ABSTRAK
Mariana Hasibuan, NIM. 708 310 086. “Upanya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akutansi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Dengan Strategi Pembelajaran Card Sort kelas XII IS-1 SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun T.A 2012/2013.” Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2012.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS-1 SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun T.A 2012/2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dengan menerapkan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Dengan Strategi Pembelajaran Card Sort
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun yang beralamatkan di Jln Air Bersih No 59 Medan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas XII IPS-1 yang berjumlah 31 orang., dan objek dalam penelitian ini adalah penerapan Model Reciprocal Teaching Dengan Strategi Pembelajaran Card untuk meningkatkan Aktivitas dan hasil belajar Akuntansi. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus di mana, dalam tiap siklus terdiri dalam 4 tahap yaitu, perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Dalam pengumpulan data teknik yang digunakan adalah melalui tes hasil belajar dan lembar obserfasi aktivitas siswa. Adapun teknik analisis data dengan menggunakan reduksi data, penyajian data dan penyimpulan data.
Dari analisis data diperoleh data tes awal dengan reta-rata 60,32. Data hasil belajar siklus I dengan rata-rata 60,64 dalam hal ini ada peningkatan hasil belajar dari tes awal ke hasil belajar siklus I sebesar 0,32 point. Sedangkan tes hasil belajar siklus II dengan nilai rata-rata 73,32. Berarti ada peningkatan sebesar 12,68 point. Dari hasil observasi yang telah dilakukan menunjukkan pada siklus I terdapat 2 orang (6,45%) siswa yang sangat baik, 10 orang (32.26%) siswa baik, 7 orang (22,58%) siswa yang cukup baik, 7 orang (22,58%) siswa yang kurang baik dan 5 orang (16,13%) siswa yang belum tuntas aktivitasnya. Pada siklus II data hasil observasi aktivitas siswa mengalami peningkatan yang lebih baik. Dimana kategori aktivitasnya sangat baik mengalami peningkatan menjadi 6 (19,35%)orang dikatan sangat baik, 16 (51,62%) orang dikatakan baik aktivitasnya, dan untuk cukup baik dan kurang baik menjadi 9 (29,03%) orang.
ABSTRACT
Mariana Hasibuan, NIM. 708 310 086. "Improving Means Accounting Activities and Learning Outcomes Learning Model Using Reciprocal Teaching Learning Strategy Card Sort By class XII IS-1 High School Education Yayasan Perguruan Indonesia Membangun T.A 2012/2013." Department of Economic Education, Accounting Education Studies Program, Faculty of Economics, State University of Medan of 2012.
Problems in this study is the low activity and learning outcomes of accounting students in grade XII IS-1 High School Education Yayasan Perguruan Indonesia Membangun T.A 2012/2013. The purpose of this study was to determine the increase in activity and learning outcomes of accounting students by implementing a Learning Model With Reciprocal Teaching Learning Strategy Cad Sort The research was carried out in Indonesia High School Education Foundation Build is addressed in the Air Bersih No. 59 Medan. Subjects in this study is a Class XII student IPS-1, amounting to 31 people., And objects in this study is the application of Reciprocal Teaching Model Card With Learning Strategies to improve the activity and learning outcomes of Accounting. This study is a Class Action Research (PTK) which consists of two cycles in which, in each cycle consisting in 4 stages, namely, planning, action, observation, and reflection. In data collection technique used is through the test results of learning and student activity sheets obserfasi.
The data analysis techniques using data reduction, presentation of data and inference data. Data analysis of data obtained from initial tests with RETA average 60.32. I learn the results of the data cycle with an average of 60.64 in this case there is an increase in the initial test results to learn from studying the results of the I cycle by 0.32 points. While the test results to learn the second cycle with an average value of 73.32. Means there is an increase of 12.68 points. From the observations that have been done showing the cycle I have 2 people (6.45%) students who are very good, 10 people (32.26%) students well, 7 people (22.58%) students who are good enough, 7 people (22 , 58%) students who are poor and 5 (16.13%) students who have not completed their activities. In the second cycle of data observations have increased the activity of students better. Where activities are very good category increased to 6 (19,35%) people dikatan very good, 16 (51,62%) people were said to be good activity, and for good and not good enough to 9 (29,03%) people.
Can be concluded that the application of Learning Model With Reciprocal Teaching Card Sort strategies can enhance the activity and learning outcomes of accounting students in the class XII IS-1 High School Education Foundation of Indonesia Building TA 2012/2013.
