• Tidak ada hasil yang ditemukan

Potensi Tanaman Ornamental (Aglaonema sp., Dieffenbachia sp., dan Spathiphyllum sp.) dalam Menurunkan Jumlah Mikroba Udara dalam Ruangan Kelas Sekolah Dasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Potensi Tanaman Ornamental (Aglaonema sp., Dieffenbachia sp., dan Spathiphyllum sp.) dalam Menurunkan Jumlah Mikroba Udara dalam Ruangan Kelas Sekolah Dasar"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

25

DAFTAR PUSTAKA

Antoniusman, M. 2014. Hubungan Jumlah Koloni Bakteri Patogen Udara dalam Ruang dan Faktor Demografi Terhadap Kejadian Gejala Fisik

SickBuildingSyndrome Pada Responden Penelitian di Gedung X Tahun

2013. [Skripsi]. Jakarta: UIN

Adita, B.R. dan Naniek, R.J. 2012. Tingkat Kemampuan Penyerapan Tanaman Hias dalam Menurunkan Polutan Karbon Monoksida. J. Ilmiah Tek. Ling. 4(1):57.

Ambarwati, S. (2000). Budi Daya Tanaman Hias. Jakarta: Azka Press. Hlm:35-36.

Bas, E. 2004. Indoor Air Quality: A Guide for Facility Managers. Lilburn, Georgia: The Fairmont Press,Inc.

Budiarto, K. 2007. Panduan Karakterisasi Tanaman Aglaonema. Jawa Barat: Balai Penelitian Tanaman Hias. Hlm 1.

Cross, F.B. 1990. Legal Responses to Indoor Air Pollution. New York: Qurom Book.

Chun, Chul, S., Yoo, M.H., Moon, Y.S., Shin, M.H., Son, K.C., Chung, M. and Stanley J.K. 2010. Effect of bacterial population from rhizosphere of various foliageplants on removal of indoor volatile organic compounds. Kor. J. Hort. Sci. Technol. 28(3):476-483. Korea.

EPA. 2004. Air Quality Criteria for Particulate Matter. Center for Environmental Research Information Office of Research and Development.

Fatemeh, K dan Hassan, S. 2013. Effects of different pot mixtures on spathiphyllum (Spathiphyllum wallisii regel) growth and development. J. Centr Europ Agri. 14(2):618-619.

Fitria, L., Ririn A.W., Ema H., dan Dewi S. 2008. Kualitas Udara dalam Ruang Perpustakaan Universitas ”X” Ditinjau dari Kualitas Biologi, Fisik, dan Kimiawi. J.Makara Kesehatan 12(2):77.

Gandjar, I., Samson, R.A., Tweel K.V.D., Vermeulen, Oetari, A. dan Santoso, I. 1999. Pengenalan Kapang Tropik Umum. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Hartoyo, S. 2009. Faktor Lingkungan yang Berhubungan dengan Kejadian Sick Building Syndrome (SBS) di Pusat Laboratorium Forensik dan Uji Balistik Mabes Polri. [Tesis]. Semarang: Universitas Diponegoro.

(2)

26

Holt, J.G., Noel R.K., Sneath, T.S., James dan Stanley. 1994. Bergey's Manual of Determinative Bacteriology. 9th edition. The Williams and Wilkins Co. Baltimore.

Kamel, Imael dan Ahmed. 2012. Effect of natural surface secretes of some common ornamental plants leaves on pathogenic microorganisms. J. Life Sci. 6 (2) :1387-1390.

Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1405/MENKES/SK/XI/2002 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri. Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1077/Menkes/Per/V/2011 Tentang Pedoman Penyehatan Udara dalam Ruang Rumah. Jakarta.

Kobayashi, K.D., Andrew, J.K., John, G., and James M.C. 2007. Using Houseplants to Clean Indoor Air. University of Hawai. Manoa: Cooperative Extension Service. Hlm:1-5.

Lisyastuti, E. 2010. Jumlah Koloni Mikroorganisme Udara dalam Ruang dan Hubungannya dengan Kejadian SickBuilding Syndrome (SBS) pada Pekerja Balai BesarTeknologi Kekuatan Struktur (B2TKS) BPPTdi Kawasan Puspiptek Serpong. [Tesis]. Depok:FKM UI.

