• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Lingkungan Kerja dengan Kepuasan Kerja Perawat di Rumah Sakit Permata Bunda Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Lingkungan Kerja dengan Kepuasan Kerja Perawat di Rumah Sakit Permata Bunda Medan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan untuk jenis tertentu yang memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Tenaga kesehatan adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga dan masyarakat (UU Tenaga Kesehatan No 36 Tahun 2014).

Salah satu tenaga kesehatan adalah perawat, menurut UU RI. No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan yang dikatakan perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan dalam melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimiliki melalui pendidikan keperawatan. (International Council of Nursing, (1985) menyatakan perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan keperawatan yang memenuhi syarat serta berwenang di negeri sendiri untuk memberikan pelayanan keperawatan yang bertanggung jawab untuk meningkatkan kesehatan, pencegahan penyakit dan pelayanan penderita sakit.

(2)

melayani pasien, serta jumlah perawat yang mendominasi tenaga kesehatan di rumah sakit (Potter & Perry, 2005). Pelayanan keperawatan yang merupakan penentu kualitas pelayanan di rumah sakit, sehingga rumah sakit membutuhkan tenaga perawat yang profesional dalam memberikan asuhan keperawatan (Hidayat, 2008). Aiken et al, (2001) menyatakan bahwa perawat profesional yang bekerja dirumah sakit saat ini mengalami kekurangan tenaga perawat, sehingga strategi untuk mengatasi kekurangan perawat adalah mengatasi lingkungan kerja.

Lingkungan kerja adalah segala suatu hal yang berdampak secara langsung terhadap kesejahteraan perawat, kenyamanan terhadap perawatan pasien terkait dengan kualitas lingkungan kerja perawat, lingkungan kerja yang sehat sangat mendukung dalam pemberian asuhan keperawatan yang berkualitas, meningkatkan rekrutmen staf dan memelihara kelangsungan keuangan organisasi (Vollers, Hill, Roberts, Dambaugh, & Brenner, 2009).

(3)

American Association of Critical-Care Nursing (AACN) mengindentifikasi enam standar untuk membangun dan mempertahankan lingkungan kerja yang sehat, elemen penting yang diperlukan untuk keberhasilan pelaksanaan memahami setiap standar. Bekerja secara kolaboratif, individu dan kelompok dalam suatu organisasi harus menentukan prioritas dan kedalaman aplikasi yang diperlukan untuk melaksanakan setiap standar. Adapun standar yang ditetapkan American Association of Nursing

Critical-Care (AANC) untuk membangun dan mempertahankan lingkungan

kerja yang sehat terdiri dari terampil komunikasi (Skilled communication), benar kolaborasi (True collaboration), pengambilan keputusan yang efektif (Effective decision making), staf yang tepat (Appropriate staffing), pengakuan terhadap profesi perawat (Meaningful recognition), kepemimpinan autentik (Authentic leadership) (Vollers at al, 2009).

Penyediaan lingkungan kerja yang kondusif dan berkualitas memiliki pengaruh yang paling penting dalam kepuasan kerja perawat (Almalki, FitzGerald & Clark, 2012; Jayasuriya et al, 2012.). Kepuasan kerja secara umum menggambarkan konteks individu adalah dengan pekerjaannya atau perasaan orang tentang pekerjaan mereka. Sikap perawat yang paling fokus adalah kepuasan kerja dan perawat memiliki pandangan tentang berbagai aspek pekerjaan mereka, karir mereka dan untuk siapa mereka bekerja (Jayasuriya et al., 2012).

(4)

berhubungan dengan pekerjaannya maupun dengan kondisi dirinya. Sedangkan menurut Robbins (2008) kepuasan kerja sebagai suatu sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya.

Colquitt, LePine, Wesson dalam Wibowo, (2014) menyatakan kepuasan kerja terjadi apabila pekerja merasakan bahwa nilai yang mereka inginkan terpenuhi untuk mengukur kepuasan kerja, adapun katagori untuk menggukur kepuasan kerja terdiri tujuh katagori terdiri dari, Pay satisfaction (Kepuasan terhadap bayaran), Promotion Satisfaction (Kepuasan terhadap promosi),

Supervision Satisfaction (Kepuasan supervisi), Coworker Satisfaction

(kepuasan teman sekerja), Satisfaction with the work itself (Kepuasan dengan

pekerjaan itu sendiri), Alturism, dan Status.