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Bapa Yang Maha
Kuasa yang telah melimpahkan berkat dan karuniaNya kepada Penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagai syarat-syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan di FE UNIMED Medan. Penulis menyadari
banyak pihak-pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Untuk, itu, dengan sepenuh hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof.Dr.Ibnu Hajar M.Si selaku rektor UNIMED.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta selaku dekan di Fakultas Ekonomi (FE).
3. Bapak Dr.Arwansyah selaku ketua jurusan Pendidikan Ekonomi.
4. Ibu Dra.Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku ketua Ketua Progran
Studi Akuntansi dan selaku dosen pembimbing akademik saya, yang
telah membimbing saya, mulai saya masuk kuliah hingga saat ini.
5. Bapak Drs.Jisman Pardede selaku dosen pembimbing skriasi saya, yang
telah bimbingan saya, dalam penyusunan skripsi saya ini.
6. Bapak dan Ibu dosen di jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas
Ekonomi, atas bimbingannya kepada penulis selama masa perkuliahan
dan penulisan skripsi ini.
7. Bapak kepala sekolah Yayasan Perguruan Indonesia Membangu beserta
siswa/i SMA.
8. Bapak Joni SE, guru bidang studi akuntansi XII IS-1 SMA Yayasan
Perguruan Indonesia.
9. Buat ayahanda M. Hasibuan dan Ibunda B. Datubara yang telah
memberikan kekuatan, dorongan dan dukungan dalam doa, dan materi
hingga penyelesaian skripsi saya ini.
10. Buat kaka saya Diana Hasibuan, adek saya Dame Christo Hasibuan,
12. Paman dan bibi saya, L datubara dan R Simamora dan jaga sepupu saya
Castri, Rohkaya, Manahan, Elisa, Aries, Bene dan Dea.
13. Khusus Buat teman saya tercinta Febrina Veronika Purba S.Pd, Monica
Afriani Tarigan S.Pd, Firman Siagian S.Pd dan Kasri Tumangger S.Pd
yang telah membantu saya dalam penulisan skripsi ini.
14. Buat sahabat-sahabat saya seluruh anak A Ekstensi 08 dan
teman-teman PPLT 2012.
15. Buat sahabat-sahat yang tidak tersebut namaya, terimakasi banyak atas
bantuan, dukungan dan dorongan dalam penyelesaian skripsi ini
Atas segala bantuan dan jasanya, penulis tidak dapat membalasnya selain
doa. Semoga Bapa disurga memberikan kasih dan berkatNya senantiasa dalam
hidup mereka.
Akhirnya penulis berharap kiranya skripsi yang sederhana ini dapat
berguna dan bermanfaat bagi penulis maupun pembaca lain.
Medan, Agustus 2012 Penulis
DAFTARISI LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iv
ABSTARCT ... v
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I. PENDAHULUAN 1.1LatarBelakangMasalah ... 1
1.2IdentifikasiMasalah ... 5
1.3RumusanMasalah ... 6
1.4PemecahanMasalah ... 7
1.5TujuanPenelitian ... 9
1.6ManfaatPenelitian ... 10
BAB II. KAJIAN PUSTAKA 2.1 KerangkaTeori ... 11
2.1.1Model Pembelajaran Reciprocal Teaching ... 11
2.1.2StrategiPembelajaran Card Sort ... 19
2.1.3Penerapan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching dengan Strategi Caard Sort ... 25
ii
2.1.5 HasilBelajarAkuntansi ... 32
2.2 Penelitian yang Relevan ... 36
2.3KerangkaBerpikir ... 38
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 LokasiPenelitian ... 41
3.2 SubjekPenelitian ... 41
3.3 ObjekPenelitian ... 41
3.4 DefenisiOperasional ... 41
3.5 ProsedurPenelitian ... 42
3.6 TeknikPengumpulan Data ... 48
3.7 TeknikAnalisis Data ... 51
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 55
4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 56
4.1.2 Hasil Tes Belajar ... 57
4.2 Analisis Data ... 59
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 62
4.3.1 Siklus I ... 63
4.3.2 Siklus II ... 65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 68
