• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Ekosistem untuk Kelas X Semester 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Modul Ekosistem untuk Kelas X Semester 2"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

K EGI AT AN

PELESTARIAN

EKOSISTEM

Setelah mempelajari kegiatan 3 ini, Anda akan mampu :

· Mendeskripsikan proses suksesi pada suatu komunitas.

· Mengaplikasikan konsep keseimbangan ekosistem dalam skala sekolah.

(2)

LETUSAN KRAKATAU

Gambar 3.1 Gunung anak krakatau meletus (sumber : Natgeo Indonesia)

Bumi dan manusia menjadi saksi, Senin, 27 Agustus 1883, tepat pukul 10.20

meletuslah Krakatau. Para ahli menyebut bahwa saat itu letusannya setara dengan

13.000 kali kekuatan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Keesokan harinya sampai

waktu yang cukup lama, penduduk Batavia (Jakarta) dan Lampung tidak lagi melihat

sinar Matahari karena tertutup kabut asap yang amat tebal.

Letusan Krakatau menghancurkan Gunung Danan, Gunung Perbuwatan, serta

sebagian Gunung Rakata dimana setengah kerucutnya hilang lalu membuat cekungan

selebar 7 km sedalam 250 meter. Sekitar 23 km² bagian pulau ini termasuk Gunung

Perbuwatan dan Gunung Danan surut ke dalam kaldera. Ketinggian asli Gunung Danan

saat itu sekitar 450 meter kemudian runtuh sampai kedalaman 250 m di bawah

permukaan laut.

Suara ledakan dan gemuruh letusan Krakatau telah terdengar sampai radius lebih

dari 4600 km hingga terdengar sepanjang Samudera Hindia, dari Pulau Rodriguez dan

Sri Lanka di barat, hingga ke Australia di timur. Letusan tersebut masih tercatat sebagai

suara letusan paling keras yang pernah terdengar di bumi.

Simon Winchester, ahli geologi dari Universitas Oxford Inggris sekaligus penulis

National Geographic mengatakan bahwa ledakan Krakatau adalah yang paling besar,

suara paling keras dan peristiwa vulkanik yang paling meluluhlantakkan dalam sejarah

manusia modern. Suara letusannya terdengar sampai 4.600 km dari pusat letusan dan

bahkan dapat didengar oleh 1/8 penduduk bumi saat itu. Bacalah art ikel berikut !

Click to buy NOW!

w w

w .tr

acker-softwar

e.c

om Click to buy NOW!

w w

w .tr

acker-softwar e.c

(3)

Letusan Krakatau melemparkan batuan apung dan abu vulkanik bervolume 18

kilometer kubik. Debu vulkanisnya menyembur hingga 80 km. Hamburan benda-benda

bumi berterbangan ke udara lalu jatuh di dataran Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.

Bahkan benda vulkanik juga telah tiba hingga ke Sri Lanka, India, Pakistan, Australia, dan

Selandia Baru Ribuan orang di Pulau Sumatera tewas akibat debu panasnya dan mega

tsunami. Gelombang laut raksasa itu naik setinggi 40 meter lalu menghancurkan

pemukiman desa dan apa saja yang berada di pesisir pantai. Tidak hanya tsunami yang

terjadi tetapi juga diikuti longsoran bawah laut.

Korban tewas resmi yang dicatat pemerintah Hindia Belanda adalah 36.417 jiwa,

meskipun beberapa sumber memperkirakan lebih dari 120.000 jiwa. Korban yang tewas

berasal dari 295 kampung di kawasan pantai mulai dari Serang hingga Cilamaya di

Karawang, pantai barat Banten hingga Tanjung Layar di Pulau Panaitan serta ke

Sumatera Selatan. Di Ujung Kulon, tsunami masuk sampai 15 km ke arah barat.

Gelombang tsunami juga merambat hingga ke Hawaii, pantai barat Amerika Tengah, dan

Semenanjung Arab yang jauhnya 7 ribu km.

(Sumber: dengan suntingan, National Geographic Indonesia, April 2011)

JELAJAH TOPIK ARTIKEL

Berdasarkan bacaan “ Letusan Krakatau” jaw ablah pert anyaan ini!

