BAB I PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam keadaan tidak berpuasa (normal) atau risiko penurunan berat badan akibat ketidakcukupan asupan nutrisi untuk kebutuhan metabolism (Hidayat, 2009)
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaan individu yang mengalami kekurangan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolik (Wilkinson, 2006)
Nutrisi merupakan zat kimia organik maupun anorganik yang ditemukan dalam makanan dan diperlukan akan tubuh dapat berfungsi dengan sebaik-baiknya. Nutrisi tersebut diabsorbsi di saluran pencernaan kemudian didistribusikan ke sel-sel tubuh (Asmadi, 2008)
Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima
makanan atau bahan dari lingkunganhidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi dapat dikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan
zat lain yang terkandung, aksi, reaksi, dan keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit ( Tarwoto&Wartonah, 2006)
Masalah nutrisi dapat pula terganggu atau berkaitan dengan penyakit misalnya mual muntah, anoreksia. CKD(chronik kidney disease) ialah kerusakan ginjal atau penurunan glomerular fitratiun rate(GFR) selama 3 bulan, penurunan fungsi ginjal secara progresif (diakibatkan oleh penurunan jumlah nefron yang berfungsi normal) dan berlangsung selama beberapa bulan atau tahun. Beberapa kondisi pada pasien CKD(chronik kidney disease) ialah mual muntah. Pada pasien ini mual muntah dapat terjadi dikarenakan gangguan metabolisme protein di dalam usus terbentuknya zat-zat toksik akibat metabolisme bakteri usus seperti amonia dan metilgunidin serta sembabnya mukosa usus.
B. Tujuan
Tujuan dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk melaporkan serta menjelaskan asuhan keperawatan yang komperhensif pada pasien dengan diagnosa CKD(chronik kidney disease) yang mengalami ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
C. Manfaat penulisan 1. Intansi pendidikan
Sebagai tolak ukur kemampuan mahasiswa dalam melakukan penulisan Karya Tulis Ilmiah untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi mahasiswa. 2. Penulis
Memberikan pengalaman belajar bagaimana pendokumentasian yang telah kita buat.