• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis persepsi etis mahasiswa mengenai etika dalam bisnis (studi kasus mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis persepsi etis mahasiswa mengenai etika dalam bisnis (studi kasus mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA MENGENAI ETIKA DALAM BISNIS (Studi Kasus Mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta). SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi. Oleh: Gede Raka Lanang Udyatmika NIM : 132114100. PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA MENGENAI ETIKA DALAM BISNIS (Studi Kasus Mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta). SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi. Oleh: Gede Raka Lanang Udyatmika NIM : 132114100. PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017. i.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN MOTO PERSEMBAHAN Motto: “Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahankesalahan yang ia lakukan dan akan mencoba kembali untuk melakukan dalam suatu cara yang berbeda” (Dale Carnegie) “Dorongan luhur manusia bergerak ke arah kesempurnaan dapat dilanggar, tetapi tidak dapat dipadamkan” (Nicolaus Driyarkara). Kupersembahkan untuk: Ida Sang Hyang Widhi Wasa Keluarga Besar di Bali dan Padang Sahabat-sahabat Penulis. iv.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertandatangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA MENGENAI ETIKA DALAM BISNIS (Studi Kasus Mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta) Dan dimajukan untuk di uji pada tanggal 18 Januari 2018 adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.. Yogyakarta, 18 Januari 2018 Yang membuat pernyataan,. Gede Raka Lanang Udyatmika. v.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS. Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama. : Gede Raka Lanang Udyatmika. Nomor Induk Mahasiswa. : 132114100. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:. ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA MENGENAI ETIKA DALAM BISNIS (Studi Kasus Mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta). Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan, dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya untuk memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.. Yogyakarta, 31 Januari 2018 Yang mengatakan,. Gede Raka Lanang Udyatmika. vi.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR Puji syukur dan terimakasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh kerena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1. Johanes Eka Priyatma, M.sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma. yang. telah. memberikan. kesempatan. untuk. belajar. dan. mengembangkan kepribadian kepada penulis.. 2. Antonius Diksa Kuntara, SE., MFA.,QIA. selaku pembimbing yang telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 3. Gede Darmika dan Mailina Lisman, orang tua yang selalu memberi motivasi, semangat dan segala yang telah diberikan selama ini. 4. Adik-adiku Made Lanang Ray Widyatmika dan Ni Nyoman Irawati Aryada Listiani yang selalu mewarnai hidupku sampai saat ini. 5. Sahabat-sahabat penulis (Yery, Grein, Ardi, Ristyo, Juve, Fajar, Yogi ) yang selalu ada dan memberikan keceriaan dan motivasi kepada penulis. 6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu.. vii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.. Yogyakarta, 31 Januari 2018 Penulis. Gede Raka Lanang Udyatmika. viii.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL……………………………………………… …… HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………. HALAMAN PENGESAHAN………………………………………….. HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………... HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS………... HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS………. HALAMAN KATA PENGANTAR…………………………………… HALAMAN DAFTAR ISI……………………………………………… HALAMAN DAFTAR TABEL………………………………………... ABSTRAK………………………………………………………………. ABSTRACT……………………………………………………………... BAB I PENDAHULUAN…………………………………………. A. Latar Belakang Masalah……………………………....... B. Rumusan Masalah………………………………………. C. Tujuan Penelitian……………………………………….. D. Manfaat Penelitian…………………………………........ E. Sistematika Penulisan…………………………………… BAB II KAJIAN PUSTAKA…………………………………......... A. Etika....................……………………………………… B. Bisnis.........……………………………………............. C. Etika Bisnis..………………………………….………. 1. Hubungan etika dan bisnis………………….……... 2. Tujuan etika bisnis…………………………………. 3. Prinsip-prinsip dasar etika bisnis…………….......... 4. Sasaran dan lingkup etika bisnis…………………… D. Persepsi …………………………………..................... E. Penelitian terdahulu……..……………………………... BAB III METODE PENELITIAN…………………………………. 1. Jenis Penelitian………………………………………..... 2. Tempat dan Waktu Penelitian………………………...... 3. Subjek dan Objek Penelitian…..……………………….. 4. Teknik Pengumpulan Data ……………………………. 5. Jenis Data………..................…………………………. 6. Populasi,Sampel dan Teknik Sampling……………..... 7. Instrumen Penelitian.................................................... 8. Teknik Analisis Data................................................. 1. Menentukan Hipotesis.............................................. 2. Pengambilan kesimpulan......................................…. BAB IV GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS ..………….…… A. PTPG Sanata Dharma……………………………….. B. FKIP Sanata Dharma.. ............................................. C. IKIP Sanata Dharma ................................................. D. Universitas Sanata Dharma....................................…... ix. Halaman i ii iii iv v vi vii ix xii xiii xiv 1 1 4 4 4 5 7 7 9 11 11 12 13 16 17 18 22 22 22 22 22 23 23 23 25 25 25 28 28 29 29 30.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1. Visi dan Misi Universitas Sanata Dharma ……… 2. Visi dan Misi Fakultas Ekonomi.………………... 3. Visi dan Misi Program Studi Akuntansi USD..…. 4. Kurikulum…………………………….................. BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN………….…… A. Analisis Deskriptif..................................................... B. Uji Validitas dan Realibilitas..................................... 1. Normalitas................................................... ……. 2. Homogenitas....................................................... C. Independent Sample T-Test....................................... D. Pembahasan............................................................... BAB VI PENUTUP………………………………………………... A. Kesimpulan ………………………………………..... B. Keterbatasan Penelitian……………………………….. C. Saran ………………………………………………….. DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….. LAMPIRAN……………………………………………………………… LAMPIRAN Kuesioner.....................................……………… LAMPIRAN Tabulasi Data Instrumen Penelitian …..……….. LAMPIRAN Tes Normalitas …………………………………. LAMPIRAN Tes Homogenitas ………………………………. LAMPIRAN Statistik Deskriptif ……………………………… LAMPIRAN Output Validitas ………...……………………… LAMPIRAN Output analisis data t test …………….………... x. 34 35 36 38 40 40 41 43 44 45 46 48 48 48 48 49 51 52 55 58 58 59 59 61.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Tabel 5.1 Tabel 5.2 Tabel 5.3 Tabel 5.4 Tabel 5.5 Tabel 5.6 Tabel 5.7. Analisis Deskriptif jenis kelamin ………... Analisis Deskriptif minimum maximum.... Skor Validitas...............................………. Hasil uji Reabilitas.................................... Output uji normalitas……………………. Output uji homogenias…………………… Output independent t test…………………. xi. Halaman 40 40 42 43 43 44 45.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK ANALISIS PERSEPSI ETIS MAHASISWA MENGENAI ETIKA DALAM BISNIS (Studi Kasus Mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta) Gede Raka Lanang Udyatmika NIM: 132114100 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2017 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi yang sudah mengambil dengan mahasiswa yang belum mengambil mata kuliah etika bisnis Penelitian ini merupakan penelitian dengan melakukan survei. Sampel ditentukan dengan metode cluster random sampling pada mahasiswa akuntansi di Universitas Sanata Dharma. Kuisioner dibagikan kepada 100 mahasiswa program studi akuntansi Universitas Sanata Dharma. Kasus dalam kuisioner berisi tentang pengukuran persepsi etis dari responden. Validitas tiap butir instrumen memenuhi syarat atau valid. Pengujian reliabilitas menggunakan Cronbach alpha didapatkan hasil semua butir soal adalah reliabel. Kemudian dilakukan analisis data menggunakan analisis deskriptif dan Independent sample t-test Hasil analisis data menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara mahasiswa yang sudah mengambil dengan yang belum mengambil mata kuliah etika bisnis mengenai etika dalam bisnis. Persepsi mahasiswa yang sudah maupun yang belum mengambil mata kuliah etika bisnis mengenai etika dalam bisnis adalah baik. xii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT STUDENT’S ETHICAL PERCEPTION OF ETHICS IN BUSINESS (Case Study Accounting Students of Sanata Dharma University Yogyakarta) Gede Raka Lanang Udyatmika NIM: 132114100 Sanata Dharma University Yogyakarta 2017 . The aim of this study was to identify differences in perceptions between accounting students who already taking bussines ethics course with students who have not taken the course. This was a survey research. The samples were determined by cluster random sampling on accounting students at Sanata Dharma University. The questionnare were distributed to 100 accounting students of Sanata Dharma University. It was about cases that measured the respondent‟s ethical perception. The validity of each instrument is valid. The reliability was tested using the Cronbach alpha formula and all items were reliable. The data analysis was conducted descriptive analysis and independent sample t-test. The results of data analysis show that there is no difference between students who already taking business ethics with those who have not taken the course about ethics in business. The perception of students who already taking or who have not taken the course of business ethics about ethics in business is good.. xiii.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Etika belakangan ini menjadi sorotan perhatian masyarakat banyak. Isuisu etika dan skandal dalam dunia bisnis menjadi salah pemicu atas etika itu sendiri. Banyak perusahaan berlomba-lomba untuk mendapatkan kepercayaan dan reputasi yang baik dari masyarakat agar kelangsungan bisnis perusahaan tetap terjaga. Tidak jarang sebagian besar perusahaan di dunia ini melakukan segala cara untuk mendapatkan tujuan demi kepentingan perusahaan semata. kenyataan yang sering ditemukan di lapangan adalah bahwa Perusahaan sering melakukan pelanggaran etika profesi akuntansi dan prinsip etika, berupa pelanggaran tanggungjawab atau kewajiban atas pelaporan keuangan, dimana perusahaan seharusnya melaporkan pengeluaran dan pemasukan keuangan perusahaan atas apa yang benar-benar terjadi bukan di buat-buat . Lalu Pelanggaran yang kedua yaitu mengenai kepentingan publik, menghalalkan segala sesuatu untuk nama baik perusahaan, bahkan laba perusahaan. sering. digunakan. untuk. kegiatan. di. masyarakat. guna. meningkatkan citra baik di masyarakat. Orang-orang kemudian berbicara mengenai etika dan sikap etis. Griffin (2002), berpendapat bahwa bisnis sudah berlaku etis, bila sudah sesuai dengan hukum yang ada. Ekonomi sebagai ilmu didefinisikan sebagai studi tentang bagaimana cara masyarakat menggunakan sumber daya yang. 1.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. langka untuk memproduksikan suatu barang-barang yang berharga, langka dan mendistribusikannya di antara orang-orang yang berbeda. Seandainya tidak ada kelangkaan, tidak akan ada ekonomi. Berbicara mengenai ekonomi, berarti ada sekelompok orang dan individu yang melakukan kegiatan demi memperoleh keuntungan kedua belah pihak tidak terkecuali mahasiswa. Mahasiswa adalah bagian kecil yang ikut berperan dalam kegiatan ekonomi. Di zaman yang semakin maju ini tidak menutup kemungkinan mahasiswa dapat meraih kesuksesan dan berhasil menjadi pengaruh besar bagi perekonomian global. Banyak contoh kesuksesan mahasiswa sebagai pengusaha muda seperti berbisnis secara online, menjual ide-ide kreatif, menyalurkan barang dan jasa melalui media sosial. Mahasiswa akuntansi tidak terkecuali adalah salah satu faktor yang berpengaruh dalam dunia ekonomi. Karena nantinya calon akuntan ini akan menghadapi perekonomian dunia entah sebagai akuntan yang memegang peran sebagai pihak internal atau eksternal perusahaan. Sebagai pihak eksernal perusahaan, akuntan berkewajiban memeriksa dan memberikan pendapat tentang wajar atau tidaknya suatu laporan keuangan dengan prinsip yang diterima umum. Sebagai pihak internal perusahaan, akuntan berkewajiban mengolah keuangan serta menyusul laporan keuangan perusahaan sesuai dengan fakta atau data yang sebenar-benarnya. Tidak hanya mahir dalam teori tapi calon akuntan juga dituntut untuk profesional dalam bidang etika. Kemampuan.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. seorang akuntan untuk dapat mengerti dan peka terhadap persoalan etika juga sangat diperngaruhi oleh lingkungan dimana dirinya berada (Rumiyati, 2007). Karakter yang tegas adalah hal yang penting untuk seorang calon akuntan karena karakter bukan hanya menunjukkan kepribadian seseorang tetapi juga mencerminkan kepribadian individu tersebut. Karakter yang tegas bisa terwujud dari sikap dan tindakan etis, atau biasa disebut dengan istilah perilaku etis. Sebagian besar orang menafsirkan perilaku etis sebagai sesuatu yang tidak bisa dinilai karena yang menentukan perilaku tersebut benar atau salah, sesuai atau tidak sesuai, bermoral atau tidak bermoral adalah pandangan dari seseorang itu sendiri. Maka ada dimunculkanlah suatu prinsip umum yang mendasari semua sistem etika (Hansen, 2007). Perilaku etis menggabungkan antara tindakan yang benar dan sesuai Hansen (2007) Prinsip ini kemudian dicontohkan pada satu kelompok dalam suatu lingkungan kerja mempunyai tanggung jawab untuk menjaga kebaikan anggota yang lain. Keinginan untuk rela berkorban demi kebaikan anggota yang lain atau kelompok inilah salah satu contoh dari tindakan yang etis (Rumiyati, 2007). Maka dari itu seharusnya suatu lingkungan etis dapat tercipta jika persepsi masing-masing individu sesuai dengan prinsip umum etika itu sendiri. Kurangnya dukungan mata kuliah di bidang etika bisnis dan lingkungan yang salah kaprah bisa jadi adalah faktor utama penyebab etika dan persepsi seringkali salah bahkan diabaikan oleh sebagian besar mahasiswa..

