• Tidak ada hasil yang ditemukan

Usulan Perancangan Fasilitas Kerja Untuk Mengurangi Musculoskeletal Disorder (MSDs) Pada Stasiun Pendempulan di CV.Super Plates

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Usulan Perancangan Fasilitas Kerja Untuk Mengurangi Musculoskeletal Disorder (MSDs) Pada Stasiun Pendempulan di CV.Super Plates"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

CV. Super Plates merupakan industri yang bergerak di bidang pembuatan baterai/aki mobil. Usaha ini didirikan pada tahun 1992 oleh Bapak Deny Chandra sebagai pemilik usaha. Perusahan ini didirikan dengan modal sendiri dan bantuan pinjaman dari Bank. Awalnya, tahun 1984 perusahaan ini memproduksi baterai televisi. Keterbatasan penyediaan dan distribusi listrik pada saat itu dianggap sebagai peluang usaha, sehingga Bapak Deny Chandra mulai membuat usaha baterai televisi yang dipasarkan secara lokal di daerah Polonia Medan.

Dengan semakin berkembangnya distribusi listrik di kota Medan, penggunaan baterai untuk televisi mulai ditinggalkan. Dengan tidak digunakannya bateraiuntuk televisi, Bapak Deny beralih usaha baru yaitu usaha reparasi baterai mobil. Setelah berjalan beberapa lama, Bapak Deny mulai mengembangkan usahanya, tidak hanya melakukan reperasi terhadap baterai mobil yang sudah ada tetapi mulai memproduksi baterai mobil dengan menciptakan merek baterai sendiri yang dikenal dengan Samson baterai.

2.2 Lokasi Perusahaan

(2)

2.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi pada CV. Super Plates dapat dilihat pada Gambar 2.1 dibawah ini.

Gambar 2.1 Struktur Organisasi CV. Super Plates

Dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka struktur organisasi yang digunakan oleh CV. Super Plates adalah hubungan garis. Dalam menjalankan struktur organisasinya ada pembagian tugas yang jelas antara pimpinan, staff dan pelaksana dalam melakukan pengambilan keputusan lebih muda dicapai karena staff yang ahli dalam bidangnya yang dapat memberi nasehat dan mengerjakan perencanaan yang teliti, koordinasi dapat dengan mudah dikerjakan karena sudah ada pembidangan masing-masing.

Struktur organisasi yang berbentuk hubungan garis dapat dijelaskan bahwa bawahan hanya mengenal seorang atasan. Bawahan tersebut hanya menerima tugas, tanggung jawab, wewenang serta haknya dari atasan tersebut. Bentuk hubungan ini dapat dilihat antara keuangan dengan operator, dan driver.

(3)

1. Pimpinan

Pimpinan merupakan pemilik atas keseluruhan modal usaha selama proses produksi berlangsung. Tugas dan tanggung jawab pimpinan adalah: a. Bertanggung jawab atas penyusunan semua kebijakan di perusahaan b. Mengawasi jalannya proses produksi dan kinerja dari pekerja.

c. Merencanakan, mengarahkan, dan mengevaluasi serta menilai kegiatan-kegiatan yang berlangsung pada perusahaan.

d. Mengawasi jalannya kebijakan yang diterapkan serta menjalin hubungan yang baik antara pekerja maupun pimpinan dengan pekerja. 2. Keuangan

Keuangan bertanggung jawab atas pembuatan laporan keuangan seperti, membuat laporan gaji karyawan, pembelian bahan baku dan peralatan, dan laporan jual/beli baterai mobil.

3. Pekerja stasiun peleburan

Pekerja stasiun peleburan bertanggung jawab atas hasil cetakan plate. Tugas dari pekerja stasiun peleburan adalah:

a. Melakukan persiapan sebelum proses peleburan mulai dari memeriksa bahan baku, peralatan yang digunakan.

b. Melakukan pemanasan tungku hingga peleburan timah c. Mencetak plate

4. Pekerja stasiun pemotongan

(4)

a. Membantu pekerja stasiun peleburan dalam melakukan persiapan kelengkapan

b. Memotong plate hasil pencetakan

c. Memisahkan serta menyusun hasil potongan plate antara plate yang akan didempul dengan plate sisa potongan untuk kemudian diolah kembali.

d. Menggiling timah lunak hingga menjadi tepung. 5. Pekerja stasiun pasting / pendempulan

Bertanggung jawab untuk proses pendempulan. Tugas pekerja stasiun pendempulan adalah:

a. Memeriksa semua kelengkapan proses pendempulan. b. Melakukan pendempulan pada plate.

6. Pekerja stasiun press pasting

Bertanggung jawab untuk proses pendempulan. Tugas pekerja stasiun

press pasting adalah:

a. Memeriksa semua kelengkapan proses press pasting

b. Mengepress plat yang telah didempul. c. Menjemur plat yang telah di press

d. Membuat adonan dempul dari tepung hasil penggilingan timah lunak. e. penggilingan timah lunak hingga menjadi tepung untuk kemudian

diolah menjadi adonan yang dicampur dengan H2SO4 atau lebih

(5)

7. Pekerja Stasiun cell assambly

Pekerja stasiun cell assembly bertugas merangkai plate dan menghidrolisis plate yang telah dirangkai dikamar pengecasan.

