SISTEM INFORMASI DATA PEGAWAI PADA
BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA WILAYAH 1
MEDAN
TUGAS AKHIR
CANDRA PRAMANA TARIGAN
062406043
PROGRAM STUDI D3 ILMU KOMPUTER
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2
ABSTRAK
Kajian ini bertujuan untuk membangun sebuah Sistem Informasi Data Pegawai Badan Meteorologi dan Geofisika. Sistem perancangan dalam membangun Sistem Informasi Data Pegawai Badan Meteorologi dan Geofisika ini dikembangkan dengan menggunakan software yakni Visual Basic 6.0 dan menggunakan bantuan Crystal
Report 8.5 , serta Adobe Photoshop CS2. Tujuan dari aplikasi web ini adalah untuk
3
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang
1.2Indentifikasi Masalahan 1.3Batasan Masalah
1.4Maksud dan Tujuan Penelitian 1.5Metodologi Penelitian
1.6Manfaat Penelitian 1.7Sistematika Penulisan
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Sistem, Data dan Informasi 2.2 Sistem Informasi
2.5 Visual Basic 6.0
2.5.1 Area Kerja Pada Visual Basic 6.0 2.6 Microsoft Access
BAB 3 PROFIL BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA 5.1 Gambaran Umum
5.2 Sejarah Badan Meteorologi dan Geofisika 5.3 Visi dan Misi Badan Meteorologi dan Geofisika
3.3 Struktur Organisasi Badan Meteorologi dan Geofisika
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1 Penginputan Data
4.2 Data Flow Diagram
4.3 Perancangan Struktur Database 4.4 Perancangan Menu
4.5 Perancangan Program
BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Pengertian Implementasi Sistem 5.2 Tujuan Implementasi Sistem 5.3 Komponen-komponen Sistem
5.3.1 Perngkat Keras (Hardware) 5.3.2 Software
5.3.3 Perangkat Operator (Brainware)
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan
4
5
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dunia pengetahuan dan teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat, sehingga
kebutuhan akan informasi yang sangat cepat, tepat, akurat sangat dibutuhkan setiap
perusahaan organisasi maupun bidang lainnya . Data yang diperoleh akan diolah
sedemikian rupa sehingga kebutuhan informasi dapat dicapai. Mengingat pada ilmu
pengetahuan dan teknologi yang berkembang sangat pesat, maka sistem komputerisasi
menjadi suatu keperluan bahkan kebutuhan yang sangat bersifat umum. Untuk itu bagi
setiap organisasi ataupun perusahaan-perusahaan baik milik pemerintah maupun
swasta yang tidak ingin kalah bersaing hendaklah menggunakan sistem komputerisasi.
Komputer merupakan seperangkat alat elektronik yang mampu mengolah data
dan melakukan perhitungan-perhitungan maupun pencatatan yang rumit dalam jumlah
besar, serta mampu menyajikan suatu informasi yang cepat, tepat dan teliti sesuai
dengan yang diharapkan. Kebutuhan yang mendesak dan semakin berharganya waktu,
semakin membuat semua orang harus bekerja ekstra cepat dengan mengharapkan hasil
semaksimal mungkin.
Penerapan sistem data dan informasi sangatlah dibutuhkan dalam struktur
kepegawaian. Penulis tertarik membuat suatu sistem informasi pegawai. Pada saat ini
6
sangat sederhana. Sistem informasi yang ada sekarang menggunakan salah satu
aplikasi komputer. Akan tetapi pengolahan data dengan aplikasi tersebut sangat tidak
efisien, khususnya dalam hal input dan output data. Oleh karena itu penulis tertarik
membuat suatu sistem informasi pegawai yang lebih baik dari yang sudah ada
sebelumnya. Didalam sistem ini penulis akan menyajikan informasi tentang data-data
karyawan, dan penggajiannya. Dengan adanya pemrograman Visual Basic 6.0
tersebut, ada keinginan untuk membangun sebuah sistem yang dapat digunakan oleh
pihak Badan Meteorologi dan Geofisika.
Dengan uraian tersebut, penulis berkeinginan membuat ”Sistem Informasi Data
Pegawai Pada Badan Meteorologi dan Geofisika Menggunakan Visual Basic 6.0”,
sebagai judul Tugas Akhir, sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program
Studi Diploma-3 Ilmu Komputer, Departemen Matematika, Fakultas Matematika Dan
7
1.2. Identifikasi Masalah
Sistem informasi pada Badan Meteorologi Dan Geofisika masih secara
manual, misalnya dalam pengolahan berkas – berkas data pegawai serta sistem
penggajian pegawai. Pengolahan data pegawai pada sistem yang ada dirasakan sangat
kurang efisien. Oleh karena itu, permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana
merancang Sistem Informasi Data Pegawai Pada Badan Meteorologi dan
Geofisika yang merangkum data pegawai yang berhubungan dengan penggajian, agar
bisa menyajikan informasi data pegawai di Badan Meteorologi dan Geofisika dengan
cepat dan efisien yang dibutuhkan oleh pihak perusahaan dalam mengelola sumber
daya manusia.