5.2 Saran ... 69
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1.2 Prosedur strategi Card Sort ... 21
Table 3.1 Pokok-pokok Rencana Kegiatan dalam Pelaksanaan PTK ... 45
Tabel 3.2 Lembar Observasi Aktivitas siswa ... 49
Table 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 56
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus ... 73
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus I ... 76
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 86
Lampiran 4 Daftar Nama Siswa ... 93
Lampiran 5 Daftar Nama Kelompok ... 94
Lampiran 6 Hasil Perolehan Nilai Siswa Sebelum Siklus I ... 95
Lampiran 7 Hasil Perolehan Nilai Siswa pada Pos Tes siklus I ... 96
Lampiran 8 Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 97
Lampiran 9 Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Pos Test Siklus II... 98
Lampiran 10 Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 99
Lampiran 11 Hubungan Antara Hasil Belajar Dengan Aktivitas Pada Siklus II ... 100
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Siklus PenelitianTindakanKelas ... 43
Gambar 4.1 Diagaram Hasil Observasi ... 57
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peranan penting dalam dunia pendidikan, karena
pendidikan merupakan wadah untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas
sumber daya manusia. Proses pendidikan yang terencana diarahkan unuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran. Ini berarti pendidikan tidak
boleh mengesampingkan proses belajar. Pendidikan tidak semata-mata berusaha
untuk mencapai hasil belajar, tetapi bagaimana memperoleh hasil atau proses
belajar yang terjadi pada anak. Salah satu masalah yang dihadapi dunia
pendidikan adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses
pembelajaran, peserta didik kurang diberikan dorongan untuk mengembangkan
kemampuan berfikir sehingga mengakibatkan rendahnya aktivias dan hasil
belajar. Dimana belajar merupakan suatu proses terjadi perubahan prilaku sebagai
akibat dari pengalaman. Tujuan belajar adalah untuk memperoleh hasil belajar.
Dalam pendidikan, siswa merupakan titik pokus yang strategis karena
kepada mereka bahan ajar diajarkan melalui sebuah proses pengajaran diberikan.
Dan sudah dipahami bahwa setiap siswa memiliki kekurangan dan kelebihan
masing-masing, sehingga diperlukan suatu model pembelajaran dan juga strategi
pembelajaran untuk merangsang keaktivan siswa serta meningkatkan hasil belajar
siswa. Begitu pentingnya pengembangan agar siswa aktif dikelas dapat diamati
memberikan kesempatan kepada siswa, untuk mengambil peranan peran lebih
aktif dan kreatif dalam suasana pembelajaran yang menyenangkan.
Akutansi merupakan salah satu mata pelajaran yang di ajarkan di SMA
khususnya di ajarkan pada siswa yang mengambilkan Jurusan Ilmu Sosial. Siswa
memilih jurusan Ilmu Sosial untuk menghindarkan pelajaran yang berhubungan
dengan menghitung. Akuntansi merupakan mata pelajaran yang menggunakan
hitung menghitung. Bagi siswa yang memilih ilmu social, akuntansi merupakan
salah satu mata pelajarn yang tidak di senangi dan sulit dipahami oleh kebanyakan
siswa. Sehingga dibutuhkan model dan strategi yang memudahkan siswa dalam
memahami mata pelajaran, terutama pelajaran akuntansi.
Tinggi rendahnya hasil belajar dan aktivitas siswa, tidak terlepas dari
kualitas kinerja guru dalam proses belajar mengajar dikelas. Dimana guru
merupakan salah satu unsur dalam proses belajar mengajar yang mempunyai
peranan penting dalam keberhasilan siswa menerima dan menguasai pembelajarn
secara optimal, dengan harapan mampu menghasilkan generasi yang mandiri,
kreatif, kritis, dan mampu bersaing dalam menghadapi tantangan diera globalisasi.
