• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Strategi Promosi Sekolah SMK PGRI 1 Salatiga T1 BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Strategi Promosi Sekolah SMK PGRI 1 Salatiga T1 BAB II"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

5 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.Evaluasi

Arikunto (2012:3) mengemukakan bahwa evaluasi yang berarti menilai

(tetapi dilakukan dengan mengukur terlebih dahulu) sedangkan menurut

Cronbach dan Stufflebeam dalam Arikunto (2012:3) evaluasi bukan sekedar

mengukur sejauh mana tujuan tercapai, tetapi digunakan untuk membuat

keputusan sedangkan menurut Wirawan (2011:7) Evaluasi sebagai riset untuk

mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan informasi yang bermanfaat

mengenai objek evaluasi, menilainya dengan membandingkannya dengan

indikator evaluasi dan hasilnya dipergunakan untuk mengambil keputusan

mengenai objek evaluasi.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut tentang evaluasi dapat saya

simpulkan bahwa evaluasi merupakan proses sistematis mengukur, menilai

objek evaluasi sejauh mana tujuan tercapai dengan membandingkan indikator

evaluasi dan hasilnya digunakan untuk membuat keputusan.

Tujuan evaluasi adalah mengumpulkan informasi untuk menentukan nilai

dan manfaat objek evaluasi, mengontrol, memperbaiki, dan mengambil

keputusan mengenai objek tersebut (Wirawan 2011:9). Jenis Evaluasi menurut

Wirawan (2011:16-17) sebagai berikut:

1. Menurut Objeknya

Evaluasi dapat dikelompokkan berdasarkan objeknya dan menurut fokus

dalam suatu program. Menurut objeknya evaluasi dapat dikelompokkan

menjadi:

a. Evaluasi Kebijakan

Kebijakan adalah rencana umum dalam rangka melaksanakan fungsi dan

tugas menteri. Setiap kebijakan harus di evaluasi untuk menentukan

apakah kebijakan bermanfaat, dapat mencapai tujuannya, dilaksanakan

secara efisien dan untuk pertanggunjawaban pelaksanaannya. Evaluasi

(2)

6 b. Evaluasi Program

Program adalah kegiatan atau aktivitas yang dirancang untuk

melaksanakan kebijakan dan dilaksanakan untuk waktu yang tidak

terbatas. Kebijakan bersifat umum dan untuk merealisasikan kebijakan

disusun berbagai jenis program. Evaluasi program adalah metode

sistematik untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memakai informasi

untuk menjawab pertanyaan dasar mengenai program.

c. Evaluasi Proyek

Proyek adalah kegiatan atau aktivitas yang dilaksanakan untuk jangka

waktu tertentu untuk mendukung pelaksanaan program. Pelaksanaan

proyek tersebut dievaluasi untuk mengukur kinerja dan manfaat proyek.

d. Evaluasi Material

Untuk melaksanakan kebijakan, program atau proyek diperlukan

sejumlah material atau produk-produk tertentu.

e. Evaluasi Sumber Data Manusia

Keberhasilan organisasi pendidikan, lembaga bisnis, dan lembaga

pemerintah sangat ditentukan oleh kinerja para pendidik dan para

pegawai tersebut, oleh karena itu harus dievaluasi kinerjanya secara

periodik.

2. Menurut Fokusnya

a. Asesmen Kebutuhan

Asesmen kebutuhan adalah mengidentifikasi dan mengukur level

kebutuhan diperlukan dan diinginkan oleh organisasi atau masyarakat.

b. Evaluasi Proses

Evaluasi proses dimulai ketika program mulai dilaksanakan.

