• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor Risiko Kejadian Hipertensi Sistolik Terisolasi pada Lansia di Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam Aceh Tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor Risiko Kejadian Hipertensi Sistolik Terisolasi pada Lansia di Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam Aceh Tahun 2014"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI SISTOLIK TERISOLASI PADA LANSIA DI KECAMATAN PENANGGALAN

KOTA SUBULUSSALAM ACEH TAHUN 2014

TESIS

Oleh

BUDI ARIANTO. PS 127032002/IKM

PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2014

(2)

THE RISK FACTOR OF THE INCIDENCE OF ISOLATED SYSTOLIC HYPERTENSION IN OLD PEOPLE IN PENANGGALAN

SUBDISTRICT, SUBUSSALAM DISTRICT, ACEH, IN 2014

THESIS

By

BUDI ARIANTO. PS 127032002/IKM

s

MAGISTER OF PUBLIC HEALTH SCIENCE STUDY PROGRAM FACULTY OF PUBLIC HEALTH

UNIVERSITY OF SUMATERA UTARA MEDAN

2014

(3)

FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI SISTOLIK TERISOLASI PADA LANSIA DI KECAMATAN PENANGGALAN

KOTA SUBULUSSALAM ACEH TAHUN 2014

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) dalam Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Administrasi Kesehatan Komunitas/Epidemiologi

pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

Oleh

BUDI ARIANTO. PS 127032002/IKM

PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2014

(4)

Judul Tesis : FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI SISTOLIK TERISOLASI PADA LANSIA DI KECAMATAN PENANGGALAN KOTA SUBULUSSALAM ACEH TAHUN 2014 Nama Mahasiswa : Budi Arianto. PS

Nomor Induk Mahasiwa : 127032002

Program Studi : S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Minat Studi : Administrasi Kesehatan Komunitas/Epidemiologi

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof. dr. Sorimuda Sarumpaet, M.P.H Ketua

) (drh. Rasmaliah, M.Kes Anggota

)

Dekan

(Dr. Drs. Surya Utama, M.S)

Tanggal Lulus : 23 Juli 2014

(5)

Telah Diuji

pada Tanggal : 23 Juli 2014

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. dr. Sorimuda Sarumpaet, M.P.H Anggota : 1. drh. Rasmaliah, M.Kes

2. dr. Rahayu Lubis, M.Kes. Ph.D 3. Drs. Jemadi, M.Kes

(6)

PERNYATAAN

FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI SISTOLIK TERISOLASI PADA LANSIA DI KECAMATAN PENANGGALAN

KOTA SUBULUSSALAM ACEH TAHUN 2014

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, September 2014

Budi Arianto. PS 127032002/IKM

(7)

ABSTRAK

Hipertensi merupakan suatu keadaan terjadinya peningkatan tekanan darah. Hipertensi Sistolik Terisolasi (HST) yang sering terjadi pada lansia. Prevalensi HST tertinggi di Kota Subulussalam terjadi di Puskesmas Penanggalan sebesar 23,8%. HST perlu mendapatkan perhatian dan penanganan yang baik, mengingat prevalensinya yang tinggi dan komplikasi yang berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh obesitas, konsumsi garam, aktifitas fisik, kebiasaan merokok dan stress psikososial pada Lansia di Kecamatan Penanggalan.

Jenis penelitian adalah observasional analitik rancangan case control study dengan populasi semua lansia yang menetap di Kecamatan Penanggalan. Sampel sebanyak 89 kasus dan 89 kontrol, diambil dengan teknik nonprobability sampling secara purposive, dianalisis dengan regresi logistik berganda pada α = 5%.

Hasil penelitian menunjukkan lansia berumur 60-74 tahun (84,3%), berjenis kelamin perempuan (56,2%), pendidikan tamat SD (55,1%) dan bekerja sebagai ibu rumah tangga (43,8%). Variabel obesitas OR=3,10 (95%CI;1,65-5,83), aktifitas fisik dengan OR=1,97 (95%CI;1,04-3,72), dan konsumsi garam (natrium) dengan OR=2,15 (95%CI;1,14-4,09) berpengaruh terhadap kejadian HST. Variabel yang paling dominan mempengaruhi kejadian HST adalah obesitas.

Agar petugas kesehatan melakukan upaya promotif melalui penyuluhan dan membentuk Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU), sehingga menjadi wahana bagi lansia untuk mengontrol tekanan darah agar hipertensinya terkendali, melakukan upaya pencegahan primer dengan olah raga teratur seperti senam lansia, menghindari konsumsi makanan tinggi natrium dan menjaga berat badan.