Kepuasan kerja, kualitas lingkungan kerja mulai mendapat perhatian di seluruh dunia. Efisiensi dari suatu organisasi tergantung pada moral perawat. Kepuasan kerja para perawat dikatakan sangat penting dalam membangun motivasi dan efisiensi kepuasan kerja yang lebih tinggi untuk menentukan kinerja perawat yang lebih baik dan tingkat kepuasan pasien yang lebih tinggi (Ayamolowo,Irinoye, & Oladoyin, 2013).

(5)

(37,25%), keamanan kerja tidak terjamin (25%), gaji tidak sesuai kebutuhan (37,5%).

Sementara itu hasil peneiltian yang dilakukan oleh Welda (2012) di RS MH Thamrin Salemba tentang lingkungan kerja perawat terhadap kepuasan kerja di dapatkan persentase responden yang menyatakan kebijakan rumah sakit tidak baik dimana (46,2%) menyatakan bahwa penerapan kebijakan rumah sakit belum atau tidak baik. Hubungan interpersonalnya dengan rekan kerja dan atasan serta gaya kepemimpinan menyatakan (27,5%) bahwa atasan tidak baik. Menyatakan bahwa kondisi tempat kerja, yang meliputi kenyamanan, keamanan, dan kondisi fisik tempat kerja, (33%) masih tidak baik.

(6)

Hubungan lingkungan kerja dengan kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Permata Bunda Medan Tahun 2015”

1.2Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan penelitian ini adalah : bagaimana hubungan lingkungan kerja dengan kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Permata Bunda Medan ? 1.3Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Mengetahui hubungan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Permata Bunda Medan.

1.3.2 Tujuan Khusus.

1.3.2.1 Mengidentifikasi lingkungan kerja perawat di Rumah Sakit Permata Bunda Medan.

1.3.2.2 Mengidentifikasi kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Permata Bunda Medan.

1.3.2.3 Mencari hubungan lingkungan kerja dengan epuasan kerja perawat di Rumah Sakit Permata Bunda Medan.

1.4Manfaat penilitian. 1.4.1 Bagi Rumah Sakit.

(7)

1.4.2 Bagi Perawat.

Hasil penelitian ini dapat digunakan perawat pelaksana di Rumah Sakit Permata Bunda Medan untuk mengetahui hal apa saja yang dapat meningkatkan kepuasan kerja perawat sehingga produktifitas kerja semakin baik.

1.4.3 Bagi Instansi Pendidikan.

Sebagai bahan untuk menambah wawasan dan pengetahuan pembaca tentang pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja perawat dirumah sakit terutama bagi mahasiswa jurusan kesehatan khususnya mahasiswa keperawatan.

1.4.4 Bagi Peneliti.

Hasil penelitian dapat digunakan untuk data dasar untuk penelitian berikutnya terutama yang berhubungan dengan penelitian tentang hubungan lingkungan dengan kepuasan kerja di Rumah Sakit Permata Bunda Medan.

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu user dapat memesan langsung produk yang tersedia dengan mengisi data yang terdapat pada aplikasi ini berdasarkan informasi yang telah dilihat. Dalam penulisan ilmiah ini

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan Daerah Kota Solok Nomor 11 Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Sekretariat

Penulisan Ilmiah ini bertujuan untuk membuat Situs Hukum Pidana yang dapat digunakan sebagai sarana informasi tentang berbagai perundang-undangan hukum pidana yang berlaku di

Bapedalitbang Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2017 mengadakan kegiatan lomba bidang Karya Tulis Ilmiah yang berupa hasil penelitian maupun gagasan tertulis dari sebuah inovasi

AI ini mempunyai beberapa Rules yang berfungsi untuk membuat rule atau peraturan aksi, Fact yang berfungsi untuk mengecek jika suatu kejadian yang dinginkan terpenuhi maka

Untuk itu, penulis mencoba membuat aplikasi games ini melalui beberapa tahapan yaitu perencanaan aplikasi dengan menentukan siapa yang menjadi user dan bentuk dari aplikasi games

Merujuk pada definisi politik sendiri yaitu tentang seni untuk mencapai tujuan, maka dalam tahap ini siswa SMA akan mempelajari sesuatu yang praktis, seperti bernegosiasi, debat

[r]