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah yang dibahas antara lain :
1. Sistem yang dirancang hanya untuk mengolah biodata dan penggajian pegawai.
Data yang diambil adalah data pegawai negeri sipil, karena pegawai negeri sipil
mempunyai nomor induk pegawai.
2. Sistem pengolahan data yang dibentuk yaitu :
2.1Biodata pegawai
Nip, nama, gol, jabatan, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, agama,
8
2.2Data gaji pegawai
Nip, nama, jabatan, gol, gaji pokok, untuk tunjangan yaitu tunjangan jabatan
struktural dan fungsional, tunjangan anak, tunjangan beras, tunjangan lain, dan
untuk potongaan yaitu pajak penghasilan, iuran wajib pegawai, sewa rumah
dinas, potongan lain, kemudian gaji kotor, potongan, gaji bersih, bulan, tahun.
2.3Laporan
Laporan biodata pegawai, laporan gaji pegawai.
3. Sistem pengolahan data pegawai yang dirancang dengan menggunakan
pemograman Visual Basic 6.0.
4. Pembuatan laporan menggunakan Crystal Report 8.5.
1.4. Maksud dan Tujuan
Maksud Tugas akhir ini adalah merancang Sistem Informasi Data Pegawai Badan
Meteorologi dan Geofisika Wilayah 1 medan yang merangkum data pegawai yang
terdiri dari biodata dan penggajian pegawai sampai pembuatan laporan.
Tujuan Tugas Akhir ini adalah untuk mempermudah pencarian data pegawai
9
1.5. Metodologi Penelitian
Metodologi adalah kerangka teoritis yang digunakan penulis untuk menganalisa,
mengerjakan atau mengatasi masalah yang dihadapi. Sedangkan kerangka teoritis
adalah merupakan metode-metode ilmiah yang akan diterapkan dalam pelaksanaan
tugas.(Gorys, Keraf 2001:310).
Metode-metode yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah:
1. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Penelitian Lapangan
Penelitian ini penulis lakukan secara langsung dilapangan, dalam hal ini penulis
melakukan penelitian pada Badan Meteorologi dan Geofisika Wilayah I Medan
sebagai objek penelitian dalam data pegawai.
2. Wawancara
Pengumpulan data dengan wawancara ini digunakan untuk meyakinkan bahwa data
yang diperoleh benar-benar akurat dan pada kesempatan ini penulis mewawancarai
pada bagian pegawai, Operasi, SDM dan ADM pada instansi yang bersangkutan.
3. Pengkopian Data
Penulis mengumpulkan data dan informasi pegawai dari bagian kepegawaian instansi
10
2. Metode Penginputan Data
Penginputan data yang dilakukan adalah dengan metode seri, dimana penginputan
dilakukan satu persatu berdasarkan nip pegawai (untuk data pegawai).
3. Metode Perancangan Database
Setelah data terkumpul, maka data tersebut akan dinormalisasi. Normalisasi tersebut
akan membentuk sebuah database dengan dua buah tabel yaitu tabel data pegawai dan
tabel data gaji. Masing – masing tabel tersebut memiliki struktur data yang berbeda
sesuai dengan keperluan pengaksesan data.
4. Metode Pengolahan Data
Beberapa operasi pengolahan data yang dilakukan antara lain:
1. Data Masukkan
Kumpulan data transaksi kesebuah pengolahan medium merupakan data masukkan.
Contoh lain dari data masukkan adalah pengkodean data transaksi kedalam bentuk
atau tipe data tertentu.
2. Data Transformasi
Beberapa bentuk data transformasi adalah:
1. Kalkulasi operasi aritmatik terhadap data field, misalnya menghitung jumlah
gaji total pegawai.
2. Menyimpulkan proses akumulasi beberapa data, misalnya menghitung
jumlahgaji yang diterima semua pegawai.
Metode pengolahan data yang dilakukan adalah metode komputerisasi, dimana
pengguna dapat menginput data melalui alat atau sarana masukan berupa form yang
disediakan didalam sistem.