Kata Kunci: Risiko, Hipertensi Sistolik Terisolasi, Lansia

i

(8)

ABSTRACT

Hypertension is a condition in which the increase of blood pressure. Isolated Systolic Hypertension (HST) blood pressure often occurs in old people. The highest prevalence of HST at Subussalam occurs at Penanggalan Puskesmas is 23.8%. HST needs serious attention and good handling because of its high prevalence and serious complication. The objective of the research was to find out the influence of obesity, salt (sodium) consumption, physical activities, smoking habit, and psychological depression in old people in Penanggalan Subdistrict.

The research used observational analytic method with cross sectional design. The population was all old people who domiciled in Penanggalan Subdistrict. The samples consisted of 89 cases and 89 controls, taken by using non-probability sampling technique purposively, and the data were analyzed using multiple logistic regression analysis at α = 5%.

The result of the research showed old people 60-74 years (84,3%), female (56,2%), primary school education (55,1%) and worked as a housewife (43,8%). Variable obesity

It is recommended that health care providers perform promotion effort through counseling and establish POSBINDU as the facility for old people to control blood pressure so that the hypertension can be controlled. It is also recommended that they perform primary prevention by conducting regular exercises such as gymnastic for old people, avoid consuming food with high sodium, and keep their weight stable.

with OR = 3.10 (95%CI; 1.65-5.83), physical activities with OR = 1.97 (95%CI; 1.04-3.72), and salt (sodium) consumption with OR = 2.15 (95%CI; 1. 14-4.09) influenced the incidence of HST. The variable which had the most dominant influence on the incidence of HST was obesity.

Keywords: Risk, Isolated Systolic Hypertension, Old People

ii

(9)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Syukur Alhamdulillah, penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan Rahmat dan Hidayah serta Karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penelitian dan penyusunan thesis ini dengan judul

“FaktorRisikoKejadianHipertensiSistolikTerisolasipadaLansiadi KecamatanPenanggalan Kota Subulussalam AcehTahun 2014”.

Penyusunan tesis ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan

akademik untuk menyelesaikan Pendidikan Program Studi S2 Ilmu Kesehatan

Masyarakat Minat Studi Administrasi Kesehatan Komunitas/Epidemiologi

Universitas Sumatera Utara.

Penulis dalam menyusun tesis ini, menyadari begitu banyak mendapat

bimbingan, arahan, bantuan dan kemudahan dari berbagai pihak, sehingga tesis ini

dapat diselesaikan. Dengan ketulusan hati, penulis menyampaikan terima kasih,

semoga sehat, bahagia dan selalu dalam Lindungan Allah SWT kepada:

1. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K) selaku Rektor

Universitas Sumatera Utara

2. Dr. Drs. Surya Utama, M.S selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara.

3. Prof. dr. Sorimuda Sarumpaet, M.P.H dan drh. Rasmaliah, M.Kes selaku komisi

pembimbing yang dengan sabar dan tulus telah banyak memberikan perhatian,

dukungan, pengertian dan pengarahan sejak awal hingga selesainya tesis ini.

iii

(10)

4. dr. Rahayu Lubis, M.Kes. Ph.D dan Drs. Jemadi, M.Kes selaku komisi penguji

yang telah memberi masukan sehingga dapat meningkatkan kesempurnaan tesis

ini

5. Dr. Ir. Evawany Aritonang, M.Si selaku Sekretaris Program Studi S2 Ilmu

Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

6. Seluruh Dosen Minat Studi Administrasi Kesehatan Komunitas/Epidemiologi,

Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara,

semoga ilmu dan pengetahuan yang diberikan selama penulis belajar menjadi

amal ibadah dan mendapat Rahmat dari Allah SWT.

7. Kepala Dinas Kesehatan Kota Subulussalam yang telah memberikan izin

mengikuti Tugas Belajar kepada penulis sehingga penulis dapat melanjutkan

Pendidikan pada Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas

Sumatera Utara Medan.

8. Kepala Puskesmas Penanggalan yang telah memberikan izin untuk melakukan

penelitian di Wilayah Kerja Puskesmas Penanggalan.

9. Para teman sejawat dan rekan-rekan mahasiswa/i di lingkungan Program Studi

S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat, khususnya Minat Studi Administrasi Kesehatan

Komunitas/Epidemiologi, kakanda Rospidia, SPd dan sahabatku Muhammad

Jamil, SKM, Munawar, SKM.