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. Secara tidak langsung mahasiswa sebenarnya sudah dihadapkan dengan kondisi nyata atau real dari kegiatan yang disediakan oleh sebuah institusi. Namun masih banyak juga mahasiswa yang tidak menyadari pentingnya sebuah kegiatan yang ada dan nilai-nilai etika yang terkandung dalam proses kegiatan tersebut. Maka sikap dan tindakan etis sangat berpengaruh pada letak atau posisi seorang individu di mata pengguna jasanya. Oleh karena itu, setiap orang yang berbisnis harus memperhatikan etika (Blocher, 1999). Tidak serta merta hanya melakukan bisnis untuk kepentingan dan keuntungan dirinya sendiri. B. Rumusan Masalah Apakah terdapat perbedaan persepsi etis antara mahasiswa akuntansi yang belum dengan mahasiswa yang sudah mengambil mata kuliah etika bisnis? C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi etis yang cukup signifikan antara mahasiswa akuntansi yang sudah dengan mahasiswa yang belum mengambil mata kuliah etika bisnis terhadap etika dalam bisnis. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar perlu atau tidaknya mata kuliah etika bisnis pada kurikulum yang ada.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. 2. Bagi Mahasiswa Penelitian ini dapat menambah wawasan tentang perlu atau tidaknya kode etik dan etika 3. Bagi Penulis Sendiri Penelitian ini dapat memperluas pengetahuan penulis tentang etika dan persepsi etis itu sendiri E. Sistematika Penulisan BAB I. PENDAHULUAN Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penelitian.. BAB II. KAJIAN PUSTAKA Bab ini berisi uraian teoritis yang dapat dijadikan sebagai landasan dalam pembahasan selanjutnya. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Berisi tentang jenis penelitian,tempat dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, data yang dicari, teknik pengumpulan data, populasi, sampel, teknik sampling, serta teknik analisis data BAB IV GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS Bab ini berisi tentang sejarah dan gambaran mengenai universitas yang dijadikan tempat penelitian BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini akan berisi data-data hasil penelitian yang diolah menjadi bentuk tabel-tabel beserta pembahasan dari masing-masing tabel.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. BAB VI PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dari seluruh hasil penelitian yang telah dianalisis, keterbatasan penelitian, dan saran oleh penulis..