8. Pekerja stasiun Assambly process

Pekerja stasiun assambly process bertanggung jawab atas semua hal yang berhubungan dengan proses perakitan. Tugas dari pekerja stasiun assembly process adalah memeriksa semua kelengkapan dalam melakukan proses perakitan, merakit plate yang telah dihidrolisis dengan memasukkannya kedalam box.

9. Pekerja stasiun Press assambly

Pekerja stasiun press assembly bertanggung jawab atas hal yang berhubungan dengan hasil akhir baterai. Tugas pekerja stasiun press assembly adalah:

a. Memeriksa kelengkapan proses press assembly

b. Mem-press baterai mobil untuk mengunci antara wadah dengan tutup

box agar tidak mudah lepas dari box.

c. Mengecas / pengisian arus baterai di kamar pengecasan

10.Driver

(6)

2.4 Ruang Lingkup Bidang Usaha

CV. Super Plates memproduksi berbagai macam jenis produk baterai mobil. Produk yang dihasilkan dapat dilihat pada Tabel 2.1

Tabel 2.1 Jenis dan Harga dari Produk CV Super Plates

No Tipe Volt AH Tukar 10 80AH/MERCY/BMW 12 80 Rp.600.000 Rp.700.000 Rp.100.000 11 100 AH/MERCY 12 100 Rp. 700.000 Rp.850.000 Rp.150.000

Pemasaran baterai mobil dilakukan di pabrik itu sendiri dengan cara menjual langsung kepada pembeli yang datang langsung ke lokasi pabrik untuk memilih jenis baterai mobil yang diinginkan. Pembeli yang datang biasanya masih berlokasikan daerah medan khususnya daerah polonia.

2.5 Tenaga Kerja dan Jam Kerja

(7)

Tabel 2.2 Jumlah Tenaga Kerja di CV. Super Plates

No Bagian Jumlah

Pekerja

1 Keuangan 1

2 Pekerja stasiun peleburan 2 3 Pekerja stasiun pemotongan 1 4 Pekerja stasiun pendempulan/pasting 2 5 Pekerja stasiun press pasting 1 6 Pekerja stasiun cell assembly 1 7 Pekerja stasiun assembly process 1 8 Pekerja stasiun press assembly 2

9 Pekerja stasiun driver 1

Jumlah 12

Jam kerja yang diterapkan di CV. Super Plates adalah 7 jam kerja dengan rincian sebagai berikut:

1. Jam 09.00-12.00 WIB (Kerja) 2. Jam 12.01-13.00 WIB (Istirahat) 3. Jam 13.01-17.00 WIB (Kerja)

Hari minggu dan hari-hari besar lainnya merupakan hari libur bagi perusahaan.

2.6 Bahan yang Digunakan 2.6.1 Bahan Baku

(8)

1. Timah Hitam (Pb)

Timah Hitam adalah logam berat yang terdapat secara alami di dalam kerak bumi. Dalam sehari diperlukan 200 kg timah hitam yang terdiri dari 100 kg timah keras untuk membuat plate dan 100 kg timah lunak untuk membuat pasta.

2. Asam Sulfat (H2SO4)

Asam sulfat (H2SO4) atau yang lebih dikenal dengan istilah air keras

digunakan untuk membuat adonan pasta.

3. Air Raksa

Air raksa atau merkuri digunakan sebagai cairan yang berada di dalam wadah.

2.6.2 Bahan Penolong

Bahan penolong adalah bahan yang tidak digunakan dalam proses produksi secara langsung yang sengaja ditambahkan dengan maksud untuk melengkapi dan memperbaiki mutu dari produk yang dihasilkan dalam suatu proses produksi. Bahan penolong yang digunakan di CV. Super Plates adalah Box. Box digunakan sebagai wadah untuk menampung semua komponen baterai.

2.6.3 Bahan Tambahan

(9)

menggunakan bahan tambahan produk akan tetap bisa diselesaikan tetapi hasilnya tidak sesuai yang diharapkan dan fungsinya tidak sempurna. Bahan tambahan yang digunakan dalam proses produksi di CV. Super Plates adalah air. Air digunakan untuk mengurangi kadar air raksa ketika membuat pasta.

2.7 Proses Produksi

Uraian proses produksi baterai mobil diuraikan sebagai berikut : 1. Peleburan

Timah (Pb) keras dilebur 1 tungku sebanyak 100 kg selama 1 jam dengan suhu 325 derajat celcius. Sedangkan untuk timah (Pb) lunak digiling dengan mesin molen dengan kecepatan 24 rpm selama 8 jam. Timah hitam yang sudah dilebur akan dijadikan plate dengan cara menuangkan cairan timah hitam kedalam mesin cetakan dengan sendok untuk di cetak menjadi

plate sedangkan hasil dari peleburan timah lunak digunakan untuk pasta

dengan cara hasil peleburan timah lunak berupa tepung dicampur dengan air keras (asam sulfat) untuk mendapatkan adonan pasta.

