• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPANYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUTANSI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN CARD SORT KELAS XII IS-1 SMA YAYASAN PERGURUAN INDONESIA MEMBANGUN T.A 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPANYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUTANSI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN CARD SORT KELAS XII IS-1 SMA YAYASAN PERGURUAN INDONESIA MEMBANGUN T.A 2012/2013."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

ABSTRAK

Mariana Hasibuan, NIM. 708 310 086. “Upanya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akutansi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Dengan Strategi Pembelajaran Card Sort kelas XII IS-1 SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun T.A 2012/2013.” Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2012.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS-1 SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun T.A 2012/2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dengan menerapkan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Dengan Strategi Pembelajaran Card Sort

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun yang beralamatkan di Jln Air Bersih No 59 Medan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas XII IPS-1 yang berjumlah 31 orang., dan objek dalam penelitian ini adalah penerapan Model Reciprocal Teaching Dengan Strategi Pembelajaran Card untuk meningkatkan Aktivitas dan hasil belajar Akuntansi. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus di mana, dalam tiap siklus terdiri dalam 4 tahap yaitu, perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Dalam pengumpulan data teknik yang digunakan adalah melalui tes hasil belajar dan lembar obserfasi aktivitas siswa. Adapun teknik analisis data dengan menggunakan reduksi data, penyajian data dan penyimpulan data.

Dari analisis data diperoleh data tes awal dengan reta-rata 60,32. Data hasil belajar siklus I dengan rata-rata 60,64 dalam hal ini ada peningkatan hasil belajar dari tes awal ke hasil belajar siklus I sebesar 0,32 point. Sedangkan tes hasil belajar siklus II dengan nilai rata-rata 73,32. Berarti ada peningkatan sebesar 12,68 point. Dari hasil observasi yang telah dilakukan menunjukkan pada siklus I terdapat 2 orang (6,45%) siswa yang sangat baik, 10 orang (32.26%) siswa baik, 7 orang (22,58%) siswa yang cukup baik, 7 orang (22,58%) siswa yang kurang baik dan 5 orang (16,13%) siswa yang belum tuntas aktivitasnya. Pada siklus II data hasil observasi aktivitas siswa mengalami peningkatan yang lebih baik. Dimana kategori aktivitasnya sangat baik mengalami peningkatan menjadi 6 (19,35%)orang dikatan sangat baik, 16 (51,62%) orang dikatakan baik aktivitasnya, dan untuk cukup baik dan kurang baik menjadi 9 (29,03%) orang.

(4)

ABSTRACT

Mariana Hasibuan, NIM. 708 310 086. "Improving Means Accounting Activities and Learning Outcomes Learning Model Using Reciprocal Teaching Learning Strategy Card Sort By class XII IS-1 High School Education Yayasan Perguruan Indonesia Membangun T.A 2012/2013." Department of Economic Education, Accounting Education Studies Program, Faculty of Economics, State University of Medan of 2012.

Problems in this study is the low activity and learning outcomes of accounting students in grade XII IS-1 High School Education Yayasan Perguruan Indonesia Membangun T.A 2012/2013. The purpose of this study was to determine the increase in activity and learning outcomes of accounting students by implementing a Learning Model With Reciprocal Teaching Learning Strategy Cad Sort The research was carried out in Indonesia High School Education Foundation Build is addressed in the Air Bersih No. 59 Medan. Subjects in this study is a Class XII student IPS-1, amounting to 31 people., And objects in this study is the application of Reciprocal Teaching Model Card With Learning Strategies to improve the activity and learning outcomes of Accounting. This study is a Class Action Research (PTK) which consists of two cycles in which, in each cycle consisting in 4 stages, namely, planning, action, observation, and reflection. In data collection technique used is through the test results of learning and student activity sheets obserfasi.