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Etika Etika Bisnis adalah norma-norma atau kaidah-kaidah etis yang dianut oleh bisnis, oleh suatu organisasi maupun institusi dalam melakukan kegiatan bisnisnya. Seringkali kita sulit memahami antara etika dengan moralitas. Tidak salah jika etika dianggap saudara kembar dari moralitas. Moralitas berasal dari kata latin mos, yang dalam bentuk jamaknya (mores) yang artinya adat istiadat atau kebiasaan. Kata „etika‟ berasal dari bahasa Yunani yaitu Ethos yang memiliki arti adat, akhlak, watak, sikap, perasaan, dan cara berfikir atau berarti adat istiadat.(Keraf, 1998:14) Dalam pengertian ini etika memiliki kaitan yang erat dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri sendiri maupun pada lingkungan atau kelompok masyarakat. Etika merupakan ilmu dan bukan ajaran, artinya etika dalam pengertian sebuah ilmu yang menitikberatkan refleksi kritis dan rasional (Suseno, 1998). Etika mempersoalkan apakah nilai dan norma moral tertentu memang harus dilaksanakan dalam situasi tertentu atau apakah suatu tindakan yang terlihat bertentangan dengan nilai dan norma tertentu harus dianggap sebagai tindakan yang tidak etis.. 7.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. Bertens juga berpendapat bahwa teori etika dapat dibagi menjadi 4 macam yaitu: 1.. Utilitarianisme Berasal dari kata Latin utilis yang berarti bermanfaat. Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut banyak orang. Contoh, apakah pelestarian lingkungan menjadi tanggung jawab kita? jawabannya adalah iya, karena dengan melakukan pelestarian pada lingkungan kita akan memberikan manfaat bagi alam dan generasi-generasi setelah kita kelak. Jadi utilitarianisme sangat menekankan pentingnya konsekuensi dalam menilai baik buruknya suatu perbuatan. Ulititarianisme disebut juga sebagai teori teleologis, karena menurut teori ini etisnya suatu perbuatan diperoleh dengan dicapainya tujuan perbuatan tersebut.. 2.. Etika deontologi Deontologi berasal dari bahasa yunani, deon yang berarti kewajiban. Oleh sebab itu, teori deontologi menekankan pada kewajiban manusia untuk bertindak baik. Konsekuensi perbuatan dalam hal ini tidak boleh menjadi pertimbangan.. 3.. Teori Hak Sebenarnya teori hak merupakan suatu aspek dari teori deontologi, karena hak berkaitan dengan kewajiban. Teori etika dalam hal ini di contohkan seorang konsumen berhak atas produk yang sehat dan aman, sesuai dengan harapan ketika membelinya. Jika hal tersebut.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. terpenuhi maka suatu bisnis dapat dikatakan beretika. Artinya konsumen bukan hanya di anggap sebagai sumber keuntungan semata, tapi bagaimana memperlakukan konsumen sebagai layaknya manusia dalam pemenuhan kebutuhannya. 4.. Teori Keutamaan (virtue Theory) Teori keutamaan (virtue) melihat sikap atau akhlak seseorang. Jadi bukan apakah sesuatu perbuatan tertentu adil, atau jujur melainkan apakah seseorang bersikap adil, atau jujur. Keutamaan bisa di definisikan sebagai disposisi watak yang diperoleh seseorang dan memungkinkan orang tersebut untuk bertingkah laku baik secara moral. Kebijaksanaan sebagai contoh keutamaan yang membuat seseorang mengambil keputusan yang tepat dalam setiap situasi.. B. Bisnis Bisnis merupakan realitas. Banyak faktor yang mempengaruhi dan menentukan kegiatan bisnis salah satu contohnya adalah etika. Bertens (2013) pernah mengatakan bahwa ada kurang lebih 3 aspek pokok dari bisnis itu sendiri. 1.. Sudut pandang ekonomis Bisnis adalah kegiatan ekonomis. Dalam hal ini adalah kegiatan tukarmenukar, jual-beli, memproduksi-memasarkan, bekerja-memperkejakan, yang dimaksudkan untuk memperoleh untung. Dalam bisnis, untung dapat dikatakan untung jika benda yang didapat dalam bentuk uang. Ada juga menurut Bertens (2013) yang tidak kalah penting adalah arti dari.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. good business.dipandang dari sudut ekonomis Good business atau bisnis yang baik adalah bisnis yang membawa banyak keuntungan. Sebagai contoh seorang menjadi kepala bagian pemasaran ingin menjual unit/barang yang di produksinya sebanyak mungkin. Karena hal itu akan membawa keuntungan maksimal bagi perusahaannya dan karena itulah alasan ia dipekerjakan disitu walaupun secara pribadi ia (kepala bagian pemasaran) juga akan mendapat bonus atau apapun dalam bentuk lain yang menguntungkan pribadi kepala bagian pemasaran tersebut. 2.. Sudut pandang moral Tidak semua bisnis bisa dipandang sebagai suatu yang membawa keuntungan. Dalam bisnis terjadi relasi, komunikasi dengan orang lain. Bisnis bisa terjadi karena ada dua pihak atau lebih yang memiliki tujuan untuk keuntungan dirinya masing-masing. Tapi dari sudut pandang moral, bisnis berarti menghargai orang lain (Hoffman, 1986).. 3.. Sudut pandang hukum Bisnis terikat dengan hukum. Dalam prakteknya, bisnis menimbulkan banyak masalah dengan praktek hukum yang ada. Dari segi norma, hukum lebih jelas dan pasti daripada etika, karena peraturan hukum dituliskan hitam diatas putih dan ada sanksi bila melanggar hukum tersebut. Walaupun hukum dan etika kerap kali tidak bisa dilepaskan satu sama lain, tapi ada juga hal-hal yang diatur oleh hukum yang tidak mempunyai hubungan dengan etika. Jika hukum di ibaratkan lampu.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. merah maka etika adalah kendaraan. Hukum mengatur suatu tindakan, bahkan melarang tindakan yang merugikan banyak orang. C. Etika Bisnis 1.. Etika dan Bisnis Seorang penulis sekaligus ekonomi Mahmoedin (1994) berpendapat bahwa etika dan bisnis dipahami berdasar 2 sudut pandang: a.. Bisnis tanpa etika Ada anggapan bahwa bisnis lebih dekat dengan tindakan yang jauh dari moralitas. Karena bisnis adalah bisnis, tidak bisa dicampuradukkan bisnis dengan etika karena bisnis tidak akan berhasil, sukses kalau di barengi dengan etika. Demi bisnis semua di korbankan bahkan sampai kepada yang paling parah yaitu moral itu sendiri. Kemudian bisnis adalah persaingan setiap persaingan adalah pertarungan dan pertarungan selalu memiliki aturannya masingmasing. Tidak ada sangkut pautnya dengan moral. Jadi bisa saja seseorang melakukan segala cara agar memperoleh kemenangan dalam pertarungan tersebut. Aturan bisnis tidak bisa dijodohkan dengan aturan moral sosial. Dia memiliki kawasan sendiri yang tidak mungkin dicampuradukkan. Pikiran sosial bila dituangkan dalam suatu kesepakatan bisnis akan mengganggu dan membuah rapuh pada bisnis itu sendiri..

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. b. Bisnis dengan etika Bisnis menyangkut hubungan antar manusia. Bisnis adalah kegiatan yang terjadi dalam masyarakat, berarti bisnis juga membutuhkn ketentuan yang dihormati oleh semua orang yaitu etika yang mengandung nilai moral.Bisnis yang berhasil adalah bisnis yang memperhatikan norma-norma moral, yang menjaga nama baik dan kepercayaan masyarakat banyak. Bisnis juga harus bisa memenuhi kebutuhan masyarakat luas. jadi prioritas yang dulunya memusatkan pada mencari keuntungan harus berubah menjadi pelayanan dan kepuasan konsumen. 2.. Tujuan Etika Bisnis Etika bisnis bertujuan untuk menjamin orang-orang bisnis berlaku sesuai dengan martabat mereka sebagai manusia. Sasaran etika bisnis adalah memberikan penyelesaian kepada aspek dan struktur yang memerlukan perubahan dan melindungi apa yang memiliki moral. Etika bisnis berusaha memperlihatkan kegiatan bisnis sebagai sebuah kegiatan yang etis yaitu kegiatan orang-orang yang pantas dimasuki oleh semua orang yang masih memiliki kepercayaan bahwa sikap etis masih ada. Namun perlu digarisbawahi bahwa tujuan utama dari bisnis adalah keuntungan. Karena keuntungan adalah sesuatu yang pokok bagi kelangsungan bisnis tersebut, walaupun bukan merupakan tujuan satusatunya. Dari sudut pandang etika, keuntungan bukanlah hal yang buruk. Bahkan secara moral keuntungan merupakan hal yang baik dan diterima..

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. Karena keuntungan memungkinkan suatu perusahaan bertahan dalam kegiatan bisnisnya. Kedua, tanpa memperoleh keuntungan tidak ada pemilik modal yang bersedia menanamkan modalnya, dan karena itu berarti tidak akan terjadi aktivitas ekonomi yang produktif demi memacu pertumbuhan. ekonomi. yang. menjamin. kesejahteraan. nasional.. Kesejahteraan nasional yang dimaksud adalah ketika perusahaan terus mendapat keuntungan maka perusahaan dapat mengembangkan terus usahanya dan berarti membuka lapangan kerja bagi banyak orang. 3.. Prinsip-Prinsip Dasar Etika Bisnis Etika bisnis memiliki prinsip-prinsip yang harus ditempuh perusahaan oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya dan harus dijadikan pedoman agar memiliki standar baku yang mencegah timbulnya ketimpangan dalam memandang etika moral sebagai standar kerja atau operasi perusahaan. Muslich (1998: 31-33) mengemukakan prinsip-prinsip etika bisnis sebagai berikut a.. Prinsip Otonomi Prinsip otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan. Atau mengandung arti bahwa perusahaan secara bebas memiliki wewenang sesuai dengan bidang yang dilakukan dan pelaksanaannya dengan visi dan misi yang dimilikinya. Kebijakan yang diambil perusahaan harus diarahkan untuk pengembangan visi dan misi.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. perusahaan yang berorientasi pada kemakmuran dan kesejahteraan karyawan dan komunitasnya. b. Prinsip kejujuran Kejujuran merupakan nilai yang paling mendasar dalam mendukung keberhasilan perusahaan. Kejujuran harus diarahkan pada semua pihak, baik internal maupun eksternal perusahaan. Jika prinsip kejujuran ini dapat dipegang teguh oleh perusahaan, maka akan dapat meningkatkan kepercayaan dari lingkungan perusahaan tersebut.Terdapat tiga lingkup kegiatan bisnis yang bisa ditunjukkan secara jelas bahwa bisnis tidak akan bisa bertahan lama dan berhasil kalau tidak didasarkan atas kejujuran. Pertama, jujur dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak. Kedua, kejujuran dalam penawaran barang atau jasa dengan mutu dan harga yang sebanding. Ketiga, jujur dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan. c.. Prinsip hormat pada diri sendiri Perlunya menjaga citra baik perusahaan tersebut melalui prinsip kejujuran, tidak berniat jahat dan prinsip keadilan.Von der Embse dan R.A. Wagley dalam artikelnya di Advance Managemen Jouurnal (1988), memberikan tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. 1) Utilitarian Approach Setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya. 2) Individual Rights Approach setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain. 3) Justice Approach para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok. Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya. saing. yang. tinggi. serta. mempunyai. kemampuan. menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh. Biasanya dimulai dari perencanaan strategis , organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang andal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen..

