PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DAN
PENDIDIKAN KARAKTER
Oleh:
Dr. Marzuki, M.Ag.
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
PENDAHULUAN
Beberapa tahun terakhir ini banyak terjadi
fenomena kekerasan atas nama agama di Indonesia
maupun di luar Indonesia.
The Condition on Religious and Faith Freedom in
Indonesia mencatat 265 kasus atas nama agama di
Indonesia pada Januari-Desember 2008. Jumlah ini
hampir dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Kasus-kasus moral, etika, karakter, atau akhlak
lebih banyak lagi dan menjadi suguhan kita
sehari-hari.
Sekarang ini mana banyak kekuasaan moral
kehilangan kredibilitasnya, banyak lembaga
terperangkap dalam krisis identitas yang parah,
PENDAHULUAN 2
Agama tidak bisa menyelesaikan masalah politik,
ekonomi, dan sosial di dunia.
Prinsip-prinsip moral yang terkandung dalam
agama yang mampu mengubah orientasi dalam
diri setiap orang yang beragama sehingga mampu
menyelesaikan masalah yang dihadapi. Inilah yang
disebut etika global.
Etika global tidak bermaksud menyatukan agama,
tetapi mentransendenkan prinsip-prinsip
kemanusiaan bagi umat beragama.
Pendidikan Agama Islam
Pendidikan adalah usaha sadar yang terus
menerus untuk mewujudkan manusia yang
unggul dalam ilmu pengetahuan dan anggun
dalam sikap dan perilakunya (akhlak).
Pendidikan Islam adalah segala usaha untuk
memelihara dan mengembangkan fitrah manusia
serta sumberdaya insani yang ada padanya,
menuju terbentuknya manusia seutuhnya (insan
kamil) sesuai dengan ajaran/norma Islam.
Pendidikan Islam terdiri dari
Tarbiyah
(pemeliharaan),
Ta’lim
(pengajaran), dan
Ta’dib
Pendidikan Agama Islam 2
Inti Pendidikan Islam adalah pendidikan
akhlak (al-Ghazali).
Untuk mewujudkan akhlak mulia harus
ditempuh melalui penanaman aqidah
Islam yang kuat dan benar, melaksanakan
seluruh aturan Islam (syariah Islam), dan
akhirnya akan terwujud akhlak Islam yang
sebenarnya.
AQIDAH
ISLAM
AKHLAK
SYARIAH
Pengertian Akhlak 1
Secara etimologis:
Kata akhlak yang berasal dari bahasa Arab:
al-akhlaq
(jamak dari
al-khuluq
)
,
yg berarti:
budi pekerti, tabiat, perangai, tingkah laku, karakter,
atau kebiasaan.
Secara terminologis:
Akhlak berarti keadaan gerak jiwa yang mendorong
ke arah melakukan perbuatan dengan tidak
menghajatkan pikiran (Ibnu Maskawaih).
Akhlak juga berarti suatu sifat yang tetap pada jiwa
yang daripadanya timbul perbuatan-perbuatan
Pengertian Akhlak 2
Akhlak merupakan konsep kajian terhadap
ihsan
.
Ihsan
merupakan ajaran tentang penghayatan
akan hadirnya Tuhan dalam hidup, melalui
penghayatan diri yang sedang menghadap dan
berada di depan Tuhan ketika beribadah.
Ihsan
merupakan puncak tertinggi dari keislaman
seseorang.
Ihsan
ini baru tercapai kalau sudah
dilalui dua tahapan sebelumnya, yaitu
iman
dan
islam
.
Dalam kehidupan sehari-hari
ihsan
tercermin
dalam bentuk akhlak mulia (
akhlak
al-karimah
).
Pengertian Karakter 1
Secara etimlogis:
Kata karakter berasal dari bahasa Inggris
character,
yang berarti:
watak,
sifat,
peran,
akhlak,
huruf.
