• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Antara Kesengajaan Terhadap Pertanggung Jawaban Pidana Dalam Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Di Jalan Yang Menyebabkan Hilangnya Nyawa Seseorang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Antara Kesengajaan Terhadap Pertanggung Jawaban Pidana Dalam Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Di Jalan Yang Menyebabkan Hilangnya Nyawa Seseorang"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA KESENGAJAAN TERHADAP PERTANGGUNG JAWABAN PIDANA DALAM KASUS KECELAKAAN LALU LINTAS DI

JALAN YANG MENYEBABKAN HILANGNYA NYAWA SESEORANG

M. Budi Hendrawan *

Dalam berlalu lintas juga dikenal dengan adanya kesengajaan dan kelalaian. Kebanyakan rumusan tindak pidana, unsur kesengajaan atau yang disebut dengan opzet merupakan salah satu unsur yang terpenting. Kaitannya dengan unsur kesengajaan ini, maka apabila di dalam suatu rumusan tindak pidana terdapat perbuatan dengan sengaja atau biasa disebut dengan opzettelijk, maka unsur dengan sengaja ini menguasai atau meliputi semua unsur lain yang ditempatkan dibelakangnya dan harus dibuktikan. Kaitannya dengan kecelakaan lalu lintas adalah dalam hal pengemudi kendaraan bermotor lalai dalam menjaga keselamatan dirinya dan orang lain.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan kesengajaan dengan pemidanaan, unsur kesengajaan yang dapat diterapkan dalam pemidanaan kecelakaan lalu lintas, dan unsur pemidanaan dalam kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan kematian terhadap unsur kesengajaan.

Jenis penelitian ini yaitu penelitian hukum normatif yang menggunakan pendekatan yuridis normatif bersifat deskriptif analisis. Metode pengumpulan data menggunakan metode kepustakaan, penelitian ini mengambil contoh kasus Apriyani Susanti, dimana terhadap kasusnya tersebut telah inkracht dan putusannya didapat

*) Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

**

) Dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

(2)

dari Website Resmi Mahkamah Agung RI. Untuk menganalisa data menggunakan metode deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Hubungan kesengajaan dengan pemidanaan dalam hukum pidana sangat berkaitan erat karena setiap kesengajaan akan diberikan sanksi pidana; Unsur kesengajaan yang dapat diterapkan dalam pemidanaan kecelakaan lalu lintas terdapat pada Pasal 311 UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; dan Unsur pemidanaan dalam kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan kematian terhadap unsur kesengajaan dapat dilihat pada Pasal 311 UU No. 22 Tahun 2009 yaitu unsur “dengan sengaja mengemudikan kendaraan bermotor dengan cara atau keadaan yang membahayakan bagi nyawa atau barang”. Cara mengemudi kendaraan bermotornyalah yang harus dibuktikan apakah mengendarai dengan baik atau tidak.

Kata Kunci : - Hubungan antara kesengajaan dengan pertanggungjawaban pidana;

- Kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang;

(3)

THE RELATIONS BETWEEN DELIBERATE OVERSIGHT TO CRIMINAL LIABILITY CASED IN ROAD TRAFFIC ACCIDENTS CAUSED LOSS OF

LIFE

Traffic is also known with the intent and negligence. Most formulation of a criminal offense, the element of intent or called by opzet is one of the most important elements. Relation to the element of intent, then when in a formulation of criminal acts are acts intentionally or commonly referred to opzettelijk, then this master element intentionally or include all the other elements that are placed behind and had to be proven. Relation to traffic accidents is in terms of motor vehicle driver negligent in maintaining the safety of themselves and others.

This study aims to identify and analyze the relationship with punishment deliberate, intentional element which can be applied in sentencing traffic accidents, and the element of punishment in a traffic accident that resulted in the death of the element of intent.

This type of research is a normative legal research using normative juridical approach is descriptive analysis. Methods of data collection using the method of library research, this study took a sample of cases Apriyani Susanti, against which the case has been inkracht and decision obtained from the official website of the Supreme Court. To analyze the data using qualitative descriptive method.

The results showed that: The relationship of intent with the punishment of the criminal law are closely related because each of intent will be given criminal

*) Student of Master of Law at Faculty of Law in University of North Sumatra.

**

) Lecturers of Master of Law at Faculty of Law in University of North Sumatra.

(4)

sanctions; Intentional element which can be applied in a traffic accident punishment contained in Article 311 of Law No. 22 of 2009 on Traffic and Transportation; and the element of punishment in a traffic accident that resulted in the death of the element of intent can be seen in Article 311 of Law No. 22 of 2009 that the element of "deliberately driving a motor vehicle in a manner or circumstances that endanger the lives or goods". How to drive a vehicle to be proved whether or not riding well.

Key Words : - The relationship between the deliberate oversight criminal responsibility;

- The case of a traffic accident that caused the loss of human life.

Referensi

Dokumen terkait

Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian i1mu hukum normatif, dengan mempergunakan data sekunder, untuk mendapatkan hukum obyektif (norma hukum),

Pengemudi kendaraan yang menyebabkan kematian pada kecelakaan lalu lintas memiliki kewajiban seperti yang terdapat dalam Pasal 235 ayat (1) Undang-undang Nomor 22

Bapak Syafruddin, SH, MH, DFM selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, sekaligus Dosen Pembimbing II Penulis yang telah memberikan pengarahan

) Dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika, seharusnya Pemerintah melakukan perbaikan-perbaikan

Mukson Sayuti Raka Siwi, 2022: Tinjauan Hukum Positif Dan Hukum Pidana Islam Atas Kelalaian Pengemudi Pemadam Kebakaran Terhadap Kecelakaan Lalu Lintas Yang

Tugas dan wewenang Polisi Lalu Lintas dalam menegakan hukum terhadap pengemudi yang berkaitan dengan kelalaian yang menyebabkan orang lain meninggal dunia adalah

Kepada Bapak dan Ibu Dosen Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis serta para pegawai Tata Usaha Magister Ilmu

Wawancara dengan Bapak Dedi Panitera Muda Hukum Pidana Pengadilan Negeri Medan, 05 Januari 2017. Universitas