keagamaan dalam pembelajaran di sekolahsekolah

Kesbanglinpol 4. Meningkatnya kesadaran

masyarakat untuk hidup rukun dan damai

Peningkatan kehidupan beragama yang berwawasan lingkungan, peduli terhadap lingkungan sosial, budaya, ekonomi dan politik.

Terselenggaranya

forum kerjasama antar umat beragama

Peningkatan

kerjasama antara umat beragama berbasis lingkungan

(6)

NO. SASARAN STRATEGI DAN ARAH

KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA(Outcome) PembangunanProgram URUSANBIDANG PELAKSANASKPD MISI 1. Mengembangkan Kehidupan Masyarakat Yang Beriman dan Berbudaya.

5. Berkurangnya masalah masalah sosial (kriminal, narkoba, penyakit menular sexsual dimasyarakat.

Peningkatan kehidupan antar umat beragama, yang saling mengakui menghormati dan menghargai satu terhadap yang lain dalam rangka kerukunan antar umat beragama.

Terciptanya kualitas hidup antar umat beragama

Pengembanga

Koordinasi Antar Umat Beragama

Kesbanglinpol

Terselenggaranya

kerjasama antara Pemerintah Daerah dan Lembaga Keagamaan

Peningkatan

Kerjasama Antar Pemerintah Daerah Dan Lembaga Keagamaan

Kesbanglinpol Terselenggaranya

kegiatan sosial keagamaan

Pengembangan Kegiatan Keagamaan

Kesbanglinpol 6. Menigkatnya pembinaan dan

pelayanan pemerintah dalam bidang keagamaan dan budaya kepada masyarakat.

Penguatan hubungan kerjasama antar berbagai kelompok sosial budaya, etnis dalam masyarakat.

Terselenggaranya

kegiatan kelembagaan sosial dalam masyarakat

Program

pengembangan kerjasama

pengelolaan kekayaan budaya

Kebudayaan Dinas

(7)

Pemberdayaan sarana dan prasarana bagi pelestarian nilainilai budaya lokal dalam rangka pengayaan kebudayaan nasional.

terpeliharanya nilai niali seni budaya lokal

Pengembangan nilai

budaya Kebudayaan

Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata

7. Meningkatnya pembinaan dan pelayanan pemerintah dalam bidang keagamaan dan budaya kepada masyarakat.

Penguatan hubungan kerjasama antar berbagai kelompok sosial budaya, enis dalam masyarakat.

Terciptanya suasana kerukunan antar umat beragama, antar etnik, antar golongan dan budaya

Kemitraan Pengembangan

Wawasan Kebangsaan

Pemberdayaan sarana dan prasarana bagi pelestarian nilainilai budaya lokal dalam rangka pengayaan kebudayaan nasional.

Terlaksananya pengembangan

Kebudayaan dan Pariwisata melalui kegiatan festival sebagai sarana promosi dan informasi pariwisata

Program

pengembangan nilai budaya

Terlestarinya tarian daerah, musik daerah (kolintang), bahasa daerah dan pakaian adat daerah yang berkualitas

Peningkatan kualitas seni dan budaya daerah

(8)

KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA(Outcome) PembangunanProgram URUSANBIDANG PELAKSANASKPD MISI 1. Mengembangkan Kehidupan Masyarakat Yang Beriman dan Berbudaya.

Pemberdayaan sarana dan prasarana bagi pelestarian berbagai peninggalan sejarah dan budaya.

Peningkatan kualitas pelstarian situs bersejarah

Pengelolaan Kekayaan

Budaya Kebudayaan

Dinas

Pemberdayaan berbagai wadah kebudayaan dalam masyarakat untuk menunjang pengembangan nilai budaya.

Jumlah organisasi binaan

Program

pengembangan nilai budaya

Pemantapan kehidupan yang aman, damai dan sejahterah dalam bingkai.

- Sitou Timou Tomou Tou

- Budaya Mapalus

- Budaya Torang Semua Bersaudara

- Budaya Kasih Mengasihi

- Budaya Baku Beking Pande,

Budaya Tertib, Budaya Bersih, Budaya Kerja, Budaya Toleransi.

Terpeliharanya nilai nilai budaya lokal

Program pengelolaan keragaman budaya

(9)

MISI 2. Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia Yang Berdaya Saing

1. Meningkatnya Kualitas pelayanan dan jaminan pendidikan Masyarakat.

Peningkatan pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendidikan.

Meningkatnya fasilitas pendidikan yang berkualitas

 Program pendidikan anak usia dini

 Program Wajib belajar pendidikan 9 tahun  Pendidikan Menengah  Pendidikan luar

sekolah

Pendidikan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

2. Meningkatnya

profesionalisme dan kesejahtraan tenaga pendidik.

Peningkatan presentase penduduk Minahasa Selatan yang dapat menyelesaikan program wajib belajar 9 tahun.

Meningkatnya angka melek huruf, meningkatnya APM, APK, dan penuntasan buta aksara

 Program Wajib belajar pendidikan 9 tahun  Program Peningkatan

Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

3. Meningkatnya akses dan pemerataan pendidikan yang bekualitas pada semua jenjang.

Peningkatan perluasan, pemerataan dan mutu pendidikan menengah jalur formal dan non formal baik umum dan kejuruan.

Tercapainya standard pelayanan minimal bidang pendidikan di semua jenjang

Program pendidikan non formal

4. Meningkatnya perbaikan gizi

masyarakat dan

pengendalian penyakit.

Peningkatkan perluasan pendidikan anak usia dini

Terselenggaranya pendidikan anak usia dini di 17 kecamatan

Program pendidikan anak usia dini

Pendidikan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 5. Meningkatnya Daya Beli

Masyarakat.

Penyelenggaraan pendidikan luar sekolah yang bermutu.

Terselenggaranya

pendidikan luar sekolah

Program pendidikan dasar

(10)

KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA(Outcome) Pembangunan DaerahProgram URUSANBIDANG PELAKSANASKPD MISI 2. Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia Yang Berdaya Saing

6. Menurunnya Tingkat

Kemiskinan dan

penganguran terbuka.