Pengertian Karakter 2
Karakter bisa berarti
:
Personality traits or virtues such as
responsibility and respect for others.
Emotions such as guilt or sympathy
Social skills such as conflict management
or effective communication
Behaviours such as sharing or helping, or
Cognitions such as belief in equality or
problem-solving strategies.
Pengertian Karakter 3
Character as “a reliable inner disposition to
respond to situations in a morally good way.
Character so conceived has three interrelated
parts:
- moral knowing,
- moral feeling, and
- moral behaviour”
Karakter dan Pendidikan Karakter
Karakter adalah nilai-nilai yang melandasi
perilaku manusia berdasarkan norma agama,
kebudayaan, hukum/konstitusi, adat istiadat,
dan estetika.
Pendidikan karakter adalah upaya yang
terencana untuk menjadikan peserta didik
mengenal, peduli dan menginternalisasi
nilai-nilai sehingga peserta didik berperilaku
Pendidikan Karakter di Sekolah
Pendidikan karakter adalah suatu sistem
penanaman nilai-nilai perilaku (karakter) kepada
warga sekolah yang meliputi pengetahuan,
kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk
melaksanakan nilai-nilai, baik terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, diri sendiri, sesamanya,
Nilai-Nilai Karakter untuk Siswa
KARAKTER Moral Knowing Moral Feeling Moral ActionTUHAN Y M E
INTERVENSI HABITUASI
Perilaku
Berkarakter
MASYA-RAKATPROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN
Agama, Pancasila, UUD 1945, UU No. 20/2003 ttg
Sisdiknas Teori Pendidikan, Psikologi, Nilai, Sosial Budaya Pengalaman terbaik (best practices)dan praktik nyata
Nilai-nilai
Luhur
PERANGKAT PENDUKUNG Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya, Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan, Komitmen pemangkukepentingan.
GRAND DESIGN
PENDIDIKAN KARAKTER
KELUARGA
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran
•
Perencanaan
•
Penyusunan
Silabus
•
RPP
•
Bahan Ajar
•
Pelaksanaan
•
Kegiatan
Pembelajaran
(CTL)
•
Evaluasi
Nilai-Nilai
Karakter
Siswa
SMP
INTERVENSI
Co n te x t u a l Te a ch i n g a n d L e a r n i n g
HABITUASI
Pelaksanaan Pembelajaran
Pendahuluan
Penutup
Kegiatan Inti:
•
Eksplorasi
•
Elaborasi
Pembinaan Karakter melalui MBS
•
Perencanaan
•
Pelaksanaan.
•
SI, SKL,
Pembelajaran
•
Pendidik &
Tenaga
Kependidikn
Pembinaan Karakter melalui Ekstrakurikuler
•
Pembiasaan Akhlak Mulia
•
MOS, OSIS
•
Tatakrama dan Tata Tertib
Kehidupan Sosial Sekolah
•
Kepramukaan
•
Upacara Bendera
•
Pendidikan Pendahuluan
Bela Negara
•
Pendidikan Berwawasan
Kebangsaan
•
UKS
•
PMR
•
Pencegahan
Penyalahgunaan Narkoba
Nilai-Nilai
Karakter
OLAH HATI:
OLAH PIKIR:
OLAH RASA
DAN KARSA:
OLAH RAGA
:
Nilai-nilai Luhur dan
Perilaku Berkarakter
Cerdas
Jujur
Bertanggung jawab
Peduli
Kreatif
Bersih dan
Bersih dan
Bersih dan
Bersih dan
sehat
KEGIATAN KESEHARIAN DI RUMAH
KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
Integrasi ke dalam kegiatan
Ektrakurikuler (Pramuka,
Olahraga, Karya Tulis, Dsb.)