Ucapan terima kasih yang tulus dan ikhlas kepada Ayah Angkat Alm. K.

Sinaga dan Ibu angkat Rohani serta Ayahanda J. Sinaga dan Ibunda Hotmaria atas

segala jasanya sehingga penulis mendapatkan pendidikan terbaik.

iv

(11)

Teristimewa untuk Isteri tercinta Rismayeni dan anakku tersayang

Muhammad Haaziq dan Uthya Khaira yang telah turut memberikan doa, karena

kehilangan banyak waktu bersama dalam masa-masa menempuh pendidikan ini dan

banyak sekali memberikan motivasi serta dukungan kepada penulis dalam proses

penyelesaian tesis ini.

Akhirnya penulis menyadari atas segala keterbatasan, untuk itu saran dan

kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan tesis ini dengan

harapan, semoga tesis ini bermanfaat bagi pengambil kebijakan di bidang kesehatan

dan pengembangan ilmu pengetahuan bagi penelitian selanjutnya.

Medan, Agustus 2014 Penulis,

Budi Arianto. PS 127032002/IKM

v

(12)

RIWAYAT HIDUP

Budi Arianto. PS, lahir pada tanggal 06 September 1974 di Ronggurnihuta,

beragama Islam, anak keenam dari sebelas bersaudara dari pasangan Ayahanda J.

Sinaga dan Hotmaria. Mempunyai satu orang putra Muhammad Haaziq dan satu

orang putri Uthya Khaira, sekarang menetap di Desa Penanggalan Kecamatan

Penanggalan Kota Subulussalam.

Pendidikan formal penulis dimulai dari pendidikan di Sekolah Dasar Negeri

(SDN) Ronggurnihuta pada tahun 1984 dan diselesaikan pada tahun 1989, Sekolah

Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Gunung Bhakti Ronggurnihuta pada tahun 1988

dan diselesaikan pada tahun 1992, Sekolah Menengah Umum (SMU) Tengku

Chikditiro Sigli pada tahun 1992 dan diselesaikan pada tahun 1994, Akademi Penilik

Kesehatan Jabal Ghafur Sigli pada tahun 1994 dan diselesaikan pada tahun 1997,

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Banda Aceh pada tahun

2001 dan diselesaikan pada tahun 2004, Strata Dua (S2) di Program Studi S2 Ilmu

Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

dengan Minat Studi Administrasi Kesehatan Komunitas/Epidemiologi tahun 2012

sampai dengan tahun 2014.

Pada tahun 2005 sampai tahun 2007 menjadi pegawai di Puskesmas

Penanggalan Aceh Singkil, pada tahun 2008 sampai saat ini menjadi pegawai di

Dinas Kesehatan Kota Subulussalam.

(13)
(14)

2.12. Landasan Teori ... 54

4.2.1. Karakteristik Responden Kasus dan Kontrol ... 66

4.2.2. Status Obesitas, Kebiasaan Merokok, Aktifitas Fisik, Stres Psikososial dan Konsumsi Garam (Natrium) ... 68

4.3. Analisis Bivariat ... 69

4.3.1. Pengaruh Obesitas Terhadap Kejadian HST pada lansia ... 69

4.3.2. Pengaruh Kebiasaan Merokok terhadap Kejadian HST pada Lansia ... 70

4.3.3. Pengaruh Aktivitas Fisik terhadap Kejadian HST pada Lansia ... 70

4.3.4. Pengaruh Stres Psikososial terhadap Kejadian HST pada Lansia ... 71

4.3.5. Pengaruh Konsumsi Garam (Natrium) terhadap Kejadian HST pada Lansia ... 72

4.4. Analisis Multivariat ... 72

4.4.1. Analisis Faktor Risiko yang Paling Berpengaruh Terhadap Kejadian HST di Kecamatan Penanggalan .... 72

viii

(15)

BAB 5. PEMBAHASAN ... 76

5.1. Pengaruh Obesitas terhadap Kejadian HST pada Lansia di Kecamatan Penanggalan ... 76

5.2. Pengaruh Kebiasaan Merokok terhadap Kejadian HST pada Lansia di Kecamatan Penanggalan... 78

5.3. Pengaruh Aktifitas Fisik terhadap Kejadian HST pada Lansia di Kecamatan Penanggalan ... 78

5.4. Pengaruh Stres Psikososial terhadap Kejadian HST pada Lansia di Kecamatan Penanggalan ... 80

5.5. Pengaruh Konsumsi Garam (Natrium) terhadap Kejadian HST pada Lansia di Kecamatan Penanggalan ... 82

5.6. Obesitas Sebagai Faktor Risiko yang Paling Dominan dalam Kejadian HST pada Lansia di Kecamatan Penanggalan ... 83

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ... 86

6.1. Kesimpulan ... 86

6.2. Saran ... 86

DAFTAR PUSTAKA ... 88

LAMPIRAN ... 97

ix

(16)