5. Metode Menampilkan Hasil
Data yang dirancang dan diolah akan ditampilkan berdasarkan kategori – kategori
yang disediakan. Pada halaman pegawai data yang ditampilkan adalah data semua
11
halaman pegawai, data yang ditampilkan berupa data gaji pegawai yang dapat dipilih
berdasarkan nip pegawai, bulan penerimaan gaji maupun data semua gaji pegawai.
1.6. Manfaat Penelitian
Bagi Mahasiswa
1. Menerapkan semua ilmu yang berhubungan dengan basis data, yang telah
diperoleh selama ini, dengan membuat sistem informasi berbasis komputer.
2. Menyusun suatu informasi yang sistematis dan terstruktur sehingga aplikasi yang
dibuat benar-benar bermamfaat bagi perusahaan.
Bagi Perusahaan
1. Membantu perusahaan dalam pembuatan Sistem Informasi yang berbasis komputer
secara sistematis, terarah, lengkap dan lebih mengefisienkan pekerjaan dalam
perusahaan.
2. Memperbaiki sistem yang lama.
1.7. Sistematika Penelitian
Adapun sistematika penelitian dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini dapat diuraikan
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Merupakan uraian tentang latar belakang , identifikasi masalah, batasan masalah,
maksud dan tujuan , metodologi penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika
12
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini merupakan pengertian Sistem Informasi, Data Base, dan mengenai Visual
Basic 6.0 tentang pengertian, variabel dan tipe data, menu dalam Visual Basic 6.0,
sekilas tentang form, objek, property, dan alur program.
BAB III PROFIL PERUSAHAAN
Bab ini menguraikan tentang Gambaran Umum Perusahaan, Sejarah Singkat
Perusahaan, Visi dan Misi dan Struktur Organisasi Badan Meteorologi dan Geofisika.
BAB IV PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini penulis menerangkan perancangan file database, algoritma pemrograman,
dan perancangan sistem.
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM
Dalam bab ini penulis membahas tentang arti dan tujuan dari implementasi sistem,
tahapan dalam implementasi sistem, dan pengujian sistem.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Membahas kesimpulan yang berisi inti sari dari implementasi studi lapangan dalam
proses penyusunan laporan, juga memberikan usul yaitu berupa saran untuk
13
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Sistem, Data dan Informasi
Kata sistem berasal dari bahasa Yunani “Sistema” yang berarti kesatuan. Sistem
adalah kumpulan elemen yang berhubungan, berinteraksi dan bergantungan satu sama
lain dan terpadu.
Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsistem).
Masing-masing subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi atau
terdiri dari komonen-komponen. Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling
berhubungan membentuk suatu kesatuan sehingga tujuan dan sasaran sistem tersebut
dapat tercapai.
Data adalah catatan atas kumpulan fakta[1]. Data merupakan bentuk jamak
dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam
penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya.
Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang
14
Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data
kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat
dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini
dinamakan deskripsi. Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau perbedaan
yang dikandungnya dinamakan klasifikasi.
Informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran,
pengalaman, atau instruksi. Namun demikian istilah ini memiliki banyak arti
bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep
seperti arti, pengetahuan, negentropy, komunikasi, kebenaran, representasi, dan
rangsangan mental.
Dalam beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau
situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi,
pengumpulan intelejen, ataupun didapatkan dari berita juga dinamakan informasi.
Informasi yang berupa koleksi data dan fakta seringkali dinamakan informasi statistik.
Dalam bidang ilmu komputer informasi adalah data yang disimpan, diproses, atau
ditransmisikan. Penelitian ini memfokuskan pada definisi informasi sebagai
pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi dan
alirannya.
Informasi adalah suatu data yang telah disusun sedemikian rupa sehingga
bermakna dan bermanfaat karena dapat dikomukasi kepada seseorang yang akan
mengunakan untuk membuat keputusan. Biasanya informasi terdiri dari selected data
atau sorted data yaitu data yang terpilih atau terpilah, tergabung dan disusun sesuia
15
Kualitas dari suatu informasi tergabung dari tiga hal yaitu:
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias
atau menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi
sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise)
yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang penerima tidak boleh
terlambat. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan
keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berkaitan fatal
bagi organisasi.
3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
2.2.Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu oganisasi
yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media,
prosudur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi
penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada managemen
dan yang lainya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan
16
2.3. Visual Basic 6.0
Visual Basic 6 merupakan salah satu tool untuk pengembangan aplikasi yang banyak
diminati oleh orang. Di sini Visual Basic 6 menawarkan kemudahan dalam pembuatan
aplikasi dan dapat menggunakan komponen-komponen yang telah disediakan. Untuk
memulai Visual Basic 6 anda perlu menginstall Visual Basic 6.0. Program ini
biasanya dalam satu paket dengan Visual Studio 6.0.