1. Apakah t opik ut am a yang diangkat dalam art ikel t ersebut ?

2. Bagaimanakah keadaan organisme yang hidup disekit ar Gunung Krakat au t epat set elah

melet us? Bandingkan dengan keadaan sekarang!

Jawaban:

1. Let usan Krakat au menyebabkan kerusakan yang sangat besar. Korban jiw a yang diakibat kan

oleh let usan Krakatau jumlahnya sangat banyak. Kerusakan ekosist em sekit ar Krakatau sangat

parah, t idak ada organisme yang bert ahan hidup. (15)

2. Tidak ada organisme yang bert ahan hidup, kemudian set elah bert ahun-t ahun akhirnya

muncul kembali kehidupan di sekit ar Krakat au. (15)

(4)

RUMUSAN

MASALAH

· Apakah suat u komunit as yang t elah rusak dapat kembali sepert i sedia kala?

· Bagaimana upaya Sekolah kalian dalam m enanggulangi sam pah yang ada disekolah?

HIPOTESIS

· Ya, komunit as yang rusak dapat kembali sepert i sediakala, tet api t idak t epat

sepert i keadaan sem ula karena akan m uncul organisme yang berbeda.(15)

· Sekolah t elah m encoba langkah-langkah unt uk memisahkan sampah

berdasarkan jenisnya, mem buat pupuk organik, dan membuatvertical

garden dari barang bekas t idak t erpakai. (15)

Proses Suksesi suat u Komunit as (kegiat an 3. 1)

Tujuan : Siswa mampu mendeskr ipsikan pr oses suksesi suat u komunit as

Alat dan Bahan :

· Alat t ulis

· Buku/ ensiklopedia

· Kertas

Kegiatan :

1. Amat ilah gambar yang t er dapat pada halaman 10!

2. Tuliskan per bedaan yang kalian amat i pada kedua gambar t er sebut ! 3. Cer it akan pengalaman pr ibadi t er hadap lingkungan disekit ar kalian yang

ber kait an dengan pr oses suksesi!

3. 1

Kegiatan 3.1

Click to buy NOW!

w w

w .tr

acker-softwar

e.c

om Click to buy NOW!

w w

w .tr

acker-softwar e.c

(5)

4. Tuliskan j awaban kalian dilembar yang t elah disediakan!

(a) Suksesi pr imer (sumber : Encyclopedia Br it anica, 2003)

(b) Suksesi sekunder (sumber : Encyclopedia Br it anica, 2003)

LEM BAR JAW ABAN KEGIATAN 3.1

2. Perbedaan pada kedua gambar t ersebut t erlet ak pada aw al mula t erjadinya suksesi. Pada

gam bar (a) suksesi dimulai dari t anah saja, kemudian m uncul spesies pioner dan akhirnya

set elah sekian lama menjadi hut an. Pada gambar (b) suksesi beraw al dari kebakaran

hut an (kerusakan hut an) sehingga mengakibat kan t erdapat bagian hut an yang t erbakar

habis. Kem udian m uncul spesies pioner, dan set elah bert ahun-t ahun akhirnya menjadi

hut an sepert i aw al mula. (25)

3. Tentat if, contoh yang disebut kan sisw a bergant ung pengalam an yang dit emui sisw a. sisw a

juga bisa menyebut kan cont oh suksesi buat an (akibat manusia). (25)

(6)

I dent if ikasi Ber bagai J enis Sampah di Sekolah (Kegiat an 2. 2)

Tujuan : - Siswa dapat mengaplikasikan konsep keseimbangan ekosist em dalam

skala sekolah.

- Siswa dapat mengidentifikasi dan menganalisis sampah yang ada di

Sekolah

Alat dan Bahan:

· Sar ung t angan

· Alat t ulis

· Kertas

Kegiatan

1. Siapkan sar ung t angan t er lebih dahulu, j ika t idak ada siapkan pembungkus unt uk

t angan kalian!