The data analysis techniques using data reduction, presentation of data and inference data. Data analysis of data obtained from initial tests with RETA average 60.32. I learn the results of the data cycle with an average of 60.64 in this case there is an increase in the initial test results to learn from studying the results of the I cycle by 0.32 points. While the test results to learn the second cycle with an average value of 73.32. Means there is an increase of 12.68 points. From the observations that have been done showing the cycle I have 2 people (6.45%) students who are very good, 10 people (32.26%) students well, 7 people (22.58%) students who are good enough, 7 people (22 , 58%) students who are poor and 5 (16.13%) students who have not completed their activities. In the second cycle of data observations have increased the activity of students better. Where activities are very good category increased to 6 (19,35%) people dikatan very good, 16 (51,62%) people were said to be good activity, and for good and not good enough to 9 (29,03%) people.

Can be concluded that the application of Learning Model With Reciprocal Teaching Card Sort strategies can enhance the activity and learning outcomes of accounting students in the class XII IS-1 High School Education Foundation of Indonesia Building TA 2012/2013.

(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Bapa Yang Maha

Kuasa yang telah melimpahkan berkat dan karuniaNya kepada Penulis, sehingga

penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagai syarat-syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pendidikan di FE UNIMED Medan. Penulis menyadari

banyak pihak-pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Untuk, itu, dengan sepenuh hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof.Dr.Ibnu Hajar M.Si selaku rektor UNIMED.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta selaku dekan di Fakultas Ekonomi (FE).

3. Bapak Dr.Arwansyah selaku ketua jurusan Pendidikan Ekonomi.

4. Ibu Dra.Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku ketua Ketua Progran

Studi Akuntansi dan selaku dosen pembimbing akademik saya, yang

telah membimbing saya, mulai saya masuk kuliah hingga saat ini.

5. Bapak Drs.Jisman Pardede selaku dosen pembimbing skriasi saya, yang

telah bimbingan saya, dalam penyusunan skripsi saya ini.

6. Bapak dan Ibu dosen di jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas

Ekonomi, atas bimbingannya kepada penulis selama masa perkuliahan

dan penulisan skripsi ini.

7. Bapak kepala sekolah Yayasan Perguruan Indonesia Membangu beserta

siswa/i SMA.

8. Bapak Joni SE, guru bidang studi akuntansi XII IS-1 SMA Yayasan

Perguruan Indonesia.

9. Buat ayahanda M. Hasibuan dan Ibunda B. Datubara yang telah

memberikan kekuatan, dorongan dan dukungan dalam doa, dan materi

hingga penyelesaian skripsi saya ini.

10. Buat kaka saya Diana Hasibuan, adek saya Dame Christo Hasibuan,

(6)

12. Paman dan bibi saya, L datubara dan R Simamora dan jaga sepupu saya

Castri, Rohkaya, Manahan, Elisa, Aries, Bene dan Dea.

13. Khusus Buat teman saya tercinta Febrina Veronika Purba S.Pd, Monica

Afriani Tarigan S.Pd, Firman Siagian S.Pd dan Kasri Tumangger S.Pd

yang telah membantu saya dalam penulisan skripsi ini.

14. Buat sahabat-sahabat saya seluruh anak A Ekstensi 08 dan

teman-teman PPLT 2012.

15. Buat sahabat-sahat yang tidak tersebut namaya, terimakasi banyak atas

bantuan, dukungan dan dorongan dalam penyelesaian skripsi ini

Atas segala bantuan dan jasanya, penulis tidak dapat membalasnya selain

doa. Semoga Bapa disurga memberikan kasih dan berkatNya senantiasa dalam

hidup mereka.

Akhirnya penulis berharap kiranya skripsi yang sederhana ini dapat

berguna dan bermanfaat bagi penulis maupun pembaca lain.

Medan, Agustus 2012 Penulis

(7)

DAFTARISI LEMBAR PERSETUJUAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTARCT ... v

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I. PENDAHULUAN 1.1LatarBelakangMasalah ... 1

1.2IdentifikasiMasalah ... 5

1.3RumusanMasalah ... 6

1.4PemecahanMasalah ... 7

1.5TujuanPenelitian ... 9

1.6ManfaatPenelitian ... 10

BAB II. KAJIAN PUSTAKA 2.1 KerangkaTeori ... 11

2.1.1Model Pembelajaran Reciprocal Teaching ... 11

2.1.2StrategiPembelajaran Card Sort ... 19

2.1.3Penerapan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching dengan Strategi Caard Sort ... 25

