• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS guma lem

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS guma lem"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS

KEGIATAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

TENTANG PEMGEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MEWARNAI MENGUNTING MENEMPEL (3M) DI KB SRIKANDI I PAYOLEBAR

Laporan ini disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan

Anak usia dini ( PAUD 4504 ) Program S1 PAUD

OLEH : NAMA : DIAH HIDAYAH NIM : 819266488

SEMESTER : IX ( Sembilan ) S1 PAUD KELOMPOK BELAJAR : SAROLANGUN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ)

(2)

LEMBAR INDENTITAS DAN PENGESAHAN

Laporan Penelitian dan Analisis Pengembangan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Mewarnai Mengunting Menempel (3M)

Di KB Srikandi I Payolebar

Telah Disyahkan dan Diketahui Oleh Tutor/Pembimbing

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIT PROGRAM PEBELAJARAN JARAK JAUH (UPBJJ)

UNIVERSITAS TERBUKA

Oleh : Nama : Diah Hidayah Nim : 819266488 Tempat Peneltian : KB Srikandi

Waktu Penelitian : Kamis, 12 Mei 2014 Kelompok Belajar : Sarolangun

Fokus Penelitian : Pengembangan Motorik Halus Melalui Kegiatan Mewarnai Mengunting Menempel (3M)

Sarolangun, 08 Juni 2014

Menyetujui/ Mengesahkah Mahasiswa Tutor

(3)

YAYASAN PENDIDIKAN PKK DESA PAYOLEBAR

PAUD SRIKANDI

DESA PAYOLEBAR KECAMATAN SINGKUT

KABUPATEN SAROLANGUN

SURAT KETERANGAN

No. .

Yang bertanda tangan dibawah ini Pengelola KB Srikandi I Desa Payolebar Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun Jambi menerangkan bahwa :

Nama : Sudarsi NIP : Menerangkan Bahwa :

Nama : Diah Hidayah

NIM : 819266488

Telah melaksanakan Penelitian dengan sebenar-benarnya pada tanggal 12 Mei 2014 di KB Srikandi I Payolebar Kabupaten Sarolangun.

Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Payolebar, 12 Mei 2014 Pengelola

KB Srikandi I Payolebar

(4)

ABSTRAK

Diah Hidayah 2014.1 Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini Tentang Pengembangan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Mewarnai, Mengunting, Menempel (3M).

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui pembelajaran motorik halus anak melalui kegiatan mewarnai,mengunting, menempel(3M) di KB Srikandi I Payolebar yang hampir setiap anak menyukai kegiatan tersebut.

Metodelogi Penelitian terdiri atas subjek penelitian yaitu anak-anak, pendidik dan pengelola, metode penelitian menggunakan metode interpretativ dan instrumen penelitian yang digunakan, adalah observasi wawancara dan dokumentasi.

Penelitian ini menggunakan metode, permainan, pemberian tugas, dan eksperimen yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.

Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa KB Srikandi I payolebar mempunyai program mengembangkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan mewarnai,mengunting, menempel(3M) berbagai macam gambar dan pola manfaat penelitian tersebut adalah dapat merangsang perkembangan kreatifitas dan imajinasi anak dan untuk mengetahui kemampuan motorik halus anak serta untuk melatih anak dalam ketelitian dan konsentrasi.

(5)

KATA PENGANTAR

Rasa syukur Peneliti ucapkan Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga Peneliti mampu menyelesaikan penyusunan laporan dan analisis ini tepat pada waktunya. Penyusunan laporan ini di susun sebagai tugas akhir untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan pada Program S 1 PG PAUD pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka ( UT ).

Dalam menyelesaikan tugas ini peneliti banyak menemui kesulitan-kesulitan dalam menyusunya, namun bimbingan dan masukan serta bantuan dari berbagai pihak, maka kesulitan-kesulitan dapat teratasi. Oleh karena itu peneliti menyampaikan banyak terima kasih kepada :

1. Dr. Sunoko, S.Pd, M.Pd sebagai pembimbing dan penanggung jawab mata kuliah Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini yang telah membimbing dan mengarahkan pengetahuan dalam bentuk materi perkuliahan sehingga penelitian penulis dapat terlaksana.

