• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__Full tect Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggun Aan Media Sosial Pendidikan Geschool Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Kelas IX Semester I di SMP N 1 Salatiga T1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__Full tect Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggun Aan Media Sosial Pendidikan Geschool Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Kelas IX Semester I di SMP N 1 Salatiga T1 "

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL PENDIDIKAN GESCHOOL SEBAGAI

MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS IX SEMESTER I

DI SMP N 1 SALATIGA (STUDI KAS US SMP NEGERI 1 SALATIGA)

Artikel Ilmiah

Diajukan Kepada Fakultas Teknologi Informasi

untuk me mperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Komputer

Peneliti :

Hesti Fitriana (702010088)

F. Samuel Papilaya, S.Kom., M.Cs

Angela Atik Setiyanti, S.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

8

Penggunaan Media Sosial Pendidikan

Geschool

Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

(Studi Kasus Kelas IX D dan IX F SMP Negeri 1 Salatiga)

1)

Hesti Fitriana2)F. Samuel Papilaya, S.Kom., M.Cs 3)

Angela Atik Setiyanti, S.Pd.

Program Studi Pendidikan Teknik Informatika Dan Komputer Fakultas Teknologi Informasi

From the observa tion of resea rch, tea ching a t SMP Negeri 1 Sa la tiga considered less utilizing instructiona l media such a s sosia l media educa tion. Sosia l media Geschool educa tion is one of the sosia l media educa tion tha t a lredy exist. Most teachers a re still lea rning method by utilizing media presenta tion power point. Lea rning to use this method a re less practica l a nd less efficient, than learning tha t utilizing sosia l media educa tion Geschool. Above the sta tement tha t conducted resea rch on the use of sosia l media a s a medium of educa tion Geschool learning in subjects Informa tion and Communica tion Technology (ICT). The study wa s conducted by using the experimenta l method. The result showing an increa se student lea rning outcomes in ICT a t SMP Negeri 1 Sa la tiga .

Keywords: Learning Media , Geschool, Leraning Outcomes, Course Informa tion a nd Communica tion Technology (ICT)

Abstrak

Dari hasil observasi penelitian, pembelajaran di SMP Negeri 1 Salatiga dinilai kurang memanfaatkan media pembelajaran berupa media sosial pendidikan. Media sosial pendidikan Geschool merupakan salah satu dari media sosial pendidikan yang sudah ada. Sebagian guru masih melakukan pembelajaran dengan metode presentasi dengan memanfaatkan media power point. Pembelajaran dengan menggunakan metode tersebut kurang praktis dan kurang efisien, dibandingkan dengan pembelajaran yang memanfaatkan media sosial pendidikan Geschool. Berdasarkan pernyataan diatas sehingga dilakukanlah penelitian tentang penggunaan media sosial pendidikan Geschool sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK). Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran TIK di SMP Negeri 1 salatiga.

Kata Kunci : Media pembelajaran, Geschool, Hasil Belajar, Mata Pelajaran Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK)

1) 2) 3)

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Pendidikan Te knik Informat ika dan Ko mputer, Un iversitas Kristen Satya wacana

(9)

7 1. Pendahuluan

Kemajuan media komputer memberikan beberapa kelebihan untuk kegiatan produksi audio visual. Pada tahun-tahun belakangan, komputer mendapat perhatian besar karena kemampuannya yang dapat digunakan dalam bidang kegiatan pembelajaran. Ditambah dengan teknologi jaringan dan internet, komputer seakan menjadi primadona dalam kegiatan pembelajaran[1]. Proses pembelajaran yang memanfaatkan media sosial sebagai media pembelajaran akan lebih efektif , seperti halnya penggunaan media sosial yaitu facebook. Penggunaan media sosial ini tidak akan terkendala akan masalah tempat dan waktu[2].

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan di SMP Negeri 1 Salatiga mengenai penggunaan media sosial pendidikan Geschool

sebagai media pembelajaran, siswa lebih tertarik untuk menggunakannya karena sangat menyenangkan, praktis dan menghemat tenaga dalam penulisan materi yang disampaikan oleh guru. Selain itu, penggunaan Geschool juga dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja oleh siswa sehingga pembelajaran tidak harus dilakukan di sekolah yang berbatas ruang dan kelas saja. Berbeda dengan pembelajaran secara konvensional yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi pembelajaran, siswa terlihat kurang antusias dikarenakan menguras tenaga dalam pencatatan materi yang disampaikan oleh guru. Selain itu, pembelajaran secara konvensional hanya bisa dilakukan di ruang kelas yang berbatas ruang dan waktu.