Faktor-faktor yang dinilai antara lain layanan dari program, pelaksanaan

layanan, pemangku kepentingan yang dilayani, sumber-sumber yang

dipergunakan, pelaksanaan program dibandingkan dengan yang

diharapkan dalam rencana, dan kinerja pelaksanaan program. Evaluasi

proses merupakan evaluasi formatif yang berfungsi mengukur kinerja

(3)

7 c. Evaluasi Keluaran

Evaluasi keluaran merupakan evaluasi sumatif yaitu mengukur dan

menilai keluaran dan akibat atau pengaruh dari program.

d. Evaluasi Efisiensi

Suatu kebijakan, program atau proyek hanya dapat dilaksanakan dengan

baik jka didukung oleh biaya atau anggaran tertentu. Akan tetapi,

anggaran seperti karet, dapat ditarik dan dapat dikerutkan. Karena

sumber biaya terbatas, maka anggaran yang baik dan tepat adalah

anggaran yang pas tidak kurang dan tidak lebih daripada yang

dibutuhkan program. Anggaran yang digunakan untuk membiayai

program perlu di evaluasi.

3. Tujuan Evaluasi

Evaluasi dilaksanakan untuk mencapai berbagai tujuan sesuai dengan objek

evaluasinya. Tujuan melaksanakan evaluasi antara lain adalah:

1) Mengukur pengaruh program terhadap masyarakat.

2) Menilai apakah program telah dilaksanakan sesuai dengan rencana

3) Mengukur apakah pelaksanaan program sesuai dengan standar

4) Evaluasi program dapat mengidentifikasi dan menemukan mana dimensi

program yang jalan, mana yang tidak berjalan.

5) Pengembangan staf program

6) Memenuhi ketentuan undang-undang

7) Akreditasi program

8) Mengukur cost effectiveness dan cost efficiency

9) Mengambil keputusan mengenai program

10) Accountabilitas

11) Memberikan balikan kepada pimpinan dan staf program

B.Strategi

Oliver (2007:3) Strategi adalah sebuah cara atau proses yang digunakan

organisasi untuk mencapai misinya. Menurut Chandler dalam Rangkuti

(2000:3) Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam

(4)

8

alokasi sumber daya sedangkan menurut Alma (2009:199) Strategi ialah suatu

rencana yang fundamental untuk mencapai tujuan perusahaan.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat saya simpulkan bahwa

strategi adalah cara, rencana, alat, dan proses yang digunakan organisasi untuk

mencapai tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi

sumber daya.

C.Promosi

Promosi (promotion) menurut Kotler dan Armstrong (2006 : 63) promosi

berarti aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk

pelanggan sasaran sedangkan menurut Alma (2005:37) merupakan daya tarik,

teknik-teknik yang digunakan untuk menarik pelanggan.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat saya simpulkan bahwa

promosi adalah aktivitas menyampaikan manfaat produk dan membujuk

dengan teknik-teknik yang digunakan untuk menarik pelanggan. Tujuan

promosi ialah memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan, dan

meyakinkan calon konsumen (Alma 2009:179). Setelah konsumen

memperhatikan produk yang ditawarkan diharapkan calon konsumen akan

membeli dan menggunakan produk tersebut.

D.Bauran Promosi

Bauran Promosi (promotion mix) menurut Kotler dan Armstrong

(2008:116) merupakan paduan spesifik iklan, promosi penjualan, hubungan

masyarakat, penjualan personal, dan sarana pemasaran langsung yang

digunakan perusahaan untuk mengomunikasikan nilai pelanggan secara

persuasif dan membangun hubungan pelanggan sedangkan menurut Tjiptono

dan Chandra (2012:343) Bauran promosi adalah periklanan, promosi

penjualan, personal selling, public relations, dan direct & online marketing

sedangkan menurut Hamdani dalam Sunyoto (2014:157) bauran promosi

meliputi periklanan (advertising), penjualan perseorangan (personal selling),

(5)

9

informasi dari mulut ke mulut (word of mouth), pemasaran langsung (direct

marketing).

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat saya simpulkan bahwa

bauran promosi adalah paduan spesifik periklanan, promosi penjualan,

penjualan personal, informasi dari mulut ke mulut, pemasaran langsung, dan

hubungan masyarakat.