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika bisnis akan selalu menguntungkan perusahaan baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang. 4.. Sasaran dan Lingkup Etika Bisnis Ada tiga sasaran dan lingkup pokok etika bisnis yaitu: a.. Etika bisnis sebagai etika profesi membahas berbagai prinsip, kondisi, dan masalah yang terkait dengan praktek bisnis yang baik dan etis. Etika bisnis pertama-tama bertujuan untuk menghimbau para pelaku bisnis untuk menjalankan bisnisnya secara baik dan etis. Dalam hal ini para pelaku bisnis di himbau untuk berbisnis secara baik dan etis karena bisnis yang baik dan etis menunjang keberhasilan bisnisnya dalam jangka panjang.. b.. Etika bisnis adalah untuk menyadarkan kepada masyarakat, khususnya konsumen, buruh atau karyawan, masyarakat pemilik aset umum, akan hak dan kepentingan mereka yang tidak boleh dilanggar oleh praktek bisnis siapa pun juga. Pada tingkat ini etika bisnis berfungsi sebagai hak masyarakat untuk bertindak menuntut para pelaku bisnis yang berbisnis tidak sesuai dengan etika yang berlaku.. c.. Yang terakhir, etika bisnis mengenai sistem ekonomi yang sangat menentukan etis atau tidaknya suatu praktek bisnis. dalam hal ini, etika bisnis lebih bersifat makro. Dalam lingkup makro semacam ini, etika bisnis berbicara mengenai monopoli, oligopoli, kolusi, dan praktek semacamnya yang akan sangat mempengaruhi tidak saja.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. sehat tidaknya suatu ekonomi melainkan juga baik tidaknya praktek bisnis dalam sebuah negara. D. Persepsi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995: 215) persepsi diartikan sebagai tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu atau merupakan proses seseorang mengetahui beberapa hal yang dialami oleh setiap orang dalam memahami setiap informasi tentang lingkungan melalui panca indera (melihat, mendengar, mencium, menyentuh, dan merasakan). Menurut Andersen (2012) menyatakan bahwa persepsi merupakan pengalaman tentang objek,. peristiwa,. atau. hubungan-hubungan. yang. diperoleh. dengan. menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan yang ditentukan oleh faktor personal dan faktor situasional. Menurut Kartono (1996) persepsi merupakan pengamatan secara global, belum disertai kesadaran, sedang subjek dan objeknya belum terbedakan satu dari lainnya. Sedangkan menurut Walgito dalam Andersen (2012) faktor faktor yang mempengaruhi persepsi adalah aspek yang terkait dalam faktor internal yaitu fisiologis dan psikologis. Fisiologis merupakan proses penginderaan, yang terdiri dari reseptor yang 13 merupakan alat untuk menerima stimulus, syaraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan syaraf (otak) dan syaraf motoris sebagai alat untuk mengadakan respon. Sedangkan psikologis berupa perasaan, kemampuan berpikir, kerangka acuan, pengalaman dan motivasi..

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. Yang kedua adalah faktor eksternal adanya stimulus dan keadaan yang melatarbelakangi terjadinya persepsi. Stimulus dapat datang dari luar individu yang mempersepsi, tetapi juga datang dari dalam individu yang bersangkutan (Andersen, 2012). Langkah pertama sebagai suatu pemicu dalam rangka mengadakan persepsi adalah perhatian. Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada sesuatu atau sekumpulan objek. Menurut Robbins (1996) persepsi adalah suatu proses dengan mana individu-individu mengorganisasikan dan menafsirkan kesan-kesan indera mereka agar memberikan makna bagi lingkungan mereka. E. Penelitian Terdahulu Penelitian Valeria (2007) berkaitan dengan persepsi mahasiswa akuntansi terhadap etika dalam bisnis. Tujuan dari penelitiannya adalah untuk mengetahui persepsi mahasiswa akuntansi terhadap etika dalam bisnis, dan perbedaan persepsi diantara mahasiswa tingkat awal dan tingkat akhir terhadap etika dalam bisnis. sampel kemudian ditentukan dengan metode purposive sampling pada mahasiswa akuntansi Universitas Sanata Dharma, Universitas Pembangunan Nasional”Veteran”, dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Uji populasi dilakukan pada Universitas Negeri Yogyakarta dengan mengambil 40 mahasiswa akuntansi. Validitas setiap butir dikatakan memenuhi syarat jika memiliki nilai korelasi antar butir dengan skor total minimum 0,3 dan setelah dilakukan analisis diketahui bahwa semua butir memenuhi syarat untuk dikatakan valid. Analisis data dilakukan dengan.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. analisis deskriptif dan independent sample t-test. Hasil dari analisis data menunjukkan persepsi mahasiswa akuntansi terhadap etika dalam bisnis adalah baik karena persepsi terhadap etika dalam bisnis pada mahasiswa tingkat akhir dan awal sebesar 94,28% & 87,14 pada kategori sedang dan tinggi. Kemudian penelitian Indah (2008) mengenai persepsi mahasiswa dan pengusaha counter mengenai etika bisnis. Tujuan dari penelitiannya adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan persepsi yang signifikan antara mahasiswa ekonomi dengan pengusaha counter telepon selular tentang etika bisnis. Jenis penelitiannya adalah studi kasus dimana data yang diperoleh dengan melakukan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji beda rata-rata. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh hasil yaitu H0 diterima, artinya tidak terdapat perbedaan persepsi yang signifikan antara mahasiswa ekonomi dengan pengusaha counter telepon selular tentang etika bisnis. sampel digunakan sebanyak 50 orang dan menggunakan tingkat signifikansi 95% dengan pengujian dua sisi, diperoleh nilai t hitung sebesar 0,669, sedangkan t tabel sebesar= -2,001, karena t hitung lebih besar maka H0 diterima artinya tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan antara mahasiswa dengan pengusaha counter telepon selular mengenai etika bisnis. Mengacu pada jurnal yang ditulis oleh Jana L. Craft. Berdasarkan review yang dilakukan oleh Craft sebelumnya faktor individu mendapatkan perhatian yang paling tinggi pada penelitian empiris. Faktor-faktor individu tersebut antara lain gender, usia, kebangsaan dan agama. Loe et al (2000).

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. menemukan bahwa faktor individu yang sering diteliti adalah gender, seperti yang sudah terjadi pada review terdahulu oleh Ford dan Richardson (1994). Didapatkan temuan bahwa mayoritas penelitian yang di review oleh Craft mengungkapkan adanya pengaruh gender dalam hal pengambilan keputusan etis. Review yang dilakukan O‟Fallon dan Butterfield‟s juga melaporkan bahwa terdapat temuan pengaruh gender yang signifikan terhadap pengambilan keputusan etis. Beberapa temuan tersebut mengatakan bahwa laki-laki lebih memiliki tingkat pengambilan keputusan etis yang tinggi dibanding perempuan.. Akan tetapi,. beberapa penelitian. yang lain. mengungkapkan hal yang sebaliknya. Selain itu, terdapat juga penelitian yang mengungkapkan bahwa gender tidak berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan etis, seperti penelitian yang dilakukan oleh Chan dan Leung (2006), Forte (2004), Marques dan Azevedo-Pereira (2009), Sweeney dan Costello (2009), Zgheib (2005), Mencl dan May (2009),dalam jurnal Craft 2012. Berdasarkan survey, rata-rata perempuan dilaporkan lebih memiliki persepsi etis daripada laki-laki. Hal ini dibuktikan dengan adanya 10 dari 38 penelitian empiris yang menguji pengaruh gender secara langsung pada variabel terikat yaitu kepedulian etis, keputusan etis, niat etis, perilaku etis. menurut Eweje dan Bruton (2010), Herington dan Weaven (2008), KrambiaKaprtis dan Zopiatis (2008) dalam Craft Jika diuji pada variabel terikat berupa kepedulian etis maka terdapat beberapa penelitian yang menyatakan.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. bahwa perempuan lebih memiliki kepedulian etis Kemudian untuk variabel terikat berupa keputusan etis. Beberapa mengungkapkan. peneliti bahwa. seperti. Nguyen. perempuan. (2008),. mempunyai. Sweeney. (2010). kemampuan. dalam. mengambil keputusan etis yang lebih tinggi daripada laki-laki. Selanjutnya, pada pengujian variabel terikat berupa niat untuk melakukan tindakan etis, Marta (2008), Oumlil dan Balloun (2009), Valentine dan Rittenburg (2007) mengungkapkan bahwa perempuan mempunyai niat etis yang lebih tinggi daripada laki-laki. Sedangkan untuk pengujian variabel terikat berupa perilaku etis, Bampton dan Maclagan (2009), Elango (2010) mengungkapkan bahwa perempuan lebih berperilaku etis daripada laki-laki..