Dengan menggunakan Visual Basic 6 kita bisa menghasilkan berbagai macam
jenis program. Dari aplikasi yang mengintegrasikan database, jaringan, office
automation, dan web application.
2.3.1 Area kerja Pada Visual Basic 6.0
17
Pada layar awal akan muncul tampilan seperti di atas. Visual Basic menyediakan
banyak jenis modul aplikasi. Untuk memulai program standar pilihlah Standard EXE,
kemudian klik pada tombol Open.
Setelah itu akan muncul tampilan seperti berikut ini. Sekarang kita akan
mengenal bagian-bagian dari IDE ( Integrated Development Environment ) yang kita
gunakan.
Form Designer
Pada form design ini adalah tempat kita merancang user interface ( antar muka
pemakai ). Untuk menampilkan layar ini dapat mengklik pada tombol Design View
atau dengan menekan tombol Shift + F7. Sedangkan untuk ke layar coding dapat
menekan tombol F7.
Menu Toolbar
Menu standar pada Windows, dapat digunakan untuk membuka project, menyimpan
18
Gambar 2.2 Area kerja Pada Visual Basic 6.0
Toolbox
Di sinilah tempat komponen-komponen yang disediakan untuk merancang user
interface. Masing-masing komponen memiliki ciri dan kegunaan masing-masing.
Komponen kita gunakan sesuai kebutuhan kita.
Project Explorer
Di sini adalah struktur project yang sedang kita kerjakan. Suatu project dapat terdiri
dari beberapa form.
Properties
Pada kolom ini menampilkan Properties dari komponen yang sedang aktif. Property
19
2.4 Microsoft Access
Ms Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data
komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil
hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft
Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint.
Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga
menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Versi
terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang termasuk ke dalam Microsoft
Office System 2007.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format
Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle
Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para
pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan
perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang
mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang
sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek,
tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi
20
BAB 3
PROFIL BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA
3.1. Gambaran Umum
Badan meteorologi dan geofisika adalah salah satu instansi pemerintahan yang
bergerak dibidang pengamatan cuaca dan iklim di Indonesia. Badan meteorologi dan
geofisika (BMG) melaksanakan tugas pemerintahan di bidang Meteorologi,
Klimatologi, Kualitas Udara, dan Geofisika sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Badan Meteorologi dan
Geofisika menyelenggarakan fungsi :
1. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang meteorologi,
klimatologi, kualitas udara dan geofisika.
2. Koordinasi kegiatan fungsional di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas
udara dan geofisika.
3. Fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah dan swasta di
bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika.
4. Penyelenggaraan pengamatan, pengumpulan dan penyebaran, pengolahan dan
21
geofisika.
Penyelenggaraan kegiatan kerjasama di bidang meteorologi, klimatologi,
kualitas udara dan geofisika.
5. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang
perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian,
keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan dan rumah tangga.
Dalam melaksanakan fungsi, Badan Meteorologi dan Geofisika mempunyai
kewenangan :
1. Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya.
2. Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara
makro.
3. Penetapan sistem informasi di bidangnya.
4. Penetapan standar teknis peralatan serta pelayanan meteorologi penerbangan
dan maritime.
5. Pengaturan sistem jaringan pengamatan meteorologi dan klimatologi.
6. Pemberian jasa meteorologi dan klimatologi.
Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, yaitu :
1. Pengamatan dan pemberian jasa geofisika.
2. Pengamatan dan pemberian jasa kualitas udara.
3. Pengaturan sistem jaringan pengamatan geofisika.
4. Penetapan standar teknis peralatan meteorologi, klimatologi, kualitas udara
22
3.2. Sejarah Badan Meteorologi dan Geofisika
Sejarah pengamatan meteorologi dan geofisika di Indonesia dimulai pada tahun 1841
diawalai dengan pengamatan yang dilakukan secara peroroangan oleh Dr. Onnen,
Kepala Rumah Sakit di Bogor. Tahun demi tahun kegiatannya berkembang sesuai
dengan semakin diperlukannya data hasil pengamatan cuaca dan geofisika. Pada tahun
1866, kegiatan pengamatan perorangan tersebut oleh Pemerintah Hindia Belanda
diresmikan menjadi instansi pemerintah dengan nama Magnetisch en Meteorologisch
Observatorium atau Observatorium Magnetik dan Meteorologi dipimpin oleh Dr.