Setiap guru menginginkan proses pembelajaran yang dilaksanakannya
menyenangkan dan berpusat pada siswa. siswa antusias mengacungkan tangan
untuk menjawab pertanyaan atau memberikan pendapat, bertukar informasi dan
saling memberikan semangat. Untuk itu guru harus harus mampu memilih model
Tetapi dalam kenyataanya guru masih menggunakan model pembelajaran
konvensional diantaranya ceramah, Tanya jawab dan pemberian tugas dalam
kegiatan belajar mengajar di kelas. Dimana model pembelajaran konvensional itu
yaitu bentuk model pembelajaran yang bersifat satu arah dimana guru sebagai
pusat kegiatan. Guru lebih banyak memberikan informasi-informasi dan
menjelaskan di depan dan kurang melibatkan siswa dalam belajar mengajar,
akhirnya siswa cenderung fasip dan tidak aktif dalam kegiatan belajar mengajar,
siswa hanya mendengarkan, mencatat, menghapal, dan kemungkinan sulit
mengimplementasikannya dalam kehidupan nyata. Selain itu didalam kelas jarang
yang bertanya jika guru menjelaskan dan juga dalam mencari tugas-tugas yang
diberikan oleh guru. Dalam hal ini siswa kurang tertarik untuk mengikuti
pembelajaran dan ini akan berdampak pada hasil belajar siswa. Pembelajaran yang
demikian dapat menimbulkan rasa jenuh, bosan bagi peserta didik sehingga tidak
maksimal dengan menyerap materi pembelajaran yang sedang berlangsung dan
juga siswa tidak aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Kurang aktifnya siswa
dalam belajar akan menjadi masalah dan pengaruh terhadap pencapaian hasil
belajar.
Berdasarkan studi pendahuluan yang penulis lakukan di SMA Yayasan
Perrguruan Indonesia Membangun Medan di setiap kelas yang ada, guru masih
menggunakan model pembelajaran konvensional dan hasil ulangannya masih
tergolong rendah. Terutama di kelas XI IS-1, diperoleh keterangan hasil belajar
akuntansi siswa tersebut masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil
29,41% yang dikategorikan lulus, yaitu sejumlah 10 siswa dan 70,59% yang
dikategorikan tidak lulus yaitu berjumlah 24 siswa, dengan Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) pelajaran akuntansi 70. Dapat dikatakan bahwa hal tersebut tidak
sesuai dengan yang diharapkan. Dengan kondisi ini, model dan strategi
pembelajaran yang digunakan selama ini belum efektif, sehingga siswa kesulitan
dalam memahami materi yang diberikan oleh guru.
Pembelajaran akuntansi merupakan pembelajaran yang membutuhkan
suatu keterampilan dalam menghitung, pemahaman, dan kemampuan untuk
menganalis untuk perkiraan yang terjadi. Agar pembelajaran akuntansi menjadi
kegiatan yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan dapat dilakukan melalui
berbagai cara. Salah satu alternative tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan
menggunakan model pembelajaran Reciprocal Teaching dengan strategi
pembelajaran Card Sort. Model pembelajaran ini mengajarkan empat strategi
pemahaman mandiri kepada siswa, yaitu menyimpulkan bahan ajar, menyusun
pertanyaan dn menyelesaikan, menjelaskan kembali pengetahuan yang telah
diberikan kepada siswa, kemudian memprediksi pertanyaan selanjutnya dari
disodorkan kepada siswa. Guru memberikan kesempatan kepada siswa menjadi
aktif dengan melakukan pergantian peran. Siswa berperan sebagai guru didalam
kelas, sedangkan guru hanya sebagai fasilitator atau moderator. Untuk
menentukan siapa yang akan menjadi guru, guru boleh menggunakan strategi
siswa lain berdasarkan kategori yang sama yang tertulis dalam kartu. Yang
mempunya kategori yang sama akan menjadi satu kelompok. Jika seluruh siswa
sudah mendapat pasangannya berdasarkan kategori yang yang tepat, maka setelah
itu mintalah mereka berjajar secara berurut, kemudian salah satu menjelaskan
kategori kelompoknya. Untuk menentukan siapa yang akan menjelaskan maka
guru membuat nomor urut di setap kartu, ini bertujuan agar setiap anggota
kelompok bertanggung jawat terhadap materi yang dibahas oleh kolompok
tersebut, sehingga untuk menentukan siapa yang menjelaskan guru hanya
memanggil nomor urut dengan cara acak.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul: Upanya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Kuntansi Melalui Model Pembelajaran Kooferatif Reciprocal Teaching Dengan Strategi Pembelajaran Card Sort Kelas XI IS-1 SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun (YAPIM) Medan Tahun Ajaran 2011/2012
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasrkan latar belakang masalh yang telah diuraikan di atas, maka yang
akan menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah yang menyebabkan rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi
siswa kelas XI IS-1 SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun
(YAPIM) Medan .
2. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas XI IS-1 SMA
3. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS-1
SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun (YAPIM) Medan.
4. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Reciprocal Teaching dan
strategi pembelajaran Card Sort dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar akuntansi siswa kelas XI IS-1 SMA Yayasan Perguruan Indonesia
Membangun (YAPIM) Medan.