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian komparatif yaitu suatu penelitian bersifat membandingkan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2017 pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta C. Subjek dan Objek Penelitian Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma semester 1 & 3. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah persepsi mahasiswa Akuntansi terhadap etika dalam bisnis D. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei, dimana data di dapatkan dengan mengumpulkan data berupa opini dari subjek yang diteliti. Survei dilakukan dengan cara memberikan kuisioner yang berisi daftar pertanyaan yang harus dipilih oleh responden dengan beberapa alternatif jawaban yang sudah disediakan. Data yang dipakai untuk menyusun kuisioner ini diperoleh dari beberapa masukan dari dosen pembimbing dan artikelartikel. 22.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. E. Jenis Data Data yang dicari di penelitian ini adalah data primer. Data primer yaitu data yang diambil langsung dari mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma. F. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 1.. Populasi Sasaran penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi yang belum mengambil mata kuliah etika bisnis dengan mahasiswa yang sudah mengambil mata kuliah etika bisnis. 2.. Sampel Sampel adalah himpunan bagian (subset) dari suatu populasi, sedangkan sampling adalah proses seleksi dan pengambilan sebuah sampel dari populasinya. (Zainuddin,2011).. Metode. yang. digunakan. untuk. pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah metode Cluster random sampling. Dimana pengambilan sampel dilakukan dalam satu kelompok yang sama. Teknik kuisioner dengan metode survei yaitu. teknik. pengumpulan data dengan mengumpulkan opini dari subjek yang diteliti. G. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner. Hal ini digunakan untuk meneliti bagaimana persepsi mahasiswa terhadap etika dalam bisnis. Kuisioner berisi tentang kasus pengambilan keputusan etis untuk mengukur persepsi etis responden. Kuisioner ini bersumber dari journal of.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. education of business yang kemudian dikembangkan dan disesuaikan dengan konteks yang ada. pertanyaan-pertanyaan mengadopsi instrumen yang sudah dilakukan oleh Lisa McManus, Nava Subramaniam dan Wendy James (2012), dimana hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa mahasiswa dalam pembelajaran kelas etika berbasis komputer lebih etis dibanding dengan kelas reguler dan ada kecenderungan mahasiswa akhir merasa lebih etis dibanding mahasiswa baru. Kuisioner ini menggunakan skala, yang merupakan suatu prosedur pemberian angka. Skala yang digunakan adalah skala likert. Penialian persepsi etis dalam kuesioner dengan pernyataan negatif . Uji prasyarat harus dilakukan terlebih dahulu untuk memenuhi syarat uji hipotesis dengan menggunakan uji asumsi klasik. Dimana syarat untuk uji beda independent t test adalah data harus berdistribusi normal dan homogen. Agar instrumen yang. digunakan. dapat. berfungsi. dengan. baik. dan. dapat. dipertanggungjawabkan hasilnya, maka instrumennya harus reliabel dan valid. Korelasi yang digunakan adalah korelasi product moment pearson correlation. Syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat bahwa item kuisioner valid jika, r hitung lebih besar dari r tabel. Dalam SPSS ada pilihan untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu variabel dapat dikatakan reliabel jika nilai dari Cronbach Alpha > 0,60.Uji coba penelitian ini dilakukan terhadap 100 orang mahasiswa program studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang diambil atas sudah atau belumnya menempuh mata kuliah etika bisnis..

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. H. Teknik Analisis Data Peneliti akan mengumpulkan data melalui kuisioner yang telah dijawab oleh responden untuk dianalisa menggunakan metode analisis deskriptif dengan melakukan perhitungan yang meliputi nilai maksimum, nilai minimum dan nilai rata-rata(mean). Untuk menguji hipotesis apakah ditolak atau diterima maka prosedurnya adalah sebagai berikut: 1.. Menentukan hipotesis H0 = Persepsi etis mahasiswa yang telah mengambil mata kuliah etika bisnis tidak berbeda dengan persepsi etis mahasiswa yang belum mengambil mata kuliah etika bisnis Ha = Persepsi etis mahasiswa yang telah mengambil mata kuliah etika bisnis berbeda dengan persepsi etis mahasiswa yang belum mengambil mata kuliah etika bisnis. 2.. Pengambilan kesimpulan a.. Jika thitung > ttabel 0,05 maka H0 ditolak.. b.. Jika thitung < ttabel 0,05 maka H0 tidak ditolak. Kemudian uji persyaratan analisis dilakukan dengan tujuan untuk. memberikan suatu gambaran tentang seberapa jauh persyaratan analisis yang telah dipenuhi sesuai dengan teknik analisis yang telah direncanakan. Uji yang digunakan yaitu uji normalitas dan uji homogenitas..

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. a). Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah sebuah data memiliki distribusi normal atau tidak. Salah satu syarat analisis varian adalah dimana data harus mendekati atau berdistribusi normal. Dalam hal ini uji normalitas akan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Pengambilan keputusan apakah suatu data berdistribusi normal atau tidak dilakukan membandingkan nilai signifikansi dengan tingkat signifikansi yang telah ditentukan. Tingkat signifikansi adalah 0,05.. b) Uji Homogenitas Dimaksudkan untuk melihat apakah varian dari variabel dalam penelitian adalah sama. Karena, salah satu asumsi dasar dari anova adalah bahwa variannya haruslah sama. Pengambilan kesimpulan apakah varian adalah sama adalah dengan melihat angka probabilitas pada pengujian homogenitas. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa varian dari variabel adalah sama sehingga pengujian hipotesis dapat dilakukan. Perhitungan menggunakan program SPSS Versi 20.00 c) Independent Samples T-Test Perhitungan Independent Samples T-Test digunakan untuk membandingkan rata-rata dari dua group yang tidak berhubungan satu dengan yang lain, apakah kedua group tersebut mempunyai rata-rata yang sama ataukah tidak secara signifikan..

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. d) Pengambilan Keputusan Menentukan keputusan yang akan diambil dari analisis data yang di dapat. Pernyataan H0 diterima apabila t. hitung. <t. tabel. yang. berarti tidak ada perbedaan yang signifikan tentang persepsi etis mahasiswa akuntansi mengenai pelaporan keungan. Sebaliknya, pernyataan H0 ditolak apabila –t. tabel. > -t. hitung. atau t. tabel. <t. hitung. yang berarti ada perbedaan yang signifikan tentang persepsi etis mahasiswa akuntansi mengenai pelaporan keuangan. Jika p > 0,05 berarti tidak ada perbedaan yang signifikan tentang persepsi etis mahasiswa akuntansi..

