• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI DAN STRATEGI PELAKSANAAN PROGRAM SANITASI LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT (SLBM) DI KOTA BIMA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EVALUASI DAN STRATEGI PELAKSANAAN PROGRAM SANITASI LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT (SLBM) DI KOTA BIMA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

115

UDUL TESIS BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap pelaksanaan

Program Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM) di Kota Bima.

Maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Evaluasi pelaksanaan program SLBM, didapatkan hasil sebagai berikut :

a. Tingkat partisipasi masyarakat tingkat partisipasi masyarakat pada

Kelurahan Nungga masuk pada kategori sedang, pada Kelurahan Rite

dan Kelurahan Lelamase masuk pada kategori rendah. Pada penelitian

tingkat partisipasi, tidak ada kelurahan yang masuk pada kategori tinggi.

b. Air limbah domestik yang diolah di unit IPAL komunal dan MCK ++

kecuali parameter TSS tersebut bermanfaat bagi lingkungan karena

effluent aman untuk dibuang ke lingkungan dan memberikan kontribusi

penurunan beban pencemaran pada lingkungan.

c. Program SLBM memiliki manfaat yang dirasakan oleh masyarakat, tetapi

dari segi kesehatan tidak ada perbedaan signifikan antara sebelum dan

sesudah pelaksanaan Program SLBM.

d. Pengelolaan lingkungan (a) aspek finasial, pada pelaksanaan sepenuhnya

mengandalkan anggaran pemerintah. (b) aspek kelembagaan pada ketiga

lokasi penelitian hanya memiliki lembaga saat pelakasanaan konstruksi

sedangkan pada operasional dan pemeliharaan belum memiliki lembaga.

(c) aspek peraturan didapatkan bahwa belum adanya peraturan baik oleh

pemerintah daerah maupun peraturan yang dibuat oleh masyarakat

pemanfaat sarana sanitasi. (d) aspek partisipasi masyarakat hanya

memberikan kontribusi berupa tenaga dan sedikit material dalam

pelaksanaan konstruksi sanitasi sedangkan partisipasi berupa uang

masyarakat tidak berkontribusi. (e) teknik operasional didapatkan bahwa

(2)

116

kapasitas maksimal IPAL dan fisik IPAL dalam keadaan baik, akan tetapi

pelaksanaan operasional dan pemeliharaan belum optimal.

2. Berdasarkan diagram SWOT posisi strategis berada pada kuadran III yaitu

strategi stabilisasi atau konsolidasi dimana strategi ini bertujuan untuk

mengurangi kelemahan yang ada melalui pemanfaatan peluang yang dimiliki.

Strategi yang dipilih adalah sebagai berikut :

a) Pengembangan pengetahuan masyarakat dan Kelompok Swadaya

Masyarakat (KSM) dalam pengelolaan sarana air limbah domestik pada

program SLBM.

b) Penyusunan Peraturan daerah Kota Bima dan peraturan yang ditetapkan

oleh masyarakat sendiri dalam bentuk AD/ART tentang pengelolaan air

limbah domestik dan penegakan hukum.

c) Pengembangan alternatif opersional dan pemeliharaan sarana program

SLBM tanpa biaya.

d) Mengoptimalkan peran koordinasi dengan Dinas Kesehatan, Badan

Lingkungan Hidup, dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan.

5.2. Saran

Beberapa saran yang dapat dilakukan baik oleh pemerintah, masyarakat

maupun peneliti lain adalah sebagai berikut:

1. Bagi pemerintah

a) Melakukan monitoring dan evaluasi secara bersama terhadap sarana

pengolahan air limbah, khususnya sarana yang telah dibangun dengan

program Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM).

b) Memfasilitasi kebutuhan masyarakat dan lembaga pengelola pada tingkat

masyarakat dalam pengelolaan air limbah. Kebutuhan tersebut berupa

anggaran pemeliharaan sarana air limbah domestik yang telah terbangun,

sosialisasi dan pelatihan tentang sanitasi khususnya air limbah domestik

(3)

117

2. Bagi masyarakat

a) Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan pemeliharaan

MCK++ dan IPAL Komunal, baik dalam aktivitas gotong – royong

maupun mencari solusi terhadap pemeliharaan yang baik sesuai dengan

karakteristik masyarakat wilayah tersebut.

b) Peningkatan kesadaran warga untuk menjaga dan merawat IPAL dengan

tidak membuang sampah padat pada saluran WC, dapur, kamar mandi

yang terhubung dengan IPAL untuk menjaga fungsi kerja IPAL

Komunal.

3. Bagi peneliti

a) Adanya kajian mengenai pola kemitraan yang tepat dalam pengelolaan

air limbah.

b) Adanya kajian sarana sanitasi untuk pengembangan teknologi yang dapat

di aplikasikan pada daerah resiko tinggi, akan tetapi kondisi wilayah

tidak memungkinkan dalam penggunaan teknologi IPAL Komunal

Referensi

Dokumen terkait

Dalam literature review yang dipublikasikan oleh University of Northern Iowa (2008) terungkap bahwa riset telah membuktikan bahwa motivasi menjadi faktor penting

Adapun tujuan penelitian ini dikhususkan untuk: (1) Mengetahui miskonsepsi pembentukan bayangan pada cermin datar sebelum dan setelah menggunakan penerapan model

[r]

Untuk mengetahui tingkat keuntungan tiap jenis produk yang dihasilkan dari usaha pengolahan kedelai khususnya pembuatan tahu, tempe, dan tauco sebaiknya dilakukan

Dari hasil penelitian diketahui dalam memperoleh suatu kinerja perusahaan yang baik maka pemilik atau manajer dari UKM harus memperhatikan orientasi kepemimpinan perusahaan

Hal ini berarti bahwa dari tiga varietas gladiol yang digunakan mempunyai reaksi jumlah kuntum bunga per tangkai yang berbeda terhadap perlakuan kombinasi pupuk N dan K..

ABSTRAK ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA MENGENAI ETIKA DALAM BISNIS Studi Kasus Mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Gede Raka Lanang Udyatmika NIM:

335 ditemukan materi pembahasan yang berupa konsep sehingga siswa banyak kurang menyenangi materi ini, namun materi sel ini banyak ditemukan dalam soal Ujian Nasional ( UN ) hal