2. Per iksalah salah sat u t empat sampah yang ada di sekolah kalian!

3. I dent if ikasi dan klasif ikasikanlah sampah yang kalian t emukan, t ulislah dalam t abel

yang kalian r ancang sendir i! (t abel har us memuat nomor , t empat pengambilan

sampel, j enis sampah, dll)

4. Kompilasikan dat a ant ar kelompok! Tuliskanlah j umlah selur uh sampah yang kalian

t emukan! (kalian boleh menggunakan t imbangan/ ner aca)

5. Tulislah analisis dan kesimpulan kegiat an kalian dalam lembar yang t elah disediakan!

Berdasarkan kegiatan (3.2) yang telah kalian lakukan, tulislah data dan analisis kalian pada lembar berikut ini!

· Tabel t erdiri dari kolom deskripsi t em pat sampah, t emuan sampah, dan berat sampah.

· Terdapat t abel dat a kom pilasi sam pah yang dit emukan di sekolah.

· Temuan sampah dipisah m enjadi kolom sampah organik dan anorganik, at au lebih det il.

· Sisw a melampirkan hasil t em uan dalam bent uk grafik.

· Sisw a menyebut kan daft ar sampah t ert inggi dan t erendah.

· Sisw a menyebut kan t rend sampah yang dit em ukan

3. 2

Kegiatan 3.2

Observasi

Click to buy NOW!

w w

w .tr

acker-softwar

e.c

acker-softwar e.c

(7)

Berikut cont oh t abel!

Tabel Daftar Temuan Sampah di Sekolah

No Deskripsi Tempat

Jenis Sampah

Organik Berat Anorganik Berat

Tabel Kompilasi Daftar Temuan Sampah di Sekolah

No

K

e

lo

m

p

o

k

Deskripsi Tempat Jenis Sampah

Organik Berat Anorganik Berat

Nilai m aksim al adalah(35)

Data &

Analisis Data ( 3.2)

(8)

Kesimpulan

Berdasarkan kegiatan (3.1) dan (3.2) yang telah kalian lakukan, tuliskan kesimpulannya! Kesimpulan kegiatan 3.1 adalah

Suat u komunit as t idak berada dalam keadaan st at is, namun mengalam i perubahan.

Perubahan yang t erjadi dalam komunit as dapat diamati dan sering kali perubahan t ersebut

berupa pergant ian ke komunit as lain. Perubahan secara bert ahap pada st rukt ur komunit as

sepanjang w akt u disebut suksesi. Suksesi merupakan proses perkem bangan suat u komunit as

melalui t ahap-t ahap yang dapat diprediksi.(20)

Kesimpulan kegiatan 3.2 adalah

Tent atif, t ergant ung hasil yang dit emukan oleh sisw a. apabila siswa berhasil

mengkompilasikan dat a dan mengident ifikasi sampah yang ada, maka sisw a sudah bisa

mendapat nilai penuh.(15)

Lanjutan lembar data dan analisis data.

Click to buy NOW!

w w

w .tr

acker-softwar

e.c

om Click to buy NOW!

w w

w .tr

acker-softwar e.c

(9)

Suatu komunitas tidak berada dalam

keadaan statis, namun mengalami perubahan.

Perubahan yang terjadi dalam komunitas dapat

diamati dan sering kali perubahan tersebut berupa

pergantian ke komunitas lain. Perubahan secara

bertahap pada struktur komunitas sepanjang waktu

disebut suksesi. Suksesi merupakan proses

perkembangan suatu komunitas melalui

tahap-tahap yang dapat diprediksi.

Menurut macamnya, suksesi dibedakan

menjadi suksesi primer dan suksesi sekunder.

Suksesi Primer

Suksesi primer adalah formasi suatu

komunitas baru pada suatu daerah yang diawali

oleh suatu daerah yang kosong (gundul). Contoh

suksesi primer misalnya adalah proses suksesi

yang terjadi di Gunung Krakatau. Setelah letusan

berakhir, tidak ditemukan rumput, semak, perdu,

pepohonan, maupun hewan. Sekitar Sembilan

bulan setelah letusan, ditemukan Cyanobacteria.

Setelah tiga tahun letusan ditemukan adanya

tumbuhan pantai dan laba-laba. Setelah melewati

tujuh tahun, dapat ditemukan berbagai macam

tumbuhan, ular, serangga, dan biawak.

Suksesi Sekunder

Suksesi sekunder merupakan pembentukan

kembali suatu komunitas ke bentuk kondisi awal

setelah daerah tersebut rusak. Suksesi sekunder

diakibatkan oleh kebakaran, banjir, gempa bumi,

atau aktifitas manusia.