(8)

ii

2.1.5 HasilBelajarAkuntansi ... 32

2.2 Penelitian yang Relevan ... 36

2.3KerangkaBerpikir ... 38

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 LokasiPenelitian ... 41

3.2 SubjekPenelitian ... 41

3.3 ObjekPenelitian ... 41

3.4 DefenisiOperasional ... 41

3.5 ProsedurPenelitian ... 42

3.6 TeknikPengumpulan Data ... 48

3.7 TeknikAnalisis Data ... 51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 55

4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 56

4.1.2 Hasil Tes Belajar ... 57

4.2 Analisis Data ... 59

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 62

4.3.1 Siklus I ... 63

4.3.2 Siklus II ... 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 68

5.2 Saran ... 69

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1.2 Prosedur strategi Card Sort ... 21

Table 3.1 Pokok-pokok Rencana Kegiatan dalam Pelaksanaan PTK ... 45

Tabel 3.2 Lembar Observasi Aktivitas siswa ... 49

Table 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 56

(10)

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ... 73

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus I ... 76

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 86

Lampiran 4 Daftar Nama Siswa ... 93

Lampiran 5 Daftar Nama Kelompok ... 94

Lampiran 6 Hasil Perolehan Nilai Siswa Sebelum Siklus I ... 95

Lampiran 7 Hasil Perolehan Nilai Siswa pada Pos Tes siklus I ... 96

Lampiran 8 Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 97

Lampiran 9 Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Pos Test Siklus II... 98

Lampiran 10 Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 99

Lampiran 11 Hubungan Antara Hasil Belajar Dengan Aktivitas Pada Siklus II ... 100

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Siklus PenelitianTindakanKelas ... 43

Gambar 4.1 Diagaram Hasil Observasi ... 57

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan penting dalam dunia pendidikan, karena

pendidikan merupakan wadah untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas

sumber daya manusia. Proses pendidikan yang terencana diarahkan unuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran. Ini berarti pendidikan tidak

boleh mengesampingkan proses belajar. Pendidikan tidak semata-mata berusaha

untuk mencapai hasil belajar, tetapi bagaimana memperoleh hasil atau proses

belajar yang terjadi pada anak. Salah satu masalah yang dihadapi dunia

pendidikan adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses

pembelajaran, peserta didik kurang diberikan dorongan untuk mengembangkan

kemampuan berfikir sehingga mengakibatkan rendahnya aktivias dan hasil

belajar. Dimana belajar merupakan suatu proses terjadi perubahan prilaku sebagai

akibat dari pengalaman. Tujuan belajar adalah untuk memperoleh hasil belajar.

Dalam pendidikan, siswa merupakan titik pokus yang strategis karena

kepada mereka bahan ajar diajarkan melalui sebuah proses pengajaran diberikan.

Dan sudah dipahami bahwa setiap siswa memiliki kekurangan dan kelebihan

masing-masing, sehingga diperlukan suatu model pembelajaran dan juga strategi

pembelajaran untuk merangsang keaktivan siswa serta meningkatkan hasil belajar

siswa. Begitu pentingnya pengembangan agar siswa aktif dikelas dapat diamati

(13)

memberikan kesempatan kepada siswa, untuk mengambil peranan peran lebih

aktif dan kreatif dalam suasana pembelajaran yang menyenangkan.

Akutansi merupakan salah satu mata pelajaran yang di ajarkan di SMA

khususnya di ajarkan pada siswa yang mengambilkan Jurusan Ilmu Sosial. Siswa

memilih jurusan Ilmu Sosial untuk menghindarkan pelajaran yang berhubungan

dengan menghitung. Akuntansi merupakan mata pelajaran yang menggunakan

hitung menghitung. Bagi siswa yang memilih ilmu social, akuntansi merupakan

salah satu mata pelajarn yang tidak di senangi dan sulit dipahami oleh kebanyakan

siswa. Sehingga dibutuhkan model dan strategi yang memudahkan siswa dalam

memahami mata pelajaran, terutama pelajaran akuntansi.