Penurunan kesenjangan partisipasi pendidikan antar kelompok masyarakat.

Meningkatnya

kompetensi dan profesionalisme dalam rangka kualifikasi

Program peningkatan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan

Pendidikan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Pengembangan sekolah

nasional berwawasan internasional serta sekolah model atau binaan kuhsus.

Meningkatnya

perluasan dan pemerataan akses pendidikan SMA sederajat yang bermutu

Program pendidikan

menengah Pendidikan

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Peningkatan pemerataan

jumlah dan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan.

Meningkatnya mutu lembaga pendidikan dan lulusannya

program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan

Pendidikan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Pengembangkan dan

Pengimpementasikan sistem evaluasi, akreditasi dan sertifikasi

Meningkatnya Pengendalian Mutu,Pengawasan dalam Sistem Pendidikan Nasional

Program pendidikan menengah

Penyempurnakan dan Perkuatan managemen pelayanan pendidikan.

Meningkatnya Standar Pelayanan Minimal Dikdas

Program wajib belajar 9 tahun

Pendidikan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Pemberdayakan dan

Peningkatan pembinaan peran serta masyarakat dalam pembangunan pendidikan.

Menguatnya Penerapan Sistem Manajem Berbasis Sekolah (MBS)

program pendidikan luar biasa

(11)

Pembenahan managemen sistem pembiayaan pendidikan yang adil efisien, efektif, transparan dan akuntabel

Menguatnya Penerapan Sistem Manajem Berbasis Sekolah (MBS)

Program manajemen

pelayanan pendidikan Pendidikan

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Perbaikan dan

pengembangan sistem jaminan kesejahtraan pendidik dan tenaga kependidikan yang adil berdasarkan kinerja

Meningkatnya Kualitas dan Kopentensi Pendidik

Program manajemen pelayanan pendidikan

Pembenahan dan

Peningkatan kualitas infrastruktur pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan

Meningkatnya

Perluasan Akses dan Mutu Pendidikan

Program pendidikan non formal

Pendidikan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Peningkatan penelitian dan

pengembangan penelitian untuk penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan pendidikan.

Meningkatnya Sistim tatakelola dan Kepastian Layanan Pendidikan

Program wajib belajar pendidikan 9 tahun

Peningkatan kapasitas dan kompetensi sumberdaya manusia pengelola perpustakaan

Meningkatnya jumlah dan kualitas perpustakaan

Program

pengembangan minat baca

Perpustakaan Kantor

(12)

Pengadaan infrastruktur perpustakaan termasuk perbendaharaan jumlah buku dan objek perpustakaan

Meningkatnya sarana prasarana

perpustakaan

Program

pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan

Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, Dinas pendidikan, pemuda & olahraga Peningkatan minat dan

budaya baca masyarakat khususnya pada usia sekolah.

Meningkatnya jumlah dan kualitas perpustakaan

Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

Perpustakaan dan Kearsipan Daerah

Peningkatan jumlah, kualitas, pemanfaatan dan pembenahan sarana dan prasarana kesehatan untuk meningkatkan akses masyarakat kepada pelayanan masyarakat yang bermutu.

Meningkatnya sarana prasarana kesehatan

Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas/puskesmas pembantu dan

jaringannya

Kesehatan Dinas Kesehatan

Pengembangan pola hidup bersih dan sehat dan sistem jaminan kesehatan terutama bagi masyarakat miskin.

Meningkatnya

kesadaran masyarakat dalam PHBS

Program upaya

kesehatan masyarakat

Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan dan pendistribusian yang merata.

Terpenuhinya kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan

Program Manajemen Pelayanan Kesehatan

(13)

Peningkatan kualitas masyarakat serta

pencegahan dan

pemberantasan penyakit.

Terpenuhinya derajat kesehatan masyarakat

Program Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

Peningkatan kualitas sanitasi lingkungan pemukiman dan lingkungan kerja.

Jumlah desa yang melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat

Program

pengembangan lingkungan sehat

Perbaikan dan peningkatan kualitas pangan dan gizi masyarakat.

Terpenuhinya gizi masyarakat

Program Perbaikan

Gizi masyarakat Kesehatan

Dinas Kesehatan

Peningkatan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan.

Persentase

ketersediaan obat dan vatsin

Program Obat dan

Perbekalan Kesehatan Kesehatan

Dinas Kesehatan

Pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan.

Persentase promosi kesehatan

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan

masyarakat

Peningkatan sistem manajemen pembangunan kesehatan.

Tersedianya norma standard kesehatan (NSPM)

Program standarisasi pelayanan kesehatan

Penelitian dan

pengembangan kesehatan masyarakat.

Persentase tenaga kesehatan yang profesional dan memiliki standard kompetensi

Program Manajemen Pelayanan Kesehatan

(14)

Peningkatan jumlah Puskesmas rawat nginap, Puskesmas pembatu, Puskesmas keliling.

Terpenuhinya tenaga kesehatan dan tenaga administrasi

Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paruparu/rumah sakit mata

Pembangunan balai latihan kerja (BLK).

Prosentase kualitas dan kuatitas

penyelenggaraan tenaga kerja

Program peningkatan kualitas dan

produktivitas tenaga kerja

Ketenagaker jaan

Dinas Sosial Nakertras

Peningkatan kualitas keterampilan dan produktifitas tenaga kerja.

tersedianya bimbingan konsultasi peningkatan produktivitas

Program peningkatan kesempatan kerja

Penciptaan lapangan pekerjaan yang seluas luasnya melalui berbagai program investasi.

Jumalah fasilitasi peningkatan iklim investasi jumlah yang menstimulasi peran aktif masyarakat dan dunia usaha (swasta) dalam pembangunan perdesaan di kawasan trasmigrasi

Peningkatan kualitas sumberdaya manusia melalui pendidikan pelatiahan dan pelayanan kesehatan.