1. Periklanan

Kotler dan Armstrong (2008:117) mengemukakan bahwa Periklanan

(advertising) adalah Semua bentuk terbayar presentasi nonpribadi dan

promosi ide, barang, atau jasa dengan sponsor tertentu sedangkan menurut

Lee dan Johnson (2007:3) Periklanan adalah komunikasi komersil dan

nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang

ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui media bersifat massal

seperti televisi, radio, koran, majalah, direct mail (pengeposan langsung),

reklame luar ruang, atau kendaraan umum.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat saya simpulkan bahwa

periklanan adalah semua bentuk terbayar presentasi nonpribadi ide, produk,

jasa yang di tranmisikan ke suatu khalayak target melalui media bersifat

massal seperti televisi, radio, koran, majalah, direct mail (pengeposan

langsung), reklame luar ruang, atau kendaraan umum.

a. Tujuan periklanan

Tujuan periklanan adalah tugas komunikasi tertentu yang dicapai dengan

pemirsa sasaran tertentu selama periode waktu tertentu. Tujuan

periklanan bisa digolongkan berdasarkan tujuan utama apakah tujuannya

menginformasikan, membujuk, atau mengingatkan(Kotler dan Armstrong

2008:151)

b. Karakteristik Periklanan

1) Dapat mencapai konsumen yang terpencar secara geografis

2) Dapat mengulang pesan berkali-kali

3) Bersifat impersonal, dan komunikasi satu arah

(6)

10

c. Keunggulan periklanan menurut Tjiptono dan Chandra (2012:349) yaitu:

1. Presentasi publik, yaitu menawarkan pesan yang sama kepada

banyak orang

2. Pervasiveness, yaitu memungkinkan produsen untuk mengulang

pesan berulang kali dan sekaligus memberikan kesempatan kepada

audiens untuk menerima dan membandingkan pesan dari sejumlah

produsen yang saling bersaing

3. Amplified expressiveness, yakni memberikan peluang untuk

mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui pemanfaatan

suara, gambar, warna, bentuk, dan tata cahaya

4. Impersonality, artinya audiens tidak merasa wajib memperhatikan

atau merespon iklan, karena iklan lebih bersifat monolog

d. Klasifikasi Periklanan menurut Lee dan Johnson (2007:3)

1. Periklanan Produk. Porsi utama pengeluaran periklanan dibelanjakan

untuk produk: presentasi dan promosi produk baru,

produk-produk yang ada dan produk-produk-produk-produk hasil revisi.

2. Periklanan eceran. Berlawanan dengan iklan produk, periklanan

eceran bersifat lokal dan berfokus pada toko, tempat dimanan

beragam produik dapat dibeli atau dimana satu jasa ditawarkan.

Periklanan eceran memberikan tekanan pada harga, ketersediaan,

lokasi, dan jam-jam operasi.

3. Periklanan Korporasi. Fokus periklanan ini adalah membangun

identitas korporasi atau untuk mendapatkan dukungan publik

terhadap sudut pandang organisasi. Kebanyakan periklanan

korporasi dirancang untuk menciptakan citra menguntungkan bagi

sebuah perusahaan dan produk-produknya, meski demikian,

periklanan citra secara khusus mengindikasikan kampanye korporasi

yang menyoroti keunggulan atau karakteristik menguntungkan dari

(7)

11

4. Periklanan Bisnis-ke-Bisnis. Istilah ini berkaitan dengan periklanan

yang ditujukan kepada para pelaku industri, pedagang perantara,

serta para profesional.

5. Periklanan Politik. Periklanan politik sering kali digunakan para

politisi untuk membujuk orang untuk memilih mereka, dan

karenanya iklan jenis ini merupakan sebuah bagian penting dari

proses politik di Amerika Serikat dan negara-negara demokrasi lain

yang memperbolehkan iklan para kandidat.

6. Periklanan Direktori. Orang merujuk periklanan direktori untuk

menemukan cara membeli sebuah produk atau jasa.

7. Periklanan Respon Langsung. Periklanan respon lansung melibatkan

komunikasi dua arah di mana pengiklan dan kosumen. Periklanan

tersebut dapat menggunakan sembarang media periklanan (pos,

televisi, koran, atau majalah), dan konsumen dapat menanggapinya,

sering kali lewat pos, telepon, atau faks.

8. Periklanan Pelayanan Masyarakat. Periklanan pelayanan masyarakat

dirancang unruk beroperasi untuk kepentingan masyarakat dan

mempromosikan kesejateraan masyarakat.