Tinggi rendahnya hasil belajar dan aktivitas siswa, tidak terlepas dari

kualitas kinerja guru dalam proses belajar mengajar dikelas. Dimana guru

merupakan salah satu unsur dalam proses belajar mengajar yang mempunyai

peranan penting dalam keberhasilan siswa menerima dan menguasai pembelajarn

secara optimal, dengan harapan mampu menghasilkan generasi yang mandiri,

kreatif, kritis, dan mampu bersaing dalam menghadapi tantangan diera globalisasi.

Setiap guru menginginkan proses pembelajaran yang dilaksanakannya

menyenangkan dan berpusat pada siswa. siswa antusias mengacungkan tangan

untuk menjawab pertanyaan atau memberikan pendapat, bertukar informasi dan

saling memberikan semangat. Untuk itu guru harus harus mampu memilih model

(14)

Tetapi dalam kenyataanya guru masih menggunakan model pembelajaran

konvensional diantaranya ceramah, Tanya jawab dan pemberian tugas dalam

kegiatan belajar mengajar di kelas. Dimana model pembelajaran konvensional itu

yaitu bentuk model pembelajaran yang bersifat satu arah dimana guru sebagai

pusat kegiatan. Guru lebih banyak memberikan informasi-informasi dan

menjelaskan di depan dan kurang melibatkan siswa dalam belajar mengajar,

akhirnya siswa cenderung fasip dan tidak aktif dalam kegiatan belajar mengajar,

siswa hanya mendengarkan, mencatat, menghapal, dan kemungkinan sulit

mengimplementasikannya dalam kehidupan nyata. Selain itu didalam kelas jarang

yang bertanya jika guru menjelaskan dan juga dalam mencari tugas-tugas yang

diberikan oleh guru. Dalam hal ini siswa kurang tertarik untuk mengikuti

pembelajaran dan ini akan berdampak pada hasil belajar siswa. Pembelajaran yang

demikian dapat menimbulkan rasa jenuh, bosan bagi peserta didik sehingga tidak

maksimal dengan menyerap materi pembelajaran yang sedang berlangsung dan

juga siswa tidak aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Kurang aktifnya siswa

dalam belajar akan menjadi masalah dan pengaruh terhadap pencapaian hasil

belajar.

Berdasarkan studi pendahuluan yang penulis lakukan di SMA Yayasan

Perrguruan Indonesia Membangun Medan di setiap kelas yang ada, guru masih

menggunakan model pembelajaran konvensional dan hasil ulangannya masih

tergolong rendah. Terutama di kelas XI IS-1, diperoleh keterangan hasil belajar

akuntansi siswa tersebut masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil

(15)

29,41% yang dikategorikan lulus, yaitu sejumlah 10 siswa dan 70,59% yang

dikategorikan tidak lulus yaitu berjumlah 24 siswa, dengan Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) pelajaran akuntansi 70. Dapat dikatakan bahwa hal tersebut tidak

sesuai dengan yang diharapkan. Dengan kondisi ini, model dan strategi

pembelajaran yang digunakan selama ini belum efektif, sehingga siswa kesulitan

dalam memahami materi yang diberikan oleh guru.

Pembelajaran akuntansi merupakan pembelajaran yang membutuhkan

suatu keterampilan dalam menghitung, pemahaman, dan kemampuan untuk

menganalis untuk perkiraan yang terjadi. Agar pembelajaran akuntansi menjadi

kegiatan yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan dapat dilakukan melalui

berbagai cara. Salah satu alternative tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan

menggunakan model pembelajaran Reciprocal Teaching dengan strategi

pembelajaran Card Sort. Model pembelajaran ini mengajarkan empat strategi

pemahaman mandiri kepada siswa, yaitu menyimpulkan bahan ajar, menyusun

pertanyaan dn menyelesaikan, menjelaskan kembali pengetahuan yang telah

diberikan kepada siswa, kemudian memprediksi pertanyaan selanjutnya dari

disodorkan kepada siswa. Guru memberikan kesempatan kepada siswa menjadi

aktif dengan melakukan pergantian peran. Siswa berperan sebagai guru didalam

kelas, sedangkan guru hanya sebagai fasilitator atau moderator. Untuk

menentukan siapa yang akan menjadi guru, guru boleh menggunakan strategi

(16)