(10)

8 2. Kajian Pustaka

Penelitian yang dilakukan oleh Andik P urwanto mengenai penggunaan media jejaring sosial F acebook terhadap hasil belajar mahasiswa. Hasil yang diperoleh pada kelas eksperimen yang pembelajarannya menggunakan media jejaring sosial F acebook memiliki nilai rata-rata kelas 70, sedangkan pada kelas kontrol setelah pembelajaran diperoleh nilai rata-rata 69. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar antara pembelajaran dengan menggunakan media jejaring sosial F acebook dengan pembelajaran biasa. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar mahasiswa dengan pembelajaran dengan menggunakan media jejaring sosial F acebook lebih baik dibanding dengan pembelajaran biasa [3]. Peningkatan nilai rata-rata ini disebabkan oleh adanya pemanfaatan jejaring sosial sebagai med ia pembelajaran. Pemilihan penggunaan media tersebut pastinya memiliki landasan seperti bagaimana cara seorang guru berkolaborasi untuk mengembangkan, mengimplementasikan, dan menemukan bentuk praktik mengajar yang profesional [1]. Strategi pembelajaran menggunakan media jejaring sosial yang menggunakan internet tersebut dapat meliputi pengajaran, diskusi, membaca, penugasan, presentasi dan evaluasi [1].

Penelitian yang dilakukan oleh Amy Julia Alela Rachman mengenai perbedaan hasil belajar antara kelas yang memanfaatkan situs jejaring sosial Facebook sebagai media pembelajaran dengan kelas yang tidak memanfaatkan situs jejaring sosial Facebook. Hasil yang didapatkan yaitu adanya perbedaan hasil belajar antara kelas yang memanfaatkan Facebook dengan kelas ya ng tidak memanfaatkan Facebook. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil uji hipotesis Mann-Whitney yang menghasilkan data sig. 0,00 < 0,05. Sesuai kriteria uji, H0 ditolak

dan Ha diterima [4]. Pada pembelajaran tersebut dibutuhkan media pembelajaran

yang penggunaannya dapat dilakukan secara efektif. Pembelajaran efektif berkaitan langsung dengan keberhasilan pencapaian pengalaman belajar. Pembelajaran efektif menguatkan praktik dalam tindakan. Pembelajaran efektif bersifat dinamis dan dapat membangkitkan kegairahan [1] .

Penelitian mengenai penggunaan media sosial pendidikan Geschool berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Penelitian ini hanya berfokus pada peningkatan hasil belajar siswa serta tidak membahas secara mendalam mengenai media yang digunakan. Penelitian ini tidak membahas mengenai rancangan media tersebut, pengolahan databasenya serta tidak membahas masalah keamanan pada media tersebut.

(11)

9

Pembelajaran dengan kontrol guru di kelas masih tetap domina n, siswa belum secara totalitas menggunakan internet sebagai sistem pembelajarannya. Internet baru berfungsi sebagai suplemen dan belum sebagai komponen atau pengganti proses belajar mengajar konvensional. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah membuka kemungkinan yang luas untuk dapat dimanfaatkan dalam bidang pendidikan. Hal ini disebabkan pesatnya teknologi komunikasi dan informasi yang sudah menjadi kebudayaan masyarakat[1].

Uji Kolmogrov-Smirnov(K-S) digunakan untuk menguji sample yang

berasal dari populasi yang terditribusi normal. Tes yang digunakan sangat berbeda. Pada kenyataannya, uji K-S ini akan menguji apakah dua kelompok telah di ambil dari populasi yang sama (terlepas dari populasi yang mungkin tidak sama). Pada dasarnya, uji K-S sama halnya dengan uji Mann-Whitney. Namun, tes pada uji K-S cenderung memiliki kekuatan yang lebih baik dibandingkan pengujian Mann-Whitney ketika sampel yang digunakan kurang dari 25 pe r grup [5]

3. Metodologi Penelitian

Metode penyelesaian masalah dalam penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Alasan menggunakan metode ini ialah untuk mencari pengaruh variabel-variabel „explanatory‟ atau variabel independen terhadap

variabel dependen dengan mengontrol variabel lain untuk melakukan inferensi kausal secara lebih jelas [6]. Alur penelitian yang digunakan terlihat pada Gambar 1.