Integrasi ke dalam KBM
pada setiap Mapel
Pembiasaan dalam kehidupan
keseharian di sekolah
Penerapan pembiasaan
kehidupan keseharian di
rumah yang sama dengan
di sekolah
PILAR KELUARGA
KARAKTER
UTAMA
INTERVENSI
HABITUASI
Jujur,
bertanggung-jawab
Tujuan:
•
Seluruh anggota keluarga memiliki persepsi,
sikap, dan pola tindak yang sama dalam
pengembangan karakter
Strategi:
Orangtua kepada anak:
•
Penegakan tata tertib dan etiket/budi pekerti
dalam keluarga
•
Penguatan perilaku berkarakter
•
Pembelajaran kepada anak
Sekolah kepada keluarga:
•
Pertemuan orangtua
•
Kunjungan ke rumah
•
Buku penghubung
•
Pelibatan orang tua dalam kegiatan sekolah
Pemerintah terhadap keluarga:
•
Fasilitasi pemerintah untuk keluarga
Tujuan:
•
Terbiasanya perilaku
yang berkarakter
dalam kehidupan
sehari-hari
Strategi:
•
Keteladanan orang
tua
•
Penguatan oleh
keluarga
•
Komunikasi antar
anggota keluarga
Cerdas
Sehat dan bersih
Peduli dan kreatif
PILAR SEKOLAH
KARAKTER
UTAMA
INTERVENSI
HABITUASI
Jujur,
bertanggung-jawab
Tujuan
Terbentuknya karakter peserta didik melalui berbagai kegiatan sekolah
Strategi:
Sekolah terhadap siswa
• Intra dan kokurikuler secara terintegrasi pada semua mata pelajaran
• Ekstrakurikuler melalui berbagai kegiatan antara lain: KIR, pramuka, kesenian, olahraga, dokter kecil, PMR
• Budaya sekolah dengan menciptakan suasana sekolah yang mencerminkan karakter
Pemerintah terhadap sekolah
• Kebijakan
• Pedoman
• Penguatan
• Pelatihan
Tujuan
• Terbiasanya perilaku yang berkarakter di sekolah
Strategi:
• Keteladanan KS, Pendidik, tenaga kependidikan
• Budaya sekolah yang bersih, sehat, tertib, disiplin, dan indah
• Menggalakkan kembali berbagai tradisi yang
membangun karakter seperti: hari krida, upacara, piket kelas, ibadah bersama, doa
(perenungan), hormat orang tua, hormat guru, hormat bendera, program 5 S, cerita kepahlawanan
Cerdas
Sehat dan bersih
PILAR MASYARAKAT
KARAKTER
UTAMA
INTERVENSI
HABITUASI
Jujur,
bertanggung-jawab
Tujuan:•Terbangunnya kerangka sistemik perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pendidikan karakter scr nasional
•Terciptanya suasana kondusif dlm masyarakat yang mencerminkan kepekaan kesadaran kemauan dan tanggungjawab untuk membangun karakter utama
Strategi:
Dari pemerintah:
•Pengembangan grand design pendidikan karakter
•Pencanangan nasional pendidikan karakter
•Pengembangan perangkat pendukung pendidikan karakter, al: iklan layanan masyarakat, sajian multimedia (poster, siaran tv, siaran radio)
Dalam masyarakat:
•Pengembangan peranan komite sekolah dlm pembangunan karakter melalui MBS
•Perintisan berbagai kegiatan kemasyarakatan, pengabdian kepada masyarakat yg melibatkan peserta didik
•Pelibatan semua komponen bangsa dalam pendidikan karakter, al: media massa
Tujuan: • Terciptanya suasana yang kondusif dlm masyarakat yang mencerminkan koherensi pembangunan karakter secara nasional • Tumbuhnya keteladanan dalam masyarakat Strategi:
• Keteladan dan penguatan dalam kehidupan
masyarakat
Cerdas
Sehat dan bersih
AKTUALITA KARAKTER UTAMA SEBAGAI
HASIL PENDIDIKAN
Tingkat Individu:
Perilaku jujur,cerdas, bertanggungjawab, peduli dan
kreatif dalam berbagai konteks secara konsisten
Tingkat Masyarakat, Bangsa, dan Negara:
Kesadaran nasional karakter bangsa;
Keteladanan tokoh tingkat sekolah, daerah, maupun
nasional;
RENCANA TINDAK LANJUT
Pencanangan Pendidikan Karakter secara Nasional (2 Mei
2010);
Penyusunan Rencana Aksi Nasional (RAN) Pendidikan
Karakter;
Penyiapan sumberdaya;
Implementasi RAN:
Tahap I
: 2010-2014 (Konsolidasi dan peletakan
dasar-dasar)
Tahap II : 2015-2019 (Pemantapan strategi implementasi)
Tahap III : 2020-2024 (Pengembangan berkelanjutan)
RENCANA AKSI NASIONAL (RAN)
Pencanangan Gerakan Nasional
Pendidikan Karakter.
