• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prinsip Dasar Perancangan Ventilasi Umum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Prinsip Dasar Perancangan Ventilasi Umum"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

Prinsip Dasar

Perancangan Ventilasi

Umum

Nama : Delisa Dwinovita Lukmanda Kelas : D IV Tingkat 3

(2)

Ventilasi bertujuan:

Menghilangkan gas - gas yang tidak menyamankan yang ditimbulkan

oleh keringat & sebagainya & gas- gas pembakaran (CO2) yang di timbulkan oleh pernafasan dan proses pembakaran.

Menghilangkan uap air yg timbul sewaktu memasak, mandi dan lain -

lain

Menghilangkan kalor yang berlebihan

Membantu mendapatkan kenyamanan termal.

Ventilasi merupakan proses untuk mendistribusikan udara segar ke

dalam bangunan gedung dalam jumlah yang sesuai kebutuhan.

Ventilasi ruangan terdiri dari 2 yi/:

1. Ventilasi alami

(3)

Ventilasi Alami

Ventilasi alami terjadi karena adanya perbedaan tekanan di luar suatu bangunan gedung yang disebabkan oleh angin dan karena adanya perbedaan temperatur, sehingga terdapat

(4)

Ventilasi alami yang disediakan harus terdiri dari

bukaan permanen, jendela, pintu atau sarana

lain yang dapat dibuka, dengan :

1. jumlah bukaan ventilasi tidak kurang dari

5% terhadap luas lantai ruangan yang

membutuhkan ventilasi

2. arah yang menghadap ke :

a. halaman berdinding dengan ukuran yang

sesuai, atau daerah yang terbuka keatas.

(5)

Ventilasi yang Diambil dari Ruang yang

Bersebelahan.

Dalam bangunan kelas 2, dan hunian tunggal pada bangunan kelas 3

atau sebagian bangunan kelas 4, pada :

a. ruang yang diventilasi bukan kompartemen sanitasi.

b. jendela, bukaan, pintu dan sarana lainnya dengan luas ventilasi tidak kurang dari 5% terhadap luas lantai dari ruangan yang diventilasi.

(6)

Bangunan Kelas 5, 6, 7, 8 dan 9

jendela, bukaan, pintu atau sarana lainnya dengan luas ventilasi tidak

kurang dari 10% terhadap luas lantai dari ruang yang akan diventilasi, diukur tidak lebih dari 3,6 meter diatas lantai.

ruang yang bersebelahan mempunyai jendela, bukaan, pintu atau

sarana lainnya dengan luas ventilasi tidak kurang dari 10% terhadap kombinasi luas lantai kedua ruangan, dan

(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)

Prinsip Kerja Aliran

Udara

1. Ada dua prinsip dasar aliran udara dalam sistem ventilasi, yaitu • Konservasi massa (persamaan kontinutas)

Konservasi energi (persamaan energi)

2. Konsep paling fundamental dalam kimia adalah hukum konservasi massa, yang menyatakan bahwa tidak terjadi perubahan kuantitas materi sewaktu reaksi kimia biasa.

3. Fisika modern menunjukkan bahwa sebenarnya yang terjadi adalah konservasi energi, dan bahwa energi dan massa saling berhubungan; suatu konsep yang menjadi penting dalam kimia nuklir.

(20)

Hukum Kekekalan

Energi

Hukum Kekekalan Energi adalah salah satu dari hukum-hukum kekekalan

yang meliputi energi kinetik dan energi potensial.

Hukum ini adalah hukum pertama dalam termodinamika.

Hukum Kekekalan Energi (Hukum I Termodinamika) berbunyi: "Energi

dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain tapi tidak bisa diciptakan ataupun dimusnahkan (konversi energi)".

Energi kinetis atau energi gerak (juga disebut energi kinetik) adalah

energi yang dimiliki oleh sebuah benda karena gerakannya.

Energi kinetis sebuah benda didefinisikan sebagai usaha yang

dibutuhkan untuk menggerakkan sebuah benda dengan massa tertentu dari keadaan diam hingga mencapai kecepatan tertentu.