Jumlah tenaga kerja yang mendapat pelatihan berbasis kompetensi

(15)

Peningkatan perlindungan

dan pengawasan

keselamatan, kesehatan dan keamanan kerja.

Tersedianya kebijakan dalam perlindungan tenaga kerja

Program perlindungan dan pengembangan lembaga

ketenagakerjaan

Meningkatkan produktifitas tenaga kerja sektor pertanian, kelautan dan perikanan.

Jumlah calon wirausaha baru yang di latih

Dinas Sosial Nakertras, Dinas Pertanian & Peternakan, Dinas

perkebunan & Dinas Kelautan dan Perikanan

Mempersiapkan tenaga kerja siap pakai melalui balai latihan kerja (BLK).

Jumlah tenaga kerja yang mengikuti pemagangan

Peningkatan pemberdayaan kelembagaan masyarakat dalam penanganan masalah kesejahteraan sosial.

Persentase pekerja sosial dan tenaga kerja kesejahteraan sosial yang kompeten/terlatih secara profesional

Program pemberdayaan kelembagaan

kesejahteraan sosial

SOSIAL Dinas Sosial Nakertras

Pencegahan secara dini berbagai sumbersumber masalah sosial, konflik sosial, ganguan sosial dan kriminalitas.

Persentase PMKS penerima manfaat yang mampu melaksanakan peranan dan fungsi sosial melaluin pelaksanaan pelayanan

Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial

(eksnarapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lain)

(16)

perlindungan dan jaminan sosial

Peningkatan jaminan dan perlindungan sosial bagi masyarakat miskin.

Jumlah RTSM yang mendapatkan bantuan tunai bersyarat (PKH)

Program pemberdayaan fakir miskin,

komunitas adat terpencil (KAT) dan penyandang masalah kesejahteraan sosial

Peningkatan kualitas penanganan korban bencana alam dan penyandang masalah kesejahteraan sosial.

Jumlah korban bencana alam dan penyandang cacat yang berhasil dibantu dan dilayani

Program pelayanan dan rehabilitasi

Pengembangan jaminan rasa aman, nyaman dan pelayanan umum bagi masyarakat.

Tersedianya akses kesempatan kerja dan berusaha

Program pelayanan dan rehabilitasi

Peningkatan pemberdayaan dan kemandirian perempuan.

Jumlah kebijakan pelaksanaan PUG dalam rangka kualitas pendidikan

Kesetaraan gender dan pemberdayaan

perempuan

Pemberdayaan Perempuan

Dan Perlindungan

Anak

Badan KP3A

Pengembangan mekanisme

pencegahan dan

penyelesaian masalah perdagangan anak dan perempuan.

Jumlah kebijakan penghapusan

kekerasan pada anak dan perempuan

Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan

Anak

(17)

Peningkatkan upaya perlindungan terhadap anak melalui pencegahan kekerasan dalam rumah tangga.

jumlah kebijakan pelaksanaan

perlindungan anak

program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan

Anak

Badan KP3A

Peningkatan pembinaan dan perlindungan terhadap anak.

Jumlah kebijakan pelaksanaan tumbuh kembang anak

Penguatan kelembagaan

pengarustaman gender anak

Anak

Badan KP3A

NO. SASARAN STRATEGI DAN ARAH_KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA_(Outcome) _{Pembangunan Daerah}Program _URUSANBIDANG _PELAKSANASKPD

MISI 3. Memantapkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Berwibawa

1 Mantapnya harmonisasi peraturan daerah dan peraturan perundang undagan diatasnya, guna tertibnya penyelenggaraan pemerintahan,

pembangunan dan kemasyarakatan.

Peningkatan hubungan kerjasama yang harmonis dan bersinergi dengan pemerintah, pemerintah provinsi serta dengan sesama pemerintah kabupaten/kota

jumlah sosialisasi peraturan bidang otonomi daerah

 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

 Program Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana Aparatur

OTONOMI DAERAH

(18)

2. Meningkatnya kinerja birokrasi dalam mendukung kualitas pelayanan publik

Pemantapan sinkronisasi peraturan daerah dan peraturan perundang undangan diatasnya untuk mendukung tertibnya penyelenggaraan

pemerintahan daerah.

Persentase pelaksanaan urusan yang telah menjadi kewenangan pemerintah daerah

 Program Pemantapan

Otonomi Daerah dan Sistem Administrasi Pemerintahan Daerah

Sekretariat Daerah

3. Meningkatnya kualitas informasi dan transparansi publik.

Peningkatan peran pemerintah kabupaten dalam mengkoordinasikan

perencanaan, pelaksanaan

dan pengawasan

pembangunan daerah.

Prosentase forum dialog publik yang efektif

Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur

Sekretariat Daerah

4. Terciptanya tertib penyelenggaraan

administrasi pengelolaan keuangan daerah.

Pemantapan peran pemerintah kabupaten dalam mengkoordinasikan dan mengkonsultasikan usulan pemekaran wilayah.

Terselenggarnya Perda Pemekaran baik kecamatan dan desa

 Program Pendidikan Kedinasan

Sekretariat Daerah

5. Meningkatnya kesadaran hukum masyarakat dan aparatur untuk pencegahan praktek korupsi, kolusi dan nepotisme.

Perwujudan struktur organisasi pemerintahan yang miskin struktur kaya fungsi, efisien, efektif dan produktif.

- Jumlah peraturan/ kebijakan dibidang aparatur

- Meningkatnya kualitas pendidikan dan pelatihan teknis tugas dan fungsi bagi PNS daerah

 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

Pemerintahan Umum

(19)

Pengembangan sistem proses pengambilan keputusan di lingkungan pemerintahan daerah utuk memberi ruang partisipasi publik yang optimal.

Persentase partisipasi masyarakat dalam konsultasi publik

Program peningkatan kerjasama antar pemerintah daerah

Lintas SKPD

Penataan kelembagaan ketatalaksanaan serta sistem

pengawasan dan

akuntabilitas.