9. Periklanan Advokasi. Periklanan advokasi berkaitan dengan

penyebaran gagasan-gagasan dan klarifikasi isu sosial yang

kontroversial dan menjadi kepentingan masyarakat.

e. Fungsi Periklanan

1) Periklanan menjalankan sebuah fungsi informasi; ia

mengomunikasikan informasi produk, ciri-ciri, dan lokasi

penjualannya. Ia memberitahu konsumen tentang produk-produk

baru.

2) Perikalanan menjalankan sebuah fungsi persuasif; ia mencoba

membujuk para konsumen untuk membeli merek-merek tertentu atau

mengubah sikap mereka terhadap produk atau perusahaan tersebut.

3) Periklanan menjalankan sebuah fungsi pengingat; ia terus menerus

(8)

12

mereka akan tetap membeli produk yang diiklankan tanpa

memedulikan merek pesaingnya.

f. Anggaran Periklanan

Anggaran iklan bisa ditetapkan berdasarkan pada beberapa metode yang

bisa dibelanjakan, pada metode sesuai kemampuan, metode persentase

anggaran penjualan, metode anggaran para pesaing, metode tujuan dan

fungsi iklan, atau pada model keputusan lain yang lebih rumit.

1) Metode sesuai kemampuan adalah metode menetapkan anggaran

periklanan berdasarkan kemampuan perusahaan.

2) Penggunaan metode prosentase anggaran penjualan, perusahaan

menetapkan anggaran iklan merek secara sederhana dengan

menetapkan anggaran sebagai presentase volume penjualan yang

lalu.

3) Metode anggaran para pesaing menetapkan anggaran berdasarkan

berapa besar pesaing membelanjakannya.

4) Metode sasaran dan fungsi. menetapkan anggaran berdasarkan

sasaran yang spesifik, fungsi yang harus dilakukan untuk mencapai

sasaran tersebut dan memperkirakan biaya untuk melaksanakan

fungsi tersebut. Jumlah biaya tersebut merupakan anggaran

periklanan yang diusulkan.

2. Penjualan Personal

Penjualan personal adalah presentasi pribadi oleh wiraniaga perusahaan

untuk tujuan menghasilkan penjualan dan membangun hubungan pelanggan

Kotler dan Armstrong (2006:117) sedangkan menurut Nickles dalam

Hermawan (2012:107) penjualan personal adalah interaksi antar individu,

saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki,

menguasai dan mempertahankan hubungan pertukaran yang saling

menguntungkan dengan pihak lain.

Berdasarkann beberapa pendapat tersebut dapat saya simpulkan bahwa

penjualan personal adalah presentasi pribadi oleh wiraniaga saling bertemu

(9)

13

mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan

pihak lain.

a. Karakteristik Penjualan Personal

1) Melibatkan interaksi pribadi

2) Memungkinkan pengembangan hubungna erat

3) Perangkat promosi yang sangat mahal

b. Keunggulan Penjualan Personal

1) Personal confrontation, artinya terjadi relasi langsung dan interaktif

antara dua atau lebih pihak, dimana masing-masing pihak bisa saling

mengamati reaksi masing-masing

2) Cultivation, artinya memungkinkan terjalinnya hubungan yang akrab

antara wiraniaga dan pembeli

3) Response, yaitu situasi yang seolah-olah mengharuskan pembeli

untuk mendengar, memperhatikan, atau menanggapi presentasi

wiraniaga

c. Ciri-ciri penjualan personal menurut Hermawan (2012:108) yaitu:

1) Konfrontasi personal. Penjualan personal mencakup hubungan yang

hidup, dan interaktif antara dua orang atau lebih.

2) Mempererat. Penjualan personal memungkinkan timbulnya berbagai

jenis hubungan mulai dari hubungan penjualan sampai hubungan

yang lebih erat lagi.

3) Respons. Penjualan personal membuat pembeli merasa berkewajiban

untuk mendengarkan pembicaran wiraniaga.

d. Tugas wiraniaga menurut Chandra (2002:210) sebagai berikut:

1) Prospecting: mencari calon pelanggan (prospek atau leads).

2) Targeting: memutuskan cara mengalokasikan waktu di antara para

prospek dan pelanggan.