5. Apakah ada perbedaan yang signifikan antara siklus I dengan siklus II?
1.3.Rumusan Masalah
Berdasarkan identifiksi masalah di atas, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah dengan menerapan model pembelajaran Reciprocal Teaching dan
strategi pembelajaran Card Sort dapat meningkatkan aktivitas belajar
siswa kelas XI IS-1 SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun
(YAPIM) Medan Tahun Ajaran 2011/2012 .
2. Apakah dengan menerapan model pembelajaran Reciprocal Teaching dan
strategi pembelajaran Card Sort dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas XI IS-1 SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun (YAPIM)
Medan Tahun Ajaran 2011/2012 .
1.4.Pemecahan Masalah
Aktivitas siswa sangat mempengaruhi hasil belajar siswa, pada saat
berlangsungnya proses belajar mengajar. Hasil belajar siswa yang rendah
terkadang bukan disebabkan oleh kemampuannya yang kurang, tetapi tidak
adanya dorongan dari diri sendiri untuk belajar dan mengeluarkan
kemampuannya. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa hasil belajar siswa yang
rendah belum tentu disebabkan oleh kemampuannya rendah pula, tetapi mungkin
disebabkan tidak adanya dorongan dari diri sendiri. Oleh karena itu guru sangat
dibutuhkan untuk motivator bagi siswa.
Jika guru menguasai materi pembelajaran, guru diharuskan juga
menguasai model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan meteri ajar dan
mencakup pada prinsip pedagogic, yaitu memahami karateristik siswa. jika model
pembelajaran tidak dikuasai, maka penyampaian materi ajar tidaklah maksimal.
Model yang digunakan sebagai strategi yang dapat memudahkan dan memotivasi
siswa untuk menguasai ilmu pengetahuan yang diberikan oleh guru.
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka pemecahan masalah yang
digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini yaitu model pembelajaran
Reciprocal Teaching dan strategi pembelajaran Card Sort. Dengan penggunaan
model pembelajaran Reciprocal Teaching dan stretegi pembelajaran Card Sort
siswa dapat dituntut untuk memadukan kemampuannya, ketelitian, mengamati,
mendiskusikan, dan membuat kesimpulan terhadap materi yang telah diajarkan.
Dalam model pembelajaran Reciprocal Teaching, guru membagi siswa
membahas materi yang sudah diterangkan dan mengerjakan
pertanyaan-pertanyaan yang ada pada kelompok, untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar. Untuk mengoftimalkan model tersebut, maka di model Reciprocal
Teaching dikelaborasikan dengan strategi pembelajaran Card Sort. Dimana
strategi ini, guru menuliskan materi dan bagian-bagiannya yang akan dijelaskan
oleh siswa, kedalam kertas yang telah dipotont-potong kecil. Kertas di acak setiap
siswa dipersilahkan mengambil satu kartu kemudian mencari pasangan siswa
berdasarkan kategori yang tertulis, jika seluruh siswa sudah mendapat
pasangannya maka itu menjadi satu kelompok, kemudian mintalah mereka
berjajar secara urut kemudian salah satu menjelaskan kategori kelompoknya. Agar
setiap siswa bekerja secara seluruh maka di dalam kartu yang telah di berikan di
beri nomor urut, ini bertujuan agar setiap siswa bekerja bama dalam memahami
materi, sehingga setiap siswa dalam kelompok bertanggungjawab dalam
kelompok masing-masing. Sehingga dalam penerapan model Reciprocal Teaching
guru hanya memanggil nomor yang dimiliki setiap anggota dalam kelompok.
Untuk meningkatkan aktivitas setiap siswa guru memberikan pertanyaan, dan
siapa yang dapat menjawab pertanyaan mendapatkan point tambahan, melalui
pemberian point ini siswa akan lebih termotifasi untuk meningkatkan
keaktifannya untuk menjawab pertanyaan, yang berdampak positif terhadap hasil
belajar
telah diperolehnya kemudian memprediksi pertanyaan selanjutnya dari persoalan
yang disodorkan kepada siswa, untuk mengotimalkan prosedul model tersebut,
maka dikolaborasikan dengan strategi pembelajaran Card Sort. Dengan
menerapkan model pembelajaran Reciprocal Teaching dan strategi pembelajaran
Card Sort dikelas, siswa yang kurang aktif akan terlihat lebih aktif dari
sebelumnya, dan perkembangan siswa terjadi secara utuh, tidak hanya
berkembang dalam aspek kognitif saja tetapi juga dalam aspek psikomotorik dan
afektif.