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB IV GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS A. PTPG Sanata Dharma (1955-1958) Ide untuk mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) oleh Prof. Moh. Yamin, S.H. (Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan RI) pada tahun 1950-an disambut baik oleh para imam Katolik, terutama Ordo Societas Jesu (Serikat Yesus) yang lazim disingkat S.J.).Waktu itu Ordo ini telah membuka kursus-kursus B1, antara lain B1 Mendidik (Yayasan De Britto) di Yogyakarta yang dikelola oleh Pater H. Loeff, S.J. dan B1 Bahasa Inggris (Yayasan Loyola) di Semarang yang dikelola oleh pater W.J. Van der Meulen,. S.J.. dan. Pater. H.. Bastiaanse,. S.J. Dengan. dukungan. dari Conggregatio de Propaganda Fide, selanjutnya Pater Kester yang waktu itu menjabat sebagai Superior Missionis Serikat Yesus menggabungkan kursus-kursus ini menjadi sebuah perguruan tinggi dan lahirlah PTPG Sanata Dharma pada tanggal 20 Oktober 1955 dan diresmikan oleh pemerintah pada 17 Desember 1955. Pada awalnya PTPG Sanata Dharma memunyai 4 Jurusan, yaitu Bahasa Inggris, Sejarah, IPA, dan Ilmu Mendidik. Para pembesar misi Serikat Yesus menunjuk Pater Prof. Nicolaus Driyarkara, S.J. menjadi Dekan PTPG Sanata Dharma dan Pater H. Loeff sebagai Wakil Dekan. Nama Sanata Dharma diciptakan oleh Pater Carolus Looymans, S.J. yang waktu itu *Sumber: Web Sanata Dharma https://www.usd.ac.id/profile.php?id=1&id_sub=2. xiii 28.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. menjadi pejabat Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan di Kantor Wali Gereja Indonesia. B. FKIP Sanata Dharma (1958-1965) Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal ini Kementrian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan tentang perubahan PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada bulan November 1958 berubah menjadi FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan) Sanata Dharma dan merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia daerah Yogyakarta. Pada masa FKIP ini Sanata Dharma berhasil memperoleh status "disamakan" dengan negeri berdasarkan SK Menteri PTIP No.1/1961 pada tanggal 6 Mei 1961 jo No.77/1962 tanggal 11 Juli 1962. Walaupun bagian dari Universitas Katolik Indonesia, secara de facto FKIP Sanata Dharma berdiri sendiri. C. IKIP Sanata Dharma (1965-1993) Untuk mengatasi kerancuan antara menjadi bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta dengan kemandirian FKIP Sanata Dharma sebagai sebuah institusi pendidikan, FKIP Santa Dharma berubah menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Menteri PTIP No.237/BSwt/U/1965. Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal 1 September 1965. Selain melaksanakan Program S1 (sebelumnya Sarjana Muda dan Sarjana), IKIP Sanata Dharma juga dipercaya pemerintah untuk mengelola Program Diploma I, II, dan III untuk jurusan Matematika, Fisika, Bahasa Indonesia,.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. Bahasa Inggris, IPS, dan PMP. Berbagai program Diploma ini ditutup pada tahun 1990 dan selanjutnya dibuka program Diploma II PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) . D. Universitas Sanata Dharma (1993 sampai sekarang) Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta kemajuan zaman, tanggal 20 April 1993 sesuai dengan SK Mendikbud No. 46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan menjadi Universitas Sanata Dharma atau lebih dikenal dengan nama USD. Dengan perkembangan ini USD diharapkan tetap dapat memajukan sistem pendidikan guru sekaligus berpartisipasi dalam memperluas wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi. Setelah berkembang menjadi universitas, Sanata Dharma terdorong untuk memperluas muatan program pendidikannya. Di samping tetap mempertahankan pendidikan guru dengan tetap membuka FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Sanata Dharma membuka beberapa fakultas baru. Arti dari logo Universitas Sanata Dharma: 1.. Bingkai adalah teratai bersudut lima. Teratai = kemuliaan. Sudut lima = Pancasila.. 2.. Obor melambangkan hidup dengan semangat yang menyala-nyala.. 3.. Buku yang terbuka melambangkan ilmu pengetahuan yang selalu berkembang.. 4.. Tratai warna coklat melambangkan sikap dewasa yang matang.. 5.. "Ad Maiorem Dei Gloriam" berarti kemuliaan Allah yang lebih besar..