3) Communicating: menyampaikan informasi mengenai produk dan

(10)

14

4) Selling: melakukan pendekatan (approaching), berpresentasi,

menjawab keberatan dan keluhan pelanggan, dan menutup

penjualan.

5) Servicing: memberikan berbagai layanan kepada para pelanggan,

seperti konsultasi, dukungan teknis, pembiaan, dan pengiriman.

6) Information gathering: melakukan riset pasar dan intelejensi

pemasaran.

7) Allocating: memutuskan pelanggan yang akan menerima produk

yang langka manakala terjadi kelangkaan produk.

3. Promosi Penjualan

Hermawan (2012:55) Promosi penjualan adalah berbagai insentif

jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu

produk atau jasa sedangkan menurut Tjiptono dan Chandra (2012:367)

Promosi penjualan merupakan segala bentuk penawaran atau intensif jangka

pendek yang ditujukan bagi pembeli, pengecer atau pedagang grosir dan

dirancang untuk memperoleh respon spesifik dan segera.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat saya simpulkan bahwa

promosi penjualan adalah segala bentuk penawaran atau intensif jangka

pendek yang ditujukan bagi pembeli, pengecer atau pedagang grosir untuk

mendorong keinginan mencoba dan membeli suatu produk.

a. Karakteristik Promosi Penjualan

1) Menggunakan berbagai cara pendekatan

2) Menarik perhatian pelanggan

3) Menawarkan kekuatan dari insentif untuk membeli

4) Mengundang dan cepat memberikan penghargaan atas respons

konsumen

5) Efeknya hanya berjangka pendek.

b. Keunggulan Promosi Penjualan menurut Tjiptono dan Chandra

(2012:349)

1) Komunikasi, yaitu memberikan informasi yang bisa menarik

(11)

15

2) Insentif, berupa kontribusi, konsesi, atau dorongan yang bisa bernilai

tambah bagi pelanggan

3) Invitasi, yang mengharapkan agar konsumen segera melakukan

transaksi pembelian

c. Klasifikasi utama promosi penjualan menurut Tjiptono dan Chandra

(2012:367) yaitu:

1) Promosi konsumen (consumer promotions), meliputi: kupon, produk

sampel gratis, premium, hadiah, undian.

2) Promosi dagang (trade promotion), meliputi: diskon kas, barang

dagangan (merchandise), bantuan peralatan, speciality advertising,

atau insentif lain untuk pengecer atau pedagang grosir.

3) Promosi wiraniaga (salesforce promotions), seperti kontes penjualan.

4. Pemasaran Langsung

Pemasaran langsung adalah penggunaan surat, telepon, faksimili,

e-mail, dan alat penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara

langsung dengan/atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan

tertentu dan calon pelanggan (Hermawan 2012:55) sedangkan menurut

Direct Marketing Association dalam Lee dan Johnson (2007:301)

Pemasaran langsung adalah sebuah sistem interaktif yang menyertakan

komunikasi pribadi antara pemasar dan kosumen.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat saya simpulkan bahwa

pemasaran langsung merupakan sebuah sistem interaktif antara pemasar dan

konsumen dengan menggunakan surat, telepon, faksimili, dan alat

penghubung nonpersonal untuk berkomunikasi secara langsung dan

mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan atau calon pelanggan.

a. Karakteristik Pemasaran Langsung

1) Bentuknya yang beragam mencerminkan empat subkarakter

nonpublik

2) Segera, seragam dan interaktif.

(12)

16 b. Keunggulan Pemasaran Langsung

1) Non-public communication, artinya pesan disampaikan kepada orang

tertentu dan tidak bersifat massal

2) Customized, artinya pesan dapat dirancang dan disiapkan khusus

untuk menarik pelanggan individual yang dituju

3) Up-to-date, artinya pesan dapat disiapkan secara sangat cepat

4) Interactive, artinya pesan dapat diubah sesuai dengan respon

pelanggan

c. Tujuan dari pemasaran langsung menurut Thiptono dan Chandra

(2012:380) adalah mendorong leads atau pencobaan produk,

meningkatkan kualitas relasi dengan pelanggan, mempertahankan

pelanggan dan mengaktifkan kembali mantan pelanggan.