siswa lain berdasarkan kategori yang sama yang tertulis dalam kartu. Yang

mempunya kategori yang sama akan menjadi satu kelompok. Jika seluruh siswa

sudah mendapat pasangannya berdasarkan kategori yang yang tepat, maka setelah

itu mintalah mereka berjajar secara berurut, kemudian salah satu menjelaskan

kategori kelompoknya. Untuk menentukan siapa yang akan menjelaskan maka

guru membuat nomor urut di setap kartu, ini bertujuan agar setiap anggota

kelompok bertanggung jawat terhadap materi yang dibahas oleh kolompok

tersebut, sehingga untuk menentukan siapa yang menjelaskan guru hanya

memanggil nomor urut dengan cara acak.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul: Upanya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Kuntansi Melalui Model Pembelajaran Kooferatif Reciprocal Teaching Dengan Strategi Pembelajaran Card Sort Kelas XI IS-1 SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun (YAPIM) Medan Tahun Ajaran 2011/2012

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasrkan latar belakang masalh yang telah diuraikan di atas, maka yang

akan menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah yang menyebabkan rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi

siswa kelas XI IS-1 SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun

(YAPIM) Medan .

2. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas XI IS-1 SMA

(17)

3. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS-1

SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun (YAPIM) Medan.

4. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Reciprocal Teaching dan

strategi pembelajaran Card Sort dapat meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar akuntansi siswa kelas XI IS-1 SMA Yayasan Perguruan Indonesia

Membangun (YAPIM) Medan.

5. Apakah ada perbedaan yang signifikan antara siklus I dengan siklus II?

1.3.Rumusan Masalah

Berdasarkan identifiksi masalah di atas, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah dengan menerapan model pembelajaran Reciprocal Teaching dan

strategi pembelajaran Card Sort dapat meningkatkan aktivitas belajar

siswa kelas XI IS-1 SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun

(YAPIM) Medan Tahun Ajaran 2011/2012 .

2. Apakah dengan menerapan model pembelajaran Reciprocal Teaching dan

strategi pembelajaran Card Sort dapat meningkatkan hasil belajar siswa

kelas XI IS-1 SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun (YAPIM)

Medan Tahun Ajaran 2011/2012 .

(18)

1.4.Pemecahan Masalah

Aktivitas siswa sangat mempengaruhi hasil belajar siswa, pada saat

berlangsungnya proses belajar mengajar. Hasil belajar siswa yang rendah

terkadang bukan disebabkan oleh kemampuannya yang kurang, tetapi tidak

adanya dorongan dari diri sendiri untuk belajar dan mengeluarkan

kemampuannya. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa hasil belajar siswa yang

rendah belum tentu disebabkan oleh kemampuannya rendah pula, tetapi mungkin

disebabkan tidak adanya dorongan dari diri sendiri. Oleh karena itu guru sangat

dibutuhkan untuk motivator bagi siswa.

Jika guru menguasai materi pembelajaran, guru diharuskan juga

menguasai model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan meteri ajar dan

mencakup pada prinsip pedagogic, yaitu memahami karateristik siswa. jika model

pembelajaran tidak dikuasai, maka penyampaian materi ajar tidaklah maksimal.

Model yang digunakan sebagai strategi yang dapat memudahkan dan memotivasi

siswa untuk menguasai ilmu pengetahuan yang diberikan oleh guru.

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka pemecahan masalah yang

digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini yaitu model pembelajaran

Reciprocal Teaching dan strategi pembelajaran Card Sort. Dengan penggunaan

model pembelajaran Reciprocal Teaching dan stretegi pembelajaran Card Sort

siswa dapat dituntut untuk memadukan kemampuannya, ketelitian, mengamati,

mendiskusikan, dan membuat kesimpulan terhadap materi yang telah diajarkan.