Kajian Teori

SU K SESI

(Sumber: dok. pribadi, 2011)

Gambar 3.2 lumut kerak sebagai organisme pioner.

(Sumber: Aogashim a, 2014)

Gambar 3.3 w ilayah pulau vulkanik yang kem ungkinan mengalami suksesi primer.

(Sumber: wikipedia, 2008)

Gambar 3.4 Kebakaran hut an menjadi salah sat u penyebab suksesi sekunder

(10)

Pada musim kemarau 1997 terjadi

kebakaran di Hutan Kalimantan. Beribu hektar

pohon, perdu, dan rumput habis dilalap api. Banyak

hewan yang mati karena asap dan api. Abu hasil

tumbuhan dan hewan yang terbakar menyediakan

nutrisi bagi tunas baru. lama-kelamaan komunitas

yang rusak akan kembali pulih.

Komunitas Klimaks

Pada beberapa tempat, suksesi akan

berlangsung melalui tahap sampai terjadi

keseimbangan antara faktor biotik dan faktor

abiotik. Komunitas yang mengalami keseimbangan

disebut komunitas klimaks.

Tipe komunitas klimaks dibedakan

berdasarkan faktor pembatasnya. Misalnya, untuk

daerah yang sulit air (faktor pembatasnya berupa

air) maka komunitas klimaksnya adalah gurun.

Pengelolaan lingkungan sangat diperlukan

untuk menjaga lingkungan tetap memiliki daya

lenting dan daya dukung yang tinggi. Hal ini

memerlukan kesadaran tinggi dalam melakukan

pengelolaan lingkungan. Bentuk pengelolaan dapat

dilakukan dengan melakukan penanggulangan dan

pengolahan limbah.

Penanggulangan

Penanggulangan adalah bentuk usaha

pencegahan pencemaran serta pelestarian

lingkungan. Penanggulangan ini dilakukan secara

terpadu dari semua pihak agar dapat terlaksana (Sumber: dok. pribadi, 2015)

Gambar 3.5 Proses suksesi sebuah raw a-raw a m enjadi hut an

PELEST ARI AN

LI N GK U N GAN

Click to buy NOW!

w w

w .tr

acker-softwar

e.c

acker-softwar e.c

(11)

Penanggulangan secara Administratif

Penanggulangan secara administratif

berupa kebijakan, peraturan, dan undang-undang

yang dikeluarkan oleh pemerintah. Peraturan yang

dikeluarkan terkait pencegahan pencemaran serta

eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan.

Penanggulangan secara Teknologis

Penanggulangan secara teknologis

berkaitan dengan unit pengolah limbah, baik limbah

cair, padat, maupun gas.

Penanggulangan secara Eduk atif

Penanggulangan secara edukatif melalui

pemberian penyuluhan kepada masyarakat dan

juga pendidikan di sekolah. Hal ini dilakukan untuk

meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga

lingkungan di sekitar mereka.

Pengolahan Limbah

Setiap kegiatan manusia hampir selalu

menghasilkan limbah, baik itu cair, padat, ataupun

gas. Oleh karena itu, pengolahan limbah mutlak

diperlukan untuk menjaga lingkungan tetap stabil.

Limbah terbagi menjadi dua berdasarkan sifatnya,

yaitu limbah yang dapat berubah secara alami

(degradable waste) seperti sisa makanan dan

feces, dan limbah yang sulit ataupun tidak dapat

berubah secara alami (nondegradable waste)

seperti plastic, kaca, dan kaleng.

· Daur Ulang Limbah

· Produk Daur Ilang

· Usaha Mengurangi Limbah

Temukan informasi mengenai pengolahan

limbah yang sudah berjalan di SMAN 2 Malang!

(Sum ber: dok. pribadi, 2015)

Gambar 3.6 Timbunan sam pah yang ada di TPA.

Ibukot a Jakart a memproduksi sekit ar

6000-6500 t on set iap harinya.

Sebanyak 53% merupakan sampah

rum ah t angga dan 47% adalah sampah

indust ri. PENTING!

