AKUNTANSI
SEBAGAI SISTEM
INFORMASI
Afrizal Rahim Aris Santoso M.Irvan Fadhilah
Permata Hayati Pratiwi Digda Wijaya
Reza Ananta Yuki Fajar Sidik
Sejarah Akuntansi
Pada dasarnya akuntansi itu sama yaitu sarana bagi manajemen untuk mengkomunikasikan posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan kepada pihak yang berkepentingan. Akuntansi menyediakan informasi bagi pasar modal-pasar modal besar, baik domestik maupun internasional. Awalnya, akuntansi dimulai dengan sistem pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping) di Italia pada abad ke 14 dan 15.
Pengertian Akuntansi
•
Pengertian akuntansi secara umum
Adalah suatu aktivitas jasa, kejadian
atau transaksi ekonomi yang
menghasilkan informasi kuantitatif
terutama yang digunakan dalam
Menurut para ahli
• Akuntansi menurut AAA(American Accounting Asocation)
Adalah proses mengidentifikasi,mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tanggas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
Kesimpulan :
Bahwa akuntansi itu adalah menganalisa data keuangan yang dilakukan dengan cara tertentu dan ukuran moneter yang dapat
•
Menurut AICPA (American Accounting Asocation)
adalah seni percatatan, penggolongan dan pengikhtisaran
dengan cara tertentu.
•
Menurut Charles T. Hongren, dan Walter T.Harrison
menyatakan bahwa: Akuntansi adalah sistem informasi
yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi
laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para
pengambil keputusan
.Kesimpulan :
menurut Rudianto mendefenisikan bahwa akuntansi adalah
sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan
kondisi suatu badan usaha.
Kesimpulan :
Bahwa akuntansi adalah sesuatu yang dapat menghasilkan informasi mengenai aktivitas ekonomi dan sebuah laporan yang akan
Manfaat Akuntansi
• Akuntansi dilengkapi dengan tehnik untuk menghimpun dan
diutamakan untuk menghubungkan data ekonomi ke dalam bermacam-macam bentuk perusahaan, baik perorangan
maupun lembaga.
• mengetahui status dan kondisi keuangan perusahaannya
serta bagaimana kemungkinannya pada masa mendatang (bagi pemilik dan calon investor)
• menetapkan tingkat resiko yang berkaitan dengan pinjaman
atau kredit yang akan diberikan (bagi bankers dan kreditor)
• dasar menentukan pajak dan peraturan-peraturan (bagi
badan pemerintah)
• mendapatkan gambaran kemantapan dan tingkat laba dari
– Etika Seorang Akuntan
– Tanggung jawab : dalam melaksanakan kewajibannya harus professional dan mpunyai tanggung jawab.
– Kepentingan Publik : seorang akuntan harus senantiasa mementingkan pelayanan pada public dan menunjukkan komitmen atas
lisme.
– Integritas : untuk meningkatkan kepercayaan public, akuntan harus miliki integritas yang tinggi. Karena integritas merupakan
salah satu elemen dari profesionalitas seorang akuntan.
– Objektivitas : setiap akuntan harus menjaga objektivitasnya dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban dalam
melaksanakan pekerjaannya. – Kompetensi dan kehati-hatian
– Kerahasiaan : akuntan harus bida menjadi informasi yang diperoleh dari pengguna jasa informasi akuntansi.
– Standar teknis : seorang akuntan dalam menjalankan tugasnya harus sesuai dengan standar teknis dan standar profesional yang relevan.
– Profesional : setiap akuntan harus berperilaku professional, konsisten dalam menjalankan kewajibannya.