Mandal, J. dan Helmut, B. 2011. Bioaerosol in Indoor Environmental-A ReviewwithSpecial Reference to Residential and Occupational Locations. J.The Open Envir.& Bio. Monitoring.(4): 87-89.

Moerdjoko. 2004. Kaitan Sistem Ventilasi Bangunan dengan Keberadaan Mikroorganisme Udara. Dimensi Teknik Arsitektur32(1):89-90.

Pramayu, A.P. 2012. Hubungan Konsentrasi PM10 dalam Ruang Kelas dengan

Gangguan ISPA Siswa SD Kecamatan Cipayung Kota Depok Tahun 2012. [Tesis]. Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia.

Prasasti, C.I. dan Retno, A. 2013. Kualitas udara dalam ruang kelas ber-AC. Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. J. Kesehatan Ling. 7 (1):14.

Prasasti, C.I., Mukono dan Sudarmaji. 2005. Pengaruh kualitas udara dalam ruangan ber –AC terhadap gangguan kesehatan. J. Kesehatan Ling. 1(2): 161-163.

Pudjiastuti, L., Rendra, S. dan Santosa, H.R. 1998. Kualitas Udara dalam Ruang. Jakarta: Direktorat Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

(3)

27

Rohman, A.F. 2011. Analisis Kualitas Udara Ruang (Indoor) Secara Mikologis; Studi Kasus di Pemukiman Kumuh Kecamatan Semampir Surabaya. [Skripsi]. Surabaya:Universitas Airlangga.

Sekulska, M.S., Piotraszewska, P., A. Szyszka, M., Nowicki and M. Filipiak. 2007. Microbiological quality of indoor air in university rooms. Polish J. Environ. Stud. 16 (4) : 623.

Setyaningsih, Y., Bayu, W., Yusniar, H., Cahya, T. P. dan Praba, G. 1998. Inventarisasi Mikroorganisme Udara dalam Ruangan dengan Sistem Pendingin Sentral. Semarang: Universitas Diponegoro. Hlm: 8.

Sinicina, N., Andris S. and Andris M. 2013. Impact of microclimate and indoor plants on air ion concentration.Env. Tech. Resources Proceedings of the 9th Int. Scientific and Practical Conference. 1(1):67.

Suharti, N. 2013. Hubungan Antara Populasi Mikroorganisme Udara dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah Terjun Medan. Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Universitas Sumatera Utara:Universitas Negeri Medan.

WHO. 2009. WHO Guidelines For Indoor Air Quality : Dampness And Mould,. Europe: WHO Regional Office for Europe.

Widyati, E. 2013. Memahami interaksi tanaman – mikroba. Tekno HutanTanaman.6(1):13 – 20.

Wolverton, B.C. and John D. 1996. Interior plants : their influence on airbone microbes inside energy-efficient buildings. Jour. of the Mississippi academy of sciences. 41(2):100.

Yanti, H. 2014. Hubungan Lingkungan dalam Ruang Kelas dengan Kejadian ISPA pada Siswa Kelas 5 SDN di Kecamatan Ciputat Bulan Juli Tahun 2013, [Skripsi]. FK UIN.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dari Gambar 2 terlihat bahwa bahan pakaian jenis katun cenderung lebih berat karena bahan pakaian ini cepat dalam menyerap keringat. Hal ini disebabkan oleh

Aplikasi web berita ini dibangun dengan menggunakan salah satu bahasa pemrograman buatan Microsoft yaitu Active Server Pages (ASP). Script utama aplikasi ini menggunakan varian

Bagi peserta lelang yang berkeberatan atas penetapan pemenang pelelangan ini sesuai ketentuan dalam Perpres 70/ 2013, diberi kesempatan untuk mengajukan sanggahan

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat, berkah dan karunia yang telah dilimpahkan kepada Penulis sehingga Penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang

teori-teori di ilmu psikologi yang akan digunakan untuk menjelaskan perilaku individual-individual atau grup-grup dalam hubungannya dengan pengembangan dan

Dalam bukunya yang berjudul Pengembangan Kurikulum: Teori & Praktik (2011), Idi memaparkan mengenai beberapa model pengembangan kurikulum, diantaranya: 1) model Ralp Tyler;

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa angket Keterlaksanaan Penilaian Berbasis Kelas pada Mata Pelajaran IPA Fisika kelas VII di SMPN Kota