Meningkatnya kualitas pendidikan dan pelatihan teknis tugas dan fungsi bagi PNS daerah

 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Badan

Kepegawaian & Diklat

Penyediaan berbagai pendidikan dan pelatihan bagi aparatur pemerintah daerah.

Tercapainya standard pelayanan minimal oleh masingmasing SKPD dan pemberian reward punishment

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Badan

Penguatan kapasitas pemerintah daerah.

Terpenuhinya SPM aparatur

Program peningkatan aparatur pemerintah daerah

Badan

Pemantapan pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas penanganan perkara korupsi.

Evaluasi berkala temuan hasil pengawasan

Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian

pelaksanaan kebijakan KDH

(20)

Peningkatan pengawasan dan pengendalian pelaksanan peraturan perundang undangan terhadap penyelenggaraan

pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan serta tindak lanjut.

Tersusunnya perda tentang partisipasi masyarakat dalam pembangunan

Program penataan peraturan prundang undangan

Lintas SKPD

Pengembangan pelayanaan prima untuk mendorong peran masyarakat memenuhi kewajiban membayar pajak dan retribusi.

Terwujudnya peningkatan pengelolaan

penerimaan pajak daerah dan pengelolaan data

Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah

Keuangan Bag.

Pemerintahan Umum

Setdakab, Dinas PKPAD

Peningkatan pengetahuan dan keterampilan aparat pengelola administrasi keuangan daerah melalui berbagai pendidikan dan pelatihan.

Terwujudnya

pengelolaan anggaran negara yang tepat waktu, transparan dan akuntabel

Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah

Keuangan Bag.

Pemerintahan Umum

Setdakab, Dinas PKPAD

Peningkatan proposi pendapatan asli daerah terhadap APBD Kabupaten Minahasa Selatan.

Evaluasi berkala Pendapatan asli daerah

Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH

(21)

Peningkatan transparansi, akuntabilitas dan auditablilitas pengelolaan keuangan daerah untuk tercapainnya stasus Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

Evaluasi berkala pengelolaan keuangan daerah

Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH

Keuangan Inpektorat Daerah dan Dinas PKPAD

Peningkatan komponen belanja publik sehingga mencapai 60% dari APBD secara bertahap.

Terlaksananya

implementasi belanja publik

Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan

Keuangan Dinas PKPAD

Pelaksanaan mutasi, reposisi dan rasionalisasi PNS sesuai bidang keahlian, kopentensi, profesionalisme dan prsetasi kerja.

Meningkatnya sumber daya aparatur yang berkualitas

Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Kepegawaian Badan

Kepegawaian dan Diklat Daerah

Peningkatan disiplin pegawai yang berorentasi pada peningkatan efisiensi, efektifitas dan produktivitas.

Jumlah peraturan di bidang pengawasan aparatur

Program pembinaan dan pengembangan aparatur

Pengefektivan sistem pengawasan dan penegakan aturan di lingkungan birokrasi.

Meningkatnya kualitas pendidikan dan pelatihan teknis tugas dan fungsi bagi PNS daerah.

Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

(22)

Peningkatan pengawasan terhadap kinerja birokrasi berdasarkan standar pelayanan minimal.

Terlaksananya SPM Pembinaan dan pengembangan

aparatur

Pengembangan sistem peningkatan kinerja dan kesejahteraan PNS.

Jumlah pendidikan kedinasan yang dilaksanakan

Program pendidikan kedinasan

Peningkatan kualitas pelayanan publik.

Terwujudnya pelayanan prima

Pembinaan dan pengembangan

aparatur

Peningkatan pelaksanaan sosialisasi wawasan kebangsaan dan cinta tanah air khususnya dikalangan generasi muda.

Terlaksananya kegiatan berwawasan

kebangsaan

Program kemitraan pengembangan

wawasan kebangsaan

Kesatuan Bangsa Dan

Politik

Badan

Kesbanglinpol

Peningkatan komitmen dalam menjaga kerukunan dan kedamaian, kesatuan dan keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan Undang–Undang Dasar 1945.

Terwujudnya komitmen NKRI bagi masyarakat

Program pembinaan kesatuan bangsa dan politik

Politik

Badan

(23)

Peningkatan kapasitas partai politik dan organisasi sosial masyarakat untuk mengoptimalkan berbagai kemajuan dan kesejahtaraan masyarakat.

Meningkatnya

kapasitas parpol dan orsospol

Program pendidikan politik masyarakat

Politik

Badan

Kesbanglinpol

Penciptaan iklim yang kodusif bagi berkembangnya demikrasi, penguatan peran masyarakat sipil dan partai politik.

Meningkatnya

partisipasi masyarakat dalam berpolitik

Politik

Badan

Kesbanglinpol

Peningkatan kapasitas dan akuntabilitas lembaga demokrasi.

Terciptanya kerjasama pengembangan

kemampuan aparat hukum pemerintah daerah dengan POLRI/TNI dan Kejaksaan

Program pemeliharaan kantratibmas dan pencegahan tindak kriminal

Politik

Badan

Kesbanglinpol

Pemantapan pelaksanaan keterbukaan informasi publik.

Aktifitas penyebaran informasi publik

langsung ke

Program

pengembangan

informasi dan

Kesatuang Bangsa dan

Politik

Badan

(24)

masyarakat sesuai rencana

komunikasi publik Perhubungan, komunikasi dan

informatika Pengembangan pendidikan

politik kepada masyarakat.

Terlaksananya

pendidikan politik pada masyarakat

Kesatuang Bangsa dan

Politik

Badan

Kesbanglinpol

Terlaksananya

pengembangan perkotaan beserta kapasitas kelembagaannya, terutama kawasankawasan tumbuh cepat

Peningkatan pemberdayaan peran aktif masyarakat dalam proses penyusunan rencana, pemanfaatan dan pengendalian Rencana Tata Ruang (RTRW).

Jumlah kecamatan yg memperoleh pembinaan teknis dan kapasitas kelembagaan

Penyelenggaraan Penataan Ruang

Perencanaa n Daerah

BAPPEDA/PU

Menguatkan kapasitas dan peran pemerintah dan BKPRD

Peningkatan peran dan fungsi Badan Koordinasi Tata Ruang Daerah (BKPRD) Kabupaten Minahasa Selatan.