Bergsma. Pada tahun 1879 dibangun jaringan penakar hujan sebanyak 74 stasiun
pengamatan di Jawa. Pada tahun 1902 pengamatan medan magnet bumi dipindahkan
dari Jakarta ke Bogor. Pengamatan gempa bumi dimulai pada tahun 1908 dengan
pemasangan komponen horisontal seismograf Wiechert di Jakarta, sedangakn
pemasangan komponen vertikal dilaksanakan pada tahun 1928. Pada tahun 1912
dilakukan reorganisasi pengamatan meteorologi dengan menambah jaringan sekunder.
Sedangkan jasa meteorologi mulai digunakan untuk penerangan pada tahun 1930.
Pada masa pendudukan Jepang antara tahun 1942 sampai dengan 1945, nama instansi
meteorologi dan geofisika diganti menjadi Kisho Kauso Kusho. Setelah proklamasi
kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, instansi tersebut dipecah menjadi dua: Di
Yogyakarta dibentuk Biro Meteorologi yang berada di lingkungan Markas Tertinggi
Tentara Rakyat Indonesia khusus untuk melayani kepentingan Angkatan Udara.
Di Jakarta dibentuk Jawatan Meteorologi dan Geofisika, dibawah Kementerian
Pekerjaan Umum dan Tenaga Pada tanggal 21 Juli 1947 Jawatan Meteorologi dan
Geofisika diambil alih oleh Pemerintah Belanda dan namanya diganti menjadi
23
dan Geofisika yang dipertahankan oleh Pemerintah Republik Indonesia , kedudukan
instansi tersebut di Jl. Gondangdia, Jakarta. Pada tahun 1949, setelah penyerahan
kedaulatan negara Republik Indonesia dari Belanda, Meteorologisch en Geofisiche
Dienst diubah menjadi jawatan Meteorologi dan Geofisika dibawah Departemen
Perhubungan dan Pekerjaan Umum. Selanjutnya, pada tahun 1950 Indonesia secara
resmi masuk sebagai anggota Organisasi Meteorologi Dunia (World Meteorological
Organization atau WMO) dan Kepala Jawatan Meteorologi dan Geofisika menjadi
Permanent Representative of Indonesia with WMO. Pada tahun 1955 Jawatan
Meteorologi dan Geofisika diubah namanya menjadi Lembaga Meteorologi dan
Geofisika di bawah Departemen Perhubungan, dan pada tahun 1960 namanya
dikembalikan menjadi Jawatan Meteorologi dan Geofisika di bawah Departemen
Perhubungan Udara. Pada tahun 1965, namanya diubah menjadi Direktorat
Meteorologi dan Geofisika, kedudukannya tetap di bawah Departemen Perhubugan
Udara. Pada tahun 1972, Direktorat Meteorologi dan Geofisika diganti namanya
menjadi Pusat Meteorologi dan Geofisika, suatu instansi setingkat eselon II di bawah
Departemen Perhubungan, dan pada tahun 1980 statsunya dinaikkan menjadi suatu
instansi setingkat eselon I dengan nama Badan Meteorologi dan Geofisika, tetap
berada di bawah Departemen Perhubungan. Terakhir pada tahun 2002, dengan
keputusan Presiden RI Nomor 46 dan 48 tahun 2002, struktur organisasinya diubah
menjadi Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) dengan nama tetap Badan
24
3.3. Visi dan Misi Badan Meteorologi dan Geofisika
3.2.1 V I S I
TERWUJUDNYA BMG YANG TANGGAP DAN MAMPU MEMBERIKAN
PELAYANAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, KUALITAS UDARA DAN
GEOFISIKA YANG HANDAL GUNA MENDUKUNG KESELAMATAN DAN
KEBERHASILAN PEMBANGUNAN NASIONAL SERTA BERPERAN AKTIF DI
TINGKAT INTERNASIONAL
3.2.2 M I S I
• Mengamati dan memahami fenomena Meteorologi, Klimatologi, Kualitas
udara dan Geofisika.
• Menyediakan data dan informasi Meteorologi, Klimatologi, Kualitas udara dan
Geofisika yang handal dan terpercaya
• Melaksanakan dan mematuhi kewajiban internasional dalam bidang
Meteorologi, Klimatologi, Kualitas udara dan Geofisika.
• Mengkoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan di bidang Meteorologi,
25
26
BAB 4
PERANCANGAN SISTEM
4.1 Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan upaya Instansi Pemerintahan maupun Swasta untuk
mulai memiliki sistem yang baru. Perancangan sistem dilakukan setelah mendapat
gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan.
4.2 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah gambaran sistem secara logika. Gambaran ini tidak
tergantung pada perangkat keras, lunak, srtuktur data atau organisasi. Pada tahap
analisa, penanganan notasi simbol lingkaran dan anak panah
mewakili/menggambarkan arus data dalam perancangan sistem sangat membantu
sekali di dalam komunikasi dengan pemakai sistem menggunakan notasi-notasi ini
untuk menggambarkan arus dari data sistem.