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. Rektor Universitas Sanata Dharma Tahun 1955 - Sekarang a. Prof. Dr. Nicolaus Drijarkara (1955–1967). b. Drs. J. Drost, S.J. (1968–1976). c. Prof. Dr. A.M. Kadarman, S.J. (1977 – 1984). d. Drs. F.X. Danuwinata, S.J. (1984 – 1988). e. Drs. A. Tutoyo, M.Sc. (1988 – 1993). f. Dr. M. Sastrapratedja, S.J. (1993 – 2001). g. Dr. Paulus Suparno, S.J. MST (2001 – 2006) h. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J. MSc. (2006 - 2014) i. Drs.J. Eka Prijatma, M.Sc, Ph.D.(2014-sekarang) Fakultas yang ada di Universitas Sanata Dharma 1) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) 2) Fakultas Sastra 3) Fakultas Sains dan Teknologi (FST) 4) Fakultas Psikologi 5) Fakultas Farmasi 6) Fakultas Teologi 7) Fakultas MIPA 8) Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Sanata Dharma bertujuan: menghasilkan Sarjana Ekonomi dalam bidang Manajemen dan Akuntansi yang mampu mengelola serta mengembangkan perusahaan atau organisasi.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. . menghasilkan Sarjana Ekonomi dalam bidang Manajemen dan Akuntansi dengan kemampuan akademik yang memadai untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.. Fakultas Ekonomi USD memiliki 3 Pusat Pengembangan, yaitu: 1. Pusat Pengembangan Akuntansi (PPA) 2. Pusat Pengembangan Manajemen (PPM) 3. Pusat Pengembangan Ekonomi (PPE) Secara umum PPA, PPM, dan PPE bertujuan: 1. Meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa FE USD melalui kegiatankegiatan akademik berupa penelitian, seminar dan diskusi ilmiah, penulisan artikel, penulisan modul pelatihan, penulisan diktat, penulisan buku, dan lain-lain. 2. Mewadahi kebutuhan aktualisasi diri dosen dan mahasiswa FE USD. 3. Membangun citra FE USD sebagai sebuah business school. 4. Merintis PPA, PPM, dan PPE sebagai profit centers bagi FE USD. 5. Memberikan pelayanan pada masyarakat umum dengan outreach programs. a) Program studi Akuntansi Program Studi (PS) Akuntansi Universitas Sanata Dharma (USD) berdiri sejak beralihnya Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Sanata Dharma menjadi Universitas Sanata Dharma (USD) berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 46/D/0/1993 tanggal 20 April.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. 1993. Berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 48/D/0/1993 tanggal 26 April 1993, PS Akuntansi USD mendapatkan status terdaftar. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa PS Akuntansi USD didirikan sejak tanggal 26 April 1993.Sebagai bentuk upaya perbaikan berkelanjutan dalam penyelenggaran suatu PS dan evaluasi diri, maka PS Akuntansi USD mengajukan penilaian pengelolaan PS kepada pihak yang berwenang yaitu kepada BAN – PT atau biasa disebut. Badan Akreditasi. Nasional Perguruan Tinggi. Berdasarkan Keputusa BAN-PT nomor: 03110/Ak-I-III-017/USDAKT/VII/2000,Program. Studi Akuntansi. USD. dinyatakan terakreditasi dengan peringkat Akreditasi B (Baik). Pada tahun akademik 2009/2010, PS Akuntansi USD kembali mengajukan reakreditasi kepada BAN – PT. Berdasarkan Keputusan BAN-PT nomor: 042/BANPT/Ak-XIII/S1/I/2011,PS. Akuntansi USD dinyatakan terakreditasi dengan peringkat Akreditasi A (Amat Baik) yang berlaku sejak tanggal 21 Januari 2011 sampai dengan 21 Januari 2016. Visi dan misi PS Akuntansi Universitas Sanata Dharma (USD) diturunkan dari visi dan misi universitas dan fakultas. Oleh karena itu sebelum visi dan misi PS Akuntansi diuraikan, akan disampaikan terlebih dahulu visi dan misi universitas dan fakultas. Dengan demikian akan terlihat lebih jelas benang merah hubungannya. b) Program studi Manajemen Misi dari program studi ini yaitu menyiapkan calon manajer professional yang mampu mengelola dan mengembangkan perusahaan atau lembaga tempat ia bekerja dan memiliki ciri-ciri:.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. 1) Berkepribadian matang dan berdedikasi tinggi 2) Beretika. bisnis. dengan. tetap. memperhatikan. kepentingan. organisasi 3) Berwawasan global dan peduli terhadap lingkungan 4) Bermoral tinggi Kurikulum menawarkan konsentrasi dalam empat bidang: manajemen keuangan, pemasaran, sumberdaya manusia, dan operasi. Kurikulum di program studi manajemen dapat dijabarkan sebagai berikut 1) Mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK) 2) Mata kuliah keilmuwan dan ketrampilan (MKK) 3) Mata kuliah berkehidupan berkarya (MKB) 4) Mata kuliah berkehidupan bersama (MBB) 5) Mata kuliah perilaku berkarya (MPB) 1. Visi dan Misi Universitas Sanata Dharma Visi dan misi Universitas Sanata Dharma sebagaimana dicantumkan dalam Rencana Strategis USD Tahun 2013 – 2017 adalah sebagai berikut: Visi USD dirumuskan sebagai berikut: “Menjadi penggali kebenaran yang unggul dan humanis demi terwujudnya masyarakat yang semakin bermartabat” Misi USD dirumuskan sebagai berikut: 1. Mengembangkan sistem pendidikan holistik yang merupakan perpaduan keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. melalui. pendekatan. yang berciri cura. personalis,. dialogis,. pluralistik, dan transformatif; 2. Menciptakan komunitas akademik Universitas yang mampu menghargai kebebasan akademik serta otonomi keilmuan, mampu bekerja sama lintas ilmu, dan lebih mengedepankan kedalaman daripada keluasan wawasan keilmuan dalam usaha menggali kebenaran lewat kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; 3. Menghadirkan pencerahan yang mencerdaskan bagi masyarakat melalui publikasi hasil kegiatan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, pengembangan kerja sama dengan berbagai mitra yang memiliki visi serta kepedulian yang sama, dan pemberdayaan para alumni dalam pengembangan keterlibatan nyata ditengah masyarakat 2.. Visi dan Misi Fakultas Ekonomi USD Visi dan misi Fakultas Ekonomi USD sebagaimana dicantumkan dalam Rencana Strategis Fakultas Ekonomi USD Tahun 2014 – 2018 adalah sebagai berikut: Visi Fakultas Ekonomi USD dirumuskan sebagai berikut “Menjadi agen perubahan yang unggul dan humanis melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang bisnis dan ekonomi demi terwujudnya masyarakat yang semakin bermartabat”.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36. Misi Fakultas Ekonomi USD dirumuskan sebagai berikut a) Menyelenggarakan pendidikan yang transformatif dan dialogis di bidang bisnis dan ekonomi, untuk mengembangkan talenta mahasiswa secara optimal; b) Melaksanakan penelitian di bidang bisnis dan ekonomi, yang mampu meningkatkan martabat manusia; c) Menyelenggarakan. pengabdian. kepada. masyarakat. demi. terwujudnya kesejahteraan bersama. 3. Visi dan Misi Program Studi Akuntansi USD Sebagai penjabaran dari visi dan misi universitas dan fakultas, visi dan misi PS Akuntansi sebagaimana dicantumkan dalam Rencana Strategis Program Studi Akuntansi Tahun 2014 – 2018 sebagai berikut: Visi PS Akuntansi dirumuskan sebagai berikut: “Menjadi Program Studi Akuntansi yang unggul dalam menghasilkan analis keuangan dan perpajakan, analis sistem informasi keuangan, dan auditor yang cerdas, humanis, dan profesional demi terwujudnya masyarakat yang semakin bermartabat” Misi PS Akuntansi dirumuskan sebagai berikut: a) Menyelenggarakan sistem pendidikan yang berlandaskan paradigma Pedagogi Ignasian yang berciri cura personalis, dialogis, pluralistik, dan transformatif;.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. b) Menyelenggarakan penelitian yang menghargai kebebasan akademik dan otonomi keilmuan untuk mengembangkan ilmu akuntansi; c) Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang mengasah kepekaan dan kepedulian sosial sebagai penerapan ilmu dan hasil penelitian untuk memberdayakan masyarakat. Tujuan Tujuan PS Akuntansi: 1. Menghasilkan analis keuangan dan perpajakan, analis sistem informasi keuangan, dan auditor yang cerdas, humanis, dan professional; 2. Menghasilkan karya penelitian yang independen, objektif, dan jujur di bidang ilmu akuntansi; 3. Menghasilkan karya pengabdian kepada masyarakat yang terprogram untuk memberdayakan masyarakat. Sasaran Program Studi Akuntansi mampu: a. Meningkatkan kualitas lulusan yang diukur dengan: 1) Masa tunggu lulusan untuk mendapat pekerjaan semakin pendek; 2) dan. Kesesuaian. dengan. bidang. pekerjaan:. analis. perpajakan, analis sistem informasi keuangan, dan. semakin tinggi; 3) Ketepatan waktu studi dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). keuangan auditor.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. b. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dosen yang dilaksanakan secara individu, kelompok, dan bersama mahasiswa yang diukur dengan: 1) Rata-rata karya ilmiah penelitian per dosen per tahun sesuai topik yang ditetapkan dalam Roadmap Penelitian; 2) Rata-rata jumlah publikasi karya ilmiah penelitian per dosen per tahun sesuai topik yang ditetapkan dalam Roadmap Penelitian dalam jurnal bereputasi. c. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan secara individu, kelompok, dan bersama mahasiswa yang diukur dengan: 1) Rata-rata jumlah pengabdian kepada masyarakat per dosen per tahun; 2) Rata-rata jumlah pengabdian kepada masyarakat yang didanai dana hibah bersaing per dosen per tahun. Motto Program Studi Akuntansi USD selaras dengan motto USD yaitu “Cerdas, Humanis, dan Profesional” 4. Kurikulum Dirancang dalam paket dari semester 1-5 sehingga mahasiswa diharapkan dapat menyelesaikan studi dalam jangka waktu 4 tahun. Sedangkan untuk semester 6 mahasiswa diberikan alternatif fokus ke penjurusan untuk akuntansi ada 3 yaitu:  Akuntansi Manajemen  Audit dan Sistem  Akuntansi Perpajakan.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. Kurikulum prodi Akuntansi Tahun 2016 No Keterangan Jumlah Mata Kuliah SKS 1 Kompetensi 3 Ekonomi Pengantar Keilmuan 3 Perekonomian Indonesia 3 Matematika Bisnis 3 Statistika 3 Metodologi Penelitian Akuntansi 2 Aspek Hukum dalam Bisnis 3 Teori Akuntansi Keuangan 2 Kompetensi 2 Etika Bisnis Interpersonal 3 Bahasa Inggris dan 3 Kuliah Kerja Profesi Komunikasi 3 Kompetensi 3 Bisnis dan Manajemen Manajemen, 3 Manajemen Operasi Organisasi dan Bisnis 4 Personal 2 Teologi Moral / Filsafat Moral Skills 2 Kewarganegaraan 2 Kewirausahaan 2 Pendidikan Pancasila 5 Keahlian 4 Akuntansi Dasar Teknis dan 3 Akuntansi Keuangan 1 Fungsional 3 Akuntansi Keuangan 2 3 Akuntansi Keuangan 3 3 Akuntansi Keuangan Lanjutan 1 6 Workshop 1 Praktek Akuntansi Berkomputer 1 Praktek Audit Berkomputer.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan karakteristik variabel yang diteliti. Hasil analisis univariat menggunakan uji statistik deskriptif dan frekuensi menurut jenis datanya. Untuk frekuensi populasi berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 5.1. Tabel 5.1 jenis kelamin Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid. laki-laki. 27. 27.0. 27.0. 27.0. perempuan. 73. 73.0. 73.0. 100.0. 100. 100.0. 100.0. Total. Berdasarkan output di atas diketahui bahwa dari 100 responden, terdapat 27 responden (27%) yang berjenis kelamin laki-laki dan 73 responden (73%) yang berjenis kelamin perempuan. Artinya dalam penelitian ini perempuan mendominasi sebagai sampel yang akan diteliti. Kemudian untuk mengetahui rata rata persepsi sampel yang diteliti dengan membuat deskriptif statistik dilihat pada tabel 5.2 Tabel 5.2 Descriptive Statistics Std. N Minimum Maximum Mean Deviation Persepsi mahasiswa yang belum mengambil etika bisnis Persepsi mahasiswa yang sudah mengambil etika bisnis. 50. 20. 56 41.72. 8.013. 50. 20. 53 40.94. 7.978. 100. xiii 40.

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41. Berdasarkan output diatas diketahui bahwa mahasasiwa yang belum mengambil mata kuliah etika bisnis adalah 50 responden yang memperoleh nilai rata-rata skor total persepsi sebesar 41,72 dengan nilai minimum skor total 20 dan nilai maksimum skor total 56. Sedangkan mahasiswa yang sudah mengambil mata kuliah etika bisnis adalah 50 responden yang memperoleh nilai rata-rata skor total sebesar 40,94 dengan nilai minimum skor total 20 dan nilai maksimum skor total 53. B. Uji Validitas dan Reabilitas Validitas suatu alat ukur menunjukkan sejauh mana alat ukur itu mengukur apa yang seharusnya diukur oleh alat ukur tersebut, Menurut Sugiono. (2010),. untuk. menguji. validitas. dilakukan. dengan. cara. mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan skor totalnya menggunakan rumus korelasi product moment pearson correlation :. rxy=. NΣXY – (ΣX) (ΣY) √{NΣX2 – (ΣX)2} {NΣY2-(ΣY)2}. Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS 20.00. Syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat bahwa item kuesioner penelitian valid adalah jika r > r tabel, sehingga item soal dianggap valid jika memiliki nilai r lebih besar dari r tabel. Pada penelitian ini dilakukan uji validitas kepada 65 sampel penelitian. sehingga item soal dikatakan valid jika nilai r hitungnya lebih besar dari 0.195. Sedangkan uji reabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42. dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2006:154). Uji reabilitas menggunakan rumus cronbach alpha : k ] [1- Σ (k–1) R = koefisien reliabilitas r=[. t. b 2. 2. ]. K = banyaknya butir pertanyaan Σ. b. t. 2. 2. = total varians butir. = total varians. Apabila nilai cronbach alpha memiliki nilai > 0.6, maka alat ukur dapat dikatakan reliabel. Uji validitas menggunakan pearson product moment pada 8 item soal yang diujikan, diperoleh hasil bahwa seluruh item soal memiliki nilai r > 0.195 maka dapat diambil kesimpulan seluruh item soal valid. Sedangkan uji reabilitas didapatkan nilai cronbach alpha sebesar 0.828> 0.6 maka alat ukur dapat dikatakan reliabel dan termasuk dalam kategori reliabilitas sangat tinggi. Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel 5.3 dan reabilitas terdapat pada tabel 5.4. Tabel 5.3 Item soal 1 2 3 4 5 6 7 8. Skor Validitas 0,765** 0,681** 0,579** 0,846** 0,764** 0,764** 0,576** 0,406**. **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed)..