Tingkat partisipasi pemerintah dan BKPRD

Program perencanaan tata ruang

BAPPEDA/PU

Perwujudan kesepakatan untuk menjadikan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sebagai pedoman penyelenggaraan

pembangunan daerah.

Tersedianya dokumen RTRW yang di perdakan

Program pemanfaatan ruang

(25)

Peningkatan peran pemerintah Kabupaten dalam mengkoordinasikan

perencanaan dan pembangunan daerah.

Tersedianya koordinasi kerjasama regional

Program kerjasama pembangunan

BAPPEDA

Peningkatan peran serta aktif masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan.

Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam perencanaan

pembangunan

Program perencanaan pembangunan daerah

BAPPEDA

Pemberdayaan dan perkuatan kelembagaan pemerintah daerah dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah.

Tersedianya dokumen perencanaan

pembangunan daerah

Program perencanaan

pembangunan daerah Perencanaa_n Daerah

BAPPEDA

Peningkatan kuantitas dan kualitas informasi dan komunikasi untuk terselenggaranya proses sosialisasi, kontrol politik dan sosial budaya.

Tersedianya teknologi informasi sebagai fungsi kontrol

Program peningkatan teknologi informasi

Informasi Dan Komunikasi

Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan

(26)

Peningkatan kualitas pelayanan melalui pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi.

Meningkatnya teknologi informasi

Dinas

Informatika Penyediaan sarana dan

prasarana sistem informasi dan komunikasi yang memadai dan berkualitas di lingkungan pemerintah daerah.

Tersedianya sarana p rasarana teknologi informasi

Dinas

Informatika

Peningkatan kualitas pelaksanaan kebebasan Pers, profesionalisme kualitas sumber daya manusia insan Pers.

Meningkatnya

kemitraan pemerintah dan pers

Program

pengembangan SDM pers

Dinas

Informatika Penciptaan iklim dan peluang

inovasi teknologi informasi.

Terciptanya teknologi informasi yang berkualitas

Dinas

(27)

Pengendalian laju pertumbuhan penduduk dengan memaksimalkan akses dan kualitas pelayanan KB termasuk meningkatnya Pria dalam ber KB.

Jumlah pelayanan KB Program penataan administrasi

kependudukan

Kependudukan

Catatan Sipil

Dinas

Kependudukan & Capil

Penataan sistem administrasi kependudukan, data dan informasi penduduk, registrasi penduduk melalui sistem data base kependudukan.

Terlaksananya sistem informasi administrasi kependudukan

Program penataan administrasi

kependudukan

Kependudukan

Catatan Sipil DinasKependudukan & Capil

Peningkatan pelayanan agar semua penduduk Minahasa Selatan yang berumur diatas 17 tahun memiliki KTP.

Jumlah orang yang memiliki KTP

kependudukan

Kependudukan

Catatan Sipil

Dinas

Peningkatan sistem pembuatan KTP yang berbasis Teknologi Informasi (TI).

Terwujudnya eKTP yang berkualitas

kependudukan

Kependudukan

Catatan Sipil

Dinas

Peningkatan sistem informasi kependudukan.

Terlaksananya sistem informasi administrasi kependudukan

kependudukan

Kependudukan

Catatan Sipil

Dinas

(28)

NO. SASARAN STRATEGI DAN ARAH_KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA_(Outcome) _{Pembangunan Daerah}Program _URUSANBIDANG _PELAKSANASKPD MISI 4. Mengembangkan Perekonomian Yang Tanguh, Berkualitas, Tinggi, Merata Mengembangkan Perekonomian Yang Tanguh, Berkualitas, Tinggi, Merata ddan Kondusif Berbasis Perdesaanan Kondusif Berbasis Perdesaan

1. Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung aktifitas perekonomian berbasi perdesaan.

Peningkatan penyediaan prasarana jalan yang di prioritaskan pada jalan yang telah terbangun dan kawasan sentra produksi.

Jumlah jalan dan jembatan yang direhabilitasi

Program rehabilitasi/ pemeliharaan jalan dan jembatan

Pekerjaan Umum

Dinas PU

2. Terbangunnya sarana prasarana jalan kesentra sentra produksi.

Pemenuhan kebutuhan air irigasi, rehabilitasi jaringan irigasi yang rusak serta optimalisasi operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi.

Meningkatnya sistem irigasi untuk kebutuhan masyarakat

Program

pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya

Dinas PU

3. Berkembangnya usaha usaha produktif masyarakat berbasis bahan lokal berkualitas expor.

Pengamanan pantai untuk wilayahwilayah yang sangat rawan abrasi.

Jumlah kawasan andalan/koridor dalam pengembangan wilayah

Program pengelolaan Sumber Daya Air

Dinas PU

4. Terciptanya iklim dan peluang yang kondusif bagi berkembangnya usaha investasi dan bisnis.

Peningkatan pengelolaan, pemeliharaan dan rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS).

Meningkatnya fungsi dan daya dukung DAS

Peningkatan fungsi dan daya dukung DAS berbasis

pemberdayaan masyarakat

Dinas PU

5. Meningkatnya kualitas produk komoditas unggulan yang berdaya saing dan jumlah expor.

Penyediaan pembangunan perumahan sederhana dan sangat sederhana.

Tersedianya sarana prasarana perumahan

Program

pengembangan perumahan

(29)

6. Meningkatnya jumlah investasi baik domestik maupun internasional.

Penyediaan sarana dan prasaran dasar kawasan

perumahan dan

permukiman.

7. Tumbuh berkembangnya usaha agroindustri berbasis komoditas lokal.

Penataan dan revitalisasi lingkungan perumahan dan permukiman.

Tertatanya lingkungan perumahan

Program lingkungan

sehat perumahan Pekerjaan_Umum

Dinas PU

8. Meningkatnya nilai tukar dan daya beli masyarakat petani dan nelayan.

Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana air minum.