(12)

· Perubahan secara gradual pada struktur komunitas sepanjang waktu dikenal sebagai suksesi.

· Suksesi terdiri dari dua tipe, suksesi primer dan suksesi sekunder.

· Suksesi pada akhirnya akan membentuk komunitas klimaks.

· Penanggulangan adalah bentuk usaha pencegahan terjadinya pencemaran serta

pelestarian lingkungan.

· Pengolahan limbah diperlukan untuk menjaga kestabilan lingkungan, dapat

dilakukan dengan mendaur ulang limbah atau mengurangi limbah yang

dihasilkan. IKHTISAR

Uji Kompetensi

Ekosistem

A. Pilihlah satu jawaban yang anda anggap paling tepat dengan memberi tanda silang pada jawaban a, b, c, d, atau e !

1. Ekosistem terbentuk karena adanya

interaksi…

a. Makhluk hidup dengan lingkungan biotik

b. Makhluk hidup dengan lingkungan fisik

c. Makhluk hidup dengan lingkungan

abiotik

d. Makhluk hidup dengan lingkungan

abiotik dan biotik

e. Satu komunitas dengan komunitas lain

2. Dalam suatu ekosistem yang stabil, jumlah

organisme yang paling banyak adalah…

a. Produsen

b. Konsumen

c. Predator

d. Konsumen puncak

e. Detritivor

3. Hewan heterotrof dapat memperoleh

nitrogen melalui…

a. Bersimbiosis dengan organisme

penambat nitrogen

b. Mengambil dari organisme inang

c. Tubuh mensintesis nitrogen sendiri

d. Mendapat kandungan protein dari

organisme makanannya

e. Mengambil langsung dari udara bebas

4. Berikut ini adalah macam-macam

konsumen, kecuali…

a. Predator d.detritivor

b. Scavenger e.dekomposer

c. Parasit

5. Menurut konsep ekologi, kelompok belalang yang hidup di padang rumput adalah

suatu…

a. Individu d. Ekosistem

b. Populasi e. Biosfer

c. Komunitas

Click to buy NOW!

w w

w .tr

acker-softwar

e.c

acker-softwar e.c

(13)

6. Interaksi antara kelompok rusa dan

kelompok singa di suatu padang rumput

membentuk…

a. Komunitas d. Bioma

b. Ekosistem e. Ekosfer

c. Biosfer

7. Hubungan antar organisme yang terjadi

pada tingkat populasi adalah…

a. Simbiosis d.Kompetisi

b. Komensalisme e. Parasitisme

c. Alelopati

Lihat jaring-jaring makanan dibawah ini

untuk soal 8-10

8. Organisme yang berperan sebagai

konsumen sekunder sekaligus tersier

adalah…

a. Tikus d. Kelinci

b. Katak e.Belalang

c. Ular

9. Organisme yang berperan sebagai

konsumen sekunder adalah…

a. Elang, ular, katak

b. Katak, belalang, ular

c. Elang, burung, kelinci

d. Belalang, elang, ular

e. Ular, tikus, elang

10. Penurunan jumlah belalang berdampak

langsung pada…

a. Katak & tikus d. Ular & tikus

b. Burung & padi e. Burung & padi

11. Pernyataan

1) Menyebabkan perubahan habitat yang

memungkinkan kehidupan bagi

organisme lain

2) Mengambil alih habitat dari organisme

lainnya

3) Meningkatkan kandungan zat organik

pada habitat baru

4) Melakukan perubahan terhadap faktor

lingkungan secara bertahap

Pada suksesi primer, kehidupan dimulai

oleh organisme perintis. Pernyataan yang

benar tentang organisme perintis adalah…

a. 1 & 2 d.1, 3, 4

b. 3 & 4 e. 2, 3, 4

c. 1, 2, 4

12. Di wilayah Indonesia, suksesi mencapai klimaks saat membentuk…

a. Semak belukar d. Tundra

b. Hutan Hujan Tropis e. Taiga

c. Hutan gugur

13. Tumbuhan menyerap nitrat dan sulfat dari tanah untuk bahan sintesis…

a. Glukosa d. Karbohidrat

b. Vitamin e. Protein

c. Lemak

14. Dalam daur nitrogen. Organisme yang

berperan memfiksasi nitrogen bebas dari

udara adalah berikut ini, kecuali…

a. Azotobacter d. Rhizobium

b. Noxtoc e.Staphylococcus

c. Anabaena

15. Jika ekosistem mengalami pencemaran,

kadar bahan pencemar tertinggi terdapat di..

a. Produsen d. Konsumen III

b. Konsumen I e.Konsumen puncak

c. Konsumen II

(14)

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat !

1. Apakah budidaya tanaman flora dan fauna langka berdampak positif bagi kelestariannya?

Mengapa?

2. Para petani sering menanam tanaman lamtorogung di pematang sawah. Apakah tujuan dan

manfaatnya?

3. Apakah bercocok tanam harus selalu menggunakan media tanah? Jelaskan alasan jawabanmu!

4. Saat ini di pasaran telah tersedia cairan pemikat serangga. Cairan ini banyak digunakan di

sawah atau lahan bercocok tanam. Ditinjau dari konsep ekologi, apakah cara ini baik diterapkan

dalam ekosistem? Jelaskan alasanmu!

5. Di wilayah perkotaan, kawasan perumahan semakin banyak dibangun oleh developer. Lahan

yang dulunya sawah atau ladang berubah menjadi hunian. Apakah tindakan yang bisa dilakukan

untuk melindungi kawasan hijau di wilayah perkotaan agar tidak makin berkurang?

Lembar Jawaban Uraian Singkat!

1. Budidaya flora atau fauna langka dapat berdampak positif bagi kelestariannya, karena dapat

meningkatkan jumlah flora dan fauna langka. Pembudidayaan dapat memberikan efek negatif,

jika terjadi jual-beli hasil budidaya flora dan fauna langka yang dilindungi. Pembudidayaan bisa

berakibat negatif apabila terjadi overpopulasi. Budidaya harus beriringan dengan tindakan

perlindungan terhadap lahan hijau dan reboisasi lahan yang rusak.(20)

2. Tujuan petani menanam lamtorogung di pematang sawah adalah untuk membantu

menyuburkan tanah di sawah. Secara alami, lamtorogung yang termasuk leguminose memiliki

akar yang bersimbiosis dengan bakteri pengikat nitrogen.(15)

3. Tidak, media tanam dapat berupa air (hidroponik), bisa menggunakan kain limbah tekstil, dan

berbagai media yang bisa menyimpan/menahan air. Media apapun yang bisa menyimpan air

sangat penting, karena berbagai mineral yang dibutuhkan oleh tanaman larut dalam air. (15)

4. Cairan pemikat serangga ini memiliki berbagai keuntungan dan kerugian. Keuntungannya bisa

mengurangi hama yang menyerang sawah/kebun. Kerugiannya, serangga yang membantu

penyerbukan akan ikut tertarik oleh cairan pemikat tersebut sehingga penyerbukan tanaman

bisa gagal. Kerugian lainnya adalah, cairan tersebut akan mengurangi jumlah serangga yang

hidup di ekosistem sawah/kebun dan predator alami serangga tersebut akan terancam tidak

mendapatkan nurtisi. (20)

5. Mengajak masyarakat perkotaan untuk menyediakan lahan hijau di rumah mereka

masing-masing. Aktif melakukan penghijauan di sekolah. Bersama-sama siswa lainnya membuat petisi

untuk penegakan kembali UU No. 32/2009 menindaklanjuti segala kegiatan yang menimbulkan

pencemaran lingkungan. Menyediakan lahan khusus penghijauan di masing-masing RW, dan

masih banyak lagi kemungkinan lainnya. (20)

Click to buy NOW!

w w

w .tr

acker-softwar

e.c

acker-softwar e.c

(15)

Koreksilah hasil jaw aban kalian m enggunakan kunci jaw aban yang ada pada bagian akhir modul ini. Hit unglah jaw aban yang benar dengan menggunakan skor berikut .

Krit eria t ingkat penguasaan “ Baik Sekali” (91%-100%), “ Baik” (81%-90%), “ Cukup” (71%-80%), “ Kurang” (< 70%).

KRITERIA PENILAIAN KEGIATAN1

Tingkat penguasaan kurang dari 80%, kalian perlu mempelajari kembali kegiatan 3.