2. Teman- teman seperjuangan selaku pemberi masukan, kritik dan saran kepada Peneliti dalam penyelesaiaan laporan ini.

3. keluarga tercinta yang telah memberikan kesempatan penulis untuk menyelesaikan laporan ini, bantuan yang diberikan baik materil ataupun spritual.

Harapan Peneliti mudah-mudahan laporan ini bermanfaat bagi kita semua sebagai insan pendidikan yang tahu karakteristik Anak Usia Dini.

Sarolangun, 08 Juni 2014

(6)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

LEMBAR PENGESAHAN... ii

SURAT KETERANGAN OBSERVASI ( PENELITIAN)... iii

ABSTRAK... iv

KATA PENGANTAR... v

DAFTAR ISI ... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Fokus Penelitian ... 2

C. Tujuan Penelitian ... 2

D. Manfaat Penelitian... 3

BAB II LANDASAN TEORI A. Motorik Halus ... 4

B. Pengertian Mewarnai, Mengunting, Menempel ... 5

C. Tekhnik Mewarnai, Menggunting, Menempel (3m) ... 5

B. Bahan dan Alat ... 7

BAB III MEODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian ... 8

B. Metode Penelitian ... 8

C. Instrumen Penelitian... 8

BAB IV ANALISIS DATA A. Tabulasi Data ... 9

B. Analisis Kritis ... 10

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 11

B. Saran ... 11

(7)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) adalah suatu pembinaan yang di tujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Kelompok bermain sering disingkat dengan KB, yaitu bentuk pendidikan non formal yang menyediakan layanan pendidikan bagi anak usia 2-6 tahun. KB berfungsi untuk membantu meletakkan dasar-dasar kearah perkembangan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang di perlukan bagi anak dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya(Direktorat PAUD, 2006).

Anak-anak merupakan bagian dari kehidupan kita, anak adalah subjek didik dalam pendidikan anak usia dini, artinya sebagai pelaku utama dalam pendidikan ini, para ahli memiliki pandangan dan pendapat yang berbeda mengenai anak satu dengan yang lainya, bahkan pandangan menentukan cara perlakuan yang bersangkutan dalam mendidik anak. Banyaknya perlakukan yang kurang tepat atau bahkan cenderung salah terhadap anak lebih banyak diakibatkan oleh kekurangan pengetahuan kita terhadap anak.

Mewarnai, mengunting, menempel (3M) merupakan kegiatan yang mempunyai kaitan dengan kemampuan-kemampuan menggunakan alat serta melatih motorik halus anak. Motorik halus anak ini akan menjadi dasar kemampuan yang sensitif anak terhadap gejala-gejala yang melingkupi kehidupan anak baik masa anak-anak maupun setelah dewasa yang berkaitan dengan ketelitian berkarya, mereka akan mudah dan cepat tanggap terhadap apa yang terjadi pada lingkungan di sekelilingnya, sehingga mereka akan terampil menyesuaikan diri dalam merespon gejalanya. Kemampuan tersebut harus dikembangkan agar kelak dapat menunjang kegiatan skolastik mereka.

(8)

kegiatan mewarnai, mengunting dan menempel (3M), terlihat anak masih belum fokus pada pembelajaran yang diajarkan guru.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas dan setelah dilakukan observasi penelitian di kelompok bermain Srikandi I Payolebar maka penelitian ini berfokus pada “Pengembangan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Mewarnai, Mengunting, Menempel(3M)”.

C. Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian ini adalah :

1. Untuk mengumpulkan data mengenai

a. Mengetahui perkembangan motorik halus anak kelompok bermain Srikandi 1 melalui kegiatan mewarnai, mengunting dan menempel (3M).

b. Mengevaluasi hasil belajar anak kelompok bermain Srikandi 1 dalam hal motorik halus melalui kegiatan mewarnai, mengunting dan menempel (3M).

c. untuk menganalisis kegiatan tersebut sesuai apa yang telah dipelajari dan diberikan pada mata kuliah analisis kegiatan pembelajaran anak usia dini.

2. Analisis Kritis

Kegiatan pengembangan motorik halus anak melalui kegiatan mewarnai, mengunting dan menempel (3M) adalah satu cara untuk meningkatkan perkembangan motorik halus anak dengan gambar dan warna lebih mudah memberikan motivasi berlajar terhadap pemahaman objek-objek yang terdapat di hadapanya.

C. Manfaat Penelitian a. Penulis

Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu kegiatan di lembanga PAUD b. Guru

Memberikan masukan terhadap kegiatan pengembangan motorik halus anak dengan kegiatan mewarnai, mengunting menempel (3M)

c. Orang Tua

(9)

BAB II LANDASAN TEORI

A. Motorik Halus

Kematangan sistem syaraf di otak turut mengatur pertumbuhan otot sehingga memungkinkan berkembanganya kompetensi atau ketrampilan motorik anak. Keterampilan motorik anak di bagi menjadi 2 jenis yaitu motorik kasar dan motorik halus. Motorik halus merupakan gerakan yang hanya membutuhkan otot-otot kecil dan tidak memerlukan tenaga yang besar seperti menulis, mengunting, melipat, mewarnai, menempel, meronce dan sejenisnya ( Hurlock,1987).

Pestalozzi berpandangan bahwa anak pada dasarnya memiliki pembawaan yang baik, pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada anak berlangsung secara bertahap dan berkesinambungan.

Pandangan Montesori tentang anak tidak terlepas dari pemikiran Rouseau dan pestalozzi yang menekankan pada pentingnya kondisi lingkungan yang bebas dan penuh kasih sayang agar potensi yang dimiliki anak dapat berkembang secara optimal.

Pamela Couglin(1997) menemukan karakteristik seni anak dilihat dari sudut pandang perkembangannya menyatakan bahwa pada anak usia 3-4 Tahun anak mulai mengasosiasikan garis dan bentuk dengan benda-benda nyata ada perubahan dari coret-coretan yang digoreskan kedalam suatu bentuk gambar, seni di tentukan lebih banyak oles segala sesuatu yang nyata dan kegiatan kinestetik dari pada penglihatan.

Gerakan motorik halus apabila gerakan hanya melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil seperti keterampilan menggunakan jari jemari dan gerakan pergelangan tangan yang tepat. Oleh karna itu, gerakan ini membutuhkan koordinasi mata dan tangan yang cermat, oleh karna itu koordinasi mata dan tangan sudah semakin baik maka anak dapat mengurus dirinya sendiri dengan pengawasan orang dewasa.

Semakin baiknya gerakan motorik halus anak membuat anak dapat berkreasi, seperti mewarnai, mengunting menempel mengambar gambar sederhana, menganyam kertas serta menajamkan pensil dengan rautan pensil, namun tidak semua anak memiliki kematangan untuk menguasai kemampuan ini pada tahap yang sama.

(10)

B. Pengertian Mewarnai, Mengunting, Menempel

Anak sangat suka membubuhkan warna melalui berbagai media baik saat anak sedang mengambar, atau meletakkan warna pada saat mengisi bidang-bidang gambar yang harus diwarnai. Kegiatan mewarnai ini akan mengajak kepada anak bagaimana mengarahkan kebiasaan-kebiasaan anak dalam mewarnai dengan spontan menjadi kebiasaan-kebiasaan menuangkan warna yang mempunyai nilai-nilai pendidikan ini dilakukan melalui memberi warna, memilih warna dan menjajarkan warna untuk mendapatkan kemampuan-kemampuan yang berguna bagi perkembangan motorik halus anak.