9. Berkembangnya dan meluasnya lapangan

pekerjaan bagi

pengangguran dan penduduk miskin.

Peningkatan pembangunan, pemeliharaan dan rehabilitasi drainase dan air limbah.

10. Menguatnya bantuan

permodalan dan

pendampingan bagi UKM.

Peningkatan penyediaan sarana dan prasaran serta fasilitas persampahan. Pembangunan sarana dan

prasarana transportasi darat dan laut yang berkelanjutan.

Tersedianya sarana prasarana transportasi darat dan laut

Program pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan

Perhubungan Dinas

Peningkatan keselamatan dan keamanan transportasi terpadu.

Meningkatnya

pelayanan transportasi untuk mengerakkan perekonomian

masyarakat

Koordinasi kebijakan perekonomian

(30)

KEBIJAKAN INDIKATOR KINERJA(Outcome) Pembangunan DaerahProgram URUSANBIDANG PELAKSANASKPD MISI 4. Mengembangkan Perekonomian Yang Tanguh, Berkualitas, Tinggi, Merata Mengembangkan Perekonomian Yang Tanguh, Berkualitas, Tinggi, Merata ddan Kondusif Berbasis Perdesaanan Kondusif Berbasis Perdesaan

Mendorong terciptanya pengembangan prasarana dan industri jasa transportasi darat dan laut.

Tersedianya sarana prasarana transportasi darat dan laut

Program peningkatan pelayanan angkutan

Informatika Peningkatan koordinasi

pembangunan pelabuhan Amurang.

Informatika Pengembangan revitalisasi

pertanian dalam arti yang luas.

Menjadikan pertania sebagai pengerak ekonomi masyarakat

Program revitalisasi pertanian dan peternakan

Pertanian & Peternakan, Dinas

Perkebunan, BP4K

Pembangunan sekolah menengah kejuruan pertanian.

Meningkatnya SDM di bidang pertanian

Program peningkatan SDM pertanian

Pertanian, Peternakan

dan Perkebunan

Dinas Pertania & peternakan

Pembangunan kawasan pengembangan rempah terpadu.

Tersedianya kawasan pengembangan rempah terpadu

Peyediaan dan pengembangan

prasarana da sarana pertanian

Pengembangan pengelolaan kelapa terpadu.

Meningkatnya ekstensifikasi pengelolaan kelapa

(31)

Pengembangan konsep agrobisnis kearah pendekatan agroindustri.

Meningkatnya

kesejahteraan petani

Program peningkatan kesejahteraan petani

Peningkatan akses masyarakat petani kesumber daya produktif untuk pengembangan usaha.

Meningkatnya sarana prasarana pertanian

Program peningkatan sarana dan prasarana pertanian

Peningkatan pemberdayaan masyarakat pedesaan melalui peningkatan kualitas, penguatan kelembagaan, teknologi dan inovasi permodalan.

Meningkatnya

penerapan teknologi pertanian

Program peningkatan penerapan teknologi pertanian

Pengembangan mekanisasi pertanian modern secara selektif, efektif dan efisien.

Meningkatnya teknologi pertanian modern

Program peningkatan penerapan teknologi

Peningkatan promosi dan pemasaran produkproduk pertanian, peternakan dan perkebunan.

Tersedianya akses pemasaran bagi produkproduk

pertanian, peternakan dan perkebunan

Peningkatan

pemasaran hasil produksi pertanian, peternakan dan perkebunan

Dinas Pertania & peternakan, Dinas

perkebunan

Peningkatan pengamanan kecukupan dan ketahanan pangan.

Terpenuhinya kebutuhan pangan

Program peningkatan ketahanan pangan (pertania/perkebunan)

Pertanian & Badan

(32)

Peningkatan perlindungan petani dan peternak dari persaingan yang tidak sehat.

Meningkatnya

kesejahteraan petani

Program Peningkatan kesejahteraan petani

Pengembangan dan pemantapan sistem pemasaran dan manajemen usaha pertanian, peternakan dan perkebunan.

Meningkatnya

pemasaran hasil produksi

Peningkatan

pemasaran hasil produksi

Perkebuinan

Pengembangan dan pemantapan kawasan agropolitan dan minapolitan.

Tersedianya kawasan agropolitan dan minapolitan

Peningkatan nilai tambah produk komoditi pertanian, peternakan dan perkebunan melalui proses produksi dan pengolahannya.

Meningkatnya hasil komoditi pertanian

Pengolahan hasil pertanian

Dinas Pertania & peternakan, dinas

perkebunan

Peningkatan peluang dan kemudahan bagi petani dan peternak untuk memperoleh modal usaha.

Tersedianya modal usaha bagi petani

Meningkatkan pengawasan dan pengendalian terhadap serangan hama dan penyakit serta terciptanya perlindungan dan pengamanan hasil produksi.

Jumlah pemberantasan hama dan penyakit yang ditangani

Program pencegahan dan penanggulangan hama dan penyakit

(33)

Pengembangan revitalisasi kelautan dan perikanan.

Menjadikan kelautan dan perikanan sebagai pengerak ekonomi masyarakat

Program revitalisasi kelautan dan perikanan

Kelautan dan Perikanan

Dinas Kelautan & perikanan

Pembangunan sekolah menengah kejuruan Perikanan.

Meningkatnya SDM di bidang kelautan dan perikanan

Program peningkatan SDM kelautan dan

Pengembangan dan pemantapan kawasan Minapolitan Tatapaan.

Meningkatnya

pengelolaan kawasan minapolitan

Pengembangan dan pengelolaan perikanan tangkap

Percepatan pengembangan pelabuhan perikanan dan sarana pendukungnya.

Jumlah pelabuhan perikanan yang dibangun

Pengembangan

pembangunan dan pengelolaan pelabuhan

Pembangunan sarana dan prasarana dasar desadesa pesisir.

Jumlah penelitian dan pengembangan IPTEK

Penelitian dan pengembangan IPTEK kelautan dan perikanan

Pembangunan sarana dan fasilitas pemasaran produk kelautan dan perikanan.