5. Hubungan Masyarakat

Kotler dan Armstrong ( 2008 : 117 )Hubungan masyarakat adalah

Membangun hubungan baik dengan berbagai kalangan untuk mendapatkan

publisitas yang diinginkan, membangun citra perusahaan yang baik, dan

menangani atau menghadapi rumor, berita, dan kejadian tidak

menyenangkan sedangkan Menurut Gassing dan Suryanto (2016:8) Public

Relations menekankan pada aspek komunikasi yang bersifat timbal balik

dalam rangka mencapai pemahaman niat baik (goodwiil) dan citra

baik(good image) antara lembaga dengan publik.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat saya simpulkan bahwa

hubungan masyarakat adalah komunikasi yang bersifat timbal balik dalam

rangka membangun hubungan baik dengan berbagai kalangan untuk

mendapatkan publisitas yang diinginkan, membangun citra perusahaan yang

baik.

a. Karakteristik Hubungan Masyarakat

1) Sangat terpercaya

2) Bisa meraih orang yang menghindari tenaga penjualan dan

periklanan

(13)

17 4) Sangat berguna

5) Efektif dan ekonomis

b. Keunggulan Hubungam Masyarakat

1) Kredibilitas tinggi

2) Kemampuan untuk menjangkau audiens yang cenderung

menghindari wiraniaga dan iklan

3) Memungkinkan untuk mendramatisasi perusahaan atau produk

c. Fungsi public relations Menurut Tjiptono dan Chandra (2012:375)

adalah:

1) Press relations, yaitu menyajikan berita dan informasi mengenai

organisasi sepositif mungkin

2) Product publicity, yakni mensponsori usaha-usaha untuk

mempublikasikan produk spesifik

3) Corporate communication, yaitu mengupayakan pemahaman

mengenai organisasi melalui komunikasi internal dan eksternal.

4) Lobbying, yaitu menjalin relasi dengan staf pemerintah yang

berkaitan dengan regulasi dan legislasi.

5) Counselling, yaitu memberikan saran dan pertimbangan kepada

pihak manajemen mengenai isu-isu publik, posisi perusahaan, citra

perusahaan.

d. Menurut Hermawan (2012:153) kegiatan-kegiatan hubungan masyarakat

meliputi hal-hal berikut:

1. Hubungan pers. Memberikan informasi yang pantas/layak dimuat

surat kabar atau media massa lainnya agar menarik perhatian publik

terhadap sesuatu baik seseorang, produk, jasa, atau organisasi.

2. Publisitas produk. Aktivitas ini meliputi berbagai upaya untuk

memublikasikan produk-produk tertentu.

3. Komunikasi korporat. Kegiatan ini mencakup komunikasi internal

dan eksternal, serta mempromosikan pemahaman tentang organisasi.

4. Melobi. Melobi merupakan usaha untuk bekerja sama dengan

(14)

18

perusahaan mendapatkan informasi-informasi penting yang

berharga.

5. Konseling. Aktivitas ini dilakukan dengan jalan memberi saran dan

pendapat kepada manajemen mengenai masalah-masalah yang

berkaitan dengan publik serta mengenai posisi dan citra perusahaan.

e. Menurut Jeffkins dalam Gassing dan Suryanto (2016:106) tujuan Public

Relations yaitu:

1) Untuk mengubah citra umum di mata khalayak terkait

kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan organisasi.

2) Untuk menyebarkan cerita sukses organisasi kepada masyarakat

dalam rangka mendapatkan pengakuan

3) Untuk meningkatkan bobot kualitas calon pegawai

4) Untuk memperbaiki hubungan antara organisasi dengan khalayak

jika terjadinya peristiwa yang mengakibatkan kecaman atau salah

paham

5) Untuk mendidik para pengguna atau konsumen supaya lebih efektif

dan mengerti ketika memanfaatkan produk organisasi

6) Untuk mendukung keterlibatan organisasi sebagai sponsor dari

penyelenggaraan suatu acara

7) Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas, serta

membuka pasar ekspor baru

8) Untuk memperssiapkan penerbitan saham tambahan atau karena

adanya organisai yang go public

9) Untuk meyakinkan khalayak bahwa organisasi mampu bertahan atau

bangkit setelah krisis

10) Untuk meningkatkan kemampuan dan ketahanan organisasi dalam

rangka menghadapi risiko pengambilalihan

11) Untuk menciptakan identitas organisasi yang baru

12) Untuk menyebarluaskan informasi mengenai aktivitas dan partisipasi

(15)