Perancangan DFD yang penulis buat dalam perancangan ini terdiri dari:
27
Gambar 4.1 Diagram Konteks Sistem Informasi Data Pegawai Pada Badan
Meteorologi dan Geofisika Wilayah 1 Medan
Adm. Kepegawain
Pegawai
Sistem Informasi Data Pegawai
Pimpinan Data Pegawai
Data Gaji
Info Data Pegawai Info Data Gaji
28
Gambar 4.2 Data Flow Diagram Sistem Informasi Data Pegawai Pada Badan
Meteorologi dan Geofisika Wilayah 1 Medan
Adm.
Laporan Data Gaji
29
4.3 Perancangan Struktur Database
Database merupakan suatu kumpulan field-field yang berguna dalam hal menyimpan
data-data untuk proses pengambilan keputusan.
Dalam hal merancang sebuah sistem yang berbasis database, perancangan
database merupan suatu aspek yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Kesulitan
utama dalam merancang aplikasi database adalah bagaimana merancang suatu
database yang mempunyai ketelitian yang tinggi sehingga database yang dirancang
tersebut terhindar dari duplikasi data dan juga untuk saat ini dan saat yang akan
datang.
Dalam sistem informasi yang penulis rancang terdapat 3 tabel database.
Adapun ke 3 tabel tersebut adalah:
1. Tabel Security
2. Tabel Biodata Pegawai
3. Tabel Gaji
Tabel 1. Security
Fiel Name Data Type Size
Username Text 50
30
Tabel 2. Biodata Pegawai
Field Name Data Type Size Description
Nip Text 15 Nomor Induk Pegawai
Nama Text 50 Gol
Gol Text 5 Nama
Jabatan Text 50 Jabatan
Tempat_Lahir Text 20 Tempat Lahit
Tanggal_Lahir Date/Time Tanggal lahir
Jenis_Kelamin Text 20 Jenis Kelamin
Agama Text 20 Agama
Status Text 20 Status
Pendidikan Text 20 Pendidikan
Masa_Kerja Date/Time Masa Kerja
Tabel 3. Gaji
Fiel Name Data Type Size Description
Nip Text 20 Nomor Induk Pegawai
Nama Text 50 Nama
Jabatan Text 50 Jabatan
Gol Text 5 Gol
Gaji_Pokok Number Double Gaji_Pokok
T_Jbtn_Struktural_
Dan_Fungsional
Text 20 Tunjangan Jabatan Struktural
dan Fungsional
Tunjangan_Khusus_Anak Text 20 Tunjangan Khusus Anak
Tunjangan_Beras Text 20 Tunjangan Beras
Penghasilan_Lain Text 20 Penghasilan Lain
Pajak_Penghasilan Text 20 Pajak_Penghasilan
Iuran_Wajib_Pegawai Text 20 Iuran Wajib Pegawai
31
Potongan_Lain Text 20 Potongan Lain
Gaji_Kotor Number Double Gaji Kotor
Potongan Number Double Potongan
Gaji_Bersih Number Double Gaji Bersih
Bulan Text 20 Bulan
Tahun Text 20 Tahun
4.4. Perancangan Menu
Rancangan tampilan form-form prosedur ( event ) yang dikomputerisasi,
disajikan sebagai berikut :
1. Menu Utama
Saat program telah dijalankan dan saat login telah sukses, maka kita akan masuk
ke menu utama. Dalam menu ini terdapat sub – sub menu, baik menu input
32
Gambar 4.3 Tampilan Menu Utama
2. Menu Entry data
Menu entry data ada 2 yaitu, menu input biodata pegawai dan menu input
penggajian.
33
Gambar 4.5 Tampilan input data gaji
3. Menu Info Pegawai
Menu yang berisi tentang biodata pegawai dengan tombol pencarian data
berdasarkan nip dan nama.
34
4. Menu Laporan
Menu ini berisi pencetakan laporan data pegawai, data gaji berdasarkan nip
pegawai, bulan penerimaan gaji maupun laporan keseluruhan data.
Gambar 4.7 Tampilan klasifikasi data untuk Semua Data
Gambar 4.8 Tampilan klasifikasi data berdasarkan waktu penginputan data
35
Gambar 4.9 Tampilan klasifikasi data Gaji Pegawai
5. Menu Keluar
Menu untuk keluar dari program aplikasi.