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43. Tabel.5.4 Reliability Statistics Cronbach's Alpha. N of Items. .828. 8. Sumber: Data diolah 2017. 1. Normalitas Uji normalitas data adalah hal yang lazim dilakukan sebelum sebuah metode statistik. Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Dalam penelitian ini uji normalitas yang digunakan adalah uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov. Data dikatakan berdistribusi normal jika angka signifikansi (Sig) lebih dari 0,05. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel 5.5. Tabel 5.5 Output Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Persepsi mahasiswa Persepsi mahasiswa yang yang belum mengambil sudah mengambil etika etika bisnis bisnis N Normal Mean a Parameters Std. Deviation Most Absolute Extreme Positive Differences Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed). 50 41.72 8.012 .124 .068 -.124 .841 .479. 50 40.94 7.978 .109 .072 -.109 .905 .386. a. Test distribution is Normal. Sumber : Data diolah. Berdasarkan output di atas diketahui bahwa kelompok mahasiswa yang belum mengambil kuliah etika bisnis memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,479> 0,05 dan kelompok mahasiswa yang sudah mengambil.

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44. kuliah etika bisnis memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,386> 0,05, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa seluruh data dalam penelitian ini berdistribusi normal. 2. Homogenitas Perhitungan uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah variansi dalam kelompok ini sama. Data dapat dikatakan homogen apabila angka signifikansi lebih dari 0,05. Hasil uji homogenitas dapat dilhat pada tabel 5.6. Tabel 5.6 Output Uji Homogenitas ANOVA. Sum of Squares Between Groups. S Within Groups u m Total b Sumber: Data diolah. df. Mean Square. F. 1227.434. 20. 61.372 .910. 1685.783. 25. 67.431. 2913.217. 45. Sig. .581. Berdasarkan output diatas diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,581> 0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa seluruh data dalam penelitian ini homogen. Kriteris keputusan hipotesis : Jika f hitung > f tabel maka Ho ditolak sebaliknya jika f hitung < f tabel maka Ho tidak ditolak. Dari data di tabel diperoleh f hitung sebesar 0,910 < t tabel 2,007 dengan taraf signifikansi 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho tidak ditolak dengan rata-rata persepsi tiap variabel sebesar 6,059.

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45. C. Independent Sample T-Test Setelah dilakukan uji normalitas dan homogenitas, selanjutnya dilakukan analisis data untuk mengetahui perbedaan Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi mengenai mata kuliah etika bisnis. Jika nilai signifikansi <0,05 maka dapat dikatakan terdapat perbedaan antara Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi mengenai pelaporan Keuangan. Apabila nilai probabilitas > 0,05 Tabel 5.7 Output Independent Samples t-test Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances. F Persepsi etis mengena i etika dalam bisnis. Equal variances assumed. Sig.. t-test for Equality of Means. t. .321 .573 .23 0. Equal variances not assumed. df. 95% Confidence Std. Interval of the Sig. Error Difference (2Mean Differen tailed) Difference ce Lower Upper. 98. .818. -.370. 1.606 -3.556. 2.817. 95.18 .23 1 0. .819. -.370. 1.607 -3.560. 2.821. Sumber: Data diolah. Dimulai dari melihat signifikansi dari data tersebut homogen atau tidak dengan syarat : Jika p > 0,05 maka data homogen, jika p < 0,05 maka data tidak homogen. Dari data diatas didapat nilai p sebesar 0,573 yang artinya p > 0,05 maka data dapat dikatakan homogen. Karena data homogen maka kita mengambil data olah SPSS bagian Equal variances assumed . di dapat t hitung sebesar – 0,230 < 2,627. Rentang selisih persepsi etis mahasiswa akuntansi semester 1 & 3 tingkat kepercayaan 95% adalah -3,556 sampai 2,817 dengan tingkat kesalahan 1,606. Hasil perhitungan dilihat pada tabel 5.7 Berdasarakan uji.

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46. independent sample T-Test diatas diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,818 > 0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi mengenai etika dalam bisnis antara mahasiswa yang sudah mengambil mata kuliah etika bisnis dan yang belum mengambil mata kuliah etika bisnis. D. Pembahasan Pembahasan akan memfokuskan untuk menjawab pertanyaan pada rumusan masalah, yaitu Apakah terdapat perbedaan persepsi etis antara mahasiswa akuntansi yang belum dengan mahasiswa yang sudah mengambil mata kuliah etika bisnis ? Berdasarkan hasil pengujian dari hipotesis, dapat diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi terhadap etika dalam bisnis di antara mahasiswa akuntansi yang belum dengan mahasiswa yang sudah mengambil mata kuliah etika bisnis, baik dalam menentukan keputusan maupun menilai suatu tindakan etis. Pada dasarnya etika merupakan suatu norma yang mengatur perbuatan dapat dinilai baik atau tidak baik, pantas dan tidak pantas secara moral. Sepanjang sejarah kegiatan bisnis tidak pernah luput dari sorotan etika (Bertens, 2007). Etika tidak hanya soal norma tetapi juga sesuatu yang terus kita pelajari seperti pendidikan formal, informal, maupun keluarga. Pemahaman tentang etika bisnis semakin di perdalam ketika mereka mendapatkannya dalam mata kuliah. Sebagai contoh mata kuliah personal skills yang bermuatan etika adalah pendidikan pancasila,.

(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47. kewarganegaraan, teologi moral / filsafat moral. Maka dari itu saat dihadapkan dengan persepsi etis mahasiswa sudah memahami betul secara teori, mereka sudah mengetahui dengan pasti perilaku mana yang dikatakan etis dan perilaku mana yang tidak etis. Hal ini mungkin menyebabkan penilaian etis mahasiswa yang belum mengambil mata kuliah etika bisnis cukup tinggi sehingga tidak ada perbedaan dengan mahasiswa yang sudah mengambil mata kuliah etika bisnis. Mata kuliah etika bisnis dengan jumlah 2 sks dirasa sudah cukup dan tetap dipertahankan karena etika dalam berbisnis bukan hanya tentang norma yang ada tapi bagimana suatu bisnis dapat berjalan sebagai mana mestinya tanpa mengesampingkan hak orang yang ikut di dalam bisnis (Bertens, 2013).

Gambar

Tabel 5.3   Item  soal  Skor Validitas  1  0,765 ** 2  0,681 ** 3  0,579 ** 4  0,846 ** 5  0,764 ** 6  0,764 ** 7  0,576 ** 8  0,406 **
Tabel 5.5 Output Uji Normalitas
Tabel 5.6 Output Uji Homogenitas

Referensi

Dokumen terkait

06/09/2016 Kuliah V, Pengantar Ilmu Pertanian 26 seragam 8 – 15 cm, sedang aktif berkembang dan menutupi tanah secara penuh serta tidak kekurangan air (dapat dihitung dari data

Pekerjaan lain yang tidak kalah pentingnya adalah sampling, yaitu pengambilan conto material yang sesedikit mungkin namun dapat mewakili material keseluruhan. Sampling

Hasil penelitian ini diharapkan dapat sedikit memberikan gambaran kapada perusahaan mengenai tanggapan dari konsumen terhadap toko yang menggunakan iklan mural, sehingga

Berdasarkan pengukuran, kinerja pada tahun 2008 mendapat skor 3 yang berarti baik dan tahun 2009 mendapat skor 3 yang berarti baik bahkan dari hasil perhitungan melebihi target

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan beberapa hal yakni ada empat faktor yang mempengaruhi penegakan hukum terhadap tindak pidana

Dengan menggunakan SVD, dapat dibangun sebuah semantic space, yaitu sebuah vectorial model di mana terms dan dokumen-dokumen yang relevan di letakkan berdekatan satu

TM SINGKATAN DARI TRANSVERSE MERCATOR ADALAH SISTEM PROYEKSI TABUNG (SILINDER) YANG BERCIRIKAN KONFORM (MEMPERTAHANKAN KESAMAAN BENTUK DI PROYEKSI DENGAN DI BENTUK ELLIPSOID)

dengan siswa yang memperoleh Pembelajaran Konvensional ditinjau dari Kemampuan Awal Matematis (KAM); (2) Rata-rata peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa pada