Gambar 1 Alur Tahap Identifikasi

Mengidentifikasi Sarana dan Prasarana (menentukan sarana dan prasarana sesuai apa yang dimiliki sekolah)

Pengumpulan data (mengumpulkan nilai pretest

dan posttest dan melakukan wawancara)

Analisis (peningkatan hasil belajar) Pelaksanaan (penggunaan Geschool

dan pelaksanaan pretest dan posttest) Desain Pembelajaran (merancang dan

menyusun strategi pembelajaran) Tahap Persiapan

(12)

10

Tahap Persiapan dilakukan untuk observasi terhadap guru dan siswa, menentukan populasi sampel untuk diterapkannya penggunaan Geschool sebagai media pembelajaran, menyiapkan materi dasar-dasar penggunaan internet/intranet pada mata pelajaran TIK, butir-butir soal pembelajaran dibuat sebagai pretest dan

posttest dan pengujian menggunakan media pembelajaran Geschool.

Identifikasi sarana dan prasarana dilakukan untuk mengetahui apa saja yang dapat dimanfaatkan untuk penelitian. Adanya fasilitas Laboratorium komputer dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran serta adanya koneksi internet digunakan sebagai prasarana berjalannya pembelajaran.

Desain pembelajaran dilakukan untuk merancang serta menyusun strategi pembelajaran yang akan dilakukan pada saat penelitian denga n menggunakan Geschool sebagai media pembelajaran. Tahap pertama yang dilakukan adalah dengan cara membagi kelas menjadi 2 yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen pembelajarannya dilakukan dengan menggunakan Geschool sebagai media pembelajaran dan pada kelas kontrol pembelajarannya tanpa menggunakan Geschool. Setelah membagi kelas kemudian dirancang Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada pembelajaran yang menggunakan Geschool serta RPP pada pembelajaran yang tidak menggunakan Geschool. Proses selanjutnya setelah membagi kelas dan membuat RPP yaitu pembagian Tes. Tes dilakukan pada 2 kelas yaitutes pada kelas eksperimen yaitu dengan menggunakan Geschool dan tes pada kelas kontrol yaitu tanpa menggunakan Geschool. Tes tersebut d ibagi menjadi 2 yaitu P retest dan P osttest.

Desain tes tersebut ditunjukkan pada Tabel 1.

Tabel 1 Desain Pretest dan Posttest

Kelompok P retest Variabel Bebas P osttest

E Y1 X Y2

P Y1 - Y2

Tahap selanjutnya adalah pelaksanaan penggunaan Geschool sebagai media pembelajaran yang bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan media tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dilaksanakan Tes yang terbagi menjadi 2 yaitu P retest dan P osttest. P retest

digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan yang dimiliki siswa sebelum dilaksanakannya pembelajaran dan penjelasan materi pembelajaran. Sedangkan posttest digunakan untuk mengetahui daya tangkap siswa serta daya ingat siswa setelah dilaksanakannya pembelajaran serta penjelasan materi pembelajaran.

(13)

11

kepada 10 siswa kelas IX-D, wawancara tersebut dilakukan setelah diadakan

posttest.

Tahap analisis yaitu suatu tahap akhir setelah didapatkannya data yang diperoleh pada tahap pengumpulan data. Pada tahap a nalisis ini dapat diketahui apakah media yang dipilih sudah dapat menigkatkan hasil belajar siswa atau belum. Peningkatan hasil belajar tersebut dapat dilihat pada tahap pengumpulan data.

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuantitatif. Sumber data yang dikumpulkan menggunakan data primer dan sumber sekunder. Data primer berupa nilai dari siswa yang telah mengerjakan soal pretest dan posttest, sedangkan data sekunder berupa hasil wawancara guru terhadap siswa mengenai kelebihan penggunaan Geschool.

4. Hasil dan Pe mbahasan

Berdasarkan hasil observasi yang merupakan salah satu metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan informasi tentang penggunaan media yang digunakan untuk penyampaian materi pembelajaran pada mata pelajaran TIK di SMP N 1 Salatiga. Proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah tersebut masih menggunakan pembelajaran secara konvensional dan belum memanfaatkan media pembelajaran. Oleh karena itu peneliti melakukan pembelajaran dengan memanfaatkan media sosial Geschool

sebagai media pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Pembelajaran tersebut dilakukan pada kelas eksperimen.