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

2.1. Klasifikasi Hipertensi Sistolik Terisolasi ... 18

2.2. Klaifikasi Tingkat Tekanan Darah (mmHg) ... 19

2.3. Klasifikasi IMT Asia Menurut WHO ... 42

3.1. Nilai OR Penelitian Sebelumnya untuk Penghitungan Besar Sampel ... 58

3.2. Prevalensi Penderita Hipertensi pada Lansia Berdasarkan Desa di Kecamatan Penanggalan Tahun 2013 ... 59

3.3. Aspek Pengukuran Penelitian Faktor Risiko Kejadian HST pada Lansia di Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam ... 62

4.1. Distriusi Karakteristik Responden di Kecamatan Penanggalan ... 67

4.2. Distribusi Obesitas, Kebiasaan Merokok, Aktifitas Fisik, Stres Psikososial dan Konsumsi Garam (Natrium) ... 68

4.3. Pengaruh Obesitas terhadap Kejadian HST pada Lansia di Kecamatan Penanggalan ... 70

4.4. Pengaruh Kebiasaan Merokok terhadap Kejadian HST pada Lansia di Kecamatan Penanggalan ... 70

4.5. Pengaruh Aktivitas Fisik terhadap Kejadian HST pada Lansia di Kecamatan Penanggalan ... 71

4.6. Pengaruh Stres Psikososial terhadap Kejadian HST pada Lansia di Kecamatan Penanggalan ... 71

4.7. Pengaruh Konsumsi garam (Natrium) terhadap Kejadian HST pada Lansia di Kecamatan Penanggalan ... 72

4.8. Pengaruh Obesitas, Aktifitas Fisik, Stres Psikososial, Konsumsi Garam (Natrium) terhadap Kejadian HST di Kecamatan Penanggaan Tahun 2014 73

x

(17)

4.9. Pengaruh Obesitas, Aktifitas Fisik, Konsumsi Garam (Natrium) terhadap Kejadian HST di Kecamatan Penanggalan Tahun 2014 ... 73

xi

(18)

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

2.1. Kerangka Teori Modifikasi ... 55

2.2. Kerangka Konsep Penelitian ... 55

xii

(19)

DAFTAR LAMPIRAN

No Judul Halaman

1. Permohonan Menjadi Responden ... 97

2. Pernyataan Kesediaan Menjadi Responden ... 98

3. Kuesioner Faktor Risiko Kejadian Hipertensi Sistolik Terisolasi pada Lansia di Kecamatan Penanggalan ... 99

4. Kuesioner Aktivitas Fisik (Berdasarkan IPAQ) ... 101

5. Kuesioner Kondisi Psikososial (Mental Health Questionaire) ... 103

6. Food Frequency Questioner ... 105

7. Out Put Analisis Univariat ... 107

8. Out Put Analisis Bivariat ... 111

9. Out Put Analisis Multivariat ... 117

10. Master Data ... 121

xiii

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dengan analisis data dan pengujian hipotesis, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa model Pembelajaran kooperatif

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data primer dengan metode survei yaitu dengan wawancara dan kuesioner dan metode observasi.Dalam hal ini yang diwawancara yaitu

Hasil dari metode DPPH umumnya dibuat dalam bentuk IC 50 ( Inhibitor concentration 50 ), yang didefinisikan sebagai konsentrasi larutan substrat atau sempel yang

karakteristiknya. Temuan-temuan penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa terdapat dampak positif antara penggunaan media pembelajaran dengan karakteristik belajar siswa

Jadi, dapat disimpulkan bahwa dengan Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick dapat meningkatakan motivasi belajar dan hasil belajar IPS siswa kelas VII

Oleh sebab itu, penulis merasa perlu untuk meneliti, menjabarkan, dan membuat sebuah website untuk pengunjung agar dapat dengan mudah memesan dan mengakses informasi mengenai

Panitia Pengadaan Barang/Jasa Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI akan melaksanakan

Penulisan ilmiah ini menjelaskan mengenai perancangan program aplikasi website penjualan hardware komputer, dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan pengolah data