Dalam model pembelajaran ini siswa berperan sebagai guru untuk
mengajarkan teman-temannya dan pemimpin diskusi dalam kelompok tersebut,
untuk menentukan siapa yang akan berperan sebagai guru, maka guru hanya
memanggil nomor yang dimiliki setiap anggota kelompok, sehingga setiap
anggota kelompok bekerja sama. Sementara itu guru hanya berperan sebagai
motivator, mediator, fasilitator, yang memberikan kemudahan, umpan balik, dan
semangat bagi siswa. dengan menggunakan model Reciprocal Teaching dan
strategi Card Sort ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
Akuntansi siswa kelas XI IS-1 SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun
Medan Tahun Ajaran 2011/2012.
1.5.Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengethui peningkatan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XI IS-1
2011/2012 setelah menerapkan model pembelajarab Reciprocal Teaching
dengan strategi pembelajaran Card Sort.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS-1
SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangu Medan Tahun Ajaran
2011/2012 setelah dilaksanakannya model pembelajarab Reciprocal Teaching
dengan strategi pembelajaran Card Sort.
3. Untuk mengetahui peningkatan yang signifikan antara siklus I dengan siklus
II?
1.6.Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan penulis dari pelaksanaan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai model pembelajaran
Reciprocal Teaching dan strategi pembelajaran Card Sort.
2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah, khususnya guru akuntansi dalam
menerapkan model pembelajaan Reciprocal Teaching dan strategi
pembelajaran Card Sort untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
akuntansi siswa. Di SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun (
YAPIM ) sebagai salah satu alternative dalam mengajar.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan:
1) Hasil belajar akuntansi dengan duterapkannya model pembelajaran reciprocal
teaching dan strategi pembelajaran pada pembahasan akuntansi perusahaan
dagangmengalami peningkatan. Hal ini terlihat pada saat postes siklus I
(35,48%) yang tuntas belajar dan pada saat postes siklus II yang tuntas
belajar menjadi (77,42%) diperoleh peningkatan jumlah siswa yang tuntas
dari siklus Idan siklus II 41,94% (53,48%-77,42%) dengan jumlah siswa
yang tuntas dari 10 siswa pada siklus I ke 23siswa padasiklus II. Sesuai
dengan SKKBM sekolah adalah 70% maka dapat disimpulkan hasil belajar
dan proses belajar mengajar dikatakan tuntas. Sehingga penerapan model
pembelajaran reciprocal teaching dengan strategi pembelajaran Card sort
dapat digunakan sebagai alternative dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
2) Hasil pengamatan aktivitas siswa menunjukkan adanya peningkatan pada
siklus I terdapat 12 orang (38,71%) siswa yang sangat baik dan baik, dan 19
orang (61,29%) siswa yang baik, cukup aktif dan kurang baik dan tidak
tuntas. Sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 22 orang
(70,98%)siswa yang aktivitas siswa yang sangat baik, baik, dan 9 orang
(29,02%) siswa cukup baik dan kurang baik. Sehingga model pembelajaran
reciprocal teaching dengan strategi pembelajaran card sort dapat digunakan
3) Peningkatan hasil tidak terlalu tinggin karena waktu pembelajaran yang
relative singkat, jika dilaksanakan lebih lama maka hasil lebih baik yang
membuat ketuntasan hasil belajar siswa sampai 100%
4) Ada peningkatan antara siklus I dengan siklus II dengan thitung =2,74 dan
ttabel=.2,003 (thitung > ttabel)
1.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka disarankan kepada:
1) Guru mata pembelajaran akuntansi SMA Yayasan Perguruan Indonesia
Membangun, Medan, dalam kegiatan belajar mengajar hendaknya
menjadikan model pembelajaran Reciprocal Teaching dengan strategi
pembelajaran Card Sort sebagai salah satu alternative model pembelajaran
dalam meningkatkanaktivitas dan hasil belajar akuntansi.
2) Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian dengan
waktu yang lebih lama dengan sumber yang lebih luas. Agar dapat dijadikan
suatu studi pembanding bagi guru dalam meningkatkan kualitas suatu studi
khususnya pada bidang studi akuntansi
3) Guru hendahnya memberikan pembelajaran remedial kepada siswa yang
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. . 999. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Proyek PGSM-Depdiknas.