Selamat!

Tingkat penguasaan lebih dari 80%, kalian telah menguasai materi Ekosistem!

(16)

LINK ASYIK

http://www.natureworldnews.com/

ht t p:/ / w w w .smit hsonianm ag.com/

ht tp:/ / w w w .nat ionalgeographic.com/

ht tp:/ / w w w .discoverychannelasia.com

ht t p:/ / brainly.co.id/

ht t p:/ / rumahpenget ahuan.w eb.id/ /

Selamat mencoba

Abiotik : Bukan makhluk hidup atau komponen tak hidup

Bioma : Ekosistem darat dalam skala luas, memiliki tipe struktur vegetasi dominan

Biotik : Makhluk hidup

Detritivor : Penghancur detritus

Estuary : Bagian perairan dimana terjadi percampuran air laut dan air tawar

Habitat : Tempat hidup suatu makhluk hidup

Kompetisi : Persaingan untuk memenuhi kebutuhan hidup

Komensalisme : Hubungan antara dua spesies yang tidak menguntungkan atapun merugikan

Komunitas : Interaksi antar-populasi yang terjadi

Mutualisme : Hubungan antara dua spesies yang saling menguntungkan

Parasitisme : Hubungan antara dua spesies yang satu diuntungkan, yang lain dirugikan.

Populasi : Organisme sejenis yang hidup di suatu tempat dalam kurun waktu tertentu

Simbiosis : Hidup bersama antara dua spesies

Suksesi : Proses perkembangan suatu ekosistem yang bisa diprediksi

Glosarium

Click to buy NOW!

w w

w .tr

acker-softwar

e.c

om Click to buy NOW!

w w

w .tr

acker-softwar e.c

(17)

Gambar 1.1 Let usan M erapi pada t ahun 2010 ... 8

Gambar 1.2 Tam an Nasional Gede Pangrango... 10

Gambar 1.3 Cacing t anah yang hidup di t anah lembap ... 17

Gambar 1.4 sekolom pok ant elope yang sedang m inum air ... 18

Gambar 1.5 Biom a t undra yang suhunya sangat dingin ... 18

Gambar 1.6 Hutan hujan t ropis ... 19

Gambar 1.7 Sinar m at ahari ... 19

Gambar 1.8 Bakau ... 20

Gambar 1.9 Tanah berasal dari pelapukan batuan... 20

Gambar 1.10 Kom pet isi langsung ... 21

Gambar 1.11 Simbiosis m ut ualism e ant ara luak dan t anam an kopi ... 22

Gambar 1.12 Simbiosis komensalism e ... 22

Gambar 1.13 Simbiosis parasitism e... 22

Gambar 1.14 Elang sebagai predator ... 23

Gambar 1.15 Tum buhan sebagai organism e aut otrof ... 23

Gambar 1.16Cordyceps t um buh pada sisa t ubuh serangga ... 24

Gambar 1.17Euophryum confine ... 24

Gambar 2.1 Perilaku m enyim pang harim au ... 29

Gambar 2.2 sungai... 41

Gambar 2.3 Danau... 41

Gambar 2.4 Pem bagian zona ekosist em laut ... 41

Gambar 2.5 Biom a hut an hujan t ropis... 42

Gambar 2.6 Biom a savanna ... 42

Gambar 2.7 Biom a gurun ... 42

Gambar 2.8 Biom a hut an gugur ... 43

Gambar 2.9 Biom a t aiga ... 43

Gambar 2.10 Cont oh piram ida jum lah ... 45

Gambar 2.11 Cont oh piram ida biom assa ... 45

Gambar 2.12 Cont oh piram ida energi ... 45

Gambar 2.13 Bakt eriAzot obact er ... 47

Gambar 2.14 Bakt eriRhizobium ... 47

Gambar 2.15 Bat uan yang m engandung fosfat ... 48

Gambar 2.16siklus air ... 49

Gambar 2.17siklus karbon ... 50

Gambar 2.18siklus nitrogen ... 50

Gambar 2.19siklus sulfur ... 51

Gambar 2.20siklus fosfor ... 51

Gambar 3.1 Gunung anak krakatau m elet us ... 56

Gambar 3.2lumut kerak ... 63

Gambar 3.3w ilayah pulau vulkanik ... 63

Gambar 3.4Kebakaran hut an ... 63

Gambar 3.5Proses suksesi raw a ... 64

Gambar 3.6Timbunan sam pah ... 65

Daft ar Gambar

(18)