Gunting berguna untuk melatih anak agar mampu menggunakan alat dan melatih keterampilan memotong objek gambar. Hal ini akan membantu perkembangan motorik anak karena dengan kegiatan menggunting yang tepat, memilih dimana yang harus digunting merupakan latihan keterampilan bagi anak. Kegiatan menggunting dapat dilakukan dengan cara menggunting diluar objek gambar yang diwarnai dengan jarak kira-kira 1mm sehingga ruang warna tidak dikurangi dan tidak ada kelebihan kertas putih.

C. Tekhnik Mewarnai, Menggunting, Menempel (3m) 1. Tekhnik mewarnai

Seperti dijelaskan diatas bahwa mewarnai gambar yang di maksud adalah bukan mewarnai gambar objek yang telah di rancang oleh pengambar lalu anak tinggal menentukan warna objek gambar sesuai dengan warna yang ada di alam. Tetapi yang di maksud dengan mewarnai gambar di sini adalah mewarnai gambar yang telah di rancang yang nantinya gambar tersebut akan di padukan dengan gambar yang lain sebagai satu kesatuan. Untuk mewarnai sebaiknya menggunakan kertas yang tebal di maksudkan agar sewaktu kertas di warnai tidak mudah rusak, berdasarkan kenyataan tersebut sebaiknya anda memberikan kebebasan kepada anak untuk berekspresi sesuai suasana hati mereka.

2. Tekhnik Mengunting

(11)

3. Tekhnik Menempel

Menempel merupakan proses terakhir dari kegiatan 3m. prose dalam menempel mempunyai tujuan motorik yang sangat nyata, karena dalam menempel potongan gambar diperlukan ketelitian, kesabaran, keterampilan dalam proses penempelan gambar.

Urutan mewarnai, menggunting dan menempel merupakan suatu rangkaian walaupun pelaksanaannya sendiri-sendiri. Setelah gambar diwarnai maka terus digunting sesuai batas yang telah ditentukan. Penempelan dengan menggunakan 1cm merupakan kegiatan yang perlu mendapatkan bimbingan oleh pendidik secara ekstra.

Menempel merupakan kegiatan lanjutan dari mengunting dan menempel ini adalah kegiatan finishing dari kegiatan 3m, karna apabila proses penempelan ini telah selesai dilakukan maka berakhirlah kegiatan 3m, mewarnai, mengunting dan menempel mempunyai tujuan motorik karna dapat di ukur dari hasil keterampilan dalam menempel gambar penempelan gambar di katakan baik jika tepat pada tempat yang telah disediakan berupa kolom kosong yang terdapat garis pinggirnya untuk membatasi objek gambar yang telah di warnai.

B. Bahan dan Alat

Bahan untuk mata kegiatan mewarnai, mengunting dan menempel adalah :

1. Kertas, merupakan bahan pokok dalam kegiatan ini dan sangat mudah di dapatkan serta termasuk murah harganya

2. Lem Kertas, dapat disiapkan lem yang mudah digunakan untuk anak usia dini

3. Pewarna, Bahan pewarna yang dapat di gunakan untuk anak usia dini adalah cat air, krayonpastel, spidol,sepuhan, teres.

Alat untuk kegiatan mengunting, menempel, mewarnai adalah :

1. Gunting, merupakan alat pokok karna kegiatan mengunting tidak dapat digantikan oleh alat lain selain gunting itu sendiri

2. Pengaris, Sebaiknya setiap anak dalam kelompok kegiatan kerja di kelas memiliki pengaris masing-masing karena setiap anak tidak jarang akan melakukan kegitan bersama-sama.

3. Pensil, dipergunakan untuk membuat pola baik yang akan di gunting dilipat bahkan untuk membuat bidang bidang yang akan di beri warna.