.Pengaruh Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Model
Reciprocal Teaching Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Siswa SMP (Studi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Bandung. (http://digilib.upi.edu/Diakses Juli 2012).
Arikunto, dkk. 2008. Proses Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. Rineka
Cipta
Aqib, Zainal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung. Yrama Widya.
Buyung. 2008. Peningkatan Pemahaman terhadap Volume Balok Melalui Realistik Pada Siswa V SD N 16 Kota Katik Padang Panjang Timur. Jurnal Pada Padang Dinas Pendidikan Kota Padang Panjang Vol. 5 No. 2 Hal 108-118
Diedrich. Dalam Sardiman 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rajawali Pers.
Dick and Carey. Dalam Wina Sanjaya 2008. Strategi Pengajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Darnati, 2008. Upaya Peningkatan Aktivitas Belajar Melalui Pendekatan Problem Posing Pada Pembelajaran Mate-matika. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Volum. 4. No 1
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta
Djamah Syaiful Bahri. 2010. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif Suatu Pendekatan Teoritis Psikologi. Jakarta : Rineke Cipta
Faisal Ahmad. 2010. Resiprocal Teaching. lover matematichttp://faiztmatemat ika.blogspot.com/2010/01/resiprocal-teaching.html. di akses tanggal 12 April 2012.
Ginting, Inecke. 2010. Penenerapan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI SMK-BM Dharma Bakti Medan Tahun Pelajaran 2010/2011
Skripsi (Tidak diterbitkan) Medan FE Unimed.
Haryanto. 2010. Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Card Sort Dan Indekx Card Match Terhadap Prestasi Belajar Getaran dan Gelombang 1 siswa kelas VIII Semester 2 MTs Futuhiyyah 1 Mranggen Demak Tahun Ajaran 2010/ 2011.
Joyce. 1992 Model Of Teaching. Dalam Trianto 2010 Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-progresif. Jakarta: Kencana
Kemp. Dalam Wina Sanjaya 2008. Strategi Pengajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Kardi. S. dan Nur M. 2000. Pengajaran Langsung. Dalam Trianto 2010.
Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana
Karim, Nurman, 2012. Strategi Pembelajaran CARD SHORT dan Contoh Rpp.
http://nurmanspd.wordpress.com/2010/10/09/strategi-pembelajaran-card-short-dan-contoh-rpp/ Di akses tanggal 10 Maret 2012
Muhaidi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada
Muslim dkk. Dalam Edu 2012. Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Dengan Model Drill Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi.
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_sej_034721_chapter2.pdf. Di akses tanggal 10 Maret 2012.
Nieeven. Dalam Trianto 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inofatif – Progresif. Jakarta. Kencana
Sabri, H Ahmad. 2010. Quantum Teaching Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching. Quantum teaching: Ciputat
Sadirman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar . Jakarta: Rajawali
Pers
Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu
Memecahkan Problematika Belajar Dan Mengajar. Bandung. ALFABET
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses
Pendidikan. Jakarta. Kencana.
Silberman Mel.2009. Aktive Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif .
Soemantri, Hendi. 2006. Akuntansi SMK Kelas X. bandung: Armico
Saondi, Ondi. 2011. Statistika Pendidikan. Jakarta : umc press
Sucipto, dkk. 2009. Akuntansi I Untuk SMK Kelas X. Jakarta: Yudistira
Sugiono. 2006. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung; Alfabeta
Sukiniarti. 2006. Hubungan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Pada Mahasiswa Di Pendidikana Jarak Jauh. Jurnal Pendidikan. Volume 7 No 1 Hal 13. LLPT UT ( Universitas Terbuka)
Susanto, Heri. 2010. Model Pembelajaran Card Sort. http://kosma5bpaiinsuri.blo
gspot.com/2010_11_11_archive.html. Diakses 10 Mey 2012.
Suyitno, Amin. 2006. Pemilihan Model-Model Pembelajaran dan Penerapannya
di Sekolah. Semarang UNNES.
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana
Wijaya, Rudi. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas X7 SMA N 6 Kota
Jambi.
http://akuadauntuk-mu.blogspot.com/2010/10/penerapan-model-reciprocal-teaching.html. di akses pada Kamis 12 April 2012. Yani, Irma. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Mate-Matika Siswa Pada Pokok Bahasan Siatem Persamaan Linier Dua Variabel Di Kelas VIII SMP PAB Sentis Tahun Ajaran 2009/2010