Dalam model pembelajaran Reciprocal Teaching, guru membagi siswa

(19)

membahas materi yang sudah diterangkan dan mengerjakan

pertanyaan-pertanyaan yang ada pada kelompok, untuk meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar. Untuk mengoftimalkan model tersebut, maka di model Reciprocal

Teaching dikelaborasikan dengan strategi pembelajaran Card Sort. Dimana

strategi ini, guru menuliskan materi dan bagian-bagiannya yang akan dijelaskan

oleh siswa, kedalam kertas yang telah dipotont-potong kecil. Kertas di acak setiap

siswa dipersilahkan mengambil satu kartu kemudian mencari pasangan siswa

berdasarkan kategori yang tertulis, jika seluruh siswa sudah mendapat

pasangannya maka itu menjadi satu kelompok, kemudian mintalah mereka

berjajar secara urut kemudian salah satu menjelaskan kategori kelompoknya. Agar

setiap siswa bekerja secara seluruh maka di dalam kartu yang telah di berikan di

beri nomor urut, ini bertujuan agar setiap siswa bekerja bama dalam memahami

materi, sehingga setiap siswa dalam kelompok bertanggungjawab dalam

kelompok masing-masing. Sehingga dalam penerapan model Reciprocal Teaching

guru hanya memanggil nomor yang dimiliki setiap anggota dalam kelompok.

Untuk meningkatkan aktivitas setiap siswa guru memberikan pertanyaan, dan

siapa yang dapat menjawab pertanyaan mendapatkan point tambahan, melalui

pemberian point ini siswa akan lebih termotifasi untuk meningkatkan

keaktifannya untuk menjawab pertanyaan, yang berdampak positif terhadap hasil

belajar

(20)

telah diperolehnya kemudian memprediksi pertanyaan selanjutnya dari persoalan

yang disodorkan kepada siswa, untuk mengotimalkan prosedul model tersebut,

maka dikolaborasikan dengan strategi pembelajaran Card Sort. Dengan

menerapkan model pembelajaran Reciprocal Teaching dan strategi pembelajaran

Card Sort dikelas, siswa yang kurang aktif akan terlihat lebih aktif dari

sebelumnya, dan perkembangan siswa terjadi secara utuh, tidak hanya

berkembang dalam aspek kognitif saja tetapi juga dalam aspek psikomotorik dan

afektif.

Dalam model pembelajaran ini siswa berperan sebagai guru untuk

mengajarkan teman-temannya dan pemimpin diskusi dalam kelompok tersebut,

untuk menentukan siapa yang akan berperan sebagai guru, maka guru hanya

memanggil nomor yang dimiliki setiap anggota kelompok, sehingga setiap

anggota kelompok bekerja sama. Sementara itu guru hanya berperan sebagai

motivator, mediator, fasilitator, yang memberikan kemudahan, umpan balik, dan

semangat bagi siswa. dengan menggunakan model Reciprocal Teaching dan

strategi Card Sort ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

Akuntansi siswa kelas XI IS-1 SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun

Medan Tahun Ajaran 2011/2012.

1.5.Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengethui peningkatan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XI IS-1

(21)

2011/2012 setelah menerapkan model pembelajarab Reciprocal Teaching

dengan strategi pembelajaran Card Sort.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS-1

SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangu Medan Tahun Ajaran

2011/2012 setelah dilaksanakannya model pembelajarab Reciprocal Teaching

dengan strategi pembelajaran Card Sort.

3. Untuk mengetahui peningkatan yang signifikan antara siklus I dengan siklus

II?

1.6.Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan penulis dari pelaksanaan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai model pembelajaran

Reciprocal Teaching dan strategi pembelajaran Card Sort.

2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah, khususnya guru akuntansi dalam

menerapkan model pembelajaan Reciprocal Teaching dan strategi

pembelajaran Card Sort untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

akuntansi siswa. Di SMA Yayasan Perguruan Indonesia Membangun (

YAPIM ) sebagai salah satu alternative dalam mengajar.