Academia Edu. 2015. Pembelajaran Ekosistem secara Socio-Scientific. (online journal) (http://www.academia.edu/4754103/PEMBELAJARAN_MATERI_EKOSISTEM_DENGAN_

SOCIO-SCIENTIFIC_ISSUES_DAN_PENGARUHNYA_TERHADAP_REFLECTIVE_JUDGMENT_ SISWA, diakses tanggal 10 Mei 2015)

Anshori, M., dan Djoko Martono. 2009. Biologi kelas X. Pusat Perbukuan Depdiknas, Jakarta.

Aryulina, D., dkk. 2007. Biologi 1 untuk SMA dan MA kelas X. Penerbit Esis, Jakarta.

Biologi Gonzaga. 2015. Ekosistem. (online) (http://biologigonz.blogspot.com/2014/02/komponen-ekosistem.html, diakses tanggal 10 Mei 2015)

Campbell, N. A., J. B. Reece and L. G. Mitchell. 2007. Biology 7th Edition. Addison Wesley

Longman, Inc., California.

Kistinah, I. dan Endang Sri Lestari. 2009. Biologi Makhluk Hidup dan Lingkungannya. Pusat Perbukuan Depdiknas, Jakarta.

Mader, Sylvia S. 2004. Biology, 8th Edition. McGraw-Hill, New York.

Pengertian-ahli. 2015. Ekosistem. (online) (http://www.pengertianahli.com/2013/09/pengertian-ekosistem-dalam-biologi.html, diakses tanggal 10 Mei 2015)

Pratiwi, D. A., dkk. 2007. Biologi SMA Jilid 1. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Syamsuri, I., dkk. 2007. Biologi SMA Jilid 1B. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Williams, G. 1996. Advanced Biology for You. National Curriculum Edition for GCSE. Stanley Thornes Ltd., England.

Daft ar Pust aka

Tulis kesanmu set elah m em pelajari m at eri ini

Click to buy NOW!

w w

w .tr

acker-softwar

e.c

om Click to buy NOW!

w w

w .tr

acker-softwar e.c

Gambar

Gambar 3.1 Gunung anak krakatau meletus (sumber : Natgeo Indonesia)
gambar (a) suksesi dimulai dari tanah saja, kemudian muncul spesies pioner dan akhirnya
Tabel terdiri dari kolom deskripsi tempat sampah, temuan sampah, dan berat sampah.
Tabel Daftar Temuan Sampah di Sekolah
+3

Referensi

Dokumen terkait

Masukan data pada sistem ini dilakukan oleh 2 pengguna, yaitu admin, dan user (pihak sekolah). Berikut ini adalah hasil analisis kebutuhan masukan berdasarkan

Hasil analisa menunjukkan bahwa secara umum struktur bangunan masih layak untuk difungsikan sebagai gedung perkantoran, namun memerlukan perbaikan dan perkuatan pada

Berusaha untuk selalu bersyukur Bagaimana cara anda mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah Mengucap Alhamdulillah, tidak membandingkan apa yang saya miliki dengan apa yang

Selain analisis temperatur, disertakan juga analisis terhadap propertis aliran udara lainnya yaitu tekanan total. Dengan garis lokasi pengambilan data yang sama seperti analisis

berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Efektif pada tahun pajak 2008 dan tahun-tahun

Komunikasi Verbal yang dilakukan guru An-Namiroh 1 Pekanbaru menggunakan bahasa Indonesia yang meliputi: Bahasa yang Singkat dan Jelas yaitu penyampaian pesan

Kecamatan Pelalawan Dalam Angka 2015 merupakan seri publikasi tahunan BPS Kabupaten Pelalawan yang menyajikan informasi statistik pada tingkat desa/kelurahan yang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perbedaan sangat nyata (P&lt;0,01) pada laju pertumbuhan larva ikan gurame (O. gouramy), namun tidak berbeda (P&gt;0,05) untuk