4.5.Algoritma Program Menu
Adapun algoritma program untuk melaksanakan menu - menu yang ada adalah :
1. Algoritma Untuk Masuk Menu Utama
Langkah I : Jalankan program aplikasi
36
1. Ketikan Username dan password
2. Pilih OK
3. Masuk ke menu utama jika username dan password benar
4. Munculkan pesan jika username dan password salah
5. Pilih Cancel
6. Keluar dari program
Login ini merupakan langkah awal untuk masuk menu berikutnya.
Proses pengisisian password
Ketikan username kedalam kotak username dan password kedalam kotak
password dan tekan tombol OK. Jika Username dan password salah maka akan
muncul pesan user name dan password anda salah dan jika benar maka akan masuk
kemenu utama. Tekan tombol cancel jika ingin membatalkan dan keluar aplikasi.
2. Algoritma untuk menampilkan menu utama
Langkah I : Tampilkan menu utama
a. Menu Master Pegawai
b. Menu Entry Data
c. Menu Info Pegawai
d. Menu Laporan
e. Menu Keluar
Langkah II : Masukkan Pilihan
37
a. Jika dipilih menu File maka akan muncul form entry data
pegawai dan gaji.
b. Jika dipilih menu Proses maka akan muncul info data
pegawai.
c. Jika dipilih menu laporan maka akan muncul daftar data
pegawai dan data gaji pegawai berdasarkan nip, bulan, dan
tampilan keseluruhan data.
Langkah IV : Selesai
3. Algoritma untuk menampilkan menu data pegawai.
Langkah I : Tampilan menu data pegawai
Menu ini berisi sub menu input data pegawai dan tampilan data
pegawai.
Langkah II : Untuk menginput data pegawai pilih sub menu input data
pegawai. Dalam form ini setiap data mengenai pegawai diinput
berdasarkan data yang diminta. Selanjutnya untuk mengetahui
data tersebut sudah masuk atau belum, pilih sub menu tampil
data pegawai.
Langkah III : Laksanakan perintah jika :
1. Klik tombol cari berdasarkan nip atau nama untuk mencari
data pegawai.
2. Klik tombol edit untuk mengubah data pegawai berdasarkan
38
3. Klik tombol hapus untuk menghapus data pegawai.
4. Klik tombol batal untuk membatalkan proses pendataan.
Langkah IV : Selesai
Klik tombol keluar untuk keluar dari menu input data pegawai.
4. Algoritma untuk menampilkan menu data gaji.
Langkah I : Tampilan menu data gaji
Menu ini berisi sub menu input data gaji dan tampilan data gaji
pegawai.
Langkah II : Untuk menginput data gaji pilih sub menu input data gaji.
Dalam form ini setiap data mengenai gaji pegawai diinput
berdasarkan data yang diminta. Selanjutnya untuk mengetahui
data tersebut sudah masuk atau belum, pilih sub menu tampil
data gaji.
Langkah III : Laksanakan perintah jika :
1. Klik tombol proses untuk memproses data gaji.
2. Klik tombol simpan untuk memasukkan daftar gaji kedalam
database.
3. Klik tombol hapus untuk menghapus data gaji.
39
Langkah IV : Selesai
Klik tombol keluar untuk keluar dari menu input data gaji.
5. Algoritma untuk menampilkan informasi pegawai
Langkah I : Tampilan menu Proses
Langkah II : Pilih nip atau nama yang dicari maka akan muncul data
pegawai yang dicari
Langkah III : selesai
6. Algoritma untuk menampilkan menu laporan
Langkah I : Tampilan menu laporan
Langkah II : Tampilkan menu laporan
1. Pilih nama bulan dan tahun dan klik tombol tampil untuk
menampilkan laporan gaji berdasarkan bulan dan tahun.
2. Pilih nip pegawai dan klik tombol tampil untuk menampilkan
laporan gaji berdasarkan nip.
3. Pilih option semua data untuk menampilkan laporan gaji semua
pegawai.
Langkah III : Selesai
40
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEM
4.1Pengertian Implementasi Sistem
Sistem yang telah dirancang selanjutnya akan diteruskan tahap pengimplementasi
sistem. Jadi tahap implementasi sistem ini merupakan kelanjutan dari tahap perancang
sistem. Pada tahap implementasi ini difokuskan pada penerapan sistem yang didesain
kepada bahasa pemrograman yang sesuai, sehingga pada akhirnya diperoleh hasil
yang sesuai dengan yang diinginkan.