Energi kinetis sebuah benda sama dengan jumlah usaha yang diperlukan

(21)

Kehilangan Pada Sistem

Pemipaan

1. Ada dua komponen yang menyebabkan kehilangan tekanan total pada saluran udara/pemipaan, yaitu ;

friction losses/kehilangan gesekan,

fitting losses atau kehilangan pada sambungan dari

(22)

Sistem Ventilasi

Pengenceran Udara

Sistim ventilasi pengenceran udara, dicapai dengan cara mengencerkan udara yang terkontaminasi atau

mengandung gas yang mudah terbakar dengan

meniupkan udara ketempat kerja dan mengeluarkan kembali lewat saluran buang, dan lebih efektif jika

exhaust/fan terletak dekat dengan pekerja yang terpapar dan udara yang di makeup terletak di belakang pekerja sehingga udara yang tercemar akan jauh dari zona

(23)

Sistem Ventilasi Pengenceran

Udara

Perancangan sistim ventilasi pengenceran udara didasarkan pada hipotesis bahwa konsentrasi polutan

adalah sama di seluruh ruang, dengan anggapan bahwa udara yang disuplai ke dalam ruang tersebut bebas dari polutan, dan waktu awal konsentrasi dalam ruang adalah nol, dan perlu mengetahui dua fakta untuk menghitung laju tingkat volume dari aliran udara diperlukan, yaitu : 1. Jumlah dari bahan pencemar yang dihasilkan dalam

ruang, dan

(24)

Sistem Ventilas Pengenceran

Udara

Pengenceran terhadap udara yang terkontaminasi di dalam

bangunan atau ruangan, dengan meniup udara bersih (tidak tercemar), tujuannya untuk mengendalikan bahaya di tempat kerja.

Pemasukan dan pengeluaran udara dalam ruang terjadi disebabkan adanya perbedaan tekanan udara luar dan dalam. Udara akan mengalir dari udara bertekanan tinggi ke udara bertekanan rendah. Perbedaan tekanan dapat terjadi karena adanya perbedaan suhu udara dan

(25)

Sistim Ventilasi Pengenceran

Udara

Adanya kontaminasi kimia, di sisi lain, tidak mengubah secara terukur kepadatan udara. Sementara dalam keadaan murni polutan mungkin memiliki kepadatan yang sangat

berbeda dari udara (biasanya jauh lebih besar), mengingat, konsentrasi nyata yang ada di tempat kerja, campuran udara dan polutan tidak memiliki kepadatan signifikan berbeda dari densitas udara murni.

(26)

Pertukaran Panas /

Heat Balance And

Exchange

Suhu tubuh dapat mengalami pertukaran dengan lingkungan, artinya panas tubuh dapat hilang atau berkurang akibat

lingkungan yang lebih dingin. Begitu juga sebaliknya, lingkungan dapat mempengaruhi suhu tubuh manusia. Perpindahan suhu

antara manusia dan lingkungan terjadi sebagian besar melalui kulit.

Proses kehilangan panas melalui kulit dimungkinkan karena panas diedarkan melalui pembuluh darah dan juga disuplai

langsung ke fleksus arteri kecil melalui anastomosis arteriovenosa yang mengandung banyak otot. Kecepatan aliran dalam fleksus arteriovenosa yang cukup tinggi (kadang mencapai 30% total

(27)

Rumus Dasar dari sisa – sisa

(M-W) = total panas dari metabolisme

C = pertukaran panas secara konveksi R = pertukaran panas secara radiasi E = panas oleh evaporasi

(28)

Sedangkan cuaca kerja dalah kombinasi dari :

1. suhu udara,

2. kelembaban udara ,

3. kecepatan gerakan dan

4. suhu radiasi, dan

kombinasi dari keempat faktor diatas dihubungkan

dengan produksi panas , disebut tekanan panas.

Suhu udara diukur dengan termometer dan disebut

suhu kering. Sedangkan suhu dan kelembaban

(29)

Referensi

Dokumen terkait

Dari grafik V.10, V.11, V.12 dapat dilihat bahwa perkuatan dengan menggunakan plat bearing diameter 100 mm pada tanah lempung yang tidak menggunakan perkuatan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesenjangan digital di kalangan mahasiswa FISIP Universitas Sriwijaya berbentuk perbedaan kepemilikan, biaya komunikasi yang

Terdapat besarnya pengaruh metode make a match dalam meningkatkan Kecerdasan emosional anak usia 5-6 tahun di TK Islam Fatimah Kecamatan Tampan Pekanbaru,

Dalam kegiatan belajar mengajar salah satu strategi yang digunakan agar siswa tidak merasa bosan pada saat pembelajaran adalah dengan menggunakan strategi active

 Jumlah total sales calls , sale orders , sales , dst yang terjadi pada suatu lokasi selama periode waktu tertentu.  Jumlah uang untuk suatu sale order , sale , cash

Kantor Bersama Samsat Tulungagung menambah fasilitas yang digunakan dalam pelayanan Samsat Cethe, baik dari aliran listrik yang dapat digunakan ketika aliran listrik di

Kami dapat melihat visi bahwa usaha Central Grace Fibreglass milik Tuhan yang dipercayakan kepada suami saya untuk dikelola pastilah Tuhan yang selalu membuka jalan sehingga

Pada Gambar X (a) adalah gambar tepi dari gambar asli yang disaring secara bilateral dan diekstraksi oleh Canny, (b) adalah gambar efek yang menggabungkan efek tepi gambar