Meningkatnya sarana prasaran pemasaran

Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi produksi perikanan

Percepatan pengembangan usaha perikanan yang berdaya saing dan berwawasan lingkungan melalui pembangunan dan

Meningkatnya SDM bidang kelautan dan perikanan

Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan

(34)

pengembangan sarana dan prasarana.

Peningkatan mutu dan pengembangan produk bernilai tambah hasil perikanan melalu industri pengolahan, industri rumah tangga dalam bentuk usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi.

Meningkatnya kualitas produk kelautan dan perikanan

Program peningkatan mutu produk perikanan melalui usaha ekonomi mikro

Pengembangan pendidikan dan pelatihan untuk memperkuat kualitas dan kuantitas sumber daya manusia kelautan dan perikanan.

Meningkatnya SDM bidang kelautan dan perikanan

Program

pengembangan SDM bidang perikanan dan kelautan

Peningkatan pemberdayaan nelayan pembudidayaan ikan pengelola produksi ikan dan masyarakat pesisir.

Jumlah kelompok usaha budidaya ikan

Pengembangan sistem usaha pembudidaya ikan

Peningkatan pembinaan terhadap masyarakat di kawasan yang berpotensi untuk pertambangan.

Jumlah produk hukum tentang pertambangan yang tersosialisasi

Program pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan

Pertambangan

dan Energi

Dinas

(35)

Pengendalian dan penertipan pertambangan rakyat yang berpotensi merusak dan mencemari lingkungan.

Meningkatnya

pengawasan dan penertipan

pertambangan rakyat yang merusak dan mencemari lingkungan

Program pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak lingkungan

Pertambangan

dan Energi DinasPertambangan & Energi

Peningkatan pengawasan produksi, pemakaran dan pengelolahan pertambangan.

Terlaksananya

pembinaan dan pengawasan

Pertambangan

dan Energi

Dinas

Pertambangan & Energi Peningkatan pembinaan

melalui kegiatan sosialisasi kebijakan dan regulasi bidang pertambangan.

Jumlah kebijakan pelaksanaan

pengawasan pertambangan

Pertambangan

dan Energi Dinas_Pertambangan

& Energi

Peningkatan pelayanan sarana dan prasarana energi termasuk ketenaga listrikan.

Meningkatnya sarana dan prasarana energi termasuk kelistrikan

Program pembinaan dan pengembangan bidang

ketenagalistrikan

Pertambangan

dan Energi DinasPertambangan & Energi

Peningkatan kapasitas kelembangaan organisasi dan kelompokkelompok swadaya masyarakat di perdesaan.

Jumlah organisasi masyarakat yang berperan dalam pemberdayaan di perdesaan

Program peningkatan keberdayaan

masyarakat perdesaan

Pembanguna n Pedesaan

Badan PMPD

Peningkatan kemampuan masyarakat desa dalam penerapan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan.

Terlaksananya peran serta masyarakat dalam menggunakan teknologi tepat guna

Program peningkatan keberdayaan

masyarakat perdesaan

(36)

Peningkatan kapasitas aparat pemerintah desa yang mengelola pembangunan pedesaan sesuai dengan prinsipprinsip Good Governance.

Jumlah aparatur desa yang mengikuti diklat

Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa

Badan PMPD

Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana dasar pedesaan.

Meningkatnya sarana prasarana perdesaan

Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa

Badan PMPD

Peningkatan dan pengembangan sarana dan fasilitas perekonomian pedesaan.

Prosentase

infrastruktur perdesaan

Program pembangunan infrastruktur perdesaan

Badan PMPD

Pengembangan dan pemberdayaan masyarakat desa dalam usahausaha produktif.

Terselenggaranya peran perempuan dalam usaha home industri

Program peningkatan peran perempuan di perdesaan

Badan PMPD

Pemberdayaan dan perkuatan modal usaha masyarakat desa.

Prosentase perbankan dan kelembagaan sebagai mitra masyarakat dalam memberikan modal usaha

Program

pengembangan

lembaga ekonomi perdesaan

Badan PMPD

Pewujudan UMKMK yang berolentasi kewirausahaan sesuai standar bisnis dan memiliki daya saing.

Meningkatnya usaha UMKM sehingga memiliki daya saing

Pengembangan sarana usaha pemasaran UMKM

Koperasi Usaha Mikro,

Kecil Dan Menengah

Dinas

(37)

Perwujudan kemitraan usaha mikro, kecil, menengah, koperasi dan pengusaha besar untuk mengoptimalkan skala usaha.

Terciptanya koperasi berkualitas tangguh dan mandiri

Peningkatan dan perluasan akses permodalan bagi koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah

Dinas

Perindakopas

Mengembangkan sarana dan prasarana untuk mengfasilitasi pengembangan UMKMK khususnya pembinaan wirausaha baru dan calon wirausaha.

Meningkatnya sarana dan prasarana khususnya wirausaha baru

Pengembangan Kewirausahaan

Dinas

Perindakopas

Pengembangan Minahasa Selatan sebagai salah satu pasar perdagangan regional komoditas pertanian, kelautan dan perikanan dan produkproduk lokal lainnya.

Meningkatnya komoditi andalan Minahasa Selatan

Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri

Perdagangan Dinas

Perindakopas

Peningkatan nilai expor Kabupaten Minahasa Selatan.

Tersedianya komoditas yang berkualitas

Program peningkatan dan pengembangan expor

Perindakopas

Peningkatan nilai investasi yang bersumber dari PMD dan PMA.

Tersedianya kebijakan sebagai acuan berinvestasi

Program peningkatan dan pengembangan expor

Perindakopas

Penciptaan iklim usaha bagi berkembangnya dunia usaha swasta, nasional dan internasional.

Terciptanya iklim investasi dan kerjasama perdagangan

Program peningkatan kerjasama

perdagangan internasional

(38)

Peningkatan peran pemerintah dearah untuk mencarikan sumbersumber permodalan bagi UMKMK.