19

13) Untuk memastikan para politisi benar-benar memahami kegiatan

atau produk yang positif supaya organisasi yang bersangkutan

terhindar dari peraturan, undang-undang dan kebijakanyang

merugikan

14) Untuk menyebarkan kegiatan-kegiatan riset yang telah dilakukan.

f. Program kerja public relations

Untuk menyusun program kerja, praktisi Public Relations harus

memerhatikan detail dan elemen dasar komunikasi, Berikut lima elemen

penting penting dalam menyusun program kerja Public Relations:

1. Pengumpulan Data

Data dan informasi untuk program kerja dapat berasal dari catatan

sejarah, informasi lisan, majalah, media cetak, media sosial dan lain

sebagainya. Data yang dikumpulkan harus objektif dan aktual.

2. Analisis

Analisis dimulai dengan membuat pertimbangan kekuatan dan

kelemahan data yang berhasil dikumpulkan. Praktisi Public

Relations yang menganalisis data harus menghindari interprestasi

subjektif, sekaligus menempatkan permasalahan secara proporsional.

Lewat cara tersebut diharapkan pakan didapat data yang benar-benar

akurat dan mendukung program kerja.

3. Strategi dan Penentuan Media

Soal strategi dan penentuan media, langkah pertama yang perlu

dilakukan adalah mengenali publik yang menjadi sasaran. Setelah

itu, pemetaan relasi untuk membedah kemungkinan-kemungkinan

yang menghambat juga perlu dilakukan.

4. Pelaksanaan

Setelah mengumpulkan data, membuat analisis dan menentukan

strategi, langkah selanjutnya adalah melaksanakan program kerja

tersebut. Ketika melaksanakan program kerja, dengarkan nasihat,

(16)

20 5. Evaluasi

Evaluasi dilakukan tidak hanya dilakukan diakhir pelaksanaan

program kerja. Sebaiknya, anda melakukan evaluasi setiap

menyelesaikan elemen-elemen program kerja. Tujuannya untuk

mencari kelemahan dan kelebihan setiap elemen sehingga dapat

menjadi bekal untuk kegiatan program kerja yang akan datang.

g. Hubungan masyarakat pemasaran mempunyai peran antara lain:

1. Membantu peluncuran produk baru

2. Membantu dalam melakukan penempatan posisi kembali produk

yang sudah dewasa

3. Membangun minat dalam sebuah kategori produk

4. Mempengaruhi kelompok target yang spesifik

5. Mempertahankan produk yang mengalami masalah di masyarakat

6. Membangun citra perusahaan sehingga mendukung produknya

6. Informasi dari mulut ke mulut

Menurut Lupiyoadi (2013:182) Dalam hal ini, peranan orang sangat

penting dalam mempromosikan jasa. Pelanggan sangat dekat dengan

penyampaian jasa. Dengan kata lain, pelanggan tersebut akan berbicara

kepada pelanggan lain yang berpotensial tentang pengalamannya dalam

menerima jasa tersebut sehingga informasi dari mulut ke mulut (WoM) ini

sangat besar pengaruh dan dampaknya terhadap pemasaran jasa

dibandingkan dengan aktivitas komunikasi lainnya sedangkan Hamdani

dalam Sunyoto (2014:159) Pelanggan akan berbicara kepada pelanggan

lain atau masyarakat lainnya tentang pengalamannya menggunakan

produk yang dibelinya. Jadi iklan ini bersifat referensi dari orang lain, dan

referensi ini dilakukan dari mulut ke mulut. Jika dilihat secara fisik iklan

ini sangat sederhana, namun merupakan jurus jitu untuk menjual produk.