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan:

1) Hasil belajar akuntansi dengan duterapkannya model pembelajaran reciprocal

teaching dan strategi pembelajaran pada pembahasan akuntansi perusahaan

dagangmengalami peningkatan. Hal ini terlihat pada saat postes siklus I

(35,48%) yang tuntas belajar dan pada saat postes siklus II yang tuntas

belajar menjadi (77,42%) diperoleh peningkatan jumlah siswa yang tuntas

dari siklus Idan siklus II 41,94% (53,48%-77,42%) dengan jumlah siswa

yang tuntas dari 10 siswa pada siklus I ke 23siswa padasiklus II. Sesuai

dengan SKKBM sekolah adalah 70% maka dapat disimpulkan hasil belajar

dan proses belajar mengajar dikatakan tuntas. Sehingga penerapan model

pembelajaran reciprocal teaching dengan strategi pembelajaran Card sort

dapat digunakan sebagai alternative dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

2) Hasil pengamatan aktivitas siswa menunjukkan adanya peningkatan pada

siklus I terdapat 12 orang (38,71%) siswa yang sangat baik dan baik, dan 19

orang (61,29%) siswa yang baik, cukup aktif dan kurang baik dan tidak

tuntas. Sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 22 orang

(70,98%)siswa yang aktivitas siswa yang sangat baik, baik, dan 9 orang

(29,02%) siswa cukup baik dan kurang baik. Sehingga model pembelajaran

reciprocal teaching dengan strategi pembelajaran card sort dapat digunakan

(23)

3) Peningkatan hasil tidak terlalu tinggin karena waktu pembelajaran yang

relative singkat, jika dilaksanakan lebih lama maka hasil lebih baik yang

membuat ketuntasan hasil belajar siswa sampai 100%

4) Ada peningkatan antara siklus I dengan siklus II dengan thitung =2,74 dan

ttabel=.2,003 (thitung > ttabel)

1.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka disarankan kepada:

1) Guru mata pembelajaran akuntansi SMA Yayasan Perguruan Indonesia

Membangun, Medan, dalam kegiatan belajar mengajar hendaknya

menjadikan model pembelajaran Reciprocal Teaching dengan strategi

pembelajaran Card Sort sebagai salah satu alternative model pembelajaran

dalam meningkatkanaktivitas dan hasil belajar akuntansi.

2) Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian dengan

waktu yang lebih lama dengan sumber yang lebih luas. Agar dapat dijadikan

suatu studi pembanding bagi guru dalam meningkatkan kualitas suatu studi

khususnya pada bidang studi akuntansi

3) Guru hendahnya memberikan pembelajaran remedial kepada siswa yang

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. . 999. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Proyek PGSM-Depdiknas.

.Pengaruh Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Model

Reciprocal Teaching Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Siswa SMP (Studi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Bandung. (http://digilib.upi.edu/Diakses Juli 2012).

Arikunto, dkk. 2008. Proses Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. Rineka

Cipta

Aqib, Zainal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung. Yrama Widya.

Buyung. 2008. Peningkatan Pemahaman terhadap Volume Balok Melalui Realistik Pada Siswa V SD N 16 Kota Katik Padang Panjang Timur. Jurnal Pada Padang Dinas Pendidikan Kota Padang Panjang Vol. 5 No. 2 Hal 108-118

Diedrich. Dalam Sardiman 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.

Jakarta: Rajawali Pers.

Dick and Carey. Dalam Wina Sanjaya 2008. Strategi Pengajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Darnati, 2008. Upaya Peningkatan Aktivitas Belajar Melalui Pendekatan Problem Posing Pada Pembelajaran Mate-matika. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Volum. 4. No 1

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta

Djamah Syaiful Bahri. 2010. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif Suatu Pendekatan Teoritis Psikologi. Jakarta : Rineke Cipta

Faisal Ahmad. 2010. Resiprocal Teaching. lover matematichttp://faiztmatemat ika.blogspot.com/2010/01/resiprocal-teaching.html. di akses tanggal 12 April 2012.

Ginting, Inecke. 2010. Penenerapan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI SMK-BM Dharma Bakti Medan Tahun Pelajaran 2010/2011

Skripsi (Tidak diterbitkan) Medan FE Unimed.