(12)
(13)

BAB III

MEODOLOGI PENELITIAN

A. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah anak-anak, pendidik dan pimpinan Kelompok Belajar Srikandi I Payolebar.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode interpretative yaitu menginterpretasikan data mengenai gejala/fenomena yang diteliti di Kelompok Bermain Srikandi I Payolebar.

C. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Observasi

Yaitu untuk melihat fenomena yang unik/menarik di kelompok Bermain Srikandi I Payolebar b. Wawancara

yaitu untuk menggali informasi lebih mendalam mengenai fokus penelitian c. Dokumentasi

(14)

BAB IV ANALISIS DATA

A. Tabulasi Data

Untuk memudahkan analisis data maka data hasil penelitian di buat tabulasi sebagai berikut :

(15)

B. Analisis Kritis

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatan mewarnai, menggunting, menempel (3m) dapat mengembangkan kreatifitas anak dikelompok bermain srikandi I payolebar. Pengembangan motorik halus anak merupakan prioritas program yang dicampurkan dalam dokumen lembaga. Pelaksanaan pengembangan motorik halus anak di KB srikandi I payolebar tidak seperti disekolah dasar, melainkan hanya menanamkan dasar-dasar kemampuan anak berupa kognitifnya, bahasa, motorik halus, motorik kasar, seni melalui kegiatan bermain.

Apa yang ditanamkan di KB Srikandi I yaitu menananmkan dasar-dasar kemampuan motorik halusnya melalui kegiatan bermain karena anak banyak bermain melalui dirinya sendiri, tetapi itu sering memerlukan pertolongan untuk memandu apa yang dipelajarinya sehingga tercipta konsep yang lebih baik. Kompleks dan rumit untuk itu guru dan tenaga pendidik perlu menciptakan kegiatan yang berpusat pada anak dalam mengembangkan dan memproses kreatifitas anak.

(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan permasalahan dari permasalahan tersebut di atas dapat di simpulkan bahwa : a. Dalam lingkungan kelas KB Srikandi I disiapkan sedemikian rupa sehingga dapat mendukung

pencapaiaan kemampuan dasar-dasar motorik halus, kreatifitas, bahasa, seni dan kognitif anak.

b. Melalui pengembangan motorik halus anak melalui kegiatan mewarnai, mengunting dan menempel (3M) sangat bermanfaat bagi anak khususnya dapat meningkatkan kreatvitas dan imajinasi anak

c. di KB Srikandi I payolebar mempunyai program pengembangan pada anak usia dini dengan meletakkan dasar-dasar yang kuat untuk berpikir kritis

B. Saran

1. Disarankan mengingat bahwa usia KB adalah usia yang peka terhadap segaala rangsangan, maka semua bentuk pendidikan dan pengajaran yang diterapkan hendaknya mempertimbangkan karakteristik dan tingkat kematangan anak.

2. Sangat di harapkan dalam pengembangan motorik halus anak pada kelompok bermain, hendaknya guru dapat memberikan pembelajaran dan latihan dalam bentuk permainan.

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Bambang, Sujiono,dkk(2009) Metode Pengembangan Fisik, Universitas Terbuka : Jakarta Hajar Pamadhi, dkk(2012)Seni Keterampilan Anak. Universitas Terbuka : Jakarta

Winda Gunarti, dkk(2012) Metode Pengembangan perilaku dan kemampuan dasar anak usia dini Universitas Terbuka : Jakarta

Siti. Aisyiyah, dkk(2007) Pengembangan dan Konsep dasar pengembangan pendidikan anak usia dini. Universitas Terbuka : Jakarta

(18)

OBSERVASI KEGIATAN PENGEMBANGAN

2 Penataan Ruangan V Di dinding kelas banyak terpajang gambar-gambar dan hasil karya anak-3 Kegiatan yang dilakukan anak V anak mewarnai gambar

kemudian mengunting sesuai

V Pijakan bermain di luar kelas, pijakan saat main, pijakan

7. Persiapan RKH V Sesuai dengan tema dan Sub Tema

(19)