E.Penelitian Terdahulu

(17)

21

LUSCIOUS Chocolate Potato Snack selama ini dirasa belum maksimal yang

ditandai dengan masalah target penjualan perusahaan yang belum tercapai dan

cakupan customer yang masih sempit. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui strategi promosi yang dapat meningkatkan penjualan produk

LUSCIOUS Chocolate Potato Snack. Jenis penelitian yang digunakan adalah

kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Teknik pengambilan data

dengan menggunakan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data

menggunakan metode wawancara semi terstruktur yang melibatkan 12

informan, yang terdiri dari 5 konsumen, 2 agen personal reseller, 2 owner

perusahaan sebagai agen distributor, dan 3 ahli marketing. Pengumpulna data

didukung pula dengan dokumnetasi berupa foto-foto dengan narasumber dan

data internal perusahaan yang relevan. Validitas dan reliabilitias penelitian ini

menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data dalam penelitian ini

terdiri dari 3 tahap, yaitu : reduksi data, penyajian data, dan penarikan

kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LUSCIOUS Chocolate

Potato Snack membutuhkan perbaikan dan peningkatan strategi promosi yang

mendasar pada 8 model bauran promosi. Terdapat 5 model bauran promosi

yang terpilih sebagai fokus perbaikan strategi promosi LUSCIOUS yang masih

startup business, yaitu Acara dan Pengalaman, Pemasaran Langsung, Promosi

Penjualan, Pemasaran Interaktif Online, dan Personal, Hubungan Masyarakat

dan Publisitas, dan Iklan, tidak menjadi fokus strategi promosi LUSCIOUS

yang harus diperbaiki/ ditingkatkan dalam jangka waktu dekat.

F. Kerangka Berfikir

SMK PGRI 1 Salatiga yang terletak di Jl. Nakula Sadewa I

Kembangarum Salatiga adalah salah satu sekolah menengah kejuruan swasta.

SMK ini sudah menerapkan bauran promosi (promotional mix) paduan spesifik

iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal, dan

sarana pemasaran langsung yang digunakan perusahaan untuk

mengomunikasikan nilai pelanggan secara persuasif dan membangun

(18)

22

setiap tahunnya mengalami kenaikan dan penurunan. Setelah permasalahan

ditemukan peneliti ingin mengevaluasi strategi promosi yang ada di SMK

PGRI 1 Salatiga. Sehingga diharapkan untuk tahun-tahun berikutnya siswa

yang masuk dan diterima di SMK PGRI 1 Salatiga selalu meningkat. Berikut

gambar 2.1 tentang kerangka berfikir teoritis.

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir Teoritis “ Evaluasi Strategi Promosi Sekolah SMK PGRI 1 Salatiga”

Strategi promosi

Promotional Mix

Hubungan Masyarakat Informasi

dari mulut ke mulut Promosi

Penjualan Penjualan

Personal Periklanan

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir Teoritis “ Evaluasi Strategi Promosi Sekolah

Referensi

Dokumen terkait

pengawasan yang ketat serta membutuhkan alat-alatsebagai teknologi dalam melakukan penyidikan.. Keengganan masyarakat untuk memberi informasi kepada penegak hukum

Permasalahan yang mendasar dan sangat berpengaruh terhadap perkembangan usaha perusahaan tersebut menurut pendapat seluruh manajemen adalah pasar yang tidak menjanjikan,

kedokteran ilegal yang dilakukan oleh dokter palsu, dalam hal ini diharapkan aparat penegakan hukum serta instansi terkait dapat meningkatkan penanganan dan

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

Langkah-langkah mencari artikel menggunakan search engine Disusun Sebagai Kelengkapan RPL.Prodi DIII Keperawatan. Program Percepatan Pendidikan

Hal ini membuktikan adanya perbedaan arah kiblat yang biasa digunakan pada mesjid Agung Kota Palopo dengan arah kiblat yang diperoleh dari pergeseran titik

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kesehatan keuangan pada Koperasi Simpan Pinjam “RIAS” P1 Mardiharjo Kabupaten Musi Rawas berdasarkan Peraturan

 Tidak menggunakan domain dan subdomain dengan target keyword yang di lombakan (tidak menjadikan 6 – 7 frase keyword yang dilombakan sebagai domain atau subdomain).  Dilarang