Dalam pelaksanaannya sebelum guru mengajar, guru sudah memiliki akun

Geschool yang terdaftar sebagai pengajar. Setelah itu, guru memerintahkan siswa

untuk membuat akun pada Geschool dengan menggunakan e-mail mereka masing- masing. Yang membedakan antara guru dan siswa adalah pada saat mendaftar. Jika guru mendaftar sebagai pengajar namun jika siswa mendaftar sebagai user. Setelah selesai mendaftar sebagai user, siswa dapat bergabung atau

(14)

12

Gambar 3 Proses pelaksanaan penggunaan geschool oleh guru

Setelah semua siswa bergabung pada grup kelas pengajar, siswa dapat membuka pada forum guru untuk mengerjakan pretest. Pada form soal sudah terdapat lembar untuk mengerjakan soal tersebut seperti pada Gambar 4

Gambar 4 Proses pemberian soal serta melihat jumlah siswa yang mengerjakan

(15)

13

Gambar 5 Proses penyampaian materi

Setelah materi diberikan, siswa dapat memberikan pertanyaan dan melakukan diskusi yang dapat dilihat oleh guru serta siswa lainnya menggunakan form diskusi yang dapat dilihat pada Gambar 6

Gambar 6 Proses diskusi siswa dengan guru

(16)

14

mereka kuasai, sedangkan yang mengikuti pelajaran di rumah jika ada pertanyaan mereka dapat memanfaatkan fitur chatting yang ada pada Geschool. Fitur chatting

tersebut dapat dilakukan oleh siswa kepada guru ataupun sebaliknya. Fitur tersebut dapat juga dilakukan oleh siswa kepada temannya untuk berdiskusi ataupun tanya jawab mengenai materi yang disampaikan yang dapat dilihat pada Gambar 7

Gambar 7 Proses penggunaan fitur cha tting

Setelah materi sudah selesai dibahas, guru mengunggah soal posttest di forum pengajar. Setelah selesai di unggah, siswa dapat mengerjakan serta mengirim jawaban sama seperti pada saat mengerjakan soal pretest. Proses pembelajaran diatas digambarkan seperti pada Gambar 8

(17)

15

Sedangkan pada kelas kontrol, sebelum dilakukan pembelajaran guru memberikan pretest secara biasa tanpa menggunakan media. Setelah semuanya selesai mengerjakan pretest baru dilakukan proses pembelajaran yaitu penjelasan materi serta sesi pertanyaan. Jika sesi pertanyaan sudah selesai, guru dapat membagikan soal posttest dan akan dijawab oleh siswa secara manual tanpa menggunakan media.

Setelah hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol sudah diketahui, baru kita dapat melihat perbedaan hasilnya antara pembelajaran menggunakan

Geschool dan pembelajaran tanpa menggunakan media. Peningkatan hasil belajar

dapat dilihat pada Tabel 2 selisih antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol yaitu kelas eksperimen > kelas kontrol dengan besar 0,88 > 0,85. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan hasil belajar dengan menggunakan Geschool.

Untuk menunjukkan kelebihan penggunaan Geschool, maka dilakukan wawancara. Wawancara dilakukan kepada 10 siswa kelas IX-D. Wawancara tersebut dilakukan setelah diadakan posttest. Pertanyaan yang diberikan pada saat wawancara adalah apakah pembelajaran menggunakan Geschool lebih menarik, apakah pemberian tugas melalui Geschool lebih memudahkan siswa dan manfaat apa saja yang didapatkan siswa dengan digunakannya Geschool sebagai media pembelajaran. Hasil dari wawancara tersebut adalah dari pertanyaan pertama 9 dari 10 siswa mengatakan bahwa pembelajaran menggunakan Geschool lebih menarik dikarenakan mereka dapat menggunakan fitur-fitur yang dimiliki oleh

Geschool yang mempermudah siswa untuk berinteraksi baik denga guru atau

dengan temannya, sedangkan 1 siswa mengatakan sedikit menarik dikarenakan penggunaan Geschool membutuhkan koneksi internet yang tidak semua siswa dapat menjangkaunya jika dilakukan di luar sekolah.

Pertanyaan kedua, seluruh siswa mengatakan pemberian tugas melalui

Geschool lebih mudah dikarenakan setelah siswa membaca soal yang diberikan

siswa dapat langsung mengetik jawaban pada lembar jawab yang berada di bawah soal yang diberikan. Selain itu setelah jawaban yang dikerjakan oleh siswa telah di nilai oleh guru, yang dapat melihat hasil belajar mereka yaitu hanya mereka sendiri sehingga jika hasil belajar mereka dirasa kurang baik mereka tidak akan malu dengan teman yang lain.

(18)

16

dari beberapa mata pelajaran yang disajikan pada menu Geschool. Selain itu, mereka juga mendapatkan keutungan dikarenakan mereka tetap bisa belajar walau tidak bertatapan langsung dengan guru dan mereka dapat melak ukannya dimana saja.