Pengertian implementasi sistem adalah penerapan sistem informasi dalam
mengolah data untuk berbagai bidang kegiatan organisasi atau perusahaan yang
menghasilkan bentuk informasi yang akan digunakan dalam proses pengambilan
41
4.2 Tujuan Implemetasi Sistem
Adapun tujuan-tujuan dari implementasi sistem, yaitu:
a. Menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumentasi yang
telah disetujui, menyusun dokumen baru atau dokumen yang akan
diperbaiki.
b. Menulis, menguji dan mendokumentasikan program serta prosedur
yang diperlukan pada sistem yang telah disetujui.
c. Memastikan bahwa pemakai dapat mengoperasikan sistem yang
baru yaitu dengan mempersiapkan manual pemakai dan
dokumentasi yang lain serta melatih pemakai.
d. Mempertimbangkan/memperhitungkan bahwa sistem memenuhi
permintaan pemakai, yaitu dengan menguji sistemsecara
keselurahan.
e. Memastikan bahwa konversi sistem yang baru berjalan dengan
benar, yaitu dengan membuat rencana, mengontrol dan melakukan
instalasi sistem yang baru secara benar.
4.3Komponen-komponen Sistem
42
4.3.1 Perangkat Keras (Hadware)
Hardware adalah seluruh komponen peralatan yang membentuk suatu sistem
komputer dan peralatan lainnya yang memungkinkan dapat melaksanakan tugasnya.
Adapun persyaratan minimun hardware yang dibutuhkan agar sistem dapat berjalan
antara lain:
1. Monitor super VGA.
2. CPU (Central Proccessing Unit).
3. Harddisk sebagai tempat sistem beroperasi dan media penyimpanan.
4. Memori minimal 128 MB.
5. Keyboard dan Mouse.
4.3.2 Software
Ada beberapa software yang perlu diinstal dalam membuat website, antara lain:
1. Sistem Operasi Windows XP
43
2. Software Visual Basic 6.0, Ms. Access(Database).
Gambar 4.2 Dreamweaver MX 2004
3. Mozilla Firefox atau Internet Explorer, untuk melihat hasil jadi website
yang dirancang. Lebih baik menggunakan Mozilla Firefox karena bisa
membuka situs lain dalam 1 (satu) Windows [Tekan Ctrl+T]. makin tinggi
versinya makin lebih baik.
Gambar 4.2 Visual Basic 6.0
4. Adobe Photoshop, untuk megedit image yang akan kita tampilkan di
website yang kita rancang.
Perangkat Operator (Brainware)
1. Sistem analis, yaitu orang yang membentuk dan memangun fasilitas
rancngan sistem.
2. Programer yang bertugas untuk membuat dan membangun program
44
3. Operator, yaitu orang yang menangani langsung dalam pengolahahn data,
mulai dari mempersiapkan data sampai dalam pengentrian/ pemasukan
45
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Dalam penulis Tugas Akhir ini telah diuraikan bagaimana perancangan sistem dalam
pembuatan Sistem Informasi Badan Meteorologi dan Geofisika. Maka dapat
disimpulkan :
1. Perubahaan terhadap alur dokumen, yang mana setelah perbaikan sistem ternyata
lebih cepat, akurat, dan baik karena sudah dilakukan dengan pengelolahan data
secara komputer.
2. Informasi mengenai daftar pengajar, kemampuannya dan mengenai jadwal, ruang
dan lainsebagainya dapat diperoleh lebih cepat dan juga setiap saat.
3. Perubahaan juga dijumpai terhadap struktur organisasi, yang mana seharusnya
data-data atau informasi lainnya diperoleh dari bawahan atau atasan kini kita
secara mandiri dapat memperolehnya dari komputer sendiri.
4. Proses penyampaian informasi yang membutuhkan tenaga dan waktu dapat
46
6.2 Saran
1. Diharapkan kepada pihak Badan Meteorologi dan Geofisika untuk berpatisipasi
dalam memelihara dan memperbaharui Sistem Informasi yang telah ada, agar
dapat memberikan informasi kepada pegawai dengan baik .
2. Proses pengembangan sistem harap terus diperhatikan agar sistem semakin lama
semakin lebih baik sehingga dapat memberikan kemudahan bagi pihak
perusahaan.
3. Perlunya pelatihan diadakan terhadap operator yang akan menggunakan program
ini.
4. Pembuatan terhadap Backup file-file yang penting bagi lembaga sebaiknya
47
DAFTAR PUSTAKA
Akhes, HT. 2006. Panduan Pemrograman dan Referensi Kamus VB
6.0.Yogyakarta:Andi Yogyakarta
Budiharto, Widodo. 2003. Menguasai Pemrograman VB .NET Tingkat Lanjut.
Jakarta : PT. Elex Media Kompetindo
Hartono Jogiyanto. 1999. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
... 2004. Aplikasi Database dan Crystal Report pada VB 6.0. Yogyakarta. Andi
Yogyakarta.