2. Pemotongan

Setelah selesai pencetakan tahap berikutnya adalah memotong plate

menjadi dua bagian lalu dirapikan sisi-sisinya dengan menggunakan alat pemotong plate.

(10)

Plate yang sudah di potong-potong selanjutnya didempul dengan adonan pasta/dempul. Adonan dempul dioleskan ke semua badan plate dengan menggunakan sendok/skrap.

4. Press Pasting/ Pengepresan Pasta

Plate yang telah didempul kemudian dipress dengan menggunakan mesin giling. Hal ini dilakukan untuk menekan pasta agar tidak lepas dari plate

lalu dijemur di outdor hingga pasta yang terdapat pada plate mengering. 5. Cell Assembly

Plate yang telah kering kemudian diangkat untuk kemudian dirangkai dengan menggunakan alat soulder. Plate dirangkai dengan menyusun 5 buah plate dalam setiap rangkaian. Plate yang sudah dirangkai kemudian dielektrolisis selama 12 jam dalam kamar pengecasan. Proses elektrolisis adalah proses reduksi oksidasi kutub-kutub sehingga terjadi migrasi ion-ion pada plate yang membuat plate dapat menyimpan atau mengeluarkan energi listrik.

6. Assembly Process

Assembly process adalah proses merakit plate-plate yang telah dihidrolisis kedalam wadah/box. Perakitan dilakukan berdasarkan jenis baterai aki yang akan diproduksi. Setelah selesai dirakit maka tahap selanjutnya adalah menyusun kedalam box yang berisi larutan air raksa dan air.

(11)

Hasil baterai yang telah dirangkai kemudian di press. Hal ini dilakukan untuk mengunci dan merekatkan tutup box dengan wadahnya. Baterai ini kemudian diisi dengan arus selama 10-12jam di kamar pengecasan.

2.8 Mesin dan Peralatan 2.8.1 Mesin Produksi

Mesin yang digunakan untuk proses produksi baterai mobil pada CV. Super Plates adalah mesin molen dan mesin press sederhana yang bersifat umum.

2.8.2 Peralatan

Peralatan yang digunakan dalam mendukung proses produksi bateraimobil di CV. Super Plates adalah:

1. Tungku

Tungku digunakan untuk membakar timah. 2. Solder

Solder digunakan untuk merangkai plate. 3. Kuas

Kuas digunakan untuk mengoleskan pasta pada permukaan plate. 4. Parang

Parang digunakan untuk memotong plate yang telah dicetak. 5. Kereta sorong

(12)

6. Sarung Tangan

Sarung tangan digunakan sebagai alat penutup tangan pada saat mendempul agar tidak terjadi kapalan pada telapak tangan.

2.9 Utilitas

Utilitas merupakan bagian yang penting dalam menunjang kegiatan operasi dalam pabrik, penanggulangan kebakaran dan perumahan. Sistem utilitas yang terdapat di CV. Super Plates adalah :

1. Pembangkit Tenaga Listrik

Penggunaan tenaga listrik PLN dengan daya 555 KVA untuk menghidupkan mesin-mesin secara normal. Selain itu apabila terjadi hambatan karena pemadaman listrik maka digunakan generator cadangan berdaya 380 KVA dengan spesifikasi sebagai berikut :

a. Jenis : SR4 serial no. B49BH6998

b. Merk : Maspion

c. Jumlah : 1 unit d. Bahan bakar : solar

e. Power : 288 KVA, 50 Hz, 1500 rpm, 3 phase, cos ω 0,8 2. Air

Gambar

Gambar 2.1  Struktur Organisasi CV. Super Plates
Tabel 2.1  Jenis dan Harga dari Produk CV Super Plates
Tabel 2.2  Jumlah Tenaga Kerja di CV. Super Plates

Referensi

Dokumen terkait

untuk bediskusi dari hasil analisisnya terhadap teks cerita pendek yang sudah di dibuat dan dikembangkan kembali sesuai dengan informasi yang telah didapatnya. Melakuan

Dewan Komisaris melihat dengan aksi korporasi yang telah dijalankan oleh Direksi, diantaranya berpartner dengan mitra strategis pada enitas anak Panorama baik yang sudah

Software yang digunakan pada pembuatan website ini menggunakan PHP dikarenakan PHP merupakan bahasa pemrograman yang bersifat open source artinya siapa saja boleh

[r]

Perundang-undangan dan peraturan yang merupakan bagian dari hukum-hukum politik yang dilakukan oleh pemerintah, menjadi makna yang kurang, jika tidak disertai dengan kesungguhan

[r]

Peraturan Desa Jatilor Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan Nomor 2 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) Desa Jatilor Tahun Anggaran 2010

[r]