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa siswa lebih tertarik menggunakan Geschool sebagai media pembelajaran dikarenakan mereka lebih nyaman dalam belajar serta lebih mudah untuk berkomunikasi baik dengan guru maupun dengan siswa yang lain. Selain itu, penggunaan Geschool lebih memudahkan siswa dibandingkan dengan pembelajaran biasa karena mereka dapat mengikuti pembelajaran yang tidak terbatas di kelas saja. Hal tersebut mempermudah jika ada siswa yang berhalangan hadir dikarenakan sakit, mereka tetap bisa belajar dari materi dan dapat mengerjakan soal yang sudah diberikan di

Geschool tersebut. Manfaat yang diperoleh siswa dengan digunakannya Geschool

adalah di dalam fitur Geschool terdapat latihan-latihan soal yang dapat mereka kerjakan dengan memilih sendiri mata pelajaran serta jenjang yang sesuai dengan keinginan mereka.

5. Simpulan dan Saran

Berdasarkan hasil yang telah didapatkan dari penggunaan media sosial pendidikan Geschool dapat disimpulkan bahwa (1) penggunaan Geschool dapat dikatakan efektif karena setelah dilakukan penelitian dan hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar antara kelas yang menggunakan media pembelajaran Geschool dengan kelas yang tanpa menggunakan media pembelajaran Geschool. (2) Sesuai dengan analisis tentang hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK, terjadi peningkatan hasil belajar yang lebih baik antara kelas yang menggunakan media pembelajaran Geschool dengan kelas yang tanpa menggunakan media pembelajaran Geschool. (3) Adanya pembelajaran meggunakan media Geschool membuat proses pembelajaran yang biasanya dilakukan secara konvensional dan terbatas oleh kelas, dengan memanfaatkan media pembelajaran Geschool dapat melakukan pembelajaran tanpa ada batasan ruang kelas. Berdasarkan kesimpulan yang di dapat, maka disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melihat kondisi lingkungan terlebih dahulu sebelum menerapkan pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran Geschool. Jika penggunaan media Geschool diterapkan di wilayah perkotaan yang dengan fasilitas memadai, pelaksanaan tes dapat diberikan baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah. Sedangkan jika penerapan media di wilayah pedesaan, maka sebaiknya tes dilakukan di dalam sekolahan saja dikarenakan koneksi untuk membuka Geschool membutuhkan koneksi internet yang baik.

6. Daftar Pustaka

[1] Daryanto, 2012, Media P embelajaran, Bandung : Satu Nusa.

(19)

17

(http://stkipbjm.ac.id/ojs/index.php/jpl/article/view/16/15) Diakses tanggal 11 November 2014.

[3] Purwanto, A. (2009), “Penerapan Media Jejaring Sosial ‟‟Facebook‟‟ Pada

Matakuliah Termodinamika”,Jurnal Exacta, 7 (2): 49-55.

[4] J. Amy, 2012, P emanfaatansitus Jejaring Sosial F acebook Sebagai Media P embelajaran P ada Mata P elajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Tik) Bagi Kelas Xi Sma N 1 Depok Sleman Yogyakarta ,

(http://eprints.uny.ac.id/9749/1/cover%20-08520244026.pdf)Diakses

tanggal 10 Januari 2015-03-31

[5] Field, A. 2013, Discovering Statistics Using IBM SP SS Statistics,

Singapore : Sage

Gambar

Gambar 1 Alur Tahap Identifikasi
Gambar 3 Proses pelaksanaan penggunaan geschool oleh guru
Gambar 5 Proses penyampaian materi
Gambar 7 Proses penggunaan fitur chatting

Referensi

Dokumen terkait

Tesis ini mengkaji tentang keberadaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) didaerah, dalam rangka menegakkan Peraturan Daerah (Perda), khususnya Perda yang memuat

Untuk dapat bertahan dan memenangkan persaingan dalam ekonomi digital, para pemain perlu memahami karakteristik dari konsep yang menjadi landasan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa perubahan yang dilakukan oleh penghuni Rumah Padang saat ini terlihat buruk, karena mereka

Skripsi Sarjana di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNY.. Yogyakarta;

نحبلا عقڤم بأ بببببببببببببببببببببببببببببببب بببببببببببببببببببببببببببببببب بببببببببببببببببببببببببببببببب ببببب

Berdasarkan tabel 2, tingkat signifikansi (Prob F-Statistic) yang diperoleh adalah sebesar 0,000059 yang berarti nilai tersebut lebih kecil daripada nilai

vokasi, Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga akan lebih fokus kepada pelaksanaan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang selama tahun 2017 dinilai

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “ PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP ENERGI