Pencanangan Nasional Pendidikan
Karakter.
Referensi
Fraenkel, Jack R. (1977).
How to teach about values: An
Analytic approach.
Englewood Cliffs N.J.:
Prentice-Hall.
Kirschenbaum, Howard. (1995).
100 ways to enhance values
and
morality
in
schools
and
youth
settings.
Massachusetts: Allyn & Bacon.
Kementrian Pendidikan Nasional. (2010).
Grand disain
pendidikan karakter di sekolah.
Jakarta: Dit. PSMP.
Lickona, Thomas. (1991).
Educating for character: How our
school can teach respect and responsibility.
New York,
Toronto, London, Sydney, Aucland: Bantam books.
Marzuki. (2009).
Prinsip dasar akhlak mulia, Pengantar
studi
konsep-konsep
dasar
etika
dalam
Islam.
AKHLAK TERHADAP ALLAH:
Qana’ah
Tawakkal
Syukur
Takwa
Taat kepada Allah
Taubat
Khauf
Raja’
Rido
Ikhlas
Cinta
Sabar
AKHLAK TERHADAP RASULULLAH:
Beriman akan Adanya Rasulullah
Mencintai dan Memuliakan Rasulullah
Taat dan Patuh kepada Rasulullah
Mengucapkan Shalawat dan Salam
kepada Rasulullah
AKHLAK TERHADAP DIRI SENDIRI:
Memelihara Kesucian Lahir dan Batin
Sabar
Iffah
Wara’
Zuhud
Ikhlas dan Rela Berkorban
Syaja’ah
Istiqamah
Amanah
AKHLAK TERHADAP DIRI SENDIRI:
Adil
Tawadlu’
Malu
Pemaaf
Jihad
Berhati Lembut
Setia
Bekerja Keras
Tekun
Ulet
Teliti
Gigih
Berinisiatif
Berpikir Positif
AKHLAK DALAM KELUARGA:
Bergaul dengan Orang Tua
Bergaul dengan Guru
Bergaul dengan Orang yang Lebih Tua
Bergaul dengan Orang yang Lebih Muda
Bergaul dengan Teman Sebaya
Bergaul dengan Lawan Jenis
Bergaul antara Suami dan Isteri
AKHLAK DALAM MASYARAKAT:
Menghormati Orang Lain
Menyayangi yang Lemah
Menyayangi Anak Yatim
Menolong Orang Lain
Pemurah dan Dermawan
Mengunjungi Orang Sakit
Menyebarkan Salam
Amar Ma’ruf Nahi Munkar
AKHLAK DALAM MASYARAKAT:
Toleransi
Sopan dalam Bepergian
Sopan dalam Berkendaraan
Sopan dalam Bertamu dan Menerima Tamu
Sopan dalam Bertetangga
Sopan dalam Makan dan Minum
Sopan dalam Berpakaian
AKHLAK TERHADAP LINGKUNGAN:
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Mohon maaf atas
segala kekurangan saya,