(25)

Haryanto. 2010. Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Card Sort Dan Indekx Card Match Terhadap Prestasi Belajar Getaran dan Gelombang 1 siswa kelas VIII Semester 2 MTs Futuhiyyah 1 Mranggen Demak Tahun Ajaran 2010/ 2011.

Joyce. 1992 Model Of Teaching. Dalam Trianto 2010 Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-progresif. Jakarta: Kencana

Kemp. Dalam Wina Sanjaya 2008. Strategi Pengajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Kardi. S. dan Nur M. 2000. Pengajaran Langsung. Dalam Trianto 2010.

Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana

Karim, Nurman, 2012. Strategi Pembelajaran CARD SHORT dan Contoh Rpp.

http://nurmanspd.wordpress.com/2010/10/09/strategi-pembelajaran-card-short-dan-contoh-rpp/ Di akses tanggal 10 Maret 2012

Muhaidi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada

Muslim dkk. Dalam Edu 2012. Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Dengan Model Drill Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasi.

http://repository.upi.edu/operator/upload/s_sej_034721_chapter2.pdf. Di akses tanggal 10 Maret 2012.

Nieeven. Dalam Trianto 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inofatif – Progresif. Jakarta. Kencana

Sabri, H Ahmad. 2010. Quantum Teaching Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching. Quantum teaching: Ciputat

Sadirman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar . Jakarta: Rajawali

Pers

Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu

Memecahkan Problematika Belajar Dan Mengajar. Bandung. ALFABET

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses

Pendidikan. Jakarta. Kencana.

Silberman Mel.2009. Aktive Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif .

(26)

Soemantri, Hendi. 2006. Akuntansi SMK Kelas X. bandung: Armico

Saondi, Ondi. 2011. Statistika Pendidikan. Jakarta : umc press

Sucipto, dkk. 2009. Akuntansi I Untuk SMK Kelas X. Jakarta: Yudistira

Sugiono. 2006. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung; Alfabeta

Sukiniarti. 2006. Hubungan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Pada Mahasiswa Di Pendidikana Jarak Jauh. Jurnal Pendidikan. Volume 7 No 1 Hal 13. LLPT UT ( Universitas Terbuka)

Susanto, Heri. 2010. Model Pembelajaran Card Sort. http://kosma5bpaiinsuri.blo

gspot.com/2010_11_11_archive.html. Diakses 10 Mey 2012.

Suyitno, Amin. 2006. Pemilihan Model-Model Pembelajaran dan Penerapannya

di Sekolah. Semarang UNNES.

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:

Kencana

Wijaya, Rudi. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas X7 SMA N 6 Kota

Jambi.

http://akuadauntuk-mu.blogspot.com/2010/10/penerapan-model-reciprocal-teaching.html. di akses pada Kamis 12 April 2012. Yani, Irma. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Mate-Matika Siswa Pada Pokok Bahasan Siatem Persamaan Linier Dua Variabel Di Kelas VIII SMP PAB Sentis Tahun Ajaran 2009/2010

Gambar

Tabel 2.1.2 Prosedur strategi Card Sort .....................................................................
Gambar 3.1 Siklus PenelitianTindakanKelas .............................................................

Referensi

Dokumen terkait

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, nikmat, karunia, dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data implementasi keistimewaan kebijakan di sektor pertanahan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam konsep negara kesatuan

Pada bab ini, penulis akan membahas laporan keuangan dan investasi Dana Pensiun serta hasil temuan yang didapat dari perbandingan laporan keuangan tersebut dengan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode Numbered Heads Together (NHT) disertai teka teki silang dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar pada materi

DAMPAK IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NO.22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN TERHADAP KESADARAN HUKUM PENGENDARA SEPEDA MOTOR (STUDI KASUS DI

research, he found that communicative functions of the address are grouped into ten categories, they are highest rank to higher rank, higher rank to highest rank,

Atas dasar inilah yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah atlet polo air putra Jawa Barat, karena dengan kemampuan yang ada dapat menggambarkan

Pembekalan PPL dilakukan sebanyak dua kali, pembekalan PPL yang pertama adalah pembekalan PPL dari pihak Jurusan sedangkan pembekalan yang terakhir adalah pembekalan dari