Terfasilitasinya

kemitraan antara koperasi dan pemerintah dalam mencari sumber sumber permodalan

Pemberdayaan koperasi dan UMKM

Perindakopas

Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana perdagangan.

Meningkatnya sarana prasarana perdagangan

Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri

Perindakopas

Pembangunan sarana dan prasarana pendukung berkembangnya agroindustri.

Tertatanya sarana prasaran pendukung agroindustri

Program penataan struktur industri

Perindustrian Dinas

Perindakopas

Penyusunan dan penetapan peraturan daerah tentang investasi.

Tersedianya peraturan daerah tentang investasi

Program penyusunan legislasi tentang investasi

Perindakopas

Peningkatan kemampuan manajerial profesional sumber daya manusia pelayanan terpadu.

Jumlah SDM yang mengikuti diklat

Program peningkatan SDM

Perindakopas

Peningkatan pengendalian kualitas proses pengolahan produk industri yang berdaya saing.

Meningkatnya industri berbasis kelapa dan hasil laut serta bertambahnya industri

Program peningkatan kemampuan teknologi industri

Perindakopas

Peningkatan pemeliharaan dan pelestarian kawasan hutan.

Terlaksananya

rehabilitasi hutan dan lahan kritis daratan pada DAS prioritas yang terbangun hutan

Peningkatan

rehabilitasi hutan dan lahan

(39)

kemasyarakatan (HKm)

Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengembangan hutan tanaman.

Meningkatnya peran serta masyarakat dalam perencanaan

pengembangan hutan

Program perencanaan

pengembangan hutan Kehutanan

Dinas Kehutanan

Pemberdayaan dan perkuatan institusi kehutanan.

Meningkatnya

kesejahteraan penyuluh kehutanan

Program peningkatan prasarana dan aparatur

Kehutanan Dinas Kehutanan

Meningkatkan kualitas dan Kapasitas SDM Kehutanan

Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Pengawasan dan

pengendalian terhadap berbagai kegiatan yang merusak hutan dan lingkungannya.

Peraturan perundang undangan untuk pengendalian dan penertiban penggunaan kawasan hutan tanpa ijin

Program perlindungan dan konservasi sumber daya hutan

Penciptaan iklim pelayanan

optimal untuk

pengembangan investasi melalui sistem pelayanan terpadu (one stop service).

Meningkatnya iklim investasi daerah

Peningkatan daya saing penanaman modal

Penanaman Modal

(40)

Peningkatan ketatalayanan kelembagaan yang ditunjang dengan kualitas sumber daya manusia yang memadai.

Tersedianya

sumberdaya manusia yang profesiona

Program penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana daerah

Menciptakan kepastian hukum investasi yang menjamin kepastihan usaha.

Tersedianya regulasi / kebijakan investasi daerah

Program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi Peningkatan peran

pemerintah daerah untuk mengfasilitasi kerjasama antara investor daerah dan investor luar negeri.

Tersedianya database investasi daerah

Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi

promosi potensi sumberdaya alam

Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi

peringatan dini tentang terjadinya bencana alam.

Tersedianya pusat informasi mitigasi bencana alam

Program

pengembangan

informasi tentang bencana alam

Pengadaan sarana dan fasilitas sistem informasi peringatan dini.

Meningkatnya sarana prasarana sistem mitigasi bencana

Program

pengembangan sarana prasarana

Penyiapan unit tanggap darurat dilengkapi dengan fasilitas oprasional.

10 BAB VII up date_ok

BAB VII

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM

PEMBANGUNAN DAERAH

Perumusan kebijakan umum daerah didasarkan pada isu­isu

strategis daerah yang dikaitkan dengan kondisi nasional yang dalam

pengembangannya terdapat permasalahan yang mendasar.

Berdasarkan permasalahan itu dapat dirumuskan suatu tujuan dan

sasaran yang hendak dicapai guna mewujudkan visi dan misi Kepala

Daerah. Pencapaian suatu tujuan dan sasaran dibutuhkan suatu kajian

strategis yang akan dilaksanakan serta kebijakan yang tepat sebagai arah

pembangunan yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang.

Sebagai implimentasi dalam penyelenggaraan pemerintah dan

pembangunan serta kemasyarakatan dibutuhkan suatu sinergitas program

pemerintah, pemerintah provinsi, dan kabupaten termasuk dalam

perencanaan sinergis yang saling melengkapi sehingga dengan demikian

percepatan dan ketepatan pembangunan dapat dicapai.

Adapun Kebijakan umum pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan

diarahkan pada :

1. Peningkatan mutu dan pemerataan pelayanan pendidikan, kesehatan

dan produktivitas untuk peningkatan sumber daya manusia Minahasa

Selatan;

2. Pengembangan kemampuan ekonomi untuk meningkatkan kemakmuran

bagi masyarakat Minahasa Selatan;

3. Peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur wilayah;

4. Pengendalian keseimbangan daya dukung lingkungan dan peningkatan

mitigasi bencana;

5. Penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

Tabel 7.1 Perumusan Kebijakan Umum

Strategi kebijakan umum haruslah berkaitan dengan empat aspek

utama yaitu perspektif masyarakat/layanan, perspektif proses internal,

perspektif kelembagaan dan perspektif keuangan. perspektif

masyarakat/layanan lebih berfokus pada aspek masyarakat dan layanan

yan diberikan. Perspektif proses internal lebih berfokus pada efisiensi dan

prosedur pemberian layanan kepada masyarakat. Perspektif kelembagaan

lebih berfokus pada tata kelola pemerintahan yang baik (good governance)

dan pemerintah yang bersih (clean government) serta perspektif keuangan

yang berfokus pada aspek pengelolaan keuangan dan asset daerah.

Selanjutnya keterkaitan masing­masing misi, sasaran misi, kebijakan dan

program, seperti diuraikan pada gambar dan Tabel 7.1a.

Perumusan kebijakan umum daerah didasarkan pada isuisu

Selanjutnya keterkaitan masingmasing misi, sasaran misi, kebijakan dan