INSTRUMEN WAWANCARA WAWANCARA DENGAN GURU

1. Mulai dari usia berapa anak-anak yang berada dalam kelompok bemain yang ibu asuh? Jawab :

Usia anak di kb srikandi I ini mulai dari usia 2-4 tahun

2. Apa keistimewaan program kelompok bermain yang ibu asuh dibandingkan dengan kelompok bermain lainya?

Jawab :

KB Srikandi I ini mengutamakan program pembentukan perilaku anak dengan do’a-do’a, mengenal huruf dan angka berpedoman bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain

3. Bagaimana cara Penyusunan Rencana Kegiatan untuk anak didik yang ibu asuh? Jawab :

Menyusun RKH disusun oleh guru sentra

4. ada berapa jumlah anak didik dikelompok bermain yang ibu asuh ? Jawab :

Jumlah anak didik ada 30 anak.

5. Refrensi apa yang ibu ambil guna penyusunan rencana kegiatan anak ? Jawab :

Buku-buku lain yang digunakan pembelajaran ada di perpustakaan guru, guru kapanpun bisa membacanya dan menerapkannya kepada murid

6. Manfaat apa saja yang ibu dapat dari refrensi tersebut ? Jawab :

(20)

INSTRUMEN WAWANCARA WAWANCARA DENGAN PIMPINAN 1. Apa Visi/Misi/ Tujuan dari kelompok bermain dalam konteks pendidikan anak ? Jawab :

VISI : dengan penuh kasih sayang kita hantarkan anak kita kejenjang yang lebih lanjut MISI : menciptakan anak usia dini yang sehat dan cerdas

2. Untuk mencapai Visi/Misi/Tujuan tersebut, program apa saja yang ibu lakukan ? Jawab :

Dengan cara mengembangkan kemampuan guru dengan lebih maksimal dengan cara mengikuti diklat, pelatihan yang diadakan untuk guru KB.

3. Siapa yang merancang program tersebut ? Jawab :

-

Kepala Sekolah

-

Guru dan dibantu

-

Komite Sekolah kemudian kami menggunakan metode sentra

4. Ada berapa jumlah tendik di KB Srikandi I ini ? Jawab :

-

Tenaga pendidik berjumlah 3 orang yang semua lulusan SMA dan

sedang mengikuti kuliah di UT

5. Model pembelajaran apa yang di gunakan di dalam kelompok bermain ini Kami menggunakan model pembelajaran Sentra

6. apa kelebihan dan kekurangan dari metode tersebut.? Jawab :

Kelebihanya : Anak dapat mandiri, Agar anak belajar berbagi dan mandiri, anak dapat mempergunakan dan memanfaatkan media permainan semaksimal mungkin

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan melalui dua tahapan, yaitu proses isolasi α -selulosa dari serbuk tandan kosong kelapa sawit, dan proses sintesis selulosa dengan penambahan

Dengan keamanan data tersebut, maka dalam pembuatan laporan perhitungan gaji pegawai, pengontrolan dan keakuratan data akan lebih terjamin, sehingga gaji akan diterima oleh

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Hasil penelitian menunjukkan taraf pemberian perasan rumput laut Sargassum crassifolium berpengaruh nyata terhadap parameter jumlah daun tanaman kecuali jumlah sulur, umur

Persepsi Guru Pamong Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (Ppl) Jurusan Pendidikan Teknik Elektro.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Pemberian perasan rumput laut Sargassum crassifolium berpengaruh nyata terhadap jumlah daun pada tanaman dengan taraf perasan terbaik yaitu P5 (250 g/liter air).. Hasil

Animasi tradisional sistem pengerjaannya dengan menggabungkan satu persatu tiap-tiap gambar buatan tangan sedangkan animasi komputer pengerjaannya lebih cepat dan bagus

Berdasarkan hasil penelitian pembiayaan produk cicil emas terhadap minat nasabah di Bank Syariah Mandiri Kc Teluk betung yaitu strategi promosi yang tidak efektif dan